SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Author/Presenter:
Yocky Syaida Adha Putra
Co-Author:
Tengku Ahmad Fauzan Syah
Advisor:
Dr. Azwar Inra, M.Pd
Totoh Handayono, ST.MT
“SOIL STABILITY USING CEMENT PCC IN
LUBUK MINTURUN PADANG, INDONESIA”
4th UNP International Conference on Technical and
Vocation Education and Training (ICTVET)
November 09-11, 2017, Padang, Indonesia
Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan rencana Badan Perencanaan Daerah Kota Padang tentang pengembangan Kota Padang tahun
2008-2028 pada point 3 “Mendorong pengembangan kawasan permukiman perkotaan ke arah ke Utara,
Timur dan Selatan kota (Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Pauh, Kecamatan
Lubuk Kilangan dan Kecamatan BungusTeluk Kabung)”.
Jenis tanah di kota Padang berdasarkan
peta tanah kota Padang (Bappeda kota
padang, tahun 2007), skala 1:210.000
maka jenis tanah daerah yang akan
dijadikan penelitian (Kota Padang)
umumnya didominasi oleh tanah komplek
latosol kuning kemerahan dan komplek
podzolik merah kekuningan. selain itu
juga terdapat jenis tanah andosol, asosiasi
aluvial grey, dark grey alluvial, dan
regosol coklat. Lokasi yang akan jadi
focus penelitian adalah Daerah Air Dingin
kenagarian Lubuk Minturun yang
didominasi tanah latosol kuning
kemerahan yang teridentifikasi lempung
Ekspansif.
Latar Belakang Masalah
Adapun tujuan penilitian ini adalah:
1.Menentukan kadar semen yang ditambahkan guna
memperoleh stabilitas optimum.
2.Menentukan kadar air yang ditambahkan guna memperoleh
stabilitas optimum.
Tujuan Penelitian
Sistem Klasifikasi Tanah
Klasifikasi USCS (Das, 1994
Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO
(Das,1994)
Tanah Lempung
Tanah lempung dan mineral lempung adalah tanah yang memiliki
partikel-partikel mineral tertentu yang “menghasilkan sifat-sifat
plastispadatanah biladicampur dengan air” (Grim, 1953).
Sifat-sifat yang dimiliki tanah lempung (Hardiyatmo, 1999) adalah
sebagai berikut:
1. Ukuran butir halus, kurang dari 0,002 mm
2. Permeabilitasrendah
3. Kenaikan air kapiler tinggi
4. Bersifat sangat kohesif
5. Kadar kembang susut yang tinggi
6. Proseskonsolidasi lambat.
Semen
Stabilisasi Tanah
1. Modifikasi Tanah
2. Stabilisasi Tanah Lempung
3. Pengaruh Air Terhadap Tanah Lempung
4. Metoda Pemilihan Bahan Tambah
• Alaska Departement of Transportation and Public Facilities Research &
Technology Transfer
• Ingles dan Metcalf (1972)
• Departement of The Army and The Air Forces
• Indiana Departement of Transportations
• Metode lain yang perlu diperhatikan dalam penambahan semen
5. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan
• Iklim
• Uji Laboraturium
• Ketersediaan Biaya, Alat, Personil dan Bahan
• Tanah Mengandung Bahan Organik
• Tanah Mengandung Sulfat
• Air
• Waktu Ikatan
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian “penelitian eksperimen”Jenis Penelitian “penelitian eksperimen”
Sampel PenelitianSampel Penelitian
Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data
Variabel dan Data PenelitianVariabel dan Data Penelitian
Pengambilan Contoh Tanah (Soil Sampling)
Sampel Tanah Terganggu (Disturbed Sample’s)
Pengambilan Contoh Tanah (Soil Sampling)
Sampel Tanah Tak Terganggu (Undisturbed Sample’s)
Pengujian Analisa Saringan
Pengujian Berat Jenis
Pengujian Kadar Air
Pengambilan Batas Konsistensi (Atterberg Limit)
Batas Cair (Liquit Limit)
Pengambilan Batas Konsistensi (Atterberg Limit)
Batas Plastis(Plastis Limit) Dan Indeks Plastis
IP = LL - PL
Sebelum melakukkan penambahan semen PCC pada tanah lempung maka perlu dilakukan pemenuhan kriteria
bahan campuran sebagai berikut:
1.Berdasarkan tabel petunjuk awal untuk pemilihan metode stabilisasi (Hicks, 2002) diperoleh dari data
pengujian Analisa Saringan no.200 sebesar 11,57% < 25% dengan PI 7,47 % < 10% diketahui dari tabel bahwa
tanah yang akan dimodifikasi cocok ditambahkan dengan semen PCC.
2.Berdasarkan tabel penerapan stabilisasi tanah yang cocok (Ingles dan Metcalf, 1972) diketahui tanah lempung
kasar dengan rencana stabilisasi menggunakan semen PCC diperoleh efektif dilakukan stabilisasi tapi
pengendalian mutu sulit.
3.Klasifikasi tanah menurut sistem unified (MIL-STD 619B), batasan LL dan PI menurut metode 103 dalam MIL-
STD-62 Diketahui nilai PI (Plastisitas Indeks) sebesar 7,47%.
PI < {20+ ¼ x (50% lolos saringan no. 200)}
7,47% < {20+ ¼ x (0.5 x 11,57)}
7,47% < 21,44% … (Layak dilakukan penambahan Semen PCC untuk stabilisasi)
4.Berdasarkan Departement of Army and The Air Force (1994) diketahui dari grafik perbandingan antara persen
halus lolos saringan no.200 terhadap persen pasir, material lolos saringan no.4 dan tinggal disaringan no. 200
diperoleh tanah berada di area 1C dan tanah layak dilakukan penstabilan dengan semen PCC.
5.Berdasarkan Indiana Departement of Tranportations (INDOT,2002) tanah yang layak dicampurkan dengan
semen yaitu tanah mempunyai PI ≤ 10 dan persen lolos saringan no.200 < 20%. Maka berdasarkan hasil
pengujian tanah ini layak dilakukan penambahan semen dengan jumlah penambahan semen 3-10%.
6.Berdasarkan Portland semen association (1979) tanah yang diuji telah memasuki criteria yang telah ditetapkan.
Setelah tanah memenuhi kriteria kelayakan penambahan semen maka dilakukkan pemadatan pada tanah yang
akan distabilisasi.
Kriteria Kelayakan Bahan Campuran
Pemadatan Standart Proktor
Campur tanah dengan air
sesuai dengan kadar air
yang telah ditentukan pada
masing-masing benda uji
yaitu 18%, 21%, 24%, 27%,
30%, dan 33% Lakukan
pada setiap penambahan
kadar semen PCC 0%, 4%,
7%, 10%.
1. Pada sumur uji diperoleh Muka air tanah berada pada kedalaman 0,57 Meter.
2. Pada Hand Boring diperoleh klasifikasi USCS type tanah C1
3. Dari Analisa Saringan diketahui type lempung berpasir bergradasi tidak baik.
4. Dari Analisa Gs diperoleh Gs Sebesar 2,61
5. Pada Pengujian Kadar Air diperoleh 39,62%
6. Dari pengujian berat isi diperoleh data Berat Isi Tanah Basah Rata-rata sebesar 1,59 dan
data Berat Isi Tanah Kering Rata-rata sebesar 1,08.
7. Dari pengujian Atterberg Limit diperoleh Nilai batas cair= 45,81%, Nilai batas plastis=
38,34 %, Nilai indeks plastisitas= 7,47 %
8. Dari Hasil Pengujian Pemadatan Diperoleh γd dan kadar air sebesar:
 Pada 0% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,12 dengan
kadar air 35%
 Pada 4% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,19 dengan
kadar air 37%
 Pada 7% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,24 dengan
kadar air 35%
 Pada 10% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,28 dengan
kadar air 35%
Hasil Penelitian
D O K U M E N T A S I
S E K I A N

More Related Content

What's hot

STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATmahviro vivi
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfKumalagaluh
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
 
Abstrak tambang print
Abstrak tambang printAbstrak tambang print
Abstrak tambang printDflowers Kost
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahKetut Swandana
 

What's hot (7)

STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
 
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
 
Pp ta
Pp taPp ta
Pp ta
 
Abstrak tambang print
Abstrak tambang printAbstrak tambang print
Abstrak tambang print
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanah
 

Similar to STABILITAS TANAH DENGAN SEMEN PCC DI LUBUK MINTURUN PADANG

2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pbAmdMdkr
 
SLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdf
SLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdfSLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdf
SLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdfAsyrafJagung
 
4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanahjufrikarim
 
ppt_skripsi_s1_ptn.pptx
ppt_skripsi_s1_ptn.pptxppt_skripsi_s1_ptn.pptx
ppt_skripsi_s1_ptn.pptxShinta376032
 
3. garam organik-2004
3. garam organik-20043. garam organik-2004
3. garam organik-2004kusmira
 
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.idPPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.idWordpress Instant
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxMuh. Aksal
 
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptxCindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptxcindiPuspita4
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxMuh. Aksal
 

Similar to STABILITAS TANAH DENGAN SEMEN PCC DI LUBUK MINTURUN PADANG (20)

2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb2953 9144-4-pb
2953 9144-4-pb
 
SLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdf
SLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdfSLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdf
SLIDE PRESENTATION MUHD IZZAT ASYRAF.pdf
 
Dasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu TanahDasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu Tanah
 
JURNAL
JURNALJURNAL
JURNAL
 
Seminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - ChindySeminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - Chindy
 
4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasirEvaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
 
BIOVENTING
BIOVENTINGBIOVENTING
BIOVENTING
 
ppt_skripsi_s1_ptn.pptx
ppt_skripsi_s1_ptn.pptxppt_skripsi_s1_ptn.pptx
ppt_skripsi_s1_ptn.pptx
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
 
3. garam organik-2004
3. garam organik-20043. garam organik-2004
3. garam organik-2004
 
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.idPPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
 
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
 
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docxBATAS-BATAS ATTERBERG.docx
BATAS-BATAS ATTERBERG.docx
 
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptxCindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
Cindi Puspita_05021282025032_Ppt kel 3 biofis.pptx
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Acara i
Acara iAcara i
Acara i
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 

STABILITAS TANAH DENGAN SEMEN PCC DI LUBUK MINTURUN PADANG

  • 1. Author/Presenter: Yocky Syaida Adha Putra Co-Author: Tengku Ahmad Fauzan Syah Advisor: Dr. Azwar Inra, M.Pd Totoh Handayono, ST.MT “SOIL STABILITY USING CEMENT PCC IN LUBUK MINTURUN PADANG, INDONESIA” 4th UNP International Conference on Technical and Vocation Education and Training (ICTVET) November 09-11, 2017, Padang, Indonesia
  • 4. Latar Belakang Masalah Berdasarkan rencana Badan Perencanaan Daerah Kota Padang tentang pengembangan Kota Padang tahun 2008-2028 pada point 3 “Mendorong pengembangan kawasan permukiman perkotaan ke arah ke Utara, Timur dan Selatan kota (Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan BungusTeluk Kabung)”. Jenis tanah di kota Padang berdasarkan peta tanah kota Padang (Bappeda kota padang, tahun 2007), skala 1:210.000 maka jenis tanah daerah yang akan dijadikan penelitian (Kota Padang) umumnya didominasi oleh tanah komplek latosol kuning kemerahan dan komplek podzolik merah kekuningan. selain itu juga terdapat jenis tanah andosol, asosiasi aluvial grey, dark grey alluvial, dan regosol coklat. Lokasi yang akan jadi focus penelitian adalah Daerah Air Dingin kenagarian Lubuk Minturun yang didominasi tanah latosol kuning kemerahan yang teridentifikasi lempung Ekspansif.
  • 6. Adapun tujuan penilitian ini adalah: 1.Menentukan kadar semen yang ditambahkan guna memperoleh stabilitas optimum. 2.Menentukan kadar air yang ditambahkan guna memperoleh stabilitas optimum. Tujuan Penelitian
  • 7. Sistem Klasifikasi Tanah Klasifikasi USCS (Das, 1994 Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO (Das,1994)
  • 8. Tanah Lempung Tanah lempung dan mineral lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu yang “menghasilkan sifat-sifat plastispadatanah biladicampur dengan air” (Grim, 1953). Sifat-sifat yang dimiliki tanah lempung (Hardiyatmo, 1999) adalah sebagai berikut: 1. Ukuran butir halus, kurang dari 0,002 mm 2. Permeabilitasrendah 3. Kenaikan air kapiler tinggi 4. Bersifat sangat kohesif 5. Kadar kembang susut yang tinggi 6. Proseskonsolidasi lambat.
  • 10. Stabilisasi Tanah 1. Modifikasi Tanah 2. Stabilisasi Tanah Lempung 3. Pengaruh Air Terhadap Tanah Lempung 4. Metoda Pemilihan Bahan Tambah • Alaska Departement of Transportation and Public Facilities Research & Technology Transfer • Ingles dan Metcalf (1972) • Departement of The Army and The Air Forces • Indiana Departement of Transportations • Metode lain yang perlu diperhatikan dalam penambahan semen 5. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan • Iklim • Uji Laboraturium • Ketersediaan Biaya, Alat, Personil dan Bahan • Tanah Mengandung Bahan Organik • Tanah Mengandung Sulfat • Air • Waktu Ikatan
  • 11. Metodologi Penelitian Jenis Penelitian “penelitian eksperimen”Jenis Penelitian “penelitian eksperimen” Sampel PenelitianSampel Penelitian Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data Variabel dan Data PenelitianVariabel dan Data Penelitian
  • 12. Pengambilan Contoh Tanah (Soil Sampling) Sampel Tanah Terganggu (Disturbed Sample’s)
  • 13. Pengambilan Contoh Tanah (Soil Sampling) Sampel Tanah Tak Terganggu (Undisturbed Sample’s)
  • 17. Pengambilan Batas Konsistensi (Atterberg Limit) Batas Cair (Liquit Limit)
  • 18. Pengambilan Batas Konsistensi (Atterberg Limit) Batas Plastis(Plastis Limit) Dan Indeks Plastis IP = LL - PL
  • 19. Sebelum melakukkan penambahan semen PCC pada tanah lempung maka perlu dilakukan pemenuhan kriteria bahan campuran sebagai berikut: 1.Berdasarkan tabel petunjuk awal untuk pemilihan metode stabilisasi (Hicks, 2002) diperoleh dari data pengujian Analisa Saringan no.200 sebesar 11,57% < 25% dengan PI 7,47 % < 10% diketahui dari tabel bahwa tanah yang akan dimodifikasi cocok ditambahkan dengan semen PCC. 2.Berdasarkan tabel penerapan stabilisasi tanah yang cocok (Ingles dan Metcalf, 1972) diketahui tanah lempung kasar dengan rencana stabilisasi menggunakan semen PCC diperoleh efektif dilakukan stabilisasi tapi pengendalian mutu sulit. 3.Klasifikasi tanah menurut sistem unified (MIL-STD 619B), batasan LL dan PI menurut metode 103 dalam MIL- STD-62 Diketahui nilai PI (Plastisitas Indeks) sebesar 7,47%. PI < {20+ ¼ x (50% lolos saringan no. 200)} 7,47% < {20+ ¼ x (0.5 x 11,57)} 7,47% < 21,44% … (Layak dilakukan penambahan Semen PCC untuk stabilisasi) 4.Berdasarkan Departement of Army and The Air Force (1994) diketahui dari grafik perbandingan antara persen halus lolos saringan no.200 terhadap persen pasir, material lolos saringan no.4 dan tinggal disaringan no. 200 diperoleh tanah berada di area 1C dan tanah layak dilakukan penstabilan dengan semen PCC. 5.Berdasarkan Indiana Departement of Tranportations (INDOT,2002) tanah yang layak dicampurkan dengan semen yaitu tanah mempunyai PI ≤ 10 dan persen lolos saringan no.200 < 20%. Maka berdasarkan hasil pengujian tanah ini layak dilakukan penambahan semen dengan jumlah penambahan semen 3-10%. 6.Berdasarkan Portland semen association (1979) tanah yang diuji telah memasuki criteria yang telah ditetapkan. Setelah tanah memenuhi kriteria kelayakan penambahan semen maka dilakukkan pemadatan pada tanah yang akan distabilisasi. Kriteria Kelayakan Bahan Campuran
  • 20. Pemadatan Standart Proktor Campur tanah dengan air sesuai dengan kadar air yang telah ditentukan pada masing-masing benda uji yaitu 18%, 21%, 24%, 27%, 30%, dan 33% Lakukan pada setiap penambahan kadar semen PCC 0%, 4%, 7%, 10%.
  • 21. 1. Pada sumur uji diperoleh Muka air tanah berada pada kedalaman 0,57 Meter. 2. Pada Hand Boring diperoleh klasifikasi USCS type tanah C1 3. Dari Analisa Saringan diketahui type lempung berpasir bergradasi tidak baik. 4. Dari Analisa Gs diperoleh Gs Sebesar 2,61 5. Pada Pengujian Kadar Air diperoleh 39,62% 6. Dari pengujian berat isi diperoleh data Berat Isi Tanah Basah Rata-rata sebesar 1,59 dan data Berat Isi Tanah Kering Rata-rata sebesar 1,08. 7. Dari pengujian Atterberg Limit diperoleh Nilai batas cair= 45,81%, Nilai batas plastis= 38,34 %, Nilai indeks plastisitas= 7,47 % 8. Dari Hasil Pengujian Pemadatan Diperoleh γd dan kadar air sebesar:  Pada 0% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,12 dengan kadar air 35%  Pada 4% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,19 dengan kadar air 37%  Pada 7% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,24 dengan kadar air 35%  Pada 10% penambahan semen PCC diperoleh pemadatan sebesar 1,28 dengan kadar air 35% Hasil Penelitian
  • 22. D O K U M E N T A S I
  • 23. S E K I A N