Abstrak merupakan suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah atau artikel jurnal ilmiah. Isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya.
Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Pembuatan abstrak memiliki beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah seseorang dan untuk dapat mengatasi suatu kendala bahasa.
Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah. Dengan membaca abstrak, kita dapat memahami inti dari gagasan yang dituangkan di dalam makalah atau artikel jurnal tersebut. Di samping itu, abstrak merupakan faktor penentu apakah makalah atau artikel jurnal yang kita ajukan kepada panitia penyelenggara atau tuan rumah suatu konferensi atau diterima atau tidaknya artikel jurnal kita oleh editor aalah dari abstrak yang kita tulis dan ajukan. Dengan kata lain abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi abstrak itu wajib menarik dan baik.
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Abstrak dan Daftar Pustaka
1. Abstrak dan Daftar Pustaka
Wulandari Rima Kumari (Cece)
17.11.1001.3510.009
(PSIKOLOGI SORE)
2. • Abstrak merupakan suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah
atau artikel jurnal ilmiah. Isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk
membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan
dari penulisannya.
• Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi
pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam
jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Pembuatan abstrak memiliki
beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah seseorang dan untuk
dapat mengatasi suatu kendala bahasa.
• Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah. Dengan membaca abstrak, kita
dapat memahami inti dari gagasan yang dituangkan di dalam makalah atau artikel jurnal
tersebut. Di samping itu, abstrak merupakan faktor penentu apakah makalah atau artikel
jurnal yang kita ajukan kepada panitia penyelenggara atau tuan rumah suatu konferensi
atau diterima atau tidaknya artikel jurnal kita oleh editor aalah dari abstrak yang kita tulis
dan ajukan. Dengan kata lain abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi abstrak itu
wajib menarik dan baik.
3. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan
abstrak:
a)Abstrak mensyaratkan jumlah kata maksimal dalam suatu abstrak, termasuk jumlah
kata dalam judul dan kata kunci makalah atau artikel ilmiah kita lainnya. Biasanya
jumlah kata maksimal dalam suatu abstrak berkisar antara 100-250 kata tergantung
dari ketentuan jumlah kata yang telah ditentukan sebelumnya.
b)Identitas penulis: nama lengkap (biasanya tanpa gelar), nama institusi asal, alamat
email
c)Bagian-bagian dari suatu abstrak yang biasanya terdiri dari:
latar belakang: yang memuat alasan atau motivasi kenapa kita mengangkat dan
menulis tentang topik karya kita, juga alas an mengapa topik tersebut sangat penting
atau urgen untuk dikemukakan.
Rumusan masalah: apa yang akan dicari atau fokus dari karya kita
Pendekatan atau metode: dengan cara apa kita menemukan jawaban dari
masalah yang telah dirumuskan
Hasil: apa jawaban yang kita dapatkan dari rumusan masalah tadi
Kesimpulan: implikasi apa yang bisa kita dapat dari jawaban atau hasil yang telah
kita peroleh
a)Kata kunci (keywords): kata atau istilah yang menggambarkan area masalah yang
diteliti.
5. Penulisan Daftar Pustaka
• Daftar pustaka (bibliography) merupakan sekumpulan daftar bacaan, baik
itu buku, surat/kabar, majalah, makalah, atau bacaan lainnya yang
digunakan penulis sebagai sumber untuk mendukung tulisannya (referensi).
Daftar pustaka kerap juga disebut sebagai daftar bacaan.
• Sebagai daftar bacaan, bahan-bahan pustaka yang terdapat pada daftar
pustaka belum tentu dirujuk langsung di dalam teks sebagai catatan kaki
(footnote), catatan perut (in-note), atau catatan akhir (end note).
6. Berikut ini adalah urutan penyusunan daftar pustaka untuk buku berdasarkan anjuran
Badan Bahasa:
•Nama penulis/editor (disusun secara terbalik berdasarkan abjad, kecuali nama etnis
Cina yang ditulis apa adanya)
Contoh:
Trimansyah, Bambang
Simatupang, Dian Puji
The Liang Gie
•Tahun terbit;
•Judul buku (dicetak miring);
•Nama kota, tempat publikasi/penerbitan;
•Nama penerbit.
7. Adapun ketentuan penting dari penyusunan daftar pustaka untuk menghindarkan kesalahan dalam
penulisan sesuai dengan anjuran Badan Bahasa (dahulu: Pusat Bahasa) adalah sebagai berikut:
•Daftar pustaka disusun secara alfabetis dan tidak perlu diberi nomor.
•Nama penulis/penyusun, nama editor, atau nama penerjemah tidak perlu diikuti dengan gelar
akademis.
•Jika ada dua penulis, penulisan nama penulis kedua tidak ikut dibalik.
•Setiap bagian dipisahkan dengan tanda titik (.) bukan koma (,).
•Nama penerbit tidak perlu diikuti nama badan hukum/badan usaha.
•Judul buku ditulis miring (italic), sedangkan judul artikel/makalah ditulis dengan diapit tanda petik
ganda (“…”). Perhatikan tata cara penulisan judul buku pada Pedoman Umum Ejaan yang
Disempurnakan.
•Informasi cetakan tidak perlu ditambahkan pada daftar pustaka, sedangkan informasi edisi (baru)
perlu ditambahkan.
•Penyajian daftar pustaka menggunakan jenis baris menggantung (hanging indent) dengan baris
kedua menjorok tiga karakter.
8. Contoh Satu Penulis:
Trim, Bambang. 2014. 5W + 1 Writerpreneur: Cara Cerdas dan Cergas
Berbisnis Tulisan. Bandung: Trim Komunikata.
Contoh Dua Penulis:
Azhar, Tauhid Nur dan Bambang Trim. 2005. Jangan ke Dokter Lagi:
Keajaiban Sistem Imun dan Kiat Menghalau Penyakit. Bandung: MQ
Publishing.
Contoh Tiga Penulis:
Titik WS, dkk. 2012. Kreatif Menulis Cerita Anak. Bandung: Nuansa Cendekia.
Sumber dari Koran:
Dimas 16 Desember, 2014. Hal-Hal Penting Dalam Penulisan Daftar Pustaka.
Suara Merdaka, hlm 5 & 6.
Sumber Kamus / Ensiklopedia :
David-Margaret, D.1992. Mentasy disorders and therir trearment. The New
9. Sumber Internet / Website:
Afid Zakaria, 2015 Penulisan dan Contoh Daftar Pustaka Yang Benar,
http://www.contohsurat123.com Diakses Pada 18 Maret 2015 14:05
Karya Terjemahan:
Osborne, John W.1993. Kiat Berbicara di Depan Umum untuk Eksekutif.
Terjemahan Walfred Andre. Jakarta: Bumi Aksara.
Skripsi/Tesis/Disertasi:
Kumari, Wulandari R. 2015. “Analisis Laporan Keuangan Terhadap Laporan
Keuangan Fiskal pada PT Prima Indah Perwita Samarinda”. Skripsi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman.
Makalah:
Parera, Frans. 1995. “Editor dalam Dunia Pernaskahan”. Makalah pada
Kongres Perbukuan Nasional I 29-31 Mei 1995. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
10. Penulisan Singkatan
Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut:
•Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian
diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan
bahwa...
•Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung
digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya:
Contoh:
Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa.....
•Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.
11. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Nama penulis yang terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir
diikuti dengan tanda koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya.
Contoh :
a) Michael Laudruf ditulis : Laudruf, M.
b) Donald Firgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.
Nama dengan garis penghubung
Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara
dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagai satu suku kata, tidak boleh dibalik.
Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang ada didepannya.
Contoh :
a) Mawardi A.I., ditulis Mawardi A.I.,
b) William D, Ross Jr, ditulis Ross Jr. W.D.