4. Jenis - Jenis Sampah
Sampah anorganik
sampah yang tidak mudah membusuk
Sampah kertas
Sampah plastik
Sampah pecah belah
Sampah organik
sampah yang mudah membusuk
Sampah kering
Sampah basah
Sampah B3
Bahan Berbahaya dan Beracun
Benda
Organ makhluk hidup
5. Fakta Sampah
Penguraian sampah
Sampah organik dapat secara alami diuraikan
oleh alam dengan bantuan mikroorganisme
seperti cacing tanah, jamur, bekicot, dan
beberapa jenis bakteri. Lain halnya dengan
sampah anorganik. Sampah ini tidak bisa
terurai secara alami di alam. Dengan
demikian, diperlukan pengelolaan khusus
agar keberadaannnya tidak mencemari
lingkungan dan membuat kualitas lingkungan
menurun.
Cacing
Cacing menguraikan sampah
dengan cara mencernanya terlebih
dahulu sebagai bahan makanan.
Sampah yang telah tercerna
dikeluarkan dalam bentuk kotoran.
Kotoran cacing mengandung zat
yang baik yang mampu
menyuburkan tanah.
Bekicot
Bekicot adalah hewan
dekomposer dalam penghancuran
sampah. jadi kalau jumpa bekicot
jangan jijik, tapi pindahkan dia di
dekat sampah organik agar
sampah bisa di urai oleh nya.
Bakteri menggunakan sampah
sebagai sumber energi
(makanannya) dan mengubahnya
menjadi unsur hara yang dibutuhkan
oleh tanaman.Bakteri
6. Lamanya Sampah Terurai
Kertas koran
2,5 bulan
Filter rokok
10 tahun
Kulit pisang
6 bulan
Tambahan :
https://www.youtube.com/watch?v=ALWlbFTgYgk
Baterai
100 tahun
Botol kaca
1 juta tahun
Botol mineral
200 tahun
Kantong plastik
12 tahun
Styrofoam
Tidak bisa terurai
8. Bahaya Sampah
Menimbulkan beberapa
penyakit seperti diare,
kolera, tifus, malaria,
demam berdarah.
Mengganggu keindahan
dan menimbulkan bau
busuk.
Mencemari tanah, air, dan
udara, serta sebagai rumah
bagi hewan pembawa
penyakit seperti tikus,
lalat, kecoa, dan nyamuk.
9. Bahaya Sampah
Pemanasan global, yang
berakibat pada perubahan
iklim.
Pencemaran laut, banyak
hewan laut dan burung
yang mati karena
memakan sampah.
Penyumbatan saluran air
oleh sampah, yang
berujung pada timbulnya
banjir.
11. Fakta Sampah di Indonesia
Masyarakat Indonesia
menghasilkan sampah
sebanyak 175.000 ton
per hari atau 0,7
kg/orang per hari.
Pola pengelolaan
sampah di Indonesia
masih menggunakan
Kumpul-Angkut-Buang.
Indonesia berada di
peringkat kedua dunia
‘penghasil terbesar sampah
plastik ke laut’
Indonesia menjadi langganan
banjir ketika musim
penghujan datang
12. Tragedi Leuwigajah
150 jiwa manusia terkubur
hidup-hidup karena longsoran
sampah
21
Februari
Mayoritas korban adalah
penduduk di sekitar TPA yang
bekerja sebagai pemulung
Mulai tahun 2014, tanggal 21
Februari diperingati sebagai Hari
Peduli Sampah Nasional
13. Tragedi Minamata di Jepang
Tahun 1950-an, di
Jepang mengalamai
perkembangan
industri besar-
besaran
Industri membuang
sampah (limbahnya)
ke perairan sekitar
pantai tanpa diolah
terlebih dahulu
Ikan dan hewan laut
lainnya terkontaminasi
merkuri dan bahan
berbahaya
(akumulasi)
Bayi lahir cacat dan
masyarakat Jepang
mengalami gangguan
syaraf, kemudian
meninggal
Tambahan: https://www.youtube.com/watch?v=ihFkyPv1jtU
14. Indonesia Jepang
Kebanyakan orang Indonesia
masih menganggap bahwa
pengelolaan sampah adalah
tanggungjawab Pemerintah
Kebiasaan buruk membuang
sampah sembarangan
mengakibatkan lingkungan
menjadi kumuh dan bau
Sungai di Jepang sangatlah
bersih, karena membuang
sampah sembarangan akan
dikenakan denda dan hukuman
Orang Jepang sudah
membiasakan untuk
menurunkan cinta lingkungan
kepada anak dan keluarganya
Belanja dengan menggunakan
keranjang belanja atau tas
yang terbuat dari kain, yang
bisa dipakai berulang kali
Masyarakat Indonesia sering
menggunakan kantong plastik
ketika berbelanja
15. Sampah
Organik
Dampak Apabila Tidak di Kelola
1. Timbulnya bau busuk yang menyengat.
2. Pencemaran air, tanah, dan udara.
3. Pemanasan global > perubahan iklim.
Cara Penanganan
1. Lakukan pemilahan sampah dengan benar, bedakan
tempat antara sampah organik dengan jenis sampah
yang lain.
2. Tentukan cara pengolahan yang akan dilakukan.
3. Pengolahan sampah dilakukan dengan konsisten dan
berlanjut.
Manfaat
1. Lingkungan menjadi lebih sehat, bersih, dan nyaman.
2. Meminimalkan timbulnya penyakit.
3. Dapat diolah menjadi pupuk organik (padat atau cair)
yang bermanfaat bagi kesuburan tanah dan
pertumbuhan tanaman.
4. Menjadi sumber energi bahan bakar melalui
pengolahannya menjadi biogas dan bioetanol.
5. Benda daur ulang, seperti akar tanaman untuk hiasan
rumah dan limbah serbuk kayu di jadikan mebel atau
perabotan rumah tangga.
Contohnya:
1. Daun
2.Potongan sayur dan buah
3.Daging
4.Kulit telur
5.Kotoran manusia dan hewan
Tambahan:
https://www.youtube.com/watch?v=wr9YjzzcolQ
16. Sampah
Anorganik
Dampak Apabila Tidak di Kelola
1. Menjadi tempat untuk berkembangbiak nyamuk, yang
bisa menyebabkan penyakit.
2. Lingkungan menjadi kumuh dan kotor karena sampah
yang berserakan.
3. Pembakaran sampah anoraganik mengakibatkan
gangguan pernapasan.
Cara Penanganan
1. Lakukan pemilahan sampah dengan benar, bedakan
tempat antara sampah anorganik dengan jenis sampah
yang lain.
2. Sampah yang sudah terkumpul bisa di-uang-kan ke
Bank Sampah untuk kemudian di tabung, di-shodaqoh-
kan (shodaqoh sampah), atau didaur ulang.
3. Pengolahan sampah lakukan dengan konsisten dan
berlanjut.
Manfaat
1. Lingkungan menjadi lebih sehat, bersih, dan nyaman.
2. Menambah pemasukan, karena bisa diolah menjadi
barang yang bernilai ekonomis.
3. Menambah pahala dengan men-shodaqoh-kan sampah
kepada pihak yang membutuhkan untuk kemudian di-
uang-kan.
Contohnya:
1. Kertas koran
2.Botol air mineral
3.Kantung plastik
4.Pakaian bekas
5.Filter rokok
Tambahan: https://www.youtube.com/watch?v=ZNMuTB7Rv98
17. Sampah B3
(Bahan Berbahaya dan
Beracun)
Dampak Apabila Tidak di Kelola
1. Gangguan syaraf dan keracunan.
2. Bayi lahir cacat.
3. Kematian.
* di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh air raksa
(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut
oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
Cara Penanganan
1. Tempatkan pada wadah khusus.
2. Serahkan kepada orang dewasa atau yang lebih
mengerti untuk membantu menindak lanjuti.
Manfaat
1. Lingkungan menjadi lebih sehat, bersih, dan nyaman.
2. Meminimalkan terjadinya gangguan kesehatan akibat
sampah B3.
3. Menjaga diri sendiri dan orang lain dari bahaya
sampah B3.
Contohnya:
1.Baterai
2.Jarum suntik
3.Organ otopsi
4.Darah
5.Lampu Tambahan:
https://www.youtube.com/watch?v=SNeis95_qrk