SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENGELOLAAN SAMPAH
ORGANIK
BIOLOGI
NAMA
SYAFURA AZ-ZAHRA
AVI AZZAHRA
Pengelolaan sampah organik
Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah.
Produksi limbah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi
lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah organik ialah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme
detrivor karena berasal dari bahan-bahan organik. Contoh limbah
organik ialah limbah yang berasal dari tumbuhan dan hewan, misalnya
kulit pisang, atau kotoran ayam.
Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat dijadikan
sebagai makanan ternak, kompos, dan di daur ulang sebagai bahan
kerajinan.
1. Makanan Ternak
 Di Indonesia, sampah organik seperti sayur-sayuran (contohnya
wortel, kubis, kol, kentang, selada air, kangkung, dan sawi) ataupun
buah-buahan (kulit pisang, kulit nenas, kulit jeruk) biasanya
dimanfaatkan untuk makanan kelinci, kambing, ayam, atau itik. Hal
ini sangat menguntungkan karena selain mengurangi jumlah sampah,
juga mengurangi biaya pakan untuk hewan ternak.
 Sampah organik yang mudah rusak dapat dimanfaatkan untuk
makanan ternak. Namun, sampah organik ini harus dibersihkan dan
dipilih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi ternak.
 Penanganan sampah organik terpisah dengan sampah anorganik. Jika
sampah organik bercampur dengan sampah yang mengandung logam-
logam berat, maka dapat terakumulasi di dalam tubuh ternak yang
akan membahayakan manusia pengkonsumsi daging ternak tersebut.
2. Pengomposan (Composting)
 Di Indonesia, sampah organik seperti sayur-sayuran (contohnya wortel,
kubis, kol, kentang, selada air, kangkung, dan sawi) ataupun buah-buahan
(kulit pisang, kulit nenas, kulit jeruk) biasanya dimanfaatkan untuk
makanan kelinci, kambing, ayam, atau itik. Hal ini sangat menguntungkan
karena selain mengurangi jumlah sampah, juga mengurangi biaya pakan
untuk hewan ternak.
 Sampah organik yang mudah rusak dapat dimanfaatkan untuk makanan
ternak. Namun, sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilih terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi ternak.
 Penanganan sampah organik terpisah dengan sampah anorganik. Jika
sampah organik bercampur dengan sampah yang mengandung logam-
logam berat, maka dapat terakumulasi di dalam tubuh ternak yang akan
membahayakan manusia pengkonsumsi daging ternak tersebut.
3. Daur Ulang (Re-Cycle)
 Masyarakat Indonesia secara tradisional memiliki kebiasaan melakukan daur
ulang, misalnya pemulungan sampah. Daur ulang merupakan salah satu cara
untuk mengolah sampah oragnik maupun anoragnik menjadi benda-benda
yang bermanfaat. Daur ulang mememiliki potensi yang besar untuk
mengurangi timbunan, biaya pengolahan, dan tempat pembuangan akhir
sampah.
Manfaat dari daur ulang adalah berikut ini.
 1. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan.
 2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup di suatu lingkungan.
 3. Menjaga keseimbangan ekosisitem.
 4. Mengolah sampah organik dan anorganik.
 5. Mendapatkan produk hasil yang berguna.
 6. Memperoleh tambahan penghasilan.
Daur ulang diperoleh setelah melalui tiga tahapan berikut ini:
 Pemisahan bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan)
dan anorganik (seperti kaleng, tembaga, botol, dan plastik).
 Penyimpanan bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang dapat
dijadikan kompos dan pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.
 Pengiriman/penjualan kepada pemulung atau pun pabrik.
 Salah satu contoh sampah yang dapat di daur ulang adalah sampah kertas.
Sampah kertas berasal dari rumah tangga maupun industri, misalnya dari
kegiatan administrasi perkantoran, pembungkus makanan, dan media cetak.
Sampah kertas dapat dimanfaatkan menjadi tempat surat, keranjang sampah,
tas, tempat buku, rak kecil, dan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bila
mendapat sentuhan teknologi dan seni.
 Selain itu, bahan gelas yang pecah dapat di daur ulang menjadi botol kecap,
botol sirup, piring dan gelas yang baru. Aluminium dapat didaur ulang menjadi
kaleng pengemas, sementara baja dijadikan bahan baku pembutan baja baru,
dan plastik dimanfaatkan menjadi aneka produk seperti tas, botol minuman,
wadah minyak pelumas, botol minuman, dan botol shampo.
 Macam-macam limbah lainnya dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa
menunggu dan melakukan proses daur ulang, seperti:
 Ampas tahu, menjadi bahan makanan ternak (pakan ternak) yang
menambah bobot tubuh hewan ternak secara langsung karena mengandung
protein yang tinggi.
 Enceng gondok, dapat diolah menjadi barang kerajinan seperti tas, sepatu,
tempat kosmetik dan lainnya.
 Sampah organik, seperti daun-daun dan kotoran ternak dijadikan pupuk
hijau dan kompos.
4. Biogas
 Gas-gas yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah oragnik secara anaerobik
dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Bahan bakunya dapat diambil dari
kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Secara garis besar,
biogas dapat dibuat dengan cara memcampur sampah organik dengan air kemudian
dimasukkan kedalam tempat yang kedap udara.
 Selanjutnya campuran tersebut dibiarkan selama kurang lebih dua minggu. Biogas
memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
 Mengurangi jumlah limbah.
 Menghemat energi.
 Sumber energi yang tidak merusak lingkungan.
 Nyala api bahan bakar biogas lebih terang/bersih.
 Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

More Related Content

Similar to PENGELOLAAN_SAMPAH.pptx

Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaRatna PU
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptxssuser310f3f
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptxTONIChannel1
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptxMuhammadNurulALFauzi
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptxMuhammadNurulALFauzi
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxNovietaAyuPratiwi1
 
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxMETERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxssusercb0235
 
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptx
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptxSAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptx
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptxAfiHanafi3
 
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptxEdiSutanto9
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxHABIBISIMA2
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiYahyawan Triyana
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairElsa S Pujiantari Husin
 
memilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptxmemilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptxVivinPurnamasari1
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalZuhriah As'ad
 
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptxAKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptxDimasRegawa1
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
 
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"Ihzaya
 

Similar to PENGELOLAAN_SAMPAH.pptx (20)

Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
 
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
3. Materi intervensi bina suasana_sampah organik dan anorganik.pptx
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
 
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxMETERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
 
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptx
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptxSAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptx
SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA.pptx
 
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
 
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxSAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptx
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
 
Pemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah PlastikPemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah Plastik
 
memilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptxmemilah sampah organik dan non organik.pptx
memilah sampah organik dan non organik.pptx
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptxAKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
 
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
 

PENGELOLAAN_SAMPAH.pptx

  • 3. Pengelolaan sampah organik Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah. Produksi limbah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik ialah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena berasal dari bahan-bahan organik. Contoh limbah organik ialah limbah yang berasal dari tumbuhan dan hewan, misalnya kulit pisang, atau kotoran ayam. Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat dijadikan sebagai makanan ternak, kompos, dan di daur ulang sebagai bahan kerajinan.
  • 4. 1. Makanan Ternak  Di Indonesia, sampah organik seperti sayur-sayuran (contohnya wortel, kubis, kol, kentang, selada air, kangkung, dan sawi) ataupun buah-buahan (kulit pisang, kulit nenas, kulit jeruk) biasanya dimanfaatkan untuk makanan kelinci, kambing, ayam, atau itik. Hal ini sangat menguntungkan karena selain mengurangi jumlah sampah, juga mengurangi biaya pakan untuk hewan ternak.  Sampah organik yang mudah rusak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak. Namun, sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi ternak.  Penanganan sampah organik terpisah dengan sampah anorganik. Jika sampah organik bercampur dengan sampah yang mengandung logam- logam berat, maka dapat terakumulasi di dalam tubuh ternak yang akan membahayakan manusia pengkonsumsi daging ternak tersebut.
  • 5. 2. Pengomposan (Composting)  Di Indonesia, sampah organik seperti sayur-sayuran (contohnya wortel, kubis, kol, kentang, selada air, kangkung, dan sawi) ataupun buah-buahan (kulit pisang, kulit nenas, kulit jeruk) biasanya dimanfaatkan untuk makanan kelinci, kambing, ayam, atau itik. Hal ini sangat menguntungkan karena selain mengurangi jumlah sampah, juga mengurangi biaya pakan untuk hewan ternak.  Sampah organik yang mudah rusak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak. Namun, sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilih terlebih dahulu sebelum dikonsumsi ternak.  Penanganan sampah organik terpisah dengan sampah anorganik. Jika sampah organik bercampur dengan sampah yang mengandung logam- logam berat, maka dapat terakumulasi di dalam tubuh ternak yang akan membahayakan manusia pengkonsumsi daging ternak tersebut.
  • 6. 3. Daur Ulang (Re-Cycle)  Masyarakat Indonesia secara tradisional memiliki kebiasaan melakukan daur ulang, misalnya pemulungan sampah. Daur ulang merupakan salah satu cara untuk mengolah sampah oragnik maupun anoragnik menjadi benda-benda yang bermanfaat. Daur ulang mememiliki potensi yang besar untuk mengurangi timbunan, biaya pengolahan, dan tempat pembuangan akhir sampah.
  • 7. Manfaat dari daur ulang adalah berikut ini.  1. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan.  2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup di suatu lingkungan.  3. Menjaga keseimbangan ekosisitem.  4. Mengolah sampah organik dan anorganik.  5. Mendapatkan produk hasil yang berguna.  6. Memperoleh tambahan penghasilan. Daur ulang diperoleh setelah melalui tiga tahapan berikut ini:  Pemisahan bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan anorganik (seperti kaleng, tembaga, botol, dan plastik).  Penyimpanan bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan kompos dan pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.  Pengiriman/penjualan kepada pemulung atau pun pabrik.
  • 8.  Salah satu contoh sampah yang dapat di daur ulang adalah sampah kertas. Sampah kertas berasal dari rumah tangga maupun industri, misalnya dari kegiatan administrasi perkantoran, pembungkus makanan, dan media cetak. Sampah kertas dapat dimanfaatkan menjadi tempat surat, keranjang sampah, tas, tempat buku, rak kecil, dan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi bila mendapat sentuhan teknologi dan seni.  Selain itu, bahan gelas yang pecah dapat di daur ulang menjadi botol kecap, botol sirup, piring dan gelas yang baru. Aluminium dapat didaur ulang menjadi kaleng pengemas, sementara baja dijadikan bahan baku pembutan baja baru, dan plastik dimanfaatkan menjadi aneka produk seperti tas, botol minuman, wadah minyak pelumas, botol minuman, dan botol shampo.
  • 9.  Macam-macam limbah lainnya dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa menunggu dan melakukan proses daur ulang, seperti:  Ampas tahu, menjadi bahan makanan ternak (pakan ternak) yang menambah bobot tubuh hewan ternak secara langsung karena mengandung protein yang tinggi.  Enceng gondok, dapat diolah menjadi barang kerajinan seperti tas, sepatu, tempat kosmetik dan lainnya.  Sampah organik, seperti daun-daun dan kotoran ternak dijadikan pupuk hijau dan kompos.
  • 10. 4. Biogas  Gas-gas yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah oragnik secara anaerobik dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Bahan bakunya dapat diambil dari kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Secara garis besar, biogas dapat dibuat dengan cara memcampur sampah organik dengan air kemudian dimasukkan kedalam tempat yang kedap udara.  Selanjutnya campuran tersebut dibiarkan selama kurang lebih dua minggu. Biogas memiliki beberapa kelebihan, antara lain:  Mengurangi jumlah limbah.  Menghemat energi.  Sumber energi yang tidak merusak lingkungan.  Nyala api bahan bakar biogas lebih terang/bersih.  Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.