Jual Cytotec Di Bukittinggi Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
KLP 10 PPT AKT MANAJEMEN.pptx
1. K E L O M P O K 1 0
1 ) J U M I N T E N W U L A N D A R I ( C 1 C 0 2 1 0 2 8 )
2 ) M U H A M M A D G H U F R A N F A D L I ( C 1 C 0 2 1 0 5 6 )
INVENTORY
MANAGEMENT
2. Kualitas, rekayasa produk, harga, lembur,
kapasitas berlebih, kemampuan untuk merespons
pelanggan (kinerja tepat waktu), waktu tunggu
(lead time), dan profitabilitas keseluruhan adalah
hal hal yang dipengaruhi oleh tingkat persediaan.
Secara umum, perusahaan dengan tingkat
persediaan yang lebih tinggi daripada pesaingnya
cenderung berada pada posisi kompetitif yang
lebih lemah. Kebijakan manajemen persediaan
telah menjadi sebuah senjata kompetitif.
Manajemen
Persediaan
Tradisional
3. Jika persediaan berupa bahan baku atau barang
yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang
terkait dengan persediaan tersebut disebut biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika bahan
baku atau barang diproduksi secara internal, maka
biasanya disebut biaya persiapan dan biaya
penyimpanan.
Biaya
Persediaan
4. Alasan Tradisional untuk Memiliki
Persediaan
1. Kuantitas Pesanan Ekonomis (Economic Order Quantity):
Model Persediaan Tradisional
Kuantitas Pesanan dan Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan
RUMUS : TC = PD/Q+ CQ/2
Menghitung EOQ
RUMUS : Q=EOQ=√2PDIC
2.
3.
5. Ketidakpastian Permintaan
dan Titik Pemesanan Kembali
.
Titik Pemesanan
Kembali (Reorder
Point).
ROP (Tingkat rata-rata
penggunaan x Waktu
tunggu) + persediaan
pengaman
Contoh Perusahaan
Manufaktur
EOQ dan Manajemen Persediaan
Jika permintaan atas komponen
atau produk tidak diketahui dengan
pasti, maka persediaan mungkin
habis.
Pengaturan jasa perbaikan berkaitan
dengan pembelian persediaan. Konsep
yang sama dapat diterapkan untuk
pengaturan yang persediaannya dibuat
sendiri
Pendekatan tradisional untuk
mengelola persediaan telah dikenal
sebagai sistem just-incase. Pada
beberapa situasi, sistem persediaan
just-in-case benar-benar sangat
tepat.
6. Manajemen
Persediaan
JIT
Tekanan persaingan ini telah menyebabkan
perusahaan meninggalkan model EOQ dan beralih ke
pendekatan just-in-time untuk proses manufaktur dan
pembelian. JIT memiliki dua tujuan strategis:
meningkatkan laba dan memperbaiki posisi bersaing
perusahaan. Kedua tujuan itu dicapai dengan
mengendalikan biaya (yang memungkinkan persaingan
harga yang lebih baik dan peningkatan laba),
memperbaiki kinerja pengiriman, dan meningkatkan
kualitas.
7. Karakteristik Dasar JIT
Metode SatuTata
Letak Pabrik
Total Quality Control
Ketertelusuran Biaya
Overhead
Pengelompokan dan
Pemberdayaan Karyawan
Pengaruh Persediaan.
8. Biaya Persiapan dan
Penyimpanan:
Pendekatan JIT
JIT merupakan pendekatan untuk meminimalkan total
biaya penyimpanan dan biaya persiapan yang sangat
berbeda dari pendekatan tradisional. Pendekatan
tradisional mengakui keberadaan biaya persiapan,
kemudian menentukan kuantitas pesat yang
merupakan perimbangan terbaik dari dua kategori
biaya. Kontrak Jangka Panjang, Pengisian Kembali
yang Berkelanjutan, Pertukaran Data Elektronik dan
JIT II Biaya pemesanan dikurangi dengan
mengembangkan hubungan yang erat dengan
pemasok.
9. MANAJEMEN
PERSEDIAAN
DAN DILEMA ETIS
T E K N O L O G I U N T U K M E L A C A K D A N
M E N G E L O L A P E R S E D I A A N T E L A H
B E R K E M B A N G S E M A K I N C A N G G I H . T A G
R A D I O F R E Q U E N C Y I D E N T I F I C A T I O N
( R F I D ) Y A N G D I P A S A N G P A D A S U A T U
P R O D U K A T A U K E M A S A N N Y A B I S A
D I G U N A K A N U N T U K M E L A C A K S E T I A P
U N I T P R O D U K . S E B A G A I C O N T O H , W A L -
M A R T T E L A H M E N G U J I “ R A K C E R D A S ”
( S M A R T S H E L V E S ) F O T O G R A F I S .
10. Mengurangi
Waktu Persiapan
M e n g u ra n g i wa k t u pe r s i ap an m e ng h a r u sk a n
p e r u s ah a an m e n c a r i c ar a ba r u y an g l e b i h
e f i s i e n u n t u k m e l a k u k a n p e r s i a p an .
U n t u n g n y a , p e n g a l a m a n t e l a h m e n u nj u k k an
p e n g u r a n g a n y a n g dr ama ti s at a s wa kt u
p e r s i a p a n d ap a t d i ca p ai . C o n t o h k l a si k n y a
a d a l a h H a r l e y - D a v i d s o n .
11. Kinerja jatuh tempo adalah ukuran kemampuan
perusahaan untuk menanggap kebutuhan
pelanggan. Di masa lalu, persediaan barang jadi
telah digunakan untuk menjamin bahwa
perusahaan mampu memenuhi tanggal
pengiriman yang diminta Sistem JIT
memecahkan masalah kinerja jatuh tempo bukan
dengan menimbun persediaan, tetapi dengan
mengurangi waktu tunggu secara dramatis.
Kinerja Jatuh
Tempo:Solusi
JIT
12. Menghindari
Penghentian Produksi
dan Keandalan Proses:
Pendekatan JIT
Penghentian produksi terjadi karena salah satu dari
tiga alasan: kegagalan mesin. Kecacatan bahan baku
atau subrakitan, dan ketidaktersediaan bahan baku
atau subrakitan. Memiliki persediaan adalah suatu
solusi tradisional atas semua masalah tersebut. JIT
memecahkan ketiga masalah di atas dengan
menekankan pemeliharaan pencegahan total dan
pengendalian kualitas total, serta membina hubungan
yang tepat dengan pemasok.
14. Diskon dan Kenaikan Harga: Pembelian JIT
versus Menyimpan Persediaan
Secara tradisional, persediaan disimpan sehingga perusahaan dapat
mengambil Keuntungan diskon kuantitas dan melindungi diri dari
kenaikan harga di masa mendatang atas barang yang dibeli. Tujuannya
adalah menurunkan biaya persediaan. Sistem JIT mencapai tujuan yang
sama tanpa harus menyimpan persediaan. Solusi JIT adalah
menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan sejumlah kecil pemasok
terpilih yang berlokasi sedekat mungkin dengan fasilitas produksi dan
membangun keterlibatan pemasok secara lebih ekstensif.
15. JIT bukan merupakan pendekatan yang dapat
dibeli dan diterapkan dengan hasil segera.
Implementasinya merupakan proses
evolusioner, bukan revolusioner. JIT sering
disebut program penyederhanaan, tetapi bukan
berarti JIT dapat diterapkan dengan mudah atau
sederhana. Sebagai contoh, diperlukan waktu
untuk membina hubungan yang baik dengan
pemasok.
Keterbatas
JIT
16. Teori Kendala Setiap perusahaan menghadapi sumber daya dan
permintaan yang terbatas atas setiap produk.
Keterbatasan-keterbatasan ini disebut kendala
(constraint). Teori kendala mengakui kinerja setiap
perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya.
Kemudian, teori kendala mengembangkan pendekatan
spesifik untuk mengelola kendala guna mendukung
tujuan perbaikan yang berkelanjutan.
17. Konsep Dasar
TOC berfokus pada tiga ukuran kinerja organisasi: throughput,
persediaan, dan beban operasi. Throughput adalah tingkat di mana
suatu organisasi menghasilkan uang melalui
penjualan.“Persediaan
(inventory) adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam
mengubah bahan baku menjadi throughput. Beban operasi
(operating expense) didefinisikan sebagai seluruh uang yang
dikeluarkan organisasi untuk mengubah persediaan menjadi
throughput. Berdasarkan ketiga ukuran ini, tujuan manajemen dapat
dinyatakan sebagai meningkatkan throughput, meminimalkan
persediaan, dan menurunkan beban operasi
Isi
18. Langkah-Langkah TOC
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
SEMINAR PROPOSAL
Teori kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja organisasi.
Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan.
Mengeksploitasi kendala-kendala yang mengikat.
Menyubordinasi apa pun, selain keputusan yang dibuat pada Langkah 2
Mengangkat kendala-kendala yang mengikat.
Mengulangi proses.