SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI MUKA BUMI
Penyusun: Werenfridus Leorano, S. Pd
KD 3: 3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem.
KD 4: 4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan
endemik.
Indikator :
 Menganalisis karakteristik bioma di dunia.
 Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.
 Menganalisis persebaran jenis-jenis flora dan fauna di indonesia dan dunia.
 Menganalisis konservasi flora dan fauna di indonesia dan dunia.
 Menganalisis pemanfaatan flora dan fauna indonesia sebagai sumber daya alam.
A. Pengertian Biosfer
Biosfer adalah lapisan bumi yang dapat dihuniatau ditinggali oleh makhluk hidup. Biosfer berasaldari dua suku kata yaitu
kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira” yang artinya lapisan. Biosfer adalah bagian luar bumi yang
mencangkup daratan, air dan udara yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup dan proses biotik berlangsung.
B. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
1. Faktor Iklim
Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu,
kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.
a. Suhu
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-
beda di setiap wilayah. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi.
Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransiyang lebih tinggi
terhadap perbedaan suhu yang tajamantara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.
b. Kelembapan Udara
Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara
berpengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok
hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan
dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuh an dapat
diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.
1) Xerophyta, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang
(kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan beberapa jenis rumput gurun.
2) Mesophyta,yaitu tumbuhan yang sangat cocokhidup dilingkungan yang lembap, sepertianggrek dan jamur
(cendawan).
3) Hygrophyta, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah, seperti eceng gondok,
selada air, dan teratai.
4) Tropophyta,yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasiterhadap perubahan musimkemarau dan penghujan.
Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson tropis, seperti pohon jati.
c. Angin
Angin berfungsi sebagaialat transportasiyang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat
lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di
atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme terhadap air dapat terpenuhi.
d. Curah Hujan
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup.Ketersediaan air mengakibatkan pola penyebaran
dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan.
Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka
spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering.
2. Faktor Edafik
Faktor kedua yang mempengaruhi persebaran bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi terutama tumbuhan adalah
kondisi tanah atau faktor edafik. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang
secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah
vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.
3. Faktor Fisiografi
Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah.
Anda tentu masih ingat gejala gradien thermometrik, dimana suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5oC–
0,6o C setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut. Penurunan suhu tersebut sangat berpengaruh terhadap pola
persebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu
lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang
hidup pada wilayah dataran tinggi atau pegunungan.
4. Faktor Biotik
Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik
yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna.
A. BIOMA
Bioma adalah ekosistem besar yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis di daerah luas terdiri dari
flora dan fauna yang khas. Bioma terdiri atas sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu. Ciri-ciri bioma adalah:
1) terbentuknya interaksi unsur-unsurlingkungan yaitu air, iklim, tanah,dan organisme yang hidup di suatu daerah
2) komunitas klimaks (kumpulan macam-macam populasi) sebagai penanda daerah tersebut terdapat bentuk
vegetasi utama yang mendominasi
3) komunitas yang cukup stabil, kecuali di suatu kejadian yang mengganggu dalam kestabilan komunitas
4) dapat dikenali dengan melihat dominasi vegetasinya.
5) penamaan bioma yang umumnya didasarkan pada dominasi vegetasinya.
Adanya variasi bioma di permukaan bumi disebabkan oleh adanya variasi iklim. Pola iklim dipengaruhi oleh cahaya
matahari yang masuk ke permukaan bumi. Bioma-bioma di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu:
1. Bioma Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain forest)
Hutan hujan tropis merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan vegetasinya sangat banyak serta bervariasi.
Keadaan ini disebabkan iklim mikro yang sangat sesuaibagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Hutan hujan tropis
dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembaban udara tinggi.
Jenis vegetasi yang tumbuh dalam hutan hujan tropis diantaranya Dipterocarpaceae, Pometia ssp., Aracaceae
(palem), Mangifera spp, dan Rafflesia spp. Jenis vegetasi yang khas yaitu epifit (tumbuhan yang menempael pada
batang-batang pohon dan tidakmerugikan pohon tersebut)dan liana (tumbuhan merambat, contohnya rotan).Spesies
utama fauna yang dapat ditemukan adalah mamalia, reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung.
2. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest)
Hutan gugurdapat ditemukan di bagian timur Amerika utara, Eropa Tengah,barat daya Rusia, Jepang dan Cina bagian
timur, Selandia Baru dan juga di Australia. Hutan gugur terbagi menjadi lima zona, yaitu:
a. Zona pertama, terdiri dari pohon oak, maple, beech, chesnut hickory, elm, basswood, linden, walnut, dan
huckleberries.
b. Zona kedua terdiri dari pohon kecil dan pohon-pohon muda
c. Zona ketiga terdiri dari tanaman semak-semak, belukar, sepertirhodondendros,azaleas, huckleberries,mountain
laurel.
d. Zona keempat adalah zona tumbuhan-tumbuahan bumbu, tanaman herbal.
e. Zona kelima adalah zona dasar, terdiri dari lichen, club mosses, true mosses.
3. Sabana (Savana)
Sabana merupakan padang rumput yang yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi, namun tumbuh
menyebar dan jarang. Sabana ditandai jenis tumbuhan yang relatif tahan terhadap tingkat kelembaban dan tingkat
curah hujan relatif rendah. Sabana banyak dijumpai di sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia, Costa
Rica, Brasilia serta sekitar Bali dan sebagian Nusa Tenggara Barat. Formasi vegetasi sabana biasanya terdiri atas
padang rumput yang diselingi pohon-pohon tinggi maupun perdu.
4. Bioma Padang Rumput (Stepa)
Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis. Curah hujan di daerah padang rumput pada
umumnya berkisar 250-500 mm/tahun. Curah hujan di beberapa wilayah dapat mencapai 1.000 mm/tahun, tetapihujan
turun tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan porositas (daya serap) tanah yang rendah mengakibatkan tumbuhan
sulit untukmendapatkan air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti ini adalah
rumput. Ketinggian rumput pada padang rumput yang relatif basah, seperti di Amerika Utara, dapat mencapai tiga
meter, misalnya rumput-rumputan bluestem dan Indian grasses. Adapun padang rumput yang kering mempunyai
rumput yang pendek, contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama.
5. Bioma Gurun
Curah hujan di gurun rendah, yaitu ± 250 mm/tahun. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Sinar matahari di
gurun sangat terik dan tingkat penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Suhu dapat melebihi 40o C
pada musim panas.Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitudo suhu harian) sangat besar.Tumbuhan yang hidup
menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap keterbatasan air dan penguapan yang cepat.
Umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar
panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spons.
6. Bioma Taiga (Taiga)
Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan dan merupakan terluas di dunia. Taiga adalah hutan yang
terdiri dari spesies-spesies tumbuhan yang daunnya berbentukseperti jarumatau pohon konifer. Musimdingin ditaiga
sangat dingin ditandaidengan salju yang turun.Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara seperti Siberia Utara,
Rusia, Kanada Tengah, dan Jepang bagian utara dengan musimpanas yang berlangsung antara 3-6 bulan.
Taiga sangat rawan terhadap kebakaran hutan. Pohon beradaptasi dengan memiliki kulit kayu yang keras dan
tebal. Api akan membakar kanopi bagian atas dan membiarkan cahaya matahari mencapai dasar. Hewan yang ada di
taiga cenderung menjadi predator seperti lynx dan dari keluarga musang seperti anjing hutan berbulu tebal, macan,
cerpelai, minks, dan ermire. Mereka memburu herbivor seperti kelinci salju, tupai merah.
7. Bioma Tundra (Tundra)
Daerah tundra tidak ada pohon tinggi. Tumbuhan yang ada berbentuk seperti semak dan terdapat banyak lumut,
terutama sphagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan
warna mencolok dan mengalami masa pertumbuhan yang pendek. Tumbuhan di daerah tundra dapat beradaptasi
terhadap keadaan dingin sehingga tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.
PERSEBARAN FLORA INDONESIA
Indonesia memliki kekayaan hayati yang sangat melimpah. Hal ini ditandai dengan ekosistem dan jenis makhluk
hidup yang beraneka ragam. Kekayaan hayatiyang sangat melimpah ini menyebabkan Indonesia menjadi satu daritujuh negara
Mega Biodiversity yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di dunia setelah Brasil dan Zaire. Sejumlah spesies flora dan
fauna di Indonesia bersifat endemik, artinya spesies tersebut hanya ditemukan di daerah Indonesia dan tidak ditemukan di
wilayah lain.
A. Indonesia Bagian Barat
Wilayah Indonesia bagian barat termasuk dalam wilayah iklim Af (tropis basah). Wilayah iklim Af biasanya memiliki
curah hujan rata-rata ± 60 mm per bulan. Wilayah Indonesia bagian barat memiliki banyakhutan hujan tropis. Hutan hujan
tropis merupakan vegetasiyang paling kaya, baik jumlah jenis makhluk hidup maupun dalam sumber daya lahan (tanah,
air, cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan ini memiliki ciri-ciri antara lain:
1) Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan berdaun lebat membentuk kanopi.
2) Banyak terdapat tumbuhan merambat,
3) Banyak terdapat tumbuhan epifit (pakis dan anggrek).
B. Indonesia Bagian Tengah
Persebaran flora yang termasuk ke dalam wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan
Maluku. Wilayah Indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am (tropis sedang). Wilayah iklim Am (tropis
sedang) biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Vegetasi yang tumbuh dikawasan ini adalah jenis
vegetasi dengan asosiasi panas dan kering. Contoh vegetasi yang terdapat di kawasan ini adalah:
1) Vegetasi sabana dan stepa tropis di Nusa Tenggara
2) Vegetasi hutan pegunungan di Sulawesi
3) Vegetasi hutan campuran di Maluku seperti pala, cengkih, kayu manis, kenari, kayu eboni dan lontar
C. Indonesia Bagian Timur
Pulau Papua terletak paling timur di Indonesia, wilayah ini termasuk dalam wilayah iklim Aw (iklim kering). Wilayah
iklim Aw biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Wilayah Indonesia bagian Timur terdapat hutan
sabana dengan ciri-ciri terdapat padang rumput, semak belukar, dan pohon-pohon rendah.
PERSEBARAN FAUNA INDONESIA
A. Indonesia Bagian Barat
Kawasan barat termasuk ke dalam kawasan Asiatis yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Fauna pada
wilayah Indonesia bagian barat memiliki ciri-ciri:
1) Terdapat hewan-hewan yang mirip hewan di Benua Asia.
2) Adanya binatang menyusui (mamalia) berukuran besar
3) Banyak dijumpai berbagai jenis kera.
Beberapa contoh hewan di Indonesia bagian barat adalah sebagai berikut:
1) Harimau, terdapat di Jawa, Madura, dan Bali.
2) Gajah, terdapat di hutan-hutan Sumatera.
3) Badak, terdapat di Sumatera dan Jawa.
4) Banteng, terdapat di Jawa dan Kalimantan.
5) Berbagai jenis primata seperti orang utan, siamang, monyet ekor panjang, owa, terdapat di Sumatera, Jawa, dan
Kalimantan.
6) Tapir, terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
7) Kera gibon, terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
B. Indonesia Bagian Tengah
Indonesia bagian tengah merupakan daerah peralihan antara kawasan oriental dengan kawasan Australia. Wilayah
persebarannya meiputi Pulau Sulawesi, Pulau Timor, dan Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok,
Komodo, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah memiliki
ciri:
1) Bersifat khas dan berbeda dengan hewan di Indonesia bagian barat dan timur.
2) Jenis fauna bersifat endemis (hanya dijumpai di daerah itu saja), ada juga yang berasal dari daerah lain.
Contoh hewan di wilayah Indonesia bagian tengah adalah sebagai berikut:
1) Biawak dan komodo, terdapat di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
2) Anoa, terdapat di Sulawesi.
3) Babi rusa, terdapat di Sulawesi dan bagian barat Kepulauan Maluku.
4) Burung maleo, terdapat di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe
C. Indonesia Bagian Timur
Fauna ini terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Fauna pada wilayah Indonesia bagian timur memiliki ciri-ciri:
1) Hewan di wilayah Indonesia bagian timur memiliki banyak kemiripan dengan hewan-hewan di Benua Australia.
2) Banyak dijumpai binatang berkantung.
3) Jenis burung memiliki bulu berwarna-warni.
4) Terdapat sedikit jenis kera.
Beberapa contoh hewan Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut:
1) Kanguru pohon, terdapat di Pulau Papua.
2) Tikus berkantung dan musang berkantung, terdapat di Maluku sebalah timur dan Pulau Papua.
3) Burung Kasuari, terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan Pulau Seram.
4) Burung cendrawasih, terdapat Pulau Papua dan Kepulauan Aru.
5) Burung kakaktua berjambul merah dan berjambul putih, terdapat di Maluku
PENGGOLONGAN
Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:
a. Berdasarkan jenis tumbuhan
1. Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuhan utama, misalnya hutan jati dan hutan pinus.
2. Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan, misalnya hutan hujan tropis.
b. Berdasarkan ketinggian tempat
1) Hutan pantai, yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai, misalnya hutan di pantai timur Pulau Sumatera dan
pantai utara Pulau Jawa.
2) Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa, misalnya hutan di Pulau Kalimantan.
3) Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah.
4) Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan.
Di Indonesia terdapat beberapa macamhutan sebagai berikut:
a. Hutan Musim, terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim. Selama musim kemarau, pohon-pohon di hutan
musim banyak yang meranggas dan pulih kembali pada musim hujan. hutan musim sering disebut hutan homogen.
b. Hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan. Pohon-pohon pada hutan ini berdaun lebat dan
dasarhutan gelap karena sinar matahari sulit menembus kanopi atau bagian atas hutan. tanah dan udara dalam hutan
lembab karena uap air sukar terevaporasi.Pohon-pohon dihutan tropis sering dililiti oleh tumbuhan merambat, seperti
rotan.
c. Hutan sabana, terdapat di daerah yang mendapat sedikit hujan. hutan sabana merupakan padang rumput yang di
beberapa tempat terdapat pohon-pohon yang tidak rapat dan semak belukar. Hutan jenis ini banyak terapat di daerah
Nusa Tenggara serta dimanfaatkan untuk peternakan sapi, kambing, dan kuda.
Berbagai jenis hutan yang ada di Indonesia memiliki banyak manfaat, anatara lain sebagai berikut:
1) Menyimpan serta mengatur persediaan air, karena akar-akar pohon di hutan mampu menghambat dan menahan air
yang masuk ke dalam tanah
2) Menyuburkan tanah, karena sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati dapat membentuk humus.
3) Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat terhadap butiran-butiran tanah.
4) Menjaga keseimbagan air tanah, karena curah hujan yang jatuh di daerah hutan akan mengisi cadangan air tanah
5) Menghasilkan bahan mentah untukindustri dan bahan bangunan,antara lain rotan untukindustri dan bahan bangunan.
6) Mengurangi polusi udara, karena daun-daun pada pepohonan mampu menyerap gas-gas polutan.
PERSEBARAN FLORA DUNIA
A. Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain Forest)
Daerah hutan hujan tropis memiliki beragam spesies tumbuhan yang berbeda. Hutan hujan tropis di seluruh dunia cukup
mendapat air sepanjang tahun dan keadaan alamnya memungkinkan pertumbuhan dalam waktu lama akibatnya komunitas
hutan tersebut menjadi kompleks. Contohnya adalah hutan hujan tropis yang terdapat di Indonesia,Australia bagian utara,
Papua bagian timur, Afrika Tengah,dan Amerika Tengah. Jenis flora yang umum ditemukan di hutan hujan tropis adalah
Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dispterocarpus), kapur (Dyrobalanops), kayu besi (Eusideroxylon Zwageri),
kayu hitam (Diospyros sp). Karakteristik hutan hujan tropis adalah sebagai berikut:
1) Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan cabang-cabang yang berdaun lebat sehingga
membentuk suatu kanopi yang mengakibatkan dasar hutan menjadi gelap. Daerah kanopi tersebut mendapat cahaya
matahari dan mendapat air dari hujan.
2) Perubahan iklim mikro terjadi dari kanopi hutan sampai ke dasarhutan. Pada kanopi juga terdapat sejenis kaktus yang
mempunyai jaringan khusus untuk menyimpan air.
3) Dasar hutan hujan tropis selalu gelap dan air hujan sulit mencapai bagian tersebut secara langsung. Namun,
kelembaban di daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap, yaitu rata-rata 25oC.
4) Tumbuhan yang khas adalah liana dan epifit.
B. Hutan Gugur (Decidous Forest)
Hutan gugur di daerah beriklim sedang menampilkan beberapa fenomena khas disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1) Curah hujan merata sepanjang tahun,yaitu antara 750 – 1.000 mm per tahun serta adanya musim dingin dan musim
panas, sehingga tumbuhan di daerah tersebut beradaptasi dengan menggugurkan daunnya menjelang musimdingin.
2) Sejak musim gugur hingga musim semi, pertumbuhan tumbuhan menahun terhenti. TumbuSean semusim mati pada
musim dingin dan meninggalkan bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat bertunas kembali menjelang musim
panas.
C. Tundra
Tundra adalah bioma paling muda yang terbentuk 10.000 tahun yang lalu. Tundra terletak pada 55o LU dan 70o LU.
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi bagian utara dan kebanyakan terletak di daerah Kutub Utara. Daerah ini
memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan selalu terang. Daerah tundra di kutub
dapat mengalami kegelapan berbulan-bulan, karena sinar matahari hanya mencapai daerah sekitar 23o LU dan 23o LS.
Tumbuhan yang ada berbentuk pendek seperti semak, juga terdapat banyak lumut, terutama sphagnum dan ichenes
(lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna mencolok dan mengalami masa
pertumbuhan yang sangat pendek. Tumbuhan di daerah tundra dapat beradaptasiterhadap keadaan dingin sehingga tetap
hidup meskipun dalam keadaan beku.
Tundra tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di Kutub Utara dan Alaska di Amerika
Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak gunung tertinggi daerah tropis, dan Pegunungan Alpine.
D. Taiga
Taiga adalah hutan yang terdiri atas spesies-spesies tumbuhan yang daunnya berbentuk seperti jarum. Contohnya
pohon yang terdapat di hutan taiga adalah pohon spruce (Picea), alder (Alnus), birch (Betula), dan Juniper (Juniperus).
Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara.
Musim utama pada daerah taiga adalah musim dingin dan musim panas,musim semi dan musim gugursangat singkat
sehingga yang terjadi hanya panas dan lembab atau sangat dingin.Tidak banyak tumbuhan yang bisa bertahan pada musim
dingin dengan dingin yang ekstrem. Tumbuhan di taiga cenderung mempunyai warna gelap sehingga memungkinkan
untuk menyerap panas dari matahari dan membantu fotosintesis lebih cepat. Contoh pohon yang terdapat di hutan taiga
adalah pohon spruce (Picea), alder (Alnus), birch (Betula), dan juniper (Juniperus). Pohon konifer merupakan tumbuhan
yang hijau sepanjang tahun.
E. Sabana (Savana)
Sabana merupakan padang rumput yang didalamnya terdapat pohon-pohon tinggi, namun tumbuh menyebar dan jarang.
Tumbuhan yang bisa bertahan hidup adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembaban rendah. Biasanya berupa
rumput-rumput tinggi yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi.
F. Padang rumput (Stepa)
Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis.Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya
berkisar 250-500 mm/tahun. Pada beberapa wilayah curah hujan dapat mencapai 1.000 mm, tetapi hujan turun tidak teratur.
Hujan yang tidak teratur dan porositas (daya serap) tanah yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit mendapatkan air.
Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti ini adalah rumput. Ketinggian rumput pada
daerah padang rumput yang relatif basah,seperti di Amerika Utara, dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput
blustem dan indian grasses. Adapun daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya
adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama.
G. Gurun (Desert)
Gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Semakin ke arah gurun, kondisi alam
semakin gersang.Curah hujan di gurun rendah, yaitu sekitar atau di bawah 250 mm/tahun. Hujan lebat jarang terjadi dan
tidak teratur. Sinar matahari di gurun sangat terik dan tingkat penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas.
Pada musim panas, suhu dapat melebihi 40o C. Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitudo suhu harian) san gat
besar.
PERSEBARAN FAUNA DUNIA
a. Hewan di daerah hutan hujan tropis
Bila kita masuk ke dalam hutan tropis pada siang hari, kita tidak menjumpai hewan. Hal ini disebabkan dasar hutan yang
gelap dan banyak hewan yang hidup di daerah kanopi pada siang hari. Selain itu, banyak hewan hutan yang beraktivitas
di malam hari (noktural).Hewan-hewan di daerah hutan hujan tropis adalah babi hutan, kera, burung, kucing hutan, dan
bajing.
b. Hewan di daerah hutan gugur
Beberapa hewan yang hidup di daerah hutan gugur adalah beruang, rusa, rakun, tupai, rubah, dan burung pelatuk.
c. Hewan di daerah tundra
Jumlah spesies mahluk hidup di daerah tundra sangat sedikit, makin mendekati ke arah kutub dari darah tundra, makin
banyak terdapat tutupan es.Hewan yang dapat hidup di tundra adalah beruang kutub, kelinci kutub, singa laut, anjing laut,
dan penguin. Jenis serangga yang hidup di daerah tundra sangat banyak, khususnya lalat yang telurnya tahan dingin dan
menetas pada musim panas. Hewan yang hidup menetap di daerah ini, baik burung maupun mamalia, mempunyai bulu
atau rambut yang tebal. Bulu tebal ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu rendah. Beberapa jenis hewan dapat
berganti warna bulu menjadi putih pada musim dingin untukperlindungan terhadap suhu rendah.Warna putih merupakan
warna pelindung di atas salju dan untuk mengurangi kehilangan panas tubuh.
d. Hewan di daerah taiga
Hewan khas yang terdapat di daerah taiga adalah rusa. Ada juga hewan lain walaupun jumlahnya tidak banyak, seperti
beruang hutan dan ajak. Kebanyakan burung yang hidup di daerah taiga adalah burung yang bermigrasi ke selatan pada
musim gugur.
e. Hewan di daerah gurun
Hewan-hewan di daerah gurun hidup dalam lubang di bawah tanah. Hewan-hewan itu akan keluar untukmencari makanan
pada pagi atau malam hari. Hewan-hewan gurun beradaptasi terhadap lingkungan yang panas dan gersang.Hewan besar
jarang hidup di daerah gurun karena sukar menyesuaikan diri terhadap suhu tinggi dan keterbatasan air. Salah satu jenis
hewan besar yang mampu bertahan hidup dengan baik di daerah gurun adalah unta. Jenis hewan yang banyak terdapat di
gurun adalah ular, hewan pengerat (rodensia), dan kadal.
Menurut Wallace, persebaran fauna dunia dapat dikelompokkan menjadi enam wilayah fauna, yaitu:
a. Wilayah Neartik
Wilayah fauna Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland, Amerika Utara bagian timur pada hutan gugur,
Amerika Utara bagian tengah pada padang rumput, dan Amerika Utara pada hutan konifer. Lingkungan fisik
Greenland tertutup salju dengan ketebalan 2-15m. Hewan yang terdapat di wilayah Neartik, antara lain beruang
cokelat, berang-berang, sejenis tupai dari Amerika Utara (prairie dog), elang bondol, salamander, bison, karibu, dan
kalkun.
b. Wilayah Neotropik
Wilayah fauna Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Wilayah
Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan beriklim sedang di zona selatan. Hewan-hewan di wilayah Neotropik
misalnya kukang, armadilo, alpaca, kelelawar pengisap darah, orang utan, siamang, trenggiling, menjangan , ilama,
tapir, ikan arapaima, dan ular anaconda.
c. Wilayah Paleartik
Wilayah fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia, sebagian daerah Himalaya, Afganistan, Afrika,
Inggris, dan Jepang. Lingkungan fisik wilayah fauna Paleartik cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu
yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. Hewan-hewan di wilayah Paleartik cukup bervariasi, antara lain
landak, macan tutul salju, rusa kutub, panda, serigala, dan bison.
d. Wilayah Ethiopian
Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian selatan.
Lingkungan alam pada wilayah fauna ini relatif seragam. Di bagian utara wilayah Etiopian terdapat Gurun Sahara
yang merupakan gurun pasir terluas di dunia.Contoh hewan di wilayah fauna Etiopian adalah gorila, simpanse,burung
unta, kuda nil, zebra, jerapah, keledai, babon, dan gazelle.
e. Wilayah Oriental
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya, seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa,
Sulawesi, Sri Lanka, dan Filipina. Kondisi iklim wilayah fauna Oriental sebagian besar beriklim tropis dan banyak
terdapat hutan hujan tropis sehingga kaya flora dan fauna. Contoh hewan di wilayah fauna Oriental adalah harimau,
orang utan,badak bercula satu,banteng,gibbon,antilop, komodo, macan tutul, beruang madu, babi hutan,dan gajah.
f. Wilayah Australis
Wilayah fauna Australis meliputi Australis, Selandia Baru, Papua, dan Maluku. Sebagian besar lingkungannya
beriklim tropis dan sebagian beriklim sedang.Kondisilingkungan Australia yang mencolok disebabkan letaknya yang
terpisah jauh dari benua lain. Contoh hewan di wilayah fauna Australis adalah kanguru, platipus,koala, cendrawasih,
burung kiwi, wallaby, buaya, dingo, burung pengisap madu, burung emu, dan kasuari.
KONSERVASI FLORA FAUNA
A. Pengertian Konservasi Sumberdaya Alam Hayati (Flora dan Fauna)
“Konservasi” berasal dari kata “Conservation” yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang
memiliki pengertian “upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise
use)”. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama
yang mengemukakan tentang konsep konservasi.Konservasijuga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana
konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi
ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.
B. Bentuk Konservasi Flora dan Fauna
Bentuk konservasi jenis tumbuhan dan satwa dapat dilakukan melalui kegiatan pengelolaan di dalam habitatnya (in situ).
Dalam mendukung kegiatan pengelolaan in situ dilakukan kegiatan pengelolaan di luar habitatnya (ek situ) untuk
menambah dan memulihkan populasi. Berikut ini penjelasan secara rincinya:
1. Pengertian Konservasi In Situ dan Ek Situ
Konservasi In Situ
KonservasiIn Situ merupakan konservasisumber daya genetic dalam populasialami flora atau fauna misalnya sumber
daya genetik hutan dalam populasi alami spesies pohon.Hal ini merupakan proses dalammelindungi spesies tanaman
atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya. Cara konservasi In Situ ialah dengan mendirikan cagar alam,
taman nasional dan suaka marga satwa. Contoh daerah konservasi In Situ:
1) Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa.
2) Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan dan terdapat tiga vegetasi dominan yaitu pandan -
pandanan, palem-paleman dan berbagi jenis epifit.
Konservasi Ek Situ
Konservasi Ek Situ merupakan konservasi yang melindungi spesieshewan dan tumbuhan langka dengan mengambil
dari habitat aslinya yang tidak aman atau terancam dengan ditempatkan ke perlindungan manusia (di luar habitat
aslinya). Cara konservasi Ek Situ ialah dilakukan dengan mendirikan taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan
kebun koleksi. Contoh daerah konservasi Ek Situ:
1) Taman safari puncak
2) Kebun raya bogor
2. Perbedaan Konservasi Insitu Dan Konservasi Eksitu
a) Konservasi Insitu ialah pelestarian di habitat aslinya
b) Konservasi Eksitu ialah pelestarian di luar habitatnya
c) Konservasi Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer dan suaka margasatwa
d) KonservasiEksitu melalui konservasikebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah dan kebun binatang.
C. Penggolongan Kawasan Konservasi Flora dan Fauna
Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.28 Tahun 2011, dibagi menjadi dua
bagian pengelolaan yaitu Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam. Berikut ini penjelasannya:
1. Kawasan Suaka Alam (KSA)
Kawasan Suaka Alam selanjutnya disingkat KSA adalah kawasan dengan cirri khas tertentu,baik di daratan maupun
di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya yang juga berfungsisebagaiwilayah sistem penyangga kehidupan.Kawasan Suaka Alam (KSA) terdiri
dari Cagar Alam dan Suaka Margasatwa.
a. Cagar Alam
Adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan/keunikan jenis tumbuhan dan/atau
keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya perlindungan dan
pelestarian agar keberadaan dan perkembangannya dapat berlangsung secara alami. Kriteria sutau kawasan
ditetapkan sebagai cagar alam yaitu sebagai berikut:
1) Memiliki keragaman, baik tumbuhan maupun satwa
2) Memiliki kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli atau belum tersentuh manusia
Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat. Di samping untuk melestarikan hutan, pulau ini juga digunakan
untukmelindungi berjenis-jenis burung laut. Oleh karena itu, tempat ini terkenal dengan sebuutan kerajaan
burung.
2) Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa barat, merupakan cadangan hutan di daerah basah.
3) Cagar alam Ujungkulon di Jawa Barat, untukmelindungi berjenis-jenis binatang yang terkenal, antara lain
badak, rusa, buaya, banteng, babi hutan, dan burung merak.
4) Cagar alam Pananjung-Pangandaran di Jawa Barat, tempat ini selain untuk melestraikan hutan, juga
merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan.
5) Cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur. Di tempat ini terdapat hutan alam flora alpine dan berjenis-jenis
cemara.
6) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu, khusus untuk melindungi bunga raflesia yang merupakan bunga
terbesar di dunia.
7) Cagar alam Sibolangit di Sumatera Utara. Ditempat ini terdapat flora asli khas dataran rendah Sumatera,
antara lain pohon lebah dan bunga bangkai raksasa.
b. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan/keunikan
jenis satwa liar dan/atau keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan upaya
perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan habitatnya. Kriteria daerah dijadikan kawasan suaka
margasatwa antara lain sebagai berikut:
1) Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa
2) Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka atau satwa yang dikhawatirkan punah
3) Memiliki tingkat keanekaragaman dan populasi yang tinggi
4) Merupakan tempat hidup satwa migrant tertentu
5) Memiliki kawasan yang luas sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan
Suaka margasatwa yang terkenal sebagai berikut.
1) Suaka margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka mmargasatwa terbesar di Indonesia. Hewan-
hewan yang mendapat perlindungan di tempat ini antara lain gajah, badak sumatera, orang utan, tapir,
harmau, kambing hutan, rusa, dan burung.
2) Suaka marga satwa Sumatera Selatan di Sumatera Selatan, adalah tempat untuk melindungi tapir, badak,
kerbau liar, harimau Sumatera, gajah, dan rusa.
3) Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur, adalah tempat untuk melindungi badak, banteng, kerbau air,
kijang, anjing hutan, dan burung merak.
4) Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama untuk melindungi biawak komod.
Satwa-satwa lain yang dilindungi di tempat ini adalah burung kakaktua, ayam hutan,kerbau liar, babi hutan,
dan rusa.
5) Suaka margasatwa Pulau Mojo di Sulawesi, untuk melindungi burung kakaktua, ayam hutan,s api liar, babi
hutan, dan rusa.
6) Suaka margasatwa Kutai di Kalimantan Timur, untukmelindungi babi hutan, banteng,orang utan,dan kanau.
2. Kawasan Pelestarian Alam
Kawasan Pelestarian Alam selanjutnya disingkat KPA adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan
maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindung sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari Sumber Daya Alam Hayati dan
ekositemnya.
a. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan zonasi, serta
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman
Nasional yang cukup terkenal diantaranya sebagai berikut:
1) Taman Nasional Kerinci, tanam nasional terbesar di Indonesia dengan luas kawasan sekitar 15.000 km.
Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang ada di sumatera.
2) Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (Jawa Barat), taman yang kaya flora dan fauna , bunga edelweiss
jawab yang tumbuh subur terdapat leopard, gibbon dan monyet jawa.
3) Taman Nasional Komodo merupakan vegetasi sabana dengan terdapat tumbuhan lonter dan sebagian jenis
anggrek serta tempat hidup hewan komodo.
4) Taman Nasional Gunung Lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara dengan luas area 9.500 km,
merupakan tempat perlindungan 1000 spesies tumbuhan dan 4000 spesies hewan dalam klasifikasi hewan-
hewan western malesia.
b. Taman Hutan Raya
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau
bukan alami, jenis asli dan/atau bukan asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti
penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan, dan lain sebagainya.Kriteria wilayah yang ditetapkan sebagikawasan
hutan raya adalah sebagai berikut:
1) Merupakan kawasan dengan ciri khas, baik asli maupun buatan.
2) Memiliki keindahan dan panorama alam yang menarik
3) Memiliki luas yang cukup sehingga memungkinkan untuk mengoleksi tumbuhan atau satwa
c. Taman Wisata Alam
Taman Wisata Alam dalah kawasan pelestarian alam yang ditetapkan untuk melindungi alam, tetapi
dimanfaatklan untuktujuan wisata. Kriteria suatu wilayah ditetapkan sebagaikawasan taman wisata alam antara
lain sebagai berikut:
1) Memiliki daya tarik flora dan fauna atau ekosistemserta formasi geologi yang menarik
2) Memiliki luas untuk menjamin kelestarian populasi dan daya tarik untuk pariwisata dan rekreas i alam
3) Kondisi lingkngan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam
Untuk menentukan prioritas konservasi spesies flora dan fauna, maka patokan yang digunakan adalah:
1. Kekhasan (distinctiveness) – jenis-jenis langka dan secara alami hanya terdapat di suatu daerah atau wilayah
geografis tertentu saja (endemik).
2. Keterancaman (endangered) – jenis-jenis terancam punah, karena tingkat kerusakan habitatnya, atau perburuan dan
pemanenan berlebihan.
3. Kegunaan (Utility) – jenis-jenis yang mempunyai nilai potensial untuk dimanfaatkan.
D. Usaha Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia
Bentuk usaha dan peran konservasi di Indonesia sudah banyak dilakukan yaitu:
1. Membangun kawasan untuk konservasi flora dan fauna.
Pembangunan kawasan konservasi flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi Kawasan Suaka Alam (KSA) dan
Kawasan Pelestarian Alam (KSP). Berdasarkan jenis- jenis perlindungan yang diungkapkan di atas di Indonesia sudah
banyak sekali bentuk perlindungan alam yang sengaja sudah didirikan, dijaga serta dikembangkan dalam lokasi
tertentu oleh pemerintah Indonesia.
2. Lembaga Biologi
Guna keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia memiliki lembaga-lembaga biologi
seperti berikut:
a) Kebun Raya Bogor dengan cabang-cabangnya di Cibodas (Jawa Barat), Purwodadi (Jateng), Lawang (Jatim),
Eka Karya (Bali), dan Sibolangit (Sumatera Utara). Kebun Raya Bogor memiliki semua jenis tanaman tropis
yaitu sebanyak ±16.000 pohon, meliputi ±6.000 spesies.
b) Lembaga Penelitian Botani Bogor.
c) Lembaga Penelitian Laut di Jakarta.
3. Pelestarian Hutan
Pelestarian hutan di Indonesia segaja dilakukan untukmelindungi apa saja potensiyang terdapat didalamnya sehingga
hutan dapat terjaga dan mampu menjadi aset baik untuk masa kini maupun masa mendatang. Usaha-usaha dalam
pelestarian hutan di Indonesia antara lain sebagai berikut:
a) Dibentuk polisi khusus (polsus) kehutanan untuk menjaga kelestarian hutan agar hutan tidak dicuri kayunya.
Oleh karena itu, polsus di Kalimantan Tengah sudah mulai dipersenjatai.
b) Penerangan-penerangan lewat media cetak dan media elektronika tentang pentingnya hutan.
c) Upaya merumahkan orang-orang perambah hutan agar tidak lagi merusak hutan. Pembangunan masyarakat
sekitar hutan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya dengan cara dibantu mendirikan koperasi
peternakan, pendidikan, dan sekolah (bina sosial).
d) Peningkatan sistem tebang pilih dengan sistemTebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Sistem ini berarti para
pengusaha kehutanan yang memegang HPH (Hak Pengusaha Hutan) tidak hanya memilih batang kayu yang
besar-besarsaja (minimal berdiameter 30 cm), tetapi berkewajiban membuat persemaian dan pembibitan untuk
mereboisasi hutan yang sudah ditebangi. Selain itu penebangan tidak boleh dihabiskan, meskipun pohon -
pohonnya sudah lebih besar dari ketentuan 30cm.
4. Mengembangkan Komunitas Peduli Konservasi
E. Usaha Konservasi Flora dan Fauna di Dunia
Usaha konservasi tidak hanya dilakukan pada ruang lingkup regional tetapi secara internasional sengaja dilakukan agar
flora dan fauna yang ada bisa dipertahankan hidupnya. Menurut Suhartini (2009: 202-203) dalam rencana aksi untuk
melestarikan keanekaragaman hayati, ada tiga prinsip yang telah dicanangkan dunia yaitu dengan pendekatan: Save,Study,
dan Use. Pegertiannya adalah sebagai berikut:
1. Save atau perlindungan dapat dijabarkan sebagaiusaha pengelolaan, legislasi, perjanjian internasional, dan sebagainya.
2. Use atau pemanfaatan, sering direncanakan untuk program-program manfaat bagi masyarakat, berbagai komoditi
perdagangan,pariwisata dan jasa.Penelitian dalam keanekaragaman hayatisangat penting,karena penggunaan maupun
pelestariannya tidak dapat dilakukan tanpa penelitian ilmiah.
3. Study atau penelitian dapat meliputi penelitian dasar seperti penelitian keragaman spesies, habitat, komunitas,
ekosistem dan juga perilaku serta ekologi dari spesies,maka dari itu penelitian terus dikembangkan agar pemanfaatan
sumberdaya hayati dapat lestari dan berlanjut sesuai dengan cita-cita manusia agar dapat hidup berdampingan dan
selaras dengan alam.
PEMANFAATAN FLORA FAUNA INDONESIA
A. Pemanfaatan Flora di Indonesia sebagai SDA
1. Manfaat dari segi ekonomi
Jenis-jenis flora di Indonesia secara umum dapat diperbarui dan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila pemanfaatannya
secara efisien. Flora yang berupa pohon-pohon keras memiliki manfaat bagi kepentigan masyarakat Indonesia untuk
kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain kayu ramin, gaharu, meranti, dan jati. Apabila jenis -jenis kayu
tersebut diekspor dapat mengasilkan devisa bagi negara
2. Ekowisata
Umumnya manusia menjadikan flora sebagai obek wisata yang memberikan unsur-unsur keindahan, misalnya hutan
konservasiyang saat ini banyak dikembangkan sebagailokasi-lokasi wisata. Selain itu, tanaman hias sepertibunga sering
ditanam di rumah.
3. Ilmu pengetahuan
Indonesia memiliki banyak obat yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Berkat perkembangan
teknologi, tanaman obat dapat menjadi obat herbal yang diuji secara klinis sehingga layak konsumsi. Obat herbal mulai
dimanfaatkan dalam dunia farmasi karena bersifat alami dan efek samping. Tanaman obat dapat dibudidayakan atau
tumbuh bebas di alam. Umumnya tanaman obat dikonsumsi dengan cara dikeringkan dan direbus atau dikonsumsi dalam
keadaan segar.
Tabel 1. Contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya
Tanaman Manfaat
Adas Mengatasi insomnia, batu ginjal, dan batuk berdahak
Alang-alang Meredakan panas dalam, penurunan panas diuretik
Bawang putih Menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, dan flu
Bawang merah Mencegah kanker, sembelit, dan melindungi jantung
Cabe jawa Mengatasi masalah pencernaan, bronkitis, demam
Jahe Mengobati asma, kembung, mual
Jambu biji Mengobati diare, cacingan, dan demam berdarah
Jati Belanda Mengobati batuk dan diare, menurunkan berat badan
Jeruk nipis Obat batuk, jerawat, radang tenggorokan
Jinten hitam Anti kanker, anti radang, menguatkan imunitas
Kembang sepatu Menurunkan darah tinggi, kolesterol, batuk
Kencur Mengobati batuk, flu, dan keseleo
Kumis kucing Mengobati batu ginjal, kencing manis, dan reumatik
Kunyit Menurunkan kolesterol, dan mencegah kanker
Lidah buaya Anti radang
Mahkota dewa Mengobati darah tinggi, hepatitis, dan asam urat
Manggis Anti kanker, mencegah penyakit jantung, mengobati asma
Mengkudu Mengobati radang usus, amandel, dan tekanan darah tinggi
Meniran Meningkatkan kekebalan tubuh
Saga Mengobati batuk dan sariawan
Salam Menurunkan kolesterol, asam urat, dan mencegah stroke
Sambiloto Mengobati kencing manis, radang, dan demam
Seledri Menurunkan tekanan darah tinggi
Seledri Anti kanker, meredakan demam, dan mengurangi stres
Temulawak Meningkatkan imunitas, mengobati sakit kuning, dan maag
4. Sosial dan budaya
Masyarakat Indonesia telah terbiasa dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan maupun
pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan dan dataran tinggi. Masyarakat
yang hidup di daerah berdekatan dengan laut, sungai dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan
tumbuhan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri mengenai alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut,
sumberdaya alam fauna akan terus terjaga kelestarianya.
5. Manfaat ekologi
Indonesia memiliki 70% hutan dunia yang merupakan paru-paru dunia dan memiliki sangat banyakspesies tumbuhan yang
ada di Indonesia. Fungsi utama tumbuhan adalah sebagai penghasil oksigen, banyak tumbuhan di tanam di lingkungan
sekitar, sehingga kita merasakan kesejukan yang ditimbulkan oleh oksigen dari tumbuhan yang berfotosintesis.Selain itu,
tumbuhan berfungsi sebagai penyerap karbondioksida, udara yang mengandung karbondioksida diserap oleh tumbuhan
dalam proses fotosintesis sehingga udara menjadi lebih segar.
6. Bahan baku industri
Tanaman industri merupakan tanaman yang digunakan untukkeperluan bahan baku industriyang memiliki nilai ekonomis.
Tanaman industri dapat dibudidayakan, misalnya dalam bentuk perkebunan aupun hutan tanaman industri (HTI), atau
tumbuh bebas di alam. Pemanfaatan bagian-bagian tanaman industri dapat berupa kayu, getah, serah, minyak, buah, atau
keseluruhan tanaman dan kemudian diolah menjadi produkindustriyang bermanfaat untukmenunjang kehidupan manusia.
Tabel 2. Contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri
Tanaman Manfaat di bidang industri
Bambu Industri kerajinan, bangunan
Eceng gondok Kerajinan, pakan ternak, pupuk
Gaharu, keriung, damar Industri cat, bangunan
Gambir Industri penyamakan kulit, farmasi, perekat
Jati, sengon, mahoni, ulin, meranti Untuk bangunan, meubel
Jarak Industri makanan, farmasi, kosmetik
Karet Industri ban, peralatan rumah tangga
Kayu putih Industri obat-obatan
Kenaf Industri kertas, goni
Mawar, melati, bunga matahari Industri kosmetik, makanan
Pinus, cemara Industri triplek, kertas, pulp
Rami Untuk tali,industri tekstil
Rotan Industri kerajinan
Sagu, kelapa, aren Industri makanan
Tembakau Industri rokok
Ubi kayu Industri makanan, industri plastik
B. Pemanfaatan Fauna di Indonesia sebagai SDA
1. Manfaat dari segi ekonomi
Sumberdaya alam yang berasal dari kelompok fauna/hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk
bahan industri. Hewan sebagai bahan pangan (makanan), hewan-hewan yang biasa dijadikan bahan makanan terutama
daging, susu, dan telurnya misalnya ayam, kambing, sapi, domba, kerbau, burung. Hewan sebagai bahan sandang
(pakaian), bahan pakaian (baju, sepatu, sandal, ikat pinggang, dan tas) banyak yang diambil dari hewan tertentu sep erti
ulat sutera, kulit kambing, kulit kerbau, kulit sapi. Hewan sebagai bahan perhiasan dan kerajinan, misalnya ular, buaya,
kerang, penyu, kupu-kupu, gajah, burung, sapi, kerbau dan kambing.
Wilayah Indonesia yang berbentuk perairan dengan sebesar 2/3 dari seluruh wilayah Indonesia dapat menjadi
sumberdaya yang bernilai ekonomi. laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi
ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber makanan yang mengandung protein.
2. Wisata, umumnya manusia menjadikan hewan sebagai obek wisata.
3. Ilmu pengetahuan
Kekayaan sumberdaya fauna sudah dimanfaatkan sejak lama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.Hingga saat ini,
masih banyak jenis hewan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian, keadaan ini masih
dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian dari berbagai bidang pengetahuan.
Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari hewan. Hewan sebagai bahan obat-
obatan, misalnya badak, harimau, cacing, kadal, biawak, ular, kelelawar dan sebagainya. Hewan yang digunakan untuk
percobaan/penelitian, misalnya kelinci, tikus, domba, monyet, lalat buah, nyamuk, dan marmut.
4. Sosial dan budaya
Hewan yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, kuda, kerbau, sapi, anjing, keledai, unta, burung merpati,
lumba-lumba, dan gajah.
1. Jelaskan jenis vegetasi berdasarkan tingkat kelembapan beserta contohnya!
2. Deskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna.
3. Identifikasi karakteristik bioma di dunia dan persebarannya!
4. Jelasakan pembagian persebaran fauna yang terdapat di Indonesia beserta jenis -jenis faunanya
Soal soal untuk dikerjakan sebagai penguatan peserta didik selama Belajar Jarak Jauh
5. Isilah kolom dengan karakteristik fauna yang ada di Indonesia!
Indonesia Barat Indonesia Tengah Indonesia Timur
6. Identifikasi persebaran dan jenis fauna di dunia menurut Wallace!
Zona Jenis fauna Persebarannya
Neartik
Oriental
Paleartik
Ethiopian
Neotropik
Australis
7. Identifikasi manfaat taman nasional yang ada di Indonesia!
8. Jelasakan bentuk konservasi flora dan fauna di Indonesia!
9. Jelaskan perbedaan konserasi insitu dan eksitu!
10. Jelaskan pemanfaatan flora dan fauna sebagai sumber daya alam!

More Related Content

Similar to MODUL sebaran flora dan fauna.docx

Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptxAbidAlmizar
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniayori300
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptsunaryono
 
Habitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemHabitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemJun Mahardika
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSAdam Maulana Aji
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakchotimahserabi
 
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiPersebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiDwyce Munthe
 
Flora fauna
Flora faunaFlora fauna
Flora faunaMas Mun
 
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptxkomarah462
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikNiakhairani
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan duniaFlora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan dunianiarohania1
 

Similar to MODUL sebaran flora dan fauna.docx (20)

Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Makalah Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptxPPT BIOGEOGRAFI.pptx
PPT BIOGEOGRAFI.pptx
 
Kelompok 4 'fisiografis'
Kelompok 4 'fisiografis'Kelompok 4 'fisiografis'
Kelompok 4 'fisiografis'
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptxPersebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
Persebaran_Flora_dan_Fauna_di_Dunia Kelompok.pptx
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di dunia
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Habitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemHabitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistem
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
 
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiPersebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
 
Ekososistem
EkososistemEkososistem
Ekososistem
 
Flora fauna
Flora faunaFlora fauna
Flora fauna
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Geografi kelompok 6
Geografi kelompok 6Geografi kelompok 6
Geografi kelompok 6
 
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
3.2 PPT FLORA DAN FAUNA.pptx
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristik
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan duniaFlora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

MODUL sebaran flora dan fauna.docx

  • 1. SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI MUKA BUMI Penyusun: Werenfridus Leorano, S. Pd KD 3: 3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem. KD 4: 4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan endemik. Indikator :  Menganalisis karakteristik bioma di dunia.  Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.  Menganalisis persebaran jenis-jenis flora dan fauna di indonesia dan dunia.  Menganalisis konservasi flora dan fauna di indonesia dan dunia.  Menganalisis pemanfaatan flora dan fauna indonesia sebagai sumber daya alam. A. Pengertian Biosfer Biosfer adalah lapisan bumi yang dapat dihuniatau ditinggali oleh makhluk hidup. Biosfer berasaldari dua suku kata yaitu kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira” yang artinya lapisan. Biosfer adalah bagian luar bumi yang mencangkup daratan, air dan udara yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup dan proses biotik berlangsung. B. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna 1. Faktor Iklim Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan. a. Suhu Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda- beda di setiap wilayah. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransiyang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajamantara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis. b. Kelembapan Udara Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuh an dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut. 1) Xerophyta, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang kering atau gersang (kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan beberapa jenis rumput gurun. 2) Mesophyta,yaitu tumbuhan yang sangat cocokhidup dilingkungan yang lembap, sepertianggrek dan jamur (cendawan). 3) Hygrophyta, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah, seperti eceng gondok, selada air, dan teratai. 4) Tropophyta,yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasiterhadap perubahan musimkemarau dan penghujan. Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson tropis, seperti pohon jati. c. Angin Angin berfungsi sebagaialat transportasiyang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme terhadap air dapat terpenuhi. d. Curah Hujan Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup.Ketersediaan air mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering. 2. Faktor Edafik Faktor kedua yang mempengaruhi persebaran bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi terutama tumbuhan adalah kondisi tanah atau faktor edafik. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman. 3. Faktor Fisiografi Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Anda tentu masih ingat gejala gradien thermometrik, dimana suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5oC– 0,6o C setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut. Penurunan suhu tersebut sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup pada wilayah dataran tinggi atau pegunungan. 4. Faktor Biotik Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna.
  • 2. A. BIOMA Bioma adalah ekosistem besar yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis di daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang khas. Bioma terdiri atas sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Ciri-ciri bioma adalah: 1) terbentuknya interaksi unsur-unsurlingkungan yaitu air, iklim, tanah,dan organisme yang hidup di suatu daerah 2) komunitas klimaks (kumpulan macam-macam populasi) sebagai penanda daerah tersebut terdapat bentuk vegetasi utama yang mendominasi 3) komunitas yang cukup stabil, kecuali di suatu kejadian yang mengganggu dalam kestabilan komunitas 4) dapat dikenali dengan melihat dominasi vegetasinya. 5) penamaan bioma yang umumnya didasarkan pada dominasi vegetasinya. Adanya variasi bioma di permukaan bumi disebabkan oleh adanya variasi iklim. Pola iklim dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk ke permukaan bumi. Bioma-bioma di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu: 1. Bioma Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain forest) Hutan hujan tropis merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan vegetasinya sangat banyak serta bervariasi. Keadaan ini disebabkan iklim mikro yang sangat sesuaibagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembaban udara tinggi. Jenis vegetasi yang tumbuh dalam hutan hujan tropis diantaranya Dipterocarpaceae, Pometia ssp., Aracaceae (palem), Mangifera spp, dan Rafflesia spp. Jenis vegetasi yang khas yaitu epifit (tumbuhan yang menempael pada batang-batang pohon dan tidakmerugikan pohon tersebut)dan liana (tumbuhan merambat, contohnya rotan).Spesies utama fauna yang dapat ditemukan adalah mamalia, reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. 2. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest) Hutan gugurdapat ditemukan di bagian timur Amerika utara, Eropa Tengah,barat daya Rusia, Jepang dan Cina bagian timur, Selandia Baru dan juga di Australia. Hutan gugur terbagi menjadi lima zona, yaitu: a. Zona pertama, terdiri dari pohon oak, maple, beech, chesnut hickory, elm, basswood, linden, walnut, dan huckleberries. b. Zona kedua terdiri dari pohon kecil dan pohon-pohon muda c. Zona ketiga terdiri dari tanaman semak-semak, belukar, sepertirhodondendros,azaleas, huckleberries,mountain laurel. d. Zona keempat adalah zona tumbuhan-tumbuahan bumbu, tanaman herbal. e. Zona kelima adalah zona dasar, terdiri dari lichen, club mosses, true mosses. 3. Sabana (Savana) Sabana merupakan padang rumput yang yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi, namun tumbuh menyebar dan jarang. Sabana ditandai jenis tumbuhan yang relatif tahan terhadap tingkat kelembaban dan tingkat curah hujan relatif rendah. Sabana banyak dijumpai di sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia, Costa Rica, Brasilia serta sekitar Bali dan sebagian Nusa Tenggara Barat. Formasi vegetasi sabana biasanya terdiri atas padang rumput yang diselingi pohon-pohon tinggi maupun perdu. 4. Bioma Padang Rumput (Stepa) Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis. Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya berkisar 250-500 mm/tahun. Curah hujan di beberapa wilayah dapat mencapai 1.000 mm/tahun, tetapihujan turun tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan porositas (daya serap) tanah yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untukmendapatkan air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti ini adalah rumput. Ketinggian rumput pada padang rumput yang relatif basah, seperti di Amerika Utara, dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumputan bluestem dan Indian grasses. Adapun padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek, contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama. 5. Bioma Gurun Curah hujan di gurun rendah, yaitu ± 250 mm/tahun. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Sinar matahari di gurun sangat terik dan tingkat penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Suhu dapat melebihi 40o C pada musim panas.Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitudo suhu harian) sangat besar.Tumbuhan yang hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap keterbatasan air dan penguapan yang cepat. Umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun. Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spons. 6. Bioma Taiga (Taiga) Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan dan merupakan terluas di dunia. Taiga adalah hutan yang terdiri dari spesies-spesies tumbuhan yang daunnya berbentukseperti jarumatau pohon konifer. Musimdingin ditaiga sangat dingin ditandaidengan salju yang turun.Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara seperti Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah, dan Jepang bagian utara dengan musimpanas yang berlangsung antara 3-6 bulan. Taiga sangat rawan terhadap kebakaran hutan. Pohon beradaptasi dengan memiliki kulit kayu yang keras dan tebal. Api akan membakar kanopi bagian atas dan membiarkan cahaya matahari mencapai dasar. Hewan yang ada di taiga cenderung menjadi predator seperti lynx dan dari keluarga musang seperti anjing hutan berbulu tebal, macan, cerpelai, minks, dan ermire. Mereka memburu herbivor seperti kelinci salju, tupai merah. 7. Bioma Tundra (Tundra) Daerah tundra tidak ada pohon tinggi. Tumbuhan yang ada berbentuk seperti semak dan terdapat banyak lumut, terutama sphagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan
  • 3. warna mencolok dan mengalami masa pertumbuhan yang pendek. Tumbuhan di daerah tundra dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga tetap hidup meskipun dalam keadaan beku. PERSEBARAN FLORA INDONESIA Indonesia memliki kekayaan hayati yang sangat melimpah. Hal ini ditandai dengan ekosistem dan jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Kekayaan hayatiyang sangat melimpah ini menyebabkan Indonesia menjadi satu daritujuh negara Mega Biodiversity yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di dunia setelah Brasil dan Zaire. Sejumlah spesies flora dan fauna di Indonesia bersifat endemik, artinya spesies tersebut hanya ditemukan di daerah Indonesia dan tidak ditemukan di wilayah lain. A. Indonesia Bagian Barat Wilayah Indonesia bagian barat termasuk dalam wilayah iklim Af (tropis basah). Wilayah iklim Af biasanya memiliki curah hujan rata-rata ± 60 mm per bulan. Wilayah Indonesia bagian barat memiliki banyakhutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan vegetasiyang paling kaya, baik jumlah jenis makhluk hidup maupun dalam sumber daya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan ini memiliki ciri-ciri antara lain: 1) Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan berdaun lebat membentuk kanopi. 2) Banyak terdapat tumbuhan merambat, 3) Banyak terdapat tumbuhan epifit (pakis dan anggrek). B. Indonesia Bagian Tengah Persebaran flora yang termasuk ke dalam wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Wilayah Indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am (tropis sedang). Wilayah iklim Am (tropis sedang) biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Vegetasi yang tumbuh dikawasan ini adalah jenis vegetasi dengan asosiasi panas dan kering. Contoh vegetasi yang terdapat di kawasan ini adalah: 1) Vegetasi sabana dan stepa tropis di Nusa Tenggara 2) Vegetasi hutan pegunungan di Sulawesi 3) Vegetasi hutan campuran di Maluku seperti pala, cengkih, kayu manis, kenari, kayu eboni dan lontar C. Indonesia Bagian Timur Pulau Papua terletak paling timur di Indonesia, wilayah ini termasuk dalam wilayah iklim Aw (iklim kering). Wilayah iklim Aw biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Wilayah Indonesia bagian Timur terdapat hutan sabana dengan ciri-ciri terdapat padang rumput, semak belukar, dan pohon-pohon rendah. PERSEBARAN FAUNA INDONESIA A. Indonesia Bagian Barat Kawasan barat termasuk ke dalam kawasan Asiatis yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Fauna pada wilayah Indonesia bagian barat memiliki ciri-ciri: 1) Terdapat hewan-hewan yang mirip hewan di Benua Asia. 2) Adanya binatang menyusui (mamalia) berukuran besar 3) Banyak dijumpai berbagai jenis kera. Beberapa contoh hewan di Indonesia bagian barat adalah sebagai berikut: 1) Harimau, terdapat di Jawa, Madura, dan Bali. 2) Gajah, terdapat di hutan-hutan Sumatera. 3) Badak, terdapat di Sumatera dan Jawa. 4) Banteng, terdapat di Jawa dan Kalimantan. 5) Berbagai jenis primata seperti orang utan, siamang, monyet ekor panjang, owa, terdapat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. 6) Tapir, terdapat di Sumatera dan Kalimantan. 7) Kera gibon, terdapat di Sumatera dan Kalimantan. B. Indonesia Bagian Tengah Indonesia bagian tengah merupakan daerah peralihan antara kawasan oriental dengan kawasan Australia. Wilayah persebarannya meiputi Pulau Sulawesi, Pulau Timor, dan Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok, Komodo, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah memiliki ciri: 1) Bersifat khas dan berbeda dengan hewan di Indonesia bagian barat dan timur. 2) Jenis fauna bersifat endemis (hanya dijumpai di daerah itu saja), ada juga yang berasal dari daerah lain. Contoh hewan di wilayah Indonesia bagian tengah adalah sebagai berikut: 1) Biawak dan komodo, terdapat di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. 2) Anoa, terdapat di Sulawesi. 3) Babi rusa, terdapat di Sulawesi dan bagian barat Kepulauan Maluku. 4) Burung maleo, terdapat di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe C. Indonesia Bagian Timur Fauna ini terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Fauna pada wilayah Indonesia bagian timur memiliki ciri-ciri: 1) Hewan di wilayah Indonesia bagian timur memiliki banyak kemiripan dengan hewan-hewan di Benua Australia. 2) Banyak dijumpai binatang berkantung. 3) Jenis burung memiliki bulu berwarna-warni. 4) Terdapat sedikit jenis kera. Beberapa contoh hewan Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut: 1) Kanguru pohon, terdapat di Pulau Papua. 2) Tikus berkantung dan musang berkantung, terdapat di Maluku sebalah timur dan Pulau Papua.
  • 4. 3) Burung Kasuari, terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan Pulau Seram. 4) Burung cendrawasih, terdapat Pulau Papua dan Kepulauan Aru. 5) Burung kakaktua berjambul merah dan berjambul putih, terdapat di Maluku PENGGOLONGAN Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut: a. Berdasarkan jenis tumbuhan 1. Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuhan utama, misalnya hutan jati dan hutan pinus. 2. Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan, misalnya hutan hujan tropis. b. Berdasarkan ketinggian tempat 1) Hutan pantai, yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai, misalnya hutan di pantai timur Pulau Sumatera dan pantai utara Pulau Jawa. 2) Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa, misalnya hutan di Pulau Kalimantan. 3) Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah. 4) Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan. Di Indonesia terdapat beberapa macamhutan sebagai berikut: a. Hutan Musim, terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim. Selama musim kemarau, pohon-pohon di hutan musim banyak yang meranggas dan pulih kembali pada musim hujan. hutan musim sering disebut hutan homogen. b. Hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan. Pohon-pohon pada hutan ini berdaun lebat dan dasarhutan gelap karena sinar matahari sulit menembus kanopi atau bagian atas hutan. tanah dan udara dalam hutan lembab karena uap air sukar terevaporasi.Pohon-pohon dihutan tropis sering dililiti oleh tumbuhan merambat, seperti rotan. c. Hutan sabana, terdapat di daerah yang mendapat sedikit hujan. hutan sabana merupakan padang rumput yang di beberapa tempat terdapat pohon-pohon yang tidak rapat dan semak belukar. Hutan jenis ini banyak terapat di daerah Nusa Tenggara serta dimanfaatkan untuk peternakan sapi, kambing, dan kuda. Berbagai jenis hutan yang ada di Indonesia memiliki banyak manfaat, anatara lain sebagai berikut: 1) Menyimpan serta mengatur persediaan air, karena akar-akar pohon di hutan mampu menghambat dan menahan air yang masuk ke dalam tanah 2) Menyuburkan tanah, karena sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati dapat membentuk humus. 3) Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat terhadap butiran-butiran tanah. 4) Menjaga keseimbagan air tanah, karena curah hujan yang jatuh di daerah hutan akan mengisi cadangan air tanah 5) Menghasilkan bahan mentah untukindustri dan bahan bangunan,antara lain rotan untukindustri dan bahan bangunan. 6) Mengurangi polusi udara, karena daun-daun pada pepohonan mampu menyerap gas-gas polutan. PERSEBARAN FLORA DUNIA A. Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain Forest) Daerah hutan hujan tropis memiliki beragam spesies tumbuhan yang berbeda. Hutan hujan tropis di seluruh dunia cukup mendapat air sepanjang tahun dan keadaan alamnya memungkinkan pertumbuhan dalam waktu lama akibatnya komunitas hutan tersebut menjadi kompleks. Contohnya adalah hutan hujan tropis yang terdapat di Indonesia,Australia bagian utara, Papua bagian timur, Afrika Tengah,dan Amerika Tengah. Jenis flora yang umum ditemukan di hutan hujan tropis adalah Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dispterocarpus), kapur (Dyrobalanops), kayu besi (Eusideroxylon Zwageri), kayu hitam (Diospyros sp). Karakteristik hutan hujan tropis adalah sebagai berikut: 1) Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan cabang-cabang yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu kanopi yang mengakibatkan dasar hutan menjadi gelap. Daerah kanopi tersebut mendapat cahaya matahari dan mendapat air dari hujan. 2) Perubahan iklim mikro terjadi dari kanopi hutan sampai ke dasarhutan. Pada kanopi juga terdapat sejenis kaktus yang mempunyai jaringan khusus untuk menyimpan air. 3) Dasar hutan hujan tropis selalu gelap dan air hujan sulit mencapai bagian tersebut secara langsung. Namun, kelembaban di daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap, yaitu rata-rata 25oC. 4) Tumbuhan yang khas adalah liana dan epifit. B. Hutan Gugur (Decidous Forest) Hutan gugur di daerah beriklim sedang menampilkan beberapa fenomena khas disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1) Curah hujan merata sepanjang tahun,yaitu antara 750 – 1.000 mm per tahun serta adanya musim dingin dan musim panas, sehingga tumbuhan di daerah tersebut beradaptasi dengan menggugurkan daunnya menjelang musimdingin. 2) Sejak musim gugur hingga musim semi, pertumbuhan tumbuhan menahun terhenti. TumbuSean semusim mati pada musim dingin dan meninggalkan bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat bertunas kembali menjelang musim panas. C. Tundra Tundra adalah bioma paling muda yang terbentuk 10.000 tahun yang lalu. Tundra terletak pada 55o LU dan 70o LU. Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi bagian utara dan kebanyakan terletak di daerah Kutub Utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan selalu terang. Daerah tundra di kutub dapat mengalami kegelapan berbulan-bulan, karena sinar matahari hanya mencapai daerah sekitar 23o LU dan 23o LS.
  • 5. Tumbuhan yang ada berbentuk pendek seperti semak, juga terdapat banyak lumut, terutama sphagnum dan ichenes (lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna mencolok dan mengalami masa pertumbuhan yang sangat pendek. Tumbuhan di daerah tundra dapat beradaptasiterhadap keadaan dingin sehingga tetap hidup meskipun dalam keadaan beku. Tundra tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak gunung tertinggi daerah tropis, dan Pegunungan Alpine. D. Taiga Taiga adalah hutan yang terdiri atas spesies-spesies tumbuhan yang daunnya berbentuk seperti jarum. Contohnya pohon yang terdapat di hutan taiga adalah pohon spruce (Picea), alder (Alnus), birch (Betula), dan Juniper (Juniperus). Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara. Musim utama pada daerah taiga adalah musim dingin dan musim panas,musim semi dan musim gugursangat singkat sehingga yang terjadi hanya panas dan lembab atau sangat dingin.Tidak banyak tumbuhan yang bisa bertahan pada musim dingin dengan dingin yang ekstrem. Tumbuhan di taiga cenderung mempunyai warna gelap sehingga memungkinkan untuk menyerap panas dari matahari dan membantu fotosintesis lebih cepat. Contoh pohon yang terdapat di hutan taiga adalah pohon spruce (Picea), alder (Alnus), birch (Betula), dan juniper (Juniperus). Pohon konifer merupakan tumbuhan yang hijau sepanjang tahun. E. Sabana (Savana) Sabana merupakan padang rumput yang didalamnya terdapat pohon-pohon tinggi, namun tumbuh menyebar dan jarang. Tumbuhan yang bisa bertahan hidup adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembaban rendah. Biasanya berupa rumput-rumput tinggi yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. F. Padang rumput (Stepa) Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis.Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya berkisar 250-500 mm/tahun. Pada beberapa wilayah curah hujan dapat mencapai 1.000 mm, tetapi hujan turun tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan porositas (daya serap) tanah yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit mendapatkan air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti ini adalah rumput. Ketinggian rumput pada daerah padang rumput yang relatif basah,seperti di Amerika Utara, dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput blustem dan indian grasses. Adapun daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama. G. Gurun (Desert) Gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Semakin ke arah gurun, kondisi alam semakin gersang.Curah hujan di gurun rendah, yaitu sekitar atau di bawah 250 mm/tahun. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Sinar matahari di gurun sangat terik dan tingkat penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu dapat melebihi 40o C. Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitudo suhu harian) san gat besar. PERSEBARAN FAUNA DUNIA a. Hewan di daerah hutan hujan tropis Bila kita masuk ke dalam hutan tropis pada siang hari, kita tidak menjumpai hewan. Hal ini disebabkan dasar hutan yang gelap dan banyak hewan yang hidup di daerah kanopi pada siang hari. Selain itu, banyak hewan hutan yang beraktivitas di malam hari (noktural).Hewan-hewan di daerah hutan hujan tropis adalah babi hutan, kera, burung, kucing hutan, dan bajing. b. Hewan di daerah hutan gugur Beberapa hewan yang hidup di daerah hutan gugur adalah beruang, rusa, rakun, tupai, rubah, dan burung pelatuk. c. Hewan di daerah tundra Jumlah spesies mahluk hidup di daerah tundra sangat sedikit, makin mendekati ke arah kutub dari darah tundra, makin banyak terdapat tutupan es.Hewan yang dapat hidup di tundra adalah beruang kutub, kelinci kutub, singa laut, anjing laut, dan penguin. Jenis serangga yang hidup di daerah tundra sangat banyak, khususnya lalat yang telurnya tahan dingin dan menetas pada musim panas. Hewan yang hidup menetap di daerah ini, baik burung maupun mamalia, mempunyai bulu atau rambut yang tebal. Bulu tebal ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu rendah. Beberapa jenis hewan dapat berganti warna bulu menjadi putih pada musim dingin untukperlindungan terhadap suhu rendah.Warna putih merupakan warna pelindung di atas salju dan untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. d. Hewan di daerah taiga Hewan khas yang terdapat di daerah taiga adalah rusa. Ada juga hewan lain walaupun jumlahnya tidak banyak, seperti beruang hutan dan ajak. Kebanyakan burung yang hidup di daerah taiga adalah burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur. e. Hewan di daerah gurun Hewan-hewan di daerah gurun hidup dalam lubang di bawah tanah. Hewan-hewan itu akan keluar untukmencari makanan pada pagi atau malam hari. Hewan-hewan gurun beradaptasi terhadap lingkungan yang panas dan gersang.Hewan besar jarang hidup di daerah gurun karena sukar menyesuaikan diri terhadap suhu tinggi dan keterbatasan air. Salah satu jenis hewan besar yang mampu bertahan hidup dengan baik di daerah gurun adalah unta. Jenis hewan yang banyak terdapat di gurun adalah ular, hewan pengerat (rodensia), dan kadal. Menurut Wallace, persebaran fauna dunia dapat dikelompokkan menjadi enam wilayah fauna, yaitu: a. Wilayah Neartik
  • 6. Wilayah fauna Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland, Amerika Utara bagian timur pada hutan gugur, Amerika Utara bagian tengah pada padang rumput, dan Amerika Utara pada hutan konifer. Lingkungan fisik Greenland tertutup salju dengan ketebalan 2-15m. Hewan yang terdapat di wilayah Neartik, antara lain beruang cokelat, berang-berang, sejenis tupai dari Amerika Utara (prairie dog), elang bondol, salamander, bison, karibu, dan kalkun. b. Wilayah Neotropik Wilayah fauna Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan beriklim sedang di zona selatan. Hewan-hewan di wilayah Neotropik misalnya kukang, armadilo, alpaca, kelelawar pengisap darah, orang utan, siamang, trenggiling, menjangan , ilama, tapir, ikan arapaima, dan ular anaconda. c. Wilayah Paleartik Wilayah fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia, sebagian daerah Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris, dan Jepang. Lingkungan fisik wilayah fauna Paleartik cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. Hewan-hewan di wilayah Paleartik cukup bervariasi, antara lain landak, macan tutul salju, rusa kutub, panda, serigala, dan bison. d. Wilayah Ethiopian Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan daratan Arab bagian selatan. Lingkungan alam pada wilayah fauna ini relatif seragam. Di bagian utara wilayah Etiopian terdapat Gurun Sahara yang merupakan gurun pasir terluas di dunia.Contoh hewan di wilayah fauna Etiopian adalah gorila, simpanse,burung unta, kuda nil, zebra, jerapah, keledai, babon, dan gazelle. e. Wilayah Oriental Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya, seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sri Lanka, dan Filipina. Kondisi iklim wilayah fauna Oriental sebagian besar beriklim tropis dan banyak terdapat hutan hujan tropis sehingga kaya flora dan fauna. Contoh hewan di wilayah fauna Oriental adalah harimau, orang utan,badak bercula satu,banteng,gibbon,antilop, komodo, macan tutul, beruang madu, babi hutan,dan gajah. f. Wilayah Australis Wilayah fauna Australis meliputi Australis, Selandia Baru, Papua, dan Maluku. Sebagian besar lingkungannya beriklim tropis dan sebagian beriklim sedang.Kondisilingkungan Australia yang mencolok disebabkan letaknya yang terpisah jauh dari benua lain. Contoh hewan di wilayah fauna Australis adalah kanguru, platipus,koala, cendrawasih, burung kiwi, wallaby, buaya, dingo, burung pengisap madu, burung emu, dan kasuari. KONSERVASI FLORA FAUNA A. Pengertian Konservasi Sumberdaya Alam Hayati (Flora dan Fauna) “Konservasi” berasal dari kata “Conservation” yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian “upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use)”. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi.Konservasijuga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. B. Bentuk Konservasi Flora dan Fauna Bentuk konservasi jenis tumbuhan dan satwa dapat dilakukan melalui kegiatan pengelolaan di dalam habitatnya (in situ). Dalam mendukung kegiatan pengelolaan in situ dilakukan kegiatan pengelolaan di luar habitatnya (ek situ) untuk menambah dan memulihkan populasi. Berikut ini penjelasan secara rincinya: 1. Pengertian Konservasi In Situ dan Ek Situ Konservasi In Situ KonservasiIn Situ merupakan konservasisumber daya genetic dalam populasialami flora atau fauna misalnya sumber daya genetik hutan dalam populasi alami spesies pohon.Hal ini merupakan proses dalammelindungi spesies tanaman atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya. Cara konservasi In Situ ialah dengan mendirikan cagar alam, taman nasional dan suaka marga satwa. Contoh daerah konservasi In Situ: 1) Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa. 2) Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan dan terdapat tiga vegetasi dominan yaitu pandan - pandanan, palem-paleman dan berbagi jenis epifit. Konservasi Ek Situ Konservasi Ek Situ merupakan konservasi yang melindungi spesieshewan dan tumbuhan langka dengan mengambil dari habitat aslinya yang tidak aman atau terancam dengan ditempatkan ke perlindungan manusia (di luar habitat aslinya). Cara konservasi Ek Situ ialah dilakukan dengan mendirikan taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi. Contoh daerah konservasi Ek Situ: 1) Taman safari puncak 2) Kebun raya bogor 2. Perbedaan Konservasi Insitu Dan Konservasi Eksitu a) Konservasi Insitu ialah pelestarian di habitat aslinya b) Konservasi Eksitu ialah pelestarian di luar habitatnya c) Konservasi Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer dan suaka margasatwa d) KonservasiEksitu melalui konservasikebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah dan kebun binatang. C. Penggolongan Kawasan Konservasi Flora dan Fauna
  • 7. Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.28 Tahun 2011, dibagi menjadi dua bagian pengelolaan yaitu Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam. Berikut ini penjelasannya: 1. Kawasan Suaka Alam (KSA) Kawasan Suaka Alam selanjutnya disingkat KSA adalah kawasan dengan cirri khas tertentu,baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsisebagaiwilayah sistem penyangga kehidupan.Kawasan Suaka Alam (KSA) terdiri dari Cagar Alam dan Suaka Margasatwa. a. Cagar Alam Adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan/keunikan jenis tumbuhan dan/atau keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya perlindungan dan pelestarian agar keberadaan dan perkembangannya dapat berlangsung secara alami. Kriteria sutau kawasan ditetapkan sebagai cagar alam yaitu sebagai berikut: 1) Memiliki keragaman, baik tumbuhan maupun satwa 2) Memiliki kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli atau belum tersentuh manusia Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut. 1) Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat. Di samping untuk melestarikan hutan, pulau ini juga digunakan untukmelindungi berjenis-jenis burung laut. Oleh karena itu, tempat ini terkenal dengan sebuutan kerajaan burung. 2) Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa barat, merupakan cadangan hutan di daerah basah. 3) Cagar alam Ujungkulon di Jawa Barat, untukmelindungi berjenis-jenis binatang yang terkenal, antara lain badak, rusa, buaya, banteng, babi hutan, dan burung merak. 4) Cagar alam Pananjung-Pangandaran di Jawa Barat, tempat ini selain untuk melestraikan hutan, juga merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan. 5) Cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur. Di tempat ini terdapat hutan alam flora alpine dan berjenis-jenis cemara. 6) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu, khusus untuk melindungi bunga raflesia yang merupakan bunga terbesar di dunia. 7) Cagar alam Sibolangit di Sumatera Utara. Ditempat ini terdapat flora asli khas dataran rendah Sumatera, antara lain pohon lebah dan bunga bangkai raksasa. b. Suaka Margasatwa Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan/keunikan jenis satwa liar dan/atau keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan upaya perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan habitatnya. Kriteria daerah dijadikan kawasan suaka margasatwa antara lain sebagai berikut: 1) Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa 2) Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka atau satwa yang dikhawatirkan punah 3) Memiliki tingkat keanekaragaman dan populasi yang tinggi 4) Merupakan tempat hidup satwa migrant tertentu 5) Memiliki kawasan yang luas sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan Suaka margasatwa yang terkenal sebagai berikut. 1) Suaka margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka mmargasatwa terbesar di Indonesia. Hewan- hewan yang mendapat perlindungan di tempat ini antara lain gajah, badak sumatera, orang utan, tapir, harmau, kambing hutan, rusa, dan burung. 2) Suaka marga satwa Sumatera Selatan di Sumatera Selatan, adalah tempat untuk melindungi tapir, badak, kerbau liar, harimau Sumatera, gajah, dan rusa. 3) Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur, adalah tempat untuk melindungi badak, banteng, kerbau air, kijang, anjing hutan, dan burung merak. 4) Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama untuk melindungi biawak komod. Satwa-satwa lain yang dilindungi di tempat ini adalah burung kakaktua, ayam hutan,kerbau liar, babi hutan, dan rusa. 5) Suaka margasatwa Pulau Mojo di Sulawesi, untuk melindungi burung kakaktua, ayam hutan,s api liar, babi hutan, dan rusa. 6) Suaka margasatwa Kutai di Kalimantan Timur, untukmelindungi babi hutan, banteng,orang utan,dan kanau. 2. Kawasan Pelestarian Alam Kawasan Pelestarian Alam selanjutnya disingkat KPA adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindung sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari Sumber Daya Alam Hayati dan ekositemnya. a. Taman Nasional Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola dengan zonasi, serta dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional yang cukup terkenal diantaranya sebagai berikut: 1) Taman Nasional Kerinci, tanam nasional terbesar di Indonesia dengan luas kawasan sekitar 15.000 km. Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang ada di sumatera. 2) Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (Jawa Barat), taman yang kaya flora dan fauna , bunga edelweiss jawab yang tumbuh subur terdapat leopard, gibbon dan monyet jawa.
  • 8. 3) Taman Nasional Komodo merupakan vegetasi sabana dengan terdapat tumbuhan lonter dan sebagian jenis anggrek serta tempat hidup hewan komodo. 4) Taman Nasional Gunung Lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara dengan luas area 9.500 km, merupakan tempat perlindungan 1000 spesies tumbuhan dan 4000 spesies hewan dalam klasifikasi hewan- hewan western malesia. b. Taman Hutan Raya Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan/atau bukan asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan, dan lain sebagainya.Kriteria wilayah yang ditetapkan sebagikawasan hutan raya adalah sebagai berikut: 1) Merupakan kawasan dengan ciri khas, baik asli maupun buatan. 2) Memiliki keindahan dan panorama alam yang menarik 3) Memiliki luas yang cukup sehingga memungkinkan untuk mengoleksi tumbuhan atau satwa c. Taman Wisata Alam Taman Wisata Alam dalah kawasan pelestarian alam yang ditetapkan untuk melindungi alam, tetapi dimanfaatklan untuktujuan wisata. Kriteria suatu wilayah ditetapkan sebagaikawasan taman wisata alam antara lain sebagai berikut: 1) Memiliki daya tarik flora dan fauna atau ekosistemserta formasi geologi yang menarik 2) Memiliki luas untuk menjamin kelestarian populasi dan daya tarik untuk pariwisata dan rekreas i alam 3) Kondisi lingkngan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam Untuk menentukan prioritas konservasi spesies flora dan fauna, maka patokan yang digunakan adalah: 1. Kekhasan (distinctiveness) – jenis-jenis langka dan secara alami hanya terdapat di suatu daerah atau wilayah geografis tertentu saja (endemik). 2. Keterancaman (endangered) – jenis-jenis terancam punah, karena tingkat kerusakan habitatnya, atau perburuan dan pemanenan berlebihan. 3. Kegunaan (Utility) – jenis-jenis yang mempunyai nilai potensial untuk dimanfaatkan. D. Usaha Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia Bentuk usaha dan peran konservasi di Indonesia sudah banyak dilakukan yaitu: 1. Membangun kawasan untuk konservasi flora dan fauna. Pembangunan kawasan konservasi flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KSP). Berdasarkan jenis- jenis perlindungan yang diungkapkan di atas di Indonesia sudah banyak sekali bentuk perlindungan alam yang sengaja sudah didirikan, dijaga serta dikembangkan dalam lokasi tertentu oleh pemerintah Indonesia. 2. Lembaga Biologi Guna keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia memiliki lembaga-lembaga biologi seperti berikut: a) Kebun Raya Bogor dengan cabang-cabangnya di Cibodas (Jawa Barat), Purwodadi (Jateng), Lawang (Jatim), Eka Karya (Bali), dan Sibolangit (Sumatera Utara). Kebun Raya Bogor memiliki semua jenis tanaman tropis yaitu sebanyak ±16.000 pohon, meliputi ±6.000 spesies. b) Lembaga Penelitian Botani Bogor. c) Lembaga Penelitian Laut di Jakarta. 3. Pelestarian Hutan Pelestarian hutan di Indonesia segaja dilakukan untukmelindungi apa saja potensiyang terdapat didalamnya sehingga hutan dapat terjaga dan mampu menjadi aset baik untuk masa kini maupun masa mendatang. Usaha-usaha dalam pelestarian hutan di Indonesia antara lain sebagai berikut: a) Dibentuk polisi khusus (polsus) kehutanan untuk menjaga kelestarian hutan agar hutan tidak dicuri kayunya. Oleh karena itu, polsus di Kalimantan Tengah sudah mulai dipersenjatai. b) Penerangan-penerangan lewat media cetak dan media elektronika tentang pentingnya hutan. c) Upaya merumahkan orang-orang perambah hutan agar tidak lagi merusak hutan. Pembangunan masyarakat sekitar hutan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya dengan cara dibantu mendirikan koperasi peternakan, pendidikan, dan sekolah (bina sosial). d) Peningkatan sistem tebang pilih dengan sistemTebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Sistem ini berarti para pengusaha kehutanan yang memegang HPH (Hak Pengusaha Hutan) tidak hanya memilih batang kayu yang besar-besarsaja (minimal berdiameter 30 cm), tetapi berkewajiban membuat persemaian dan pembibitan untuk mereboisasi hutan yang sudah ditebangi. Selain itu penebangan tidak boleh dihabiskan, meskipun pohon - pohonnya sudah lebih besar dari ketentuan 30cm. 4. Mengembangkan Komunitas Peduli Konservasi E. Usaha Konservasi Flora dan Fauna di Dunia Usaha konservasi tidak hanya dilakukan pada ruang lingkup regional tetapi secara internasional sengaja dilakukan agar flora dan fauna yang ada bisa dipertahankan hidupnya. Menurut Suhartini (2009: 202-203) dalam rencana aksi untuk melestarikan keanekaragaman hayati, ada tiga prinsip yang telah dicanangkan dunia yaitu dengan pendekatan: Save,Study, dan Use. Pegertiannya adalah sebagai berikut:
  • 9. 1. Save atau perlindungan dapat dijabarkan sebagaiusaha pengelolaan, legislasi, perjanjian internasional, dan sebagainya. 2. Use atau pemanfaatan, sering direncanakan untuk program-program manfaat bagi masyarakat, berbagai komoditi perdagangan,pariwisata dan jasa.Penelitian dalam keanekaragaman hayatisangat penting,karena penggunaan maupun pelestariannya tidak dapat dilakukan tanpa penelitian ilmiah. 3. Study atau penelitian dapat meliputi penelitian dasar seperti penelitian keragaman spesies, habitat, komunitas, ekosistem dan juga perilaku serta ekologi dari spesies,maka dari itu penelitian terus dikembangkan agar pemanfaatan sumberdaya hayati dapat lestari dan berlanjut sesuai dengan cita-cita manusia agar dapat hidup berdampingan dan selaras dengan alam. PEMANFAATAN FLORA FAUNA INDONESIA A. Pemanfaatan Flora di Indonesia sebagai SDA 1. Manfaat dari segi ekonomi Jenis-jenis flora di Indonesia secara umum dapat diperbarui dan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila pemanfaatannya secara efisien. Flora yang berupa pohon-pohon keras memiliki manfaat bagi kepentigan masyarakat Indonesia untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain kayu ramin, gaharu, meranti, dan jati. Apabila jenis -jenis kayu tersebut diekspor dapat mengasilkan devisa bagi negara 2. Ekowisata Umumnya manusia menjadikan flora sebagai obek wisata yang memberikan unsur-unsur keindahan, misalnya hutan konservasiyang saat ini banyak dikembangkan sebagailokasi-lokasi wisata. Selain itu, tanaman hias sepertibunga sering ditanam di rumah. 3. Ilmu pengetahuan Indonesia memiliki banyak obat yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Berkat perkembangan teknologi, tanaman obat dapat menjadi obat herbal yang diuji secara klinis sehingga layak konsumsi. Obat herbal mulai dimanfaatkan dalam dunia farmasi karena bersifat alami dan efek samping. Tanaman obat dapat dibudidayakan atau tumbuh bebas di alam. Umumnya tanaman obat dikonsumsi dengan cara dikeringkan dan direbus atau dikonsumsi dalam keadaan segar. Tabel 1. Contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya Tanaman Manfaat Adas Mengatasi insomnia, batu ginjal, dan batuk berdahak Alang-alang Meredakan panas dalam, penurunan panas diuretik Bawang putih Menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, dan flu Bawang merah Mencegah kanker, sembelit, dan melindungi jantung Cabe jawa Mengatasi masalah pencernaan, bronkitis, demam Jahe Mengobati asma, kembung, mual Jambu biji Mengobati diare, cacingan, dan demam berdarah Jati Belanda Mengobati batuk dan diare, menurunkan berat badan Jeruk nipis Obat batuk, jerawat, radang tenggorokan Jinten hitam Anti kanker, anti radang, menguatkan imunitas Kembang sepatu Menurunkan darah tinggi, kolesterol, batuk Kencur Mengobati batuk, flu, dan keseleo Kumis kucing Mengobati batu ginjal, kencing manis, dan reumatik Kunyit Menurunkan kolesterol, dan mencegah kanker Lidah buaya Anti radang Mahkota dewa Mengobati darah tinggi, hepatitis, dan asam urat Manggis Anti kanker, mencegah penyakit jantung, mengobati asma Mengkudu Mengobati radang usus, amandel, dan tekanan darah tinggi Meniran Meningkatkan kekebalan tubuh Saga Mengobati batuk dan sariawan Salam Menurunkan kolesterol, asam urat, dan mencegah stroke Sambiloto Mengobati kencing manis, radang, dan demam Seledri Menurunkan tekanan darah tinggi Seledri Anti kanker, meredakan demam, dan mengurangi stres Temulawak Meningkatkan imunitas, mengobati sakit kuning, dan maag 4. Sosial dan budaya Masyarakat Indonesia telah terbiasa dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan dan dataran tinggi. Masyarakat yang hidup di daerah berdekatan dengan laut, sungai dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan tumbuhan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri mengenai alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut, sumberdaya alam fauna akan terus terjaga kelestarianya. 5. Manfaat ekologi Indonesia memiliki 70% hutan dunia yang merupakan paru-paru dunia dan memiliki sangat banyakspesies tumbuhan yang ada di Indonesia. Fungsi utama tumbuhan adalah sebagai penghasil oksigen, banyak tumbuhan di tanam di lingkungan sekitar, sehingga kita merasakan kesejukan yang ditimbulkan oleh oksigen dari tumbuhan yang berfotosintesis.Selain itu,
  • 10. tumbuhan berfungsi sebagai penyerap karbondioksida, udara yang mengandung karbondioksida diserap oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis sehingga udara menjadi lebih segar. 6. Bahan baku industri Tanaman industri merupakan tanaman yang digunakan untukkeperluan bahan baku industriyang memiliki nilai ekonomis. Tanaman industri dapat dibudidayakan, misalnya dalam bentuk perkebunan aupun hutan tanaman industri (HTI), atau tumbuh bebas di alam. Pemanfaatan bagian-bagian tanaman industri dapat berupa kayu, getah, serah, minyak, buah, atau keseluruhan tanaman dan kemudian diolah menjadi produkindustriyang bermanfaat untukmenunjang kehidupan manusia. Tabel 2. Contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri Tanaman Manfaat di bidang industri Bambu Industri kerajinan, bangunan Eceng gondok Kerajinan, pakan ternak, pupuk Gaharu, keriung, damar Industri cat, bangunan Gambir Industri penyamakan kulit, farmasi, perekat Jati, sengon, mahoni, ulin, meranti Untuk bangunan, meubel Jarak Industri makanan, farmasi, kosmetik Karet Industri ban, peralatan rumah tangga Kayu putih Industri obat-obatan Kenaf Industri kertas, goni Mawar, melati, bunga matahari Industri kosmetik, makanan Pinus, cemara Industri triplek, kertas, pulp Rami Untuk tali,industri tekstil Rotan Industri kerajinan Sagu, kelapa, aren Industri makanan Tembakau Industri rokok Ubi kayu Industri makanan, industri plastik B. Pemanfaatan Fauna di Indonesia sebagai SDA 1. Manfaat dari segi ekonomi Sumberdaya alam yang berasal dari kelompok fauna/hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk bahan industri. Hewan sebagai bahan pangan (makanan), hewan-hewan yang biasa dijadikan bahan makanan terutama daging, susu, dan telurnya misalnya ayam, kambing, sapi, domba, kerbau, burung. Hewan sebagai bahan sandang (pakaian), bahan pakaian (baju, sepatu, sandal, ikat pinggang, dan tas) banyak yang diambil dari hewan tertentu sep erti ulat sutera, kulit kambing, kulit kerbau, kulit sapi. Hewan sebagai bahan perhiasan dan kerajinan, misalnya ular, buaya, kerang, penyu, kupu-kupu, gajah, burung, sapi, kerbau dan kambing. Wilayah Indonesia yang berbentuk perairan dengan sebesar 2/3 dari seluruh wilayah Indonesia dapat menjadi sumberdaya yang bernilai ekonomi. laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber makanan yang mengandung protein. 2. Wisata, umumnya manusia menjadikan hewan sebagai obek wisata. 3. Ilmu pengetahuan Kekayaan sumberdaya fauna sudah dimanfaatkan sejak lama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.Hingga saat ini, masih banyak jenis hewan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian, keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian dari berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari hewan. Hewan sebagai bahan obat- obatan, misalnya badak, harimau, cacing, kadal, biawak, ular, kelelawar dan sebagainya. Hewan yang digunakan untuk percobaan/penelitian, misalnya kelinci, tikus, domba, monyet, lalat buah, nyamuk, dan marmut. 4. Sosial dan budaya Hewan yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, kuda, kerbau, sapi, anjing, keledai, unta, burung merpati, lumba-lumba, dan gajah. 1. Jelaskan jenis vegetasi berdasarkan tingkat kelembapan beserta contohnya! 2. Deskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna. 3. Identifikasi karakteristik bioma di dunia dan persebarannya! 4. Jelasakan pembagian persebaran fauna yang terdapat di Indonesia beserta jenis -jenis faunanya Soal soal untuk dikerjakan sebagai penguatan peserta didik selama Belajar Jarak Jauh
  • 11. 5. Isilah kolom dengan karakteristik fauna yang ada di Indonesia! Indonesia Barat Indonesia Tengah Indonesia Timur 6. Identifikasi persebaran dan jenis fauna di dunia menurut Wallace! Zona Jenis fauna Persebarannya Neartik Oriental Paleartik Ethiopian Neotropik Australis 7. Identifikasi manfaat taman nasional yang ada di Indonesia! 8. Jelasakan bentuk konservasi flora dan fauna di Indonesia! 9. Jelaskan perbedaan konserasi insitu dan eksitu! 10. Jelaskan pemanfaatan flora dan fauna sebagai sumber daya alam!