3. A. PENGERTIAN EKONOMI INTERNASIONAL
• Ekonomi internasional merupakan
ilmu yang mempelajari tentang
seberapa banyak sumberdaya yang
langka dialokasikan untuk
memenuhi kebutuhan hidup
manusia dalam ruang lingkup
kehidupan internasional. Artinya,
masalah alokasi sumberdaya ini
dipelajari dalam hubungan antara
pelaku ekonomi suatu negara
dengan negara lain.
4. • Banyak bentuk hubungan dalam
kaitannya dengan ekonomi
internasional ini, yang meliputi
perdagangan, investasi, pinjaman,
bantuan serta kerjasama internasional.
Para pelaku yang mengadakan
hubungan ekonomi internasional
meliputi pihak pemerintah, swasta
maupun organisasi internasional.
5.
6. GRAFIK NERACA PERDAGANGAN TOTAL 2014 – 2019 (DALAM JUTA USD)
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Ekspor 175,980 150,366 145,186 168,828 180,012 167,497
Impor 178,178 142,694 135,652 156,985 188,711 170,727
Neraca Perdagangan -2,198 7,671.50 9,533.40 11,842.60 -8,698.70 -3,230
Total Perdagangan 353,158.80 293,061.10 280,839 325,813.70 368,724 338,224.40
175,980
150,366 145,186
168,828
180,012
167,497
178,178
142,694 135,652
156,985
188,711 170,727
-2,198
7,671.50 9,533.40 11,842.60
-8,698.70 -3,230
353,158.80
293,061.10
280,839
325,813.70
368,724
338,224.40
-50,000
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
Neraca Perdagangan Total
Ekspor Impor Neraca Perdagangan Total Perdagangan
7. • Ekonomi internasional
mencakup beberapa aspek baik
aspek mikro maupun aspek
makro. Antara lain:
• Menyangkut masalah jual beli secara
internasional (ekspor-impor), dimana
kegiatan perdagangan ini tergantung pada
keadaan pasar hasil produksi mapun pasar
faktor produksi, juga meliputi transaksi-
transaksi investasi luar negeri, transaksi
internasional yang sifatnya unilateral serta
neraca pembayaran.
Aspek
Mikro
• Menyangkut masalah dimana
masing-masing pasar saling
berhubungan satu dengan lainnya
yang dapat mempengaruhi
pendapatan ataupun kesempatan
kerja.
Aspek
Makro
8. EKONOMI INTERNASIONAL MENYANGKUT PERMASALAHAN
ANTAR BEBERAPA NEGARA YANG MELIPUTI :
a.
• Mobilitas faktor
produksi seperti
tenaga kerja dan
modal relative lebih
sukar (immobilitas
faktor produksi).
b.
• Sistem keuangan,
perbankan,
bahasa,
kebudayaan serta
politik yang
berbeda.
c.
• Faktor-faktor
produksi yang
dimiliki (factor
endowment)
berbeda sehingga
dapat
menimbulkan
perbedaan harga
barang yang
dihasilkan.
9. B. HUBUNGAN ANTARA ILMU EKONOMI INTERNASIONAL
DENGAN ILMU EKONOMI UMUM
Aspek Praktis
Sisi praktisnya ilmu ekonomi internasional meliputi seluruh kegiatan
ekonomi yang dilaksanakan oleh para subjek ekonomi (perorangan atau
badan pemerintahan) dari suatu negara dengan subjek ekonomi dari
negara lain.
Aspek Ilmiah
Sisi ilmiahnya ilmu ekonomi internasional merupakan bagian dari ilmu
ekonomi umum, atau sebagai cabang dari ilmu ekonomi umum dan
merupakan bagian yang menurut sifat-sifatnya dapat dijadikan sebagai
suatu objek yang berdiri sendiri.
10. C. MENGAPA SUATU NEGARA PERLU BERDAGANG
DENGAN NEGARA LAIN?
• Berdagang dengan negara lain
kemungkinan dapat memperoleh
keuntungan, yakni dapat
membeli barang yang harganya
lebih rendah dan mungkin dapat
menjual keluar negeri dengan
harga yang relative lebih tinggi.
Perdagangan luar negeri sering
timbul karena adanya perbedaan
harga barang di berbagai negara.
• Orientasi Keuntungan:
• Perbedaan Antar Negara
• Spesialisasi COST P
• Transaksi keuntungan
11. Harga biasanya sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang
terdiri dari upah, biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah
serta efisiensi dalam proses produksi. Untuk menghasilkan
suatu jenis barang tertentu antara suatu negara dengan negara
lain akan berbeda ongkos produksinya, dengan demikian akan
berbeda pula harga hasil produksinya.
Permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan
oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan
peranan penting dalam menentukan permintaan akan suatu
barang antar berbagai negara. Apabila persediaan suatu
barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi
permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain
Permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh
pendapatan. Kita dapat menduga bahwa hubungan
antara pendapatan suatu negara dengan pembelian barang
luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka
pembelian barang-barang dan jasa (dari dalam negeri
maupun impor) dapat mengalami kenaikan.
12. Manfaat Perdagangan Internasional
• Terjadi spesialisasi produksi bagi tiap-
tiap negara
• Memperbanyak jenis barang
• Memperluas pasar hasil produksi
• Meningkatkan teknologi
• Meningkatkan devisa
13.
14. KESIMPULAN
• Kesimpulan yang dapat ditarik dari
uraian diatas adalah pada prinsipnya ada
dua faktor utama yang menyebabkan
timbulnya perdagangan internasional,
yakni faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran.
16. P
200
100
250
100 600
Da
Sa
200
QA
P
QA
P
250
100 600
300
QB
P
QB
100
DMa
SXa
ekspor
500
300
200
impor
200
Db
Sb
DMb
SXb
500
Ea
Eb
Gambar 1 memperlihatkan contoh satu
model sederhana yang menjelaskan terjadinya
perdagangan internasional. Anggap saja
ada 2 negara,yaitu negara A dan negara B
dengan 1 macam barang. Oleh karena itu
analisa ini sifatnya parsial.
Harga keseimbangan di Negara A terjadi pada
Rp 100,00 per unit. Pada
harga dibawah Rp 100,00 akan terjadi
kelebihan jumlah yang diminta dimana
kelebihan ini merupakan impor Negara A
(DMA, Gambar 1b). Pada harga di atas
100,00 per unit akan terjadi kelebihan
jumlah yang ditawarkan, dimana kelebihan
jumlah yang ditawarkan ini merupakan ekspor
Negara A (SXA, gambar
1b). Untuk setiap harga tertentu SXA = DA –
SA dan DMA = DA – SA. Pada harga
Rp 100,00 SA = DA.
Untuk negara B, harga keseimbangan terjadi
pada harga Rp 300,00 per unit. Kurva
permintaan impor dan penawaran ekspor
seperti terlihat pada gambar 1.1d, yaitu DMB
dan SXB.
17. P
Q
DMb
SXb
500
200
DMa
SXa
100
300
Karena harga keseimbangan yang terjadi di negara A berbeda (lebih
rendah) dengan negara B maka perbedaan ini membuka
kemungkinan untuk terjadinya perdagangan internasional.
Ekspor
negara A sama dengan impor negara B, sejumlah 500 unit.
Perdagangan tidak terhenti pada harga Rp 200,00 per unit, tetapi
terus berlangsung pada volume 500 unit setiap periode dimana
pada volume perdagangan ini harga di kedua negara itu sama.
Tinggi rendahnya volume perdagangan ini sangat tergantung
elastisitas permintaan impor dan penawaran ekspor di kedua
negara, yang dapat ditunjukkan dengan lereng kurva SX dan DM.
19. Dapat dilihat dari 2 aspek :
Aspek Makro
1.
a. Ditinjau dari
demand
Ditinjau dari
sisi supply and
b. Perhitungan
Pendapatan Nasional
Aspek Mikro
2.
20. 1. Aspek Makro
a. Ditinjau dari sisi supply dan demand
Keseimbangan Ekonomi Internasional
Keseimbangan ekonomi nasional
Supply Total (St) Demand Total (Dt)
Dn + Ln = Dn + Ln
Pd + M = Cd + X
22. Keterangan :
a. Bila M naik, maka St Dn naik, kurva St bergeser
ke kanan bawah (St1). Bila demand tetap, harga
turun menjadi P1 dan Pd turun menjadi Q1 dan
titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E1
b. Bila X naik, maka Dt bergeser ke kanan atas
(Dt1). Bila St tetap, harga naik menjadi P2 dan
Pd naik menjadi Q2, dan titik keseimbangan
bergeser dari E0 ke E2
c. Maka terbukti bahwa kegiatan ekonomi
perdagangan internasional (X dan M)
berpengaruh terhadap ekonomi nasional melalui
harga dan produksi dalam negeri
23. b. Ditinjau dari Perhitungan
Pendapatan Nasional
GNP = Y = C + I + G + (X – M)
Bila X – M > 0 maka X > m
Saldo X netto positif atau posisi neraca
perdagangan LN surplus, Y naik dan
GNP naik
Bila X – M < 0 maka X < M
Saldo X negatif atau posisi neraca
perdagangan LN defisit, Y turun dan
GNP turun
b.
d.
24. 2. Aspek Mikro
Profit = TR - TC
Perusahaan
Input/Cost
Luar negeri
Dalam negeri
Quantity
Price
Forex rate
27. JADI INTINYA….?
• Perdagangan internasional bermanfaat untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu
negara (fungsi utama), memperoleh barang
yang tidak dapat diproduksi atau belum
mampu diproduksi di negeri sendiri,
memperoleh keuntungan dari spesialisasi,
memperluas pasar dan menambah
keuntungan serta transfer teknologi modern.