2. 1.MINYAK TANAH
2.BBM ( BAHAN BAKAR MINYAK ) ( tahun 2011)
3.BAWANG PUTIH & BAWANG MERAH (tahun 2013)
4.KEDELAI (tahun 2008)
5.DAGING SAPI
6.AIR BERSIH
3. 1. MINYAK TANAH
empat penyebab kelangkaan minyak tanah itu adalah:
Pertama, disparitas harga minyak tanah subsidi dan non subsidi. Minyak tanah
bersubsidi ditetapkan Rp 2.300 per liter, sementara non subsidi mencapai Rp 6.000 per
liter. Disparitas itu memicu berbagai penyelewengan seperti penimbunan untuk
pengoplosan, disalahgunakan, dijadikan pengencer aspal jalan, sebagai bahan baku
dan bahan bakar industri dan motor tempel nelayan.
Kedua, masa tansisi program konversi minyak tanah ke elpiji. BPH Migas menjelaskan,
pembagian tabung elpiji 3 kg ke 13 kecamatan di DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan
Depok belum tuntas, rata-rata 40% dari target konversi.
Sementara pengalihan pangkalan minyak tanah menjadi pangkalan elpiji belum
terlaksana 100% karena masalah permodalan. Selain itu, minyak tanah masih
digunakan di daerah-daerah yang telah dilaksanakan konversi.
Sebagian masyarakat yang sudah mendapat tabung dan kompor elpiji gratis ternyata
masih menggunakan minyak tanah.
Ketiga, adanya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang menyebabkan
terganggunya penyaluran distribusi minyak tanah.
Keempat, adanya panic buying yang antara lain disebabkan isu kenaikan harga minyak
tanah, berita antrean dan persepsi kurang tepat mengenai penggunaan kartu kendali
dalam rangka penerapan sistem distribusi tertutup.
4. 2.Bbm ( bahan bakar minyak )
Kalangkaan ini terjadi karena adanya
konsumsi bbm yang naik tinggi, konsumsi
naik menjadi 69.310 kiloliter per hari pada
juni. Konsumsi yang naik itu akhirnya
mengakibatkan kelangkaan di beberapa
wilayah di indonesia.
3.Bawang putih & bawang merah
karena produksi turun disebabkan cuaca
hujan, cuaca hujan juga diduga menjadi
penyebab adanya kegagalan panen. Dan juga
karena adanya faktor penimbunan.
4.kedelai
penyebab yang sekarang terjadi karena
pasokan kedelai produksi dalam negeri tidak
cukup untuk memenuhi pengrajin kedelai d
indonesia, dan dikarenakan banyak
pengrajin kedelai yang tidak berminat pada
kedelai produksi lokal karena kualitasnya
rendah di banding produksi luar.
5. 5.Daging sapi
penyebab kelangkaan dan naiknya harga daging sapi disebabkan oleh paling tidak terdiri
atas tiga hal.
Pertama, sensus ternak tahun 2011 menunjukkan hasil terdapatnya 14,8 juta ekor
sapi, padahal target pemerintah menunjuk angka 14,2 juta ekor ternak sebagai
swasembada daging. Hal ini menyebabkan pengurangan keran impor dari 30-40% di
tahun 2010, menjadi 17% di tahun 2012. Kebijakan drastis ini konon disebut Australia
sebagai kebijakan 'tidak benar'.
Kedua, infrastruktur yang buruk menjadi penunjang kelangkaan distribusi daging dari
daerah timur ke barat Indonesia.
Ketiga, berhentinya penyaluran sentra penghasil sapi seperti Jawa Timur dan Jawa
Barat. Pembatasan dan pengeluaran sapi yang dilakukan kedua daerah tersebut
menyebabkan tersendatnya distribusi daging. "Populasi ternak di Jatim 4 juta ekor
sedangkan di Jabar sekitar 600 ribuan ekor menurut hasil sensus... Jika Jatim
melarang ekspor sapi bakalan di bawah 400 kg, maka peternak penggemukan di Jabar
akan kekurangan pasokan sapi...," tegasnya.
6.AIR BERSIH
Tiga faktor penyebab kelangkaan air bersih tersebut antara lain :
a. Perilaku Manusia
Faktor utama krisis air adalah perilaku manusia guna mencukupi kebutuhan hidup yaitu
perubahan tata guna lahan untuk keperluan mencari nafkah dan tempat tinggal.
b. Kerusakan Lingkungan
1. Penggundulan Hutan
Kerusakan lingkungan yang makin parah akibat penggundulan hutan merupakan penyebab
utama kekeringan dan kelangkaan air bersih.
6. BAGAIMANA KELANGKAAN ITU DAPAT
TERJADI ?
kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih
banyak dari jumlah barang dan jasa yang
tersedia. [1] Kelangkaan bukan berarti segalanya
sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga
dapat diartikan alat yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak
seimbang dengan kebutuhan yang harus
dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua
pengertian:
Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan.
Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan
memerlukan pengorbanan yang lain.
7. LANGKAH MENGATASI KELANGKAAN
Adapun usaha – usaha dalam mengatasi kelangkaan sumber daya dikelompokkan menjadi 2 cara,
yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan dan berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan
sumber daya
a. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang
disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda
pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya 2 point berikut
1. Urutan pemuasan kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan dan mendesak
tidaknya kebutuhan tersebut . Langkah ini perlu dilakukan agar kita dapat menentukan
kebutuhan apa saja yang perlu segera dipenuhi dan mana yang masih bisa ditunda
pemenuhannya.
2. Disesuaikan dengan penghasilan. Karena semua kebutuhan tetap tidak akan terpenuhi apabila
total uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan lebih besar daripada penghasilan.
b. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan dengan melakukan
usaha – usaha berikut.
1. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali yang belum
terangkat.. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang ada tidak cepat rusak atau puna
dan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal. Contohnya : memperbaiki barang yang rusak.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Melalui kegiatan ini diarapkan terbentuk tenaga – tenaga terampil dan ahli di
bidang sehingga dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya. Misalnya, menyelenggarakan
kursus menjahit dan pelatihan montir.
3. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan sumber daya
modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu mengatur penghasilannya dengan
benar. Bagi pengusaha, ia bisa mengefisienkan biaya operasional sehingga keuntungan yang
diperole pun maksimal
8. KAITANNYA DENGAN ILMU EKONOMI YANG PERNAH
DIPELAJARI DI SEKOLAH
Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi
berperan penting karena masalah ekonomi yang
sebenarnya adalah bagaimana seseorang mampu
menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas
dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
9. Sekian presentasi dari kelompok kami
Bila ada kesalahan kata , kami minta
maaf
Dan semoga presentasi kami berguna
bagi semua
10. Sekian presentasi dari kelompok kami
Bila ada kesalahan kata , kami minta
maaf
Dan semoga presentasi kami berguna
bagi semua