Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Strategi pengelolaan wilayah pesisir di Kampung Melayu melalui penguatan kapasitas masyarakat dengan memberikan pelatihan, modal usaha, dan meningkatkan infrastruktur untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir.
1. Coastal Area Management Strategy Through
Strengthening Community Capacity in Sumber
Jaya Kampung Melayu District Bengkulu City
Kelompok 2A
Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
2022
4. Judul Jurnal Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Melalui
Penguatan Kapasitas Masyarakat di Sumber Jaya
Kampung Melayu District Bengkulu City.
“Coastal Area Management Strategy Through
Strengthening Community Capacity in Sumber Jaya
Kampung Melayu District Bengkulu City”
Titi Darmi, Ledyawati, Novliza Eka Patrisia, Iqbal
Miftakhul Mujtahid
Penulis Jurnal
5. Tujuan Penelitian
EDP Science
2020
Untuk mendeskripsikan kondisi dan permasalahan
yang dihadapi masyarakat nelayan yang tinggal di
pesisir dan mengetahui strategi peningkatan
kapasitas masyarakat pesisir Kampung Melayu
Nama Jurnal
Tahun Terbit
6. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode metode melalui
metode observasi lapangan, wawancara, FGD. , dan
literatur terkait.
Langkah Penelitian
7. Sumber data penelitian ini berasal dari data primer
dan data sekunder. Data primer melalui wawancara
dengan masyarakat berada di wilayah pesisir yang
kebetulan ditemui saat penelitian. Selain itu
wawancara dengan Camat Kampung Melayu dan
Dinas terkait yaitu pemerintah yang memiliki program
pembangunan di kawasan pesisir Kampung Melayu.
Data sekunder bersumber dari laporan, catatan,
peraturan perundang-undangan.
Analisis data yaitu: 1) mengklasifikasikan data baik
data sekunder maupun primer; 2) memadatkan
pemilahan data, kompilasi, pemilahan dan
membangun kinerja analisis data; 3) peneliti
menyajikan data sekaligus mengkonfirmasi data dan
memperdalam analisis data; 4) peneliti menarik
kesimpulan dengan menganalisis data sesuai dengan
konstruksi pembahasan penelitian
Metode Penelitian
8. Hasil dan Pembahasan
Kawasan Kampung Melayu merupakan kawasan pesisir yang memiliki
banyak potensi, khususnya Mangrove. Selain itu ada potensi wisata bahari,
wisata air, wisata desa nelayan. Di kawasan Kampung Melayu terdapat
pulau pelabuhan bae (bongkar muat barang), pelabuhan perikanan dan
penyimpanan ikan, akses ke pasar hanya sekitar 0,5 km dari pesisir pantai.
9. Hasil dan Pembahasan
Tabel 1 menunjukkan bahwa Kawasan Kampung Melayu memiliki potensi ekosistem
mangrove terluas dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Kampung Melayu
memiliki luas ekosistem mangrove 67 hektar, artinya 57% ekosistem mangrove di
Wilayah Bengkulu berdomisili di Kabupaten Kampong Melayu. Kondisi ekosistem
mangrove seluas 67 hektar dikategorikan menjadi 3 (tiga) tingkatan, 28 hektar
dikategorikan baik, 20 hektar dikategorikan sedang, dan buruk 19 hektar (lihat gambar
5AB). Artinya, penting adanya strategi pengelolaan yang tepat untuk mengatasi
kondisi ekosistem mangrove yang tergolong rusak.
10. Hasil dan Pembahasan
Terdapat 5 program prioritas di Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan
penguatan komoditas unggulan agro-maritim dan hilirisasi serta kemiskinan
pengentasan melalui:
1) pengenalan produk unggulan Agro-maritim;
2) Diversifikasi produk Agromaritim Ungulan;
3) Memperkuat distribusi dan perluasan pasar;
4) Penguatan pengembangan dan iptek kelompok tani nelayan;
5) Pengelolaan Agro-Maritim serta Hilir;
6) Akses keuangan dan permodalan.
Untuk mewujudkan RPJMD Provinsi Bengkulu dalam mengelola
wilayah pesisir, Pemerintah Kota Bengkulu memiliki program strategi
pengembangan wilayah pesisir dengan menerapkan 3 (tiga) strategi dasar,
yaitu:
1) peningkatan kapasitas sumber daya manusia;
2) penyediaan infrastruktur maritim; dan
3) mengalokasikan pendanaan teknologi yang memadai
11. Hasil dan Pembahasan
Sifat pengelolaan wilayah pesisir bertujuan untuk:
1) kemandirian masyarakat dengan mengembangkan kegiatan ekonomi dan
penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir;
2) masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya pesisir dan laut
secara optimal, berkelanjutan dan sesuai kaidah kelestarian lingkungan.
Pencapaian tujuan di atas hal utama yang harus dilakukan adalah
peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
Pola pengelolaan yang melibatkan partisipasi masyarakat atau bottom up.
Data di lapangan menegaskan pola pembangunan di wilayah pesisir yang melibatkan
peran serta masyarakat, setiap tahun diadakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrembang), untuk itu diperlukan kemampuan perencanaan[16].
Musrembang dilakukan agar pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat pesisir. Namun secara umum kehidupan masyarakat pesisir Kampung
Melayu hidup di bawah garis kemiskinan, tingkat sosial ekonomi masyarakat pesisir
masih membutuhkan perjuangan agar dapat hidup layak
12. Hasil dan Pembahasan
Gambar 6, menegaskan kondisi bangunan tempat tinggal di wilayah pesisir,
sebagian masih dalam kategori tidak layak
13. Hasil dan Pembahasan
ada 5 strategi penguatan kapasitas masyarakat pesisir, yaitu
1) Pengembangan mata pencaharian alternatif;
2) Akses Permodalan;
3) Akses ke Teknologi;
4) Akses ke pasar;
5) Pengembangan aksi kolektif
14. Hasil dan Pembahasan
Data di lapangan menunjukkan bahwa program pemerintah terkait
penguatan kapasitas masyarakat pesisir di Kecamatan Kampung Melayu
telah dilaksanakan, antara lain:
1) pembentukan kelompok nelayan yang fokus pada kegiatan simpan
pinjam;
2) menyediakan modal usaha, bagi nelayan;
3) pelatihan pengelolaan ikan nelayan dan nelayan ibu;
4) penyediaan sanitasi dan air bersih;
5) peningkatan pengembangan mangrovehutan;
6) menyediakan alokasi pasar pagi di sekitar wilayah pesisir.
Program tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan kapasitas
masyarakat pesisir daerah. Kebijakan program pemerintah akan berhasil
jika dibarengi dengan upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia
pada masyarakat pesisir dan dilakukan secara berkelanjutan dan
Akan memiliki hasil
15. Kesimpulan
sedikit demi sedikit perubahan lingkungan sudah mulai terasa masyarakat, terutama
penyediaan infrastruktur, jalan, sanitasi dan lain-lain. Namun ke depan yang perlu
menjadi perhatian pemerintah adalah:
1) Masyarakat program peningkatan kapasitas dilakukan secara terprogram,
berkelanjutan dan mendalampendampingan;
2) penting untuk memiliki ide-ide kreatif dan inovasi untuk menemukan alternatifsolusi
mata pencaharian bagi masyarakat pesisir;
3) penting untuk menyediakan akses permodalandan mengembangkan teknologi
tepat guna untuk mengembangkan usaha bagi masyarakat pesisir;
4)penyediaan infrastruktur, infrastruktur pasar, dan tata kelola pasar yang baik;
5) melaksanakanprogram peningkatan kapasitas masyarakat pesisir, pemerintah
harus bekerjasama denganberbagai sektor, misalnya melibatkan media, swasta dan
perguruan tinggi.
16. Keunggulan
Keunggulan dari Penelitian
1. Kata yang digunakan dalam penelitian ini baku dan sesuai dengan kaidah
kamus EYD Bahasa Indonesia
2. Memaparkan secara jelas tahapan kegiatan yang dilakukan dan hasil
dari penelitian secara sistematis
3. Menyertakan teori pendukung dalam setiap hasil uji yang didapat.
4. Memuat tabel serta gambar dalam proses dan langkah penelitian
18. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics
& images from Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution
01
02
03
04
05
06