SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Coastal Area Management Strategy Through
Strengthening Community Capacity in Sumber
Jaya Kampung Melayu District Bengkulu City
Kelompok 2A
Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
2022
Anggota Kelompok
190302011 RAFIKA VIDALELA BATUBARA
190302037 UMAR GALINGGING
190302051 ULI CRISTINA SIGALINGGING
Resensi
Jurnal
01 01
02
03
04
05
06
Let's Get
Started
Judul Jurnal Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Melalui
Penguatan Kapasitas Masyarakat di Sumber Jaya
Kampung Melayu District Bengkulu City.
“Coastal Area Management Strategy Through
Strengthening Community Capacity in Sumber Jaya
Kampung Melayu District Bengkulu City”
Titi Darmi, Ledyawati, Novliza Eka Patrisia, Iqbal
Miftakhul Mujtahid
Penulis Jurnal
Tujuan Penelitian
EDP Science
2020
Untuk mendeskripsikan kondisi dan permasalahan
yang dihadapi masyarakat nelayan yang tinggal di
pesisir dan mengetahui strategi peningkatan
kapasitas masyarakat pesisir Kampung Melayu
Nama Jurnal
Tahun Terbit
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode metode melalui
metode observasi lapangan, wawancara, FGD. , dan
literatur terkait.
Langkah Penelitian
Sumber data penelitian ini berasal dari data primer
dan data sekunder. Data primer melalui wawancara
dengan masyarakat berada di wilayah pesisir yang
kebetulan ditemui saat penelitian. Selain itu
wawancara dengan Camat Kampung Melayu dan
Dinas terkait yaitu pemerintah yang memiliki program
pembangunan di kawasan pesisir Kampung Melayu.
Data sekunder bersumber dari laporan, catatan,
peraturan perundang-undangan.
Analisis data yaitu: 1) mengklasifikasikan data baik
data sekunder maupun primer; 2) memadatkan
pemilahan data, kompilasi, pemilahan dan
membangun kinerja analisis data; 3) peneliti
menyajikan data sekaligus mengkonfirmasi data dan
memperdalam analisis data; 4) peneliti menarik
kesimpulan dengan menganalisis data sesuai dengan
konstruksi pembahasan penelitian
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kawasan Kampung Melayu merupakan kawasan pesisir yang memiliki
banyak potensi, khususnya Mangrove. Selain itu ada potensi wisata bahari,
wisata air, wisata desa nelayan. Di kawasan Kampung Melayu terdapat
pulau pelabuhan bae (bongkar muat barang), pelabuhan perikanan dan
penyimpanan ikan, akses ke pasar hanya sekitar 0,5 km dari pesisir pantai.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1 menunjukkan bahwa Kawasan Kampung Melayu memiliki potensi ekosistem
mangrove terluas dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Kampung Melayu
memiliki luas ekosistem mangrove 67 hektar, artinya 57% ekosistem mangrove di
Wilayah Bengkulu berdomisili di Kabupaten Kampong Melayu. Kondisi ekosistem
mangrove seluas 67 hektar dikategorikan menjadi 3 (tiga) tingkatan, 28 hektar
dikategorikan baik, 20 hektar dikategorikan sedang, dan buruk 19 hektar (lihat gambar
5AB). Artinya, penting adanya strategi pengelolaan yang tepat untuk mengatasi
kondisi ekosistem mangrove yang tergolong rusak.
Hasil dan Pembahasan
Terdapat 5 program prioritas di Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan
penguatan komoditas unggulan agro-maritim dan hilirisasi serta kemiskinan
pengentasan melalui:
1) pengenalan produk unggulan Agro-maritim;
2) Diversifikasi produk Agromaritim Ungulan;
3) Memperkuat distribusi dan perluasan pasar;
4) Penguatan pengembangan dan iptek kelompok tani nelayan;
5) Pengelolaan Agro-Maritim serta Hilir;
6) Akses keuangan dan permodalan.
Untuk mewujudkan RPJMD Provinsi Bengkulu dalam mengelola
wilayah pesisir, Pemerintah Kota Bengkulu memiliki program strategi
pengembangan wilayah pesisir dengan menerapkan 3 (tiga) strategi dasar,
yaitu:
1) peningkatan kapasitas sumber daya manusia;
2) penyediaan infrastruktur maritim; dan
3) mengalokasikan pendanaan teknologi yang memadai
Hasil dan Pembahasan
Sifat pengelolaan wilayah pesisir bertujuan untuk:
1) kemandirian masyarakat dengan mengembangkan kegiatan ekonomi dan
penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir;
2) masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya pesisir dan laut
secara optimal, berkelanjutan dan sesuai kaidah kelestarian lingkungan.
Pencapaian tujuan di atas hal utama yang harus dilakukan adalah
peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
Pola pengelolaan yang melibatkan partisipasi masyarakat atau bottom up.
Data di lapangan menegaskan pola pembangunan di wilayah pesisir yang melibatkan
peran serta masyarakat, setiap tahun diadakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrembang), untuk itu diperlukan kemampuan perencanaan[16].
Musrembang dilakukan agar pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat pesisir. Namun secara umum kehidupan masyarakat pesisir Kampung
Melayu hidup di bawah garis kemiskinan, tingkat sosial ekonomi masyarakat pesisir
masih membutuhkan perjuangan agar dapat hidup layak
Hasil dan Pembahasan
Gambar 6, menegaskan kondisi bangunan tempat tinggal di wilayah pesisir,
sebagian masih dalam kategori tidak layak
Hasil dan Pembahasan
ada 5 strategi penguatan kapasitas masyarakat pesisir, yaitu
1) Pengembangan mata pencaharian alternatif;
2) Akses Permodalan;
3) Akses ke Teknologi;
4) Akses ke pasar;
5) Pengembangan aksi kolektif
Hasil dan Pembahasan
Data di lapangan menunjukkan bahwa program pemerintah terkait
penguatan kapasitas masyarakat pesisir di Kecamatan Kampung Melayu
telah dilaksanakan, antara lain:
1) pembentukan kelompok nelayan yang fokus pada kegiatan simpan
pinjam;
2) menyediakan modal usaha, bagi nelayan;
3) pelatihan pengelolaan ikan nelayan dan nelayan ibu;
4) penyediaan sanitasi dan air bersih;
5) peningkatan pengembangan mangrovehutan;
6) menyediakan alokasi pasar pagi di sekitar wilayah pesisir.
Program tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan kapasitas
masyarakat pesisir daerah. Kebijakan program pemerintah akan berhasil
jika dibarengi dengan upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia
pada masyarakat pesisir dan dilakukan secara berkelanjutan dan
Akan memiliki hasil
Kesimpulan
sedikit demi sedikit perubahan lingkungan sudah mulai terasa masyarakat, terutama
penyediaan infrastruktur, jalan, sanitasi dan lain-lain. Namun ke depan yang perlu
menjadi perhatian pemerintah adalah:
1) Masyarakat program peningkatan kapasitas dilakukan secara terprogram,
berkelanjutan dan mendalampendampingan;
2) penting untuk memiliki ide-ide kreatif dan inovasi untuk menemukan alternatifsolusi
mata pencaharian bagi masyarakat pesisir;
3) penting untuk menyediakan akses permodalandan mengembangkan teknologi
tepat guna untuk mengembangkan usaha bagi masyarakat pesisir;
4)penyediaan infrastruktur, infrastruktur pasar, dan tata kelola pasar yang baik;
5) melaksanakanprogram peningkatan kapasitas masyarakat pesisir, pemerintah
harus bekerjasama denganberbagai sektor, misalnya melibatkan media, swasta dan
perguruan tinggi.
Keunggulan
Keunggulan dari Penelitian
1. Kata yang digunakan dalam penelitian ini baku dan sesuai dengan kaidah
kamus EYD Bahasa Indonesia
2. Memaparkan secara jelas tahapan kegiatan yang dilakukan dan hasil
dari penelitian secara sistematis
3. Menyertakan teori pendukung dalam setiap hasil uji yang didapat.
4. Memuat tabel serta gambar dalam proses dan langkah penelitian
Kelemahan
Jurnal tidak menampilkan volume dan halaman pada penerbitan jurnal.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics
& images from Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution
01
02
03
04
05
06

More Related Content

Similar to Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx

Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananPT. SASA
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautAcha Cuah
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxAswar Amiruddin
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisDeki Zulkarnain
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal MajdiBest Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal MajdiNurlina Y.
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirSeptian Muna Barakati
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisirIsmail Ahmad
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaudinbelang1
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaKaisarDatin
 
Lmcp 1532 pembangunan bandar mapan
Lmcp 1532 pembangunan bandar mapanLmcp 1532 pembangunan bandar mapan
Lmcp 1532 pembangunan bandar mapanalyaasyafiqahjurahim
 
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptxPembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptxFajarSKMMKes
 

Similar to Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx (20)

Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
 
slide_tugas_DPL Coremap_2011.ppt
slide_tugas_DPL Coremap_2011.pptslide_tugas_DPL Coremap_2011.ppt
slide_tugas_DPL Coremap_2011.ppt
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
 
PWK - Studio proses perencanaan fikz
PWK - Studio proses perencanaan fikzPWK - Studio proses perencanaan fikz
PWK - Studio proses perencanaan fikz
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal MajdiBest Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
Best Practice Etika Perencanaan; Tuan Guru Bajang Muhammad Zainal Majdi
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGANREGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
 
Naskah Akademik
Naskah AkademikNaskah Akademik
Naskah Akademik
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
 
Lmcp 1532 pembangunan bandar mapan
Lmcp 1532 pembangunan bandar mapanLmcp 1532 pembangunan bandar mapan
Lmcp 1532 pembangunan bandar mapan
 
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptxPembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
Pembangunan_berkelanjutan_ppt.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx

  • 1. Coastal Area Management Strategy Through Strengthening Community Capacity in Sumber Jaya Kampung Melayu District Bengkulu City Kelompok 2A Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2022
  • 2. Anggota Kelompok 190302011 RAFIKA VIDALELA BATUBARA 190302037 UMAR GALINGGING 190302051 ULI CRISTINA SIGALINGGING
  • 4. Judul Jurnal Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Melalui Penguatan Kapasitas Masyarakat di Sumber Jaya Kampung Melayu District Bengkulu City. “Coastal Area Management Strategy Through Strengthening Community Capacity in Sumber Jaya Kampung Melayu District Bengkulu City” Titi Darmi, Ledyawati, Novliza Eka Patrisia, Iqbal Miftakhul Mujtahid Penulis Jurnal
  • 5. Tujuan Penelitian EDP Science 2020 Untuk mendeskripsikan kondisi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat nelayan yang tinggal di pesisir dan mengetahui strategi peningkatan kapasitas masyarakat pesisir Kampung Melayu Nama Jurnal Tahun Terbit
  • 6. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode metode melalui metode observasi lapangan, wawancara, FGD. , dan literatur terkait. Langkah Penelitian
  • 7. Sumber data penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer melalui wawancara dengan masyarakat berada di wilayah pesisir yang kebetulan ditemui saat penelitian. Selain itu wawancara dengan Camat Kampung Melayu dan Dinas terkait yaitu pemerintah yang memiliki program pembangunan di kawasan pesisir Kampung Melayu. Data sekunder bersumber dari laporan, catatan, peraturan perundang-undangan. Analisis data yaitu: 1) mengklasifikasikan data baik data sekunder maupun primer; 2) memadatkan pemilahan data, kompilasi, pemilahan dan membangun kinerja analisis data; 3) peneliti menyajikan data sekaligus mengkonfirmasi data dan memperdalam analisis data; 4) peneliti menarik kesimpulan dengan menganalisis data sesuai dengan konstruksi pembahasan penelitian Metode Penelitian
  • 8. Hasil dan Pembahasan Kawasan Kampung Melayu merupakan kawasan pesisir yang memiliki banyak potensi, khususnya Mangrove. Selain itu ada potensi wisata bahari, wisata air, wisata desa nelayan. Di kawasan Kampung Melayu terdapat pulau pelabuhan bae (bongkar muat barang), pelabuhan perikanan dan penyimpanan ikan, akses ke pasar hanya sekitar 0,5 km dari pesisir pantai.
  • 9. Hasil dan Pembahasan Tabel 1 menunjukkan bahwa Kawasan Kampung Melayu memiliki potensi ekosistem mangrove terluas dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Kampung Melayu memiliki luas ekosistem mangrove 67 hektar, artinya 57% ekosistem mangrove di Wilayah Bengkulu berdomisili di Kabupaten Kampong Melayu. Kondisi ekosistem mangrove seluas 67 hektar dikategorikan menjadi 3 (tiga) tingkatan, 28 hektar dikategorikan baik, 20 hektar dikategorikan sedang, dan buruk 19 hektar (lihat gambar 5AB). Artinya, penting adanya strategi pengelolaan yang tepat untuk mengatasi kondisi ekosistem mangrove yang tergolong rusak.
  • 10. Hasil dan Pembahasan Terdapat 5 program prioritas di Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan penguatan komoditas unggulan agro-maritim dan hilirisasi serta kemiskinan pengentasan melalui: 1) pengenalan produk unggulan Agro-maritim; 2) Diversifikasi produk Agromaritim Ungulan; 3) Memperkuat distribusi dan perluasan pasar; 4) Penguatan pengembangan dan iptek kelompok tani nelayan; 5) Pengelolaan Agro-Maritim serta Hilir; 6) Akses keuangan dan permodalan. Untuk mewujudkan RPJMD Provinsi Bengkulu dalam mengelola wilayah pesisir, Pemerintah Kota Bengkulu memiliki program strategi pengembangan wilayah pesisir dengan menerapkan 3 (tiga) strategi dasar, yaitu: 1) peningkatan kapasitas sumber daya manusia; 2) penyediaan infrastruktur maritim; dan 3) mengalokasikan pendanaan teknologi yang memadai
  • 11. Hasil dan Pembahasan Sifat pengelolaan wilayah pesisir bertujuan untuk: 1) kemandirian masyarakat dengan mengembangkan kegiatan ekonomi dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir; 2) masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya pesisir dan laut secara optimal, berkelanjutan dan sesuai kaidah kelestarian lingkungan. Pencapaian tujuan di atas hal utama yang harus dilakukan adalah peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Pola pengelolaan yang melibatkan partisipasi masyarakat atau bottom up. Data di lapangan menegaskan pola pembangunan di wilayah pesisir yang melibatkan peran serta masyarakat, setiap tahun diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), untuk itu diperlukan kemampuan perencanaan[16]. Musrembang dilakukan agar pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pesisir. Namun secara umum kehidupan masyarakat pesisir Kampung Melayu hidup di bawah garis kemiskinan, tingkat sosial ekonomi masyarakat pesisir masih membutuhkan perjuangan agar dapat hidup layak
  • 12. Hasil dan Pembahasan Gambar 6, menegaskan kondisi bangunan tempat tinggal di wilayah pesisir, sebagian masih dalam kategori tidak layak
  • 13. Hasil dan Pembahasan ada 5 strategi penguatan kapasitas masyarakat pesisir, yaitu 1) Pengembangan mata pencaharian alternatif; 2) Akses Permodalan; 3) Akses ke Teknologi; 4) Akses ke pasar; 5) Pengembangan aksi kolektif
  • 14. Hasil dan Pembahasan Data di lapangan menunjukkan bahwa program pemerintah terkait penguatan kapasitas masyarakat pesisir di Kecamatan Kampung Melayu telah dilaksanakan, antara lain: 1) pembentukan kelompok nelayan yang fokus pada kegiatan simpan pinjam; 2) menyediakan modal usaha, bagi nelayan; 3) pelatihan pengelolaan ikan nelayan dan nelayan ibu; 4) penyediaan sanitasi dan air bersih; 5) peningkatan pengembangan mangrovehutan; 6) menyediakan alokasi pasar pagi di sekitar wilayah pesisir. Program tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan kapasitas masyarakat pesisir daerah. Kebijakan program pemerintah akan berhasil jika dibarengi dengan upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia pada masyarakat pesisir dan dilakukan secara berkelanjutan dan Akan memiliki hasil
  • 15. Kesimpulan sedikit demi sedikit perubahan lingkungan sudah mulai terasa masyarakat, terutama penyediaan infrastruktur, jalan, sanitasi dan lain-lain. Namun ke depan yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah: 1) Masyarakat program peningkatan kapasitas dilakukan secara terprogram, berkelanjutan dan mendalampendampingan; 2) penting untuk memiliki ide-ide kreatif dan inovasi untuk menemukan alternatifsolusi mata pencaharian bagi masyarakat pesisir; 3) penting untuk menyediakan akses permodalandan mengembangkan teknologi tepat guna untuk mengembangkan usaha bagi masyarakat pesisir; 4)penyediaan infrastruktur, infrastruktur pasar, dan tata kelola pasar yang baik; 5) melaksanakanprogram peningkatan kapasitas masyarakat pesisir, pemerintah harus bekerjasama denganberbagai sektor, misalnya melibatkan media, swasta dan perguruan tinggi.
  • 16. Keunggulan Keunggulan dari Penelitian 1. Kata yang digunakan dalam penelitian ini baku dan sesuai dengan kaidah kamus EYD Bahasa Indonesia 2. Memaparkan secara jelas tahapan kegiatan yang dilakukan dan hasil dari penelitian secara sistematis 3. Menyertakan teori pendukung dalam setiap hasil uji yang didapat. 4. Memuat tabel serta gambar dalam proses dan langkah penelitian
  • 17. Kelemahan Jurnal tidak menampilkan volume dan halaman pada penerbitan jurnal.
  • 18. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik Thanks! Please keep this slide for attribution 01 02 03 04 05 06