SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)
Vol. 2, No. 4, (2017) Halaman 136-145
ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1
136
E-ISSN 2581-1002
PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, PENERAPAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI, DAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
KECURANGAN AKUNTANSI STUDI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
(BPR) DI KOTA BANDA ACEH
Ryan Muhammad*1
, Ridwan*2
1,2
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
e-mail: Ryan113093@gmail.com*1
, ridwan.ibrahim@unsyiah.ac.id*2
Abstrak
The purpose of this study was to study the effect of compensation suitability, the application of accounting
information system, and the effectiveness of internal control to the accounting fraud studies at rural banks in banda
aceh city. Independent variables consist of compensation suitability (X1), application of accounting information
system (X2) and effectiveness of internal control (X3) and dependent variable that is fraud accounting (Y). The
population of the study were all those who received the delegation of authority and responsibility to engage in the
use of budgeted funds, accounting executives, and possible employees to commit frauds occurring to the Banda Aceh
City Rural Bank. The respondents of this research are branch head, finance, accounting and internal audit at Banda
Aceh BPR, amounting to 32 (thirty two), the reason for the election is due to the Head of branch, finance, accounting
and internal audit Working in the field has links to record keeping, financial reporting as well as evaluations and
supervision so there is considerable opportunity to commit fraud. This research uses census method. The test results
show that (1) compensation appropriateness, application of accounting information system and effectiveness of
internal control together affect fraud at BPR Kota Banda Aceh, (2) Compensation suit affects fraud in Banda Aceh
City Rural Bank, (3) Implementation Accounting information system influences fraud on BPR Kota Banda Aceh, (4)
Internal Control affects fraud at BPR Kota Banda Aceh
Keywords: Compensation Compliance, Application of Accounting Information System, Effectiveness of Internal
Control and Accounting Fraud.
1. Pendahuluan
Fraud selalu terjadi akhir-akhir ini di Indonesia,
di mana hal tersebut menjadi fokus pada semua media
di Indonesia maupun di dunia. Pada sektor publik
Fraud dilakukan dalam bentuk kebocoran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sedangkan di
sektor swasta bentuk fraud terjadi dalam bentuk yang
sama yaitu ketidaktepatan dalam membelanjakan
sumber dana (Thoyibatun, 2009:2). Wilopo
(2006) menjelaskan kecurangan akuntansi sebagai
salah saji yang menimbulkan kecurangan dalam
pelaporan keuangan yaitu menimbulkan transaksi
negatif atau dengan sengaja menghapus penyajian dan
pengungkapan dalam laporan keuangan seperti
penyalahgunaan atau penggelapan dengan tujuan
menipu pemakai eksternal laporan keuangan. Dalam
hal dengan penggelapan aktiva perusahaan yang
mengakibatkan tidak disajikannya laporan keuangan
yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
Kecurangan akuntansi sebagai salah saji yang
menimbulkan kecurangan dalam pelaporan keuangan
yaitu menimbulkan transaksi negatif atau dengan
sengaja menghapus penyajian dan pengungkapan
dalam laporan keuangan seperti penyalahgunaan atau
penggelapan dengan tujuan menipu pemakai eksternal
laporan keuangan. Dalam hal dengan penggelapan
aktiva perusahaan yang mengakibatkan tidak
disajikannya laporan keuangan yang sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh
kecurangan akuntansi tidak dapat dihindarkan.
Perusahaan akan menderita kerugian yang signifikan
karena hal tersebut. Kecurangan akuntansi biasanya
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
137
dipicu oleh perusahaan yang ingin agar laporan
keuangannya terlihat baik (Wilopo, 2006).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Fungsi utama BPR adalah
memberikan bantuan kredit baik berupa kredit
investasi maupun kredit eksploitasi dalam skala kecil
dengan jaminan kepada rakyat yang berada didaerah
(Eko Sujatmiko, 2014:28).
Fenomena berkaitan dengan terjadinya
kecurangan pada BPR, erat kaitan nya dengan peran
pengendalian internal BPR yang kurang pengawasan
secara sistematik dari pihak pimpinan dalam
melakukan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan
pelaporan terhadap seluruh proses dan tahapan
kegiatan. Disamping itu, faktor kesesuaian kompensasi
juga dapat berpengaruh terhadap penyimpangan
keuangan perusahaan, karena disebabkan dalam
melakukan pekerjaan dan adanya kecendrungan untuk
berbuat curang dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.
Salah satu contoh kasus yang menjadi dampak dan
konsekuensi yang ditimbulkan oleh kecurangan
akuntansi tidak dapat dihindarkan, perusahaan akan
mengalami kerugian yang signifikan karena hal
tersebut. Seperti kasus dalam penggelapan uang pada
BPR Nusamba, dimana salah seorang karyawan yang
bertugas memungut tabungan dan angsuran kredit
menggelapkan uang nasabah yang seharusnya
disetorkan kepada kas BPR Nusamba, jumlah uang
yang digelapkan sejak bulan November 2011 sampai
Mei 2012 mencapai Rp.115.429.909,- (http://lokal–
zone.com/2013/01). Menurut Arifiyani (2012)
tindakan kecurangan dapat diminimalisir oleh adanya
sistem pengendalian internal dan monitoring oleh
atasan.
Kasus lainnya terjadi pada tahun Oktober 2014
yaitu kasus dugaan korupsi Rp 20 miliar pada Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Sabee Meusampe Aceh
Utara yang bersumber dari APBK 2007. Seperti
diketahui, Rp 20 miliar dana Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat (PER) pada bank itu diperuntukkan bagi
warga, tapi pembagiannya tak sesuai keputusan
Pemkab setempat, Kerugian itu bersumber dari dana
kredit fiktif bank milik Pemkab Aceh Utara tersebut
(Harian Serambi Indonesia).
Kecurangan tersebut terjadi karena masih
rendahnya sistem pengendalian internal maupun masih
kurangnya skandal kecurangan akuntansi di Indonesia
dibuktikan dengan adanya likuidasi beberapa bank,
diajukannya oleh manajemen BUMN dan swasta
kepengadilan, adanya kasus kejahatan perbankan, dan
manipulasi pajak (Soselisa dan Mukhlasin, 2008).
2. LANDASAN TEORI
KECURANGAN AKUNTANSI
Kecurangan akuntansi adalah istilah yang
bersifat umum, dimana kecerdasan manusia
dipaksakan yang dilakukan oleh satu individu untuk
dapat menciptakan cara agar mendapatkan manfaat
dari pihak lain dari representasi yang salah, Albrecht
(2012:6).
ACFE (Association of Certified Fraud
Examiners) mendefinisikan kecurangan akuntansi
(fraud) sebagai tindakan penipuan atau kekeliruan
yang dibuat oleh seseorang atau badan yang
mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat
mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik
kepada individu atau entitas atau pihak lain. (ACFE,
2008)
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian Intern adalah suatu cara untuk
mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya
suatu organisasi (Valery G. Kumaat 2011:15). Ia
berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi
penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya
organisasi baik yang berwujud maupun tidak (seperti
reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek
dagang). ”Secara umum, bagian dari sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
operasional perusahaan atau organisasi tertentu disebut
sebagai pengendalian internal. Sistem Pengendalian
Internal pada umumnya digunakan perusahaan untuk
mengarahkan operasi perusahaan dan mencegah
terjadinya penyalahgunaan sistem (Firna, 2010). Oleh
karena pentingnya program-program pada BPR maka
perlu adanya suatu sistem pengendalian yang baik dari
pihak pimpinan BPR terhadap program-program yang
dilaksanakan.
Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian
Sistem Pengendalian Internal: Menurut Committee of
Sponsoring Organizations (COSO) dari Treadway
Commision dalam Azhar Susanto (2013:95),
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
138
Pengendalian Intern adalah suatu proses yang
dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan
karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan
yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat
dicapai melalui: efisiensi dan efektifitas operasi,
penyajian laporan keuangan uang dapat dipercaya,
ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang
berlaku.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem informasi akuntansi didefinisikan oleh
(Jogiyanto, 2005: 17), sistem informasi akuntansi
adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi
keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi
data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer
untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan
sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan
eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan
pihak-pihak luar lainnya.
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah system
pengolahan data-data dengan penerapan teknologi
computer baik ‘hardware’ maupun ’software’. Konsep
pengembangan system dalam suatu organisasi atau
perusahaan, perkembangan system harus dilakukan
untuk menggantikan sistem lama yang tidak efisien
menjadi lebih efisien. Pengembangan sistem (system
development) dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada (Al-Bahra, 2005: 39).
KESESUAIAN KOMPENSASI
Kompensasi menurut Edwin B. Flippo dalam
Hasibuan (2003:119), didefinisikan sebagai balas jasa
yang adil dan layak diberikan kepada pegawai atas
jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.
Sependapat dengan Edwin, Andrew F. Sikula dalam
Hasibuan (2003: 119) mendefinisikan kompensasi
adalah segala sesuatu yang konstitusikan atau
dianggap sebagai balas jasa/ekuivalen. Kesesuaian
dapat didefinisikan sebagai “keselarasan, kecocokan
terhadap.....” (Ali.2007:433). Kesesuaian kompensasi
adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh
pegawai sebagai akibat dari pelaksanaaan di organisasi
dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa
gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya
(Harianja, 2005:244). Kompensasi yang diterima
karyawan harus sesuai dengan kontribusi yang
diberikan karyawan kepada organisasi. Pemberian
kompensasi yang sesuai kepada karyawan dapat
memberikan kepuasan dan motivasi kepada karyawan
dalam bekerja, sehingga mendorong mereka untuk
memberikan yang terbaik bagi perusahaan tempat
mereka bekerja (Gibson, dkk. 1997:150).
KERANGKA PEMIKIRAN
Pengaruh Kesesuaian Kompensasi terhadap
Kecurangan Akuntansi.
Kesesuaian kompensasi juga merupakan faktor
yang mempengaruhi perilaku tidak etis dan terjadinya
kecurangan akuntansi. Kompensasi merupakan hal
yang berpengaruh terhadap perilaku karyawan,
seseorang cenderung akan berperilaku tidak etis dan
berlaku curang untuk memaksimalkan keuntungan
untuk dirinya sendiri. Biasanya karyawan akan
melakukan kecurangan karena ketidakpuasaan atau
kekecewaan dengan hasil atau kompensasi yang
mereka terima atas apa yang telah dikerjakan. Dengan
kompensasi yang sesuai diharapkan dapat
meminimalisasikan perilaku tidak etis dan tindakan
kecurangan akuntansi. Karyawan diharapkan telah
mendapatkan kepuasan atas hasil atau kompensasi
yang telah diperolehnya dan tidak melakukan perilaku
tidak etis serta tidak melakukan tindakan kecurangan
untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya
(Prekanida, 2015).
Kompensasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap tindakan kecurangan, pemberian
kompensasi yang tidak sesuai akan membuat
karyawan memiliki dorongan untuk melakukan
kecurangan demi memenuhi kebutuhan dan tekanan
yang mereka rasakan akibat kompensasi yang tidak
sesuai. Semakin tidak sesuai kompensasi yang
diberikan maka akan semakin tinggi kemungkinan
karyawan untuk melakukan kecurangan. Sebaliknya
ketika karyawan merasa kebutuhan mereka terpenuhi
dengan kompensasi yang mereka terima maka
karyawan tersebut akan lebih termotivasi untuk
melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan mereka
merasa pekerjaannya dihargai oleh pihak perusahaan,
sehingga secara tidak langsung juga akan
meningkatkan loyalitas mereka kepada perusahaan.
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
139
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
terhadap Kecurangan Akuntansi
Sistem informasi akuntansi ini dirancang
sedemikian rupa oleh suatu perusahaan sehingga dapat
memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi
akuntansi yang tepat waktu, relevan dan dapat
dipercaya. Dalam suatu sistem informasi akuntansi
terkandung unsur-unsur pengendalian, maka baik
buruknya sistem informasi akuntansi sangat
mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan
pengendalian internal, karena informasi yang
dihasilkannya akan dijadikan salah satu dasar dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
aktivitas perusahaan. Mengingat begitu pentingnya
penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu
perusahaan, maka tidak dapat dibayangkan bagaimana
jadinya kalau suatu perusahaan tidak memiliki sistem
informasi akuntansi yang memadai. Perusahaan
tersebut mungkin tidak dapat memproses transaksinya
secara jelas, terinci dan terstruktur. Kemudian
perusahaan tersebut mungkin tidak akan memperoleh
informasi yang relevan dan dapat dipercaya yang
diperlukannya untuk dijadikan dasar dalam mengambil
keputusan yang menyangkut aktivitas dan
kelangsungan hidup perusahaan.
Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal
terhadap Kecurangan Akuntansi
Pengendalian Internal merupakan pengolahan
dasar bagi perusahaan yang dapat melindungi aktiva
perusahaan dari penyalahgunaan, memastikan bahwa
informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan
bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.
Pengendalian internal akan melengkapi pengendalian
eksternal yang sudah ditegakkan pemerintah, seperti
melalui lembaga kepolisian, kejaksaan, pemberantas
korupsi, pengawas keuangan maupun lembaga
peradilan lainnya. Yang membedakan sistem
pengendalian intern ini adalah mekanisme
pengendaliannya yang lebih menjamin kualitas dan
kinerja pemerintahan secara keseluruhan. Prakondisi
ini selanjutnya akan menghindarkan penyelenggara
negara dari tuntutan hukum administrasi, perdata
maupun pidana.
Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Zainal
(2013), mereka meneliti Pengaruh efektivitas
pengendalian internal, asimetri informasi dan
kesesuaian kompensasi terhadap kecurangan akuntansi
(Studi empiris Kantor Cabang Bank Pemerintah dan
Swasta di Kota Padang). Hasil penelitian
menunujkkan bahwa, 1) efektivitas pengendalian
intern berpengaruh signifikan negatif terhadap
kecendrungan kecurangan akuntansi, 2) asimetri
informasi berpegaruh signifikan positif terhadap
kecendrungan kecurangan akuntansi, 3) kesesuaian
kompensasi berpengaruh signifikan negatif terhadap
kecendrungan kecurangan akuntansi.
Maka dari pengertian tersebut penulis dapat
menyimpulkan bahwa pencegahan Kecurangan
Akuntansi (Fraud) dapat dipengaruhi oleh
pengendalian internal. Semakin baik pengendalian
internal yang diterapkan, semakin mudah bagi kita
untuk mencegah terjadinya Kecurangan Akuntansi
(Fraud), sebaliknya semakin buruk pengendalian
internal yang diterapkan, maka semakin sulit untuk
mencegah terjadinya Kecurangan Akuntansi (Fraud).
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah
dikemukakan, maka skema kerangka pemikiran
pengaruh kesesuaian kompensasi, penerapan sistem
informasi dan efektivitas pengendalian internal
terhadap kecurangan akuntansi (Fraud) dapat dilihat
pada Gambar berikut:
Gambar 1.1
Skema Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS PENELITIAN
Merujuk pada kerangka pemikiran yang telah
diuraikan sebelumnya, maka kecurangan akuntansi
diperkirakan baik secara langsung maupun tidak
langsung akan dipengaruhi oleh beberapavariabel
independen yaitu keseuaian kompensasi, penerapan
sistem informasi akuntansi, dan efektivitas
pengendalian internal, dengan uraian sebagai berikut:
Variabel Independen:
Kesesuaian Kompensasi
(X1)
Variabel Independen:
Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi (X2)
Variabel
Dependen:
Kecurangan
Akuntansi (Y)
Variabel Independen:
Efektivitas Pengendalian
Internal (X3)
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
140
H1: Kesesuaian kompensasi, penerapan sistem
informasi akuntansi, dan efektivitas pengendalian
internal secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR
Kota Banda Aceh.
H2: Kesesuaian kompensasi berpengaruh terhadap
kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR Kota
Banda Aceh
H3: Penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh
terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR
Kota Banda Aceh.
H4: Efektivitas pengendalian internal berpengaruh
terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada
BPR Kota Banda Aceh.
3. METODE PENELITIAN
POPULASI PENELITIAN
Populasi menurut Sugiyono (2006:55) adalah
wilayah umum yang terdiri atas objek/subjek yang
memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian adalah
semua pihak yang menerima delegasi wewenang dan
tanggung jawab untuk terlibat dalam penggunaan dana
yang dianggarkan, pelaksana akuntansi, dan karyawan
yang memungkinkan dapat melakukan kecurangan
yang terjadi pada BPR Kota Banda Aceh, yaitu
Kepala cabang, karyawan keuangan (finance),
accounting dan audit internal yang bekerja pada
bidang tersebut memiliki keterkaitan dengan
pencatatan, pelaporan keuangan serta pengevaluasian
dan pengawasan sehingga terdapat kesempatan yang
cukup besar untuk melakukan tindak kecurangan.
SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
SUMBER DATA
Sumber data merupakan segala sesuatu yang
memberikan informasi dari suatu data. Menurut
Arikunto (2006:129) sumber data dalam penelitian
adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Teguh
(1999:121-122) menjelaskan “sumber data terdiri dari
data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh dan digali sumber utamanya, baik
berupa data kualitatif maupun data kuantitatif,
sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
dan digali melalui pengolahan pihak kedua dari hasil
sumber yang telah ada baik berupa data kualitatif
maupun data kuantitatif”.
Penelitian ini menggunakan data primer yang di
ambil dari populasi melalui kuisioner (questionnaire),
dan dilengkapi data sekunder dari data yang sudah
tersedia berupa jurnal, literature dan studi pustaka,
alasan menggunakan data-data tersebut karena perlu
adanya data yang lengkap sehingga memudahkan
peneliti dalam memperoleh data dan informasi
sehingga dapat membuat suatu kesimpulan yang
bermanfaat.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan faktor
penting demi keberhasilan penelitian. Penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dengan
mengggunakan kuisioner (questionnaire) untuk
mengumpulkan data. Dalam menggunakan teknis
dokumentasi, studi ini memiliki rumusan tujuan
penelitian dan direncanakan secara sistematis dengan
melakukan studi dokumentasi terstruktur
(direncanakan sebelumnya) dengan investigator
sebagai pengamatan non partisipan (tidak terlibat
langsung ke dalam lingkungan penelitian) terhadap
dokumentasi dan mencatat permasalahan-
permasalahan keuangan pada BPR Kota Banda Aceh,
sehingga hasil yang diperoleh memungkinkan penulis
untuk membuat keputusan terhadap hasil penelitian.
METODE ANALISIS
Data yang diperoleh melalui kuesioner harus
dilakukan terlebih dahulu uji validitas dan uji
reliabilitas. Kedua uji perlu dilakukan untuk
mengetahui apa alat ukur yang digunakan sesuai
dengan yang diukur dan juga melihat konsistensi data
yang dikumpulkan, untuk maksud tersebut digunakan
program software statistical package for social
scrence (SPSS) yang berfungsi untuk menganalisis
data sebagai berikut:
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan
valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kusioner tersebut (Ghozali, 2005).
Untuk uji validitas dalam penelitian ini,
digunakan factor analysis yang menjelaskan korelasi
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
141
(hubungan) diantara sejumlah variable dengan
menggunakan satu set dimensi yang disebut faktor.
Untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan
validitas atau tidak, maka akan dilakukan pengujian
statistic dengan menggunakan uji person product
moment.
Teknis analisis korelasi Pearson atau Product
Moment digunakan dalam penelitian ini karena mudah
dipahami dan langsung menggunakan data yang ada
tanpa perlu adanya modifikasi. Korelasi product
moment melukiskan hubungan antara dua gejala
interval, seperti tinggi badan dan berat badan, jauh
loncatan dan tinggi loncatan, prestasi matematika dan
prestasi statistik dan sebagainya. Dengan demikian
teknik ini bisa diterapkan dalam suatu penelitian
apabila data yang digali atau diselidiki itu merupakan
data kontinum yakni kedua data tersebut merupakan
gejala interval atau data interval. Analisis korelasi
Pearson digunakan untuk jenis statistik parametrik.
Ukuran data dianggap valid apabila nilai korelasi lebih
besar dari nilai kritis pada tingkat keyakinan 95%.
Uji Reliabilitas (Kehandalan)
Reliabitas mengandung pengertian bahwa suatu
instrument yang dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data. Salah satu teknik yang
digunakan untuk mengukur konsistensi ini yaitu
melalui Cronbach’s Alpha (α) yang dapat menafsirkan
korelasi antara skala yang dibuat dengan skala variabel
yang ada. Instrument dalam penelitian ini dikatakan
reliable apabila memiliki koefisien keandalan atau
alpha sebesar: (a) <0.6 tidak reliabel, (b) 0.6-0.7
acceptabel, (c) 0.7-0.8 baik dan (d) >0.8 sangat baik
(sekaran, 2006:94).
Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut :
= + + + + ԑ
Keterangan:
Y : Kecurangan (Fraud)
KI : Kesesuain Kompensasi
SIA : Sistem Informasi akuntansi
PI : Pengendalian Internal
α : Konstanta
β1-β3 : Koefisien regresi
ԑ : Error term
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengujian Hipotesis
Kesesuaian Kompensasi, penerapan sistem
informasi akuntansi dan efektivitas Internal,
berpengaruh terhadap fraud pada BPR Kota Banda
Aceh. hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data
dengan menggunakan peralatan statistic regresi linier
berganda seperti terlihat dari bagian output SPSS pada
tabel berikut.
Tabel 1.1
Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 33,606 13,647 2,463 ,020
X1 -,600 ,201 -,062 -,301 ,001 ,807 1,240
X2 -,262 ,302 -,283 -,866 ,004 ,323 3,099
X3 -,580 ,134 -,136 -,431 ,008 ,349 2,868
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan output SPSS pada Tabel tersebut
menjelaskan bahwa, kesesuaian kompensasi,
penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas
pengendalian internal sebagai fungsi dari fraud pada
BPR Kota Banda Aceh., dapat dituliskan dalam
persamaan dibawah ini :
Y = 33,606 - 0,600X1 - 0,262X2 - 0,580X3 + ɛ
Hasil persamaan regresi tersebut dapat diketahui
bahwa nilai konstanta (ɑ) sebesar 33,606, artinya jika
kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi
dan efektivitas pengendalian internal dianggap nol
(tidak ada), maka fraud pada BPR Kota Banda Aceh
adalah 336,06%. Berdasarkan hasil pengolahan data
juga dapat diketahui hubungan antara variabel
independen (kesesuaian kompensasi, penerapan sistem
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
142
informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian
internal) dengan fraud pada BPR Kota Banda Aceh.
Hasil Pengujian Secara Bersama-sama
Untuk menguji apakah kesesuaian kompensasi,
penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas
pengendalian internal secara bersama-sama
berpengaruh terhadap fraud pada BPR Kota Banda
Aceh, didasarkan pada ketentuan (syarat) bahwa jika
paling sedikit ada satu βi(i=1 dan 2) ≠ 0 , maka secara
bersama-sama kesesuaian kompensasi, penerapan
sistem informasi akuntansi dan efektivitas
pengendalian internal berpengaruh terhadap fraud
pada BPR Kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
semua koefisien variabel independen (baik kesesuaian
kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi
maupun efektivitas pengendalian internal)
berpengaruh negatif dan tidak sama dengan 0 (β1 = -
0,600 , β2 = -,262 β3 = -,580). Jadi hasil penelitian ini
menolak H0 (Hipotesis nol). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kesesuaian kompensasi, penerapan
sistem informasi akuntansi dan efektivitas
pengendalian internal secara bersama-sama
berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota
Banda Aceh.
Berdasarkan hasil pengolahan data juga dapat
diketahui koefisien korelasi (R) yang digunakan untuk
melihat keeratan hubungan antara variabel independen
(kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi
akuntansi dan efektivitas pengendalian internal)
dengan fraud pada BPR Kota Banda Aceh.
Tabel 1.2
Koefisien determinasi dan Korelasi
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,292a
,805 ,013 2,29313
Berdasarkan Tabel tersebut menjelaskan
hubungan kesesuaian kompensasi, penerapan sistem
informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian
internal dengan fraud pada BPR Kota Banda Aceh
diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,292
angka ini menujukkan bahwa keeratan hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen
sebesar 29,2%.
Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2
)
sebesar 0,805. Angka ini menunjukkan bahwa,
sebanyak 80,5% variasi variabel fraud pada BPR
Kota Banda Aceh dapat dijelaskan oleh variabel
kesesuain kompensasi, penerapan sistem informasi
akuntansi dan efektivitas pengendalian internal,
sedangkan sisanya sebesar 19,5% dipengaruhi oleh
variabel lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti
partisipatif penganggaran, komitmen organisasi, dan
sistem akuntansi manajemen.
Hasil Uji Secara Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
secara parsial variabel independen mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen. Variabel
independen dikatakan mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen apabial β1 dan β2 ≠ 0. Hasil
pengujian secara parsial menggunakan analisis regresi
linear berganda dapat dilihat pada Tabel tersebut.
Pengaruh Kesesuaian Kompensasi terhadap Fraud
pada BPR Kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah
disajikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap
fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh, hal ini berarti
hipotesis yang menyatakan kesesuaian kompensasi
berpengaruh negatif terhadap fraud (Y) pada BPR
Kota Banda Aceh dapat diterima. Dengan demikian
semakin tinggi pemberian kesesuaian kompensasi akan
semakin meminimalisir fraud (Y) pada BPR Kota
Banda Aceh.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Prekanida (2015)
melakukan penelitian tentang pengaruh keefektifan
pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi dan
kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan
kecurangan akuntansi dengan perilaku tidak etis
sebagai variabel intervening pada universitas negeri
yogyakarta. Hasil dari penelitiannya juga menunjukan
bahwa Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara
Kesesuaian Kompensasi dengan Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa
semakin sesuainya kompensasi yang diberikan instansi
kepada karyawan maka akan semakin menurunkan
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi yang
dilakukan karyawan maupun manajemen yang berada
di dalamnya.
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
143
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
terhadap Fraud pada BPR Kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah
disajikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh
negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda
Aceh, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan
penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh
negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda
Aceh dapat diterima. Dengan demikian semakin tinggi
penerapan sistem informasi akan semakin
meminimalisir fraud (Y) pada BPR Kota Banda
Aceh.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Claudia (2015)
melakukan penelitian tentang dampak teknologi
informasi dalam pengendalian internal untuk
mengantisipasi kecenderungan kecurangan akuntansi.
Hasil penelitiannya menyatakan bahwa Teknologi
informasi memiliki risiko terhadap keamanan dan
kehilangan data, sehingga perusahaan harus
menerapkan pengendalian IT khusus seperti
pengaturan fungsi IT, pengembangan sistem dan
pengemanan fisik dan online.
Penerapan sistem informasi akuntansi entitas
secara signifikan dapat memberikan pengaruh
timbulnya risiko salah saji material dalam laporan
keuangan. Secara khusus, sistem informasi yang
dirancang dengan baik dan secara efektif beroperasi
harus menyediakan data akuntansi yang dapat
dipercaya, sementara sistem yang dirancang dengan
buruk akan memberikan hasil sebaliknya. Ketika
berkembangnya suatu bisnis perusahaan dan
meningkatnya kebutuhan akan informasi, biasanya
sistem TI dalam perusahaan akan ditingkatkan.
Keunggulan dari teknologi informasi adalah setiap
masalah dalam transaksi bisnis yang kompleks dan
dalam jumlah yang besar dapat diatasi secara efisien.
Selain itu dapat menyediakan teknologi informasi
yang berkualitas.
Salah satu dapat diminimalisir dengan sistem TI
dengan mengganti prosedur yang biasanya dilakukan
secara manual dengan pengendalian-pengendalian
yang terprogram yang menerapkan fungsi saling
mengawasi dan mengontrol untuk setiap transaksi
yang diproses. Kesempatan untuk melakukan
kecurangan, dapat dilakukan dengan pengendalian,
yaitu pengendalian yang berhubungan dengan
keamanan aplikasi online, pemisahan tugas juga dapat
ditingkatkan yaitu dengan basis data dan sistem
operasi (Elderet al :2013).
Akuntan perusahaan dapat menyediakan
informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen,
para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para
pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang
dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan
ekonomi, dengan adanya sistem akuntansi dengan
teknologi informasi yang memadai, dapat menjadikan
hal-hal tersebut dapat meningkat jika ditunjang oleh
Teknologi Informasi yang baik.
Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Fraud
pada BPR Kota Banda Aceh.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah
disajikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
efektivitas pengendalian internal berpengaruh negatif
terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh, hal
ini berarti hipotesis yang menyatakan pengendalian
internal berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR
Kota Banda Aceh. dapat diterima. Dengan demikian
semakin tinggi penggunaan pengendalian internal akan
semakin berkurang pula fraud pada BPR Kota Banda
Aceh.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Wilopo (2006)
melakukan penelitian tentang pengaruh pengendalian
internal birokrasi pemerintah serta perilaku tidak etis
dari birokrasi terhadap kecurangan akuntansi di Badan
Pengawas Keuangan (BPK). Data responden yang
digunakan pada penelitian ini adalah para pejabat
auditor yang bekerja sebagai pengawas dan pemeriksa
pada Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Menunjukkan hasil pengendalian internal dan Perilaku
tidak etis berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi.
Dari penelitian tersebut relevansi dengan penelitian ini
adalah mempunyai persamaan pada objek penelitaian
yang akan diteliti yaitu pada sektor lembaga
pemerintahan, metode yang digunakan penelitian ini
menggunakan data primer dalam bentuk kuisioner.
Perbedaan pada penelitian ini yaitu dalam penelitian
tersebut menggali persepsi auditor pemerintahan,
sedangkan penelitian ini menggali persepsi Pimpinan,
karyawan keuangan (finance), accounting dan audit
internal untuk mengetahui bagaimana fraud terjadidi
BPR tersebut.
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
144
Penelitian ini membuktikan teori Arens
(2009:379) yang menyatakan bahwa salah satu
komponen dalam Pengendalian Internal yaitu
Penilaian Risiko atas pelaporan keuangan adalah
tindakan yang dilakukan manajemen untuk
mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang
relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang
sesuai dengan Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP) atau prinsip-prinsip akuntansi yang
berterima umum. Penilai Risiko tersebut sebagai
bagian dari perancangan dan pelaksanaan
pengendalian internal untuk meminimalkan kekeliruan
serta kecurangan, auditor menilai risiko untuk
memutuskan bukti yang dibutuhan dalam audit.
Keefektifan Pengendalian Internal dalam
penelitian ini memberikan indikasi bahwa penerapan
dalam instansi semakin efektif akan semakin
menurunkan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
yang dilakukan karyawan maupun manajemen yang
berada di dalamnya.
5. KESIMPULAN
1. Kesesuaian kompensasi, penerapan sistem
informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian
internal secara bersama-sama berpengaruh negatif
terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh.
2. Kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif
terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh.
3. Penerapan sistem informasi akuntansi
berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR
Kota Banda Aceh.
4. Pengendalian Internal berpengaruh negatif
terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh
KETERBATASAN
Hasil penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal sebagai
berikut :
1. Penelitian ini hanya meneliti pada pada BPR
Kota Banda Aceh sehingga hasilnya tidak dapat
digeneralisasikan untuk perusahaan-perusahaan
lainnya yang ada di Kota Banda Aceh khususnya,
maupun perusahaan lainnya yang berada di luar
Banda Aceh.
2. Variabel independen yang diteliti terdiri dari 3
variabel independen yang memiliki pengaruh
secara bersama-sama terhadap fraud pada BPR
Kota Banda Aceh, dimana koefisien determinasi
(R2
) sebesar 0,805. Angka ini menunjukkan
bahwa sebanya 80,5% variasi variabel fraud pada
BPR Kota Banda Aceh, dapat dijelaskan oleh
variabel kesesuaian kompensasi, penerapan
sistem informasi akuntansi dan efektivitas
pengendalian internal, sedangkan sisanya sebesar
19,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
SARAN
Untuk menambah referensi penelitian selanjutnya,
ada beberapa saran yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Saran akademisi, variabel yang digunakan dalam
penelitian ini masih sangat terbatas. Oleh karena
itu, peneliti selanjutnya dapat memperluas
penelitian tentang fraud dengan menambah
variabel lainnya sehingga menghasilkan
penelitian yang lebih baik dari penelitian
sebelumnya serta jumlah sampel yang digunakan
dapat diperbanyak dan diperluas.
2. Saran Praktis, diharapkan para manajemen pada
BPR Kota Banda Aceh, dalam menurunkan
fraud, agar dapat memperhatikan kearah yang
lebih baik lagi mengenai kesesuaian kompensasi,
penerapan sistem informasi akuntansi dan
efektivitas pengendalian internal sangat berperan
dalam membantu manajemen dan para karyawan
yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
aktivitas- aktivitas perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta pengambilan
keputusan yang berkualitas Untuk maksud
tersebut diperlukan kesesuaian kompensasi,
penerapan sistem informasi akuntansi dan
efektivitas pengendalian internal secara optimal
sehingga fraud dapat diatasi dan adanya solusi
dari aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengarahan, koordinasi dan
pengawasan (controlling).
Daftar Pustaka
American Institute of Certified Public Accountant dan
Association of Certified Fraud Examiners. 2009.
Managing The Business Risk of Fraud: A
Practical Guide.
Arifiyani dan, Sukirno. 2012. Pengaruh Pengendalian
Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen
Terhadap Perilaku Etis Karyawan. Jurnal
Nominal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Arens, Alvin A., dan James K. Loebbecke, 2000.
Auditing An Integrated Approach, Alih Bahasa
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)
 ISSN: 1978-1520
145
Amir Abadi Jusuf, Eighth, Jilid 1, Prentice – Hall
International, Inc, New York.
Al Bahra, Bin Ladjamudin. 2005. “Analisis dan
Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu, Tangerang.
Claudia, W. M. Korompis, 2014. Dampak Teknologi
Informasi dalam Pengendalian Internal untuk
Mengantisipasi Kecenderungan Kecurangan
Akuntani. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern,
vol: 9. ISSN 1907- 9737.
Elder,Randal J, Beasley, Mark S, Arens, Alvin A,
Jusuf , Amir Abadi. 2013. Jasa Audit dan
Assurance. Salemba Empat. Jakarta.
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Jurusan
Akuntansi, 2004. Buku Petunjuk Teknik Penulisan
Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Banda
Aceh.
Firna, Anita. 2010. Pengaruh Sistem Pengendalian
Intern dan Audit Kinerja Terhadap Efektivitas
Pelaksanaan Program Kegiatan pada SKPD
pemerintah kota Banda Aceh. Pasca Sarjana
Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat
dengan Program SPSS. Edisi 3. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Guy, M. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters, 2002.
Auditing, Edisi kelima, alih Bahasa Sugiyarto, SE,
M.Si, Ak. Auditing, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Professional
Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Pemeriksaan
Akuntan Publik. SA Seksi 316. Pertimbangan
Atas Kecurangan Dalam Audit Laporan
Keuangan.
______________. 2001. Standar Pemeriksaan
Akuntan Publik. SA Seksi 319. Perimbangan Atas
Pengendalian Internal Dalam Audit Laporan
Keuangan.
Jogiyanto. 2005. “Analisis & Desain” Andi.
Yogyakarta.
Kanakan, Paradiredja & Mulyadi. 2002. Auditing.
Edisi ke-6. Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing, Buku 1, Edisi Enam,
Salemba Empat. Jakarta.
Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 2000. Prinsip-
Prinsip Akuntansi, Edisi 19, Penerjemah:
Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan, Jilid I,
Erlangga. Jakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Research Method for Business,
Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku
1 dan 2. Salemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alpha
Beta. Bandung.
Soselisa dan Mukhlasin. 2008. Pengaruh Faktor Kultur
Organisasi Manajemen Strategik Keuangan dan
Auditor Terhadap Kecenderungan Kecurangan
Akuntansi: Studi Pada Perusahaan Publik Di
Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi, XI:
Unika Atmajaya.
Thoyibatun, Siti. 2009. Analysing The Influence of
Internal Control Compliance and Compensation
System Against Unethical Behavior and
Accounting Fraud Tendency. Universitas Negeri
Malang.Hal 1-19.
Wilopo. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi: Studi Pada Perusahaan
Publik dan Badan Usaha Milik Negara Di
Indonesia.” Proceeding Simposium Nasional
Akuntansi IX Padang. 23-26 Agustus 2006.

More Related Content

Similar to 5221 13637-1-pb

Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNormaSelestia
 
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNORMASELESTIA1
 
INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD ...
INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD   ...INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD   ...
INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD ...State Islamic University Alauddin Makassar
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganraenigalih
 
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaDampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaEkaputra Sananto
 
176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf
176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf
176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdfMonica565188
 
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdfAgus arwani
 
324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf
324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf
324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdfSalmanLsm
 
Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...
Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...
Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...reskino1
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1Vande Joe
 
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...junaedi666
 
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikakuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikRadel Dyla
 
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...Khrisna Ariyudha
 
Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22Masisuka Onara
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfRaihanAbid1
 

Similar to 5221 13637-1-pb (20)

Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
 
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
 
INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD ...
INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD   ...INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD   ...
INTERNALISASI GOAL CONGRUANCE UNTUK PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD ...
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
 
Lusy akutansi
Lusy akutansiLusy akutansi
Lusy akutansi
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangan
 
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi BiayaDampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
Dampak Peraturan Capital Requirements Terhadap Efisiensi Biaya
 
Sistem informasi akuntansi penjualan
Sistem informasi akuntansi penjualanSistem informasi akuntansi penjualan
Sistem informasi akuntansi penjualan
 
176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf
176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf
176674-ID-pengaruh-budaya-organisasi-dan-peran-aud.pdf
 
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
 
Tugas ke
Tugas keTugas ke
Tugas ke
 
324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf
324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf
324579-pengaruh-laporan-hasil-pemeriksaan-ketid-797e8569.pdf
 
Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...
Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...
Pengaruh Organizational Justice Dan Religiosity Terhadap Employee Fraud Denga...
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
 
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikakuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
 
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna La...
 
Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22Analisis sistem pengendalian internal22
Analisis sistem pengendalian internal22
 
contoh seminar proposal
contoh seminar proposalcontoh seminar proposal
contoh seminar proposal
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
 

Recently uploaded

5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 

Recently uploaded (12)

5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 

5221 13637-1-pb

  • 1. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 2, No. 4, (2017) Halaman 136-145 ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1 136 E-ISSN 2581-1002 PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI STUDI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KOTA BANDA ACEH Ryan Muhammad*1 , Ridwan*2 1,2 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala e-mail: Ryan113093@gmail.com*1 , ridwan.ibrahim@unsyiah.ac.id*2 Abstrak The purpose of this study was to study the effect of compensation suitability, the application of accounting information system, and the effectiveness of internal control to the accounting fraud studies at rural banks in banda aceh city. Independent variables consist of compensation suitability (X1), application of accounting information system (X2) and effectiveness of internal control (X3) and dependent variable that is fraud accounting (Y). The population of the study were all those who received the delegation of authority and responsibility to engage in the use of budgeted funds, accounting executives, and possible employees to commit frauds occurring to the Banda Aceh City Rural Bank. The respondents of this research are branch head, finance, accounting and internal audit at Banda Aceh BPR, amounting to 32 (thirty two), the reason for the election is due to the Head of branch, finance, accounting and internal audit Working in the field has links to record keeping, financial reporting as well as evaluations and supervision so there is considerable opportunity to commit fraud. This research uses census method. The test results show that (1) compensation appropriateness, application of accounting information system and effectiveness of internal control together affect fraud at BPR Kota Banda Aceh, (2) Compensation suit affects fraud in Banda Aceh City Rural Bank, (3) Implementation Accounting information system influences fraud on BPR Kota Banda Aceh, (4) Internal Control affects fraud at BPR Kota Banda Aceh Keywords: Compensation Compliance, Application of Accounting Information System, Effectiveness of Internal Control and Accounting Fraud. 1. Pendahuluan Fraud selalu terjadi akhir-akhir ini di Indonesia, di mana hal tersebut menjadi fokus pada semua media di Indonesia maupun di dunia. Pada sektor publik Fraud dilakukan dalam bentuk kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sedangkan di sektor swasta bentuk fraud terjadi dalam bentuk yang sama yaitu ketidaktepatan dalam membelanjakan sumber dana (Thoyibatun, 2009:2). Wilopo (2006) menjelaskan kecurangan akuntansi sebagai salah saji yang menimbulkan kecurangan dalam pelaporan keuangan yaitu menimbulkan transaksi negatif atau dengan sengaja menghapus penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan seperti penyalahgunaan atau penggelapan dengan tujuan menipu pemakai eksternal laporan keuangan. Dalam hal dengan penggelapan aktiva perusahaan yang mengakibatkan tidak disajikannya laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kecurangan akuntansi sebagai salah saji yang menimbulkan kecurangan dalam pelaporan keuangan yaitu menimbulkan transaksi negatif atau dengan sengaja menghapus penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan seperti penyalahgunaan atau penggelapan dengan tujuan menipu pemakai eksternal laporan keuangan. Dalam hal dengan penggelapan aktiva perusahaan yang mengakibatkan tidak disajikannya laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh kecurangan akuntansi tidak dapat dihindarkan. Perusahaan akan menderita kerugian yang signifikan karena hal tersebut. Kecurangan akuntansi biasanya
  • 2. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 137 dipicu oleh perusahaan yang ingin agar laporan keuangannya terlihat baik (Wilopo, 2006). Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi utama BPR adalah memberikan bantuan kredit baik berupa kredit investasi maupun kredit eksploitasi dalam skala kecil dengan jaminan kepada rakyat yang berada didaerah (Eko Sujatmiko, 2014:28). Fenomena berkaitan dengan terjadinya kecurangan pada BPR, erat kaitan nya dengan peran pengendalian internal BPR yang kurang pengawasan secara sistematik dari pihak pimpinan dalam melakukan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh proses dan tahapan kegiatan. Disamping itu, faktor kesesuaian kompensasi juga dapat berpengaruh terhadap penyimpangan keuangan perusahaan, karena disebabkan dalam melakukan pekerjaan dan adanya kecendrungan untuk berbuat curang dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Salah satu contoh kasus yang menjadi dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh kecurangan akuntansi tidak dapat dihindarkan, perusahaan akan mengalami kerugian yang signifikan karena hal tersebut. Seperti kasus dalam penggelapan uang pada BPR Nusamba, dimana salah seorang karyawan yang bertugas memungut tabungan dan angsuran kredit menggelapkan uang nasabah yang seharusnya disetorkan kepada kas BPR Nusamba, jumlah uang yang digelapkan sejak bulan November 2011 sampai Mei 2012 mencapai Rp.115.429.909,- (http://lokal– zone.com/2013/01). Menurut Arifiyani (2012) tindakan kecurangan dapat diminimalisir oleh adanya sistem pengendalian internal dan monitoring oleh atasan. Kasus lainnya terjadi pada tahun Oktober 2014 yaitu kasus dugaan korupsi Rp 20 miliar pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sabee Meusampe Aceh Utara yang bersumber dari APBK 2007. Seperti diketahui, Rp 20 miliar dana Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) pada bank itu diperuntukkan bagi warga, tapi pembagiannya tak sesuai keputusan Pemkab setempat, Kerugian itu bersumber dari dana kredit fiktif bank milik Pemkab Aceh Utara tersebut (Harian Serambi Indonesia). Kecurangan tersebut terjadi karena masih rendahnya sistem pengendalian internal maupun masih kurangnya skandal kecurangan akuntansi di Indonesia dibuktikan dengan adanya likuidasi beberapa bank, diajukannya oleh manajemen BUMN dan swasta kepengadilan, adanya kasus kejahatan perbankan, dan manipulasi pajak (Soselisa dan Mukhlasin, 2008). 2. LANDASAN TEORI KECURANGAN AKUNTANSI Kecurangan akuntansi adalah istilah yang bersifat umum, dimana kecerdasan manusia dipaksakan yang dilakukan oleh satu individu untuk dapat menciptakan cara agar mendapatkan manfaat dari pihak lain dari representasi yang salah, Albrecht (2012:6). ACFE (Association of Certified Fraud Examiners) mendefinisikan kecurangan akuntansi (fraud) sebagai tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada individu atau entitas atau pihak lain. (ACFE, 2008) PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian Intern adalah suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi (Valery G. Kumaat 2011:15). Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang). ”Secara umum, bagian dari sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional perusahaan atau organisasi tertentu disebut sebagai pengendalian internal. Sistem Pengendalian Internal pada umumnya digunakan perusahaan untuk mengarahkan operasi perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem (Firna, 2010). Oleh karena pentingnya program-program pada BPR maka perlu adanya suatu sistem pengendalian yang baik dari pihak pimpinan BPR terhadap program-program yang dilaksanakan. Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian Sistem Pengendalian Internal: Menurut Committee of Sponsoring Organizations (COSO) dari Treadway Commision dalam Azhar Susanto (2013:95),
  • 3. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 138 Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui: efisiensi dan efektifitas operasi, penyajian laporan keuangan uang dapat dipercaya, ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem informasi akuntansi didefinisikan oleh (Jogiyanto, 2005: 17), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah system pengolahan data-data dengan penerapan teknologi computer baik ‘hardware’ maupun ’software’. Konsep pengembangan system dalam suatu organisasi atau perusahaan, perkembangan system harus dilakukan untuk menggantikan sistem lama yang tidak efisien menjadi lebih efisien. Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Al-Bahra, 2005: 39). KESESUAIAN KOMPENSASI Kompensasi menurut Edwin B. Flippo dalam Hasibuan (2003:119), didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada pegawai atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Sependapat dengan Edwin, Andrew F. Sikula dalam Hasibuan (2003: 119) mendefinisikan kompensasi adalah segala sesuatu yang konstitusikan atau dianggap sebagai balas jasa/ekuivalen. Kesesuaian dapat didefinisikan sebagai “keselarasan, kecocokan terhadap.....” (Ali.2007:433). Kesesuaian kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya (Harianja, 2005:244). Kompensasi yang diterima karyawan harus sesuai dengan kontribusi yang diberikan karyawan kepada organisasi. Pemberian kompensasi yang sesuai kepada karyawan dapat memberikan kepuasan dan motivasi kepada karyawan dalam bekerja, sehingga mendorong mereka untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan tempat mereka bekerja (Gibson, dkk. 1997:150). KERANGKA PEMIKIRAN Pengaruh Kesesuaian Kompensasi terhadap Kecurangan Akuntansi. Kesesuaian kompensasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku tidak etis dan terjadinya kecurangan akuntansi. Kompensasi merupakan hal yang berpengaruh terhadap perilaku karyawan, seseorang cenderung akan berperilaku tidak etis dan berlaku curang untuk memaksimalkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Biasanya karyawan akan melakukan kecurangan karena ketidakpuasaan atau kekecewaan dengan hasil atau kompensasi yang mereka terima atas apa yang telah dikerjakan. Dengan kompensasi yang sesuai diharapkan dapat meminimalisasikan perilaku tidak etis dan tindakan kecurangan akuntansi. Karyawan diharapkan telah mendapatkan kepuasan atas hasil atau kompensasi yang telah diperolehnya dan tidak melakukan perilaku tidak etis serta tidak melakukan tindakan kecurangan untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya (Prekanida, 2015). Kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tindakan kecurangan, pemberian kompensasi yang tidak sesuai akan membuat karyawan memiliki dorongan untuk melakukan kecurangan demi memenuhi kebutuhan dan tekanan yang mereka rasakan akibat kompensasi yang tidak sesuai. Semakin tidak sesuai kompensasi yang diberikan maka akan semakin tinggi kemungkinan karyawan untuk melakukan kecurangan. Sebaliknya ketika karyawan merasa kebutuhan mereka terpenuhi dengan kompensasi yang mereka terima maka karyawan tersebut akan lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan mereka merasa pekerjaannya dihargai oleh pihak perusahaan, sehingga secara tidak langsung juga akan meningkatkan loyalitas mereka kepada perusahaan.
  • 4. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 139 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kecurangan Akuntansi Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu perusahaan sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya. Dalam suatu sistem informasi akuntansi terkandung unsur-unsur pengendalian, maka baik buruknya sistem informasi akuntansi sangat mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan pengendalian internal, karena informasi yang dihasilkannya akan dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Mengingat begitu pentingnya penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya kalau suatu perusahaan tidak memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai. Perusahaan tersebut mungkin tidak dapat memproses transaksinya secara jelas, terinci dan terstruktur. Kemudian perusahaan tersebut mungkin tidak akan memperoleh informasi yang relevan dan dapat dipercaya yang diperlukannya untuk dijadikan dasar dalam mengambil keputusan yang menyangkut aktivitas dan kelangsungan hidup perusahaan. Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Kecurangan Akuntansi Pengendalian Internal merupakan pengolahan dasar bagi perusahaan yang dapat melindungi aktiva perusahaan dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti. Pengendalian internal akan melengkapi pengendalian eksternal yang sudah ditegakkan pemerintah, seperti melalui lembaga kepolisian, kejaksaan, pemberantas korupsi, pengawas keuangan maupun lembaga peradilan lainnya. Yang membedakan sistem pengendalian intern ini adalah mekanisme pengendaliannya yang lebih menjamin kualitas dan kinerja pemerintahan secara keseluruhan. Prakondisi ini selanjutnya akan menghindarkan penyelenggara negara dari tuntutan hukum administrasi, perdata maupun pidana. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Zainal (2013), mereka meneliti Pengaruh efektivitas pengendalian internal, asimetri informasi dan kesesuaian kompensasi terhadap kecurangan akuntansi (Studi empiris Kantor Cabang Bank Pemerintah dan Swasta di Kota Padang). Hasil penelitian menunujkkan bahwa, 1) efektivitas pengendalian intern berpengaruh signifikan negatif terhadap kecendrungan kecurangan akuntansi, 2) asimetri informasi berpegaruh signifikan positif terhadap kecendrungan kecurangan akuntansi, 3) kesesuaian kompensasi berpengaruh signifikan negatif terhadap kecendrungan kecurangan akuntansi. Maka dari pengertian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa pencegahan Kecurangan Akuntansi (Fraud) dapat dipengaruhi oleh pengendalian internal. Semakin baik pengendalian internal yang diterapkan, semakin mudah bagi kita untuk mencegah terjadinya Kecurangan Akuntansi (Fraud), sebaliknya semakin buruk pengendalian internal yang diterapkan, maka semakin sulit untuk mencegah terjadinya Kecurangan Akuntansi (Fraud). Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan, maka skema kerangka pemikiran pengaruh kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi dan efektivitas pengendalian internal terhadap kecurangan akuntansi (Fraud) dapat dilihat pada Gambar berikut: Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran HIPOTESIS PENELITIAN Merujuk pada kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka kecurangan akuntansi diperkirakan baik secara langsung maupun tidak langsung akan dipengaruhi oleh beberapavariabel independen yaitu keseuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi, dan efektivitas pengendalian internal, dengan uraian sebagai berikut: Variabel Independen: Kesesuaian Kompensasi (X1) Variabel Independen: Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (X2) Variabel Dependen: Kecurangan Akuntansi (Y) Variabel Independen: Efektivitas Pengendalian Internal (X3)
  • 5. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 140 H1: Kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi, dan efektivitas pengendalian internal secara bersama-sama berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR Kota Banda Aceh. H2: Kesesuaian kompensasi berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR Kota Banda Aceh H3: Penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR Kota Banda Aceh. H4: Efektivitas pengendalian internal berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi (fraud) pada BPR Kota Banda Aceh. 3. METODE PENELITIAN POPULASI PENELITIAN Populasi menurut Sugiyono (2006:55) adalah wilayah umum yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian adalah semua pihak yang menerima delegasi wewenang dan tanggung jawab untuk terlibat dalam penggunaan dana yang dianggarkan, pelaksana akuntansi, dan karyawan yang memungkinkan dapat melakukan kecurangan yang terjadi pada BPR Kota Banda Aceh, yaitu Kepala cabang, karyawan keuangan (finance), accounting dan audit internal yang bekerja pada bidang tersebut memiliki keterkaitan dengan pencatatan, pelaporan keuangan serta pengevaluasian dan pengawasan sehingga terdapat kesempatan yang cukup besar untuk melakukan tindak kecurangan. SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA SUMBER DATA Sumber data merupakan segala sesuatu yang memberikan informasi dari suatu data. Menurut Arikunto (2006:129) sumber data dalam penelitian adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Teguh (1999:121-122) menjelaskan “sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dan digali sumber utamanya, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dan digali melalui pengolahan pihak kedua dari hasil sumber yang telah ada baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif”. Penelitian ini menggunakan data primer yang di ambil dari populasi melalui kuisioner (questionnaire), dan dilengkapi data sekunder dari data yang sudah tersedia berupa jurnal, literature dan studi pustaka, alasan menggunakan data-data tersebut karena perlu adanya data yang lengkap sehingga memudahkan peneliti dalam memperoleh data dan informasi sehingga dapat membuat suatu kesimpulan yang bermanfaat. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dengan mengggunakan kuisioner (questionnaire) untuk mengumpulkan data. Dalam menggunakan teknis dokumentasi, studi ini memiliki rumusan tujuan penelitian dan direncanakan secara sistematis dengan melakukan studi dokumentasi terstruktur (direncanakan sebelumnya) dengan investigator sebagai pengamatan non partisipan (tidak terlibat langsung ke dalam lingkungan penelitian) terhadap dokumentasi dan mencatat permasalahan- permasalahan keuangan pada BPR Kota Banda Aceh, sehingga hasil yang diperoleh memungkinkan penulis untuk membuat keputusan terhadap hasil penelitian. METODE ANALISIS Data yang diperoleh melalui kuesioner harus dilakukan terlebih dahulu uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua uji perlu dilakukan untuk mengetahui apa alat ukur yang digunakan sesuai dengan yang diukur dan juga melihat konsistensi data yang dikumpulkan, untuk maksud tersebut digunakan program software statistical package for social scrence (SPSS) yang berfungsi untuk menganalisis data sebagai berikut: Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kusioner tersebut (Ghozali, 2005). Untuk uji validitas dalam penelitian ini, digunakan factor analysis yang menjelaskan korelasi
  • 6. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 141 (hubungan) diantara sejumlah variable dengan menggunakan satu set dimensi yang disebut faktor. Untuk mengetahui apakah instrument yang digunakan validitas atau tidak, maka akan dilakukan pengujian statistic dengan menggunakan uji person product moment. Teknis analisis korelasi Pearson atau Product Moment digunakan dalam penelitian ini karena mudah dipahami dan langsung menggunakan data yang ada tanpa perlu adanya modifikasi. Korelasi product moment melukiskan hubungan antara dua gejala interval, seperti tinggi badan dan berat badan, jauh loncatan dan tinggi loncatan, prestasi matematika dan prestasi statistik dan sebagainya. Dengan demikian teknik ini bisa diterapkan dalam suatu penelitian apabila data yang digali atau diselidiki itu merupakan data kontinum yakni kedua data tersebut merupakan gejala interval atau data interval. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk jenis statistik parametrik. Ukuran data dianggap valid apabila nilai korelasi lebih besar dari nilai kritis pada tingkat keyakinan 95%. Uji Reliabilitas (Kehandalan) Reliabitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengukur konsistensi ini yaitu melalui Cronbach’s Alpha (α) yang dapat menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan skala variabel yang ada. Instrument dalam penelitian ini dikatakan reliable apabila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar: (a) <0.6 tidak reliabel, (b) 0.6-0.7 acceptabel, (c) 0.7-0.8 baik dan (d) >0.8 sangat baik (sekaran, 2006:94). Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : = + + + + ԑ Keterangan: Y : Kecurangan (Fraud) KI : Kesesuain Kompensasi SIA : Sistem Informasi akuntansi PI : Pengendalian Internal α : Konstanta β1-β3 : Koefisien regresi ԑ : Error term 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis Kesesuaian Kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas Internal, berpengaruh terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data dengan menggunakan peralatan statistic regresi linier berganda seperti terlihat dari bagian output SPSS pada tabel berikut. Tabel 1.1 Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 33,606 13,647 2,463 ,020 X1 -,600 ,201 -,062 -,301 ,001 ,807 1,240 X2 -,262 ,302 -,283 -,866 ,004 ,323 3,099 X3 -,580 ,134 -,136 -,431 ,008 ,349 2,868 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 Berdasarkan output SPSS pada Tabel tersebut menjelaskan bahwa, kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal sebagai fungsi dari fraud pada BPR Kota Banda Aceh., dapat dituliskan dalam persamaan dibawah ini : Y = 33,606 - 0,600X1 - 0,262X2 - 0,580X3 + ɛ Hasil persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa nilai konstanta (ɑ) sebesar 33,606, artinya jika kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi dan efektivitas pengendalian internal dianggap nol (tidak ada), maka fraud pada BPR Kota Banda Aceh adalah 336,06%. Berdasarkan hasil pengolahan data juga dapat diketahui hubungan antara variabel independen (kesesuaian kompensasi, penerapan sistem
  • 7. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 142 informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal) dengan fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Hasil Pengujian Secara Bersama-sama Untuk menguji apakah kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal secara bersama-sama berpengaruh terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh, didasarkan pada ketentuan (syarat) bahwa jika paling sedikit ada satu βi(i=1 dan 2) ≠ 0 , maka secara bersama-sama kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal berpengaruh terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa semua koefisien variabel independen (baik kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi maupun efektivitas pengendalian internal) berpengaruh negatif dan tidak sama dengan 0 (β1 = - 0,600 , β2 = -,262 β3 = -,580). Jadi hasil penelitian ini menolak H0 (Hipotesis nol). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal secara bersama-sama berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data juga dapat diketahui koefisien korelasi (R) yang digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara variabel independen (kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal) dengan fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Tabel 1.2 Koefisien determinasi dan Korelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,292a ,805 ,013 2,29313 Berdasarkan Tabel tersebut menjelaskan hubungan kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal dengan fraud pada BPR Kota Banda Aceh diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,292 angka ini menujukkan bahwa keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sebesar 29,2%. Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,805. Angka ini menunjukkan bahwa, sebanyak 80,5% variasi variabel fraud pada BPR Kota Banda Aceh dapat dijelaskan oleh variabel kesesuain kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal, sedangkan sisanya sebesar 19,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti partisipatif penganggaran, komitmen organisasi, dan sistem akuntansi manajemen. Hasil Uji Secara Parsial Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Variabel independen dikatakan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen apabial β1 dan β2 ≠ 0. Hasil pengujian secara parsial menggunakan analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel tersebut. Pengaruh Kesesuaian Kompensasi terhadap Fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah disajikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh dapat diterima. Dengan demikian semakin tinggi pemberian kesesuaian kompensasi akan semakin meminimalisir fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prekanida (2015) melakukan penelitian tentang pengaruh keefektifan pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi dan kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan perilaku tidak etis sebagai variabel intervening pada universitas negeri yogyakarta. Hasil dari penelitiannya juga menunjukan bahwa Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Kesesuaian Kompensasi dengan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin sesuainya kompensasi yang diberikan instansi kepada karyawan maka akan semakin menurunkan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi yang dilakukan karyawan maupun manajemen yang berada di dalamnya.
  • 8. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 143 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah disajikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh dapat diterima. Dengan demikian semakin tinggi penerapan sistem informasi akan semakin meminimalisir fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Claudia (2015) melakukan penelitian tentang dampak teknologi informasi dalam pengendalian internal untuk mengantisipasi kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa Teknologi informasi memiliki risiko terhadap keamanan dan kehilangan data, sehingga perusahaan harus menerapkan pengendalian IT khusus seperti pengaturan fungsi IT, pengembangan sistem dan pengemanan fisik dan online. Penerapan sistem informasi akuntansi entitas secara signifikan dapat memberikan pengaruh timbulnya risiko salah saji material dalam laporan keuangan. Secara khusus, sistem informasi yang dirancang dengan baik dan secara efektif beroperasi harus menyediakan data akuntansi yang dapat dipercaya, sementara sistem yang dirancang dengan buruk akan memberikan hasil sebaliknya. Ketika berkembangnya suatu bisnis perusahaan dan meningkatnya kebutuhan akan informasi, biasanya sistem TI dalam perusahaan akan ditingkatkan. Keunggulan dari teknologi informasi adalah setiap masalah dalam transaksi bisnis yang kompleks dan dalam jumlah yang besar dapat diatasi secara efisien. Selain itu dapat menyediakan teknologi informasi yang berkualitas. Salah satu dapat diminimalisir dengan sistem TI dengan mengganti prosedur yang biasanya dilakukan secara manual dengan pengendalian-pengendalian yang terprogram yang menerapkan fungsi saling mengawasi dan mengontrol untuk setiap transaksi yang diproses. Kesempatan untuk melakukan kecurangan, dapat dilakukan dengan pengendalian, yaitu pengendalian yang berhubungan dengan keamanan aplikasi online, pemisahan tugas juga dapat ditingkatkan yaitu dengan basis data dan sistem operasi (Elderet al :2013). Akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi, dengan adanya sistem akuntansi dengan teknologi informasi yang memadai, dapat menjadikan hal-hal tersebut dapat meningkat jika ditunjang oleh Teknologi Informasi yang baik. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah disajikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap fraud (Y) pada BPR Kota Banda Aceh, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. dapat diterima. Dengan demikian semakin tinggi penggunaan pengendalian internal akan semakin berkurang pula fraud pada BPR Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wilopo (2006) melakukan penelitian tentang pengaruh pengendalian internal birokrasi pemerintah serta perilaku tidak etis dari birokrasi terhadap kecurangan akuntansi di Badan Pengawas Keuangan (BPK). Data responden yang digunakan pada penelitian ini adalah para pejabat auditor yang bekerja sebagai pengawas dan pemeriksa pada Badan Pengawas Keuangan (BPK). Menunjukkan hasil pengendalian internal dan Perilaku tidak etis berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi. Dari penelitian tersebut relevansi dengan penelitian ini adalah mempunyai persamaan pada objek penelitaian yang akan diteliti yaitu pada sektor lembaga pemerintahan, metode yang digunakan penelitian ini menggunakan data primer dalam bentuk kuisioner. Perbedaan pada penelitian ini yaitu dalam penelitian tersebut menggali persepsi auditor pemerintahan, sedangkan penelitian ini menggali persepsi Pimpinan, karyawan keuangan (finance), accounting dan audit internal untuk mengetahui bagaimana fraud terjadidi BPR tersebut.
  • 9. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 144 Penelitian ini membuktikan teori Arens (2009:379) yang menyatakan bahwa salah satu komponen dalam Pengendalian Internal yaitu Penilaian Risiko atas pelaporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) atau prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. Penilai Risiko tersebut sebagai bagian dari perancangan dan pelaksanaan pengendalian internal untuk meminimalkan kekeliruan serta kecurangan, auditor menilai risiko untuk memutuskan bukti yang dibutuhan dalam audit. Keefektifan Pengendalian Internal dalam penelitian ini memberikan indikasi bahwa penerapan dalam instansi semakin efektif akan semakin menurunkan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi yang dilakukan karyawan maupun manajemen yang berada di dalamnya. 5. KESIMPULAN 1. Kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal secara bersama-sama berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. 2. Kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. 3. Penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh. 4. Pengendalian Internal berpengaruh negatif terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh KETERBATASAN Hasil penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya meneliti pada pada BPR Kota Banda Aceh sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan untuk perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Kota Banda Aceh khususnya, maupun perusahaan lainnya yang berada di luar Banda Aceh. 2. Variabel independen yang diteliti terdiri dari 3 variabel independen yang memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap fraud pada BPR Kota Banda Aceh, dimana koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,805. Angka ini menunjukkan bahwa sebanya 80,5% variasi variabel fraud pada BPR Kota Banda Aceh, dapat dijelaskan oleh variabel kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal, sedangkan sisanya sebesar 19,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. SARAN Untuk menambah referensi penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang dikemukakan sebagai berikut: 1. Saran akademisi, variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya dapat memperluas penelitian tentang fraud dengan menambah variabel lainnya sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dari penelitian sebelumnya serta jumlah sampel yang digunakan dapat diperbanyak dan diperluas. 2. Saran Praktis, diharapkan para manajemen pada BPR Kota Banda Aceh, dalam menurunkan fraud, agar dapat memperhatikan kearah yang lebih baik lagi mengenai kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal sangat berperan dalam membantu manajemen dan para karyawan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan aktivitas- aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengambilan keputusan yang berkualitas Untuk maksud tersebut diperlukan kesesuaian kompensasi, penerapan sistem informasi akuntansi dan efektivitas pengendalian internal secara optimal sehingga fraud dapat diatasi dan adanya solusi dari aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan (controlling). Daftar Pustaka American Institute of Certified Public Accountant dan Association of Certified Fraud Examiners. 2009. Managing The Business Risk of Fraud: A Practical Guide. Arifiyani dan, Sukirno. 2012. Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan. Jurnal Nominal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Arens, Alvin A., dan James K. Loebbecke, 2000. Auditing An Integrated Approach, Alih Bahasa
  • 10. IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 4, (2017)  ISSN: 1978-1520 145 Amir Abadi Jusuf, Eighth, Jilid 1, Prentice – Hall International, Inc, New York. Al Bahra, Bin Ladjamudin. 2005. “Analisis dan Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu, Tangerang. Claudia, W. M. Korompis, 2014. Dampak Teknologi Informasi dalam Pengendalian Internal untuk Mengantisipasi Kecenderungan Kecurangan Akuntani. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, vol: 9. ISSN 1907- 9737. Elder,Randal J, Beasley, Mark S, Arens, Alvin A, Jusuf , Amir Abadi. 2013. Jasa Audit dan Assurance. Salemba Empat. Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Jurusan Akuntansi, 2004. Buku Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Banda Aceh. Firna, Anita. 2010. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Audit Kinerja Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Program Kegiatan pada SKPD pemerintah kota Banda Aceh. Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi 3. Universitas Diponegoro. Semarang. Guy, M. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters, 2002. Auditing, Edisi kelima, alih Bahasa Sugiyarto, SE, M.Si, Ak. Auditing, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Professional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Pemeriksaan Akuntan Publik. SA Seksi 316. Pertimbangan Atas Kecurangan Dalam Audit Laporan Keuangan. ______________. 2001. Standar Pemeriksaan Akuntan Publik. SA Seksi 319. Perimbangan Atas Pengendalian Internal Dalam Audit Laporan Keuangan. Jogiyanto. 2005. “Analisis & Desain” Andi. Yogyakarta. Kanakan, Paradiredja & Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke-6. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi. 2002. Auditing, Buku 1, Edisi Enam, Salemba Empat. Jakarta. Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 2000. Prinsip- Prinsip Akuntansi, Edisi 19, Penerjemah: Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan, Jilid I, Erlangga. Jakarta. Sekaran, Uma. 2006. Research Method for Business, Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1 dan 2. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alpha Beta. Bandung. Soselisa dan Mukhlasin. 2008. Pengaruh Faktor Kultur Organisasi Manajemen Strategik Keuangan dan Auditor Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi, XI: Unika Atmajaya. Thoyibatun, Siti. 2009. Analysing The Influence of Internal Control Compliance and Compensation System Against Unethical Behavior and Accounting Fraud Tendency. Universitas Negeri Malang.Hal 1-19. Wilopo. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi Pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara Di Indonesia.” Proceeding Simposium Nasional Akuntansi IX Padang. 23-26 Agustus 2006.