Organ dan sistem organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar berfungsi menopang tumbuhan, menyerap air dan mineral, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan penyokong. Daun berperan dalam fotosintesis. Bunga dan buah merupakan organ reproduksi. Biji berisi embrio dan cadangan makanan untuk pertumbuhan benih.
3. AKAR
• Mengokohkan tegaknya tumbuhan
• Menyerap air dan garam mineral serta
mengalirkannya ke batang dan daun
• Menyimpan cadangan makanan
• Susunan anatomis akar dikotil maupun
monokotil adalah : Epidermis, kortek,
endodermis, silinder pusat (STELE)
4. Epidermis
• Selapis sel, rapat, tidak ada ruang antar
sel
• Ada yg mengalami modifikasi membentuk
bulu-bulu akar
• Berfungsi menyerap air dan unsur hara
dari dalam tanah
Korteks
• Terdiri atas beberapa lapis sel yang
berdinding tipis, tidak rapat, terdapat
ruang antar sel untuk pertukaran gas
5. Endodermis
• Merupakan batas terdapat lapisan korteks
• Mengalami penebalan dari lignin dan
suberin
• Air dan garam mineral masuk ke dalam
silinder pusat melalui sel peresap yaitu
endodermis yang tidak mengalami
penebalan pada dindingnya atau melalui
plasmodesmata
6. Silinder Pusat
• Bagian sebelah dalam endodermis
• Batas luar silinder pusat terdiri dari
jaringan perisikel yang berhadapan
dengan berkas xilem yang bersifat
meristem sehingga mampu membentuk
akar cabang
• Perisikel disebut juga perikambium
• Bagian dalam perisikel terdiri dari jaringan
pengangkut dan jaringan pembuluh
pengangkut
7. • Xilem dan floem pada silinder pusat letaknya
teratur bergantian menurut arah jari-jari (radial)
• Pada dikotil antara xilem dan floem terdapat
kambium. Floem dan xilem yang bergantian
membuat kambium berlekuk seperti bintang
• Pertumbuhan kambium ke arah dalam
membentuk xilem dan ke arah luar membentuk
floem, bentuk bintang lambat laun hilang dan
berubah menjadi bulat
12. BATANG
• Sebagai alat
transportasi dan
penyokong
• Untuk menyimpan
cadangan makanan
• Mengadung klorofil
untuk fotosintesis
Jaringan pembuluh
pengangkut pada
batang merupakan
lanjutan dari akar dan
daun
13.
14. Anatomi Batang
• Epidermis, terdiri dari selapis sel yang
tersusun rapat, tanpa ruang antar sel,
mengalami penebalan gabus dan dilapisi
kutikula
• Korteks, terdapat di sebelah dalam
epidermis, berbatasan dengan epidermis,
terdiri dari sel-sel kolenkim sebagai
penyokong bagian dalam diisi dengan sel
parenkim
15.
16. • Endodermis, merupakan lapisan batas
antara korteks dan silinder pusat atau
stele.
• Stele, merupakan bagian batang paling
dalam, bagian terluarnya disebut perisikel
atau perikambium, di dalamnya terdapat
parenkim dengan berkas pembuluh
pengangkut
• Jika xilem berdampingan dengan floem,
xilem di sebelah dalam dan floem
menghadap ke arah luar, disebut tipe
kolateral
17. • Floem dan xilem yang dipisahkan oleh
kambium dinamakan tipe kolateral
terbuka, kambium diantara kedua
pembuluh tersebut dinamakan kambium
vasikuler (tumbuhan dikotil)
• Pada tanaman monokotil, bertipe kolateral
tertutup, tidak ada kambium diantara xilem
dan floem.
18.
19. Rhizoma Umbi Batang
Struktur Luar (Morfologi) Batang
Berdasarkan keadaan batang:
1. Batang Tumbuhan Herba: lunak, berwarna hijau, jaringan kayu
sedikit/tidak ada, ukuran batang kecil dan umurnya relatif
pendek, co: jagung, bunga matahari, bayam, kacang
2. Batang Tumbuhan Berkayu: keras, umurnya relatif panjang,
terdapat lentisel (lubang-lubang kecil), kulit kayu agak tebal
21. Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan
Monokotil
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak
bercabang-cabang
Memiliki kambium, sehingga
batang dapat membesar
(pertumbuhan sekunder)
Tidak memiliki kambium,
sehingga batang tidak
membesar
Pembuluh angkut letaknya
teratur dalam bentuk
lingkaran
Pembuluh angkut letaknya
tersebar
22. DAUN
• Merupakan organ
yang berfungsi
menangkap cahaya
waktu fotosintesis,
penguapan dan
trasnportasi, struktur
anatomi daun sama
dengan strukut
anatomi batang
23. Struktur dalam (anatomi) daun
Epidermis atas
Epidermis bawah
Jaringan tiang
Jaringan bunga karang
Stomata Jaringan Pengangkut
Lapisan lilin/Kutikula
Lapisan lilin/Kutikula
24. Epidermis
• Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan bawah, terdiri dari
selapis sel
• Sel berdinding tebal, tersusun rapat,
dilapisi kutikula untuk menghindari
penguapan.
• Terdapat stomata (mulut daun) yaitu celah
yang dibatasi sel penutup untuk
pertukaran gas
25.
26. Parenkim (Mesofil)
• Parenkim Palisade (jaringan pagar);
tersusun dari sel yang memanjang berjajar
seperti pagar. Memiliki klorofil uantuk
fotosintesa
• Parenkim Spons (bunga karang); sel-
selnya tersusun jarang dengan banyak
ruang antar sel yang berfungsi untuk
pertukaran gas. Tidak mengandung
banyak klorofil
27. Ikatan Pembuluh
• Terdapat dalam tulang daun yang
bercabang-cabang yang berhubungan dan
nampak seperti anyaman
• Ikatan pembuluh berfungsi mengangkut
ari, zat hara serta zat organik yang
disintesa dalam daun dan disebarkan ke
bagian lain
28. Mulut Daun (Stomata)
• Merupakan bentuk khusus dari sel
epidermis, berfungsi dalam pertukaran
gas. Terdiri dari sel penjaga yang
mengandung klorofil, membuka dan
menutupnya diatur oleh turgiditas
31. • Benang Sari (Stamen)
* organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan
* letak: mengelilingi putik
* menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) =
polen
* bagian penyusun: tangkai sari (filamen), kepala
sari/kotak sari (anthera) dan serbuk sari (polen)
• Putik (Psitillum)
* letak: bagian pusat bunga setelah benang sari
* organ perkembangbiakan betina
* membentuk sel telur (ovum)
* bagian penyusun: kepala putik (stigma), tangkai
putik (stilus), bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(sel kelamin betina/ovum)
33. • Pembuahan: peristiwa penyatuan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina
• Partenokarpi: Pembuahan yang terjadi
sebelum penyerbukan
• Bakal buah (pada bagian bawah putik)
berkembang menjadi buah dan bakal biji
berkembang menjadi biji
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH SERTA
BIJI
34. • Berdasarkan perkembangannya:
a. Buah Tunggal
* dibentuk oleh 1 bakal buah
* co: buah mangga
b. Buah Agregat
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga
* co: buah sirsak, buah arbei, buah srikaya
c. Buah Majemuk/ganda
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga
* co: buah nenas, buah keluwih, buah nangka
STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH
35. Berdasarkan kandungannya:
a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian
bunga akan membentuk bangunan berdaging di
sekeliling biji (buah berdaging), co: apel, jeruk
b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung
yang keras untuk biji, co: kacang-kacangan
Berdasarkan asalnya:
1. Buah Sejati
* Terbentuk dari bakal buah
* Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah
* co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya
2. Buah Semu
* Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian
lain dari bunga, co: arbei, apel, nangka, jambu
mede
37. • Buah terdiri dari lapisan luar (kulit), lapisan tengah
dan lapisan dalam
• Pada buah kelapa:
- lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat
- lapisan tengah: sabut
- lapisan dalam: tempurung
• Pada buah mangga:
- lapisan luar: kulit
- lapisan tengah: bagian manis yang kita makan
- lapisan dalam: tipis, keras dan liat
• Durian, rambutan, manggis, duku = tangkai biji yang
tumbuh menyelubungi biji menjadi jaringan yang
tebal berdaging dan manis rasanya
38. • Alat perkembangbiakan generatif
• Ada 3 bagian:
1. Kulit Biji (spermodermis)
- Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup),
biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa)
yang tipis tetapi keras dan kulit dalam
(tegmen/kulit ari) seperti selaput
- Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka),
biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar yang
tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat
keras dan berkayu, serta lapisan dalam yang
tipis seperti selaput, contoh: biji melinjo
STRUKTUR DAN FUNGSI BIJI
40. 2. Tali Pusat (Funiculus)
* bagian yang menghubungkan biji dengan
papan biji (plasenta)
* jika biji masak, tali pusat lepas sehingga
pada biji terlihat bekas yang disebut pusat
biji (hilus)
3. Inti biji (nucleus seminis)
* semua bagian biji yang terdapat di dalam
kulit dalam
* terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon
tumbuhan/individu baru dan putih lembaga
(endosperm), yaitu tempat cadangan
makanan