Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan infrastruktur energi listrik desa secara terintegrasi dan mandiri. Beberapa poin kuncinya adalah pemetaan sumber daya energi desa, optimasi pemanfaatan energi terbarukan seperti mikrohidro dan surya untuk memenuhi kebutuhan listrik fasilitas umum dan produktif desa, serta tantangan mengoperasikan dan memelihara sistem energi mandiri desa secara berkelanjutan.
Peningkatan Infrastruktur Desa Terintegrasi Menuju Mandiri Energi
1. PENINGKATAN DAN PEMBENAHAN
INFRASTRUKTUR DESA SECARA
TERINTEGRASI
Sub tema : MENUJU DESA MANDIRI ENERGI
Dr. Tri Desmana Rachmildha
PUSAT PEMBERDAYAAN DESA (P2D) ITB
10 SEPTEMBER 2022
5. Energi untuk Bertumbuh dan Beraktivitas
Bentuk energi yang dibutuhkan
Gerak
Cahaya
Panas
Energi Listrik :
1. PLN
2. Energi Listrik Mandiri : EBT (Mikrohidro, energi surya,
energi angin, dll)
6. Arah dan Tantangan Energi Listrik Desa
Objektif
Energi untuk Pendidikan
Sekolah, Asrama, Pesantren
Energi untuk aktivitas produksi
Peternakan dan Perikanan
Pertanian
Pengolahan hasil peternakan / pertanian
Cold storage
Energi untuk Fasilitas Umum
Penerangan Jalan
Rumah Ibadah
Pompa air
Puskesmas dll.
Pemetaan potensi energi desa, pemetaan
wilayah desa, pemetaan electric load desa.
7. Case study : KKN ITB (Lembaga Kemahasiswaan
ITB – P2D)
Optimasi instalasi PLTMH 5 kWatt desa
Cihurip, Garut Selatan
9. Case study : KKN ITB
Pembangunan Penerangan Jalan Umum Desa
Tiang listrik dari bambu
Menggunakan isolator dan
pelindung lampu
Kerja sama antara penduduk
desa dan mahasiswa
12. Tantangan Energi Listrik Mandiri
Mengetahui potensi energi
lokal
Merancang system dengan
baik dan benar
Melatih personal desa
untuk
Mengoperasikan (operator)
Merawat (maintenance)
Memperbaiki (repair)