SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Pelatihan & Workshop E-learning,
15 Desember 2007
1
BAHAN AJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Disampaikan pada
Workshop E-learning
Oleh : Tatik Rohmawati, S.IP.
Dosen Tetap Prodi Ilmu Pemerintahan
Pelatihan & Workshop E-learning, 15
Desember 2007 2
DEMOKRASI
Pengertian Demokrasi
Secara etimotogi demokrasi berasal dari
kata demos yang berarti rakyat dan
kratos atau kratein yang berarti
kekuasaan. Jadi demokrasi adalah
‘kekuasaan rakyat”.
Pelatihan & Workshop E-learning,
15 Desember 2007 3
PENGERTIAN DEMOKRASI
• Abraham Lincoln, Democracy is government from the people by the people and
for the people.
• Kartini Kantono, “Demokrasi adalah kekuasaan rakyat yang berbentuk
pemerintahan dengan semua tingkatan rakyat ikut mengambil alih bagian dalam
pemerintahan”.
• Sukarna, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang akan menjalankan
pemerintahannya tanpa menyebabkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi
manusia.
• Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional
untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
• Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-
keputusan pemerintah yang penting yang secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.
• Affan Gaffar (2000) memaknai demokrasi dalam dua bentuk yaitu pemaknaan
secara normatif (demokrasi normatif) dan empirik (demokrasi empirik). Demokrasi
normatif adalah demokrasi yang secara ideal hendak dilakukan oleh sebuah
negara. Sedangkan demokrasi empirik adalah demokrasi yang dalam
perwujudannya pada dunia politik praktis.
4
Pelatihan & Workshop E-learning, 15
Desember 2007
SEJARAH & PERKEMBANGAN
DEMOKRASI
Teori dari John Locke dan JJ. Rosseau.
Kontrak sosial dapat terwujud melalui 2
tahap/cara, yakni:
 Perjanjian Masyarakat: perjanjian antar individu
untuk membentuk masyarakat.
 Perjanjian Pemerintah: perjanjian antar
masyarakat untuk membentuk pemerintahan.
Pelatihan & Workshop E-learning,
15 Desember 2007 5
KARAKTERISTIK DEMOKRASI
• Pemerintah atas nama dan bertanggung jawab
kepada rakyat.
• Pemerintah oleh, dari, dan untuk rakyat.
• Tidak ada hak prerogatif individu, dalam arti
tidak ada individu yang memiliki hak yang lebih
utama/tinggi dibandingkan individu lainnya.
• Pemerintahan dijalankan atas kehendak
masyarakat tanpa mengabaikan hak.
Pelatihan & Workshop E-learning, 15
Desember 2007 6
NILAI-NILAI DEMOKRASI
 Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan
secara melembaga ( institutionalized peaceful
settlement of conflic);
 Menyelenggarakan pergantian pemimpin/penguasaan
secara teratur (orderly succession of rules);
 Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
(minimum of coerdon);
 Mengakui dan menganggap wajar adanya
keanekaragaman (diversity);
 Menjamin tegaknya keadilan;
 Menjamin adanya kebebasan-kebebasan dalam sistem
demokrasi.
Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 7
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI
INDONESIA
Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang
menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai.
Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer
memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik
dan DPR. Akibatnya persatuan yang digalang selama
perjuangan melawan musuh bersama menjadi kendor
dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif
sesudah kemerdekaan.
Periode 1959-1965, masa Demokrasi Terpimpin yang
dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek
dari demokrasi rakyat. Masa ini ditandai dengan
dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik,
perkembangan pengaruh komunis, dan peran ABRI
sebagai unsur sosial politik, semakin luas.
Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember
2007
8
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI
INDONESIA
 Periode 1966-1998, masa Demokrasi Pancasila era Orde baru
yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan
sistem presidensial. Landasan formal periode ini adalah
Pancasila, UUD 1945 dan Ketetapan MPRS/MPR dalam rangka
untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD
1945 yang terjadi di masa Demokrasi Terpimpin. Namun
dalam perkembangannya peran presiden semakin dominan
terhadap lembaga-lembaga negara yang lain.
 Periode 1999-sekarang, masa Demokrasi Pancasila era
reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang
berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar
lembaga negara, antar eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pada
masa ini peran partai politik kembali menonjol, sehingga iklim
demokrasi memperoleh nafas baru. Perkembangan berikutnya
masih akan kita tunggu.
Pelatihan & Workshop E-learning, 15
Desember 2007 9
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Demokrasi.ppt

Ppt bmd kel 1
Ppt bmd kel 1Ppt bmd kel 1
Ppt bmd kel 1
DWI P.H
 
Kewarganegaraan, demokrasi
Kewarganegaraan, demokrasiKewarganegaraan, demokrasi
Kewarganegaraan, demokrasi
Wenny Safitri
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
AndriParnaungan
 

Similar to Demokrasi.ppt (20)

Ppt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiaPpt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesia
 
Ppt bmd kel 1
Ppt bmd kel 1Ppt bmd kel 1
Ppt bmd kel 1
 
pkn.pptx
pkn.pptxpkn.pptx
pkn.pptx
 
DEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptxDEMOKRASI.pptx
DEMOKRASI.pptx
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
uts tik ahnanto
uts tik ahnantouts tik ahnanto
uts tik ahnanto
 
UTS TIK
UTS TIKUTS TIK
UTS TIK
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
SUARA DEMOKRASI PERTEMUAN 1.pptx
SUARA DEMOKRASI PERTEMUAN 1.pptxSUARA DEMOKRASI PERTEMUAN 1.pptx
SUARA DEMOKRASI PERTEMUAN 1.pptx
 
A. HAKIKAT PANCASILA.pptx
A. HAKIKAT PANCASILA.pptxA. HAKIKAT PANCASILA.pptx
A. HAKIKAT PANCASILA.pptx
 
Kewarganegaraan, demokrasi
Kewarganegaraan, demokrasiKewarganegaraan, demokrasi
Kewarganegaraan, demokrasi
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
 
Ciri demokrasi
Ciri demokrasiCiri demokrasi
Ciri demokrasi
 
Kd 2.1 pertemuan 1
Kd 2.1 pertemuan 1Kd 2.1 pertemuan 1
Kd 2.1 pertemuan 1
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
001. demokrasi
001. demokrasi001. demokrasi
001. demokrasi
 

More from TiaBronte (12)

Strategy for Writing an Essay for Students.pptx
Strategy for Writing an Essay for Students.pptxStrategy for Writing an Essay for Students.pptx
Strategy for Writing an Essay for Students.pptx
 
Independent Clauses and Sentence Structure.pptx
Independent Clauses and Sentence Structure.pptxIndependent Clauses and Sentence Structure.pptx
Independent Clauses and Sentence Structure.pptx
 
Visual Information.pptx
Visual Information.pptxVisual Information.pptx
Visual Information.pptx
 
Introduction Academic Writing.pptx
Introduction Academic Writing.pptxIntroduction Academic Writing.pptx
Introduction Academic Writing.pptx
 
Tugas kelompok (Siswantia).pptx
Tugas kelompok (Siswantia).pptxTugas kelompok (Siswantia).pptx
Tugas kelompok (Siswantia).pptx
 
Pop Lit Presentation.pptx
Pop Lit Presentation.pptxPop Lit Presentation.pptx
Pop Lit Presentation.pptx
 
Identitas Nasional.pptx
Identitas Nasional.pptxIdentitas Nasional.pptx
Identitas Nasional.pptx
 
British Royal Dynasties and National Emblems.ppt
British Royal Dynasties and National Emblems.pptBritish Royal Dynasties and National Emblems.ppt
British Royal Dynasties and National Emblems.ppt
 
toeic part 1.ppt
toeic part 1.ppttoeic part 1.ppt
toeic part 1.ppt
 
Wishes In English.pptx
Wishes In English.pptxWishes In English.pptx
Wishes In English.pptx
 
Semiotika Budaya.pptx
Semiotika Budaya.pptxSemiotika Budaya.pptx
Semiotika Budaya.pptx
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Demokrasi.ppt

  • 1. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 1 BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Disampaikan pada Workshop E-learning Oleh : Tatik Rohmawati, S.IP. Dosen Tetap Prodi Ilmu Pemerintahan
  • 2. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 2 DEMOKRASI Pengertian Demokrasi Secara etimotogi demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan. Jadi demokrasi adalah ‘kekuasaan rakyat”.
  • 3. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 3 PENGERTIAN DEMOKRASI • Abraham Lincoln, Democracy is government from the people by the people and for the people. • Kartini Kantono, “Demokrasi adalah kekuasaan rakyat yang berbentuk pemerintahan dengan semua tingkatan rakyat ikut mengambil alih bagian dalam pemerintahan”. • Sukarna, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang akan menjalankan pemerintahannya tanpa menyebabkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia. • Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat. • Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan- keputusan pemerintah yang penting yang secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. • Affan Gaffar (2000) memaknai demokrasi dalam dua bentuk yaitu pemaknaan secara normatif (demokrasi normatif) dan empirik (demokrasi empirik). Demokrasi normatif adalah demokrasi yang secara ideal hendak dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan demokrasi empirik adalah demokrasi yang dalam perwujudannya pada dunia politik praktis.
  • 4. 4 Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 SEJARAH & PERKEMBANGAN DEMOKRASI Teori dari John Locke dan JJ. Rosseau. Kontrak sosial dapat terwujud melalui 2 tahap/cara, yakni:  Perjanjian Masyarakat: perjanjian antar individu untuk membentuk masyarakat.  Perjanjian Pemerintah: perjanjian antar masyarakat untuk membentuk pemerintahan.
  • 5. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 5 KARAKTERISTIK DEMOKRASI • Pemerintah atas nama dan bertanggung jawab kepada rakyat. • Pemerintah oleh, dari, dan untuk rakyat. • Tidak ada hak prerogatif individu, dalam arti tidak ada individu yang memiliki hak yang lebih utama/tinggi dibandingkan individu lainnya. • Pemerintahan dijalankan atas kehendak masyarakat tanpa mengabaikan hak.
  • 6. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 6 NILAI-NILAI DEMOKRASI  Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan secara melembaga ( institutionalized peaceful settlement of conflic);  Menyelenggarakan pergantian pemimpin/penguasaan secara teratur (orderly succession of rules);  Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (minimum of coerdon);  Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman (diversity);  Menjamin tegaknya keadilan;  Menjamin adanya kebebasan-kebebasan dalam sistem demokrasi.
  • 7. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 7 PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai. Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan yang digalang selama perjuangan melawan musuh bersama menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan. Periode 1959-1965, masa Demokrasi Terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini ditandai dengan dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik, perkembangan pengaruh komunis, dan peran ABRI sebagai unsur sosial politik, semakin luas.
  • 8. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 8 PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA  Periode 1966-1998, masa Demokrasi Pancasila era Orde baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan Ketetapan MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa Demokrasi Terpimpin. Namun dalam perkembangannya peran presiden semakin dominan terhadap lembaga-lembaga negara yang lain.  Periode 1999-sekarang, masa Demokrasi Pancasila era reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antar eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pada masa ini peran partai politik kembali menonjol, sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru. Perkembangan berikutnya masih akan kita tunggu.
  • 9. Pelatihan & Workshop E-learning, 15 Desember 2007 9 TERIMA KASIH