SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
10/26/2018
PERBANYAKAN TANAMAN
(HORTIKULTURA)
.
Perbanyakan Tanaman
(Hortikultura)
TINJAUAN UMUM
A. Aspek Umum Pembiakan Tanaman
Pembiakan merupakan manifestasi dari urutan
peristiwa yang terlibat dalam pengabadian dan
pelipatgandaan sel dan organisme.
Oki, maka pembiakan tanaman merupakan
pertambahan jumlah dan pelestarian sifat penting
tanaman bersangkutan.
Proses menambah jumlah jenis (spesies),
pemeliharaan jenis, menjaga vigor tanaman
Dalam pelestarian keturunan utk kelangsungan
hidup generasi berikutnya, tanaman melalui siklus
atau daur kehidupan.
Pada tanaman hortikultura ada 2 tipe pembiakan
tanaman yang sangat berbeda secara esensial,
yaitu :
pembiakan seksual (kawin) – generatif
pembiakan aseksual (tidak kawin) – vegetatif
Sex in the Garden
Tipe perbanyakan
– Aseksual - stabil
– Seksual - tidak stabil
1
10/26/2018
Sexual Propagation (Generatif)
Pelipatgandaan tanaman secara generatif merupakan
pembiakan yang memerlukan organ generatif seperti
biji.
Pembiakan generatif didasari pada suatu peristiwa
seksual, yang melibatkan proses penyatuan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Hasil penyatuan kedua sel yang berbeda kromosom ini
membentuk suatu sel yang disebut zigot.
Melalui serangkaian proses, akhirnya terbentuklah biji
yang di dalamnya berisikan embrio.
Sexual Propagation (Generatif)
Embrio yang terbentuk membawa sifat berasal dari
hasil kombinasi kedua sel tetuanya.
Akibat adanya kombinasi inilah, maka melalui
perbanyakan secara generatif sering diperoleh
berbagai macam variasi tanaman dalam tiap
turunannya.
Pada pembiakan vegetatif (aseksual), turunan yang
diperoleh memiliki karakter identik dengan induknya.
Hal ini disebabkan karena organ pembiakan (bahan
perbanyakan) merupakan organ vegetatif tanaman
(akar, batang, daun).
Sexual Propagation (Generatif)
• Pembiakan secara generatif : perkembang-
biakan dengan biji hasil pembuahan.
• Terbagi menjadi 2:
 Tanaman menyerbuk sendiri
 Tanaman menyerbuk silang
Bunga betina jagung
Bunga jantan jagung
Bunga betina mentimun Bunga jantan mentimun Buah mentimun
Bunga betina mentimun
setelah diserbuki
2
10/26/2018
Bunga (salak) jantan dan hermaprodit
Bunga pepaya hermaprodit (A) , jantan(B)
Bunga kelapa sawit Sexual Plant Propagation
• Advantages:
– Long term seed storage
– Easy
• Disadvantages:
– Seeddormancy
– Seedling variability
– Juvenile growth habit
Dasar Pembiakan Vegetatif
Pembiakan tanaman secara tidak kawin (aseksual)
merupakan dasar pembiakan vegetatif
suatu tanaman yang membatasi adanya variasi
genetik pada turunannya.
Pembiakan vegetatif mengabadikan individu
tanaman tanpa mengalami perubahan bahan
genetik pada generasinya hingga bbrp tahun.
Turunan (progeny atau offspring) akan identik
dengan tanaman induknya. Dikenal sebagai klon
(ramet).
Pembiakan vegetatif tanaman terjadi karena
setiap sel tanaman mengandung gen yg mampu
tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru
yg normal asalkan lingkungan tumbuhnya
mendukung untuk proses tumbuh dan kembang.
Kemampuan ini dikenal dengan istilah totipotensi.
Kemampuan tumbuh tersebut karena adanya
pembelahan sel sederhana (mitosis) yang terjadi
selama jaringan tanaman tersebut masih tumbuh.
3
10/26/2018
• Totipotent :
setiap sel tanaman
memiliki informasi
genetik yang
penting untuk
menhasilkan organ
tanaman baru.
akar
Macam Pembiakan Tanaman
• Sexual Propagation
– Seeds/biji
– Spores/spora
• Asexual Propagation
– Division/pembelahan/penyapihan
– Cuttings/stek
– Grafting
– Layering
– Tissue culture/kultur jaringan
– vegetative structures (bulbs, corms, tubers)
© CornellUniversity
C. Teknik Pembiakan Vegetatif
Pembiakan Vegetatif Alami
a. Melalui penggunaan biji apomiktis
b. Melalui penggunaan organ khusustanaman
Pembiakan Vegetatif Buatan
a. Perangsangan pembentukan akar dan tunas adventif
(stek dan cangkok)
b. Penyambungan dua bagian vegetatif tanaman (tempel
dan sambung)
c. Perbanyakan vegetatif mikro (in-vitro)
Kejadian Normal (alami)
• Pemisahan tubuh (organ)
tanaman untuk
membentuk tanaman
baru utuh.
• Contoh : perundukan,
sulur, anakan, dsb.
4
10/26/2018
Penyapihan
• Bahan perbanyakan :
anakan, stolon, rhizome,
tuber
• Bawang, rumput, stroberi,
leli
Stek (Cuttings)
• Pemisahan (memotongan) bagian vegetatif
tanaman dari tanaman induk untuk
beregenerasi sendiri membentuk
tanaman/individu baru utuh
• Organ stek : daun, batang, akar
Metode Cangkok/Rundukan
TipLayer
SimpleLayer CompoundLayer
Stooling Air Layer/cangkok Stolons
Cangkok (Air Layer)
• Melukai batang dan
membungkusnya dengan
medium lembab untuk
merangsang perakaran
5
10/26/2018
Grafting/Budding
(Sambung/Tempel)
• Teknik menyatukan bagian-bagian tanaman dan
kemudian tumbuh sebagai satu tanaman
• Digunakan untuk memperbanyaktanaman yang
tidak mudah di-stek atau sulit membentuk akar
• Mempercepat periode tumbuh (dwarfing)
Rootstock
Scion
Bud/
Graft Union
Teknik Grafting
Bark
Cleft Whip &Tongue
Teknik Budding
T-Bud Shield Patch
6
10/26/2018
Metode High-Tech
• Kultur Jaringan.
• Kultur Protoplast (sel
telanjang)
Aklimatisasi plantlet
Asexual Plant Propagation
• Advantages:
– Exact clone of parent
(i.e. size, form, color, and/or growth habit)
– Multiply seedless varieties
– Faster flowering times
– Larger plants more quickly
• Disadvantages:
– Disease
– Difficulty with advanced techniques
Keuntungan dan Kerugian Pembiakan
Vegetatif
Keuntungan
1. Turunannya akan seragam dan identik dgn induknya,
2. Penyediaan tanaman akan lebih cepat,
3. Cepat dewasa,
4. Hasil perbanyakan terhindar dari penyakit tanah,
5. Untuk beberapa jenis tanaman pembiakan ini lebih
murah,
6. Kemungkinan tanaman yang heterozigot diperoleh
dengan tanpa adanya perubahan genetik.
7. Tanaman homozygot sangat penting untuk
menghasilkan hibrida terkendali.
Kerugian
1. Penyakit virus yang bersifat sistematik akan tetap
terseba pada tanaman hasil perbanyakan.
2. Kebutuhan bahan perbanyakan sangat banyak dan
relatif mempersulit pengangkutan,
3. Bahan perbanyakan sulit disimpan, namun
bilamana masih dapat simpan, memilikimasa
simpan yang sangat singkat,
4. Turunan yang identik dan seragam, akan
memudahkan bagi terserangnya hama maupun
penyakit secara serentak, dan
5. Penerapan teknik mekanisasi dalam pelaksanaan
perbanyakan maupun proses selanjutnya sulit
dilakukan.
Peranan Pembiakan Vegetatif dalam
Bidang Hortikultura
• Banyak tanaman hortikultura tidak akan menyerupai
induknya bilamana dibiakkan dengan biji (pembiakan
seksual),
• Tanaman hortikultura banyak yang tidak atau sedikit
menghasilkan biji (apel, pisang, dan nanas),
• Tanaman hortikultura menghasilkan biji, tetapi biji
tersebut sulit dikecambahkan (mawar, bbrp jenis
anggrek dan bbbrp jenis palma),
7
10/26/2018
• Bbrp tanaman hortikultura dapat bertahan hidup
dalam lingkungan yang tidak mendukung (buruk).
Hal ini biasanya terjadi pada tanaman hasil
penyambungan maupun penempelan, dan
• Bbrp tanaman hortikultura justru lebih ekonomis
bila dibiakkan secara vegetatif, seperti pada pisang,
kentang, dan stroberi.
Khususnya bagi pembiakan dengan menggunakan teknik
kultur jaringan (teknik in-vitro), banyak bibit tanaman
yang seragam dan bebas penyakit dapat dihasilkan
dalam waktu yang relatif singkat.
Oleh karena itu, teknik kultur jaringan ini sangat penting
terutama dalam membantu perbanyakan tanaman
yang biasanya sangat lambat bilamana menggunakan
teknik perbanyakan konvensional.
Kunci Keberhasilan
Perbanyakan Tanaman
Pengetahuan keterampilan teknis
The art of plant propagation
Pengetahuan biologi tanaman
Morphology, anatomy, physiology, dst.
Pengetahuan tanaman
Metode seleksi terkait dengan kondisi
dan teknik memperbanyakan individu
tanaman
DAFTAR PUSTAKA
• Acquaah, G., 2002. Horticulture – Principles and Practices.
Second Edition. Pentice Hall, NewJersey
• Hartmann, H.T.,D.E. Kester, F.T.Davies, R.L. Geneve, 2002. Plant
Propagation: Principles and Practices. Printice Hall
International Inc..
• Ingels, J.E., 1994. Ornamental Horticulture : Science, Operation
and Management. ITP, Delmar Publisher Inc.
• Pierek, L.M., 1987. In-Vitro Culture of Higher Plants. Martinus
Nyhoff Publ.
• Poincelot, RP.,(2004). Sustainable Horticulture – Today and
Tomorrow. Prentice Hall, New Jersey. p:201249.
• Raven, P.H., Evert, R.F.,and Eichhorn, S.E., 1986. Biology of
Plant. Worth Publisher Inc.
• Brown, J and Peter, C. 2008. An Introduction to Plant Breeding.
Blackwell PublishingLtd
• Stansfield, W and Susan, E. 2000. Genetic: Fourth Edition.
Schaum Outline
8

More Related Content

Similar to HORTIPROPAGASI

Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxLect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxDebbyUstari1
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxEmyPuji
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxPENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxFadliTambue2
 
macam cangkok.docx
macam cangkok.docxmacam cangkok.docx
macam cangkok.docxniajaya1
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanDewi Ayu Maryati
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docxBsIsmail1
 
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxReproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxJanieMraz
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANMarioWeken
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanagus tian
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 

Similar to HORTIPROPAGASI (20)

Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptxLect 9 - Kultur Jaringan.pptx
Lect 9 - Kultur Jaringan.pptx
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptxPENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
PENYIAPAN-BAHAN-TANAM.pptx
 
macam cangkok.docx
macam cangkok.docxmacam cangkok.docx
macam cangkok.docx
 
transplanting
 transplanting transplanting
transplanting
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_ghBab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_gh
 
Makalah_33 Makalah laporan praktikum sc
Makalah_33 Makalah laporan praktikum scMakalah_33 Makalah laporan praktikum sc
Makalah_33 Makalah laporan praktikum sc
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
 
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxReproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGAN
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (12)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

HORTIPROPAGASI

  • 1. 10/26/2018 PERBANYAKAN TANAMAN (HORTIKULTURA) . Perbanyakan Tanaman (Hortikultura) TINJAUAN UMUM A. Aspek Umum Pembiakan Tanaman Pembiakan merupakan manifestasi dari urutan peristiwa yang terlibat dalam pengabadian dan pelipatgandaan sel dan organisme. Oki, maka pembiakan tanaman merupakan pertambahan jumlah dan pelestarian sifat penting tanaman bersangkutan. Proses menambah jumlah jenis (spesies), pemeliharaan jenis, menjaga vigor tanaman Dalam pelestarian keturunan utk kelangsungan hidup generasi berikutnya, tanaman melalui siklus atau daur kehidupan. Pada tanaman hortikultura ada 2 tipe pembiakan tanaman yang sangat berbeda secara esensial, yaitu : pembiakan seksual (kawin) – generatif pembiakan aseksual (tidak kawin) – vegetatif Sex in the Garden Tipe perbanyakan – Aseksual - stabil – Seksual - tidak stabil 1
  • 2. 10/26/2018 Sexual Propagation (Generatif) Pelipatgandaan tanaman secara generatif merupakan pembiakan yang memerlukan organ generatif seperti biji. Pembiakan generatif didasari pada suatu peristiwa seksual, yang melibatkan proses penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Hasil penyatuan kedua sel yang berbeda kromosom ini membentuk suatu sel yang disebut zigot. Melalui serangkaian proses, akhirnya terbentuklah biji yang di dalamnya berisikan embrio. Sexual Propagation (Generatif) Embrio yang terbentuk membawa sifat berasal dari hasil kombinasi kedua sel tetuanya. Akibat adanya kombinasi inilah, maka melalui perbanyakan secara generatif sering diperoleh berbagai macam variasi tanaman dalam tiap turunannya. Pada pembiakan vegetatif (aseksual), turunan yang diperoleh memiliki karakter identik dengan induknya. Hal ini disebabkan karena organ pembiakan (bahan perbanyakan) merupakan organ vegetatif tanaman (akar, batang, daun). Sexual Propagation (Generatif) • Pembiakan secara generatif : perkembang- biakan dengan biji hasil pembuahan. • Terbagi menjadi 2:  Tanaman menyerbuk sendiri  Tanaman menyerbuk silang Bunga betina jagung Bunga jantan jagung Bunga betina mentimun Bunga jantan mentimun Buah mentimun Bunga betina mentimun setelah diserbuki 2
  • 3. 10/26/2018 Bunga (salak) jantan dan hermaprodit Bunga pepaya hermaprodit (A) , jantan(B) Bunga kelapa sawit Sexual Plant Propagation • Advantages: – Long term seed storage – Easy • Disadvantages: – Seeddormancy – Seedling variability – Juvenile growth habit Dasar Pembiakan Vegetatif Pembiakan tanaman secara tidak kawin (aseksual) merupakan dasar pembiakan vegetatif suatu tanaman yang membatasi adanya variasi genetik pada turunannya. Pembiakan vegetatif mengabadikan individu tanaman tanpa mengalami perubahan bahan genetik pada generasinya hingga bbrp tahun. Turunan (progeny atau offspring) akan identik dengan tanaman induknya. Dikenal sebagai klon (ramet). Pembiakan vegetatif tanaman terjadi karena setiap sel tanaman mengandung gen yg mampu tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru yg normal asalkan lingkungan tumbuhnya mendukung untuk proses tumbuh dan kembang. Kemampuan ini dikenal dengan istilah totipotensi. Kemampuan tumbuh tersebut karena adanya pembelahan sel sederhana (mitosis) yang terjadi selama jaringan tanaman tersebut masih tumbuh. 3
  • 4. 10/26/2018 • Totipotent : setiap sel tanaman memiliki informasi genetik yang penting untuk menhasilkan organ tanaman baru. akar Macam Pembiakan Tanaman • Sexual Propagation – Seeds/biji – Spores/spora • Asexual Propagation – Division/pembelahan/penyapihan – Cuttings/stek – Grafting – Layering – Tissue culture/kultur jaringan – vegetative structures (bulbs, corms, tubers) © CornellUniversity C. Teknik Pembiakan Vegetatif Pembiakan Vegetatif Alami a. Melalui penggunaan biji apomiktis b. Melalui penggunaan organ khusustanaman Pembiakan Vegetatif Buatan a. Perangsangan pembentukan akar dan tunas adventif (stek dan cangkok) b. Penyambungan dua bagian vegetatif tanaman (tempel dan sambung) c. Perbanyakan vegetatif mikro (in-vitro) Kejadian Normal (alami) • Pemisahan tubuh (organ) tanaman untuk membentuk tanaman baru utuh. • Contoh : perundukan, sulur, anakan, dsb. 4
  • 5. 10/26/2018 Penyapihan • Bahan perbanyakan : anakan, stolon, rhizome, tuber • Bawang, rumput, stroberi, leli Stek (Cuttings) • Pemisahan (memotongan) bagian vegetatif tanaman dari tanaman induk untuk beregenerasi sendiri membentuk tanaman/individu baru utuh • Organ stek : daun, batang, akar Metode Cangkok/Rundukan TipLayer SimpleLayer CompoundLayer Stooling Air Layer/cangkok Stolons Cangkok (Air Layer) • Melukai batang dan membungkusnya dengan medium lembab untuk merangsang perakaran 5
  • 6. 10/26/2018 Grafting/Budding (Sambung/Tempel) • Teknik menyatukan bagian-bagian tanaman dan kemudian tumbuh sebagai satu tanaman • Digunakan untuk memperbanyaktanaman yang tidak mudah di-stek atau sulit membentuk akar • Mempercepat periode tumbuh (dwarfing) Rootstock Scion Bud/ Graft Union Teknik Grafting Bark Cleft Whip &Tongue Teknik Budding T-Bud Shield Patch 6
  • 7. 10/26/2018 Metode High-Tech • Kultur Jaringan. • Kultur Protoplast (sel telanjang) Aklimatisasi plantlet Asexual Plant Propagation • Advantages: – Exact clone of parent (i.e. size, form, color, and/or growth habit) – Multiply seedless varieties – Faster flowering times – Larger plants more quickly • Disadvantages: – Disease – Difficulty with advanced techniques Keuntungan dan Kerugian Pembiakan Vegetatif Keuntungan 1. Turunannya akan seragam dan identik dgn induknya, 2. Penyediaan tanaman akan lebih cepat, 3. Cepat dewasa, 4. Hasil perbanyakan terhindar dari penyakit tanah, 5. Untuk beberapa jenis tanaman pembiakan ini lebih murah, 6. Kemungkinan tanaman yang heterozigot diperoleh dengan tanpa adanya perubahan genetik. 7. Tanaman homozygot sangat penting untuk menghasilkan hibrida terkendali. Kerugian 1. Penyakit virus yang bersifat sistematik akan tetap terseba pada tanaman hasil perbanyakan. 2. Kebutuhan bahan perbanyakan sangat banyak dan relatif mempersulit pengangkutan, 3. Bahan perbanyakan sulit disimpan, namun bilamana masih dapat simpan, memilikimasa simpan yang sangat singkat, 4. Turunan yang identik dan seragam, akan memudahkan bagi terserangnya hama maupun penyakit secara serentak, dan 5. Penerapan teknik mekanisasi dalam pelaksanaan perbanyakan maupun proses selanjutnya sulit dilakukan. Peranan Pembiakan Vegetatif dalam Bidang Hortikultura • Banyak tanaman hortikultura tidak akan menyerupai induknya bilamana dibiakkan dengan biji (pembiakan seksual), • Tanaman hortikultura banyak yang tidak atau sedikit menghasilkan biji (apel, pisang, dan nanas), • Tanaman hortikultura menghasilkan biji, tetapi biji tersebut sulit dikecambahkan (mawar, bbrp jenis anggrek dan bbbrp jenis palma), 7
  • 8. 10/26/2018 • Bbrp tanaman hortikultura dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung (buruk). Hal ini biasanya terjadi pada tanaman hasil penyambungan maupun penempelan, dan • Bbrp tanaman hortikultura justru lebih ekonomis bila dibiakkan secara vegetatif, seperti pada pisang, kentang, dan stroberi. Khususnya bagi pembiakan dengan menggunakan teknik kultur jaringan (teknik in-vitro), banyak bibit tanaman yang seragam dan bebas penyakit dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, teknik kultur jaringan ini sangat penting terutama dalam membantu perbanyakan tanaman yang biasanya sangat lambat bilamana menggunakan teknik perbanyakan konvensional. Kunci Keberhasilan Perbanyakan Tanaman Pengetahuan keterampilan teknis The art of plant propagation Pengetahuan biologi tanaman Morphology, anatomy, physiology, dst. Pengetahuan tanaman Metode seleksi terkait dengan kondisi dan teknik memperbanyakan individu tanaman DAFTAR PUSTAKA • Acquaah, G., 2002. Horticulture – Principles and Practices. Second Edition. Pentice Hall, NewJersey • Hartmann, H.T.,D.E. Kester, F.T.Davies, R.L. Geneve, 2002. Plant Propagation: Principles and Practices. Printice Hall International Inc.. • Ingels, J.E., 1994. Ornamental Horticulture : Science, Operation and Management. ITP, Delmar Publisher Inc. • Pierek, L.M., 1987. In-Vitro Culture of Higher Plants. Martinus Nyhoff Publ. • Poincelot, RP.,(2004). Sustainable Horticulture – Today and Tomorrow. Prentice Hall, New Jersey. p:201249. • Raven, P.H., Evert, R.F.,and Eichhorn, S.E., 1986. Biology of Plant. Worth Publisher Inc. • Brown, J and Peter, C. 2008. An Introduction to Plant Breeding. Blackwell PublishingLtd • Stansfield, W and Susan, E. 2000. Genetic: Fourth Edition. Schaum Outline 8