SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
UNTAI/ RANGKAIAN
LOGIKARosida Nur Aziza
12/15/20175:11PM
1
STTPLN
UNTAI LOGIKA DAN ALJABAR
 Semua untai logika dapat dinyatakan
dalam gerbang-gerbang dasar AND, OR
dan NOT.
 Berikut ini terdapat contoh 2 untai logika
yang masing-masing memiliki 3 masukan
A, B, C dan satu keluaran X.
 Pada untai a (sebelah atas), gerbang
AND menghasilkan keluaran A.B.
Keluaran ini menjadi masukan pada
gerbang OR bersama-sama dengan
masukan C. Gerbang OR akan
melaksanakan operasi penjumlahan pada
masukan-masukannya dan menghasilkan
X= A.B +C atau X= C+ A.B.
12/15/20175:11PM
2
STTPLN
OPERATOR PRECEDENCE
 Operasi manakah yang harus dilaksanakan terlebih dahulu dalam
suatu ekspresi atau persamaan logika ?
Misalnya : A.B+ C = ? ……
(1) A.B di-OR-kan dengan C atau
(2) B+C di-AND-kan dengan A ?
 Jika terdapat AND dan OR dalam suatu ekspresi logika, maka
kerjakan operasi AND terlebih dahulu, kecuali apabila ditemui
adanya tanda kurung.
 Apabila ditemui tanda kurung, maka bagian yang diberi kurung
harus dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
 A.B + C  A di-AND-kan dengan B, lalu di-OR-kan dengan C.
 A .(B+C)  B di-OR-kan dengan C baru di-AND-kan dengan A.
12/15/20175:11PM
3
STTPLN
LATIHAN UNTAI DENGAN INVERTER (1)
Untai 1 Untai 2
Untai 3
12/15/20175:11PM
4
STTPLN
UNTAI DENGAN INVERTER (2)
Untai 4
Ubahlah semua gerbang OR pada untai di atas
menjadi gerbang AND, dan semua gerbang AND
menjadi OR. Tentukan ekspresi logika untuk
keluaran x.
12/15/20175:11PM
5
STTPLN
ANALISA MENGGUNAKAN TABEL
12/15/20175:11PM
6
STTPLN
IMPLEMENTASI UNTAI LOGIKA (DARI PERSAMAAN)
 Diagram untai logika dapat
dibuat berdasarkan suatu
ekspresi matematika yang
diketahui.
 Dimisalkan, akan dibuat suatu
untai logika dengan keluaran
 y= AC + BC + ABC.
- Terdiri dari 3 suku (AC, BC,
ABC)
- Ketiga suku tersebut dijumlah
atau di-OR-kan (menggunakan
gerbang OR dengan 3 input).
12/15/20175:11PM
7
STTPLN
12/15/20175:11PM
8
STTPLN
STANDAR SIMBOL LOGIKA IEEE/ANSI
Tradisional
Standar
IEEE/ANS
I
12/15/20175:11PM
9
STTPLN
LATIHAN 1: ANALISA RANGKAIAN
 Untai logika pada gambar berikut menghasilkan output , MEM, yang
berfungsi untuk mengaktifkan IC-IC memori pada suatu mikrokomputer.
Tentukan kondisi dari input-inputnya untuk mengaktifkan MEM.
Untuk menganalisa rangkaian
berikut, salah satu caranya dengan
menggunakan tabel kebenaran.
Semua kemungkinan kombinasi
keempat masukannya RD, ROM-
A, ROM-B, dan RAM diperiksa 
terlalu panjang, ada 16
kemungkinan.
12/15/20175:11PM
10
STTPLN
HASILANALISA RANGKAIAN (1)
 MEM adalah aktif rendah (active-LOW) dan
bernilai LOW (=0) pada saat input X dan Y =
HIGH (= 1).
 X bernilai HIGH ketika RD= 0.
 Y bernilai HIGH ketika W atau V atau dua-duanya
bernilai HIGH (1).
 V bernilai HIGH jika RAM=0.
 W bernilai HIGH jika ROM-A atau ROM-B atau
dua-duanya bernilai LOW (0).
 Jadi, MEM akan aktif jika RD=0 dan paling tidak
salah satu dari ROM-A, ROM-B, atau RAM
bernilai LOW.
12/15/20175:11PM
11
STTPLN
LATIHAN2: ANALISA RANGKAIAN
 Untai logika berikut digunakan untuk mengendalikan motor pada suatu
floppy disk drive pada saat menerima atau mengirim data dari/ke disk.
 Untai akan menghidupkan motor jika DRIVE bernilai 1.
 Tentukan kondisi-kondisi masukan yang diperlukan untuk mengaktifkan
motor.
12/15/20175:11PM
12
STTPLN
HASIL : ANALISA RANGKAIAN (2)
 DRIVE adalah aktif HIGH. DRIVE = 1 jika
X= Y =0.
 X bernilai LOW apabila salah satu masukan
IN atau OUT atau dua-duanya bernilai
HIGH (1).
 Y bernilai LOW jika W=0 dan A0 = 0.
 W bernilai LOW jika nilai masukan A1- A7 = 1.
 Jadi nilai DRIVE = 1 apabila A1= A2= A3= A4=A5=A6 = A7 = 1,
A0= 0, dan salah satu dari IN atau OUT atau dua-duanya bernilai
1.
12/15/20175:11PM
13
STTPLN
METODE UNTUK MENJELASKAN
FUNGSI LOGIKA
 Pernyataan logika dalam bahasa sehari-hari
 Tabel kebenaran (truth table)
 Simbol-symbol operasi logika dasar
 Sombol logika dengan standar IEEE/ANSI
 Ekspresi atau persamaan Aljabar Boolean
 Diagram pewaktuan
12/15/20175:11PM
14
STTPLN
CONTOH 3
 Ekspresi dalam Bahasa Inggris berikut menjelaskan bagaimana suatu
untai logika bekerja untuk mengaktifkan indikator peringatan sabuk
pengaman pada mobil :
If the driver is present AND the driver is NOT buckled up AND
the ignition switch is on, THEN turn on the warning light.
 Gambarkan untai tersebut menggunakan
a) aljabar Boolean
b) gambar untainya menggunakan symbol-symbol logika
c) tabel kebenaran
d) diagram pewaktuannya.
12/15/20175:11PM
15
STTPLN
HASIL: CONTOH (3)
12/15/20175:11PM
16
STTPLN
HASIL: CONTOH (3)
12/15/20175:11PM
17
STTPLN
HASIL: CONTOH (3)
12/15/20175:11PM
18
STTPLN
HDL ATAU HARDWARE DESCRIPTION LANGUAGE
 adalah tool yang digunakan untuk menggambarkan untai-untai logika
dengan bahasa pemrograman berbasis teks.
 Contoh HDL : AHDL (Altera Hardware Description Language) dan VHDL
(Very High Speed Integrated Circuit-VHSIC- Hardware Description
Language).
It is important to distinguish between hardware description languages intended to
describe the hardware configuration of a circuit and programming languages that
represent a sequence of instructions intended to be carried out by a computer to
accomplish some task. Komputer bekerja dengan melakukan sekumpulan perintah/
instruksi yang harus dilaksananakan secara sekuensial.
Kecepatannya bergantung pada seberapa cepat pelaksanaan satu
instruksi.
 Kecepatan untai logika digital bergantung pada seberapa cepat
output berubah karena adanya perubahan pada inputnya.
12/15/20175:11PM
19
STTPLN
PLD (PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE)
 PLD adalah suatu piranti yang bagian-
bagiannya terhubung sedemikian rupa
secara elektronik dan membentuk
suatu untai logika.
 Hubungan perkabelan (wiring) tersebut
dapat diprogram agar bernilai 1
(connected) atau 0 (not connected).
 Gambar di sebelah kanan
menunjukkan sebagian koneksi yang
masing-masing titik perpotongannya
dapat diprogram.
 Program dalam HDL diubah ke deretan
0 dan 1 (oleh compiler) sebelum
diproses oleh PLD.
12/15/20175:11PM
20
STTPLN
PEMROGRAMAN PLD
 Berdasar gambar sebelumnya, PLD memiliki banyak input dan banyak
output yang terhubung membentuk suatu matriks ( switching matrix).
 Pemrograman pada PLD berarti menentukan koneksi-koneksi mana saja
yang harus terhubung (1) dan mana saja yang harus terbuka (0).
 Ada 2 cara pemrograman PLD :
1. Cara pertama dengan melepas IC
PLD dari papan untai dan melakukan
pemrograman di tempat terpisah.
2. In System Programming (ISP).
Pemrograman dilakukan tanpa
melepas IC PLD  melalui pin-pin
antarmuka JTAG (Joint Test Action
Group).
12/15/20175:11PM
21
STTPLN
HDL : FORMAT & SYNTAX
 Elemen HDL : 1. Definisi input dan output
2. Definisi bagaimana output bereaksi terhadap input
(operasi)
 Contoh :
Operator dasar
Boolean pada
AHDL:
& AND
# OR
! NOT
$ XOR
Program gerbang
AND menggunakan
AHDL
12/15/20175:11PM
22
STTPLN
CONTOH 4 : AHDL
Pada AHDL, Sinyal lokal dinyatakan pada
bagian VARIABLE, yang terletak di antara
bagian SUBDESIGN dan bagian logika.
Sinyal antara (intermediate) m
didefinisikan pada baris ke-11 , setelah
kata kunci VARIABLE.
12/15/20175:11PM
23
STTPLN
REPRESENTASI DATA PADA HDL
12/15/20175:11PM
24
STTPLN
DEKLARASI ARRAY PADAAHDL
 Untuk menyatakan array atau bit vector pada AHDL adalah sebagai berikut :
nama array diikuti dengan indeks array dalam tanda kurung siku.
Contoh : p [ 7. . 0 ] : INPUT ; mendefinisikan port masukan berukuran 8
bit
keypad [ 3 . . 0] : INPUT ;
 Dimisalkan suatu port p1 berukuran 8 bit dihubungkan dengan titik bernama
temp :
 VARIABLE temp [7 . . 0] : node ;
BEGIN
temp [ ] = p [ ] ;
END ;
 Bit-bit dapat terhubung secara individu dengan menyebutkan indeks bit yang
diinginkan di dalam kurung siku. Contohnya, untuk menunjukkan LSB (Least
Significant Bit) dari p pernyataannya adalah temp[0] = p[0] ;.
12/15/20175:11PM
25
STTPLN
 Perintah IF/THEN/ELSE digunakan untuk memilih salah satu dari 2
aksi yang tersedia.
 Contoh penggunaan perintah IF/THEN/ELSE adalah sebagai berikut :
IF/THEN/ELSE DENGAN AHDL
SUBDESIGN FIG4_54
(
digital_value[3..0] :INPUT; -- define inputs to
block
z :OUTPUT; -- define block output
)
BEGIN
IF digital_value[ ] > 6 THEN
z = VCC; -- output a 1
ELSE z = GND; -- output a 0
END IF;
END;
 Input pada program AHDL
berikut adalah
digital_value dengan
ukuran 4 bit.
 Jika nilai digital_value
dalam biner lebih dari 6
(desimal), maka nilai
output Z=1.
 Jika nilai digital_value
(biner) <= 6
(decimal),maka z=0.
12/15/20175:11PM
26
STTPLN
 ELSEIF digunakan pada untuk memilih di antara beberapa opsi (lebih dari 2).
 Contohnya adalah program untuk untai indikator jangkauan suhu
(temperature range indicator) dengan proses pengambilan keputusan
sebagai berikut :
IF digital_value <= 8, THEN nyalakan indicator Too Cold.
ELSE IF digital_value >8 dan <11, THEN
Nyalakan indikator Just Right.
ELSE nyalakan indikator Too Hot.
ELSIF PADA ADHL
CONTOH KASUS : TEMPERATURE RANGE INDICATOR CIRCUIT
12/15/20175:11PM
27
STTPLN
ELSIF PADAADHL
CONTOH KASUS :
TEMPERATURE RANGE
INDICATOR CIRCUIT
 SUBDESIGN fig4_58
 (
 digital_value[3..0] :INPUT; --define inputs to block
 too_cold, just_right, too_hot :OUTPUT;--define outputs
 )
 VARIABLE
 status[2..0] :NODE;--holds state of too_cold, just_right,
too_hot
 BEGIN
 IF digital_value[ ] <= 8 THEN status[ ] = b"100";
 ELSIF digital_value[ ] > 8 AND digital_value[ ] < 11 THEN
 status[ ] = b"010";
 ELSE status[ ] = b"001";
 END IF;
 (too_cold, just_right, too_hot) = status[ ]; -- update output
bits
 END;
12/15/20175:11PM
28
STTPLN
LATIHAN
12/15/20175:11PM
29
STTPLN

More Related Content

What's hot

Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonRetnoWulan26
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformatorBeny Abd
 
Praktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderPraktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderAnarstn
 
Kawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiKawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiShemina Chou
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporanBrian Raafiu
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan teganganSimon Patabang
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik diodaArina Haq
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)ayu purwati
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONAnnis Kenny
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACGhins GO
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniRinanda S
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 

What's hot (20)

Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
 
Praktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderPraktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorder
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Kawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusiKawat penghantar jaringan distribusi
Kawat penghantar jaringan distribusi
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 

Similar to 4.untai logika178

sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110S N M P Simamora
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKDidik Supriyono
 
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-dochendra firdaus
 
Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)Lusiana Diyan
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFAchmad Solichin
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingstaffpengajar
 
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptxAnalisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptxDiaAku6
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input OutputBeny Abd
 
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdfTopik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf185TsabitSujud
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming snsstaffpengajar
 

Similar to 4.untai logika178 (20)

sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110
 
Modul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasarModul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasar
 
Sap 2
Sap 2Sap 2
Sap 2
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
 
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
 
Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)Siklus pengambilan (fetch cycle)
Siklus pengambilan (fetch cycle)
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IFPertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programming
 
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptxAnalisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input Output
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
Pemrograman sap 1
Pemrograman sap 1Pemrograman sap 1
Pemrograman sap 1
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 
Pembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logikaPembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logika
 
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdfTopik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
 
Matlab 3
Matlab 3Matlab 3
Matlab 3
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming sns
 
Latihan AlPro-I
Latihan AlPro-ILatihan AlPro-I
Latihan AlPro-I
 

4.untai logika178

  • 1. UNTAI/ RANGKAIAN LOGIKARosida Nur Aziza 12/15/20175:11PM 1 STTPLN
  • 2. UNTAI LOGIKA DAN ALJABAR  Semua untai logika dapat dinyatakan dalam gerbang-gerbang dasar AND, OR dan NOT.  Berikut ini terdapat contoh 2 untai logika yang masing-masing memiliki 3 masukan A, B, C dan satu keluaran X.  Pada untai a (sebelah atas), gerbang AND menghasilkan keluaran A.B. Keluaran ini menjadi masukan pada gerbang OR bersama-sama dengan masukan C. Gerbang OR akan melaksanakan operasi penjumlahan pada masukan-masukannya dan menghasilkan X= A.B +C atau X= C+ A.B. 12/15/20175:11PM 2 STTPLN
  • 3. OPERATOR PRECEDENCE  Operasi manakah yang harus dilaksanakan terlebih dahulu dalam suatu ekspresi atau persamaan logika ? Misalnya : A.B+ C = ? …… (1) A.B di-OR-kan dengan C atau (2) B+C di-AND-kan dengan A ?  Jika terdapat AND dan OR dalam suatu ekspresi logika, maka kerjakan operasi AND terlebih dahulu, kecuali apabila ditemui adanya tanda kurung.  Apabila ditemui tanda kurung, maka bagian yang diberi kurung harus dikerjakan terlebih dahulu. Contoh :  A.B + C  A di-AND-kan dengan B, lalu di-OR-kan dengan C.  A .(B+C)  B di-OR-kan dengan C baru di-AND-kan dengan A. 12/15/20175:11PM 3 STTPLN
  • 4. LATIHAN UNTAI DENGAN INVERTER (1) Untai 1 Untai 2 Untai 3 12/15/20175:11PM 4 STTPLN
  • 5. UNTAI DENGAN INVERTER (2) Untai 4 Ubahlah semua gerbang OR pada untai di atas menjadi gerbang AND, dan semua gerbang AND menjadi OR. Tentukan ekspresi logika untuk keluaran x. 12/15/20175:11PM 5 STTPLN
  • 7. IMPLEMENTASI UNTAI LOGIKA (DARI PERSAMAAN)  Diagram untai logika dapat dibuat berdasarkan suatu ekspresi matematika yang diketahui.  Dimisalkan, akan dibuat suatu untai logika dengan keluaran  y= AC + BC + ABC. - Terdiri dari 3 suku (AC, BC, ABC) - Ketiga suku tersebut dijumlah atau di-OR-kan (menggunakan gerbang OR dengan 3 input). 12/15/20175:11PM 7 STTPLN
  • 9. STANDAR SIMBOL LOGIKA IEEE/ANSI Tradisional Standar IEEE/ANS I 12/15/20175:11PM 9 STTPLN
  • 10. LATIHAN 1: ANALISA RANGKAIAN  Untai logika pada gambar berikut menghasilkan output , MEM, yang berfungsi untuk mengaktifkan IC-IC memori pada suatu mikrokomputer. Tentukan kondisi dari input-inputnya untuk mengaktifkan MEM. Untuk menganalisa rangkaian berikut, salah satu caranya dengan menggunakan tabel kebenaran. Semua kemungkinan kombinasi keempat masukannya RD, ROM- A, ROM-B, dan RAM diperiksa  terlalu panjang, ada 16 kemungkinan. 12/15/20175:11PM 10 STTPLN
  • 11. HASILANALISA RANGKAIAN (1)  MEM adalah aktif rendah (active-LOW) dan bernilai LOW (=0) pada saat input X dan Y = HIGH (= 1).  X bernilai HIGH ketika RD= 0.  Y bernilai HIGH ketika W atau V atau dua-duanya bernilai HIGH (1).  V bernilai HIGH jika RAM=0.  W bernilai HIGH jika ROM-A atau ROM-B atau dua-duanya bernilai LOW (0).  Jadi, MEM akan aktif jika RD=0 dan paling tidak salah satu dari ROM-A, ROM-B, atau RAM bernilai LOW. 12/15/20175:11PM 11 STTPLN
  • 12. LATIHAN2: ANALISA RANGKAIAN  Untai logika berikut digunakan untuk mengendalikan motor pada suatu floppy disk drive pada saat menerima atau mengirim data dari/ke disk.  Untai akan menghidupkan motor jika DRIVE bernilai 1.  Tentukan kondisi-kondisi masukan yang diperlukan untuk mengaktifkan motor. 12/15/20175:11PM 12 STTPLN
  • 13. HASIL : ANALISA RANGKAIAN (2)  DRIVE adalah aktif HIGH. DRIVE = 1 jika X= Y =0.  X bernilai LOW apabila salah satu masukan IN atau OUT atau dua-duanya bernilai HIGH (1).  Y bernilai LOW jika W=0 dan A0 = 0.  W bernilai LOW jika nilai masukan A1- A7 = 1.  Jadi nilai DRIVE = 1 apabila A1= A2= A3= A4=A5=A6 = A7 = 1, A0= 0, dan salah satu dari IN atau OUT atau dua-duanya bernilai 1. 12/15/20175:11PM 13 STTPLN
  • 14. METODE UNTUK MENJELASKAN FUNGSI LOGIKA  Pernyataan logika dalam bahasa sehari-hari  Tabel kebenaran (truth table)  Simbol-symbol operasi logika dasar  Sombol logika dengan standar IEEE/ANSI  Ekspresi atau persamaan Aljabar Boolean  Diagram pewaktuan 12/15/20175:11PM 14 STTPLN
  • 15. CONTOH 3  Ekspresi dalam Bahasa Inggris berikut menjelaskan bagaimana suatu untai logika bekerja untuk mengaktifkan indikator peringatan sabuk pengaman pada mobil : If the driver is present AND the driver is NOT buckled up AND the ignition switch is on, THEN turn on the warning light.  Gambarkan untai tersebut menggunakan a) aljabar Boolean b) gambar untainya menggunakan symbol-symbol logika c) tabel kebenaran d) diagram pewaktuannya. 12/15/20175:11PM 15 STTPLN
  • 19. HDL ATAU HARDWARE DESCRIPTION LANGUAGE  adalah tool yang digunakan untuk menggambarkan untai-untai logika dengan bahasa pemrograman berbasis teks.  Contoh HDL : AHDL (Altera Hardware Description Language) dan VHDL (Very High Speed Integrated Circuit-VHSIC- Hardware Description Language). It is important to distinguish between hardware description languages intended to describe the hardware configuration of a circuit and programming languages that represent a sequence of instructions intended to be carried out by a computer to accomplish some task. Komputer bekerja dengan melakukan sekumpulan perintah/ instruksi yang harus dilaksananakan secara sekuensial. Kecepatannya bergantung pada seberapa cepat pelaksanaan satu instruksi.  Kecepatan untai logika digital bergantung pada seberapa cepat output berubah karena adanya perubahan pada inputnya. 12/15/20175:11PM 19 STTPLN
  • 20. PLD (PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE)  PLD adalah suatu piranti yang bagian- bagiannya terhubung sedemikian rupa secara elektronik dan membentuk suatu untai logika.  Hubungan perkabelan (wiring) tersebut dapat diprogram agar bernilai 1 (connected) atau 0 (not connected).  Gambar di sebelah kanan menunjukkan sebagian koneksi yang masing-masing titik perpotongannya dapat diprogram.  Program dalam HDL diubah ke deretan 0 dan 1 (oleh compiler) sebelum diproses oleh PLD. 12/15/20175:11PM 20 STTPLN
  • 21. PEMROGRAMAN PLD  Berdasar gambar sebelumnya, PLD memiliki banyak input dan banyak output yang terhubung membentuk suatu matriks ( switching matrix).  Pemrograman pada PLD berarti menentukan koneksi-koneksi mana saja yang harus terhubung (1) dan mana saja yang harus terbuka (0).  Ada 2 cara pemrograman PLD : 1. Cara pertama dengan melepas IC PLD dari papan untai dan melakukan pemrograman di tempat terpisah. 2. In System Programming (ISP). Pemrograman dilakukan tanpa melepas IC PLD  melalui pin-pin antarmuka JTAG (Joint Test Action Group). 12/15/20175:11PM 21 STTPLN
  • 22. HDL : FORMAT & SYNTAX  Elemen HDL : 1. Definisi input dan output 2. Definisi bagaimana output bereaksi terhadap input (operasi)  Contoh : Operator dasar Boolean pada AHDL: & AND # OR ! NOT $ XOR Program gerbang AND menggunakan AHDL 12/15/20175:11PM 22 STTPLN
  • 23. CONTOH 4 : AHDL Pada AHDL, Sinyal lokal dinyatakan pada bagian VARIABLE, yang terletak di antara bagian SUBDESIGN dan bagian logika. Sinyal antara (intermediate) m didefinisikan pada baris ke-11 , setelah kata kunci VARIABLE. 12/15/20175:11PM 23 STTPLN
  • 24. REPRESENTASI DATA PADA HDL 12/15/20175:11PM 24 STTPLN
  • 25. DEKLARASI ARRAY PADAAHDL  Untuk menyatakan array atau bit vector pada AHDL adalah sebagai berikut : nama array diikuti dengan indeks array dalam tanda kurung siku. Contoh : p [ 7. . 0 ] : INPUT ; mendefinisikan port masukan berukuran 8 bit keypad [ 3 . . 0] : INPUT ;  Dimisalkan suatu port p1 berukuran 8 bit dihubungkan dengan titik bernama temp :  VARIABLE temp [7 . . 0] : node ; BEGIN temp [ ] = p [ ] ; END ;  Bit-bit dapat terhubung secara individu dengan menyebutkan indeks bit yang diinginkan di dalam kurung siku. Contohnya, untuk menunjukkan LSB (Least Significant Bit) dari p pernyataannya adalah temp[0] = p[0] ;. 12/15/20175:11PM 25 STTPLN
  • 26.  Perintah IF/THEN/ELSE digunakan untuk memilih salah satu dari 2 aksi yang tersedia.  Contoh penggunaan perintah IF/THEN/ELSE adalah sebagai berikut : IF/THEN/ELSE DENGAN AHDL SUBDESIGN FIG4_54 ( digital_value[3..0] :INPUT; -- define inputs to block z :OUTPUT; -- define block output ) BEGIN IF digital_value[ ] > 6 THEN z = VCC; -- output a 1 ELSE z = GND; -- output a 0 END IF; END;  Input pada program AHDL berikut adalah digital_value dengan ukuran 4 bit.  Jika nilai digital_value dalam biner lebih dari 6 (desimal), maka nilai output Z=1.  Jika nilai digital_value (biner) <= 6 (decimal),maka z=0. 12/15/20175:11PM 26 STTPLN
  • 27.  ELSEIF digunakan pada untuk memilih di antara beberapa opsi (lebih dari 2).  Contohnya adalah program untuk untai indikator jangkauan suhu (temperature range indicator) dengan proses pengambilan keputusan sebagai berikut : IF digital_value <= 8, THEN nyalakan indicator Too Cold. ELSE IF digital_value >8 dan <11, THEN Nyalakan indikator Just Right. ELSE nyalakan indikator Too Hot. ELSIF PADA ADHL CONTOH KASUS : TEMPERATURE RANGE INDICATOR CIRCUIT 12/15/20175:11PM 27 STTPLN
  • 28. ELSIF PADAADHL CONTOH KASUS : TEMPERATURE RANGE INDICATOR CIRCUIT  SUBDESIGN fig4_58  (  digital_value[3..0] :INPUT; --define inputs to block  too_cold, just_right, too_hot :OUTPUT;--define outputs  )  VARIABLE  status[2..0] :NODE;--holds state of too_cold, just_right, too_hot  BEGIN  IF digital_value[ ] <= 8 THEN status[ ] = b"100";  ELSIF digital_value[ ] > 8 AND digital_value[ ] < 11 THEN  status[ ] = b"010";  ELSE status[ ] = b"001";  END IF;  (too_cold, just_right, too_hot) = status[ ]; -- update output bits  END; 12/15/20175:11PM 28 STTPLN