Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hadis-hadis mengenai jihad dan kritik terhadap hadis yang menyebutkan kelemahan akal wanita.
2) Beberapa hadis yang dibahas antara lain hadis yang memberikan pahala bagi yang berjihad dan keutamaan berjihad.
3) Kritik hadis yang menyebutkan kelemahan akal wanita dengan melihat konteks sejarah ketika hadis itu di
Berdasarkan dokumen tersebut, saya meringkas dalam 3 kalimat:
Metode dan ilmu yang digunakan untuk memahami hadits Nabi meliputi pendekatan kontekstual dengan mempertimbangkan latar belakang, makna kata, dan tujuan hadits serta ilmu sejarah hadits, bahasa Arab, dan hermeneutika untuk memahami makna yang tepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, dokumen tersebut membahas tentang jihad menurut beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Kedua, hadis-hadis tersebut membahas tentang pahala bagi yang berjihad dan keutamaan berjihad. Ketiga, dokumen tersebut juga membahas larangan terorisme dalam berjihad menurut ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sumber, dan manfaat akhlak menurut Islam. Akhlak didefinisikan sebagai perilaku manusia yang menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, dan sumbernya meliputi agama seperti al-Quran dan hadis, serta pengalaman. Akhlak yang baik dapat meningkatkan derajat manusia, sementara akhlak buruk dapat menghapus amal ibadah yang telah dilakukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang zuhud dalam perspektif hadis, konsep jihad, dan ranah jihad perempuan;
(2) Ada dua hadis yang dibahas, yang pertama menjamin pahala syurga bagi yang berjihad di jalan Allah, dan yang kedua menyatakan bahwa orang yang berjihad dengan hartanya adalah orang paling baik;
(3) Jihad dijelaskan sebagai upaya menggun
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hadis-hadis mengenai jihad dan kritik terhadap hadis yang menyebutkan kelemahan akal wanita.
2) Beberapa hadis yang dibahas antara lain hadis yang memberikan pahala bagi yang berjihad dan keutamaan berjihad.
3) Kritik hadis yang menyebutkan kelemahan akal wanita dengan melihat konteks sejarah ketika hadis itu di
Berdasarkan dokumen tersebut, saya meringkas dalam 3 kalimat:
Metode dan ilmu yang digunakan untuk memahami hadits Nabi meliputi pendekatan kontekstual dengan mempertimbangkan latar belakang, makna kata, dan tujuan hadits serta ilmu sejarah hadits, bahasa Arab, dan hermeneutika untuk memahami makna yang tepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, dokumen tersebut membahas tentang jihad menurut beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Kedua, hadis-hadis tersebut membahas tentang pahala bagi yang berjihad dan keutamaan berjihad. Ketiga, dokumen tersebut juga membahas larangan terorisme dalam berjihad menurut ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sumber, dan manfaat akhlak menurut Islam. Akhlak didefinisikan sebagai perilaku manusia yang menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, dan sumbernya meliputi agama seperti al-Quran dan hadis, serta pengalaman. Akhlak yang baik dapat meningkatkan derajat manusia, sementara akhlak buruk dapat menghapus amal ibadah yang telah dilakukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang zuhud dalam perspektif hadis, konsep jihad, dan ranah jihad perempuan;
(2) Ada dua hadis yang dibahas, yang pertama menjamin pahala syurga bagi yang berjihad di jalan Allah, dan yang kedua menyatakan bahwa orang yang berjihad dengan hartanya adalah orang paling baik;
(3) Jihad dijelaskan sebagai upaya menggun
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu akidah Islam, mulai dari zaman Rasulullah saw hingga masa Daulah Umayyah.
2. Pada zaman Rasulullah saw, akidah diajarkan secara langsung oleh beliau untuk mencegah perpecahan. Pada masa khulafaur Rasyidin, umat fokus mempertahankan kesatuan. Perdebatan akidah mulai berkembang
Makalah ini membahas tentang pandangan Islam mengenai hakikat manusia. Islam meyakini bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia. Manusia terdiri dari unsur-unsur jasad, ruh, nafs, qalb, fikiran dan akal yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah SWT sebagai hamba-Nya.
Rpp Al-Qur'an Hadis Kelas 12 Kurikulum 2013miftah1984
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang pola hidup sederhana dan menyantuni orang-orang yang memerlukan berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Materi akan diajarkan selama empat pertemuan dengan menekankan pada pemahaman, pengamalan, dan penghafalan ayat-ayat Al-Quran serta hadis terkait.
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis ini diharapkan dapat mengetahui sikap dan tindakan umat Islam yang sebenarnya. Khususnya para ulama ahli hadits terhadap hadits serta usaha pembinaan dan pemeliharaan mereka pada tiap-tiap periodenya sampai akhirnya terwujud kitab-kitab hasil tadwin secara sempurna. Bahkan, menguatnya kajian hadis dalam dunia islam tidak lepas dari upaya umat islam yang melakukan counter balik terhadap sangkaan-sangkaan negatif kalangan orientalis terhadap keaslian hadis. Goldziger misalnya, ia meragukan sebagian besar keaslian (orisinalitas) hadits, oleh yang diriwayatkan oleh Bukhari sekalipun. Salah satu alasannya adalah semenjak wafatnya Nabi Muhammad SAW dengan masa upaya pentadwinan hadis sangat jauh, menurutnya, sangat sulit untuk menjaga tingkat orisinalitas hadis tersebut. Sebab studi tentang keberadaan hadis selalu makin menarik untuk di kaji seiring dengan perkembangan manusia yang semakin kritis. Oleh karena itu mengkaji sejarah ini berarti melakukan upaya mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya sehingga sulit untuk ditolak keberadaannya. Perjalanan hadis pada tiap-tiap periodenya mengalami berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapinya, yang antara satu periode dengan periode lainnya tidak sama, maka pengungkapan sejarah persoalannya perlu diajukan ciri-ciri khusus dan persoalan-persoalan tersebut.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian sejarah hadits?
b. Hadits pada masa Nabi Muhammad SAW?
c. Sejarah hadits pada masa sahabat dan Tabi’in
d. Hadits pada abad ke-II, III, dan IV H
e. Sejarah pada abad ke-V sampai sekarang perkembangan hadits
Bab 2
PEMBAHASAN
a. Pengertian Sejarah Hadits
Sejarah hadits terdiri dua kata yaitu kata “sejarah” dan kata “hadits”. Kata sejarah sendiri yang digunakan pada masa sekarang ini bersumber dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti pohon. Dari sisi lain, istilah history merupakan terjemahan dari bahasa Yunani yakni histories yang memberikan arti suatu pengkajian. Dalam sebuah tulisan yang berjudul definisi sejarah (2007) mengutip pandangan Bapak Sejarah Herodotus yang menurutnya sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan satu perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh masyarakat dan peradaban.
Sedangkan menurut Aristoteles sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekam-rekam atau bukti-bukti yang kukuh.
Hadits secara Lughowi (Harfiyah) adalah ism masdar yang fi’il madhi dan mudhori’nya hadatsa-yahdutsu yang berarti baru. Hadits secara istilah ialah segala perkataan (aqwal), perbuatan (af’al) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah hadits ialah suatu kajian peristiwa-peristiwa masa lalu dari segala perkataan (aqwal), perbuatan (af’al) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW.
b. Hadits Pada masa Nabi Muhammad SAW
Membicarakan hadis pada masa Rasul SAW berarti membicarak
Buku ini membahas tentang hawa nafsu manusia dan pengaruhnya dalam kehidupan. Penulis menjelaskan hawa nafsu secara sistematis dengan menggunakan sumber-sumber agama seperti Al-Quran dan hadis Nabi. Hawa nafsu dapat menjadi penggerak kebaikan maupun kejahatan tergantung pengendaliannya. Buku ini penting untuk memahami potensi jiwa manusia.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Makalah ini membahas sumber ajaran akhlak Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah. Al-Quran dan Sunnah merupakan pedoman utama dalam menentukan apa yang baik dan buruk dalam akhlak. Selain itu, makalah ini juga membahas kedudukan penting akhlak Islam dalam kehidupan manusia dan keistimewaannya dibanding akhlak lain."
Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhohir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan abadi.
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi.
2) Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk insan yang mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam.
3) Pendidikan dalam Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPLB bertujuan untuk menumbuhkembangkan akidah dan mewujudkan manusia berakhlak mulia.
2. Pembelajaran mencakup materi Al Qur'an, aqidah, akhlak, fiqih, dan sejarah Islam.
3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar disesuaikan dengan kondisi siswa tunanetra.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu akidah Islam, mulai dari zaman Rasulullah saw hingga masa Daulah Umayyah.
2. Pada zaman Rasulullah saw, akidah diajarkan secara langsung oleh beliau untuk mencegah perpecahan. Pada masa khulafaur Rasyidin, umat fokus mempertahankan kesatuan. Perdebatan akidah mulai berkembang
Makalah ini membahas tentang pandangan Islam mengenai hakikat manusia. Islam meyakini bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia. Manusia terdiri dari unsur-unsur jasad, ruh, nafs, qalb, fikiran dan akal yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah SWT sebagai hamba-Nya.
Rpp Al-Qur'an Hadis Kelas 12 Kurikulum 2013miftah1984
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang pola hidup sederhana dan menyantuni orang-orang yang memerlukan berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Materi akan diajarkan selama empat pertemuan dengan menekankan pada pemahaman, pengamalan, dan penghafalan ayat-ayat Al-Quran serta hadis terkait.
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis ini diharapkan dapat mengetahui sikap dan tindakan umat Islam yang sebenarnya. Khususnya para ulama ahli hadits terhadap hadits serta usaha pembinaan dan pemeliharaan mereka pada tiap-tiap periodenya sampai akhirnya terwujud kitab-kitab hasil tadwin secara sempurna. Bahkan, menguatnya kajian hadis dalam dunia islam tidak lepas dari upaya umat islam yang melakukan counter balik terhadap sangkaan-sangkaan negatif kalangan orientalis terhadap keaslian hadis. Goldziger misalnya, ia meragukan sebagian besar keaslian (orisinalitas) hadits, oleh yang diriwayatkan oleh Bukhari sekalipun. Salah satu alasannya adalah semenjak wafatnya Nabi Muhammad SAW dengan masa upaya pentadwinan hadis sangat jauh, menurutnya, sangat sulit untuk menjaga tingkat orisinalitas hadis tersebut. Sebab studi tentang keberadaan hadis selalu makin menarik untuk di kaji seiring dengan perkembangan manusia yang semakin kritis. Oleh karena itu mengkaji sejarah ini berarti melakukan upaya mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya sehingga sulit untuk ditolak keberadaannya. Perjalanan hadis pada tiap-tiap periodenya mengalami berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapinya, yang antara satu periode dengan periode lainnya tidak sama, maka pengungkapan sejarah persoalannya perlu diajukan ciri-ciri khusus dan persoalan-persoalan tersebut.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian sejarah hadits?
b. Hadits pada masa Nabi Muhammad SAW?
c. Sejarah hadits pada masa sahabat dan Tabi’in
d. Hadits pada abad ke-II, III, dan IV H
e. Sejarah pada abad ke-V sampai sekarang perkembangan hadits
Bab 2
PEMBAHASAN
a. Pengertian Sejarah Hadits
Sejarah hadits terdiri dua kata yaitu kata “sejarah” dan kata “hadits”. Kata sejarah sendiri yang digunakan pada masa sekarang ini bersumber dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti pohon. Dari sisi lain, istilah history merupakan terjemahan dari bahasa Yunani yakni histories yang memberikan arti suatu pengkajian. Dalam sebuah tulisan yang berjudul definisi sejarah (2007) mengutip pandangan Bapak Sejarah Herodotus yang menurutnya sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan satu perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh masyarakat dan peradaban.
Sedangkan menurut Aristoteles sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekam-rekam atau bukti-bukti yang kukuh.
Hadits secara Lughowi (Harfiyah) adalah ism masdar yang fi’il madhi dan mudhori’nya hadatsa-yahdutsu yang berarti baru. Hadits secara istilah ialah segala perkataan (aqwal), perbuatan (af’al) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah hadits ialah suatu kajian peristiwa-peristiwa masa lalu dari segala perkataan (aqwal), perbuatan (af’al) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW.
b. Hadits Pada masa Nabi Muhammad SAW
Membicarakan hadis pada masa Rasul SAW berarti membicarak
Buku ini membahas tentang hawa nafsu manusia dan pengaruhnya dalam kehidupan. Penulis menjelaskan hawa nafsu secara sistematis dengan menggunakan sumber-sumber agama seperti Al-Quran dan hadis Nabi. Hawa nafsu dapat menjadi penggerak kebaikan maupun kejahatan tergantung pengendaliannya. Buku ini penting untuk memahami potensi jiwa manusia.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Makalah ini membahas sumber ajaran akhlak Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah. Al-Quran dan Sunnah merupakan pedoman utama dalam menentukan apa yang baik dan buruk dalam akhlak. Selain itu, makalah ini juga membahas kedudukan penting akhlak Islam dalam kehidupan manusia dan keistimewaannya dibanding akhlak lain."
Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhohir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan abadi.
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi.
2) Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk insan yang mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam.
3) Pendidikan dalam Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPLB bertujuan untuk menumbuhkembangkan akidah dan mewujudkan manusia berakhlak mulia.
2. Pembelajaran mencakup materi Al Qur'an, aqidah, akhlak, fiqih, dan sejarah Islam.
3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar disesuaikan dengan kondisi siswa tunanetra.
Kedudukan, Peran, dan Kepemimpinan Wanita dalam Islamsiska sri asali
Ada beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan bagaimana kedudukan wanita dalam Islam. Dalam surat (At-Taubah ayat 7) Allah berfirman, yang artinya:
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munnkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Teks tersebut membahas tentang pengertian masyarakat dan kepedulian sosial menurut Islam. Islam melihat manusia tidak hanya sebagai individu tetapi juga makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Al-Quran menegaskan pentingnya hubungan antar manusia yang saling menghormati dan peduli satu sama lain.
Makalah ini membahas tentang dimensi sosial wanita dan permasalahannya, mencakup status sosial wanita, nilai dan peran wanita, serta permasalahan kesehatan wanita seperti perkosaan.
Teks tersebut membahas kedudukan wanita dalam Islam berdasarkan tulisan Dr. Jamal A. Badawi. Tulisan tersebut membandingkan perlakuan terhadap wanita dalam agama-agama sebelum Islam yang cenderung merendahkan dan membatasi hak wanita, dengan pandangan Islam yang memberikan hak-hak dan kehormatan kepada wanita.
Sumber dan karakteristik islam tidak dapat dipisahkan karena masing-masing saling melengkapi. Sumber islam seperti Al Quran dan Sunnah membentuk pedoman hidup yang menetap, sementara karakteristik islam mewujudkan pedoman tersebut sesuai konteks sejarah dan kemasyarakatan.
Makalah ini membahas pandangan Islam terhadap perempuan, cara KH Ahmad Dahlan memberdayakan perempuan, kesetaraan gender dalam Muhammadiyah, dan peran perempuan Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Islam memberikan kedudukan yang setara antara laki-laki dan perempuan di hadapan Allah dalam hak dan kewajiban agama. Muhammadiyah turut memajukan pemberdayaan perempuan melalui organisasi seperti Aisyiyah."
Teks tersebut membahas tentang kelemahan akal dan agama pada wanita menurut pandangan Islam. Secara umum dikatakan bahwa wanita memiliki kelemahan tertentu dalam hal akal dan agama dibandingkan laki-laki, antara lain kelemahan daya ingat dan terhalangnya melaksanakan ibadah pada saat haid atau nifas. Akan tetapi, kelemahan ini bukanlah dosa, melainkan ketetapan Allah untuk kemudahan wanita
Makalah ini membahas tentang urgensi tauhid sosial. Tauhid sosial adalah keyakinan seorang muslim atas eksistensi, sifat-sifat dan kekuasaan Allah serta hal-hal gaib yang dikabarkan-Nya yang berpengaruh nyata pada kehidupan sosial. Makalah ini menjelaskan pengertian tauhid, urgensi tauhid dalam Islam, pengertian tauhid sosial, dan konsep tauhid menurut beberapa ahli. Tauhid sosial di
Makalah ini membahas tentang hadist, termasuk pengertian hadist, kedudukan dan fungsi hadist terhadap Al-Qur'an, serta macam-macam hadist seperti shahih, hasan, dan dhaif.
Beberapa persoalan perempuan dalam islamAgus Muqtafiy
Teks tersebut membahas beberapa persoalan yang dihadapi perempuan dalam Islam, termasuk persoalan kesetaraan gender, kepemimpinan, dan persepsi terhadap peran laki-laki dan perempuan. Teks ini menjelaskan pandangan Islam tentang persamaan kedudukan dan potensi antara laki-laki dan perempuan di hadapan Allah, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai pembagian peran gender dalam rumah tangga dan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang kontroversi hijab dalam Al-Quran. Ayat Al-Ahzab 59 dianalisis, yang memerintahkan wanita muslimah untuk menutup auratnya dengan jilbab. Penafsiran para mufassir mengenai ayat tersebut membahas makna kata "jilbab" dan bagian tubuh yang harus ditutupi.
Similar to RESUME HADIS TEMATIK. SUSI NURMALA SARI. SM V MD-C FDK UINSU 2019 (20)
Untuk meraih predikat haji mabrur, setiap jemaah haji harus: (1) mendapatkan bimbingan manasik haji, (2) mempersiapkan kesehatan fisik dan mental, dan (3) dikelompokkan dalam rombongan dengan petugas pemandu untuk memudahkan pelaksanaan ibadah haji.
Dokumen tersebut membahas metode-metode tafsir Al-Quran dan corak-corak tafsir yang ada. Secara ringkas, metode tafsir Al-Quran mencakup metode tahlili, ijmali, muqoran, dan maudhu'i. Sementara itu, corak-corak tafsir yang dijelaskan meliputi corak sufistik, falsafah, fiqih, sastra, ilmu pengetahuan, dan sosial.
Tafsir tematik berdasarkan surah pertama kali digagas oleh Syaikh Mahmud Syaltut pada 1960, sedangkan berdasarkan tema digagas oleh Prof. Ahmad Sayyid. Metode ini melibatkan penetapan topik, penghimpunan ayat terkait, pelengkapan dengan hadis, pembahasan dan kesimpulan. Keunggulannya adalah menafsirkan Al-Quran secara keseluruhan dan mudah dipahami serta mampu menjawab masalah masyarakat
1. Tafsir al-Qur'an telah berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat hingga masa kini melalui beberapa fase perkembangan
2. Fase pertama adalah zaman Nabi dan sahabat, fase kedua pada zaman tabi'in, dan fase ketiga adalah masa kodifikasi dengan munculnya kitab-kitab tafsir
3. Terdapat beberapa jenis pendekatan dalam tafsir, di antaranya tafsir bi al-
Dokumen tersebut membahas berbagai metode tafsir Al-Quran, mulai dari masa Rasulullah hingga masa modern. Metode utama pada masa awal adalah menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran, Sunnah, dan ijtihad sahabat. Pada masa selanjutnya muncul tafsir berdasarkan logika (bir ro'yi) dan isyarat (isyari). Metode tematik (maudhu'i) memberikan pemahaman yang utuh tentang suatu topik tetapi masih
Teks tersebut membahas tentang penafsiran surat Al-Ahzab ayat 40 oleh golongan Ahmadiyah yang mempertanyakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir. Teks ini juga membahas sejarah singkat ilmu tafsir, metode tafsir pada masa Rasulullah SAW, sahabat, tabi'in, dan masa penyusunan. Metode tafsir yang dibahas antara lain tafsir sufi, syi'ah, liberal, dan ghoro'ib.
Tafsir tematik dan tafsir maudhu'i merupakan dua bentuk tafsir yang digagas pertama kali oleh tokoh-tokoh besar dari Universitas Al-Azhar pada tahun 1960-an. Sejarah pengembangan tafsir dimulai sejak masa Rasul dan sahabat, meskipun belum terstruktur, hingga masa modern dengan berbagai pendekatan baru untuk menjawab tantangan zaman. Terdapat berbagai metode tafsir seperti ijmali, tahlili, mu
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir tematik, yaitu salah satu bentuk penafsiran Alquran yang dikembangkan oleh ulama kontemporer dimana ayat-ayat Alquran dihimpun berdasarkan topik tertentu. Tafsir tematik dianggap sebagai metode alternatif yang paling sesuai dengan kebutuhan masa kini karena dianggap obyektif dan membiarkan Alquran berbicara sendiri tentang suatu persoalan. Metode ini mengajak penafsir
Tafsir tematik merupakan metode penafsiran Alquran berdasarkan tema atau topik tertentu. Metode ini memiliki beberapa kelebihan seperti mampu memberikan petunjuk praktis untuk menyelesaikan berbagai persoalan kekinian dan mempertahankan relevansi Alquran. Langkah-langkah penafsiran tematik meliputi menetapkan tema, mengumpulkan ayat terkait, menyusun runtutan ayat secara kronologis, mema
More from ISLAMIC UNIVERSITY OF GOVERMENT NORTH SUMATERA (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Kajian Hadis Tematik Tentang “Kelemahan Akal Wanita”
(Studi kritik sanad dan matan hadis)
1 Kritik Sanad
Sungguh laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam menjalankan peran khalifah dan hamba. Soal peran sosial dalam masyarakat, tidak
ditemukan ayat/lhadis yang melarang kaum perempuan aktif di dalarnnya. Sebaliknya Al-
Qur’an dan Hadis banyak mengisyaratkan kebolehan perempuan menekuni berbagai profesi.
2 Kritik Matan
3. Hadis ini menceritakan ketika nabi berjalan di dekat para wanita ketika hendak ke
tempat shalat pada lebaran Haji atau lebaran puasa dan ia menyeru: wahai para wanita
perbanyaklah sedekah, karena kebanyakan dari penghuni neraka dari kaummu.
Karena apa wahai Rasulullah? Tanya para wanita. Nabi menjawab: karena kalian
paling banyak mencerca, sumpah serapah, dan menginkari kekerabatan.
2. Hadis kedua dikeluarkan Imam Bukhari
1. Hadis Pertama dikeluarkan Imam Bukhari
Hadis ini ditemukan dalam kitab Sahih Bukhari Kitâb:,di bawah sub
bagian: Zakat kepada keluarga dekat dan sabda Nabi SAW baginya dua pahala,
yaitu pahala kekerabatan dan pahala sedekah. Hadis ini senada dengan hadis
sebelumnya terdapat tambahan redaksi pada bagian akhirnya, yaitu ketika nabi
telah sampai di rumah ia disusul oleh Zainab, isteri Ibn Mas'ud, setelah mendapat
izin menemui Rasulullah ia berkata: Wahai Rasulullah, hari ini baginda menyuruh
kami bersedekah, aku memiliki perhiasan yang ingin kusedekahkan, tetapi
menurut suamiku bahwa ia dan anaknya adalah orang yang paling patut menerima
sedekahku ini. Ibn Mas'ud benar jawab nabi.
4. Kritik Matan
1
Petunjuk umum dari Nabi Saw. “Tidak pernah aku lihat perempuan yang
kurang akal dan agamanya yang lebih dapat meluluhkan hati laki-laki yang kokoh di
antaramu”. Pernyataan ini perlu untuk dikaji dan jadi bahan renungan baik dari sisi
relevansinya dengan situasi waktu itu, dari sisi pihak keduanya, maupun dari sisi
rangkaian kalimatnya. Sehingga lebih jelas petunjuk dalam menggambarkan keberadaan
perempuan.
2
Ditinjau dari sisi relevansinya dengan waktu itu, pernyataan tersebut
dikemukakan oleh Rasulullah dalam kaitannya beliau memberi peringatan pada hari ‘Ied,
di mana kaum perempuan yang diperingatkan.
5. 3
Dari sisi yang diajak bicara, mereka adalah dari kelompok kaum
perempuan Madinah (Anshar) yang relatif lebih aktif dan mandiri dibanding dengan
perempuan Muhajirin.
Kesimpulan
Mengenai kurangnya akal dan agama perempuan adalah bahwa
kurangnya akal dapat diartikan dengan dua pengertian, yaitu: Kurangnya
kemampuan
akal, dalam arti bahwa akalnya diciptakan oleh Allah dengan kapasitas yang
kecil. Kedua,
kurangnya aktivitas akal, yaitu kekurangan yang disebabkan oleh kerja akal
sebagai
akibat adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan akal, baik
faktor biologis,
sosial, maupun faktor kejiwaan.
6. ZUHUD DALAM PERSPEKTIF HADIS
Zuhud adalah salah satu akhlak
utama seorang muslim. Terutama saat di
hadapannya terbentang lebar kesempatan
untuk meraih dunia dengan segala macam
perbendaharaannya. Apakah itu kekuasaan,
harta, kedudukan, dan segala fasilitas
lainnya. Dengan beragamnya pemahaman
tentang zuhud dalam kehidupan kita, maka
artikel ini berupaya untuk memberikan
penjelasan mengenai zuhud tersebut dalam
perspektif hadis dengan menggunakan
Takhrīj Ḥadīṡ bi al-Lafẓ
7. Takhrīj Ḥadīṡ bi al-Lafẓ
Maksud dari Takhrīj dalam
pembahasan ini adalah kegiatan
penelusuran suatu hadis melalui kitab-kitab
hadis sebagai sumber utamanya, kemudian
dari kitab atau sumber tersebut
dikemukakan secara lengkap mengenai
matn dan sanad hadis yang bersangkutan.
Adapun metode yang digunakan
dalam penelusuran hadis-hadis yang
berkaitan dengan zuhud adalah melalui
takhrīj bi al-lafẓ (takhrīj dengan kata)
dengan menggunakan kamus al-Mu‘jam al-
Mufahras li al-Alfāẓ al-Ḥadīṡ al-Nabawī
yang disusun oleh Arnold John Wensink.
8. Hadis-hadis di atas berbicara
tentang zuhud dalam pengertian
menjauhkan diri dari kesenangan duniawi
untuk beribadah. Di mana pengertian zuhud
tersebut sesuai dengan yang disebutkan
dalam
Surat Ibrahim/14: 3
10. Judul 1 Judul 2
Judul
ZUHUD TAPI KAYA DALAM
PERSPEKTIF HADIS
Kajian Hadis Tematik Tentang
“Kelemahan Akal Wanita” (Studi
kritik sanad dan matan hadis)
Pengarang Eko Siswanto STAIN Al-Fatah
Jayapura
Amran STAI Ma’arif Jambi
nasution_amran@yahoo.co.id
Tahun 2018 2017
11. Judul 1 Judul 2
Latar
belakang
Salah satu missi kerasulan yang telah
dibuktikan oleh sejarah dalam
kehadiran Nabi saw dimuka bumi ini
adalah mengangkat harkat dan
martabat wanita. Hal ini dapat dilihat
dari bagaimana Nabi memuliakan
anak-anak wanita, para isteri bahkan
para ummahat disekelilingnya. Namun
disisi lain ada juga ditemukan
statemen Nabi yang seolah-olah
mendiskreditkan wanita, bahkan
menganggap wanita kelas tri yang
akalnya lemah ketimbang laki-laki..
Oleh karenanya perlu dilakukan pe1
nelitian teks dan makna terkait hal ini,
sehingga jargon rahmatan lil alamin
itu betul-betul dapat dibuktikan selaras
antara aktifitas dan ungkapan Nabi
saw itu sendiri.
Zuhud merupakan sifat mulia orang beriman karena tidak
tertipu oleh dunia dengan segala kelezatannya baik harta,
wanita, maupun tahta. Zuhud bukan berarti meninggalkan
dunia. Tapi, orang beriman dan beramal salih di dunia,
memakmurkan bumi, dan berbuat untuk kemaslahatan,
kemudian mereka meraih hasilnya di dunia berupa fasilitas
dan kenikmatan yang halal di dunia. Imam Al-Gazali
menyebutkan ada 3 tanda-tanda zuhud, yaitu: pertama, tidak
bergembira dengan apa yang ada dan tidak bersedih karena hal
yang hilang. Kedua, sama saja di sisinya orang yang mencela
dan mencacinya, baik terkait dengan harta maupun
kedudukan. Ketiga, hendaknya senantiasa bersama Allah dan
hatinya lebih didominasi oleh lezatnya ketaatan. Karena hati
tidak dapat terbebas dari kecintaan, apakah cinta Allah atau
cinta dunia. Kehidupan zuhud ini dicontoh oleh para
sahabatnya: Abu Bakar, Umar, Usman bin Affan, dan
Abdurrahman bin Auf. Mereka adalah beberapa sahabat yang
kaya raya, tetapi tidak mengambil semua harta kekayaannya
untuk diri sendiri dan keluarganya.
12. Judul 1 Judul 2
Metode
penelitian
Analisis deskriptif pakai metode
kualitatif, dengan cara wawancara,
studi lapangan, dan referensi buku –
buku.
Analisis deskriptif pakai metode kualitatif, dengan cara
wawancara, studi lapangan, dan referensi buku – buku.
13. Judul 1 Judul 2
Hasil dari
pembahasan
Bahwa term zuhud dalam pengertian
menjauhkan diri dari kesenangan duniawi untuk
beribadah kepada Allah terdapat dalam beberapa
hadis Rasulullah dan juga terdapat dalam
Alquran. Zuhud dengan pengertian harus
terputus dari segala hal-hal keduniawian semata,
jelas bertentangan dengan konsep Alquran itu
sendiri walaupun di sana ada beberapa ayat lain
yang menerangkan kadar bahaya dari dunia
tatkala tidak disikapi dengan perasaan sekedar
sebagai ajang mediator untuk mencari bekal
pada kehidupan abadi di akhirat nanti. Namun
orang yang zuhud diperbolehkan mempunyai
harta benda akan tetapi dia menyikapinya
dengan lapang dada walaupun dia mampu untuk
menikmati hartanya itu tanpa suatu kekurangan
apapun, namun dia lebih memilih bersikap
waspada, hatinya tidak ikut condong ke harta,
hatinya tidak terlalu terikat dengan harta, karena
dia khawatir sikap condongnya itu akan
membawanya cinta kepada selain Allah swt., dan
mencintai selain dari Allah swt berarti dia telah
membuat sekutu dalam cintanya itu.
Mengenai kurangnya akal dan agama perempuan
adalah bahwa kurangnya akal dapat diartikan
dengan dua pengertian, yaitu: Kurangnya
kemampuan akal, dalam arti bahwa akalnya
diciptakan oleh Allah dengan kapasitas yang kecil.
Kedua, kurangnya aktivitas akal, yaitu kekurangan
yang disebabkan oleh kerja akal sebagai akibat
adanya beberapa faktor yang mempengaruhi
kemampuan akal, baik faktor biologis, sosial,
maupun faktor kejiwaan. Disamping itu masih ada
faktor kejiwaan yang kekal, yakni kehalusan dan
kelembutan perempuan. Hal ini telah diakui bagi
watak keumuman perempuan. Sedangkan hadis di
atas berdasarkan kepada kekurangan yang
berkaitan dengan aktivitas akal yang ditegaskan
oleh firman Allah Swt: Supaya jika seorang lupa
maka yang seorang lagi mengingatkannya (Q.S.
2:282). Adapun kekurangan agama dapat diartikan
dengan dua pengertian; yaitu: Pertama, kurangnya
keberagamaan seseorang, yakni kurangnya
ketakwaan dan ketaatan seseorang kepada Allah.
Kedua, kurangnya tugas-tugas keagamaan yang
dibebankan