Makalah ini membahas sumber ajaran akhlak Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah. Al-Quran dan Sunnah merupakan pedoman utama dalam menentukan apa yang baik dan buruk dalam akhlak. Selain itu, makalah ini juga membahas kedudukan penting akhlak Islam dalam kehidupan manusia dan keistimewaannya dibanding akhlak lain."
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan MadaniyyahRika Nuralfiyuni
Ayat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan konsep penting dalam studi Al-Quran dimana ayat-ayat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan tempat dan waktu turunnya, yaitu Mekkah dan Madinah. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah memiliki ciri khas tersendiri seperti sasaran ayat dan kondisi masyarakat. Mengetahui perbedaan kedua jenis ayat ini bermanfaat untuk memahami sejarah huk
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah serta menjelaskan perbedaan dari segi tata bahasa dan isi antara kedua kategori ayat Al-Quran tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, dan urgensi pengetahuan tentang ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah dalam Al-Quran. Ayat-ayat Makkiyyah diturunkan sebelum hijrah Nabi ke Madinah sedangkan Madaniyyah sesudahnya. Keduanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam tema, bahasa, dan pendekatan. Pengetahuan ini penting untuk memahami tafsir Al-Quran, ped
Dokumen tersebut membahas tentang akhlak sarjana muslim. Ia menjelaskan pengertian akhlak, kemuliaan sarjana dalam Islam, dan sifat-sifat yang harus dimiliki sarjana muslim seperti niat ikhlas, merendah diri, takut kepada Allah, kembali kepada kebenaran, berdiam diri saat berbicara, menjauhi perdebatan tidak bermanfaat, dan menjauhi sifat hasad.
Buku ini membahas tentang penerapan nilai-nilai ibadah dalam kehidupan, khususnya dalam konteks manajemen. Buku ini membahas tentang tugas kekhalifahan manusia sebagai wakil Allah di bumi, memberdayakan unsur-unsur agama, manajemen ibadah ritual, dan manajemen ibadah sosial dengan pendekatan ekonomi Islam dan pendidikan berwawasan moral.
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan MadaniyyahRika Nuralfiyuni
Ayat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan konsep penting dalam studi Al-Quran dimana ayat-ayat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan tempat dan waktu turunnya, yaitu Mekkah dan Madinah. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah memiliki ciri khas tersendiri seperti sasaran ayat dan kondisi masyarakat. Mengetahui perbedaan kedua jenis ayat ini bermanfaat untuk memahami sejarah huk
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah serta menjelaskan perbedaan dari segi tata bahasa dan isi antara kedua kategori ayat Al-Quran tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, dan urgensi pengetahuan tentang ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah dalam Al-Quran. Ayat-ayat Makkiyyah diturunkan sebelum hijrah Nabi ke Madinah sedangkan Madaniyyah sesudahnya. Keduanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam tema, bahasa, dan pendekatan. Pengetahuan ini penting untuk memahami tafsir Al-Quran, ped
Dokumen tersebut membahas tentang akhlak sarjana muslim. Ia menjelaskan pengertian akhlak, kemuliaan sarjana dalam Islam, dan sifat-sifat yang harus dimiliki sarjana muslim seperti niat ikhlas, merendah diri, takut kepada Allah, kembali kepada kebenaran, berdiam diri saat berbicara, menjauhi perdebatan tidak bermanfaat, dan menjauhi sifat hasad.
Buku ini membahas tentang penerapan nilai-nilai ibadah dalam kehidupan, khususnya dalam konteks manajemen. Buku ini membahas tentang tugas kekhalifahan manusia sebagai wakil Allah di bumi, memberdayakan unsur-unsur agama, manajemen ibadah ritual, dan manajemen ibadah sosial dengan pendekatan ekonomi Islam dan pendidikan berwawasan moral.
Dokumen tersebut merangkum implementasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan ajaran Islam. Terdapat beberapa aspek akhlak yang dijelaskan seperti akhlak kepada Allah, rasulullah, diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia. Implementasinya meliputi sikap seperti taat, sabar, jujur, rendah hati, dan tolong menolong.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya mempelajari ilmu Makki dan Madani dalam memahami Al-Quran. Termasuk didalamnya adalah pengertian, tanda-tanda, dan faedah mempelajari perbedaan surat-surat Makkiyah dan Madaniyah.
Bab 1 memberikan latar belakang tentang pentingnya memahami ilmu Makki dan Madani dalam mempelajari Al-Quran. Bab ini juga membatasi ruang lingkup pembahasan dan merumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu definisi, klasifikasi, karakteristik, dan faedah Makki dan Madani.
Buku ini membahaskan manhaj agama Islam yang diturunkan oleh Allah sebagai panduan untuk kehidupan manusia. Agama ini berfungsi melalui usaha manusia menurut kemampuan dan realiti mereka, bukan secara ajaib. Kekeliruan timbul kerana lupa bahawa agama berperanan secara semulajadi mengikut kemampuan manusia dan bukan mukjizat. Buku ini menjelaskan tabiat sebenar agama bagi membersihkan salah faham.
Tulisan ini membahas keyakinan Syi'ah tentang keluarga Nabi Muhammad SAW yang disebut Ahlul Bait. Menurut Syi'ah, Ahlul Bait hanya terdiri dari keluarga Ali, Abbas, dan lainnya, bukan istri-istri Nabi. Ahlus Sunnah berpandangan berbeda bahwa menurut Al Quran, istri-istri Nabi juga termasuk Ahlul Bait. Tulisan ini juga membahas perbedaan pandangan tentang wahyu dan kekekalan setelah kemat
Dokumen membahas pengertian dan ciri-ciri Makkiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran. Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun sebelum hijrah Nabi ke Madinah, sedangkan Madaniyah setelah hijrah. Ayat-ayat dibagi menjadi 4 kelompok: 1) Surah Makkiyah murni, 2) Surah Makkiyah dengan ayat Madaniyah, 3) Surah Madaniyah murni, 4) Surah Madaniyah dengan ayat Makkiy
Kisi-kisi ujian sekolah berstandar nasional Pendidikan Agama Islam SMA tahun 2013/2014 mencakup 24 indikator soal yang meliputi berbagai standar kompetensi seperti memahami ayat-ayat Al-Qur'an, meningkatkan keimanan, memahami hukum Islam, dan memahami keteladanan Rasulullah SAW."
Kajian Ilmiah berkaitan Aqidah : Analisa Khusus Tentang KenabianNorizan Hassan
Buku ini menganalisis tiga buku yang berkaitan dengan kenabian. Ia menerangkan konsep kenabian menurut Islam dan menggariskan kisah hidup para nabi berdasarkan ketiga-tiga buku tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membaca Al-Quran dan menuntut ilmu, termasuk menjelaskan arti ayat-ayat Al-Quran dan hadis tentang topik tersebut. Dokumen tersebut juga menyertakan langkah-langkah pembelajaran interaktif untuk mengeksplorasi topik tersebut secara mendalam.
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi.
2) Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk insan yang mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam.
3) Pendidikan dalam Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
Dokumen tersebut merangkum implementasi akhlak dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan ajaran Islam. Terdapat beberapa aspek akhlak yang dijelaskan seperti akhlak kepada Allah, rasulullah, diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia. Implementasinya meliputi sikap seperti taat, sabar, jujur, rendah hati, dan tolong menolong.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya mempelajari ilmu Makki dan Madani dalam memahami Al-Quran. Termasuk didalamnya adalah pengertian, tanda-tanda, dan faedah mempelajari perbedaan surat-surat Makkiyah dan Madaniyah.
Bab 1 memberikan latar belakang tentang pentingnya memahami ilmu Makki dan Madani dalam mempelajari Al-Quran. Bab ini juga membatasi ruang lingkup pembahasan dan merumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu definisi, klasifikasi, karakteristik, dan faedah Makki dan Madani.
Buku ini membahaskan manhaj agama Islam yang diturunkan oleh Allah sebagai panduan untuk kehidupan manusia. Agama ini berfungsi melalui usaha manusia menurut kemampuan dan realiti mereka, bukan secara ajaib. Kekeliruan timbul kerana lupa bahawa agama berperanan secara semulajadi mengikut kemampuan manusia dan bukan mukjizat. Buku ini menjelaskan tabiat sebenar agama bagi membersihkan salah faham.
Tulisan ini membahas keyakinan Syi'ah tentang keluarga Nabi Muhammad SAW yang disebut Ahlul Bait. Menurut Syi'ah, Ahlul Bait hanya terdiri dari keluarga Ali, Abbas, dan lainnya, bukan istri-istri Nabi. Ahlus Sunnah berpandangan berbeda bahwa menurut Al Quran, istri-istri Nabi juga termasuk Ahlul Bait. Tulisan ini juga membahas perbedaan pandangan tentang wahyu dan kekekalan setelah kemat
Dokumen membahas pengertian dan ciri-ciri Makkiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran. Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun sebelum hijrah Nabi ke Madinah, sedangkan Madaniyah setelah hijrah. Ayat-ayat dibagi menjadi 4 kelompok: 1) Surah Makkiyah murni, 2) Surah Makkiyah dengan ayat Madaniyah, 3) Surah Madaniyah murni, 4) Surah Madaniyah dengan ayat Makkiy
Kisi-kisi ujian sekolah berstandar nasional Pendidikan Agama Islam SMA tahun 2013/2014 mencakup 24 indikator soal yang meliputi berbagai standar kompetensi seperti memahami ayat-ayat Al-Qur'an, meningkatkan keimanan, memahami hukum Islam, dan memahami keteladanan Rasulullah SAW."
Kajian Ilmiah berkaitan Aqidah : Analisa Khusus Tentang KenabianNorizan Hassan
Buku ini menganalisis tiga buku yang berkaitan dengan kenabian. Ia menerangkan konsep kenabian menurut Islam dan menggariskan kisah hidup para nabi berdasarkan ketiga-tiga buku tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membaca Al-Quran dan menuntut ilmu, termasuk menjelaskan arti ayat-ayat Al-Quran dan hadis tentang topik tersebut. Dokumen tersebut juga menyertakan langkah-langkah pembelajaran interaktif untuk mengeksplorasi topik tersebut secara mendalam.
TAFSIR TARBAWI SURAT AL-DZARIAT 56 By AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tujuan pendidikan dalam Islam berdasarkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi.
2) Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk insan yang mengabdi kepada Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam.
3) Pendidikan dalam Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
Pemikiran taqiyuddin an nabhaniy terhadap akidah dan akhlakynabiel
Tulisan ini membahas pemikiran Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani terkait akidah dan akhlak. Taqiyuddin An-Nabhani adalah ulama Palestina abad ke-20 yang banyak menulis tentang berbagai topik termasuk akidah dan akhlak. Tulisan ini bertujuan untuk memahami pandangan Taqiyuddin An-Nabhani mengenai akidah, akhlak, dan metodologi pengajaran keduanya.
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter dalam Islam. Isinya meliputi pengertian pendidikan karakter, hubungannya dengan akhlak, pandangan Islam, contoh-contoh dalam Alquran dan hadits, serta peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa. Islam sangat mengedepankan pendidikan karakter dan telah memberikan pedoman melalui teladan Nabi Muhammad SAW.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep akhlaq dalam Islam. Secara ringkas, akhlaq berasal dari bahasa Arab yang berarti sifat yang terbentuk pada diri manusia, dan menurut Islam akhlaq baik bersumber dari iman yang kuat kepada Allah dan rasul-Nya.
Makalah agama islam 'Cara Mendidik Anak'Surya Pratama
Makalah ini membahas tentang cara mendidik anak sesuai ajaran agama Islam, mulai dari peran penting keluarga dalam pendidikan, perhatian kepada anak sebelum dan sesudah lahir seperti memilih pasangan, menjaga kehamilan, hingga tata cara setelah kelahiran seperti menyampaikan kabar gembira, menyerukan adzan, dan mengolesi langit-langit mulut bayi.
Makalah ini membahas tentang akhlak dalam kehidupan, mulai dari pengertian akhlak, karakteristiknya, jenis-jenis akhlak, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari."
Dokumen tersebut membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan akhlak mulia yang diajarkan oleh agama Islam berdasarkan ajaran Alquran dan Sunnah. Dibahas pula pengertian, indikator, dan macam-macam akhlakul karimah seperti akhlak terhadap Allah SWT, diri sendiri, serta keluarga dan kerabat. Akhlakul karimah merupakan akhlak yang dianjurkan untuk mencapai kehidupan yang sempurna dan
Makalah ini membahas sumber ajaran agama Islam yaitu Al-Quran. Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup. Al-Quran memuat ajaran-ajaran tentang akidah, ibadah, akhlak, hukum-hukum, kisah-kisah nabi, dan peringatan. Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk, pemisah antara yang benar dan salah, serta obat bagi penyak
1. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nyalah sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,
sebagai suri tauladan bagi ummatnya, yang senantiasa diharapkan syafaatnya di
akhirat kelak.
Makalah ini adalah prasyarat kelulusan mata kuliah “Al Islam
Kemuhammadiyaan V” di Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Saya menyadari bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, sepantasnyalah pada kesempatan ini saya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Orang tua yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat untuk terus
berkarya dan berprestasi.
2. Ayahanda Drs. Husain Abd. Rahman, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Al Islam Kemuhammadiyaan V.
3. Rekan-rekan yang telah membantu baik moril maupun materil dalam
penyelesaian makalah ini.
Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat
membangun sehingga makalah ini lebih terarah kepada kesempurnaan.
Akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi saya pribadi dan bagi para pembaca umumnya.
Makassar, Desember 2011
Penyusun
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 ii
2. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
DAFTAR ISI
Sampul................................................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
D. Manfaat .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. Sumber Ajaran Akhlak Islam ............................................................................ 3
B. Kedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam .................................................. 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 13
B. Saran ......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 iii
3. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia tidak pernah tetap dalam satu keadaan, tidak pernah merasa
tenang dalam sesuatu suasana. Hanya senantiasa terumbang-ambing oleh adanya
perkara baru, bahkan ia gemar sekali berubah-ubah dalam seribu macam corak
atu menampakkan diri dalam seribu juta ragam bentuk yang berbeda-beda.
Akhlak di dalam Islam itu adalah penting. Tujuan risalah Islam itu
sendiri adalah untuk menyempurnakan definisi Islam itu sendiri dihubungkan
dengan akhlak yang baik. Akhlak yang mulia ialah suatu perkara yang mesti dititik
beratkan demi mencapai kesempurnaan iman.
Oleh karena itu, kelompok kami mencoba membahas mengenai “Sumber
Ajaran Akhlak, Jedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam”. Karena dengan
adanya akhlak yang luhur segala tingkah laku manusia akan suci dan sesuai dengan
jawatan yang telah dirahmatkan oleh Allah swt. ke atasnya iaitu sebagai
"khalifatullah fil ardh". Islam dengan sungguh-sungguh berusaha untuk
menjadikan ini satu kenyataan dengan jalaan membentuk unsur-unsur yang kuat
dan manusia yang soleh.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah yang berjudul “Sumber Ajaran
Akhlak, Jedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam” adalag sebagai berikut:
1. Berasal dari apasajakah sumber ajaran Akhlak Islam?
2. Bagaimanakah kedudukan dan keistimewaan akhlak Islam?
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 1
4. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah yang berjudul “Sumber Ajaran Akhlak,
Jedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam” adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sumber ajaran akhlak Islam
2. Untuk mengetahui kedudukan dam keistimewaan Akhlak Islam
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah yang berjudul “Sumber Ajaran Akhlak,
Jedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam” adalag sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui sumber ajaran akhlak Islam.
2. Dapat mengetahui kedudukan dan keistimewaan Akhlak Islam.
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 2
5. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
BAB II PEMBAHASAN
A. Sumber Ajaran Akhlak Islam
Yang di maksud sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan
buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana keseluruhan ajaran islam, sumber
akhlak adalah Al- Qur‟an dan Sunnah bukan akal pikiran atau pandangan
masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. Dan bukan pula karena
baik atau buruk dengan sendirinya sebagaimana pandangan Mu‟tazilah.
Adapun penjelasan mengenai sumber ajaran Akhlak Islam yaitu:
1. Al-Qur‟an
Al-Qur‟an merupakan sumber akhlak yang sangat akurat, sebagaimana
tercantum dalam QS. Al-Ahzab 21:
Artinya :
“sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan Kedatangan
Hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.”
Al-qur‟an juga sebagai sumber utama dan pertama bagi agama islam
mengandung bimbingan, petunjuk penjelas dan pembeda antara yang hak
dan yang batil. Al-qur‟an mengandung bimbingan tentang hubungan manusia
dengan SWT., Tuhan Maha Pencipta, maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 3
6. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
Sebagai contoh, Allah mengemukakan dalam Al-Qur‟an tentang seseorang
yang ingin memohon pertolongan, sebagaimana dalam QS. Al Baqarah : 45
:
Artinya :
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
Allah juga menegaskan, bahwa manusia dalam kehidupannya
mempunyai kedudukan yang sangat mulia, serta bentuk yang amat indah.
Tetapi kelak akan dikembalikan pada keadaan yang amak buruk, kecuali
orang yang beriman kepada Allah SWT. dan beramal shaleh.
Al-Qur‟an juga sebagai sumber akhlak yang berkaitan dengan hubungan
antara manusia dengan manusia. Sebagai contoh ayat yang berkenaan
dengan hubungan antar sesama manusia antara lain (QS. Muhammad :22) :
Artinya :
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan
di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
Tentang hubungan manusia dengan alam lingkungan, Al-Qur‟an juga
memuat bimbingannya. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu
ayat(QS. Ar Rum: 41) :
AKIBAT YANG BURUK DAN YANG BERAKIBAT BAIK DARI
PERBUATAN MANUSIA
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 4
7. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
Artinya :
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).”
Berdasarkan ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa akhlak
dalam islam yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah, manusia
dengan manusia, dan manusia dengan alam adalah sumber dari Al-Qur‟anul
Karim.
2. Sunnah
Seorang mukmin yang memiliki budi pekerti yang baik adalah yang
meneladani sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW.
Dalam konsep akhlak, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk, terpuji
atau tercela, semata-mata karena Syara‟ (Al-Qur‟an dan Sunnah) menilainya
demikian. Kenapa sifat sabar, syukur, pemaaf, pemurah dan jujur misalnya dinilai
baik? Tidak lain karena Syara‟ menilai sifat-sifat itu baik. Begitu juga sebaliknya,
kenapa pemarah, tidak bersyukur, dendam, kikir dan dusta misalnya dinilai
buruk? Tidak lain karena Syara‟ menilainya demikian.
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 5
8. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
Apakah Islam menafikan peran hati nurani, akal dan pandangan
masyarakat dalam menentukan baik dan buruk? Atau dengan ungkapan lain
dapatkah ketiga hal tersebut dijadikan ukuran baik dan buruk?
Hati nurani atau fitrah dalam bahasa Al-Qur‟an memang dapat menjadi
ukuran baik dan buruk karena manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki fitrah
bertauhid, mengakui ke-Esaan-Nya (QS. Ar-Rum 30:30).
Karena fitrah itulah manusia cinta kepada kesucian dan selalu cenderung
kepada kebenaran. Hati nuraninya selalu merindukan dan mendambakan
kebenaran, ingin mengikuti ajaran-ajaran Tuhan karena kebenaran itu tidak akan
didapat kecuali dengan Allah sebagai sumber kebenaran mutlak. Namun, fitrah
manusia tidak selalu terjamin, dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari
luar, kisahnya pengaruh pendidikan dan lingkungan. Fitrah hanyalah merupakan
potensi dasar yang perlu dipelihara dan dikembangkan. Betapa banyak manusia
yang fitrahnya tertutup sehingga hati nuraninya tidak dapat lagi melihat
kebenaran. Oleh sebab itu, ukuran baik dan buruk tidak dapat diserahkan
sepenuhnya hanya kepada penilaian Syara‟. Semua keputusan Syara‟ tidak dapat
bertentangan dengan hati nurani manusia karena kedua-duanya berasal dari
sumber yang sama, yaitu Allah SWT.
Demikian juga halnya dengan akal pikiran. Ia hanyalah salah satu
kekuatan yang dimiliki manusia untuk mencari kebaikan atau keburukan. Dan
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 6
9. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
keputusannya bermula dari pengalaman empiris kemudian diolah menurut
kemampuan pengetahuannya. Oleh karena itu keputusan yang diberikan akal
hanya bersifat spekulatif dan subyektif.
Demikianlah tentang hati nurani dan akal pikiran. Bagaimana dengan
pandangan masyarakat? Pandangan masyarakat juga bisa dijadikan salah satu
ukuran baik dan buruk, tetapi sangat relative, tergantung sejauh mana kesucian
hati nurani masyarakat dan kebersihan pikiran mereka dapat terjaga.
Masyarakat yang hati nuraninya sudah tertutup dan akal pikiran mereka sudah
dikotori oleh sikap dan perilaku yang tidak terpuji tentu tidak bias dijadikan
ukuran. Hanya kebiasaan masyarakat yang baiklah yang biasa dijadikan ukuran.
Dari uraian di atas jelaslah bagi kita bahwa ukuran yang pasti (tidak
spekulatif), obyektif, komprehensif dan universal untuk menentukan baik dan
buruk hanyalah Al-Qur‟an dan Sunnah, bukan yang lain-lainnya.
B. Kedudukan dan Kesitimewaan Akhlak Islam
Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlak menempati kedudukan yang
istimewa dan sangat penting. Hal itu dapat dilihat dalam beberapa nomor berikut
ini:
1. Rasulullah SAW menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulia
sebagai misi pokok Risalah Islam. Beliau bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Baihaqi)
2. Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 7
10. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
Sehingga Rasulullah saw pernah mendefisinikan agama itu dengan akhlak
yang baik (husn al-khuluk). Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki bertanya
kepada Rasulullah SAW:
“Ya Rasulullah, apakah agama itu? Beliau menjawab: (Agama adalah)
akhlak yang baik.”
Pendefisinian agama (Islam) dengan akhlak yang baik itu sebanding
dengan pendefinisian ibadah haji dengan wukuf di „Arafah. Rasulullah saw
menyebutkan, “Haji adalah Wukuf di Arafah.” Artinya tidak syah haji
seseorang tanpa wukuf di Arafah.
3. Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang
nanti pada hari kiamat.
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada satupun yang akan lebih memberatkantimbangan (kebaikan)
seorang hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain dari akhlak yang
baik…” (HR. Tirmidzi).
Dan orang yang paling dicintai serta paling dekat dengan Rasulullah
SAW nanti pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya. Abdullah
„Umar berkata:
“Aku mendengar Rasululla saw bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan
siapa diantara kalian yang paling aku cintai dan yang paling dekat tempatnya
denganku nanti pada hari kiamat?” Beliau mengulangi pertanyaan itu dua atau
tiga kali. Lalu sahabat-sahabat menjawab: “Tentu ya Rasulullah.” Nabi
bersabda:”Yaitu yang paling baik akhlaknya di antara kalian.” (HR. Ahmad)
4. Rasulullah saw menjadikan baik buruknya akhlak seseorang sebagai
ukuran kualitas imannya.
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 8
11. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
Hal ini dapat kita perhatikan dalam beberapa hadist berikut ini:
a) Rasulullah saw bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adlah yang baik
akhlaknya.” (HR.Tirmidzi)
b) Rasulullah saw bersabda:
“Rasa malu dan iman itu sebenarnya berpadu menjadi satu, maka
bilamana lenyap salah satunya hilang pulalah yang lain.”
(HR. Hakim dan Thabrani)
c) Rasulullah saw bersabda:
“Demi Allah , dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman! Demi
Allah, dia tidak beriman!
Seorang sahabat bertanya:”Siapa dia(yang tidak beriman itu) ya
Rasulullah?
Beliau menjawab: Orang yang tetanggganya tidak aman dari
keburukannya.”
(HR. Bukhari)
d) Rasuullah saw bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka
hendaklah ia berkata yang baik atau diam. Barang siapa yang beriman
kepada Allah, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Barang
siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia
memuliakan tamunya.” (HR.Bukhari dan Muslim)
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 9
12. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
Demikianlah nampak bagi kita dalam beberapa teks hadist di atas bahwa
Rasulullah saw mengaitkan antara rasa malu, adab berbicara dan sikap
terhadap tamu dan tetangga misalnya dengan eksistensi dan kualitas iman
seseorang.
5. Islam menjadikan akhlak yang baik sebagai bukti dan buah dari
ibadah kepada Allah SWT.
Misalnya shalat, puasa, zakat dan haji. Perhatikanlah beberapa nash
berikut ini:
a) Firman Allah SWT:
“…dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.”(QS.Al-„Ankabut 29:45)
b) Sabda Rasulullah saw:
“Bukanlah puasa itu hanya menahan makan dan minum saja tapi puasa
itu menahan diri dari perkataan kotor dan keji. Jika seseorang
mencaciatau menjahilimu maka katakanlah: Sesungguhnya aku sedang
berpuasa.” (HR.Ibnu Khuzaimah)
c) Firman Allah SWT:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka…”(QS.At-Taubah 9:103)
d) Firman Allah SWT:
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 10
13. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barang siapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, mak
tidak boleh rafats (mengeluarkan perkataan yang menimbulkan birahi
yang tidak senonoh atau bersetubuh0 bebat fasik dan berbantah-
bantahan di dalam masa mengerjakan haji…” (QS.Al-Baqarah 2:197)
Dari beberapa ayat dan hadist di atas dapat melihat adanya kaitan
langsung antara shalat, puasa, zakat dan haji dengan akhlak. Seorang yang
mendirdikan shalat tentu tidak akan mengerjakan segala perbuatan yang
tergolong kei dan mungkar. Sebaba apalah arti shalatnya kalau dia tetap
saja mengerjakan kekejian dan kemungkaran. Seorang yang benar-benar
berpuasa demi mencari ridho Allah SWT, di samping menahan keinginanya
untuk makan dan minum, tentu juga akan menahandirinya dari segal kata-
kata yang kotor dan perbuatan yang tercela. Sebab tanpa meninggalkan
perbuatan yang tercela itu dia tidak akan mendapatkan apa-apa dari
puasanya kecuali hanya rasa lapar dan haus semata. Begitu juga dengan
ibadah zakat dan haji, dikaitkan oleh Allah SWT hikmahnya dengan aspek
akhlak. Ringkasnya, akhlak yang baik adalah buah dari ibadah yang baik,
atau ibadah yang baik dan diterima oleh Allah SWT tentu akan melahirkan
akhlak yang baik dan terpuji.
6. Nabi Muhammad saw slalu berdoa agar Allah SWT membaikkan
akhlak beliau.
Salah satu doa beliau adalah:
“(Ya Allah) tunjukilah aku (jalan menuju) akhlak yang baik, karena
sesungguhnya tidak ada yang dapat memberi petunjuk (menuju jalan) yang
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 11
14. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
lebih baik selain Engkau. Hindarkanlah aku dari akhlak yang buruk, karena
sesungguhnya tidak ada yang dapat menghindarkan aku dari akhlak yang
buruk kecuali Engkau.” (HR.Muslim)
7. Di dalam Al-Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang berhubungan
dengan akhlak baik berupa perintah untuk berakhlak yang baik serta
pujian dan pahala yang diberikan kepada orang-orang yang mematuhi
perintah itu, maupun larangan berakhlak yang buruk serta celaan dan doa
bagi orang-orang yang melanggarnya. Tidak diragukan lagi bahwa
banyaknya ayat-ayat Al-Qur‟an tentang akhlak ini membuktikan betapa
pentingnya kedudukan akhlak di dalam Islam.
Demikianlah antara lain beberapa hal yang menjelaskan kepada kita
kedudukan dan keistimewaan akhlak di dalam Islam. Sebagai kesempurnaan
hidup seorang manusia." Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada
dan iringalah keburukan dengan kebaikan , kebaikan akan menghapuskanya
dan jauhilah manusia dengan akhlak yang baik.
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 12
15. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah kami yg berjudul “Sumber Ajaran
Akhlak, Jedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam” adalag sebagai berikut:
1. Sumber akhlaq adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan
tercela
2. Sumber akhlaq adalah Al-Qur‟an dan Hadist, bukan akal pikiran atau
pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral.
3. Didalam islam, akhlak itu mempunyai kedudukan yang tinggi sekali.
4. Akhlaq merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga
Rasulullah pernah mendefinisikan agama dengan akhlaq yang baik,
B. Saran
Adapun saran dari makalah kami yg berjudul “Sumber Ajaran Akhlak,
Kedudukan dan Keistimewaan Akhlak Islam” adalag sebagai berikut:
1. Hendaknya pembaca tidak sekedar mampu mengetahui Akhlak tersebut
tapi juga harus mengaplikasikannya dalam kehidupan sehar-hari.
2. Sebaiknya buku mengenai Akhlak terutama mengenai sumber ajaran,
kedudukan dan keistimewaan Akhlak Islam lebih diperbanyak lagi di
perpustakaan.
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 13
16. Sumber Ajaran, Kedudukan dan
Keistimewaan Akhlak Islam
DAFTAR PUSTAKA
http://alfad.multiply.com/journal/item/10/PARADIGMA_AKHLAK_ISLAMI
http://elylucuimud.wordpress.com/
http://www.masbied.com/2010/02/08/makalah-akhlaq-persoalan-akhlaq-
dan-macam-macam-akhlaq/
http://2idiots.freetzi.com/UASII/agama/agamautama.htm
diakses tanggal 12 Desember 2011
AIK V / KELOMPOK 2 / V_MATH O9 14