ps

1. PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN
DI KABUPATEN BLITAR

2. DASAR HUKUM
PENGELOLAAN SAMPAH
 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
 Undang – Undang Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle melalui Bank Sampah.
 Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Sampah.
 Peraturan Bupati Blitar No. 353 Tahun 2017 tentang Gerakan Terpadu Kali Bersih
(GETAR KASIH)
 Peraturan Bupati Blitar No. 39 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga
 Peraturan Bupati Blitar Nomor 58 Tahun 2019 tentang Blitar Libas Sampah Plastik
(BALISTIK)
 Surat Edaran Bupati Blitar No. 050/650/409.113.1/2018 tentang Gerakan Indonesia
Bersih
 Surat Edaran Bupati Blitar No : 660/171.3/409.113/2019 tentang Himbauan
Pengurangan Kantong Plastik dan Sedotan
 Instruksi Bupati Blitar No : 660/171.4/409.113/INS/2019 tentang Pengurangan

3. SASARAN - GOALS
KABUPATEN
BLITAR
BERSERI
KABUPATEN
BLITAR
BERSIH
SAMPAH
KABUPATEN
BLITAR
RAMAH
LINGKUNGAN
WLINGI KOTA
ADIPURA
KANIGORO
KOTA HIJAU

4. PENGURANGAN SAMPAH
PENANGANAN SAMPAH
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
SAMPAH
JAKSTRADA

5. EVALUASI PENGELOLAAN
SAMPAH
• 30 %
• Tahun 2025
PENGURANGAN
SAMPAH
• 70 %
• Tahun 2025
PENANGANAN
SAMPAH

6. KOMPOSISI SAMPAH
DI KABUPATEN BLITAR
65%
35%
%
ORGANIK ANORGANIK
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
SAMPAH ANORGANIK
Kertas Plastik Logam
Kayu Kain Kaca

7. DILAKSANAKAN OLEH MASYARAKAT
PENGURANGAN SAMPAH

8. CAPAIAN KINERJA
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
PENGURANGAN SAMPAH PENANGANAN SAMPAH
TARGET %
REALISASI %

9. STRATEGI
PENGURANGAN SAMPAH (jakstrada)
• Perbub Jakstrada, BALISTIK
• SE Gerakan Indonesia Bersih
NSPK SAMPAH
• Pembangunan TPS3R
• Pembangunan Pusat Daur Ulang
Sampah
KOORDINASI
DAN KEJASAMA
ANTAR
PEMERINTAH
• Persampahan Prioritas pembiayaan
• Kebijakan alokasi pembiayaan ADD
dan DD
KOMITMEN
PENYEDIAAN
ANGGARAN
• Sosialisasi, bimtek, studi banding
• pendampingan
PENINGKATAN
KAPASITAS
SDM

10. STRATEGI lanjutan
PENGURANGAN SAMPAH
• Pembentukan forum kali Bersih
• Pembentukan Forum bank Sampah
• Pembuatan Forum peduli lingkungan
PEMBENTUKAN
SISTEM INFORMASI
SAMPAH
• Aksi Bersih lingkungan
• Bank sampah, TPS 3R
• Petugas kebersihan lingkungan
• Aksi komunitas peduli lingkungan
PARTISIPASI
MASYARAKAT
• Lomba Kebersihan Tingkat Kelurahan,
Kecamatan
• Lomba Kebersihan Tingkat Kabupaten
• Penghargaan lingkungan
SISTEM INSENTIF
DAN DISINSENTIF
• Pembatasan Tas Kresek, sedotan, AMDK,
styroform
• EPR
KOMITMEN DUNIA
USAHA

11. AMAZING BLITAR
 GERAKAN PILAH
SAMPAH DARI
RUMAH
 GERAKAN 3R
 GERAKAN
BALISTIK
 Gerakan Terpadu
Kali Bersih (Getar
Kasih)
AMAZING BLITAR
AMAZING
MOVEMENT ENVIRONMENT

12. PENINGKATAN KINERJA
PENGURANGAN SAMPAH
GERAKA
N
BALISTIK

13. BLITAR LIBAS SAMPAH PLASTIK
(BALISTIK)
Dasar Hukum :
 SE Bupati Blitar No : 660/171.3/409.113/2019
tentang Himbauan Pengurangan Kantong
Plastik dan Sedotan
 Instruksi Bupati Blitar No :
660/171.4/409.113/INS/2019 tentang
Pengurangan Sampah Plastik dan
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
 Peraturan Bupati Blitar Nomor 58 Tahun 2019
tentang Blitar Libas Sampah Plastik
(BALISTIK)

14. PENINGKATAN KINERJA
PENGURANGAN SAMPAH
PLASTIK
BALISTI
K
PEMBATASAN PLASTIK SEKALI PAKAI
(PSP)
GERAKAN 3R
REDUCE – REUSE -RECYCLE
EVENT BERSIH SAMPAH
BERSIH BERSIH SAMPAH
PILAH SAMPAH DARI RUMAH

15. GERAKAN BALISTIK
BALISTIK
KABUPATE
N BLITAR

16. PILAH SAMPAH DARI
RUMAH
Seluruh staf Dinas Lingkungan
Hidup Kab. Blitar telah melakukan
pemilahan sampah di rumah
maupaun kantor

17. GERAKAN TERPADU KALI BERSIH
(GETAR KASIH)
Dasar Hukum :
 Peraturan Bupati Blitar No. 353 Tahun
2017 tentang Gerakan Terpadu Kali
Bersih
Getar Kasih adalah gerakan yang
dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh pemangku kepenting
an di Kabupaten Blitar untuk mem
bersihkan sungai dari sampah da
n limbah yang mencemari sungai
dengan tujuan untuk meningkatka
n kualitas air sungai agar tetap be
rfungsi sesuai peruntukannya.

18. GETAR KASIH
Pembentukan forum kali bersih
Melaksanakan pengawasan lebih intensif terhadap sumber
pencemar
Meningkatkan kegiatan bersih sampah dan sungai bersama
masyarakat
Meningkatkan pemasangan papan himbauan / larangan untuk
membuang sampah di sungai / saluran air
Melaksanakan uji kualitas air sungai secara berkala
Larangan menangkap ikan dengan Bom, strum dan racun ikan
10

19. tempat untuk dilaksanakannya kegiatan
pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, dan pendauran ulang skala kawasan
TPS 3R – TEMPAT PENGOLAHAN
SAMPAH
dengan prinsip 3R

20. R1 REDUCE /PENGURANGAN
1. KURANGI BAHAN SEKALI PAKAI
2. PILIH PRODUK DENGAN KEMASAN DAPAT DIDAUR-ULANG
3. HINDARI PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK SAAT
BERBELANJA
R2 REUSE/ GUNA ULANG 1. GUNAKAN KEMBALI WADAH/KEMASAN UNTUK FUNGSI
YANG SAMA ATAU FUNGSI LAIN
2. GUNAKAN WADAH/KANTONG YANG DAPAT DIPAKAI
BERULANG-ULANG
3. GUNAKAN BATERE YANG RE-CHARGEABLE
R3 RECYCLE /DAUR ULANG
1. PILIH PRODUK DAN KEMASAN YANG DAPAT DIDAUR-
ULANG DAN MUDAH TERURAI ALAM
2. LAKUKAN PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK
3. LAKUKAN PEMILAHAN SAMPAH

21. TPS 3R / TPST
 TPS 3R MAJEGAN
WLINGI
 TPS 3R BABADAN
WLINGI
 TPS 3R
KROMASAN BERU
WLINGI
 TPS 3R
KARANGSONO
KANIGORO

22. TPS 3R

23. BANK SAMPAH
Wlingi 22
Talun 8
Udanawu 3
Sutojayan 5
Binangun 3
Selorejo 4
Kanigoro 26
Garum 1
Wonodadi 5
Kesamben 1
Kademangan 11
Wates 1
KECAMATA
N
JUMLAH
Srengat 2
Sanankulon 7
Gandusari 3
Ponggok 1
Nglegok
Doko
Wonotirto
Bakung
Panggungrejo
Selopuro

24. BANK SAMPAH BALISTIK
DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BLITAR
Kegiatan menabung Bank Sampah
Balistik
dilaksanakan setiap minggu kedua
dan keempat setiap bulannya
Seluruh Staf DLH Kab. Blitar
menjadi anggota aktif Bank
Sampah Balistik

25. GERAKAN PILAH SAMPAH DARI RUMAH

26. GERAKAN PILAH SAMPAH DARI
RUMAH
 DIKOMPOS DI
JUGLANGAN
 BIOPORI
 KOMPOSTER
 DITABUNG DI
BANK SAMPAH
 DIJUAL DI
PENGEPUL
SAMPAH / ROSOK
 DIGUNAKAN
ULANG
 DI DAUR ULANG
SAMPAH ORGANIK SAMPAH ANORGANIK
SAMPAH RESIDU  TPS /
TPS3R

27. PILAH
SAMPAH
DARI
RUMAH

28. TATA KELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA
DI RUMAH BERSIH DAN SEHAT
DI RUMAH (di dapur) disiapkan tempat sampah terpilah sejumlah 3 buah, yaitu :
1. Tempat sampah organic (warna hijau)  mudah terurai (Sisa makanan, buah, sayur, tulang,
daun, dll)
2. Tempat sampah Anorganik (warna kuning) guna ulang /reuse (kertas, plastic, logam, kaca)
3. Tempat sampah residu (warna abu abu)tidak memiliki nilai ekonomi (popok, tissue, saset,
karet, dll.)
4. Tempat sampah B3 (warna merah)  baterai, aki, botol obat serangga, lampu bolham
DI SAMPING RUMAH
Siapkan Kantung pemilah sampah sejumlah 3 buah, yaitu :
1. Kantung pemilah untuk pengumpulan sampah jenis kertas (warna biru)  BANK SAMPAH
2. Kantung pemilah untuk pengumpulan sampah jenis plastik (warna kuning)  BANK SAMPAH
3. Kantung pemilah untuk pengumpulan sampah jenis logam dan kaca (warna coklat)  BANK
SAMPAH
4. Tempat Sampah untuk pengumpulan jenis sampah B3 ( baterai, aki, botol obat serangga,
lampu bolham ) warna merah  Perusahaan pengelola limbah B3 /Petugas Persampahan

29. DI BELAKANG RUMAH
Disiapkan tempat pengomposan sampah organic, beberapa macam, yaitu :
1. Juglangan
2. Keranjang Takakura
3. Lubang Resapan Biopori
DI DEPAN RUMAH ( DI LUAR PAGAR)
Siapkan Tempat sampah Residu dan Komposter
1. Tempat sampah Residu dibawa ke TPS  TPA
2. Tempat Pengomposan Sampah Skala Komunal (Komposter Komunal) dikelola mandiri
bersama
CATATAN :
1. Bentuk bank sampah di lingkungan, minimal setiap desa 1 bank sampah
2. Bentuk petugas kebersihan tingkat lingkungan yang bertugas mengambil sampah residu
3. Aktifkan dasa wisma untuk mengelola komposter komunal

30. BAGAN TATA KELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA
DI RUMAH BERSIH DAN SEHAT
KABUPATEN BLITAR
BANK SAMPAH
RUMAH
JUGLANGAN
BIOPORI
KERTAS
PLASTIK
B3
KOMPOSTER
KOMUNAL
ORGANIK
RESIDU
RESIDU
B3
ANORGANIK
TEMPAT SAMPAH TERPILAH
LOGAM/
KACA
KANTUNG PEMILAH

31. SARANA PRASARANA
PENGELOLAAN SAMPAH DI
LINGKUNGAN
 TEMPAT SAMPAH
TERPILAH
 KARUNG PEMILAH
SAMPAH
 TEMPAT SAMPAH
RESIDU
 KOMPOSTER
 KERANJANG TAKAKURA
 LUBANG RESAPAN
BIOPORI
 JOGLANGAN
 KOMPOSTER
KOMUNAL
 GEROBAK
SAMPAH
 BANK SAMPAH
 TPS
 TPS 3 R / TPST
RUMAH ANGGA LINGKUNGAN

32. PENDAMPINGAN PROGRAM
TEKNIS SOSIALISASI
APRESIASI
UPAYA PENINGKATAN
KINERJA PENGURANGAN
SAMPAH

33. UPAYA PENINGKATAN KINERJA
PENGURANGAN SAMPAH
PENDAMPING
AN PROGRAM
 ADIWIYATA
 ADIPURA
 DESA BERSERI
 DESA PROKLIM
 ECO PESANTREN
 ECO OFFICE
 GETAR KASIH
 SAKA KALPATARU

34. MEDIA
SOSIALISA
SI
 TATAP MUKA
 MEDIA ONLINE
 WEBSITE DLH / KAB. BLITAR
 MEDIA SOSIAL (INSTAGRAM,
FACEBOOK)
 KOMUNITAS PEDULI
LINGKUNGAN
 AKSI BERSIH SAMPAH BERSAMA
MASYARAKAT DAN PEGIAT
UPAYA PENINGKATAN KINERJA
PENGURANGAN SAMPAH

35. APRESIASI  LOMBA VIDEO DAN FOTOGRAFI
 LOMBA MEWARNA
 LOMBA MURAL
 LOMBA GEBYAR DAN PENJOR
HARI JADI DAN HUT RI
 LOMBA BANK SAMPAH
 PENILAIAN DESA BERSERI
 PENILAIAN PELESTARI
LINGKUNGAN
UPAYA PENINGKATAN KINERJA
PENGURANGAN SAMPAH

36. PERMASALAHAN
PENGURANGAN SAMPAH
 Buang sampah
sembarangan
 Tidak mau memilah
sampah
 Penggunaan PSP
 Tingginya sampah
makanan
 PERALATAN KEBERSIHAN
 TEMPAT SAMPAH TERPILAH
 TEMPAT PENGOLAHAN
SAMPAH DI RUMAH
 JOGLANGAN
 BIOPORI
 KOMPOSTER
 TAKAKURA
 ALAT ANGKUT SAMPAH
 TPS / TPS 3R
 BANK SAMPAH DI SETIAP
DESA / DUSUN
KARAKTER RAMAH LINGKUNGAN
BELUM TERBENTUK
SARANA PRASARANA
PERSAMPAHAN
BELUM TERPENUHI

37. KENDALA
PENGURANGAN SAMPAH
 LEMAHNYA SANKSI
SOSIAL
 LEMAHNYA SANKSI
HUKUM
 PEMBENTUKAN
KARAKTER
KURANG INTENS
 KURANGNYA
KETELADANAN
 KETERBATASAN
ANGGARAN APBD
 TERBATASNYA
DUKUNGAN DD /
ADD
 KURANGNYA
SWADAYA
MASYARAKAT
KARAKTER SARANA PRASARANA

38. DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH
PENANGANAN SAMPAH

39. STRATEGI
PENANGANAN SAMPAH

40. STRATEGI
PENANGANAN SAMPAH
PENINGKATAN SARPRAS PERSAMPAHAN
• PENINGKATAN PENGELOLAAN TPA DAN PEMBANGUNAN TPA
TERPADU (10 Ha)
• MENYUSUN DED PUSAT DAUR ULANG SAMPAH
• PENINGKATAN ARMADA ANGKUTAN SAMPAH
• STIMULAN SARPRAS PERSAMPAHAN UNTUK LINGKUNGAN
PENINGKATAN KAPASITAS SDM
• BIMTEK SDM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
• STUDI BANDING
• PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH
PENINGKATAN LAYANAN PERSAMPAHAN
• PENGANGKUTAN SAMPAH
• KEBERSIHAN KAWASAN PERKOTAAN
• PENGEMBANGAN KAWASAN LAYANAN
• SABER SAMPAH

41. KINERJA PENANGANAN
SAMPAH
KABUPATEN BLITAR
 PELAYANAN KEBERSIHAN
 PENGUMPULAN SAMPAH
 PENGANGKUTAN SAMPAH
 PENGOLAHAN SAMPAH
 PENGURANGAN SAMPAH
 PEMBATASAN SAMPAH
 PEMROSESAN AKHIR SAMPAH ( TPA )

42. LAYANAN KEBERSIHAN
 KOTA WLINGI
 KOTA KANIGORO
 KOTA SRENGAT
 KOTA SUTOJAYAN
 KOTA KESAMBEN
 KOTA
KADEMANGAN
 KOTA GARUM
 KOTA NGLEGOK
KAWASAN LAYANAN
KEBERSIHAN PERKOTAAN RENCANA PENGEMBANGAN

43. PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN
SAMPAH
 TPS FISIK ; 16 buah
 KONTAINER ; 37
buah
 TPS 3R ; 4 unit
 DUMP TRUK 2
UNIT
 ARMROLL 7 UNIT
 KENDARAAN R3
 GEROBAK
SAMPAH
PENGUMPULAN SAMPAH PENGANGKUTAN SAMPAH

44. tempat untuk memproses dan
mengembalikan sampah ke media
lingkungan
TPA – TEMPAT PEMROSESAN
AKHIR
 TPA TEGALASRI - WLINGI
 TPA PAGERWOJO – KESAMBEN
 TPA JINGGLONG – SUTOJAYAN
 TPA SUMBERJO – KADEMANGAN
 TPA KENDALRAEJO – SRENGAT
 TPA PANDNARUM - SUTOJAYAN

45. TPA TEGAL ASRI
 Dinas Pengelola : Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar
 Dana Operasional : APBD
 Jarak TPA ke Permukiman : ± 100 m
 Luas Total TPA : 1,41 Ha
 Luas Zona Landfill : 50%
 Cakupan Pelayanan : Kabupaten Blitar
 Teknik Operasional : Control landfill
 Kolam Pengolahan Lindi : Ada
 Sumur Pantau : Ada
 Pengelolaan Gas Metan : Ada
 Garasi : Ada
 Pagar dan pos jaga : Ada

46. PERMASALAHAN
PENANGANAN SAMPAH
 VOLUME SAMPAH
MENINGKAT
 SAMPAH BELUM
TERPILAH
 SAMPAH DI MEDIA
LINGKUNGAN
 PERALATAN
KEBERSIHAN
 TPS / KONTAINER
SAMPAH
 TEMPAT PENGOLAHAN
SAMPAH 3R
 ALAT ANGKUT SAMPAH
(TRUK, TOSSA)
 PUSAT DAUR ULANG
SAMPAH
 TPA SANITARY LANDFILL
 ALAT BERAT
KONDISI SAMPAH
SARANA PRASARANA
PERSAMPAHAN
BELUM TERPENUHI

47. KENDALA
PENANGANAN SAMPAH
SARANA
PRASARAN
A
 KETERBATASAN ANGGARAN
APBD
 TERBATASNYA DUKUNGAN DD /
ADD
 KURANGNYA PENGURANGAN
SAMPAH
 PERMASALAHAN DENGAN
MASYARAKAT

48. INSTRUKSI BUPATI
 PEMBATASAN SAMPAH DENGAN
PENERAPAN BALISTIK
 MENERAPKAN ECO OFFICE ATAU
KANTOR RAMAH LINGKUNGAN
 MENDORONG SEMUA STAFF
MENJADI ANGGOTA BANK
SAMPAH AKTIF
 MENGARAHKAN LEMBAGA YANG
MENJADI KEWENANGAN UNTUK
MENGELOLA SAMPAH SESUAI
KETENTUAN
 DIKNAS  SEKOLAH
 DINKES  RS, PUSKESMAS,
KLINIK
 PERINDAG  PASAR
KABUPATEN
 DINDAMADE  PASAR DESA
 MENDORONG DAN
MEMFASILITASI PENDIRIAN
BANK SAMPAH DI DESA /
KELURAHAN
 SATU DESA SATU BANK
SAMPAH (MINIMAL)
 MEMFASILITASI
PEMBANGUNAN TPS 3R –
MINIMAL ADA 1 TPS 3R DI TIAP
KECAMATAN
 MEMBANGUN SISTEM
PENGELOLAAN SAMPAH DI
LINGKUNGAN SECARA
MANDIRI
 PEMBATASAN SAMPAH
DENGAN PENERAPAN
BALISTIK
DINAS INSTANSI CAMAT /KADES /KALUR

49. INSTRUKSI BUPATI
DL
H
 Peningkatan cakupan layanan
persampahan
 Perbaikan kualitas penanganan
persampahan
 Peningkatan pengelolaan TPA
 Penyediaan TPA terpadu
 Melengkapi sarana dan prasarana
pengelolaan sampah
 Meningkatkan sosialisasi pengelolaan
sampah kepada masyarakat
 Menerapkan sanksi bagi pelanggaran
pengelolaan sampah

50. INTRUKSI BUPATI
PENGELOLAAN SAMPAH – SUKSES
ADIPURA
PENERAPAN BALISTIK
GERAKAN PILAH SAMPAH DARI RUMAH
GERAKAN PENGURANGAN SAMPAH
DENGAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE,
RECYCEL)
GERAKAN SATU DESA SATU BANK SAMPAH
– SDSB
DESA MANDIRI SAMPAH

51. RENCANA AKSI
tingkat kecamatan
Sosialisasi pengelolaan sampah kepada desa / kelurahan
Memfasilitasi Pembentukan bank sampah dan BS induk di
desa/kel.
Memfasilitasi pembangunan TPS3R di desa / kelurahan
Menetapkan lokasi TPS untuk kawasan Perkotaan
Melaksanakan pendampingan terhadap desa / kelurahan dalam
membangun sistem pengelolaan sampah
Melaporkan perkembangan pegelolaan sampah kepada Bupati

52. RENCANA AKSI
di tingkat desa / kelurahan
Sosialisasi pegelolaan sampah kepada masyarakat
Mendirikan bank sampah di desa /kelurahan
Membangun TPS 3R
Fasilitasi pembentukan petugas pengelola sampah di lingkungan
Alokasi anggaran DD/ADD untuk pengelolaan sampah / Desa
Mandiri Sampah
Penyediaan prasarana pengelolaan sampah (KONTAINER, TPS,
R3, GEROBAK SAMPAH)