SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KEPERAWATAN
“KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA LANSIA”
Anggota kelompok
1. Arsita Chomiarni (211601003)
2. Dea Shofi W (211601008)
3. Eka Laily R (211601013)
4. Ester Dwi R (211601018)
5. Fauzia Cahya N (211601023)
6. Gita Magfiroh (211601028)
7. Nur Khasani (211601033)
8. Tara Deranica T.C.A.U (211601038)
9. Adellia Amanda N (211601043)
A. De
fi
nisi Komunikasi Terapeutik Pada Lansia
Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan nonverbal dari
informasi dan ide. Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan
emosi dimana individu menyampaikan hubungan (Potter-Perry, 301).
Komunikasi pada lansia membutuhkan perhatian khusus. Perawat harus waspada terhadap
perubahan fisik, psikologi, emosi, dan sosial yang memperngaruhi pola komunikasi.
Perubahan yang berhubungan dengan umur dalam sistem auditoris dapat mengakibatkan
kerusakanpada pendengaran. Perubahan pada telinga bagian dalam dan telinga mengalangi
proses pendengaran pada lansia sehingga tidak toleran teradap suara.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Pada Lansia
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada lansia, sebagai berikut :
1. Faktor klien
Meliputi kecemasan dan penurunan sensori (penurunan pendengaran dan penglihatan, kurang hati-hati, tema
yang menetap, misal kepedulian terhadap kebugaran tubuh, kehilangan reaksi, mengulangi kehidupan, takut
kehilangan kontrol, dan kematian).
2. Faktor perawat
Meliputi perilaku perawat terhadap lansia dan ketidak pahaman perawat.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan yang bising dapat menstimulasi kebingungan lansia dan terganggunya penerimaan pesan yang
disampaikan.
C. Hambatan Komunikasi Pada Lansia
1. Agresif
Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya ditandai dengan perilaku-perilaku di bawah ini:
•Berusaha mengontrol dan mendominasi orang lain (lawan bicara).
•Mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain
•Menonjolkan diri sendiri.
•Mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan perkataan maupun tindakan.
2. Non Asertif
Tanda-tanda dari sikap non asertif ini adalah :
•Menarik diri bila diajak berbicara
•Merasa tidak sebaik orang lain atau rendah diri
•Merasa tidak berdaya
•Tidak berani mengungkapkan keyakinan
Lalu bagaimana cara mengatasi
hambatan berkomunikasi pada lansia?
1. Menjaga agar tingkat kebisingan minimum.
2. Menjadi pendengar yang setia, sediakan waktu untuk mengobrol.
3. Menjamin alat bantu dengar yang berfungsi dengan baik.
4. Yakinkan bahwa kacamata bersih dan pas.
5. Jangan berbicara dengan keras/berteriak, bicara langsung dengan telinga yang dapat
mendengar dengan lebih baik.
6. Berdiri di depan klien, jangan terlalu jauh dari lansia.
7. Pertahankan penggunaan kalimat yang pendek dan sederhana.
8. Beri kesempatan bagi klien untuk berpikir.
9. Mendorong keikutsertaan dalam aktivitas sosial, seperti perkumpulan orang tua,
kegiatan rohani.
10. Berbicara pada tingkat pemahaman klien.
11. Selalu menanyakan respons, terutama ketika mengajarkan suatu tugas atau keahlian.
D. Pendekatan Komunikasi
Pada Lansia
1. Pendekatan Fisik
3. Pendekatan sosial
2 . Pendekatan Spikis
4. Pendekatan
spiritual
keterampilan komunikasi yang penting dilakukan perawat
pada saat komunikasi dengan lansia sebagai berikut
•
• 1) Perawat membuka wawancara dengan memperkenalkan diri serta menjelaskan
tujuan
dan lama wawancara.
• 2) Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab, berkaitan dengan
pemunduran kemampuan untuk merespons verbal.
• 3) Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar belakang
sosiokulturalnya.
• 4) Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam
berpikir abstrak.
• 5) Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respons
nonverbal, seperti kontak mata secara langsung, duduk, dan menyentuh pasien.
• 6) Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian pasien dan
distress yang ada.
• 7) Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan dari
wawancara
pengkajian.
• 8) Perawat harus memperhatikan respons pasien dengan mendengarkan dengan
cermat
dan tetap mengobservasi.
• 9) Tempat mewawancarai diharuskan tidak pada tempat yang baru dan asing
bagi pasien.
• 10) Lingkungan harus dibuat nyaman dan kursi harus dibuat senyaman
mungkin.
• 11)Lingkungan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang sensitif
terhadap suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan penglihatan.
• 12) Perawat harus mengonsultasikan hasil wawancara kepada keluarga pasien
atau orang lain yang sangat mengenal pasien.
• 13) Memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara.
E. Teknik atau Tahap
Komunikasi Terapeutik Pada
Lansia
1. Teknik Asertif
6. Sabar dan Ikhlas
5. Klarifikasi
4. Supportif
3. Fokus
2. Responsif
•
F. Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Lansia
Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada LansiaTujuan komunikasi terapeutik adalah membantu pasien
untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal-hal yang diperlukan, mengurangi keraguan,
membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya,
mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal peningkatan derajat kesehatan,
mempererat hubungan atau interaksi antara klien dengan terapis (tenaga kesehatan) secara profesional
dan proposional dalam rangka membantu penyelesaian masalah klien (Mundakir, 2006).
Kesepian Tanpa kekasi
h

Cukup sekian dan terimakasih

More Related Content

Similar to BU ANJA.pdf

KOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxKOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
ParulianGultom2
 
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPKomunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
asih gahayu
 
Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konseling
drdr013
 
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.docLP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
BintiSaja
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2
om_wiez
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
MuhamadLutfifahkrezi1
 
3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi
Joko Wiwied
 

Similar to BU ANJA.pdf (20)

Modul4 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan pengin...
Modul4 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan pengin...Modul4 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan pengin...
Modul4 kb2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan pengin...
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawat
 
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxKOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN FISIK DAN JIWA DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Askep tuna rungu
Askep tuna runguAskep tuna rungu
Askep tuna rungu
 
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPKomunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
 
Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konseling
 
Komunikasi 2019 (icha)
Komunikasi 2019 (icha)Komunikasi 2019 (icha)
Komunikasi 2019 (icha)
 
Faktor-yang-Memengaruhi-Komunikasi-Sept19.pptx
Faktor-yang-Memengaruhi-Komunikasi-Sept19.pptxFaktor-yang-Memengaruhi-Komunikasi-Sept19.pptx
Faktor-yang-Memengaruhi-Komunikasi-Sept19.pptx
 
K komunikasi
K komunikasiK komunikasi
K komunikasi
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.docLP isos Nungki widyastuti.doc.doc
LP isos Nungki widyastuti.doc.doc
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
 
3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi3. konseling & anastesi
3. konseling & anastesi
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx
 

Recently uploaded

SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
danzztzy405
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (17)

DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 

BU ANJA.pdf

  • 2. Anggota kelompok 1. Arsita Chomiarni (211601003) 2. Dea Shofi W (211601008) 3. Eka Laily R (211601013) 4. Ester Dwi R (211601018) 5. Fauzia Cahya N (211601023) 6. Gita Magfiroh (211601028) 7. Nur Khasani (211601033) 8. Tara Deranica T.C.A.U (211601038) 9. Adellia Amanda N (211601043)
  • 3. A. De fi nisi Komunikasi Terapeutik Pada Lansia Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan nonverbal dari informasi dan ide. Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan emosi dimana individu menyampaikan hubungan (Potter-Perry, 301). Komunikasi pada lansia membutuhkan perhatian khusus. Perawat harus waspada terhadap perubahan fisik, psikologi, emosi, dan sosial yang memperngaruhi pola komunikasi. Perubahan yang berhubungan dengan umur dalam sistem auditoris dapat mengakibatkan kerusakanpada pendengaran. Perubahan pada telinga bagian dalam dan telinga mengalangi proses pendengaran pada lansia sehingga tidak toleran teradap suara.
  • 4. B. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Pada Lansia Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada lansia, sebagai berikut : 1. Faktor klien Meliputi kecemasan dan penurunan sensori (penurunan pendengaran dan penglihatan, kurang hati-hati, tema yang menetap, misal kepedulian terhadap kebugaran tubuh, kehilangan reaksi, mengulangi kehidupan, takut kehilangan kontrol, dan kematian). 2. Faktor perawat Meliputi perilaku perawat terhadap lansia dan ketidak pahaman perawat. 3. Faktor lingkungan Lingkungan yang bising dapat menstimulasi kebingungan lansia dan terganggunya penerimaan pesan yang disampaikan.
  • 5. C. Hambatan Komunikasi Pada Lansia 1. Agresif Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya ditandai dengan perilaku-perilaku di bawah ini: •Berusaha mengontrol dan mendominasi orang lain (lawan bicara). •Mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain •Menonjolkan diri sendiri. •Mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan perkataan maupun tindakan. 2. Non Asertif Tanda-tanda dari sikap non asertif ini adalah : •Menarik diri bila diajak berbicara •Merasa tidak sebaik orang lain atau rendah diri •Merasa tidak berdaya •Tidak berani mengungkapkan keyakinan
  • 6. Lalu bagaimana cara mengatasi hambatan berkomunikasi pada lansia? 1. Menjaga agar tingkat kebisingan minimum. 2. Menjadi pendengar yang setia, sediakan waktu untuk mengobrol. 3. Menjamin alat bantu dengar yang berfungsi dengan baik. 4. Yakinkan bahwa kacamata bersih dan pas. 5. Jangan berbicara dengan keras/berteriak, bicara langsung dengan telinga yang dapat mendengar dengan lebih baik. 6. Berdiri di depan klien, jangan terlalu jauh dari lansia. 7. Pertahankan penggunaan kalimat yang pendek dan sederhana. 8. Beri kesempatan bagi klien untuk berpikir. 9. Mendorong keikutsertaan dalam aktivitas sosial, seperti perkumpulan orang tua, kegiatan rohani. 10. Berbicara pada tingkat pemahaman klien. 11. Selalu menanyakan respons, terutama ketika mengajarkan suatu tugas atau keahlian.
  • 7. D. Pendekatan Komunikasi Pada Lansia 1. Pendekatan Fisik 3. Pendekatan sosial 2 . Pendekatan Spikis 4. Pendekatan spiritual keterampilan komunikasi yang penting dilakukan perawat pada saat komunikasi dengan lansia sebagai berikut • • 1) Perawat membuka wawancara dengan memperkenalkan diri serta menjelaskan tujuan dan lama wawancara. • 2) Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab, berkaitan dengan pemunduran kemampuan untuk merespons verbal. • 3) Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar belakang sosiokulturalnya. • 4) Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam berpikir abstrak. • 5) Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respons nonverbal, seperti kontak mata secara langsung, duduk, dan menyentuh pasien. • 6) Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian pasien dan distress yang ada. • 7) Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan dari wawancara pengkajian. • 8) Perawat harus memperhatikan respons pasien dengan mendengarkan dengan cermat dan tetap mengobservasi. • 9) Tempat mewawancarai diharuskan tidak pada tempat yang baru dan asing bagi pasien. • 10) Lingkungan harus dibuat nyaman dan kursi harus dibuat senyaman mungkin. • 11)Lingkungan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang sensitif terhadap suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan penglihatan. • 12) Perawat harus mengonsultasikan hasil wawancara kepada keluarga pasien atau orang lain yang sangat mengenal pasien. • 13) Memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara.
  • 8. E. Teknik atau Tahap Komunikasi Terapeutik Pada Lansia 1. Teknik Asertif 6. Sabar dan Ikhlas 5. Klarifikasi 4. Supportif 3. Fokus 2. Responsif •
  • 9. F. Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada Lansia Tujuan Komunikasi Terapeutik Pada LansiaTujuan komunikasi terapeutik adalah membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal-hal yang diperlukan, mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya, mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal peningkatan derajat kesehatan, mempererat hubungan atau interaksi antara klien dengan terapis (tenaga kesehatan) secara profesional dan proposional dalam rangka membantu penyelesaian masalah klien (Mundakir, 2006).
  • 10. Kesepian Tanpa kekasi h Cukup sekian dan terimakasih