Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengantar bisnis semester satu pendidikan ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang penghitungan nilai, pedoman penilaian, dan materi kuliah pengantar bisnis seperti ruang lingkup bisnis, badan usaha, pemilihan lokasi perusahaan, tanggung jawab sosial bisnis, per
3. pedoman penilaian
PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNS SOLO
SKOR
SKALA 100
NILAI DALAM SKALA 5
LAMBANG ANGKA LAMBANG HURUF ARTI LAMBANG
87-100 4,00 A SANGAT BAIK
84-86 3,75
B BAIK
81-83 3,50
77-80 3,25
74-76 3,00
70-73 2,75
C CUKUP
66-69 2,50
63-65 2,25
60-62 2,00
55-59 1,75
D KURANG
50-54 1,50
45-49 1,25
40-44 1,00
0-39 0,00 E GAGAL
4. MATERI KULIAH PENGANTAR BISNIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ruang lingkup bisnis:
- pengertian & latar belakang
- klasifikasi bisnis
- bisnis modern-konvensional
Badan usaha – perusahaan
- pengertian
- perbedaan BU-Perusahaan
- klasifikasi
Pemilihan lokasi perusahaan
- lokasi bisnis; tempat kediaman-tempat kedudukan
- pemilihan lokasi perusahaan
Tanggung jawab sosial bisnis
- tanggung jawab bisnis
- etika bisnis
- gerakan konsumerisme
Perdagangan
- pengertian
- peranan perdagangan
- perkembangan perdagangan
- tugas-tugas perdagangan
Jual beli
- pengertian
- proses terjadinya jual beli
- macam-macam jual beli
5. literature
Buchari Alma, 1999. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta
,1997. Dasar-dasar Bisnis dan pemasaran.
Bandung: Alfabeta
Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko, 2002: Koperasi,
Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Jakarta: Rineka Cipta
Basu Swasta, 1999. Pengantar Bisnis Modern (Pengantar
Ekonomi Perusahaan Modern). Yogyakarta: Liberty
Bertens. K, 2000. Pengantar Etika Bisnis. Jakarta: Kanisius
Indriyo Gito Sudarmo, 2003. Pengantar Bisnis. Yogyakarta:
BPFE
Suryana, 2003. Kewirausahaan; Pedoman praktis, Kiat dan
Usaha Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
7. LATAR BELAKANG
PERTUMBUHAN PENDUDUK
KESEMPATAN KERJA MINIMUM
PENGANGGURAN MENINGKAT
INVESTASI DAN SAVING MINIMUM
KRIMINALITAS TINGGI
NEEDS AND WANTS TIDAK TERBATAS
BISNIS
WIRAUSAHA
WIRASAWASTA
8. PENGERTIAN BISNIS
MEMUAT 4 ASPEK:
1. Suatu Kegiatan Usaha
2. Menghasilkan Barang dan Jasa
3. Mendapatkan Laba
4. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
9. BISNIS DAN RUANG
LINGKUPNYA
BISNIS
BISNIS
“BUSSINESS” (ENGLISH)
IDENTIK DENGAN “FIRM” : GOODS AND SERVICES
“BISNIS” atau “PERUSAHAAN” (INDONESIA)
BISNIS ADALAH SUATU KEGIATAN USAHA INDIVIDU YANG TERORGANISIR
UNTUK MENGHASILKAN & MENJUAL BARANG DAN JASA GUNA
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
MASYARAKAT.
(HUGHES & KAPOOR)
BISNIS ADALAH SUATU LEMBAGA YANG MENGHASILKAN BARANG DAN JASA
YANG DIBUTUHKAN OLEH MASYARAKAT
( BROWN & POTRELLO)
10. TUJUAN BISNIS
• *TUJUAN EKONOMI;
• MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
• *TUJUAN SOSIAL;
MEMENUHI KEBUTUHAN DAN
KEINGINAN MASYARAKAT
12. Laba Sangat Penting Baik Bagi Bisnis
Sendiri Maupun Bagi Pemerintah,
Yaitu :
1. Laba (7an bisnis) untuk tetap survive
2. Laba sebagai insentif / motivator agar
bekerja lebih efisien dan semangat
3. Laba merupakan standart
perbandingan dengan bisnis lain
4. Laba merupakan pendapatan dari
pemerintah
PROFIT NAIK
Barang Jasa
Labour
Energy
TASK NAIK
PNDAPATAN PMTH NAIK
13. KLASIFIKASI BISNIS
1. USAHA PERTANIAN
2. PRODUKSI BAHAN MENTAH
3. PABRIK / MANUFAKTUR
4. KONSTRUKSI
5. PERDAGANGAN ; BESAR – KECIL
6. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
7. FINANSIAL, ASURANSI, REAL ESTATE
8. USAHA JASA
9. USAHA YANG DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH ; BUMN, BUMD
14. BISNIS DIANGGAP SEBAGAI BENTUK
EKONOMI. BENTUK EKONOMI BISNIS
DIKELOMPOKKAN SEBAGAI BERIKUT
1. BISNIS HORISONTAL (HORISONTAL BUSINESS)
SUATU BISNIS YANG MENKHUSUSKAN DIRI
PADA BISNIS TUNGGAL.
EX: PERUSAHAAN ROTI-------MEMBUAT ROTI
2. BISNIS VERTIKAL (VERTICAL BUSSINESS)
MENGGABUNGKAN 2/LEBIH AKTIVITAS YANG
BERHUBUNGAN SECARA VERTIKAL
EX: PERUSAHAAN ROTI ;
MEMBUAT ROTI DAN PRODUKSI GANDUM
3. BISNIS KONGLOMERAT
BISNIS YANG MENGGABUNGKAN SEJUMLAH
AKTIVITAS YANG TIDAK BERHUBUNGAN
EX: PERUSAHAAN ROTI JUGA MELAKUKAN
BISNIS KEUANGAN
15. SIKLUS BISNIS
perkenalan;
1. Fase Depresi
- D<S
- Surplus Inventory
- Underemployment
menuju
2. Fase Perbaikan / Pemulihan
pertumbuhan
- D S
- Inventory turun
- Tenaga Kerja Naik
16. SIKLUS BISNIS
kedewasaan;
kemunduran;
3. Fase Pertumbuhan
- D>S atau D=S
- ”BOOMING”
- Fullemployment
- Inventory Turun
4. Fase Resesi
- D
- Underemployment
- Dlm jangka waktu tertentu
mengarah pada depresi
17. SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
Volume Penjualan
Volume Penjualan
Laba
Kemunduran
Kedewasaan
Pertumbuhan
Rupiah
Waktu
Gb : Kurva volume penjualan dan kurva margin laba dalam
hubungannya dengan siklus kehidupan produk.(product life
cycle)
Perkenalan
20. CIRI-CIRI PRODUKSI DEWASA
INI
- Mekanisasi
- Usaha Besar-besaran
- Proses Ban Berjalan
- Typisasi
- Normalisasi
- Standarisasi
- Spesialisasi
- Otomatisasi
21. RESIKO BISNIS
1. Perubahan Permintaan; selera, model
2. Perubahan Konjungtur; ramai, lesu
3. Persaingan
4. Lain-lain;
- Perkemb. Teknologi
- Peraturan Baru Pemerintah
- Pencurian, Kecelakaan
- Perang, Bencana Alam
22. TREND BISNIS MASA
DEPAN
- KESEHATAN
EX: Fitness Center
- Hiburan, Rekreasi
- Jasa Pelayanan
- Usaha Pemberi Kemudahan
23. Nilai Tambah Dari Produksi
Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan Waktu (Time Utility)
Kegunaan Milik (Ownwership Utility)
25. 1. BISNIS KECIL /
INFORMAL
Menurut Small Bussiness administration:
• * Pabrik dg beberapa karyawan
* Usaha grosir dg jumlah penjualan kurang dari
200.000 US DOLAR setahun
* Usaha toko eceran, perusahaan konstruksi,
usaha jasa dg penghasilan kurang dari 50.000
US DOLAR
Menurut Commitee For Economic Development:
• Manajemen secara bebas (pemilik sbg manajer)
• Modal berasal dari pemilik
• Daerah operasionalnya bersifat lokal
26. CIRI-CIRI BISNIS KECIL
Menurut Clifford M. Baumback Phd
• Manajer sebagai pemilik
• Sangat tergantung oleh pribadi seseorang
• Daerah operasinya bersifat lokal
• Permodalannya sangat tergantung pada
sumber dari dalam bisnis
27. CIRI CIRI SEKTOR BISNIS /
USAHA INFORMAL
1. KEGIATAN USAHA TIDAK TERORGANISSASI
DENGAN BAIK
2. BELUM MEMPUNYAI IZIN YANG RESMI
3. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN SANGAT
SEDERHANA
4. MODAL DAN PERPUTARANNYA SANGAT KECIL
5. PENDIDIKAN FORMAL PEMILIK TIDAK PENTING
6. USAHANYA BERSIFAT MANDIRI
28. KESIMPULAN DEFINISI
BISNIS KECIL
MENURUT BUCHARI ALMA : 1992
BISNIS KECIL adalah
“Suatu bisnis yang memiliki modal kecil,
kegiatan usaha kecil, dan mempekerjakan
beberapa orang karyawan”.
29. BISNIS
2. BISNIS BESAR /
MODERN
CIRI CIRI BISNIS BESAR:
• Manajer bukan pemilik
• Daerah operasionalnya bersifat regional
atau nasional
• Organisasinya kompleks
• Pemilik tidak kenal
• karyawan Jarang mengalami
kegagalan
• Manajemen spesialis
31. PERBEDAAN BISNIS BESAR-KECIL
ASPEK KECIL BESAR
Pengelola Pemiliknya Manajer Profesional
Struktur Organisasi Sederhana, Tanpa
Spesialisasi
Kompleks,
Spesialisasi
%tase kegagalan Relatif Tinggi Relatif Rendah
Modal Pinjaman Sulit Diperoleh Relatif Lebih Mudah
Daerah operasi Bersifat Lokal Regional, Nasional
32. Bentuk Pemilikan Bisnis Di Indonesia
Perusahaan Perseorangan (PO)
Firma (FA)
Persekutuan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Koperasi
Yayasan
33. Bentuk Pemilikan Bisnis
Di USA
• Sole Proprietorship (PO)
• General Partnership (CV)
• Corporations (Perseroan)
• Joint stock Companies
• Bussiness Trust
• Joint venture
• Cooperatives (Koperasi)
34. ASPEK
TUJUAN
BADAN USAHA &
PERUSAHAAN
BADAN USAHA PERUSAHAAN
LABA BERPRODUKSI
POSISI INDUK DARI
PERUSAHAAN
TEMPAT
KEDIAMAN
MEMENTINGKAN
SEGI YURIDIS
ALAT BADAN
USAHA U/
MEMEPEROLEH
LABA
MEMENTINGKAN
SEGI EKONOMIS
35. TEMPAT KEDUDUKAN & TEMPAT
KEDIAMAN
1.TEMPAT KEDUDUKAN:
- FUNGSI ADMINISTRATIF
- TEMPAT “BERKANTOR” NYA BADAN USAHA
2.TEMPAT KEDIAMAN
- FUNGSI PRODUKTIF
- TEMPAT PERUSAHAAN BEROPERASI
- SERING DISEBUT DENGAN “PABRIK”
36. PEMILIHAN LOKASI PABRIK/TEMPAT
KEDIAMAN
• Faktor Pemerintah
tergantung peraturan pemerintah
• Faktor Alam
ex: teh di pegunungan
• Faktor Sejarah
ex: batik di solo jateng
• Faktor Ekonomis
a. Biaya Angkut
b. Upah Buruh
37. FAKTOR BIAYA ANGKUT
B K
B: Bahan Baku
K: Konsumen
Di manakah lokasi pabrik yang paling
tepat..........?
38. Untuk menetapkan lokasi yang tepat harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Bahan Baku tersedia tidak terbatas dan ada di mana-
mana (UBIKUITAS MUTLAK).
B P K
Contoh : Perusahaan Gas
Bahan Baku tersedia tidak terbatas tetapi berada di
beberapa tempat (UBIKUITAS RELATIF).
B P K
Contoh : Perusahaan Genting
Diperlukan bermacam-macam bahan yang terdapat di
berbagi tempat.
Bahan semuanya atau sebagian saja yang terpakai
dlam proses produksi (ada ampas/tidak).
39. BAHAN BAKU = HASIL PRODUKSI
ON THE SCREEN...!!!!!!!!!!!!
40. FAKTOR UPAH BURUH
WEBER mengeluarkan “TEORI ISODAPANE”
“ISO “; “sama” “DAPANE” ; “biaya”
ISODAPANE adalah garis hayal yang ditarik
di sekitar titik biaya angkut yang optimal.
41. P : tempat biaya angkut paling optimal
( P<P1<P2)
P1
P
P2
42. AGLOMERASI - DEGLOMERASI
• Aglomerasi adalah bergabungnya
perusahaan ke dalam satu tempat,
disebabkan tersedianya tanah, jalan
baik, transportasi baik, sarana
prasarana mudah,dll.
• Deglomerasi adalah terpencar-
pencarnya letak perusahaan,
disebabkan karena tanh mahal, ongkos
upah mahal, persaingan tajam dan juga
karena pengaruh alam.
43. Aglomerasi Membawa Kebaikan:
• Bergabungnya industri-industri
kecil menjadi industri besar
sehingg akan menurunkan biaya
produksi
• Timbulnya perusahaan baru
yang mengolah afval (ampas)
• Timbulnya perusahaan yang
memberikan servis
44. TANGGUNG JAWAB BISNIS
• TERHADAP KONSUMEN
• TERHADAP TENAGA KERJA
• TERHADAP ANTAR BISNIS
• TERHADAP INVESTOR
45. TERHADAP KONSUMEN
“Konsumen menginginkan produk yang
berkualitas dan harga yang sesuai
dengan daya beli langganan / konsumen".
KEMASAN; Jelas,menjelaskan produk
ybs.
Pemberian Servis dan garansi.
Promosi/iklan di berbagai media. Iklan
produk jangan terlalu berlebihan dan
harus sesuai dengan produk yang
diiklankan.
46. TERHADAP KARYAWAN
“Karyawan menginginkan agar
perusahaan mampu membayar
kompensasi yang layak bagi
kehidupan mereka, jenjang karier &
promosi jabatan”.
Penarikan karyawan (rekruitment)
Jujur dan sesuai dengan hasil
seleksi yang telah dijalankan.
Penghentian Karyawan (PHK)
Harus diperhatikan serius krn tdk
hanya menyangkut etika jg mslh
47. …:r:mc:m :m : r ÷ m÷
“Diharapkan hubungan antar perusahaan terjadi
persaingan yang sehat dan tidak merugikan /
menghancurkan satu sama lain (simbiosis
mutualisme)”.
EX: Perubahan tenaga ahli, Persaingan harga
48. HUBUNGAN DENGAN INVESTOR
Pemberian informasi harus baik dan jujur
kepada investor atau calon investor.
Informasi yang tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya akan
menjerumuskan investor atau calon
investor.
Kepercayaan sangat utama sehingga harus
dijaga sebaik mungkin agar investor tetap
menanamkan modalnya.
49. ETIKA
Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani ; adat
istiadat, akhlak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etika juga
berasal dari bahasa Perancis ; etiquette (dlm
bhs Indonesia biasa diucapkan etiket) yang berarti cara
bergaul, berperilaku yang baik.
Etik adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang
salah, dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang.
Etika adalah tuntunan mengenai perilaku, sikap,
tindakan yang diakui sehubungan dengan kegiatan
manusia.
50. ETIKA & MORAL
Jadi :
“Etika merupakan pola perilaku atau kebiasaan
yang baik dan dapat diterima oleh lingkungan
pergaulan seseorang atau organisasi tertentu”.
(Desi Fernanda : 2003)
“Moral adalah suatu semangat
seseorang/organisasi yang dilandasi nilai - nilai
tertentu sebagai sesuatu yang baik/buruk, shg
bisa membedakan mana yang patut dilakukan
atau tidak”.(Desi Fernanda : 2003)
51. ETIKA BISNIS
• Etika bisnis merupakan penerapan
tanggung jawab sosial suatu bisnis yang
timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.
• Etika diatas akan sangat berhubungan
dengan Mitos-Mitos bisnis yang
berkembang di dalam masyarakat.
53. 1. BISNIS IS BISNIS /
BISNIS AMORAL
Dianggap tidak beretika karena:
Melakukan segala kegiatannya hanya
berorientasi untuk mencari laba yang sebesar-
besarnya, sedangkan beretika adalah suatu
upaya yang berhubungan dg moral.
Cenderung menghalalkan segala cara
dalam mengejar keuntungan.
54. Anggapan Yang Mendukung Bahwa
Bisnis Adalah Tidak Beretika
Bisnis : permainan judi; mengutamakan
kepentingan pribadi & selalu berupaya
untuk menang.
Bisnis penuh dengan persaingan, shg
aturan bisnis berbeda dg aturan dlm
kehidupan sosial.
Orang yg mematuhi aturan moral di
tengah persaingan ketat akan tersingkir
shg menghalalkan segala cara.
55. 2. BISNIS YANG BERETIKA /
BERMORAL
Mitos yang mendukung bisnis adalah suatu kegiatan
yang beretika / bermoral adalah sbb:
• Bisnis akan terhenti, jika orang yg terlibat dlm
bisnis tdk bermoral, karena pelanggan tdk percaya
lagi.
• Bisnis yg berhasil adalah bisnis yang mematuhi
norma-norma, shg masyarakat menaruh kepercayaan.
• Bisnis mrpkn aktivitas yg penting dlm
masyarakat, berlaku norma-norma dalam
berhubungan dg manusia.
• Protes – protes konsumen yg tidak setuju dg
adanya kegiatan bisnis yg tdk bermoral.
56. CITRA BISNIS
BISNIS MEMBUTUHKAN SIKAP &
POLA KERJA YANG PROFESIONAL.
DI LAIN PIHAK, BISNIS DIANGGAP
SBG SUATU PROFESI YANG TIDAK
LAGI LUHUR & CENDERUNG NEGATIF
KARENA ULAH OKNUM TERTENTU.
57. • PANDANGAN PRAKTIS–REALISTIS
• MENEGASKAN TUJUAN POKOK BISNIS
ADALAH MENCARI LABA.
• LABA MERUPAKAN SESUATU YG SAH KRN
MERUPAKAN HARGA DIRI, RESIKO,
MODAL, WAKTU, TENAGA & PIKIRAN YG
DIPERTARUHKAN.
• SEHINGGA MENGHALALKAN SEGALA CARA
ADALAH SESUATU YANG WAJAR; HAL INI
MENJADIKAN CITRA BISNIS NEGATIF.
PANDANGAN PANDANGAN
BISNIS:
58. 2. PANDANGAN IDEAL
BISNIS MERUPAKAN SUATU KEGIATAN
DIANTARA MANUSIA; MEMPRODUKSI, MENJUAL
& MEMBELI BRG / JASA.
DASAR PEMIKIRAN : HUB TIMBAL BALIK YG
SEIMBANG ANTARA PIHAK YG TERLIBAT.
TUJUAN UTAMA : UNTUK MELAYANI
KEPENTINGAN MASYARAKAT, LABA
MERUPAKAN SIMBOL KEPERCAYAAN
MASYARAKAT.
MISI BISNIS : MENYEHATKAN TARAF HIDUP
MASYARAKAT MELALUI PEMENUHAN
KEBUTUHAN ; SCR JUJUR, BERKUALITAS DAN
HARGA WAJAR.
CITRA BAIK TERTANAM DI MASYARAKAT.
59. BENTUK BENTUK TANGGUNG
JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
• Pelaksanaan HubunganIndrial Pancasila (HIP) Dikenal sbg
suatu Kesepakatan KerjaBersama(KKB) ; bukti dari
penghargaan hak & kewajiban karyawan.
• AnalisisDampak Lingkungan (AMDAL)
• PenerapanPrinsip KesehatandanKeselamatanKerja (K3)
perusahaan mendapatkan penghargaan “ZERO ACCIDENT”.
• Perkebunan Inti Rakyat ( PIR)
• Sistem Bapak – Anak Angkat
60. HUBUNGAN BISNIS DENGAN
PEMERINTAH
PEMERINTAH MENGUASAI BISNIS YANG
MENYANGKUT HAJAT HIDUP ORANG
BANYAK; PASAL 33 UUD '45
EX:MINYAK, LISTRIK, DLL.
PEMERINTAH MENGIJINKAN BISNIS
SWASTA DLM MAUPUN LUAR NEGERI UTK
BERKEMBANG.
PEMERINTAH MENSUPPORT BISNIS BISNIS
UKM (USAHA KECIL MENENGAH).
61. GERAKAN KONSUMERISME
KONSUMSI : KEGIATAN MANUSIA
MENGGUNAKAN HASIL PRODUKSI UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN.
KONSUMEN : ORANG YANG MELAKUKAN
KONSUMSI.
KONSUMTIF : SIFAT KONSUMEN YANG
CENDERUNG UNTUK MELAKUKAN
KEGIATAN KONSUMSI SECARA
BERLEBIHAN.
62. MOTIF MOTIF KONSUMSI
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
MEMENUHI KEBUTUHAN
MENDAPATKAN PENGAKUAN
MENOLONG ORANG LAIN
MENAIKKAN KEDUDUKAN
63. KONSUMERISME
SECARA UMUM ORG BERPIKIRAN
NEGATIF, KONSUMERISME HANYA
DIPANDANG SBG GAYA HIDUP
BERMEWAH-MEWAHAN, MEMUJA
MATERI TANPA MEMPEDULIKAN ORG
LAIN.
PEMIKIRAN TERSEBUT TIDAKLAH
SALAH, HANYA SAJA TIDAK
SEPENUHNYA BENAR.
64. KONSUMERISME
• PERLINDUNGAN HAK-HAK
KONSUMEN.
• PAHAM / GAYA HIDUP YG
MENGANGGAP BARANG SBG UKURAN
KESENANGAN.
• (EKONOMI) KEPERCAYAAN
BAHWA PEMBELIAN &
PENJUALAN BRG YG BANYAK
BERMANFAAT BAGI
PERTUMBUHAN EKONOMI.
( SUYANTO-NURHADI, 2004)
65. PERDAGANGAN
“Kegiatan jual-beli barang atau jasa dlm
jumlah/ukuran atau nilai ttt yg dilakukan oleh
orang-orang/badan (perusahaan) baik di dlm
maupun luar negeri untuk tujuan memperoleh
keuntungan”. (ATEP ADYA BARATA, 1988)
Orang yg melakukan perdagangan; PENGUSAHA.
Badan/lembaga; PERUSAHAAN
66. Jual – Beli Yang Masuk Kategori
Perdagangan
• Motifnya dilakukan sbg usaha utama scr terus-
menerus.
• Tujuan utama untuk memperoleh keuntungan.
• Kegiatan dilakukan sebagai mata pencaharian.
67. PEMBERIAN PERANTARA
Pekerjaan org perantara & pedagang
Pembentukan Badan Usaha
Pekerjaan pengangkut
Menutup resiko dg mengasuransikan
barang
Membelanjai perdagangan
Menggunakan surat-surat berharga untuk
melakukan perdagangan.
68. Pemasaran & Perdagangan
Pemasaran menurut W.J. Stanton: “Pemasaran
adalah satu sistem total dari usaha yg ditujukan
untuk merencanakan produksi, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang &
jasa yg dpt memuaskan kebutuhan baik pembeli yg
ada maupun pembeli potensial”.
69. Pemasaran dan Perdagangan
Marketing timbul krn adanya
perdagangan.
“PERDAGANGAN MERUPAKAN
JANTUNGNYA MARKETING”.
Kegiatan dlm perdagangan akan
menimbulkan kegiatan-kegiatan marketing
& kemajuan perdagangan akan
memajukan marketing.
70. Perbedaan penjualan dan pemasaran
no penjualan pemasaran
1 Tekanan pada produk Tekanan pada keinginan konsumen
2 Perusahaan pertama-tama
membuat produk & mereka-reka
bagaiman menjualnya
Perusahaan pertama-tama
menentukan apa yang diinginkan
oleh konsumen & mereka-reka
bagaimana membuat &
menyerahkan produknya untuk
memenuhi keinginan itu
3 Manajemen berorientasi kepada
volume penjualan
Manajemen berorientasi laba
4 Perencanaan berorientasi kepada
hasil jangka pendek, berdasarkan
produk dan pasar
Perencanaan berorientasi kepada
hasil jangka panjang, berdasrkan
produk-produk baru, pasar hari esok,
dan pertumbuhan yang akan datang
71. PERANAN PERDAGANGAN
MENINGKATKAN KEMAKMURAN
MASYARAKAT
BERTAMBAHNYA KEBUTUHAN
MASYARAKAT
MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKAT
MENDORONG KEMAJUAN & TEKNOLOGI
MASYARAKAT
72. LATAR BELAKANG
TERJADINYA PERDAGANGAN
KEBUTUHAN MASYARAKAT TAK
TERBATAS
PERBEDAAN KECAKAPAN
PERBEDAAN IKLIM, KESUBURAN
TANAH, DAN HASIL DARI BERBAGAI
DAERAH
PERBEDAAN PENDIDIKAN, BUDAYA &
TEKNOLOGI
PERTAMBAHAN PENDUDUK
73. PERISTIWA PERISTIWA YG DIAKIBATKAN OLEH
PERDAGANGAN
• Tjdnya perpindahan hak atas suatu barang
• Tjdnya arus perpindahan barang
• Kegiatan utk menemukan:
- Produk baru
- Cara kerja baru
- Daerah penjualan baru
• Kegiatan yg memerlukan tenaga perantara
• Kegiatan kegiatan utk membiayai
• Kegiatan kegiatan utk menimbun barang
• Kegiatan menggeser resiko
74. MACAM-MACAM PERDAGANGAN
Menurut PROSEDUR
Menurut LUASNYA
Menurut TUGASNYA
Menurut BESAR KECILNYA
Menurut PEMILIKNYA
Menurut BARANG DAGANGANNYA
75. MENURUT PROSEDUR PERDAGANGAN
Perdag. Langsung
Produsen Vs Konsumen tanpa perantara
Perdag. Tidak Langsung
Memakai perantara
Perdag. Natura
Perdag. antar barang tanpa menggunakan alat
tukar
Perdag. Antarnegara dg Negara
- Barter
- Perdagangan Imbal Balik
76. MENURUT LUAS GEOGRAFISNYA
Perdag. Dalam Negeri (Perdagangan Nasional)
- Perdag. Lokal
- Perdag. Regional
- Perdag. Antar Daerah
- Perdag. Antar Pulau
Perdag. Luar Negeri (Perdagangan
Internasional)
- Perdag. Bilateral
- Perdag. Multilateral
77. Menurut Tugas Perdagangan
Perdag. Ekspor; dlm negeri ke luar negeri.
Perdag. Impor; luar negeri ke dlm negeri.
Perdag. Koleksi; mengumpulkan dr berbagai produsen dlm
jumlah kecil utk dijual kembali dlm jumlah besar.
Perdag. Distribusi; membeli brg dagang dlm jumlah besar
utk dijual lagi dlm jumlah kecil
Perdag. Menyortir; memilah-milah brg dagang dg berbagai
mutu untuk dijual lagi.
Perdag. Menimbun; menyimpan brg dagang pd masa ttt utk
dijual lagi di waktu mendatang.
Perdag. Memindah; memindah brg dagang dari satu daerah
ke daerah lain.
78. Menurut Besar Kecilnya
Perdag. Kecil
Perdag. yg menjalankan pembelian & penjualan scr
kecil-kecilan & langsung kpd konsumen.
Perdag. Menengah
Membeli barangdagangdari pedagangbesar &
menjualnyakepadapedagang kecil.
Perdag. Besar
Perdag. yg menjalankan pembelian & penjualan dlm
partai besar antar orgniagasatu dgyglainnya.
79. Menurut Pemiliknya
Perdag.yang dijalankan oleh swasta
Perdag. yang dijalankan pihak swasta baik
perseorangan maupun berbentuk badan
usaha.
Perdag. Yang dijalankan pemerintah
Bertujuan utk menjamin kepentingan
umum & menyelenggarakan
kesejahteraan masyarakat.
80. Menurut Barang Dagangannya
• Perdag. Barang Keperluan
Konsumen & Produsen
• Perdag. Jasa
• Perdag. Surat Berharga
• Perdag. Valuta
81. Tugas-Tugas Perdagangan
• Tugas Pokok
- Pembelian
- Penyimpanan
- Penentuan Kualitas Standard
- Pemindahan
- Penjualan
• Tugas Tambahan
- Pembiayaan
- Kesediaan Memikul Resiko
- Mengadakan Komunikasi
82. 1. PEMBELIAN
Penetapan Macam Pembelian
Penetapan Jumlah Pembelian
Penetapan Jumlah Tiap Kali Pembelian
- Lekas tdknya brg tsb mjd rusak
- Cepat lambatnya perputaran brg tsb
- Sulit tdknya memperoleh brg tsb tiap waktu
- Kecenderungan naik-turunnya harga
- Perbedaan harga menurut besar-kecilnya jumlah
pembelian
Penetapan Waktu Pembelian
Penetapan Tempat Pembelian
Memilih Penjualan Yg Bonafide
Memecahkan Persoalan Modal
83. 2. PENYIMPANAN
Metode Persediaan Fisik
Jumlah persediaan ditentukan dg cara
mengadakan perhitungan thd fisik yg
ada di gudang.
Metode Perpetual
Setiap ada pertambahan/pengurangan
barang dicatat dlm buku persediaan.
84. [Lanjutan Penyimpanan]
METODE UNTUK MENENTUKAN HARGA
PERSEDIAAN
Metode Identifikasi Khusus
Harga ditentukan berdasar harga beli
sesungguhnya.
Metode Rata-Rata
Ditentukan dg menghitung rata-rata per unit
pembelian; Harga rata-rata dikalikan jumlah
seluruh brg persediaan.
FIFO
“first in first out”. Anggaran harga
berdasarkan barang yg paling akhir dibeli
(last in).
LIFO
“last in first out”. Anggaran harga didasarkan
pada barang yg keluar paling awal (first out).
85. Penentuan Kualitas Standard
Penetapan Standard; jumlah, berat,
kualitas,dll.
Melakukan Grading; membagi-bagi atau
memisah-misah brg atas standard ttt.
Inspeksi; penelitian apakah grading telah
dilakukan sesuai dg standard yg telah
dikehendaki.
Labeling; pencantuman grade barang
pada pembungkusnya.
86. 3. PEMINDAHAN
Dalam memilih sarana pengangkutan:
- Ongkos/Tarif angkutan
- Kecepatan angkutan
- Keamanan angkutan
Memiliki sarana angkutan sendiri ada
keuntungannya:
- Barang dagang dapat diangkut tepat waktu
- Apabila brg yg diangkut sesuai dg sarana
yg dimiliki akan menjadikan rendah
biaya angkut
87. 4. PENJUALAN
Tujuan Penjualan
- Mencapai volume penjualan tertentu
- Mendapatkan laba tertentu
- Menunjang pertumbuhan perusahaan
Penjualan dipengaruhi beberapa faktor:
- Kondisi & Kemampuan Penjual
- Kondisi Pasar
- Sarana
- Proses Penjualan
- Pendekatan Pendahuluan
- Melakukan Penjualan
- Pelayanan Sesudah Penjualan
88. 5. PEMBIAYAAN
SOLVABILITAS; Keadaan suatu perusahaan
dimana posisi aktiva > pasiva.
SOLIDITAS; Besarnya kepercayaan atas
kemampuan & kemauan perusahaan dlm
memenuhi semua kewajiban.
LIKUIDITAS; Kemampuan perusahaan utk
memenuhi segala kewajibannya (membayar
utang-utangnya tepat waktu).
RENTABILITAS; Kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan hasil (keuntungan).
89. Rentabilitas ada 2:
Rentabilitas Perusahaan
Berhubungan dengan posisi
modal perusahaan sendiri.
Rentabilitas Ekonomi
Berhubungan dengan seluruh
modal yang dipergunakan, baik
modal sendiri atau modal
pinjaman.
90. Hal-Hal Yang Dilihat Apabila Mencari
Pinjaman
CHARACTER : tabiat, watak
pengambil kredit.
CAPACITY : kemampuan.
CAPITAL : modal yg dipakai.
COLLATERAL : jaminan yg
ditetapkan.
CONDITION : kondisi ekonomi pd
umumnya, atau kondisi organisasi
pemberi kredit.
91. 6. MEMIKUL RESIKO
Sebab-sebab tjdnya resiko:
- Kejadian Alam
- Tjdnya Perubahan Pasar (waktu, tempat,
persaingan)
- Tindakan Ulah Manusia
Upaya untuk mengurangi resiko:
- Usaha Preventif
- Usaha Manajemen
- Usaha Mengalihkan Resiko Kepada
Pihak Lain
93. JUAL BELI
Merupakan perjanjian timbal balik; satu
pihak memberikan hak milik suatu brg,
pihak yg lain bersedia untuk membayar
atas sejumlah uang sbg imbalan dari
perolehan hak tsb.
Harga yg dimaksud harus berupa uang.
Krn jika harga itu berupa barang maka jual
beli tdk tjd, melainkan barter.
94. Jual Beli
“Jual beli adalah suatu persetujuan dg mana
pihak yg satu mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu benda, dan pihak lain untuk
membayar harga yg telah dijanjikan”. (Pasal
1457 KUHPerdata)
“Jual beli dianggap sudah tjd diantara kedua
belah pihak seketika setelah mereka mencapai
kata sepakat ttg barang dan harga, meskipun
barang belum diserahkan dan harga belum
dibayar”.
(Pasal 1458 KUHPerdata)
95. Hak Dan Kewajiban Penjual
1. HAK PENJUAL; Penjual berhak menerima &
meminta harga pmbayaran atas barang-barang yg
diserahkannya, serta berhak menuntut pembeli yg
tdk mau membayar di muka hakim.
2. KEWAJIBAN PENJUAL
a. Menyerahkan brg ke dlm kekuasaan & kepunyaan
pembeli.
b. Menanggung brg yg dijual itu, meliputi:
1) Menjamin bahwa penguasaan benda yg dijual oleh
pembeli berlangsung scr aman, maksudnya setelah tjd
jual beli jgn sampai ada gugatan dari pihak ketiga yg
mengaku bahwa barang tsb adalah miliknya.
2) Menjamin thd adanya cacat tersembunyi, maksudnya
mengakibatkan brg tsb tdk dpt dipakai sebagaimana
mestinya.
96. Hak Dan Kewajiban Pembeli
HAK PEMBELI
Berhak menuntut penyerahan brg yg telah
dibelinya, serta memiliki hak utk mendapat
perlindungan pemakaian & kerusakan yg
tersembunyi atas brg yg dibelinya itu.
KEWAJIBAN PEMBELI
Pembeli berkewajiban membayar harga
pembelian pada waktu & tempat sebagaimana
ditetapkan dlm perjanjian.
97. Terjadinya Jual Beli
Jual beli terjadi apabila terpenuhinya beberapa faktor:
1. Barang (benda), segala sesuatu yg dapat memenuhi
kebutuhan manusia & terdapat dlm dunia perdagangan.
2. Pembeli, mereka yg mengajukan permintaan
(pesanan,order), merupakan pernyataan atas kesediaan
untuk menerima sesuatu brg jasa yg ditawarkan dg syarat-
syarat yg ada.
3. Penjual, mereka yg mengajukan penawaran (offerte),
merupakan usaha memperkenalkan suatu brg kpd umum
dg maksud utk dilepaskan (dijual).
4. Kata Sepakat, jual beli tjd bila ada kata sepakat antara
penjual-pembeli, dlm artian tdk ada paksaan antara pihak-
pihak yg berhubungan.
98. MACAM-MACAM JUAL BELI
• Jual Beli Dengan Percobaan ; jual beli yg tjd
setelah pembeli setuju dari hasil percobaan.
• Jual Beli Dg Monster ; berdasarkan contoh atas brg
yg diperjualbelikan.
• Jual Beli Dg Angsuran ; pembeli membayar dg cicilan.
• Beli Sewa ; jual beli dg perjanjian yg memuat: harga
• barang, waktu & besarnya cicilan, keterangan ttg
hak pembeli-penjual.
• Jual Beli Dg Tenggang Waktu ; jual beli dg tujuan
spekulasi perbedaan harga / kurs di bursa.
• Jual Beli Perdagangan Berjangka (future trading) ; jual
beli dg pembayaran & penyerahan dikemudian hari yg
telah ditentukan.
• Jual Beli Dg Uang Muka ; jual beli dg syarat harus
• membayar sebagian harga barang lebih dahulu
sebagai bukti persetujuan.
• Jual Beli Konsinyasi ; penitipan barang untuk dijualkan.
• Jual beli Secara Lelang
99. JUAL BELI SEWA
Vs
JUAL BELI ANGSURAN
PERSAMAAN
1. SAMA – SAMA MERUPAKAN
PENJUALAN DENGAN KREDIT.
2. BARANG YANG DIJUAL ATAU DIBELI
SUDAH BERADA PADA TANGAN
PEMBELI.
100. PERBEDAAN JUAL BELI SEWA-JUAL BELI ANGSURAN
NO JUAL BELI ANGSURAN JUAL BELI SEWA
1 Barang sudah jadi milik pembeli Pada waktu persetujuan jual beli, brg
masih milik penjual
2 Barang yg ada pd tangan
pembeli sudah dpt dipindah
tangankan kpd org lain
Barang yg sudah ada di tangan
pembeli belum dpt dipindah
tangankan (dijual)
3 Uang angsuran dianggap sbg
titipan utk melunasi hutang
pembelian
Uang angsuran dianggap sbg sewa,
selama jumlah utang belum lunas.
4 Penjual dpt menyita kembali brg
yg dijualnya apabila pembeli tdk
mampu membayar/jatuh pailit.
Uang angsuran harus
dikembalikan
Penjual dpt menyita kembali brg yg
dijualnya itu dlm hal pembeli tdk
mampu membayar/jatuh pailit. Uang
angsuran tdk akan dikembalikan
(dianggap sbg sewa)
101. Jual Beli Dengan Uang Muka
Pembatalan dapat tjd sewaktu-waktu:
Pembatalan Oleh Pembeli
- Barang harus dikembalikan kpd penjual.
- Uang panjar menjadi milik penjual.
Pembatalan Oleh Penjual
diminta
- Uang Panjar harus dikembalikan kpd
pembeli.
- Brg yg berada di tangan pembeli dapat
kembali atas tanggung jawab penjual.
- Penjual harus memberikan ganti rugi kepada
pembeli.
107. SEMANGAT !!!!!
YAKIN ATAS
KEMAMPUANMU SENDIRI,
SELAMA MASIH SAMA-
SAMA MAKAN NASI
ORG LAIN BISA
KAMU PASTI BISA!!!
YG MENENTUKAN
HIDUPMU
ADALAH KAMU SENDIRI !
BUKTIKAN KAMU MAMPU!
SELAMAT BELAJAR !!!!