1. KOMPETENSI
PERAWAT
HOMECARE
P
Disusun Oleh :
Elang Permadi 1907111035
Ikah Atikah 190711137
Indah Lestari 190711143
Lulu Durotun Nasihah 190711039
Iif Latifah Aini 190711125
Mochammad Eki N 190711127
Nissa Awaliyah A 190711121
Syifa Urrahma 190711117
Tri Nabila Sari 190711141
Witon 190711131
2. Kompetensi Perawat
Home Care
Menurut Athur (2018) kompetensi perawat home
care dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:
• Yunior
• Medium
• Senior
• Level ICU
3. Model home care
sebagai suatu system
Model home care bila dilihat sebagai system sebagai
berikut :
1. Komponen masukan(input)
2. Komponen proses harus jelas menggambarkan
tentang pengaturan tenaga
3. Komponen keluaran (output)
4. Standart Praktek
Home Health Nursing
(HHN)
• Standart I, Perawat mengumpulkan data
kesehatan klien
• Standart II, dalam menetapkan diagnosa
keperawatan, perawat melakukan analisa
terhadap data yang telah terkumpul
• Standart III, Perawat mengidentifikasi hasil
yang diharapkan baik dari klien maupun
lingkungannya
• Standart IV, Perawat mengembangkan rencana
asuhan keperawatan dengan menetapkan
intervensi yang akan dilakukan untuk mencapi
hasil yang diharapkan
• Standart V, Perawat melaksanakan rencana
intervensi yang telah ditetapkan dalam
perencanaan
• Standart VI, Perawat melakukan evaluasi
terhadap kemajuan klien yang mengarah ke
pencapaian hasil yang diharapkan.
Asosiasi Perawat Amerika (1999) telah menetapkan lingkup dan standart Home Health Nursing
yang meliputi standart asuhan keperawatan dan standart kinerja professional. Standart Asuhan
Keperawatan sebagai berikut :
5. Prosedur Home Health Care
FA S E
I N I S I A S I /
P E R K E N
A L A N
FA S E
P R E I N I S I A S I
/ P E R S I A PA N
FA S E
I M P L E M E N TA S I
FA S E
T E R M I N A S I
FA S E PA S C A
K U N J U N G A N
1 2 3 4 5
Ada beberapa fase dalam memberikan pelayanan keperawatan di keluarga/rumah :
6. KARAKTERISTIK
HOME CARE
Home Care mempunyai karakteristik
sebagai berikut :Home Care
mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
1. Jenis layanan yang diselenggarakan;
memprioritaskan pelayanan promotif dan
preventif tanpa mengabaikan upaya
pengobatan dan pencegahan kecacatan.
Bentuk kegiatan yang dilakukan lebih
banyak berupa komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE).
2. Tata cara pelayanan; tidak
diselenggarakan terkotak-kotak
(Fragmented) melainkan secara terpadu
dan berkesinambungan dalam pemenuhan
kebutuhan klien dan waktu
penyelenggaraan. Pendekatan
penyelenggaraan pelayanan; secara
menyeluruh dengan melihat semua sisi yang
terkait (Comprehensive Approach).
7. POPULASI, JENIS DAN
PEMBERI LAYANAN
HOME CARE
1. Populace Di AS layanan home care didominasi oleh
wanita (66,8%).
2. Jenis layanan Mengingat home care dalam
keperawatan merupakan spesialisasi dari
keperawatan komunitas (Harris, 1998),
3. Pemberi layanan home care Pemberi layanan
keperawatan di rumah ada 2 jenis tenaga yaitu tenaga
informal dan tenaga formal.
8. LAYANAN YANG
TERMASUK
DALAM HOME
CARE
1. Layanan perawatan pasca operasi
2. Pelayanan perawatan luka
3. Layanan Perawtan untuk Lansia
4. Layanan Perawatan untuk Pendamping
5. Layanan Perawatan Baby Care
9. LINGKUNGAN PRAKTIK
KEPERAWATAN DI RUMAH
R u a n g l i n g k u p p e l a y a n a n k e p e r a w a t a n d i r u m a h
s e c a r a u m u m a d a l a h s e b g a i b e r i k u t :
• Pelayanan diberikan di
tempat tinggal (rumah) klien
• Pelayanan yang diberikan dapat
merupakan rujukan dari sarana
kesehatan (RS, Puskesmas, Praktik
perorangan/berkelompok) maupun
permintaan langsung dari
pasien/keluarga
• Perawatan kesehatan yang
diberikan bersifat
professional dan
komprehensif (promotif,
preventif, dan rehabilitative)
dengan menggunakan
teknologi sederhana
maupun tinggi secara tepat
guna.
• Sasaran pelayanan adalah klien yang
karena kondisi kesehatannya (pasca
rawat inap, rujukan dari praktik
perorangan, dsb) memerlukan
bantuan agar dapat melaksanakan
kegiatan hidupnya sehari-hari.
• Pemberian pelayanan
dikoordinir oleh perawat
professional (minimal DIII
Keperawatan) bekerjasama
dengan tenaga kesehatan
lainnya (dokter, fisioterapis,
terapis wicara, ahli gizi, dll)
atau tenaga kesehatan
lainnya (pramu kesehatan,
psikolog, tokoh agama dsb)
• Pelayanan diberikan dalam kurun
waktu yang disepakati antara
klien/keluarga dengan petugas
kesehatan/agensi sesuai kondisi
klien.