2. Latar Belakang
Di samping adanya tekanan-tekanan yang berat di bidang ekonomi sejak
kekuasaan VOC juga dikarenakan hal sebagai berikut:
● Adanya tindakan-tindakan pemerintah Belanda yang memperberat
kehidupan rakyat, seperti sistem penyerahan secara paksa , kewajiban
kerja blandong, penyerahan atap dan gaba-gaba, penyerahan ikan asin,
dendeng dan kopi. Selain itu, beredarnya uang kertas yang menyebabkan
rakyat Maluku tidak dapat menggunakan untuk keperluan sehari-hari
karena belum terbiasa.
● Adanya pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan sekolah dan
gereja, serta pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer ke
Batavia. Hal-hal tersebut di atas merupakan tindakan penindasan Belanda
terhadap rakyat Maluku.
● Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti
uang logam yang sudah berlaku di Maluku, sehingga menambah kegelisahan
rakyat.
● Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku untuk
menjadi serdadu (tentara) Belanda.
4. Jalannya Perang
14 Mei 1817
Dalam pertemuan rahasia pada
tanggal 14 Mei 1817, rakyat
Maluku mengangkat Thomas
Matulessy yang merupakan
bekas tentara Korps Ambon
dan menamainya sebagai
Kapiten Pattimura.
15 Mei 1817
Esok harinya, tanggal 15 Mei
1817 mereka berhasil
membakar perahu-perahu
Belanda di Pelabuhan Porto.
16 Mei 1817
Pada 16 Mei 1817, operasi
penyerangan pos-pos dan
benteng Belanda di Saparua
dimulai oleh Kapitan Pattimura
dan pasukannya. Operasi
tersebut berhasil merebut
benteng Duurstede dan
menewaskan kepala residen
Saparua bernama van den Berg
beserta pasukannya.
20 Mei 1817
Belanda mengirim pasukan bersenjata lengkap di
bawah pimpinan Mayor Beetjess dan di tanggal 20
Mei 1817 terjadi pertempuran di daerah Saparua
antara pasukan Pattimura dengan pasukan
Belanda .Akhirnya kemenangan memihak ke kubu
pasukan Pattimura &Mayor Beetjes pun mati
tertembak dan pasukan Belanda dapat ditumpas
habis.
30 Mei 1817
Pada tanggal 30 Mei, pasukkan Pattimura
mendapat bantuan dari Saparua melakukan
penyerangan terhadap Benteng Zeelandia
berkekuatan 500 orang namun tidak berhasil
karena tembakan Meriam dari dalam benteng dari
kapal Zwaluw yang mendarat di Haruku.
5. Benteng Duurstede
Berikut gambar di samping
adalah Benteng Duurstede,
tempat di mana terjadinya
operasi penyerangan oleh
Kapitan Pattimura dan
pasukannya.
Berikut gambar di samping
adalah Benteng Duurstede,
tempat di mana terjadinya
operasi penyerangan oleh
Kapitan Pattimura dan
pasukannya.
6. Akhir Perang
Di bulan November 1817
Belanda melakukan
serangan besar-
besaran ke daerah
pertahanan pasukan
Pattimura dan benteng
Duurstede.
Pada tanggal 16
Desember 1817,
Pattimura dihukum
gantung di Benteng
New Victoria Ambon.
Satu persatu pimpinan
paasukan pattimura
tertangkap dan sampai
pattimura pun
tertangkap.