1. PROPOSAL METODE WAWANCARA
“MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA YANG BEKERJA SEBAGAI
GURU HONORER SMP”
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Wawancara
DISUSUN OLEH:
Ramadio Zikri (12160113427)
DOSEN PENGAMPU:
Hirmaningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog
KELAS 4F
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan
proposal metode wawancara yang berjudul “Manajemen Waktu Mahasiswa yang Bekerja sebagai
Guru Honorer SMP” tepat pada waktunya.
Proposal ini disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah metode wawancara. Selain
itu juga untuk mendalami pengetahuan baik bagi penulis ataupun pembaca mengenai apa yang
terkait dengan judul dari proposal ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu
Hirmaningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai dosen mata kuliah yang sudah memberikan ilmu
kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan dan penyusunan proposal
ini, untuk itu penulis ucapkan maaf yang sedalam-dalamnya, karena sesungguhnya penulis masih
dalam tahap belajar. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis
sendiri.
Pekanbaru, 1 Mei 2023
Penulis
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan seorang yang terdaftar secara resmi pada salah satu
perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengikuti pendidikan (Kurniawati &
Baroroh, 2016). Mahasiswa bukan lagi seorang pelajar biasa yang hanya belajar,
mahasiswa sudah dinilai sebagai manusia yang mulai memasuki dunia orang dewasa
seperti tanggung jawab dan kemandirian (Asbari et al., 2020). Dalam dunia perkuliahan
terdapat beberapa mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja, hal tersebut bukanlah hal
yang baru di kalangan mahasiswa, dan terdapat beragam alasan yang melatarbelakangi
mahasiswa kuliah sambil bekerja, mulai dari masalah ekonomi, mengisi waktu luang,
hidup mandiri dan mencari pengalaman.
Manfaat dari mahasiswa yang bekerja adalah mahasiswa dapat membantu
meringankan biaya orang tua dalam membiayai kuliah, mendapat pengalaman kerja, serta
kemandirian secara ekonomis (Daulay & Rola, 2007 dalam Inayah et al., 2023). Di sisi
lain, dampak negatif dari mahasiswa yang bekerja adalah membuat mahasiswa tersebut
melalaikan tugas utamanya yaitu belajar (Daulay & Rola, 2007 dalam Inayah et al.,
2023).
Dari beberapa mahasiswa yang bekerja tersebut, salah satu pekerjaannya menjadi
seorang guru honorer. Adapun salah satu alasan mereka menjadi guru honorer karena
mereka merupakan mahasiswa dengan jurusan pendidikan, hal tersebut mereka
manfaatkan untuk mencari pengalaman di dunia kerja dan juga menambah uang jajan
mereka. Menurut peraturan pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 (dalam Aisyah & Chisol,
2018) tentang Pengangkatan Tenaga Kerja Honorer menjadi CPNS dijelaskan bahwa
tenaga guru honorer adalah seseorang yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
atau pejabat lain dalam pemerintah untuk melaksanakan tugas tertentu pada instansi
pemerintah atau yang penghasilannya menjadi beban APBN/APBD.
Mahasiswa yang bekerja memiliki tantangan seperti membagi waktu antara waktu
kuliah dan bekerja. Berdasarkan manfaat dan dampak negatif tersebut mahasiswa perlu
memanajemen waktu untuk meminimalisir dampak negatif tersebut. Menurut Macan
4. (1990, dalam Rusyadi, 2012) manajemen waktu merupakan pengelolaan waktu dimana
individu menetapkan terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan kemudian menyusunnya
berdasarkan segi urutan kepentingan. Mahasiswa yang memiliki manajemen waktu yang
baik tidak akan melakukan perilaku yang menunda-nunda pekerjaannya karena
dipastikan memiliki skala prioritas dalam setiap tugas yang dikerjakannya, mampu
menyeimbangkan waktu antara rencana kerja dengan jadwal kerja yang sudah dibuat
(Rusyadi, 2012).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana
manajemen waktu yang dibuat mahasiswa yang bekerja. Berdasarkan hal tersebut maka
peneliti mengambil judul proposal wawancara yaitu “Manajemen Waktu Mahasiswa
yang Bekerja sebagai Guru Honorer SMP”.
B. Tujuan Wawancara
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan wawancara ini adalah untuk
mengetahui manajemen waktu yang dibuat mahasiswa yang bekerja sebagai guru honorer
SMP.
5. BAB II
DASAR TEORI
A. Manajemen Waktu
1. Pengertian Manajemen Waktu
Menurut Macan (1990, dalam Rusyadi, 2012) manajemen waktu
merupakan pengelolaan waktu dimana individu menetapkan terlebih dahulu
kebutuhan dan keinginan kemudian menyusunnya berdasarkan segi urutan
kepentingan. Maksudnya bahwa terdapat aktivitas khusus yaitu penetapan tujuan
untuk mencapai kebutuhan dan keinginan dengan memprioritaskan tugas yang
perlu diselesaikan. Tugas yang sepenuhnya penting kemudian dicocokkan dengan
waktu dan sumber yang tersedia melalui perencanaan, penjadwalan, pembuatan
daftar, pengorganisasian dan pendekatan terhadap tugas.
Leman (2007, dalam Mulyani, 2013) mendefinisikan manajemen waktu
adalah menggunakan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seoptimal
mungkin melalui perencanaan kegiatan yang terorganisir dan matang. Setiap
individu akan melakukan pengaturan waktu sejalan dengan kebutuhannya dalam
melakukan aktivitasnya. Mahasiswa yang mampu mengelola waktu dengan benar,
dapat dikatakan ia mampu mengelola dirinya dengan baik.
Menurut pendapat Purwanto (2008, dalam Surur & Nadhirin, 2020)
manajemen waktu merupakan proses harian yang digunakan guna membagi
waktu, membuat jadwal, atau daftar hal-hal yang harus dilakukan.
Menurut Claessens, dkk (2007, dalam Kristy, 2019) manajemen waktu
adalah tindakan yang bertujuan untuk memperoleh sebuah penggunaan waktu
yang efektif ketika melakukan tindakan tertentu yang mengarah pada tujuan.
Jones & Barlett (2004, dalam Kholisa, 2012) mendefinisikan manajemen
waktu sebagai kemampuan untuk memprioritaskan, menjadwalkan dan
melaksanakan tanggung jawab individu demi kepuasan individu tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa tokoh,
maka dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah pengendalian atau
pengelolaan waktu yang dilakukan oleh seorang individu dengan menetapkan
6. kebutuhan dan keinginannya kemudian membuat perencanaan jadwal dan
melaksanakannya, dan hal tersebut bertujuan untuk memanfaatkan waktu yang
ada dengan sebaik-baiknya agar mencapai kepuasan individu.
2. Aspek-aspek Manajemen Waktu
Menurut Macan (1990, dalam Rusyadi, 2012) menemukan tiga aspek manajemen
waktu yang dipakai dalam pengembangan pengukuran tugas atas manajemen
waktu yaitu:
a. Menetapkan tujuan dan prioritas, yaitu apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan seseorang untuk diselesaikan dan bagaimana individu dapat
menempatkan kebutuhan sesuai prioritas tugas yang diperlukan untuk
mencapai sasaran.
b. Teknik atau mekanika manajemen waktu, yaitu cara-cara yang digunakan
dalam mengelola waktu seperti membuat daftar, jadwal dan rencana kerja.
c. Kontrol terhadap waktu, yaitu berhubungan dengan perasaan dapat
mengatur waktu dan pengontrolan terhadap hal-hal yang dapat
mempengaruhi penggunaan waktu.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dari
manajemen waktu adalah menetapkan tujuan dan prioritas, teknik atau mekanika
manajemen waktu, dan kontrol terhadap waktu.
B. Mahasiswa yang Bekerja sebagai Guru Honorer
Berdasarkan peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 (dalam Kurniawati &
Baroroh, 2016) adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi
tertentu. Mahasiswa bukan lagi seorang pelajar biasa yang hanya belajar, mahasiswa
sudah dinilai sebagai manusia yang mulai memasuki dunia orang dewasa seperti
tanggung jawab dan kemandirian (Asbari et al., 2020). Kebutuhan mahasiswa juga
beragam dari biaya kuliah, perlengkapan kuliah, biaya praktik dan akses internet.
Beberapa mahasiswa mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan
bekerja. Beragam alasan yang melatarbelakangi mahasiswa untuk kuliah sambil bekerja,
alasan utamanya adalah terkait dengan finansial yakni memperoleh penghasilan untuk
7. membayar pendidikan dan kebutuhan sehari-hari sekaligus meringankan beban keluarga
(Mardelina & Muhson, 2017). Dan menurut Jacinta (dalam Mardelina & Muhson, 2017),
yang mendasari seorang mahasiswa untuk bekerja di antaranya adalah kebutuhan
finansial, kebutuhan sosial relasional, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Tugas-tugas mahasiswa biasanya terdiri dari tugas mandiri, tugas kelompok, ujian
tengah semester, dan juga ujian akhir semester. Tugas-tugas tersebut berbagai bentuknya,
tergantung dari dosen tiap mata kuliahnya seperti review jurnal, rangkuman, makalah,
tugas berbentuk video bahkan tugas yang berbentuk video. Tugas-tugas tersebut tentunya
harus di kumpulkan sesuai pada waktu yang sudah disepakati.
Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 (dalam Aisyah &
Chisol, 2018) tentang Pengangkatan Tenaga Kerja Honorer menjadi CPNS dijelaskan
bahwa tenaga guru honorer adalah seseorang yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintah untuk melaksanakan tugas tertentu pada
instansi pemerintah atau yang penghasilannya menjadi beban APBN/APBD. Dan
berdasarkan peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2015 (dalam Simatupang, 2022)
menyebutkan bahwa tenaga honorer dalam hal ini guru honorer adalah seorang yang
diangkat oleh pejabat lain di dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas tertentu
dalam instansi pemerintah yang penghasilannya menjadi anggaran pendapatan dan
belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah. Terdapat penjelasan
mengenai definisi dari guru honorer (dalam Megawanti, 2015) yaitu guru yang diangkat
oleh kepala sekolah untuk mengajar di sekolah dengan honor yang didapatkan dari dana
BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Dengan gaji per bulan kurang lebih tiga ratus ribu rupiah, guru honorer dituntut
untuk melakukan berbagai pekerjaan seperti mengajar sebagai tugas pokok, administratif,
akreditasi, asesmen, pelatihan kompetensi guru, dan berbagai kegiatan diluar kegiatan
belajar mengajar seperti menjadi pembina ekstrakulikuler (Fauzan, 2021). Di sekolah
tugas guru honorer tidak hanya mengajar dan mengerjakan tugas administrasi, tetapi juga
diharuskan agar bisa mendidik, membina, dan memberi contoh hal-hal yang baik kepada
peserta didik (Simatupang, 2022). Di samping melihat tugas dan tanggung jawab yang
begitu besar dalam mendidik, guru honorer juga dituntut untuk memiliki loyalitas kerja
yang tinggi.
8. Berdasarkan penjelasan mahasiswa dan guru honorer di atas dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di suatu perguruan tinggi yang
harus memiliki tanggung jawab dan kemandirian. Dan mahasiswa memiliki tugas
utamanya agar bisa mendapatkan nilai yang memuaskan, dan guru honorer adalah
seorang guru yang diangkat oleh suatu pejabat dalam pendidikan yang digaji dari dana
BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Mahasiswa dan guru honorer memiliki tugas
masing-masing, dan jika seorang mahasiswa bekerja sebagai guru honorer harus memiliki
manajemen waktu yang bagus agar tugas-tugas tersebut bisa berjalan dengan lancar.
9. BAB III
MOTODE WAWANCARA
A. Definisi Operasional
1. Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah pengendalian atau pengelolaan waktu yang dilakukan
oleh seorang individu dengan menetapkan kebutuhan dan keinginannya kemudian
membuat perencanaan jadwal dan melaksanakannya, dan hal tersebut bertujuan untuk
memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya agar mencapai kepuasan
individu. Dalam memanajemen waktu terdapat beberapa aspek yaitu: menetapkan
tujuan dan prioritas, teknik atau mekanika manajemen waktu, dan kontrol terhadap
waktu.
2. Mahasiswa Guru Honorer
Mahasiswa guru honorer adalah seorang mahasiswa atau peserta didik yang
terdaftar di suatu perguruan tinggi dan dia bekerja sebagai guru honorer pada suatu
sekolah dengan beberapa alasan seperti: mencari pengaman di dunia kerja, mencoba
peluang karena mahasiswa tersebut berjurusan pendidikan, dan juga untuk menambah
uang jajan.
B. Pertanyaan Umum
1. Sejak kapan anda berkuliah sambil bekerja?
2. Apa yang memotivasi anda untuk berkuliah sambil bekerja?
3. Apakah orang tua anda mendukung anda untuk berkuliah sambil bekerja?
4. Apakah orang tua anda masih membiayai kuliah anda?
5. Dimana anda berkuliah sekarang?
6. Di sekolah mana anda bekerja sebagai guru honorer?
7. Mengapa kamu memilih untuk berkuliah sambil bekerja?
10. C. Blueprint Terkait Aspek
No. Aspek Indikator Pertanyaan
1 Menetapkan tujuan dan
prioritas
1. Kemampuan menentukan
apa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan utama untuk
diselesaikan
1. Bagaimana Anda
menentukan suatu
kebutuhan/keinginan untuk
dijadikan hal yang utama
untuk diselesaikan?
2. Jika terdapat kegiatan
kuliah dan kerja yang
bersamaan, kegiatan mana
yang anda utamakan untuk
diselesaikan?
3. Bagaimana anda yakin
bahwa kegiatan yang Anda
utamakan adalah kegiatan
yang benar untuk dilakukan
terlebih dahulu?
2. Individu mampu
menempatkan kebutuhan
sesuai prioritas
1. Bagaimana cara anda
menentukan kegiatan apa
yang harus anda
prioritaskan?
2. Bagaimana cara anda
mengatur waktu kuliah
sambil bekerja?
2 Teknik atau mekanika
manajemen waktu
1. Memiliki jadwal 1. Bagaimana strategi Anda
dalam mengatur aktivitas
kuliah dengan aktivitas
kerja?
2. Bagaimana anda
menyelesaikan tugas kuliah
sesuai dengan deadline yang
11. diberikan sedangkan anda
juga bekerja?
2. Memiliki rencana kerja 1. Bagaimana anda mengatur
kegiatan kerja?
2. Apa yang anda lakukan
agar kegiatan yang Anda
sudah atur tetap konsisten
atau berjalan dengan lancar
3 Kontrol terhadap waktu 1. Memiliki perasaan yang
konsisten terhadap jadwal
yang sudah dibuat
1. Apa yang anda lakukan
untuk meyakinkan perasaan
anda dengan kegiatan yang
akan Anda lakukan?
2. Bagaimana anda mengatur
emosional anda untuk
menyelesaikan tugas anda?
2. Kemampuan mengontrol
hal-hal yang dapat
mempengaruhi penggunaan
waktu
1. Bagaimana anda
mengatasi jika terdapat
kegiatan dengan waktu yang
sama?
2. Bagaimana anda
mengantisipasi agar
penggunaan waktu yang
efektif?
s
12. BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL WAWANCARA
A. Pelaksanaan Wawancara
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Wawancara dilakukan pada hari Senin tanggal 12 Juni 2023 pukul 20.00
WIB – 20.20 WIB di kontrakan salah satu temannya narasumber yang terletak di
jalan Marpoyan, Kota Pekanbaru, Riau. Sebelum melakukan wawancara, peneliti
meminta izin kepada subjek untuk menjadi subjek pada penelitian dengan judul
“Manajemen Waktu Mahasiswa yang Bekerja sebagai Guru Honorer SMP” dan
juga narasumber diminta untuk mengisi informed consent.
Saat melakukan wawancara dengan subjek, suasana pada saat itu bisa
lumayan berisik, dikarenakan di depan kontrakan temannya subjek terdapat
tempat nongkrong anak muda.
Selama dilakukannya wawancara pewawancara menggunakan media
handphone untuk merekan pembicaraan peneliti dengan subjek dan juga
menggunakan pena untuk menandakan pertanyaan yang sudah disampaikan.
Wawancara dilakukan selama 20 menit.
2. Validasi Data
3. Hasil Wawancara
B. Hasil Wawancara
1. Gambaran Subjek
Subjek yang diwawancarai bernama Zahra Fitriyah yang merupakan
seorang mahasiswi Universitas Stit Al-Kifayah Riau yang berada di Panam.
Subjek sudah bekerja menjadi seorang guru mulai dari tamat SMA sebagai guru
SD dan sekarang subjek bekerja menjadi seorang guru honorer SMP yang ada di
Kulim.
13. 2. Hasil Wawancara
Zahra Fitriyah merupakan seorang mahasiswi yang berkuliah di
Universitas Stit Al-Kifayah Riau. Dan Zahra Fitriyah sebelum menjadi seorang
guru honorer di SMP ia juga suda pernah menjadi guru SD selama 1 tahun
sebagaimana hasil dari wawancara berikut:
“Aaa sebelumnya terjun ke dunia pekerjaan itu saya guru honor di SD, nah guru
Honor di SD selama 1 tahun kemudian saya pindah lagi ke guru honorer SMP,
nah sampai saat ini saya menjadi guru honorer SMP di SMP itu“ (B17-21, W).
a. Menetapkan tujuan dan prioritas
Dalam menetapkan kebutuhan atau keinginan, subjek mampu
menentukan hal tersebut, subjek memilih kebutuhan yang harus di
utamakan dibandingkan keinginannya. Sebagaimana hasil wawancara
berikut:
“Nah kalau karena kebutuhan dan keinginan itu sebenarnya hampir sama
tidak terlalu jauh nah untuk sementara waktu ini saya lebih me memilih
kebutuhan dikarenakan ee untuk keinginan itu kita bisa eeee nanti
sedangkan untuk kebutuhan kita harus memprioritaskan karena setiap apa
yang kita butuhin itu memang harus kita lakukan karena ee seperti
bekerja, bekerja kita kebutuhannya apa kemudian kuliah kebutuhannya
seperti apa, nah sedangkan untuk keinginan itu ee hanya sebuah
keinginan yang mungkin itu bisa terwujud atau tidak” (B79-89, W).
Ketika dihadapkan dengan pilihan dunia perkuliahan dengan dunia
pekerjaan subjek dapat memilih dan menjadikannya hal utama.
Sebagaimana hasil wawancara berikut:
“Karna ee untuk dunia perkuliahan itu eee karna saya online jadi ee
untuk dunia perkuliahan itu kemungkinan besar hanya 30 persen ee yang
14. akan diutamakan sedangkan untuk dunia pekerjaan hampir 99 persen itu
dunia saya ada di dunia pekerjaan” (B97-108, W).
Untuk meyakinkan diri subjek bahwa kegiatan yang diutamakan
adalah kegiatan yang benar untuk dilakukan terlebih dahulu dengan
beberapa upaya. Sebagaimana hasil wawancara berikut:
“Kenapa saya yakin karena saya sudah memprioritaskan dala ee
pekerjaan ee karna untuk dunia perkuliahan itu saya hanya mengambil ee
dunia online karna dunia online itu dan itu hanya ada 3 hari karna saya
sudah mempunyai jadwal-jadwal tertentu dalam ee perkuliahan dan
pekerjaan nah untuk eee selanjutnya e dunia pekerjaan saya itu memang
butuh lebih wak ee butuh waktu yang lebih lama dibandingkan dunia
perkuliahan” (B112-121, W).
b. Teknik atau mekanika manajemen waktu
Ketika subjek memprioritaskan sesuatu, subjek memiliki jadwal
yang dibuatnya dan tidak bisa meninggalkan jadwal yang sudah subjek
buat. Sebagaimana hasil wawancara berikut:
“Ee kenapa saya mem ee lebih memilih pekerjaan dibanding kuliah nah
jadi seperti ini untuk eee pekerjaan itu saya sudah memiliki ee jadwal atau
memang udah ada hal harus saya lakukan karna untuk pekerjaan itu kita
tidak bisa tinggalkan ya tidak bisa ee juga kita tinggalkan sama seperti
dunia peket nye per perkuliahan itu tidak bisa kita tinggalkan juga nah
tetapi disini saya sudah memilih bekerja dikarenakan universitas saya itu
juga mendukung saya dalam bekerja dan berkuliah karna untuk
universitas saya ini adalah universitas memang khusus untuk pekerja, jadi
orang-orang yang bekerja disanalah tempatnya yang betul-betul bisa
membantu kita dalam bekerja sambil berkuliah” (B128-140, W).
15. Dalam mengatur waktu, subjek memiliki cara sendiri seperti
mengambil perkuliahan di malam hari agar tidak bentrok jadwalnya
dengan perkerjaan. Sebagaimana hasil wawancara berikut:
“Sayaa untuk mengatur waktu kuliah sambil bekerja saya sudah
mengaturnya kalo untuk kuliah saya itu mengambil di malam nah untuk
mee bekerja saya ambil dari jam tujuh pagi sampai di jam 5 sore nah jadi
seperti itu untuk mengatur waktu saya, jadi saya bisa prioritaskan yang
lebih utama dahulu kemudian memprioritaskan hal yang kedua,
sebenarnya juga sama-sama untuk harus kita prioritaskan ya tetapi disini
yang lebih utamanya yaitu bekerja” (B145-155, W).
Untuk mengatur kegiatan baik itu perkuliahan maupun pekerjaan subjek
membuat jadwal-jadwalnya di dalam laptop. Sebagaimana hasil
wawancara berikut:
“Nah untuk saya pribadi dalam mengatur aktivitas kerja dan kuliah saya
sudah membuat jadwal tertentu untuk jadwal ini saya sudah e punya di
dalam laptop ya untuk saya pribadi untuk mengatur kuliah sambil bekerja
karna kan untuk bekerja itu dari senin sampai di hari sabtu, nah jadi kalo
untuk kuliah saya cuman punya 3 hari karna untuk universitas saya yang
untuk bekerja ini e perkuliahan saya itu cuman di malam hari ee dihari
rabu kamis dan jumat jadi saya lebih mudah untuk mengatur waktunya”
(B158-167, W).
Dalam mengerjakan tugas perkuliahan, subjek memiliki cara
mengerjakan tugas agar selesai dengan deadline yang diberikan dosen
seperti mengerjakan 20% lalu di lanjutkan di hari lain yang memang tidak
mengganggu jadwal yang sudah di buat subjek. Sebagaimana hasil
wawancara berikut:
16. “Ee untuk e untuk mengerjakan tugas kuliah sesuai deadline nya itu
sebelumnya gini untuk sebelumnya itu kampus saya itu mempunyai eee
rata-rata untuk dosen ee untuk mengerjakan waktu dalam waktu 2 minggu
ya untuk mengerjakan tugas itu dalam waktu 2 minggu nah jadi u di
dasaya mengerjakan tugas kuliah ini di dalam renggangan waktu
semisalnya ini kan saya kuliah di rabu kamis jumat nah di malam selain
malam rabu kamis juamt itu saya bisa berangsur-angsur dalam
mengerjakan tugas kuliah jadi tidak harus 100 persen selesai jadi seperti
misalnya di hari senin 20 persen dan selanjutnya 20 persen sampai tugas
itupun selesai nah jadi tidak ada kesusahan ya dalam itu mencapai
deadline tugasnya.” (B171-184, W).
c. Kontrol terhadap waktu
Subjek membuat jadwal agar perasaannya yakin akan tugas yang
ada dan terjalani dengan baik. Sebagaimana hasil wawancara berikut:
“Ee untuk saya pribadi untuk meyakinkan diri saya ee saya disini kan
sudah membuat jadwal jadi saya juga harus konsisten dalam jadwal saya
karna kalo kita sudah konsisten maka saya yakin ini jadwal sampai di
akhir pun akan terselesaikan dengan baik nah jadi kalo misalnya ada
kendala kemungkinan kecil kita itu bisa mencari waktu-waktu yang kita
masukkan ke dalam jadwal kita ee karena untuk keyakinan dari awal
sampai akhir yang penting kita konsisten dalam ee jadwal yang sudah kita
buat” (B209-220, W).
Ketika subjek sedang tidak memiliki emosional yang bagus, subjek
menunda sebentar tugas yang ada dan melakukan hal yang membuat mood
subjek membaik dan melanjutkan tugas yang ada. Sebagaimana hasil
wawancara berikut:
17. “Nah untuk kalo saya pribadi mengatur emosional saya dalam
mengerjakan tugas itu ee saya menunda pekerjaan tugas saya aa terlebih
dahulu ya, kenapa seperti itu karena e untuk mengerjakan tugas itu kan
kita butuh ketelitian dan ketenangan ya nah jadi saya lebih memilih
menunda kemudian saya cari kegiatan yang membuat mood saya lebih
baik kemudian ketika saya sudah mood saya terasa lebih baik maka saya
akan lanjut dalam mengerjakan tugas” (B223-236, W).
Subjek mengantisipasi penggunaan waktu yang efektif dengan
membuat jadwal dan melakukannya dengan konsisten. Sebagaimana hasil
wawancara berikut:
“Ee untuk cara menganti mengatasipasinya ee itu kita ya yang pertama
otomatis jadwal yaa untuk penyusunan jadwal untuk yang pertama,
kemudian cara kita mengatur waktu dalam mengasinya nah jadi seperti
itu intinya dalam mengatasi suatu kegiatan atau suatu waktu yang untuk
kegiatan ya salah satunya itu dengan jadwal yang sudah kita atasi sesuai
dengan waktu yang efektif dan lebih eee lebih ini ya kalo bisa di bilang
seperti lebih sesuai dengan jadwal yang sudah kita tentukan” (B257-269,
W).
C. Pembahasan
18.
19. DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, A., & Chisol, R. (2018). Rasa Syukur Kaitannya dengan Kesejahteraan Psikologis pada
Guru Honorer Gratitude in Relation With Psychological Well Being Among Honorary.
Proyeksi, 13(2), 109–122.
Asbari, M., Pramono, R., Kotamena, F., Sihite, O. B., Liem, J., Imelda, D., Alamsyah, V. U.,
Imelda, D., Setiawan, S. T., & Purwanto, A. (2020). Bekerja Sambil Kuliah dalam
Perspektif Self Management : Studi Etnografi pada karyawan Etnis Jawa di Kota Seribu
Industri Tangerang. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 253–263.
Fauzan, G. A. (2021). Guru Honorer dalam Lingkaran Ketidakadilan. Journal on Education,
4(1), 197–208.
Inayah, D. N., Daud, M., & Nur, H. (2023). Pengaruh Manajemen Waktu Terhadap Prestasi
Akademik Mahasiswa yang Bekerja di Kota Makassar. Jurnal Pendidikan, Sosial Dan
Humaniora, 2(2), 266–273.
Kholisa, N. (2012). Hubungan Manajemen Waktu dengan Efektivitas Kerja Karyawan. Journal
of Social and Industrial Psychology, 1(1), 56–60.
Kristy, D. Z. (2019). Manajemen Waktu, Dukungan Sosial, dan Prokrastinasi Akademik Siswa
Kelas XI SMA. Indonesian Journal of Guidance and Counselinsg: Theory and Application,
8(1), 49–54.
Kurniawati, J., & Baroroh, S. (2016). Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Bengkulu. Jurnal Komunikator, 8(2), 51–66.
Mardelina, E., & Muhson, A. (2017). Mahasiswa Bekerja dan Dampaknya pada Aktivitas Belajar
dan Prestasi Akademik. Jurnal Economia, 13(2), 201–209.
Megawanti, P. (2015). Hubungan Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja dengan Komitmen
Organisasi Guru Honorer. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(1), 15–29.
Mulyani, M. D. (2013). Hubungan Antara Manajemen Waktu dengan Self Regulated Learning
pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, 2(1), 43–48.
Rusyadi, S. H. (2012). Hubungan Antara Manajemen Waktu d engan Prestasi Belajar pada
Mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12(2), 115–121.
Simatupang, M. (2022). Peran Passion for Teaching Sebagai Moderator Terhadap Pemberian
Kompensasi Dan Loyalitas Kerja Guru Honorer. Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi,
20. 20(1), 17–25.
Surur, A. M., & Nadhirin, A. U. (2020). Manajemen Waktu Pembelajaran Daring di Masa
Pandemi Covid-19 Pada TK Dharma Wanita 1 Baleturi. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 5(2), 81–94.
21. VERBATIM
Hari, Tanggal : Senin, 12 Juni 2023
Pewawancara : Ramadio Zikri
Narasumber : Zahra Fitriyah
Jenis Kelamin : Perempuan
Baris Subjek Uraian Wawancara Koding
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
P
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
perkenalkan nama saya Ramadio Zikri Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan jurusan
Psikologi semester 4, di sini saya akan mewawancarai
narasumber dengan judul “Manajemen waktu
mahasiswa yang bekerja sebagai guru honorer SMP”,
nah narasumber di sini kalau boleh tahu dengan siapa?
8. S Perkenalkan nama saya Zahra Fitriyah.
9.
10.
P
Oke Zahra Fitriyah, disini saya akan Zahra la ya, Zahra
sejak kapan berkuliah sambil bekerja?
11.
12.
13.
S
Nah kalau untuk kuliah sambil bekerja saya itu
sebelumnya sudah dari tamatan SMA, nah saya
langsung turun tahun 2021.
14.
15.
16.
P
Nah brarti sudah mulai dari 2021 ya aa dan dari 2021 itu
apakah kamu langsung menjadi guru honorer SMP atau
bekerja di tempat lain, sebagai apa dan dimana gitu?
17.
18.
19.
20.
21.
S
Aaa sebelumnya terjun ke dunia pekerjaan itu saya guru
honor di SD, nah guru Honor di SD selama 1 tahun
kemudian saya pindah lagi ke guru honorer SMP, nah
sampai saat ini saya menjadi guru honorer SMP di SMP
itu.
22.
23.
P
Nah sekarang kamu sudah bekerja sebagai guru honorer
SMP, sejak kapan sih kamu mulai menjadi guru honorer
22. 24. SMP itu, tahun berapa gitu?
25.
26.
27.
28.
29
S
Ee pokoknya dari saya resign di sekolah SD kemudian
saya langsung ke dunia ee guru SMP, nah jadi langsung
tanpa jeda ya, karna kan resign sebelum resign itu saya
bakal mencari kerja dulu kemudian saya langsung
mendaftar menjadi guru honorer SMP.
30.
31.
P
Nah apa yang memotivasi anda berkuliah sambil bekerja
tersebut?
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
S
Kalau misalnya untuk memotivasi saya kurang tahu
juga, tapi memang dari sebelum saya tamat SMA, disitu
saya memang niat banget untuk ee kuliah sambil
bekerja, memang sudah ada keinginan dari hati ya,
mungkin untuk motivasi gak terlalu, tapi disini tu saya
seperti kayak ingin betul-betul mandiri, jadi saya tu
pingin memang tidak ada yang harus membiayai saya
tapi memang sudah dari diri saya sendiri.
40.
41.
P
Apakah orang tua anda mendukung anda untuk
berkuliah sambil bekerja tersebut?
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
S
Ee untuk orang tua saya sih alhamdulillah dua-duanya
ee beliau mendukung saya dan selalu mengasih motivasi
untuk saya dan memberikan sebuah semangat juga,
karna disini ee sudah di spak dari sebelumnya itu sudah
di sepakatin dari orang tua saya juga,nah jadi untuk
dukung mendukung ya alhamdulillah orang tua
mendukung.
49. P Apakah orang tua anda masih membiayai kuliah anda?
50.
51.
52.
53.
S
Untuk sekarang ini ee untuk orang tua sama tidak ada
membiayai ee apa perkuliahan saya karna untuk uang
kuliah saya ini memang hasil dari pekerjaan saya
sendiri.
54. P Nah kalau boleh tahu kamu sekarang sedang berkuliah
23. 55. di Universitas mana ini?
56.
57.
S
Ee untuk sekarang ini saya e kuliah di Universitas Stit
Al-Kifayah Riau yang berada di Panam.
58.
59.
P
Nah kan ee anda sekarang menjadi guru honorer SMP
ini, di sekolah mana yang kamu ajar tersebut?
60.
61.
S
Ee untuk sekarang ini saya menjadi guru di sekolah
swasta SMP Islam Putri Maryam yang berada di Kulim.
62.
63.
P
Mengapa kamu memilih untuk berkuliah sambil
bekerja?
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
S
Saya memilih kuliah sambil bekerja itu memang sudah
dari ee memang sudah dari diri saya sendiri karena saya
pingin berkuliah dengan hasil pekerjaan saya sendiri
jadi tanpa ada sponsor apapun karna ini memang sudah
niat saya dari awal karna ee saya tu pingin bagaimana ya
saya tu pingin kayak oh hasil sarjana saya tu memang
dari hasil keringat saya sendiri tanpa sponsor.
72.
73.
74.
P
Bagaimana anda menentukan suatu kebutuhan atau
keinginan untuk dijadikan hal yang utama untuk
diselesaikan?
75.
76.
S
Ee untuk saya untuk lebih prioritas untuk saya itu saya
lebih memilih kebutuhan.
77.
78.
P
Kenapa kamu memilih kebutuhan dibandingkan
keinginan?
79.
80.
81.
82.
83
84.
85.
S
Nah kalau karena kebutuhan dan keinginan itu
sebenarnya hampir sama tidak terlalu jauh nah untuk
sementara waktu ini saya lebih me memilih kebutuhan
dikarenakan ee untuk keinginan itu kita bisa eeee nanti
sedangkan untuk kebutuhan kita harus memprioritaskan
karena setiap apa yang kita butuhin itu memang harus
kita lakukan karena ee seperti bekerja, bekerja kita
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek lebih
memilih kebutuhan
yang di utamakan
dibandingkan
keinginannya.
24. 86.
87.
88.
89.
kebutuhannya apa kemudian kuliah kebutuhannya
seperti apa, nah sedangkan untuk keinginan itu ee hanya
sebuah keinginan yang mungkin itu bisa terwujud atau
tidak.
(B79-89, W)
(Mampu memilih
yang harus di
utamakan)
90.
91.
92.
P
Oke lanjut, yang kedua jika terdapat kegiatan kuliah dan
kerja yang bersamaan kegiatan mana yang anda
utamakan untuk diselesaikan?
93.
94.
S
Saya lebih me ee lebih memilih untuk memilih
pekerjaan ya.
95.
96.
P
Kenapa kamu lebih memilih pekerjaan dibandingkan
perkuliahan kamu?
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
S
Karna ee untuk dunia perkuliahan itu eee karna saya
online jadi ee untuk dunia perkuliahan itu kemungkinan
besar hanya 30 persen ee yang akan diutamakan
sedangkan untuk dunia pekerjaan hampir 99 persen itu
dunia saya ada di dunia pekerjaan.
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek bisa memilih
antara dunia
perkuliahan dengan
dunia pekerjaan dan
menjadikan utama.
(B97-108, W)
(Dapat memilih
antara
perkuliahan
dengan pekerjaan)
109.
110.
111.
P
Oke selanjutnya, bagaimana anda yakin bahwa kegiatan
yang anda utamakan adalah kegiatan yang benar untuk
dilakukan terlebih dahulu?
112.
113.
114.
115.
116.
S
Kenapa saya yakin karena saya sudah memprioritaskan
dala ee pekerjaan ee karna untuk dunia perkuliahan itu
saya hanya mengambil ee dunia online karna dunia
online itu dan itu hanya ada 3 hari karna saya sudah
mempunyai jadwal-jadwal tertentu dalam ee perkuliahan
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek yakin
dengan yang dia
prioritaskan.
25. 117.
118.
119.
120.
121.
dan pekerjaan nah untuk eee selanjutnya e dunia
pekerjaan saya itu memang butuh lebih wak ee butuh
waktu yang lebih lama dibandingkan dunia perkuliahan.
(B112-121, W)
(Dapat
menetapkan
prioritas dengan
yakin)
122.
123.
P
Bagaimana cara anda menentukan kegiatan apa yang
harus anda prioritaskan?
124.
125.
S
Eee untuk kegiatan saya lebih memprioritaskan ee dunia
pekerjaan.
126.
127.
P
Kenapa anda lebih mementingkan eee pekerjaan? Diban
soalnya kan kuliah itu juga penting?
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
S
Ee kenapa saya mem ee lebih memilih pekerjaan
dibanding kuliah nah jadi seperti ini untuk eee pekerjaan
itu saya sudah memiliki ee jadwal atau memang udah
ada hal harus saya lakukan karna untuk pekerjaan itu
kita tidak bisa tinggalkan ya tidak bisa ee juga kita
tinggalkan sama seperti dunia peket nye per perkuliahan
itu tidak bisa kita tinggalkan juga nah tetapi disini saya
sudah memilih bekerja dikarenakan universitas saya itu
juga mendukung saya dalam bekerja dan berkuliah
karna untuk universitas saya ini adalah universitas
memang khusus untuk pekerja, jadi orang-orang yang
bekerja disanalah tempatnya yang betul-betul bisa
membantu kita dalam bekerja sambil berkuliah.
(Probing)
Subjek memiliki
jadwal untuk
kegiatannya
(B128-140, W)
(Memiliki jadwal)
141.
142.
143.
144.
P
Oke lanjut pertanyaannya adalah bagaimana cara anda
mengatur waktu kuliah sambil bekerja tu kan soalnya
sama-sama padat tu kuliah sama bekerja nya, bagaimana
sih cara anda mengaturnya?
145.
146.
147.
S
Sayaa untuk mengatur waktu kuliah sambil bekerja saya
sudah mengaturnya kalo untuk kuliah saya itu
mengambil di malam nah untuk mee bekerja saya ambil
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek mengatur
26. 148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
dari jam tujuh pagi sampai di jam 5 sore nah jadi seperti
itu untuk mengatur waktu saya, jadi saya bisa
prioritaskan yang lebih utama dahulu kemudian
memprioritaskan hal yang kedua, sebenarnya juga sama-
sama untuk harus kita prioritaskan ya tetapi disini yang
lebih utamanya yaitu bekerja.
waktu kuliah di
malam hari agar
tidak bersamaan
dengan waktu
bekerja.
(B145-155, W)
(Teknik dalam
mengatur jadwal)
156.
157.
P
Nah selanjutnya, bagaimana strategi anda dalam
mengatur aktivitas kuliah dengan aktivitas kerja?
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
S
Nah untuk saya pribadi dalam mengatur aktivitas kerja
dan kuliah saya sudah membuat jadwal tertentu untuk
jadwal ini saya sudah e punya di dalam laptop ya untuk
saya pribadi untuk mengatur kuliah sambil bekerja
karna kan untuk bekerja itu dari senin sampai di hari
sabtu, nah jadi kalo untuk kuliah saya cuman punya 3
hari karna untuk universitas saya yang untuk bekerja ini
e perkuliahan saya itu cuman di malam hari ee dihari
rabu kamis dan jumat jadi saya lebih mudah untuk
mengatur waktunya.
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek sudah
membuat jadwal di
laptopnya
(B158-167, W)
(Memiliki jadwal)
168.
169.
170.
P
Bagaimana anda menyelesaikan tugas kuliah sesuai
dengan deadline yang diberikan sedangkan anda juga
bekerja?
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
S
Ee untuk e untuk mengerjakan tugas kuliah sesuai
deadline nya itu sebelumnya gini untuk sebelumnya itu
kampus saya itu mempunyai eee rata-rata untuk dosen
ee untuk mengerjakan waktu dalam waktu 2 minggu ya
untuk mengerjakan tugas itu dalam waktu 2 minggu nah
jadi u di dasaya mengerjakan tugas kuliah ini di dalam
renggangan waktu semisalnya ini kan saya kuliah di
rabu kamis jumat nah di malam selain malam rabu
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek memiliki
teknik dalam
mengerjakan tugas
tanpa mengganggu
jadwal yang sudah
di buat sebelumnya.
27. 179.
180.
181.
182.
183.
184.
kamis juamt itu saya bisa berangsur-angsur dalam
mengerjakan tugas kuliah jadi tidak harus 100 persen
selesai jadi seperti misalnya di hari senin 20 persen dan
selanjutnya 20 persen sampai tugas itupun selesai nah
jadi tidak ada kesusahan ya dalam itu mencapai deadline
tugasnya.
(B171-184, W)
(Teknik
mengerjakan tugas
kuliah).
185.
186.
P
Oke selanjutnya, bagaimana anda mengatur kegiatan
kerja?
187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
S
Ee untuk saya mengatur kegiatan kerja saya pribadi
sudah menentukan jadwal kerja saya nah misalnya di
hari senin saya bekerja dari jam 7 sampai jam 12 nah
untuk hari selanjutnya saya bekerja di ee di jam berapa
saya sudah melakukan ee untuk jadwal tu sudah
menyusun ya jadi untuk jadwal itu pokoknya sudah
teratur dari senin sampai di hari sabtu .
194.
195.
P
Apa yang anda lakukan agar kegiatan yang sudah anda
atur tadi tetap konsisten atau berjalan dengan lancar?
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203.
204.
205.
206.
S
Ee yang saya lakukan ya seperti yang saya bilang tadi ya
saya harus membuat jadwal nah misalnya ini saya ada
jadwal mendadak nah untuk jadwal mendadak itu juga
saya harus mencari waktu yang renggang di antara
jadwal-jadwal saya yang padat dikarenakan untuk
jadwal yang lebih utama otomatis menja ee apa ee
jadwal kerja jadikan itu lebih utama dari pada yang lain
nah jadi di posisi itu saya harus mencari kerenggangan
dalam ee kegiatan saya, jadi dimana saya supaya
konsisten ya itu saya harus tetap mengikuti jadwal yang
sudah saya buat terlebih dahulu.
207.
208.
P
Apa yang anda lakukan untuk meyakinkan perasaan
anda dengan kegiatan yang akan anda lakukan?
209. S Ee untuk saya pribadi untuk meyakinkan diri saya ee (Pertanyaan
28. 210.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.
saya disini kan sudah membuat jadwal jadi saya juga
harus konsisten dalam jadwal saya karna kalo kita sudah
konsisten maka saya yakin ini jadwal sampai di akhir
pun akan terselesaikan dengan baik nah jadi kalo
misalnya ada kendala kemungkinan kecil kita itu bisa
mencari waktu-waktu yang kita masukkan ke dalam
jadwal kita ee karena untuk keyakinan dari awal sampai
akhir yang penting kita konsisten dalam ee jadwal yang
sudah kita buat.
Khusus)
Subjek membuat
jadwal agar
perasaannya yakin
akan tugas yang ada
dan terjalani dengan
baik.
(B209-220, W)
(Perasaan yakin
dengan membuat
jadwal).
221.
222.
P
Bagaimana Anda mengatur emosional anda untuk
menyelesaikan tugas anda?
223.
224.
225.
226.
227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
S
Nah untuk kalo saya pribadi mengatur emosional saya
dalam mengerjakan tugas itu ee saya menunda pekerjaan
tugas saya aa terlebih dahulu ya, kenapa seperti itu
karena e untuk mengerjakan tugas itu kan kita butuh
ketelitian dan ketenangan ya nah jadi saya lebih memilih
menunda kemudian saya cari kegiatan yang membuat
mood saya lebih baik kemudian ketika saya sudah mood
saya terasa lebih baik maka saya akan lanjut dalam
mengerjakan tugas.
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek menunda
sejenak tugasnya
dan
mengerjakannya
ketika mood mulai
membaik.
(B223-236, W)
(Mengatur mood
yang baik agar
tugas dan waktu
terlaksanakan
dengan baik).
237.
238.
P
Bagaimana anda mengatasi jika terdapat kegiatan
dengan waktu yang sama
239.
240.
S
Ee kalau misalnya ada kegiatan didalam waktu yang
sama mau ga mau kita itu harus memilih salah satu nya
29. 241.
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
251.
252.
253.
254.
karna didalam kegiatan itu kita tidak bisa mengerjakan
sekaligus ya kalau misalnya karna itu sama-sama
tanggung jawab kita jadi kalau misalnya kita kerjakan
sekaligus otomatis itu tidak ada ee konsisten dan tidak
ada kebenaran yang bisa kita ambil, jadi mau ga mau
bisa ga bisa kita harus mengambil salah satu nya
misalnya dalam ee pekerjaan atau dunia perkuliahan kita
harus memilih kenapa kita harus memilih karna itu sama
tanggung jawab misalnya kita harus memilih kerjaan
dulu kita kerjakan dulu ee tugas kerjaan kita sampai
selesai kemudian kita baru mengerjakan tugas kuliah,
jadi sama-sama bisa di kerjakan jadi ee soalnya kita
harus memilih ini ee aa harus mengatasinya ya jadi sa
saya pribadi dalam mengatasinya seperti itu.
255.
256.
P
Bagaimana anda mengantisipasi penggunaan waktu
yang efektif?
257.
258.
259.
260.
261.
262.
263.
264.
265.
266.
267.
268.
269.
S
Ee untuk cara menganti mengatasipasinya ee itu kita ya
yang pertama otomatis jadwal yaa untuk penyusunan
jadwal untuk yang pertama, kemudian cara kita
mengatur waktu dalam mengasinya nah jadi seperti itu
intinya dalam mengatasi suatu kegiatan atau suatu
waktu yang untuk kegiatan ya salah satunya itu dengan
jadwal yang sudah kita atasi sesuai dengan waktu yang
efektif dan lebih eee lebih ini ya kalo bisa di bilang
seperti lebih sesuai dengan jadwal yang sudah kita
tentukan.
(Pertanyaan
Khusus)
Subjek
mengantisipasi agar
penggunaan waktu
yang efektif dengan
membuat jadwal
dan melakukannya
dengan konsisten.
(B257-269, W)
(Penggunaan
waktu yang
efektif).