SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEBAGAI
HAKEKAT PENDIDIKAN
ANTI PUTLIANASARI
RATNA IDA LESTARI
VITA AMALIA
NISFI WAHYU
SINGGIH PRABOWO
LATAR BELAKANG
• Awal abad 20 perkembangan pesat terjadi di berbagai
bidang kehidupan terutama teknologi informasi. Hal
tersebuat menimbulkan permasalahan baik di pemerintah
maupun masyarakat. Masalah tersebut diantaranya:
1. Permasalahan yang menyangkut pengorganisasian
antara lain di bidang pemerintahan, perundang-
undangan, pendidikan, penyediaan keperluan
hidup,kesehatan, dan kesejahteraan.
2. Ketegangan-ketegangan di dalam masyarakat baik
dalam arti psikis maupun fisik (Misalnya
keseimbanganlingkungan, polusi, dan masalah lalu
lintas).
3. Masalah pertentangan dan
kekaburan nilai.
Akibat hal tersebaut banyak
nilai norma yang hilang
teruatama nilai kebribadian dan
budaya bangsa. Untuk itu
diperlukan ilmu pengetahuan
sosial .
Diperlukan IPS Sebagai :
 Pembentuk masa depan yang mantap dan
utuh sebagai suatu bangsa yang bulat.
 Laju perkembangan kehidupan, teknologi, dan
budaya Indonesia memerlukan kebijakan
pendidikan yang seirama dengan laju itu.
 Agar output persekolahan benar-benar lebih
cocok dan sesuai serta bermanfaat.
 Setiap orang akan dan harus terjun ke dalam
kancah kehidupan masyarakat. Oleh
sebab itu perlu disiapkan ilmu khusus, yaitu IPS.
Sebab IPS mampu melakukan lompatan-
lompatan ilmu secara konsepsional untuk
kepentingan praktis kehidupan yang baru, sesuai
dengan perkembangan jaman.
IPS oleh para pendirinya secara sengaja diciptakan
dan dibina ke arah menuntun generasi muda agar mampu
hidup dalam alamnya (jaman dan lingkungannya) dengan
bekal pengetahuan yang baru.
IPS MENURUT PARA AHLI
Somantri (Sapriya:2008:9) menyatakan IPS adalah
penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
Mulyono Tj (1980:8) berpendapat bahwa IPS adalah
suatu pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary
approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti
sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah,
geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya.
Saidiharjo (1996:4) menyatakan bahwa IPS
merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau
perpaduan dari sejumlah mata pelajaran
seperti:geografi, ekonomi, sejarah,sosiologi,politik.
Fungsi IPS
S
T
U
D
I
S
O
S
I
A
L
Achmad Sanusi (1971:18)
memberikan penjelasan
bahwa, studi sosial tidak
selalu bertaraf akademis
universitas, bahkan
merupakan bahan-bahan
pelajaran bagi siswa sejak
pendidikan dasar.
Pengertian
Studi sosial bukan merupakan suatu bidang
keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih
merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala
dan masalah sosial.
Studi sosial berfungsi sebagai pengantar kepada
disiplin ilmu sosial bagi pendidikan lanjutan atau
jenjang berikutnya.
Interdisipliner dengan menetapkan pilihan masalah-
masalah tertentu berdasarkan sesuatu referensi dan
meninjaunya dari beberapa sudut dengan mencari logika
dari hubungan-hubungan yang ada satu dengan lainnya.
• Multidisipliner
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Sekelompok kecil ahli pendidikan di Indonesia
telah memakai istilah IPS sebelum
diberlakukannya kurikulum 1975.
Nama-nama yang dipergunakan bermacam-
macam antara lain Studi Sosial, Ilmu-ilmu Sosial,
dan ada pula yang menamakannya Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Ide IPS berasal dari literatur pendidikan di
Amerika Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat
adalah “Social Studies”
Sejarah Perkembangan IPS
di Indonesia
• Bidang studi IPS yang masuk ke
Indonesia adalah berasal dari
Amerika Serikat dengan nama
asli di negara asalnya disebut
Social Studies
• Pertama kali Social Studies
dimasukkan dalam kurikulum
sekolah di Rugby (Inggris) pada
tahun 1827, atau sekitar setengah
abad setelah Revolusi Industri
Pertumbuhan IPS di Indonesia tidak
terlepas dari situasi kacau, termasuk
dalam bidang pendidikan, sebagai akibat
pemberontakan G30S/PKI. Setelah
keadaan tenang pemerintah “Orde Baru”
melancarkan Pembangunan Lima Tahun
(PELITA). Pada masa Pelita I (1969-
1974) Tim Peneliti Nasional di bidang
pendidikan menemukan lima masalah
nasional dalam bidang pendidikan
Upaya untuk menanggulangi
masalah tersebut :
• Pemerintah membentuk Proyek Pembaharuan
Kurikulum dan Metode Mengajar (PPKM) yang
memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
menciptakan kurikulum sekolah secara lokal
• Pemerintah melakukan pembaharuan sistem
pendidikan melalui Proyek Perintis Sekolah
Pembangunan (PPSP)
• Pemerintah memberlakukan Kurikulum 1975 bagi
semua SD dan SM.
Perlunya mempelajari IPS
Alasan mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan
dasar dan menengah adalah sebagai berikut.
1. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan,
informasi, dan atau kemampuan yang telah
dimiliki menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap
berbagai masalah sosial secara rasional dan bert
anggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan
persaudaraan di lingkungan sendiri dan
antarmanusia.
Tujuan mempelajari ilmu
pengetahuan sosial di Indonesia adalah
untuk memberikan pengetahuan yang
merupakan kemampuan untuk
mengingat kembali penemuan yang
telah dialami dalam bentuk yang sama
atau yang dialami sebelumnya.
Tujuan Pengajaran IPS
• Menurut Fenton (1967), adalah
mempersiapkan anak didik menjadi warga
negara yang baik, mengajar anak didik
agar mempunyai kemampuan berpikir dan
dapat melanjutkan kebudayaan bangsa
• Clark dalam bukunya, A Hand Book
(1973) menyatakan bahwa studi sosial
menitik beratkan pada perkembangan
individu yang dapat memahami lingkungan
sosialnya, manusia dengan segala
kegiatannya dan interaksi antar mereka
Jadi tujuan utama pengajaran
IPS adalah untuk memperkaya dan
mengembangkan kehidupan anak
didik dengan mengembangkan
kemampuan dalam lingkungannya,
melatih anak didik untuk
menempatkan dirinya dalam
masyarakat yang demokratis, serta
menjadikan negaranya sebagai tempat
hidup yang lebih baik.
Sebagai pengetahuan yang akan membina para
generasi muda belajar ke arah positif yakni
mengadakan perubahan-perubahan sesuai
kondisi yang diinginkan oleh dunia
modern atau sesuai daya kreasi pembangunan
serta prinsip-prinsip dasar dan sistem
nilai yang dianut masyarakat serta membina
kehidupan masa depan masyarakat
secara lebih cemerlang dan lebih baik untuk
kelak diwariskan kepada turunannya
secara lebih baik.
Ruang Lingkup IPS Sebagai Program
Pendidikan
Adalah kehidupan
manusia dalam
masyarakat atau
manusia sebagai
anggota
masyarakat atau
manusia dalam
konteks sosial.
Aspek-aspek kehidupan
social :
- Sosial
- Ekonomi
- Psikologi
sosial, budaya
- Sejarah
- Politik
Menurut kelompok
Keluarga
Rukun tetangga
Rukun Kampung
Warga desa
Organisasi
masyarakat
Menurut ruang
Tingkat lokal
Tingkat regional
Tingkat global
ILMU YANG DIKEMBANGKAN OLEH IPS
• yaitu adanya perubahan perilaku sosial peserta
didik ke arah yang lebih baik, perilaku itu meliputi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Peningkatan perilaku kognitif di sini, tidak hanya
terbatas makin meningkatnya pengetahuan sosial,
melainkan meliputi pula nalar sosial dan kemampuan
mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah
sosial.
Nilai
Edukatif
• pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang
pengetahuan yang konseptual-teoretis
belaka, melainkan digali dari kehidupan sehari-
hari, mulai dari di lingkungan
keluarga, pasar, jalan, tempat bermain dan
seterusnya. Dalam hal ini, nilai praktis itu
disesuaikan dengan tingkat umum dan kegiatan
peserta didik sehari-hari.
Nilai
praktis
• Membina peserta didik hari ini pada proses
perjalanannya diarahkan menjadi SDM untuk hari esok.
Oleh karena itu, pendidikan IPS tidak hanya
menyajikan dan membahas kenyataan, fakta, dan data
yang terlepas-lepas, melainkan lebih jauh dari pada itu
menelaah keterkaitan suatu aspek kehidupan sosial
dengan yang lainnya
Nilai
Teoretis
• Pembahasan ruang lingkup IPS secara bertahap dan
keseluruhan sesuai dengan perkembangan kemampuan
peserta didik, dapat mengembangkan kesadaran
mereka selaku anggota masyarakat atau sebagai
makhluk sosial. Melalui proses ini peserta didik
dikembangkan kesadaran dan penghayatannya
terhadap keberadaannya di tengah-tengah
masyarakat.
Nilai
filsafat
• Kenikmatan dari Tuhan berupa akal pikiran yang
berkembang dan dapat dikembangkan yang telah
membawa manusia sendiri maupun memenuhi segala
kebutuhannya dari sumber daya yang telah disediakan
oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia mampu
menguasai IPTEK, menjadi landasan kita mendekatkan
diri dan meningkatkan IMTAK kepada-Nya.
Nilai
Ketuhanan
Sekian
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to IPS SEBAGAI PENDIDIKAN

PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptxPPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptxNawazzZz
 
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffiDarmawan1
 
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSCapaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSModul Guruku
 
Sejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsSejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsEnmoiya
 
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdfDestiYustini
 
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdfDestiYustini
 
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4firnawatisuwandi
 
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4noviashsh
 
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4denaekarina
 
DIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptx
DIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptxDIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptx
DIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptxNabilaSalsabila99
 
Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02
Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02
Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02Muhammad Ibadurrahman
 
Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]
Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]
Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]ricalusiana
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikansrie harnince
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Isd sebagai salah satu mkdu
Isd sebagai salah satu mkduIsd sebagai salah satu mkdu
Isd sebagai salah satu mkdurezahmad01
 
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalamKonsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalamSiti Amama
 

Similar to IPS SEBAGAI PENDIDIKAN (20)

PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptxPPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
PPT RESUME HMK KONSEP DASAR IPS (FIX).pptx
 
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
 
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSCapaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
 
Sejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsSejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ips
 
Mengajar ips di sd
Mengajar ips di sdMengajar ips di sd
Mengajar ips di sd
 
KONSEP PEMBELAJARAN IPS.pptx
KONSEP PEMBELAJARAN IPS.pptxKONSEP PEMBELAJARAN IPS.pptx
KONSEP PEMBELAJARAN IPS.pptx
 
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
 
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
6.PENGEMBANGAN+5.MEDIA+DAN+STRATEGI+PEMBELAJARAN.pdf
 
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
 
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
 
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
Pengertian ips & hakikat ips kelompok.4
 
DIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptx
DIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptxDIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptx
DIMENSI PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN.pptx
 
Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02
Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02
Mengajaripsdisd 121003200050-phpapp02
 
Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]
Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]
Pengertian ips &_hakikat_ips_kelompok.4[2]
 
ips SD.word
ips SD.wordips SD.word
ips SD.word
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Isd sebagai salah satu mkdu
Isd sebagai salah satu mkduIsd sebagai salah satu mkdu
Isd sebagai salah satu mkdu
 
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalamKonsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

IPS SEBAGAI PENDIDIKAN

  • 1. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEBAGAI HAKEKAT PENDIDIKAN ANTI PUTLIANASARI RATNA IDA LESTARI VITA AMALIA NISFI WAHYU SINGGIH PRABOWO
  • 2. LATAR BELAKANG • Awal abad 20 perkembangan pesat terjadi di berbagai bidang kehidupan terutama teknologi informasi. Hal tersebuat menimbulkan permasalahan baik di pemerintah maupun masyarakat. Masalah tersebut diantaranya: 1. Permasalahan yang menyangkut pengorganisasian antara lain di bidang pemerintahan, perundang- undangan, pendidikan, penyediaan keperluan hidup,kesehatan, dan kesejahteraan. 2. Ketegangan-ketegangan di dalam masyarakat baik dalam arti psikis maupun fisik (Misalnya keseimbanganlingkungan, polusi, dan masalah lalu lintas).
  • 3. 3. Masalah pertentangan dan kekaburan nilai. Akibat hal tersebaut banyak nilai norma yang hilang teruatama nilai kebribadian dan budaya bangsa. Untuk itu diperlukan ilmu pengetahuan sosial .
  • 4. Diperlukan IPS Sebagai :  Pembentuk masa depan yang mantap dan utuh sebagai suatu bangsa yang bulat.  Laju perkembangan kehidupan, teknologi, dan budaya Indonesia memerlukan kebijakan pendidikan yang seirama dengan laju itu.  Agar output persekolahan benar-benar lebih cocok dan sesuai serta bermanfaat.  Setiap orang akan dan harus terjun ke dalam kancah kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu perlu disiapkan ilmu khusus, yaitu IPS.
  • 5. Sebab IPS mampu melakukan lompatan- lompatan ilmu secara konsepsional untuk kepentingan praktis kehidupan yang baru, sesuai dengan perkembangan jaman. IPS oleh para pendirinya secara sengaja diciptakan dan dibina ke arah menuntun generasi muda agar mampu hidup dalam alamnya (jaman dan lingkungannya) dengan bekal pengetahuan yang baru.
  • 6. IPS MENURUT PARA AHLI Somantri (Sapriya:2008:9) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. Mulyono Tj (1980:8) berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya. Saidiharjo (1996:4) menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti:geografi, ekonomi, sejarah,sosiologi,politik.
  • 8. S T U D I S O S I A L Achmad Sanusi (1971:18) memberikan penjelasan bahwa, studi sosial tidak selalu bertaraf akademis universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar. Pengertian
  • 9. Studi sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Studi sosial berfungsi sebagai pengantar kepada disiplin ilmu sosial bagi pendidikan lanjutan atau jenjang berikutnya.
  • 10. Interdisipliner dengan menetapkan pilihan masalah- masalah tertentu berdasarkan sesuatu referensi dan meninjaunya dari beberapa sudut dengan mencari logika dari hubungan-hubungan yang ada satu dengan lainnya. • Multidisipliner
  • 11. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekelompok kecil ahli pendidikan di Indonesia telah memakai istilah IPS sebelum diberlakukannya kurikulum 1975. Nama-nama yang dipergunakan bermacam- macam antara lain Studi Sosial, Ilmu-ilmu Sosial, dan ada pula yang menamakannya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ide IPS berasal dari literatur pendidikan di Amerika Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”
  • 12.
  • 13. Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia • Bidang studi IPS yang masuk ke Indonesia adalah berasal dari Amerika Serikat dengan nama asli di negara asalnya disebut Social Studies • Pertama kali Social Studies dimasukkan dalam kurikulum sekolah di Rugby (Inggris) pada tahun 1827, atau sekitar setengah abad setelah Revolusi Industri
  • 14. Pertumbuhan IPS di Indonesia tidak terlepas dari situasi kacau, termasuk dalam bidang pendidikan, sebagai akibat pemberontakan G30S/PKI. Setelah keadaan tenang pemerintah “Orde Baru” melancarkan Pembangunan Lima Tahun (PELITA). Pada masa Pelita I (1969- 1974) Tim Peneliti Nasional di bidang pendidikan menemukan lima masalah nasional dalam bidang pendidikan
  • 15. Upaya untuk menanggulangi masalah tersebut : • Pemerintah membentuk Proyek Pembaharuan Kurikulum dan Metode Mengajar (PPKM) yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menciptakan kurikulum sekolah secara lokal • Pemerintah melakukan pembaharuan sistem pendidikan melalui Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) • Pemerintah memberlakukan Kurikulum 1975 bagi semua SD dan SM.
  • 16. Perlunya mempelajari IPS Alasan mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut. 1. Agar siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki menjadi lebih bermakna. 2. Agar siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bert anggung jawab. 3. Agar siswa dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antarmanusia.
  • 17. Tujuan mempelajari ilmu pengetahuan sosial di Indonesia adalah untuk memberikan pengetahuan yang merupakan kemampuan untuk mengingat kembali penemuan yang telah dialami dalam bentuk yang sama atau yang dialami sebelumnya.
  • 18. Tujuan Pengajaran IPS • Menurut Fenton (1967), adalah mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai kemampuan berpikir dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa • Clark dalam bukunya, A Hand Book (1973) menyatakan bahwa studi sosial menitik beratkan pada perkembangan individu yang dapat memahami lingkungan sosialnya, manusia dengan segala kegiatannya dan interaksi antar mereka
  • 19. Jadi tujuan utama pengajaran IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya, melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik.
  • 20. Sebagai pengetahuan yang akan membina para generasi muda belajar ke arah positif yakni mengadakan perubahan-perubahan sesuai kondisi yang diinginkan oleh dunia modern atau sesuai daya kreasi pembangunan serta prinsip-prinsip dasar dan sistem nilai yang dianut masyarakat serta membina kehidupan masa depan masyarakat secara lebih cemerlang dan lebih baik untuk kelak diwariskan kepada turunannya secara lebih baik.
  • 21. Ruang Lingkup IPS Sebagai Program Pendidikan Adalah kehidupan manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Aspek-aspek kehidupan social : - Sosial - Ekonomi - Psikologi sosial, budaya - Sejarah - Politik
  • 22. Menurut kelompok Keluarga Rukun tetangga Rukun Kampung Warga desa Organisasi masyarakat Menurut ruang Tingkat lokal Tingkat regional Tingkat global
  • 23. ILMU YANG DIKEMBANGKAN OLEH IPS • yaitu adanya perubahan perilaku sosial peserta didik ke arah yang lebih baik, perilaku itu meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Peningkatan perilaku kognitif di sini, tidak hanya terbatas makin meningkatnya pengetahuan sosial, melainkan meliputi pula nalar sosial dan kemampuan mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah sosial. Nilai Edukatif • pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang pengetahuan yang konseptual-teoretis belaka, melainkan digali dari kehidupan sehari- hari, mulai dari di lingkungan keluarga, pasar, jalan, tempat bermain dan seterusnya. Dalam hal ini, nilai praktis itu disesuaikan dengan tingkat umum dan kegiatan peserta didik sehari-hari. Nilai praktis
  • 24. • Membina peserta didik hari ini pada proses perjalanannya diarahkan menjadi SDM untuk hari esok. Oleh karena itu, pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan membahas kenyataan, fakta, dan data yang terlepas-lepas, melainkan lebih jauh dari pada itu menelaah keterkaitan suatu aspek kehidupan sosial dengan yang lainnya Nilai Teoretis • Pembahasan ruang lingkup IPS secara bertahap dan keseluruhan sesuai dengan perkembangan kemampuan peserta didik, dapat mengembangkan kesadaran mereka selaku anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial. Melalui proses ini peserta didik dikembangkan kesadaran dan penghayatannya terhadap keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Nilai filsafat • Kenikmatan dari Tuhan berupa akal pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan yang telah membawa manusia sendiri maupun memenuhi segala kebutuhannya dari sumber daya yang telah disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia mampu menguasai IPTEK, menjadi landasan kita mendekatkan diri dan meningkatkan IMTAK kepada-Nya. Nilai Ketuhanan