2. PENGERTIAN PseudoCode
Pseudo Code
tidak memiliki aturan baku dalam penulisannya,
dan bahasa yang digunakan berbasis pada bahasa
pemrograman seperti Pascal, C++, Basic, dan
lainnya.
Pseudo Code
deskripsi tingkat tinggi informal serta ringkasan
algoritma pemrograman komputer menggunakan
konveksi struktural dalam bahasa pemrograman,
dan juga ditampilkan supaya dibaca oleh manusia
dan bukan untuk mesin.
Pseudo Code
merupakan kode yang mirip dengan pemrograman
sebenarnya, karena Pseudocode merupakan
gabungan dari kata Pseudo yang artinya imitasi,
menyerupai, atau mirip, dan code berarti kode
bahasa dari pemrograman..
Pseudo Code
Langkah langkah pemecahan masalah dengan
menggunakan kode yang tidak terikat dengan
Bahasa pemrograman tertentu
3. Fungsi dan Tujuan PseudoCode
PseudoCode
Mempermudah penggunanya dalam memahami
dan memperjelas cara menyelesaikan suatu masalah
PseudoCode
sebagai alat dokumentasi
PseudoCode
Membantu penggunanya dalam menuliskan
suatu algoritma yang dibuatnya
PseudoCode
Mudah karena tidak bergantung pada suatu sistem tertentu
dan juga sapek dari Pseudocode termasuk ringkas, dan
itulah yang merupakan perinsip utama dari algoritma
4. merupakan sebuah
tanda/notasi/kode yang
mirip, dan juga
merupakan penjelasan
untuk cara penyelesaian
suatu masalah
01
tidak memiliki
aturan baku yang
mengikat
penggunanya
02
berisi step-step (langkah-
langkah) untuk
menyelesaikan suatu
masalah (seperti halnya
algoritma), akan tetapi
bentuk dari masalahnya itu
sedikit berbeda dari
algoritma
.
04
merupakan bahasa
yang mirip dengan
bahasa pemrograman,
akan tetapi
Pseudocode
menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
secara universal, dan
juga lebih ringkas dari
pada algoritma
03
CIRI-CIRI
PSEUDOCODE
5. 01 Judul (berisi judul algoritma)
02 Deskripsi (berisi deklarasi
variabel dan konstanta)
03
Implementasi (berisi inti
algoritma)
Struktur PseudoCode
6. Contoh #1 Menghitung Luas Persegi Panjang
rumus luas persegi panjang adalah L = p x l sedangkan
rumus kelilingnya adalah K = 2 x (p + l). Dalam Algoritma
Pseudocode menghitung luas persegi panjang, maka
panjang dan lebarnya diinput dan luasnya di tampilkan.
//PROGRAM hitung_luas_segi_panjang
//DECLARATION
DECLARE integer panjang,lebar,luas:;
//IMPLEMENTATION / DEFENITION
read(panjang); //INPUT (panjang);
read(lebar); //INPUT (lebar);
SET Luas <-- panjang * lebar;
write(luas); //DISPLAY (luas);
7. Contoh #2 Menenetukan sebuah bilangan Ganjil atau
Genap
Sebuah bilangan disebut bilangan Genap jika sisa hasil bagi
dengan bilangan 2 yaitu = 0, dan disebut bilangan ganjil
apabila sisa hasil bagi dengan bilangan 2 yaitu = 1
//PROGRAM Bblangan ganjil atau genap
//DECLARATION
DECLARE integer bilangan,sisa;
//IMPLEMENTATION / DEFENITION
INPUT (bilangan);
SET sisa = bilangan mod 2;
If sisa = 0 then
Print genap;
Else
Print ganjil;
Endif
Misalnya :
Sebuah bilangan = 6, maka
Sisa = bilangan mod 2 hasilnya 0