1. SYAJA’AH
A. Pengertian syaja’ah (berani menbela kebenaran)
secara etimologi , syaja’ah berasal dari bahasa arab suja’un, yang
artinya berani atau gagah.
Syaja’ah menurut istilah adalah asyaja atu, siddatul qalbi indzal
ba’si.artinya kuatnya hati ketika menghadapi kesulitan . Jadi syaja’ah
adalah keteguhan hati , kuat pendirian , berani membela dan
mempertahankan sesuatu yang haq secara jantan dan terpuji.
Berani berterus terang mengakui kesalahan , menyadari bahwa
menyembunyikan kesalahan apalagi mempertahankannya adalah
sebuah kebodohan dan tabah menghadapi penderitaan , karena yakin
pertolongan Allah Swt.
2. Kebalikan dari sifat Syaja’ah adalah sifat Jubun (Al-Jubn),
artinya sifat penakut. Penakut adalah sifat tercela, karena
sifat tersebut merupakan sifat orang-orang yang tidak takut
kepada Allah SWT. Peribahasa Arab mengatakan; Siapa yang
takut kepada Allah, Allah akan membuat segala sesuatu takut
kepada-Nya. Sebaliknya siapa yang tidak takut kepada Allah,
maka dia akan membuat dia takut kepada segala sesuatu.
3.
4.
5. Faktor-faktor yang menyebabkan
seseorang bersifat syaja’ah
Rasa takut kepada Allah swt
Lebih mencintai akhirat daripada dunia
Tidak takut kepada kematian
Tidak ragu-ragu
Tidak menomorsatukan kekuatan materi
Tawakal dan yakin akan pertolongan Allah
Hasil pendidikan
6. Ciri-ciri orang yang memiliki sifat
syaja’ah
Istiqamah di jalan Allah
sesorang yang senantiasa di dalam hidupnya berpegang teguh kepada
perintah Allah karena syaja’ah sendiri merupakan perintah Allah.
Al-ithmi’nan (ketenangan)
sifat syaja’ah tidak dapat dimiliki oleh seseorang yang hatinya gelisah.
Karena seseorang yang hatinya gelisah berarti seorang tersebut sedang
gagal dalam menguasai dirinya.
At-tafaul ( optimisme)
termasuk seseorang yang memiliki sifat syaja’ah. Sehingga di dalam
menatap masa depan dihadapi dengan penuh semangat.
7. Macam-macam syaja’ah
1. syaja’ah harbiyah, yaitu keberanian yang
kelihatan atau tampak. Misalnya keberanian di
medan tempur pada saat berperang melawan
musuh-musuh islam.
2. syaja’ah nafsiyah, yaitu keberanian dalam
menghadapi bahaya atau penderitaan yang
mengancam diri sendiri ketika menegakan
kebenaran.
8. bentuk-bentuk perilaku syaja’ah
Syaja’ah dalam menghadapi musuh ketika berperang
dijalan Allah
Syaja’ah dalam menegakkan kebenaran
Syaja’ah dalam mempertahankan kebenaran
Syaja’ah dalam menjaga rahasia
Syaja’ah dalam mengendalikan nafsu
Syaja’ah dalam mengakui kesalahan
Syaja’ah dalam bersikap objektif terhadapa diri sendiri
9. hikmah dan manfaat dari sifat
syaja’ah
Syaja’ah (perwira) akan mendatangkan hikmah dalam bentuk sifat
mulia seperti , cepat tanggap , perkasa , memaafkan
Menjauhkan diri dari sifat ceroboh , takabur , meremehkan orang lain
dari ujub
Menjauhkan diri dari sifat rendah diri , cemas , kecewa , kecil hati
Dapat mewujudkan al mujahadah ala al khauf (menaklukan rasa takut)
Dapat mewujudkan taurits al khairiyah (mewariskan hal yang terbaik)
Dapat mewujudkan as shabru ‘ala ath tha’ah (bersabar terhadap
ketaatan)
10. Kaitan makna antara syaja’ah dengan upaya
mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
a) Konsep syaja’ah dengan kejujuran
Antara syaja’ah dan kejujuran dua kata yang memiliki makna yang
berbeda . Syaja’ah berati berani jujur berati apaadanya
b) Kaitan antara perilaku syaja’ah dengan perilaku kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari .
Sikap syaja’ah sangat berkaitan dengan perilaku kejujuran . Artinya
sikap syaja’ah harus senantiasa disertai dengan sikap jujur .sikap
syaja’ah dan kejujuran harus dipergunakan untuk mengawal segala
bentuk kebenaran .
11. Beberapa cara untuk mewujudkan kesuksesan
dalam melalui sikap syaja’ah dan kejujuran
1 .Kebanaran harus datang dari sumber yang benar
Sumber yang berasal dari Allah pada surat al-baqarah (2):147
Yang artinya : “ kebenaran itu adalah dari Tuhanmu , sebab itu jangan sekali-
sekali kamu termasuk orang-orang yang ragu .
2 . Senantiasa memohon kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang benar
3 . Didalam menegakkan kebenaran dilakukan dengan penuh hikmah
Karena suatu kebenaran dapat diterima bukan karena materinya tetapi karena
cara yang dipergunakan dalam menegakkan kebenaran
4 . Bersikap kasih sayang terhadap orang-orang yang belum melakukan kebenaran
5 . Mengedepankan sebagai teladan menegakkan kebenaran
6 . Jangan bosan berdoa kepada Allah