2. 3.12
Menganalisis makna QS al-Maidah (5): 48; QS
an- Nisa (4): 59, dan QS at- Taubah (9): 105,
serta Hadis tentang taat pada aturan, kompetisi
dalam kebaikan, dan etos kerja
3.13
Menganalisis makna QS Yunus (10): 40-41 dan
QS al-Maidah (5): 32, serta Hadis tentang
toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari
tindak kekerasan
3.14
Menganalisis makna iman kepada kitab-kitab
Allah swt.
3.15
Menganalisis makna iman kepada rasul-rasul
Allah swt.
3.16
Menganalisis makna syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
3.17
Menganalisis perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
3.18
Mengevaluasi tata cara perawatan jenazah
3.19
Menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan
dakwah
3.20
Menganalisis prinsip- prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam
3.21
Menganalisis perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
(Masa Khulafaur Rasyidin
– Bani Umayyah)
3.22
Menganalisis perkembangan Islam pada masa
modern (1800- sekarang)
SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP
4. Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk
memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
Menunjukkan sifat syaja’ah (berani membela kebenaran)
dalam mewujudkan kejujuran
Menganalisis makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
Menyajikan keterkaitan antara syaja’ah (berani membela kebenaran)
dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
1.16
2.16
3.16
SYAJA’AH
4.16
5.
6. SYAJA’AH
SYAJA’AH
Keberanian
Imam Ghazali
Ketaatan kekuatan
emosi terhadap akal
pada saat nekat atau
menahan diri
SYAJA’AH
Al-Hikmah
As-Syaja’ah
Al-Iffah
Al-’Adl
Kebijaksanaan
Keberanian
Penjagaan diri
Keadilan
Orang yang memiliki
sifat Syaja’ah
Orang yang memiliki
sifat Jabanah
Syuja’ (Pemberani) Jabban
(Penakut/pengecut
Jubun/Jabanah
7. SYAJA’AH
Faktor-faktor seseorang
memiliki perilaku Syaja’ah
1. Adanya rasa takut kepada Allah SWT, selama seseorang
meyakini bahwa yang dilakukannya dalam rangka
menjalankan perintah Allah SWT. Selama seseorang yakin
bahwa yang dilakukannya dalam rangka menjalankan
perintah Allah SWT, maka orang tersebut tidak akan takut
kepada siapa pun kecuali hanya takut kepada Allah SWT.
2. Lebih mencintai kehidupan akhirat daripada kehidupan
dunia, karena kehidupan dunia bukanlah tujuan akhir bagi
orang yang beriman, akan tetapi kehidupan dunia hanya
sebagai perantara menuju akhirat.
3. Adanya perasaan tidak takut mati, karena datangnya ajal
adalah sesuatu yang pasti, cepat atau lambat setiap
manusia akan menemui kematiannya.
4. Tidak pernah ragu dengan kebenaran, karena salah satu
penyebab adanya rasa takut adalah keraguan, sedangkan
kalau merasa yakin maka yang muncul adalah keberanian.
5. Tidak menomorsatukan kekuatan materi. Kekuatan materi
memang diperlukan dalam perjuangan, akan tetapi
kekuatan materi bukanlah segala-galanya. Hanya Allah
SWT yang mampu menentukan segala sesuatunya.
6. Membiasakan untuk bersikap tawakal dan yakin adanya
pertolongan dari Allah SWT.
Faktor-faktor Keutamaan
sifat Syaja’ah Menurut
Ibnu Miskawih
1. Jiwa yang besar, yaitu sadar akan
kemampuan diri dan sanggup
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
kemampuannya.
2. Tabah, yaitu yaitu tidak mudah goyah
pendiriannya, bahkan pendirian dan
keyakinan dipegangnya dengan kuat.
3. Keras kemauan, yaitu bekerja
bersungguh-sungguh dan tidak
berputus asa serta tidak mudah
dibelokkan dari tujuan yang diyakininya.
4. Ketahanan, yaitu tahan menderita
akibat perbuatan dan keyakinannya.
5. Tenang, yaitu berhati tenang, tidak
selalu menuruti emosi dan tidak mudah
marah.
6. Kebesaran, yaitu suka melakukan
pekerjaan yang penting/pekerjaan yang
besar.
8. SYAJA’AH
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang
yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
9. SYAJA’AH
Isi Kandungan Q.S. Al-
Maidah (5): 8
• Memerintahkan orang-orang yang beriman
agar melakukan pekerjaan dengan cermat,
jujur dan ikhlas karena Allah SWT.
• Kebencian terhadap suatu kaum, tidak boleh
mendorong seseorang tidak berlaku jujur
atau berlaku adil.
• Harus adil dalam memberikan kesaksian
tanpa melihat siapa orangnya, walaupun akan
merugikan dirinya sendiri, sahabat, dan
kerabat.
• Keadilan wajib ditegakkan dalam segala hal,
karena keadilan menimbulkan ketenteraman,
kemakmuran, dan kebahagiaan.
• Janji Allah SWT berupa ampunan dan pahala
yang besar bagi orang yang beriman dan
melakukan amal shalih.
10. SYAJA’AH
Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan
Memberanikan diri untuk
mengatakan yang
sebenarnya ketika menjadi
saksi.
Berikan tanggapan anda!
Jelaskan pesan yang
terkandung dalam Q.S. Al-
Maidah (5) : 8 !
Buatlah sebuah makalah
tentang perilaku Syaja’ah!
PENILAIAN