2. PROLOG
Mekanika Tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang
dari ilmu teknik sipil dalam bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics
atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman"Istilah mekanika
tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun1925.
materi penyusun kerak bumi atas dua jenis, yakni:
- Tanah, Yaitu kumpulan butiran mineral alami (ageregat) yang bisa dipisahkan
oleh suatu cara mekanis bila agregat tersebut diaduk dalam air.
- batuan adalah agregat yang mineralnya satu sama lain diikat oleh gaya-gaya
kohesif yang permanen dan kuat, dan tidak bisa dipisahkan dengan cara mekanis
sederhana.
Mekanika tanah adalah disiplin teknik sipil yang memprediksi karakteristik kinerja
tanah,dengan menggunakan teknik statika, teknik dinamika, mekanika fluida, dan
teknologi lainnya.
3. MEKANIKA TANAH I
MENGAPA MEKANIKA TANAH SANGAT PENTING BAGI
INSINYUR TEKNIK SIPIL ??
Karena berdasarkan hasil temuan dari studi Mektan
struktur rekayasa dapat dirancang-bangun. Dan hasilnya
dapat mempengaruhi Jenis konstruksi, jenis peralatan yang
akan digunakan, jenis pondasi, bahan pendukung, dan
banyak aspek pekerjaan lainnya.
4. MEKANIKA TANAH I
BERAT VOLUME TANAH Material tanah dapat terdiri atas dua atau tiga unsur, yakni butiran, air dan
udara. Pada dalam kondisi tanah jenuh terdapat dua unsur, yakni butiran dan air, dan pada tanah
yang kering juga hanya terdapat dua unsur yakni butiran dan udara. Sedangkan pada tanah dengan
kondisi tak jenuh terdapat tiga unsur, yakni butiran, air dan udara.Ketiga kondisi tersebut dapat
diilustrasikan sebagai berikut :
8. MEKANIKA TANAH I
Analisis Butiran Tanah.
Sifat dan karakteristik tanah sangat dipengaruhi oleh komposisi dan ukuran
butirannya. Oleh karena itu maka pengklasifikasian tanah selalu didasarkan pada
ukuran butiran tanah, sehingga investigasi tanah selalu diawali dengan pengujian
analisis butiran.Analisis ukuran butiran tanah adalah penentuan prosentase berat
butiran pada ukuran diameter tertentu. Untuk menganalisis ukuran butiran
Pengujian yang dilakukan adalah :
- Analisis saringan (sieve analysis), Pelaksanaan pengujian ini adalah dengan
melakukan penyaringan bersusun padasatu unit alat saringan standar. Berat
tanah yang tertinggal pada setiap saringan ditimbang, lalu diprosentasekan
terhadap berat total sampel tanah yang dianalisis.Susunan saringan
berdasarkan standar ASTM.
- Analisis hydrometer (hydrometer analysis).
9. MEKANIKA TANAH I
Klasifikasi tanah secara menyeluruh membutuhkan banyak data yang terdiri dari
warna, kadar air, kekuatan tekan, dan sifat-sifat lainnya.Terdapat beberapa sistem
klasifikasi tanah yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mendeskripsi tanah.
Sistem-sistem tersebut antara lain :
1.Metode Umum (General Method)
2.AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials).
3.USCS (Unified Soil Classification System)
4.USDA (United States Department of Agriculture)
5.Sistem Klasifikasi Tanah Nasional (Dudal & Soepraptohardjo, 1957;
Soepraptohardjo, 1961),
6.Sistem FAO/UNESCO.
7.BSCS (British Soil Classification System)
10. MEKANIKA TANAH I
USCS (Unified Soil Classification System),
Klasifikasi tanah sistem USCS (Unified Soil Classification System),diajukan pertama
kali oleh Casagrande dan selanjutnya dikembangkan oleh United State Bureau of
Reclamation(USBR) dan United State Army Corps of Engineer(USACE). Kemudian
American Standard Testing ofMaterials(ASTM),telah memakai USCS sebagai metode
standar guna mengklasifikasikan tanah.Dalam USCS , suatu tanah diklasifikasikan ke
dalam dua kategori utama yaitu:
• Tanah berbutir kasar (coarse-grained soils) yang terdiri atas kerikil dan pasir
yang mana kurang dari 50%tanah yang lolos saringan No. 200 (F200 < 50).
Simbol kelompok diawali dengan G untuk kerikil (gravel) atau tanah berkerikil
(gravelly soil) atau S untuk pasir (sand)atau tanah berpasir (sandy soil).
• Tanah berbutir halus (fine-grained soils) yang mana lebih dari 50% tanah lolos
saringan No. 200 (F200 ≥ 50).)
11. MEKANIKA TANAH I
Selanjutnya tanah diklasifikasikan dalam sejumlah kelompok dan sub-
kelompok.Digunakan symbol-simbol dalam sistem USCS sebagai berikut :
G = gravel(kerikil)
S = sand (pasir)
C = anorganic clay(lempung)
M = anorganic silt(lanau)
O = lanau atau lempung organik
Pt = peat(tanah gambut atau tanah organic tinggi)
W = well-graded(gradasi baik)
P = poorly-graded(gradasi buruk)
H = high-plasticity(plastisitas tinggi)
L = low-plasticity(plastisitas rendah).