SlideShare a Scribd company logo
Secara umum yang harus dipahami dalam suatu proyek
Teknik Sipil dalam kaitan dengan aplikasi geolgi tenik
adalah :
 Menerangkan dengan tepat “situasi geologi teknik”
 Menentukan sejauh mana bawah-tanah
(underground) akan bereaksi terhadap suatu
bangunan.
Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan adanya
suatu Penyelidikan Geologi Teknik.
Dalam standar internasional (British) kita mengenal kode etik
mengenai investigasi lapangan, yakni BS 5930 : 1981 dimana di
dalamnya berisi definisi serta aturan investigasi lapangan (tujuan,
cakupan, prosedur pengerjaan dan metode yang digunakan).
Suatu eksplorasi lapangan minimal haruslah mengikuti prosedur
lapangan berikut :
1. Investigasi awal, dengan menggunakan informasi dan data
yang ada.
2. Survey Geologi Lapangan secara mendetail
3. Mengaplikasi survey geologi tersebut sebagai gambaran
permukaan suatu lapangan
4. Boring / Drilling untuk mendapatkan hasil secara detail pada
suatu titik
5. Uji Tanah dan batuan, terutama mengenai sifat mekanisnya.
Penyelidikan Geologi Teknik Lapangan, Penyelidikan
Geologi Lapangan (Site Investigation) meliputi :
1. Penyelidikan di permukaan
a) Morfologi
Morfologi merupakan survey permukaan yang mempelajari
bentuk permukaan bumi, dimana dibagi menjadi
1. Topografi, mempelajari roman muka bumi daratan.
2. Batimetri, mempelajari roman muka bumi lautan.
b) Hidrologi
Hidrologi merupakan survey permukaan bumi yang
mempelajari tentang aliran air bumi dan juga siklus air. Dimana
Survey Hidrologi meliputi :
1. Perilaku Sungai (Terutama yang menyebabkan erosi),
Perilaku sungai sendiri dibagi menjadi 3, yakni :
 Sungai berstadium muda : Pada stadium awal, sebuah aliran
mempunyai air terjun, dan aliran yang deras (rapids); Setelah itu air
terjun dan aliran deras membentuk ngarai
 Sungai berstadium Dewasa : Timbul profil sungai yang halus, tanpa
adanya aliran yang deras dan air terjun. Namun mulai muncul awal
dataran aliran sungai (floodplain); timbul daerah dataran aliran
sungai yang cukup lebar;
 Sungai berstadium Tua dan Mempunyai datarn aliran sungai yang
lebar, dan berliku-liku
2. Debit Sungai : Debit sungai dibutuhkan untuk
mengetahui kapasitas aliran sungai. Hal ini sangat
penting untuk perencanaan Pembangkit Listrik,
Bendungan, dsb.
3. Curah Hujan : Curah Hujan diperlukan untuk
mengetahui data mengenai intensitas dan jumlah
hujan pada suatu daerah
c) Pemetaan Geologi dan Geologi Teknik
 Pemetaan Geologi dan Geologi Teknik merupakan hasil daripada
survey permukaan, yang dituangkan dalam gambaran 2 dimensi, agar
mudah dipahami mengenai kondisi suatu lingkungan. Peta Geologi ini
nantinya digunakan oleh para Insinyur Sipil dalam mendesain suatu
bangunan dalam daerah tersebut.
 Peta Geologi hendaknya menyajikan data sebagai berikut :
1. Stratigrafi
2. Struktur Geologi
3. Sejarah Geologi
 Selain itu peta geologi, dapat menyajikan data mengenai :
1. Pemetaan gejala longsoran (zona tidak stabil)
2. Penyebaran detail soil dan batuan singkapan dalam satuan batuan atau
formasi
3. Mata air (Panas atau Dingin)
4. Rembesan (Seepage)
5. Gejala Geologi lainnya
2. Survey Bawah Permukaan
Survey bawah permukaan merupakan survey yang meliputi
beberapa hal berikut:
a) HAND BOR (Pengeboran tangan).
Metode pemboran ini adalah metode untuk mendapatkan
keadaan bawah pernukaan tanah dengan cara mengebor,
dioperasikan dengan tenaga manusia yaitu dengan cara
memutar mata bor tanah dengan menggunakan rod (pipa
bor) yang terbatas hingga maksimum kedalaman 6 m sampai
10 m atau kurang tergantung tenaga menusia yang memutar
bor tersebut. Karena keterbatasan kedalaman yang dapat
dicapai dengan metode ini sekitar 6m – 10m, maka metode
ini cocok digunakan untuk pengetesan pada pembangunan
rumah, ruko, bangunan bertingkat rendah, dan bangunan
yang tidak terlalu besar lainnya.
Peralatan yang digunakan :
1. Mata bor tanah (nama noraknya Iwan/Bangka)
2. Stang Bor Per 1m
3. Pemutar dan T konektor
Hasil yang diperoleh :
1. Stratifikasi tanah dengan hasil tanah yang
terambil
2. Sampel tanah Disturbed
b) SONDIR (Ducth Cone Penetration Test) atau Cone
Penetration Test
Sondir adalah metode pengetesan tanah dengan menggunakan cone
pada ujung alat ini. Besarnya cone yang digunakan dapat diubah-ubah
tergantung kebutuhannya atau jenis tanah tersebut.
Dari uji ini dapat didapat 3 data yaitu,
1. Cone Resistance (qc)
2. Friction (fc)
3. Total Friction (Tfc)
hasil grafik yang dihasilkan pada Cone Penetration Test, terlihat ada grafik yang
berbentuk zigzag pada kedalaman tertentu dan ada grafik yang lebih lembut
(smooth)
pada kedalaman tertentu, hal ini mengganbarkan jenis tanah yang ada pada
kedalam tersebut. Jika terlihat grafik membentuk zigzag itu berarti lebih
condong kebentuk tanah pasir, tetapi jika grafik lebih membentuk garis yang
lebih lembut, hal ini menunjukan pada kedalaman tersebut jenis tanah lebih
cenderung ke jenis tanah lempung. Hal ini disebabkan karena partikel
pada pasir lebih besar dari pada lempung.
c. CORING (Pengeboran Inti)
Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan
distribusi dan kedalaman yang disesuaikan dengan
kondisi geologi tekniknya. Tetapi jika dibutuhkan
pengeboran dapat dilakukan lebih dalam lagi bila terjadi
keraguan pengambilan sampel, misalnya terjadinya
ketidakseragaman jenis tanah.
d. Geolistrik
 Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika yg
didasarkan pada penerapan konsep kelistrikan pada masalah
kebumian. Tujuannya adalah untuk memperkirakan sifat
kelistrikan medium atau formasi batuan bawah-permukaan
terutama kemampuannya untuk menghantarkan atau
menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas).
 Aliran listrik pada suatu formasi batuan terjadi terutama karena
adanya fluida elektrolit pada pori-pori atau rekahan batuan.
Oleh karena itu resistivitas suatu formasi batuan bergantung
pada porositas batuan serta jenis fluida pengisi pori-pori batuan
tsb. Batuan porous yg berisi air atau air asin tentu lebih
konduktif (resistivitas-nya rendah) dibanding batuan yg sama yg
pori-porinya hanya berisi udara (kosong)
13891716.ppt
13891716.ppt
13891716.ppt

More Related Content

Similar to 13891716.ppt

Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
Sylvester Saragih
 
Pengenalan ilmu ukur
Pengenalan ilmu ukurPengenalan ilmu ukur
Pengenalan ilmu ukurNik M Farid
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Muslimin Salim
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Muslimin Salim
 
05.3 bab 3
05.3 bab 305.3 bab 3
05.3 bab 3
AndriArrahman1
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas x
imamncahyo
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
Lidya Victoria Victoria
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
RanaWiratama3
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
CARLES HUTABARAT
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Syamsu Rijal Efendi
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
darmadi ir,mm
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
MuhammadTommy3
 
12 peta geologi
12 peta geologi12 peta geologi
12 peta geologi
Sylvester Saragih
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
Muh. Aksal
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
tikatikoong
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
Muh. Aksal
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
seed3d
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
NanaCantik8
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
sosmed5
 

Similar to 13891716.ppt (20)

Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Pengenalan ilmu ukur
Pengenalan ilmu ukurPengenalan ilmu ukur
Pengenalan ilmu ukur
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
 
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondirDaya dukung tanah_dari_data_sondir
Daya dukung tanah_dari_data_sondir
 
05.3 bab 3
05.3 bab 305.3 bab 3
05.3 bab 3
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas x
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
 
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.pptKARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
KARAK TANAH DAN-penyelidikan-tanah.ppt
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
12 peta geologi
12 peta geologi12 peta geologi
12 peta geologi
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
 

More from yusmanaydin2

AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdfAHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
yusmanaydin2
 
TUGA PPT ALI SELAN.pptx
TUGA PPT ALI SELAN.pptxTUGA PPT ALI SELAN.pptx
TUGA PPT ALI SELAN.pptx
yusmanaydin2
 
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfstabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
yusmanaydin2
 
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptxTUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
yusmanaydin2
 
Tugas ppt.pptx
Tugas ppt.pptxTugas ppt.pptx
Tugas ppt.pptx
yusmanaydin2
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
yusmanaydin2
 
File_Soal_17_158_29_1673957649.pptx
File_Soal_17_158_29_1673957649.pptxFile_Soal_17_158_29_1673957649.pptx
File_Soal_17_158_29_1673957649.pptx
yusmanaydin2
 

More from yusmanaydin2 (7)

AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdfAHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
 
TUGA PPT ALI SELAN.pptx
TUGA PPT ALI SELAN.pptxTUGA PPT ALI SELAN.pptx
TUGA PPT ALI SELAN.pptx
 
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfstabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
 
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptxTUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
TUGAS PPT MUHAMMAD DANI LA NAINI.pptx
 
Tugas ppt.pptx
Tugas ppt.pptxTugas ppt.pptx
Tugas ppt.pptx
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1673957649.pptx
File_Soal_17_158_29_1673957649.pptxFile_Soal_17_158_29_1673957649.pptx
File_Soal_17_158_29_1673957649.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 

Recently uploaded (9)

Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 

13891716.ppt

  • 1.
  • 2. Secara umum yang harus dipahami dalam suatu proyek Teknik Sipil dalam kaitan dengan aplikasi geolgi tenik adalah :  Menerangkan dengan tepat “situasi geologi teknik”  Menentukan sejauh mana bawah-tanah (underground) akan bereaksi terhadap suatu bangunan. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan adanya suatu Penyelidikan Geologi Teknik.
  • 3. Dalam standar internasional (British) kita mengenal kode etik mengenai investigasi lapangan, yakni BS 5930 : 1981 dimana di dalamnya berisi definisi serta aturan investigasi lapangan (tujuan, cakupan, prosedur pengerjaan dan metode yang digunakan). Suatu eksplorasi lapangan minimal haruslah mengikuti prosedur lapangan berikut : 1. Investigasi awal, dengan menggunakan informasi dan data yang ada. 2. Survey Geologi Lapangan secara mendetail 3. Mengaplikasi survey geologi tersebut sebagai gambaran permukaan suatu lapangan 4. Boring / Drilling untuk mendapatkan hasil secara detail pada suatu titik 5. Uji Tanah dan batuan, terutama mengenai sifat mekanisnya.
  • 4. Penyelidikan Geologi Teknik Lapangan, Penyelidikan Geologi Lapangan (Site Investigation) meliputi : 1. Penyelidikan di permukaan a) Morfologi Morfologi merupakan survey permukaan yang mempelajari bentuk permukaan bumi, dimana dibagi menjadi 1. Topografi, mempelajari roman muka bumi daratan. 2. Batimetri, mempelajari roman muka bumi lautan.
  • 5. b) Hidrologi Hidrologi merupakan survey permukaan bumi yang mempelajari tentang aliran air bumi dan juga siklus air. Dimana Survey Hidrologi meliputi : 1. Perilaku Sungai (Terutama yang menyebabkan erosi), Perilaku sungai sendiri dibagi menjadi 3, yakni :  Sungai berstadium muda : Pada stadium awal, sebuah aliran mempunyai air terjun, dan aliran yang deras (rapids); Setelah itu air terjun dan aliran deras membentuk ngarai  Sungai berstadium Dewasa : Timbul profil sungai yang halus, tanpa adanya aliran yang deras dan air terjun. Namun mulai muncul awal dataran aliran sungai (floodplain); timbul daerah dataran aliran sungai yang cukup lebar;  Sungai berstadium Tua dan Mempunyai datarn aliran sungai yang lebar, dan berliku-liku
  • 6. 2. Debit Sungai : Debit sungai dibutuhkan untuk mengetahui kapasitas aliran sungai. Hal ini sangat penting untuk perencanaan Pembangkit Listrik, Bendungan, dsb. 3. Curah Hujan : Curah Hujan diperlukan untuk mengetahui data mengenai intensitas dan jumlah hujan pada suatu daerah
  • 7. c) Pemetaan Geologi dan Geologi Teknik  Pemetaan Geologi dan Geologi Teknik merupakan hasil daripada survey permukaan, yang dituangkan dalam gambaran 2 dimensi, agar mudah dipahami mengenai kondisi suatu lingkungan. Peta Geologi ini nantinya digunakan oleh para Insinyur Sipil dalam mendesain suatu bangunan dalam daerah tersebut.  Peta Geologi hendaknya menyajikan data sebagai berikut : 1. Stratigrafi 2. Struktur Geologi 3. Sejarah Geologi  Selain itu peta geologi, dapat menyajikan data mengenai : 1. Pemetaan gejala longsoran (zona tidak stabil) 2. Penyebaran detail soil dan batuan singkapan dalam satuan batuan atau formasi 3. Mata air (Panas atau Dingin) 4. Rembesan (Seepage) 5. Gejala Geologi lainnya
  • 8. 2. Survey Bawah Permukaan Survey bawah permukaan merupakan survey yang meliputi beberapa hal berikut: a) HAND BOR (Pengeboran tangan). Metode pemboran ini adalah metode untuk mendapatkan keadaan bawah pernukaan tanah dengan cara mengebor, dioperasikan dengan tenaga manusia yaitu dengan cara memutar mata bor tanah dengan menggunakan rod (pipa bor) yang terbatas hingga maksimum kedalaman 6 m sampai 10 m atau kurang tergantung tenaga menusia yang memutar bor tersebut. Karena keterbatasan kedalaman yang dapat dicapai dengan metode ini sekitar 6m – 10m, maka metode ini cocok digunakan untuk pengetesan pada pembangunan rumah, ruko, bangunan bertingkat rendah, dan bangunan yang tidak terlalu besar lainnya.
  • 9. Peralatan yang digunakan : 1. Mata bor tanah (nama noraknya Iwan/Bangka) 2. Stang Bor Per 1m 3. Pemutar dan T konektor Hasil yang diperoleh : 1. Stratifikasi tanah dengan hasil tanah yang terambil 2. Sampel tanah Disturbed
  • 10.
  • 11. b) SONDIR (Ducth Cone Penetration Test) atau Cone Penetration Test Sondir adalah metode pengetesan tanah dengan menggunakan cone pada ujung alat ini. Besarnya cone yang digunakan dapat diubah-ubah tergantung kebutuhannya atau jenis tanah tersebut. Dari uji ini dapat didapat 3 data yaitu, 1. Cone Resistance (qc) 2. Friction (fc) 3. Total Friction (Tfc) hasil grafik yang dihasilkan pada Cone Penetration Test, terlihat ada grafik yang berbentuk zigzag pada kedalaman tertentu dan ada grafik yang lebih lembut (smooth) pada kedalaman tertentu, hal ini mengganbarkan jenis tanah yang ada pada kedalam tersebut. Jika terlihat grafik membentuk zigzag itu berarti lebih condong kebentuk tanah pasir, tetapi jika grafik lebih membentuk garis yang lebih lembut, hal ini menunjukan pada kedalaman tersebut jenis tanah lebih cenderung ke jenis tanah lempung. Hal ini disebabkan karena partikel pada pasir lebih besar dari pada lempung.
  • 12.
  • 13.
  • 14. c. CORING (Pengeboran Inti) Pengeboran pada setiap lokasi akan dilaksanakan dengan distribusi dan kedalaman yang disesuaikan dengan kondisi geologi tekniknya. Tetapi jika dibutuhkan pengeboran dapat dilakukan lebih dalam lagi bila terjadi keraguan pengambilan sampel, misalnya terjadinya ketidakseragaman jenis tanah.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. d. Geolistrik  Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika yg didasarkan pada penerapan konsep kelistrikan pada masalah kebumian. Tujuannya adalah untuk memperkirakan sifat kelistrikan medium atau formasi batuan bawah-permukaan terutama kemampuannya untuk menghantarkan atau menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas).  Aliran listrik pada suatu formasi batuan terjadi terutama karena adanya fluida elektrolit pada pori-pori atau rekahan batuan. Oleh karena itu resistivitas suatu formasi batuan bergantung pada porositas batuan serta jenis fluida pengisi pori-pori batuan tsb. Batuan porous yg berisi air atau air asin tentu lebih konduktif (resistivitas-nya rendah) dibanding batuan yg sama yg pori-porinya hanya berisi udara (kosong)