Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
Sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat-sifat fisika tanah ini sangat penting untuk diketahui, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut, selain itu juga mempengaruhi sifat-sifat kimia dan biologi tanah.
2. suatu massa tanah terutama perbandingan
antara
dan debu (dust). (Foth, Henry 1994)
yang mengacu pada kehalusan atau
kekasaran tanah;
lempung berdebu,
debu
lempung liat
berdebu
2. TEKSTURTANAH
T
ersusun dari 3 golongan besar partikel tanah
dalam
fraksi – fraksi lempung (clay) dan fraksi pasir
(sand)
T
ekstur tanah merupakan ukuran relatif partikel
tanah
debu, pasir, tanah liat.
Pengelompokan tanah pada kelas tekstur secara
rinci :
o Kasar; pasir, pasir berlempur
o Agak kasar; lempung berpasir, lempung berpasir
halus
o Sedang; lempung berpasir sangat halus,
lempung,
SIFAT FISIKTANAH
3. o
Lempeng
o
Tiang
o
Granular
Struktur tanah yang baik adalah yang bentuknya
membulat
Sedangkan tanah yang tidak dikatakan berstruktur
yaitu bila
– satuan yang padu (compact) dan disebut masif
atau pejal.
2. STRUKTURTANAH
Adalah gumpalan kecil dari butir – butir tanah
dalam
gumpalan tersebut terdapat penyusunan antar
partikel
tanah primer (bahan mineral) dan bahan organik
serta
oksida, membentuk agregat sekunder.
Tingkat perkembangan struktur tanah ditentukan
batas ketahanan bentuk struktur tanah tersebut
terhadap tekanan. Ketahanan struktur tanah
dibedakan menjadi 3 yaitu :
✓ Tingkat perkembangan lemah (butir – butir struktur
tanah
mudah hancur)
✓ Tingkat perkembangan sedang (butir – butir struktur
tanah
Bentuk – bentuk struktur tanah :
o Prisma
o Gumpal
o Remah
sehingga tidak dapat saling bersinggungan dengan
rapat. butir – butir tanah tidak melekat satu sama
lain (disebut
lepas misalnya tanah pasir) atau saling melekat
menjadi satu
SIFAT FISIKTANAH
4. dipengaruhi oleh beberapa
faktor.
bahan organik. Makin tinggi kandungan organik dalam
tanah
Lapisan bawah tanah mengandung bahan organik yang
rendah
Daerah berdrainase buruk yaitu daerah yang selalu
tergenang
keadaan reduksi
(Fe2+)
misalnya dalam senyawa Fe2O3 (hematit) yang berwarna
merah
4.WARNATANAH
Menunjukkan beberapa sifat tanah karena warna tanah
Penyebab perbedaan warna tanah disebabkan oleh
kandungan
makin gelap warna tersebut.
Warna tanah dipengaruhi oleh bentuk dan senyawa Fe
air, tanahnya berwarna abu – abu, karena senyawa Fe
dalam
Sedangkan yang berdrainase baik yaitu tanah yang tidak
pernah
terendam air, Fe terdapat dalam keadaan oksidasi (Fe3+)
atau Fe2O3.H20 (limonit) yang berwarna kuning coklat
3. KONSISTENSITANAH
Menunjukan kekuatan daya kohesi butir – butir
tanah, atau daya adhesi butir – butir tanah dengan
yang lain. Konsistensi tanah sangat dipengaruhi
oleh tekstur tanah, kadar bahan organik, kadar
kaloid dan juga lengas tanah.
Sederhananya konsistensi tanah bisa dipahami
sebagai reaksi tanah ketika terdapat tekanan,
seperti gejala gelincir, kegemburan, dan juga
kelekatan tanah.
Dalam buku Munsell Soil Color Chart, warna tanah ditentukan
dengan menggunakan warna – warna baku.Warna baku disusun
oleh 3 variabel yaitu :
1. Hue adalah warna sprectum yang dominan sesuai dengan panjang
gelombangnya.
2. Value menunjukan gelap terangnya warna (kecerahan tanah)
sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan.
3. Chroma menunjukan kemurnian atau kekuatan dari spectrum (hue).
SIFAT FISIKTANAH
5. 5. Suhu tanah
Menentukan kualitas tanah dan mempengaruhi proses – proses dalam tanah seperti pelakukan, penguraian
bahan
tanah, reaksi kimia dll yang mempengaruhi langsung tumbuhan tanaman.
SIFAT FISIKATANAH
6. Derajat Keasaman
C-Organik
P (fosfor)
K (Kalium)
Na (Natrium)
N –T
otal
Kalsium(Ca)
Magnesium(Mg)
KapasitasTukar Kation(KTK)
Kejenuhan Basa (KB)
SIFAT KIMIATANAH
7. T
otal mikroorganisme tanah
Jumlah fungsi tanah
Jumlah bakteri Fosfat (P)
CacingT
anah
SIFAT BIOLOGITANAH
8. Cacing tanah (Lumbricus rubellus) termasuk dalam hewan
Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) sehingga
memiliki struktur tubuh lunak. Cacing tanah (Lumbricus
rubellus) salah satu hewan yang masuk dalam golongan
filumAnnelida karena tubuhnya tersusun atas segmen-
segmen berbentuk cincin, serta setiap bagian segmen
memiliki rambut pendek yang disebut setae. Cacing tanah
(Lumbricus rubellus) merupakan jenis cacing tanah yang
paling banyak dibudidayakan.
Cacing tanah ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan
panjang
8-14 cm dan gerakannya relatif lambat. Bagian punggung
memiliki warna cokelat cerah hingga ungu kemerahan, perut
berwarna krem, dan ekor berwarna kekuningan. Bentuk tubuh
membulat dengan panjang agak memipih
CACING TANAH
9. tanah tersebut diasumsikan cenderung homogen dan komposisi kimiawi
tanahnya
lainnya.
mengetahui kualitas tanah tiap stratum. Dilakukan pada daerah yg
mempunyai
Penentuan pengambilan sampel tanah secara sistematis diawali dengan
penetuan satu ttitk
Pengambilan sampel tanah kedalaman 0-30 cm : Untuk mengetahui kualitas
humus atau daerah aktivitas akar tanaman.
Pengambilan sampel permukaan tanah kedalaman kurang dari 5 cm :Untuk
mengetahui
deposisi asam akibat pengaruh dari hujan asam
Pengambilan sampel kedalaman 30-100 cm : Untuk mengetahui pergerakan zat-
zat kimia
B.TEKNIK SAMPLINGTANAH
1. Acak sederhana yaitu Titik sampling dengan cara acak sederhana dipilih
apabila lokasi
mempunyai variabilitas yg rendah. Sebagai contoh daerah perkebunan,
persawahan dan
2. Stratifikasi yaitu Pengambilan sampel tanah dengan cara acak stratifikasi
digunakan untk perbedaan topografi,jenis vegetasi, tipe tanah atau pun perkiraan
paparan kontaminan.
3. Sistematis yaitu untuk mendapatkan gambaran kualitas tanah yg lebih
detail.
acuan dengan jarak interval yg sama antar titik2 yg lain.
A. peralatan untuk mengambil contoh
sampel
tanah
1. Alat pengambil contoh tanah : bor
tanah (auger, tabung), cangkul, sekop.
2. Alat untuk membersihkan bor, cangkul
dan sekop seperti pisau dan sendok
tanah untuk mencampur atau
mengaduk
3. Ember plastic untuk mengaduk
kumpulan
contoh tanah individu
4. Kantong plastic agak tebal yang
dapat memuat 1 kg tanah, dan
kantong plastic untuk label.
5. Kertas manila karton untuk label
dan
benang kasur untuk mengikat label
PENGAMBILAN SAMPELTANAH
10. Remediasi;
Membersihkan permukaan tanah tercemar (Disimpan pada tangki pengendap)
Bioremediasi;
Pemanfaatan mikroorganisme untuk mengurangi polutan lingkungan.
Fitoremediasi;
Pencucian polutan yang dimediasi oleh tumbuhan, termasuk pohon, rumput-rumputan, dan
tumbuhan air
PENGELOLAAN PENCEMARAN TANAH