415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
ASBABUN NUZUL
1. ASBABUN NUZUL
OLEH:
Muhammad Zidan Syarif (1902046031)
Selma Salsabila Andini (1902046055)
Najih Mumtaza Zen (1902046059)
Hasna Aldora Fauziah R (1902046060)
Tugas Ulumul Qur’an
Kelompok IV
2. Pengertian Asbabun Nuzul
Asbah (jamak dari sabab) berarti sebab atau latar belakang
Nuzul berarti turun.
Menurut Az-Zarqani, Asbabun Nuzul adalah “Keterangan mengenai
suatu ayat atau rangkaian ayat yang berisi sebab-sebab turunnya
atau menjelaskan hukum suatu kasus pada waktu kejadiannya”
Bagi Subhi Shalih, asbabun nuzul itu sangat bertautan dengan
sesuatu yang menjadi sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa
ayat, atau suatu pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat
sebagai jawaban, atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada
waktu terjadinya suatu peristiwa.
3. Sebab Asbabun Nuzul
1. Suatu Ayat Turun Ketika Terjadi Suatu
Peristiwa
ex: sebagaimana diriwayatkan Ibnu Abbas tentang perintah Allah kepada
Nabi untuk memperingatkan kerabat dekatnya (Q. 26: 214). Kemudian Nabi
SAW. naik ke bukit Shafa dan memperingatkan kaum kerabatnya tentang azab
yang pedih. Ketika itu Abu Lahab berkata, "Celakalah engkau, apakah engkau
mengumpulkan kami hanya untuk urusan ini?" Lalu ia beranjak pergi. "
Maka turunlah surah al-Lahab.'
4. 2. Suatu Ayat Turun Ketika Rasulullah SAW
Ditanya Tentang Suatu Hal
Ayat tersebut menjawab pertanyaan itu dan menerangkan hukumnya. Seperti
pengaduan Khaulah binti Sa'labah kepada Nabi ihwal zihar yang dijatuhkan
suaminya, Aus ibn Samit, padahal Khaulah telah menghabiskan masa mudanya
dan telah sering melahirkan karenanya. Namun, seka- rang ia dikenai zihar oleh
suaminya ketika sudah tua dan tidak melahirkan lagi. Kemudian turunlah ayat,
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan perempuan yang mengadu
kepadamu tentang suaminya, yakni Aus ibn samit.
5. BERBILANGNYA ASBABUN NUZUL
SUATU AYAT
Bila salah satu diantara riwayat-riwayat bernilai shohih dan yang lain
tidak, riwayat yang bernilai shohihlah yang diterima sebagai
keterangan-keterangan asbabun nuzul
Jika dua riwayat atau lebih sama-sama shohih maka dilakukan tarjih
(meneliti dan memegang pendapat yang lebih kuat). Yang layak
dipegang adalah hadits yang lebih tinggi tingkat keshohihannyaatau
hadits yang perawinya mengalami dan melihat lansung peristiwanya.
Jika dua riwayat lebih sama sama shohih dan tidak bisa di tarjih
(meneliti dan memegang pendapat yang lebih kuat) maka
dikompromikan.
Jika dua riwayat atau lebih sama-sma shohih, sulit ditarjih, dan
sulit dikompromikan karena jarak dan waktu sebab-sebab
tersebut berjauhan, maka dipandang banyak sebab turun dan
nuzul ayat berulang.