MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Resensi jurnal
1. RESENSI JURNAL
“Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam Pendidikan”
Resemsi disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian
Disusun Oleh:
Sarah Bela Rahmadona (1815062)
DosenPengampu:
Nurul Faqih Isro’i, M. Pd
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
2019
2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam
Pendidikan
Penulis dan Sumber : Helaluddin, Syahrul Syawal, Penerbit : www.researchgate.net
Keywords : Psikoanalisis, Perkembangan Kepribadian, Pendidikan
Sinopsis
Teori psikoanalisis merupakan teori yang berusaha untuk menjelaskan tentang
hakikat dan perkembangan kepribadian manusia. Unsur-unsur yang diutamakan
dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini
mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari
aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak atau
usia dini. Psikoanalisis memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada pendidikan.
Hubungan di antara mereka seperti sebuah perkawinan di mana kedua pasangan sadar
akan kebutuhan bersama mereka, tapi tidak terlalu mengerti satu sama lain.
Dalam jurnal ini, dinyatakan bahwa tujuan-tujuan pendidikan yang dinyatakan
berdasarkan analisis psikoanalisis adalah memberi tuntunan bagi pendidik dan anak
didik tentang apa yang hendak dicapai, kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, dan
tentang kemajuan yang dicapai oleh anak didik. Hubungan antara psikoanalisis dan
pendidikan sangatlah kompleks, dalam artian bahwa psikoanalisis telah memodifikasi
dan memperkaya tingkat perilaku (sikap) dalam ukuran hubungan pendidikan
(hubungan antara pendidik, orang tua, peserta didik yang bersangkutan). Dalam
banyak hal, teori psikoanalisis menyumbang berbagai pikiran dalam perkembangan
dunia pendidikan.
3. Keunggulan
Jurnal ini mampu memberikan informasi mengenai teori psikoanalisis secara
jelas dan detail. Dimana dalam jurnal ini dijelaskan mengenai tingkat kesadaran,
struktur kepribadian, hingga tahap perkembangan kepribadian manusia menurut teori
psikoanalisis Sigmund Freud. Selain itu, pengkaitan antara psikoanalisis dan
pendidikan juga sangat masuk akal dan mudah dipahami. Ditambah lagi, jurnal ini
juga menjelaskan mengenai problematika pendidikan dan solusinya menurut
pendekatan psikoanalisis. Hal ini tentu sangat membantu bagi pembaca khususnya
para pendidik. Selain itu, pemaparan data yang dihadirkan dalam jurnal ini juga
sangat rinci dan mudah dipahami. Contohnya adalah adanya tabel yang diberi warna,
hal ini tentu menambah jelasnya isi materi yang dihadirkan.
Kelemahan
Dalam jurnal ini, banyak ditemukan istilah ilmiah yang tidak dijelaskan
maknanya. Contohnya seperti adanya istilah sour grape technique dan sweet orange
technique yang tidak dijelaskan maknanya oleh penulis. Maka, alangkah baiknya jika
diberi sedikit penjelasan mengenai istilah tersebut agar mudah dipahami oleh
pembaca. Selain itu, dalam jurnal hanya dijelaskan hakikat peserta didik menurut
aliran psikoanalisis dan tidak menjelaskan hakikat pendidik. Alangkah baiknya jika
hakikat keduanya dijelaskan, mengingat bahwa keduanya memiliki andil penting
dalam proses pendidikan.
Saran
Jurnal ini masih perlu ditambah mengenai materi hakikat pendidik menurut
teori psikoanalisis dan memberi penjelasan mengenai istilah ilmiah yang digunakan.
Selain itu, alangkah baiknya juka penulis menambah lagi literatur berupa jurnal
sebagai bahan pembanding. Dalam jurnal ini, penulis hanya mengambil 2 jurnal lain
sebagai literatur. Padahal pada dasarnya dalam sebuah penelitian, sumber pustaka
4. tidak hanya bersumber dari buku atau jurnal lain tetapi bisa juga bersumber dari
majalah, artikel, surat kabar, dan lain sebagainya.
Rekomendasi
Aspek Preventif
Pendidik perlu mempertimbangkan konsep-konsep psikoanalisis dalam
mengembangkan dan mendidik siswanya. Salah satunya dengan memperhatikan
konsep dari psikoanalisis yang menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk
yang memiliki keinginan dan kebutuhan dasar. Hal lain yang diterapkan dalam
proses pendidikan adalah dengan menggunakan berbagai pendekatan dalam proses
bimbingan kepada para siswa. Dibutuhkan pendekatan secara personal dalam
menangani peserta didik yang memiliki sikap agresif yang berlebihan. Hal lainnya
juga terlihat dalam proses pendidikan inklusif dan pendidikan kreatif