SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
(SOSIALISASI INPASING PENGANGKATAN
JABFUNG ARSIPARIS PNS UNIVERSITAS
AIRLANGGA)
SURABAYA, 18 DESEMBER 2017
Dra. Sulistyowati , MM
Biodata
Nama : Dra.Sulistyowati, MM
TTL : Boyolali, 15 Februari 1965
Status : Menikah
Telp/ Email : 081311041043 atau
sulistyowaty_khansa@yahoo.co.id
atau sulistyowaty.hariang@gmail.com
Riwayat Pekerjaan
1993 : CPNS ANRI (III/a)
1994 : PNS ANRI(III/a)
1995 : Ajun Arsiparis Madya (III/a)
1997 : Ajun Arsiparis ( III/b)
1999 : Arsiparis Pratama (III/c) ( AK =
260,500)
Riwayat Pekerjaan
2000-2001 : Kasubbag Administrasi Pegawai (III/d)
2001- 2003 : Kasubbag Perenc &Pengad Peg (III/d)
2003-2007 : Kasubbag Peren & Mut Peg (III/d)
2007- 2011 : Kabag Kepegawaian (IV/a)
2011- 2014 : Kabid Penyelenggaraan Diklat (IV/b)
2014- 2015 : Kabid. Pelaksanaan dan Kerjasama Diklat
(IV/b)
2016 s.d sekarang : Kasubdit Pusat
III(IV/b)
Pengalaman Pekerjaan
– Pembenahan Arsip di intansi negeri dan
swasta
– Mengajar kearsipan di instansi negeri dan
swasta
– Menjadi Sekretaris Tim Penilai Arsiparis,
Auditor, Perencana, Analis Kepegawaian,
Pranata Humas, Perancang Peraturan
Perundangan,
DASAR HUKUM
 UU. Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
 UU. Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 PP.Nomor: 16/ 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS;
 PP Nomor: 28/ 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan
 Perpres Nomor: 15 Tahun 2017 tentang Tunjangan Jabatan Arsiparis
 Per. Menpan dan RB Nomor : 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis
jo. Permenpan dan RB Nomor: 13 Tahun 2017
 Perka ANRI Nomor 5/2016 tentang Inpassing Arsiparis
 Perka ANRI Nomor 5/2016 tentang Standar Kualitas Hasil Kerja Arsiparis
 Perka ANRI Nomor 6/2016 tentang Sertifikasi Arsiparis
 Perka ANRI Nomor 4/ 2017 tentang Pelaksanaan Tugas JFA
 Perka ANRI Nomor 5/ 2017 tentang Pedoman Penilaian Arsiparis
 Perka ANRI Nomor 6/ 2017 tentang Tata Cara Pengangkatan PNS Dalam JFA
melalui Penyesuaian/Inpassing
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Pemerintah Daerah
(Provinsi)
Kementerian Lembaga non
Kementerian
Lembaga Tinggi Negara Perguruan Tinggi Komisi/ Badan Negara
Independen
Rekap Jumlah Arsiparis se-Indonesia
Agustus 2015
Utama Madya Muda Pertama Penyelia Pel. Lanjutan Pelaksana Pemula
JUMLAH ARSIPARIS DI INDONESIA
PENGERTIAN RUMPUN JABATAN
 Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yg menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS
dalam suatu satuan organisasi yg dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan
tertentu serta bersifat mandiri
 Rumpun Jabatan Fungsional terdiri Jabatan Fungsional
Ketrampilan dan Jabatan Fungsional Keahlian
TUJUAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL
 Peningkatan profesionalisme;
 Pembinaan karier pegawai;
 Peningkatan kemampuan tugas
umum pemerintahan dan
pembangunan.
KRITERIA JABATAN
FUNGSIONAL KETERAMPILAN
 Mempunyai teknis, prosedur kerja dan pelatihan
teknis dengan sertifikasi;
 Memiliki etika profesi yg ditetapkan oleh organisasi
profesi;
 Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan
berdasarkan tingkat keterampilan;
 Pelaksanaan tugas bersifat mandiri;
 Diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi organisasi.
KRITERIA JABATAN
FUNGSIONAL KEAHLIAN
 Mempunyai metodologi, teknik analisis yg
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan;
 Memiliki etika profesi yg ditetapkan oleh
organisasi profesi;
 Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan
berdasarkan tingkat keahlian;
 Pelaksanaan tugas bersifat mandiri;
 Diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi organisasi.
ARSIPARIS
 ARSIPARIS adalah seorang PNS yang memiliki kompetensi di
bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal
dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai
fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan
kearsipan yang diangkat oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan lembaga negara, pemerintahan daerah,
pemerintahan desa dan satuan organisasi PTN
 Arsiparis Kategori Keterampilan adalah arsiparis dgn kualifikasi
teknisi atau penunjang profesional yg pelaksanaan tugas &
fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis
kearsipan
 Arsiparis Kategori Keahlian adalah arsiparis dgn kualifikasi
profesional yg pelaksanaan tugas & fungsinya mensyaratkan
penguasaan ilmu pengetahuan & teknologi kearsipan
KEDUDUKAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
 Sebagai tenaga profesional di bidang
kearsipan yang memiliki kemandirian dan
independen dalam melaksanakan fungsi,
tugas, dan kewenangannya pada lembaga
negara, pemerintahan daerah termasuk desa
dan perguruan tinggi negeri.
 Merupakan jabatan karier yang diduduki oleh
PNS.
 Dalam kedudukannya sebagai tenaga
profesional, Arsiparis memiliki fungsi, tugas,
FUNGSI dan TUGAS
ARSIPARIS
 Menjaga TERCIPTANYA ARSIP dari kegiatan yang dilakukan oleh lbg
pemerintah, pemda, lbg pendidikan, prsh, orpol, dan ormas
 Menjaga ketersediaan arsip yang AUTENTIK dan TERPERCAYA sbg alat
bukti yang sah
 Menjaga TERWUJUDNYA PENGELOLAAN ARSIP yang andal, dan
pemanfaatan arsip sesuai ketentuan per UU an
 Menjaga KEAMANAN DAN KESELAMATAN arsip yang berfungsi untuk
menjamin arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfataan arsip yang autentik dan terpercaya.
 Menjaga KESELAMATAN DAN KELESTARIAN arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
 Menjaga KESELAMATAN ASET NASIONAL dalam bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri
bangsa;
 MENYEDIAKAN INFORMASI guna meningkatkan kualitas pelayanan publik
dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
c. melakukan penelusuran arsip pada pencipta arsip berdasarkan
penugasan oleh pimpinan pencipta arsip atau kepala lembaga
kearsipan sesuai dengan kewenangannya dalam rangka
penyelamatan arsip.
b. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya
oleh pengguna arsip yang tidak berhak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
a. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya
oleh pengguna arsip apabila dipandang penggunaan arsip dapat
merusak keamanan informasi dan/atau fisik arsip;
KEWENANGAN ARSIPARIS
IV / e
IV / d
IV / c
IV / b
IV / a
III / d III / d
III / c III / c
III / b III / b
III / a III / a
II / d
II / c
ARSIPARIS AHLI PERTAMA
ARSIPARIS AHLI MADYA
ARSIPARIS AHLI MUDA
Pendidikan serendahnya S1
TINGKAT KETERAMPILAN GOL. RUANG
ARSIPARIS PENYELIA
ARSIPARIS MAHIR
ARSIPARIS TERAMPIL
Pendidikan Serendahnya SLTA (INPASSING)
ARSIPARIS AHLI UTAMA
PEMBAGIAN JENJANG JABATAN
DAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
POLA PENDEKATAN
JABATAN KATEGORI KETERAMPILAN
BERSIFAT
KOORDINASI
TUSI UTAMA
TUSI LANJUTAN
TUSI TK DASAR
PENYELIA
MAHIR
TERAMPIL
PEMULA
POLA PENDEKATAN
JABATAN KATEGORI KEAHLIAN
PROFESIONAL
TERTINGGI
PROFESIONAL
TINGGI
PROFESIONAL TK
LANJUTAN
PROFESIONAL TK
DASAR
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
AHLI MUDA
AHLI PERTAMA
PEMIKIR
Utama dan
Madya
PENJAMIN MUTU:
Madya, Muda, Penyelia
PELAKSANA TEKNIS
Pertama, mahir dan terampil
PIRAMIDA JABATAN
TUGAS POKOK ARSIPARIS SESUAI
PERMENPAN NO.48/2015
ARSIPARIS
PENGELOLAAN
ARSIP DINAMIS
PENGELOLAAN
ARSIP STATIS
PEMBINAAN
KEARSIPAN
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN ARSIP
MENJADI
INFORMASI
TUGAS TAMBAHAN ARSIPARIS
 Peran serta dalam kegiatan ilmiah;
 Melakukan kajian/telaah kearsipan;
 Menemukan teknologi tepat guna;
 Menjadi anggota profesi;
 Menjadi anggota dalam Tim Penilai Kinerja Arsiparis;
 Memperoleh penghargaan
 Mengajar/melatih kearsipan
 Menulis karya ilmiah kearsipan;
 Melakukan penyusunan & penyiapan bahan materi
kearsipan
 Melaksanakan tugas lain yg berkaitan dgn tugas
pokok jabatan
PENGANGKATAN DALAM
JFA
1. Pengangkatan Pertama
(Formasi)
2. Perpindahan Jabatan
3. Inpassing
SERTIFIKASI SDM
KEARSIPAN
SDM
K
ARSIPARIS
STRUKTURAL
PENGELOLA
ARSIP
PERSYARATAN KOMPETENSI (PP 28/2012 Pasal 153-155)
dan
SERTIFIKASI (PP 28/2012 Pasal 25)
PEJABAT STRUKTURAL DI
BIDANG KEARSIPAN
• Sarjana (S-1) Kearsipan; atau
• Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan
Diklat Kearsipan
ARSIPARIS
TINGKATAHLI
• Sarjana (S-1) Kearsipan; atau
• Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan
Diklat Kearsipan
• Duduk dalam jabatan yang
mempunyai fungsi, tugas, dan
tanggung jawab melaksanakan
kegiatan kearsipan
ARSIPARIS
TINGKAT TERAMPIL
• Diploma III (D-III) Kearsipan; atau
• Diploma III (D-III) Non Kearsipan
dan Diklat Kearsipan
• Duduk dalam jabatan yang
mempunyai fungsi, tugas, dan
tanggung jawab melaksanakan
kegiatan kearsipan
Sertifikasi arsiparis dilaksanakan terhadap arsiparis yang mengikuti uji kompetensi.
Arsiparis yang mengikuti dan lulus uji kompetensi berhak memperoleh sertifikat kompetensi
kearsipan. Penyelenggaran sertifikasi arsiparis adalah ANRI sesuai dengan peraturan
perundangan.
Tahun 2009 - 2014 ANRI telah dilakukan uji kompetensi terhadap 751 peserta dan yang lulus
dan memperoleh sertifikat baru sejumlah 466 orang, Sertifikasi tersebut dilaksanakan
berdasarkan teknis kegiatan kearsipan tertentu seperti: Pengelolaan Arsip Dinamis,
Pengelolaan Arsip Statis, Penyusunan JRA, Pengelolaan Arsip Vital, dan Tim Penilai Arsiparis.
UJI
KOMPETENSI/SERTIFIKAS
I
1. Kenaikan Jabatan
2. Perpindahan Jabatan Lain
Kedalam JFA
3. Inpassing
4. Alih Jabatan
PENGANGKATAN PERTAMA ...
 Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
Arsiparis untuk mengisi lowongan FORMASI
Jabatan Fungsional Arsiparis yang telah ditetapkan
melalui pengadaan Calon PNS.
 Calon PNS sebagaimana dimaksud PALING LAMA
1 (SATU) tahun setelah diangkat menjadi PNS harus
diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis.
 Calon PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang
ilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Arsiparis.
SYARAT PNS yang diangkat untuk PERTAMA KALI
dalam JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
1. berijazah Diploma III
(D.III) bidang kearsipan
atau bidang ilmu lain
yang ditentukan oleh
instansi pembina;
2. pangkat paling rendah
Pengatur Tingkat I,
golongan ruang II/c; dan
3. nilai kinerja paling kurang
bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.
1. berijazah Sarjana
(S1)/Diploma IV (D.IV)
bidang kearsipan atau
bidang ilmu lain yang
ditentukan oleh instansi
pembina;
2. pangkat paling rendah
Penata Muda, golongan
ruang III/a; dan
3. nilai kinerja paling kurang
bernilai baik dalam 1 (satu)
KATEGORI KETERAMPILAN KATEGORI KEAHLIAN
ALIH JABATAN
 Arsiparis Kategori Keterampilan yang
memperoleh ijazah S1/D.IV dapat diangkat
dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori
Keahlian, apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
 TERSEDIA FORMASI untuk Jabatan
Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian;
 telah lulus Pendidikan dan Pelatihan
PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis; dan
 lulus SERTIFIKASI KOMPETENSI
PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis.
ALIH JABATAN
 Pangkat, golongan ruang dan jenjang
jabatan fungsional Arsiparis Tingkat
Keterampilan yang beralih kedalam Jabatan
Fungsional Arsiparis Tingkat Keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan jenjang
kompetensi.
PENGANGKATAN DARI
JABATAN LAIN TINGKAT KEAHLIAN
1. Tersedia formasi untuk JFA kategori Keahlian;
2. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang
kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan
oleh instansi pembina;
3. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a (keahlian);
4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling
kurang 2 (dua) tahun;
5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir; dan
6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas
usia pensiun (BUP)
PENGANGKATAN DARI
JABATAN LAIN TINGKAT
KETRAMPILAN
1. Tersedia formasi untuk JFA kategori ketrampilan;
2. Berijazah Sarjana Diploma DIII bidang kearsipan
atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh
instansi pembina;
3. Pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang
III/a (keahlia) dan Pengatur II-c;
4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling
kurang 2 (dua) tahun;
5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir; dan
6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas
usia pensiun (BUP)
 PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang ilmu
lain, wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Arsiparis.
 PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional
arsiparis, paling lama 1 (satu) tahun sejak diangkat
dalam jabatan Arsiparis harus lulus sertifikasi
kompetensi penjenjangan Jabatan Arsiparis.
 Jabatan/pangkat bagi PNS tsb ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan kualifikasi
jenjang kompetensi yang diperoleh.
PENGANGKATAN DARI
JABATAN LAIN (AHLI dan TRAMPIL)
KENAIKAN PANGKAT
 Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat
pejabat fungsional Arsiparis dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
 Kenaikan pangkat dilakukan dengan
memperhatikan ketersediaan formasi.
 Selain memenuhi syarat kinerja (memenuhi angka
kredit kumulatif), Arsiparis yang akan dinaikkan
jabatannya setingkat lebih tinggi harus mengikuti
dan lulus uji kompetensi.
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KETERAMPILAN
TUGAS POKOK
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF
PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA
II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d
Melakukan kegiatan
pengelolaan arsip dinamis,
pengelolaan arsip statis,
pembinaan kearsipan dan
pengolahan dan penyajian arsip
menjadi informasi
15 20 20 20 50 50 100 100
JUMLAH 15 20 20 20 50 50 100 100
JUMLAH MINIMAL PER
TAHUN
3.75 5 5 5 12.5 12.5 25 25
ANGKA KREDIT KOMULATIF UNTUK KATEGORI
KETERAMPILAN
ANGKA KREDIT KOMULATIF UNTUK KATEGORI
KEAHLIAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS POKOK
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melakukan kegiatan pengelolaan
arsip dinamis, pengelolaan arsip
statis, pembinaan kearsipan dan
pengolahan dan penyajian arsip
menjadi informasi
50 50 100 100 150 150 150 200 200
JUMLAH 50 50 100 100 150 150 150 200 200
JUMLAH MINIMAL PER TAHUN 12.5 12.5 25 25 37.5 37.5 37.5 50 50
PEMBERHENTIAN
SEMENTARA
Arsiparis diberhentikan sementara dari
jabatannya, apabila:
 Diberhentikan sementara sebagai PNS;
 Menjalani cuti di luar tanggungan negara,
kecuali untuk persalinan anak keempat dan
seterusnya;
 Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan; atau
 Ditugaskan secara penuh di luar jabatan
Arsiparis.
 PNS yang berijazah SLTA dapat diinpasing ke dalam
jabatan Arsiparis Tingkat Terampil dengan syarat :
 Tersedia Formasi ;
 Pernah bekerja di bidang kearsipan paling kurang 2 tahun ;
 Lulus Uji kompetensi/Sertifikasi ( Mengumpulkan
portofolio/pekerjaan kearsipan yg pernah dilakukan);
 Portofolio dan makalah/presentasi dilakukan di ANRI ;
 ANRI mengeluarkan Rekomentasi layak/tdknya menjadi
arsipris ;
 Instansi Pengusul menerbitkan SK pengangkatan sebagai
arsiparis.
 Waktu Inpasing paling lama Desember 2016.
INPASSING…. 1)
KETENTUAN LAIN-LAIN
 Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karier,
Arsiparis dapat dipindahkan ke dalam jabatan
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
 Keputusan Pembebasan Sementara terhadap
jabatan fungsional Arsiparis yang dilakukan karena
tidak terpenuhi angka kredit untuk kenaikan
pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi yang
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/3/M.PAN/3/2009 tentang Jabatan Fungsional
Arsiparis dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidak
berlaku sejak bulan Januari Tahun 2014 sampai
dengan Peraturan Menteri ini berlaku.
TUNJANGAN ARSIPARIS
(Perpres Nomor 15 Tahun 2017
 JABATAN
KETERAMPILAN
 Arsiparis Terampil
 Arsiparis Mahir
 Arsiparis Penyelia
KEAHLIAN
 Arsiparis Ahli
Pertama
 Arsiparis Ahli Muda
 Arsiparis Ahli Madya
 Arsiparis Ahli Utama
 (Rp)
 Rp. 350.000,-
 Rp. 420.000,-
 Rp. 700.000,-
 Rp. 520.000,-
 Rp. 800.000,-
 Rp. 1.100.000,-
 Rp. 1.300.000,-
 PNS yang berijazah D.III atau S1 dapat diinpasing ke
dalam jabatan Arsiparis dengan syarat :
 Tersedia Formasi ;
 Bekerja di bidang kearsipan paling kurang 2 tahun ;
 Lulus Uji kompetensi/Sertifikasi ( Mengumpulkan
portofolio/pekerjaan kearsipan yg pernah dilakukan--gol IIId
kebawah dan Mengumpulkan makalah/presentasi --gol IV
ke atas);
 Portofolio dan makalah/presentasi dilakukan di ANRI ;
 ANRI mengeluarkan Rekomentasi layak/tdknya menjadi
arsipris ;
 Instansi Pengusul menerbitkan SK pengangkatan sebagai
arsiparis.
 Waktu Inpasing paling lama Desember 2018.
INPASSING…. 2)
ARSIPARIS MANDIRI DAN
PROFESIONAL
ARSIPARIS
STANDAR
KOMPETENSI
ARSIPARIS
SKKNI
Bid. Kearsipan
STANDAR
KUALITAS
HASIL KERJA
PEJABAT
FUNGSIONAL
ARSIPARIS
SERTIFIK
ASI
ARSIPARI
S
SERTIFIK
ASI
ARSIPARI
S
MONEV
JABFUNG
ARSIPARIS
ANCAMAN GANGGUAN
 Ketahanan
informasi rawan
bilamana gagal
mengamankan
informasi yang
bersifat strategis
bagi kepentingan
negara/ pemerintah;
 Informasi akan
dikuasai dan dikelola
oleh tenaga kerja
asing
 Indonesia mempunyai
pangsa informasi yg besar
sehingga diminati oleh
tenaga kerja asing (TKA)
 SDM Kearsipan yang
berasal dari luar negeri
umumnya sudah dibekali
dengan kemampuan
penguasaan TIK;
 SDM kearsipan Indonesia
belum semua menguasai
bahasa asing dan TIK
ANCAMAN & GANGGUAN
HAMBATAN
 Masih adanya pandangan orang Indonesia mengenai
SDM Kearsipan sebagai orang-orang yang terbuang
dan ‘diarsipkan’
 Belum adanya pengakuan terhadap SDM Kearsipan
dalam bentuk pemberian tunjangan profesi khusus bagi
pengelola arsip (sbg catatan khusus PNS sudah
mendapat tunjangan jabatan)
 SDM Kearsipan Indonesia belum ‘bulat’ diakui sebagai
suatu profesi sehingga sulit berkembang sebagaimana
profesi yg lain
TANTANGAN
 Peran arsip sebagai objek dalam membangun ‘good
governanve’ dengan mengedepankan transparansi dalam
pengelolaan informasi, akuntabilitas melalui
pendokumentasian yg utuh & dpt dipertanggungjawabkan,
serta partisipasi publik dalam melakukan akses informasi
semakin optimal.
 Partisipasi publik & badan publik dalam layanan informasi
melalui pergeseran paradigma dari prinsip LAME (Limited
Acces Maximum Exception) menuju MALE (Maximum
Acces Limited Exception) yaitu keterbukaan informasi
publik semakin meningkat.
 Pendayagunaan pengelolaan arsip sbg informasi yang
berkualitas & memenuhi standar internasional sesuai ISO
PROFESI
 Merupakan pekerjaan yang memenuhi persyaratan
tertentu (keahlian khusus), seperti :
- intelektual (mengikuti diklat)
- berorientasi kepada jasa untuk orang lain
- keberhasilan bukan diukur dengan uang
melainkan seberapa manfaat bagi orang lain
- kemandirian
- ada organisasi profesinya
- kode etik/ standar etika
 Orang yang melaksanakan profesinya bertindak sesuai
norma & standar profesi disebut ‘profesional’
ETIKA PROFESI
 Norma atau aturan yg secara tegas
menyatakan apa yg baik dan benar, dan apa
yg tidak baik dan tidak benar bagi kalangan
profesi
 Merupakan pegangan/ pedoman yg harus
ditaati oleh anggota profesi, dan ditetapkan
oleh organisasi profesi (AAI)
PARADIGMA PERMENPAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
 NOMOR: 3/ 2009
- Pengangkatan dalam
jabatan berdasarkan jumlah
angka kredit, ada proporsi
penilaian 80% kegiatan
utama dan 20% kegiatan
penunjang, serta
persyaratan melakukan
pengembangan profesi
untuk tingkat Arsiparis
Madya dan Utama
 NOMOR: 48/ 2014
- Pengangkatan dalam
jabatan berdasarkan
formasi, nilai kinerja
Arsiparis, dan lulus
uji kompetensi
PARADIGMA PERMENPAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
 NOMOR: 3/ 2009
- Penilaian kegiatan
Arsiparis dilakukan
oleh Tim Penilai
Pusat dan Tim
Penilai Instansi (Unit
kerja ANRI, Provinsi,
Kab/Kota)
 NOMOR: 48/ 2014
- Penilaian Kinerja
dilakukan oleh
1. Pejabat Penilai
Kinerja (atasan
langsung Arsiparis)
2. Tim Penilai Kinerja:
a. Tingkat Instansi
Pembina atau
b. Tingkat Instansi)
PENILAIAN KINERJA
 Menetapkan
SKP yg disusun
Arsiparis pada
awal tahun
 Memberikan
penilaian
kinerja Arsiparis
(NILAI SKP dan
NILAI
 Meverifikasi hasil penilaian
SKP Pejabat Penilai (khusus
NILAI PERILAKU
kewenangan milik Pejabat
Penilai)
 Menetapkan Angka Kredit
Kumulatif
 Memberikan bahan
pertimbangan (rekomendasi)
kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian dlm
pengembangan karier PNS
PEJABAT PENILAI
(atasan langsung)
TIM PENILAI KINERJA
PARADIGMA PERMENPAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
 NOMOR: 3/ 2009
- Ada pembebasan
sementara jika tidak
memenuhi angka kredit
kumulatif yang ditentukan
- Arsiparis bekerja tidak
terikat kepada unit kerja,
sehingga dapat
bereksplorasi dalam
meningkatkan
kompetensinya
- Hasil kerja Arsiparis
semata-mata untuk meraih
angka kredit dan karier
 NOMOR: 48/ 2014
- Tidak ada pembebasan
sementara meskipun angka kredit
tidak terpenuhi
- Arsiparis memprioritaskan
pekerjaan tugas dan fungsi unit
kerjanya
- Hasil kerja Arsiparis selain
menjadikan arsiparis lebih
profesional juga mengutamakan
STANDAR KUALITAS HASIL
KERJA dan mendukung tugas
pokok dan fungsi unit
KUALITAS ATAU KUANTITAS
STANDAR KUALITAS
HASIL KERJA ARSIPARIS
 Standar Kualitas Hasil Kerja Arsiparis, Persyaratan mutu
suatu kegiatan kearsipan yang harus dipenuhi oleh
Arsiparis untuk mendapatkan penilaian kinerja
 Panduan bagi :
1. Pejabat Fungsional Arsiparis, untuk menyiapkan
bahan
penilaian kinerja sesuai dengan SKP pada satuan unit
kerja;
2. Pejabat Penilai Kinerja (atasan langsung), untuk
mengotrol
pencapaian tugas pokok Arsiparis dgn SKP dalam
mendukung
KRITERIA/KOMPONEN
STANDAR KUALITAS
 Hasil Kerja, bukti fisik yang dihasilkan dari setiap kegiatan
kearsipan;
 Batasan, penjelasan mengenai hasil kerja dari setiap kegiatan
kearsipan;
 Ketentuan Teknis, pengendali teknis dalam mekanisme/tahapan
dari kegiatan kearsipan yg wajib dilaksanakan
 Manfaat, hasil kerja Arsiparis yang dapat dimanfaatkan secara
langsung/tidak langsung bagi kegiatan dan/atau unit kerja lain;
 Format, bentuk satuan hasil kerja yang harus dipenuhi dari setiap
hasil kerja;
 Volume dan Waktu, jumlah minimal produk yang harus dikerjakan
dan waktu yang harus ditempuh Arsiparis dalam melaksanakan
pekerjaan sesuai SKP
KOMPONEN tersebut, merupakan persyaratan yg harus
dipenuhi dalam melakukan pekerjaan kearsipan dan
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
PERTAMA)…1
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
1. Menyeleksi arsip inaktif yang
dimusnahkan
2. Melakukan pemusnahan arsip
3. Menyeleksi arsip inaktif yang
akan diserahkan
3. Melaksanakan penyerahan arsip
statis
4. Melakukan penelusuran sumber
data/referensi dalam rangka
penyusunan guide arsip
- Laporan + Daftar arsip
inaktif yg dimusnahkan
- Daftar arsip yg
dimusnahkan + BA
- Laporan + Daftar arsip
statis yg diusulkan serah
-Daftar arsip statis + BA
- Laporan
Unit
Kearsipa
n
Unit
Kearsipa
n
Unit
Kearsipa
n
Unit
Kearsipa
n
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
PERTAMA)…2)
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
5. Melakukan rewashing arsip
microfilm/microfiscfe yg telah
dipreservasi
6. Melakukan
penelusuran/pemindaian arsip
dlm rangka pameran
7. Melakukan penyusunan
katalog/display pameran
8. Melakukan pelayanan arsip
statis
9. Melakukan penelusuran
- Daftar arsip statis yg
dipreservasi
- Laporan + Daftar hasil
penelusuran arsip/
pemindaian arsip
- Katalog/Display
pameran
- Layanan jasa
penelusuran arsip
-Laporan
Lembag
a
kearsipa
n
UK + LK
UK + LK
LK
Unit
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
PERTAMA)…3)
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
10.Melakukan
penilaian prestasi
kerja arsiparis
11.Melakukan
identifikasi &
pengolahan data
- Verifikasi hasil
penilaian
- Identifikasi
dalam daftar
arsip inaktif,
vital & statis
Penci
pta
arsip
+ LK
PA +
LK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MUDA)…1
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
1. Menilai arsip inaktif yang akan
dimusnahkan
2. Menilai arsip inaktif yang akan
diserahkan
3. Melaksukan identifikasi salinan
atentik arsip terjaga
4. Memberikan layanan arsip
terjaga
5. Melakukan identifikasi khazanah
arsip untuk penyusunan daftar
- Laporan + Daftar arsip
usul musnah yg telah
dinilai
- Laporan + Daftar arsip
statis usul serah yg telah
dinilai
- Laporan
- Laporan
- Laporan
LK
UK
Pencipta
arsip
PA
(PPID)
LK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MUDA)…2
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
6. Melakukan penelusuran
data/referensi untuk penyusunan
daftar arsip
7. Melakukan pembuatan skema arsip
untuk penyusunan daftar arsip
8. Melakukan penataan &
penyimpanan arsip statis
9. Melakukan penulisan rancangan
guide arsip
10. Melakukan perbaikan hasil
penelaahan rancangan guide arsip
11. Melakukan identifiasi, verifikasi &
metode penentuan arsip yg akan
dipreservasi/direproduksi
12. Melakukan identifikasi & penilaian
- Laporan
- Skema
- Laporan
- Rancangan guide
arsip
- Guide arsip
- Daftar
- Laporan
LK
LK
LK
LK
LK
LK
UK + LK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MUDA)…3
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
13. Melakukan pengelolaan arsip
sejarah lisan
14. Melakukan penyiapan penyusunan
naskah sumber arsip
15. Melakukan rencana teknis pameran
arsip
16. Melakukan pelayanan arsip statis
(layanan kajian khazanah/
transliterasi
17. Memberikan bimtek kearsipan
18. Memberikan penyuuhan kearsipan
19. Memberikan fasilirtasi kearsipan
20. Melakukan penelusuran referensi
untuk penyusunan SOP/NSPK
- Laporan + transkrip
- Laporan
- Laporan
- Laporan/
transliterasi
- Laporan
- Laporan
- Laporan
- Laporan
LK
LK
PA + LK
LK
UP+UK+L
K
UP+UK+L
K
UP+UK+L
K
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MUDA)…4
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
21. Menyusun DIM dalam rangka
penyusunan NSPK
Instansi/Regional
22. Menyusun rancangan /konsepsi
SOP/NSPK daerah/instansi
23. Melaksanakan kegiatan audit
kearsipan dalam rangka
pengawasan/akreditasi
24. Melakukan monev SIK
25. Melaksanakan kegiatan uji
kompetensi
- DIM
- Konsepsi
- Risalah/Data
verifikasi/Laporan
pengamatan
lapangan/transkrip
- Laporan
- Laporan/ Materi
bahan uji/rekapitulasi
nilai/ Keputusan hasil
penilaian Sertifikat
- Hasil verifikasi
ANRI
PA + LK
ANRI+LK
ANRI+ LK
ANRI
PA+LK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MUDA)…5
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
27.Melakukan identifikasi
dan pengolahan data
arsip terjag
28.Melakukan entri dan
penyajian data
informasi untuk SIKN
& JIKN
- Daftar
- Daftar
ANRI
ANRI
+ LK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MADYA)…1
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
1. Melakukan identifikasi, penilaian,
verifikasi penyusunan naskah
JRA/JRD
2. Melakukan identifikasi, penilaian,
verifikasi untuk pemusnahan
arsip
3. Melakukan verifikasi arsip statis
yg akan diserahkan
4. Melakukan identifikasi khazanah
arsip untuk penyusunan guide
arsip
5. Melakukan referensi/sumber
data untuk penyusunan
inventaris arsip
6. Membuat skema arsip untuk
- Laporan Telaah
- Telaah
persetujuan/pertimbangan
- Laporan
- Laporan
- Laporan
- Skema
- Laporan
ANRI
ANRI+L
K
UK
LK
LK
LK
LK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MADYA)…2
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
8. Melakukan penulisan invetaris
arsip
9. Melakukan penilaian
penyusunan penerbitan naskah
sumber arsip
10. Memberikan pelayanan arsip
statis (layanan konsultasi
pengenalan sumber khazanah
arsip
11. Memberikan bimkos
penyelenggaraan kearsipan
12. Melakukan bimtek instrumen
pengawasan/akreditasi
13. Menyusun DIM untuk NSPK
Nasional
- Inventaris Arsip
- Laporan
- Laporan
- Laporan
- Laporan
- DIM
-Konsepsi
- Naskah akademik
LK
LK
LK
LK
LK
ANRI
ANRI
LK+ UK
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
MADYA)…3
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
16. Melakukan supervisi
penyelenggaraan kearsipan
17. Menyusun rencana kerja audit
(RKA), laporan audit
18. Melakukan wawancara dalam
rangka akreditasi
19. Menyusun rekomendasi hasil
akreditasi
20. Melakukan anaisis rencana
kebutuhan JFA
21. Melakukan evaluasi tugas &
fungsi JFA
22. Menyusun materi uji kompetensi
23. Memberi penilaian kompetensi
- Inventaris Arsip
-Laporan
- Laporan
- Ringkasan ekslusif
- Laporan
- Laporan
- Materi bahan uji
kompetensi
- Hasil penilaian
UK + LK
LK
ANRI +
LK
ANRI
ANRI
UK +LK
UK +LK
ANRI
ANRI
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
UTAMA)…1
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
7. Menyusun pemberian
pertimbangan penghargaan
kearsipan bagi lembaga
kearsipan
8. Menyusun pemberian
pertimbangan sanksi bagi
pencipta arsip dan lembaga
kearsipan
9. Melakukan penilaian uji
kompetensi (kompetensi
arsiparis)
10. Melakukan evaluasi
paskasertifikasi
11. Melakukan penilai prestasi
kinerja
- Laporan
- Laporan
- Laporan Hasil Penilaian
- Laporan
- Hasil verifikasi
ANRI
+LK
ANRI
+LK
Asesor
ANRI
ANRI
TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS
KATEGORI KEAHLIAN (AHLI
UTAMA)…2
TUGAS HASIL KERJA DIMANA
1. Melakukan evaluasi dan
penilaian pengelolaan arsip
dinamis
2. Melakukan identifikasi dan
analisis arsip dalam rangka
penyusunan DPA
3. Melakukan identifikasi dan
analisis dlm rangka pemberian
penghargaan/imbalan terhadap
pelindungan & penyelamatan
arsip statis
4. Melakukan evaluasi & penilaian
pengelolaan arsip statis
5. Menyusun naskah akademik
kearsipan tingkat
- Laporan
- Laporan +DPA
- Laporan
- Lapora
- Naskah akademik
- Laporan
ANRI
ANRI
+LK
ANRI+L
K
LK
UK +LK
TUGAS TAMBAHAN
ARSIPARIS
 Peran serta dalam kegiatan ilmiah
 Melakukan kajian/analisis/telaah (policy breef)
 Menemukan & mengembangkan teknologi tepat guna bid.
Kearsipan
 Menjadi anggota organisasi profesi
 Menjadi anggota dlm Tim Penilai Prestasi Kinerja
 Mendapatkan penghargaan/tanda jasa kehormatan
 Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yg sederajat
 Mengajar/melatih bid kearsipan
 Menulis karya ilmiah bid kearsipan
 Melakukan penyusunan bahan
bintek/bimkos/penyuluhan/bahan ajar/modul/apresiasi
 Melaksanakan tugas lain yg berkaitan dgn tugas pokok
ASPEK PENILAIAN
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA
 Semakin terpenuhinya kelengkapan
kriteria/komponen Standar Kualitas
Hasil Kerja maka Arsiparis
memperoleh nilai kualitas yang
optimal; dan
 Nilai kualitas tersebut akan
berkurang begitu ada
kriteria/komponen yang kurang
BUKTI KERJA ARSIPARIS
 Untuk mendukung kualitas hasil kerja maka
Arsiparis yang melaksanakan kegiatan kearsipan
wajib mengumpulkan kelengkapan bahan
penilaian kinerja sesuai bukti kerja Arsiparis.
 Bukti kerja Arsiparis meliputi :
- Bukti fisik dari setiap kegiatan kearsipan;
- Dasar untuk melakukan kegiatan kearsipan,
dapat berupa Surat Keputusan (SK), surat
perintah/ surat tugas, instruksi tertulis, instruksi
lisan
maupun mandiri.
PENILAIAN KINERJA
 Penilaian kinerja dilakukan oleh Pejabat
Penilai Kinerja (atasan langsung Arsiparis)
 Di verifikasi oleh Tim Penilai Kinerja Instansi
atau Tim Penilaian Kinerja Instansi Pembina
 Penilaian Kinerja dilakukan terhadap
1. SKP (tugas pokok + tugas tambahan)
dengan memberi NILAI KUALITAS terhadap
kualitas hasil kerja Arsiparis sesuai STANDAR
KUALITAS HASIL KERJA ARSIPARIS
2. Perilaku Arsiparis
PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS
Bobot
NILAI PERILAKU
40%
NILAI SKP
60%
NILAI KINERJA
TUGAS POKOK
 Setiap tugas pokok dari pekerjaan
kearsipan memperoleh hasil NILAI
KUALITAS
 Nilai Kualitas diberikan sesuai
STANDAR KUALITAS HASIL KERJA
 Jumlah nilai kualitas tugas pokok
dalam SKP dibagi dengan jumlah
kegiatan tugas pokok, selanjutnya
ditambah dengan nilai kualitas tugas
tambahan
NILAI KUALITAS TUGAS POKOK
 100
 90
 75
 60
 50
 Hasil kerja sempurna sesuai ketentuan
teknis, format, volume dan waktu.
 Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis
dan format, namun volume dan/atau
waktu belum sesuai SKP.
 Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis,
namun format belum terpenuhi masih
ada yg kurang lengkap.
 Hasil kerja masih ditemukan kesalahan
besar.
 Hasil kerja tidak didukung oleh bukti
NILAI URAIAN PENILAIAN
NILAI KUALITAS TUGAS TAMBAHAN
 NILAI KUALITAS 1, apabila melakukan
tugas tambahan sejumlah 1-3 kali
 NILAI KUALITAS 2, apabila melakukan
tugas tambahan sebanyak 4 -6 kali
 NILAI KUALITAS 3, apabila melakukan
tugas tambahan sebanyak lebih dari 7
kali
CONTOH HASIL KERJA ;
Melakukan pemberkasan arsip aktif
 HASIL KERJA
 KETENTUAN
TEKNIS
 NORMA
WAKTU
 MANFAAT
 FORMAT
 VOLUME
 Daftar Arsip Aktif
 (1) Pemberkasan berdasarkan klasifikasi arsip; (2)
Pemberkasan arsip dilakukan setelah arsip diregistrasi; dan (3)
Daftar arsip aktif terdiri atas Daftar Berkas dan Daftar Isi
Berkas;
 Standar waktu minimal atau rata-rata untuk melakukan
pekerjaan
 Daftar dapat digunakan sebagai sarana penemuan kembali
arsip aktif di unit pengolah.
 1) Penyusunan daftar dilakukan setiap semester atau 2 kali
CONTOH FORMAT; Daftar Arsip Aktif
No Kode
Klasifikas
i
Nomo
r
berka
s
Uraian
Informasi
Berkas
Uraian
Informa
si Arsip
Tangga
l
Jumla
h
Ket.
Klasifik
asi
Akses
&
Keama
nan
Arsip
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
CONTOH PENILAIAN KINERJA dari
HASIL KERJA DAFTAR ARSIP AKTIF
 100
 90
 75
 60
 50
 Hasil kerja ditemukan kesalahan
besar karena pemberkasan yg
dilakukan tidak berdasarkan
klasifikasi arsip
NILAI KUALITAS URAIAN PENILAIAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF
DALAM PENILAIAN KINERJA
 ANGKA KREDIT KUMULATIF diperoleh dari
hasil nilai kinerja yang dikonversi sebagai
berikut:
1. Nilai kinerja > 91 (SANGAT BAIK)
mendapatkan angka kredit sebesar 150%
dari angka kredit kumulatif yg harus
dicapai setiap tahun
2. Nilai kinerja 76 – 90 (BAIK) mendapatkan
angka kredit sebesar 125% dari angka
kredit kumulatif yg harus dicapai setiap
tahun
ANGKA KREDIT KUMULATIF
DALAM PENILAIAN KINERJA
3. Nilai kinerja 61 - 75 (CUKUP) mendapatkan
angka kredit sebesar 100% dari angka
kredit kumulatif yg harus dicapai setiap
tahun
4. Nilai kinerja 51 – 60 (KURANG)
mendapatkan angka kredit sebesar 75%
dari angka kredit kumulatif yg harus
dicapai setiap tahun
5. Nilai kinerja < 50 (BURUK) mendapatkan
angka kredit sebesar 50% dari angka
kredit kumulatif yg harus dicapai setiap
tahun
CONTOH PENGHITUNGAN
PENILAIAN KINERJA
- Seorang Arsiparis bernama MUKIDI
yang telah menduduki jabatan Arsiparis
Ahli Pertama dgn pangkat III-b ingin
mendapatkan kenaikan
jabatan/pangkat menjadi Arsiparis Ahli
Muda/III-c maka ybs harus
mendapatkan angka kredit kumulatif
100
CONTOH PENGHITUNGAN
PENILAIAN KINERJA
- MUKIDI memiliki NILAI KINERJA 78 masing-
masing berasal dari Tugas Pokok (75) + Tugas
Tambahan (3), maka ybs mendapatkan NILAI
KINERJA 78 x 60 % yaitu sebesar 46,8
- Selanjutnya nilai perilaku kerja yg menjadi
kewenangan Pejabat Penilai kinerja, MUKIDI
mendapatkan NILAI PERILAKU KERJA
sebesar 86 x 40% = 34,4
NILAI KINERJA ARSIPARIS
UNSUR YANG DINILAI Jumlah
a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 78
x
60% 46,8
1. Orientasi Pelayanan 86
……
…
………
2. Integritas 86
……
…
………
3. Komitmen 87
……
…
………
b. Perilaku
Kerja
4. Disiplin 85
……
…
………
5. Kerjasama 86
……
…
………
6. Jumlah
430
……
…
………
7. Nilai rata-rata 86
……
…
………
8. Nilai Perilaku Kerja 86
x
40%
34,4
JUMLAH 81,2
NILAI KINERJA BAIK
CONTOH PENGHITUNGAN
PENILAIAN KINERJA
- PENILAIAN KINERJA yang diperoleh MUKIDI
merupakan jumlah dari NILAI SKP ditambah
NILAI PERILAKU, menjadi
- (46,8 + 34,4) sebesar 81,2 dengan sebutan
konversi BAIK
- Dengan demikian hasil ANGKA KREDIT
KUMULATIF diperoleh sebesar 125% x 25 =
31,25
- Artinya MUKIDI jika ingin naik
jabatan/pangkkat harus mendapatkan lagi
angka kredit kumulatif sebesar (100 – 31,25)
Instansi : ........ Periode : ..............
ARSIPARIS YANG DINILAI
1 Nama :
2 NIP :
3 Nomor Seri Karpeg :
4 Tempat tanggal lahir :
5 Jenis Kelamin :
6
Pangkat/Golongan
ruang/TMT
:
7 Jabatan/TMT :
8 Unit kerja :
9 Instansi :
KONVERSI ANGKA KREDIT
Hasil Penilaian Kinerja
Angka kredit
minimal yang
harus dicapai
setiap tahun
Angka kredit yang didapat
ANGKA SEBUTAN
PROSENT
ASE
(kolom 3 x kolom 4)
1 2 3 4 5
81,2 BAIK 125% 25 31,25
KONVERSI ANGKA KREDIT
Arsiparis
“Berbasis TIK”
Arsiparis
di waktu lalu
TERIMAKASIH
DALAMBENTUK DANCORAKAPAPUN

More Related Content

What's hot

Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaAnalisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaSujud Marwoto
 
Presentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptx
Presentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptxPresentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptx
Presentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptxssusere5e7e1
 
Pengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptx
Pengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptxPengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptx
Pengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptxsaefidistanhorbun
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahOswar Mungkasa
 
Sop pengendalian dokumen
Sop pengendalian dokumenSop pengendalian dokumen
Sop pengendalian dokumenHendri Adis
 
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxMATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxabrahamwionkolen
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemtianachris
 
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )alima_13
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Pengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip ElektronikPengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip Elektronikhendrowicaksono
 

What's hot (20)

Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaAnalisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
 
Pengantar Kearsipan
Pengantar KearsipanPengantar Kearsipan
Pengantar Kearsipan
 
PPT ARSIP_1.pptx
PPT ARSIP_1.pptxPPT ARSIP_1.pptx
PPT ARSIP_1.pptx
 
Penyusutan arsip
Penyusutan arsipPenyusutan arsip
Penyusutan arsip
 
Presentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptx
Presentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptxPresentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptx
Presentasi Penyelenggaraan Kearsipan - Bali.pptx
 
Pengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptx
Pengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptxPengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptx
Pengenalan Aplikasi SRIKANDI.pptx
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
 
Manajemen arsip dinamis
Manajemen arsip dinamisManajemen arsip dinamis
Manajemen arsip dinamis
 
3.8. penggunaan arsip
3.8. penggunaan arsip3.8. penggunaan arsip
3.8. penggunaan arsip
 
Sop pengendalian dokumen
Sop pengendalian dokumenSop pengendalian dokumen
Sop pengendalian dokumen
 
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptxMATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
MATERI-SOSIALISADI-DAN-BIMTEK-SIKD.pptx
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
 
Presentasi Bank Sampah
Presentasi Bank SampahPresentasi Bank Sampah
Presentasi Bank Sampah
 
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
 
Tata Naskah Dinas.pdf
Tata Naskah Dinas.pdfTata Naskah Dinas.pdf
Tata Naskah Dinas.pdf
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 
Pengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip ElektronikPengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip Elektronik
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

JF ARSIPARIS

  • 1. JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS (SOSIALISASI INPASING PENGANGKATAN JABFUNG ARSIPARIS PNS UNIVERSITAS AIRLANGGA) SURABAYA, 18 DESEMBER 2017 Dra. Sulistyowati , MM
  • 2. Biodata Nama : Dra.Sulistyowati, MM TTL : Boyolali, 15 Februari 1965 Status : Menikah Telp/ Email : 081311041043 atau sulistyowaty_khansa@yahoo.co.id atau sulistyowaty.hariang@gmail.com Riwayat Pekerjaan 1993 : CPNS ANRI (III/a) 1994 : PNS ANRI(III/a) 1995 : Ajun Arsiparis Madya (III/a) 1997 : Ajun Arsiparis ( III/b) 1999 : Arsiparis Pratama (III/c) ( AK = 260,500)
  • 3. Riwayat Pekerjaan 2000-2001 : Kasubbag Administrasi Pegawai (III/d) 2001- 2003 : Kasubbag Perenc &Pengad Peg (III/d) 2003-2007 : Kasubbag Peren & Mut Peg (III/d) 2007- 2011 : Kabag Kepegawaian (IV/a) 2011- 2014 : Kabid Penyelenggaraan Diklat (IV/b) 2014- 2015 : Kabid. Pelaksanaan dan Kerjasama Diklat (IV/b) 2016 s.d sekarang : Kasubdit Pusat III(IV/b)
  • 4. Pengalaman Pekerjaan – Pembenahan Arsip di intansi negeri dan swasta – Mengajar kearsipan di instansi negeri dan swasta – Menjadi Sekretaris Tim Penilai Arsiparis, Auditor, Perencana, Analis Kepegawaian, Pranata Humas, Perancang Peraturan Perundangan,
  • 5. DASAR HUKUM  UU. Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan  UU. Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara  PP.Nomor: 16/ 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS;  PP Nomor: 28/ 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan  Perpres Nomor: 15 Tahun 2017 tentang Tunjangan Jabatan Arsiparis  Per. Menpan dan RB Nomor : 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis jo. Permenpan dan RB Nomor: 13 Tahun 2017  Perka ANRI Nomor 5/2016 tentang Inpassing Arsiparis  Perka ANRI Nomor 5/2016 tentang Standar Kualitas Hasil Kerja Arsiparis  Perka ANRI Nomor 6/2016 tentang Sertifikasi Arsiparis  Perka ANRI Nomor 4/ 2017 tentang Pelaksanaan Tugas JFA  Perka ANRI Nomor 5/ 2017 tentang Pedoman Penilaian Arsiparis  Perka ANRI Nomor 6/ 2017 tentang Tata Cara Pengangkatan PNS Dalam JFA melalui Penyesuaian/Inpassing
  • 6. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 Pemerintah Daerah (Provinsi) Kementerian Lembaga non Kementerian Lembaga Tinggi Negara Perguruan Tinggi Komisi/ Badan Negara Independen Rekap Jumlah Arsiparis se-Indonesia Agustus 2015 Utama Madya Muda Pertama Penyelia Pel. Lanjutan Pelaksana Pemula JUMLAH ARSIPARIS DI INDONESIA
  • 7. PENGERTIAN RUMPUN JABATAN  Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yg menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yg dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri  Rumpun Jabatan Fungsional terdiri Jabatan Fungsional Ketrampilan dan Jabatan Fungsional Keahlian
  • 8. TUJUAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL  Peningkatan profesionalisme;  Pembinaan karier pegawai;  Peningkatan kemampuan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
  • 9. KRITERIA JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN  Mempunyai teknis, prosedur kerja dan pelatihan teknis dengan sertifikasi;  Memiliki etika profesi yg ditetapkan oleh organisasi profesi;  Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan tingkat keterampilan;  Pelaksanaan tugas bersifat mandiri;  Diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
  • 10. KRITERIA JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN  Mempunyai metodologi, teknik analisis yg didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan;  Memiliki etika profesi yg ditetapkan oleh organisasi profesi;  Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan tingkat keahlian;  Pelaksanaan tugas bersifat mandiri;  Diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
  • 11. ARSIPARIS  ARSIPARIS adalah seorang PNS yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan yang diangkat oleh pejabat yang berwenang di lingkungan lembaga negara, pemerintahan daerah, pemerintahan desa dan satuan organisasi PTN  Arsiparis Kategori Keterampilan adalah arsiparis dgn kualifikasi teknisi atau penunjang profesional yg pelaksanaan tugas & fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis kearsipan  Arsiparis Kategori Keahlian adalah arsiparis dgn kualifikasi profesional yg pelaksanaan tugas & fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan & teknologi kearsipan
  • 12. KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS  Sebagai tenaga profesional di bidang kearsipan yang memiliki kemandirian dan independen dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan kewenangannya pada lembaga negara, pemerintahan daerah termasuk desa dan perguruan tinggi negeri.  Merupakan jabatan karier yang diduduki oleh PNS.  Dalam kedudukannya sebagai tenaga profesional, Arsiparis memiliki fungsi, tugas,
  • 13. FUNGSI dan TUGAS ARSIPARIS  Menjaga TERCIPTANYA ARSIP dari kegiatan yang dilakukan oleh lbg pemerintah, pemda, lbg pendidikan, prsh, orpol, dan ormas  Menjaga ketersediaan arsip yang AUTENTIK dan TERPERCAYA sbg alat bukti yang sah  Menjaga TERWUJUDNYA PENGELOLAAN ARSIP yang andal, dan pemanfaatan arsip sesuai ketentuan per UU an  Menjaga KEAMANAN DAN KESELAMATAN arsip yang berfungsi untuk menjamin arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfataan arsip yang autentik dan terpercaya.  Menjaga KESELAMATAN DAN KELESTARIAN arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;  Menjaga KESELAMATAN ASET NASIONAL dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;  MENYEDIAKAN INFORMASI guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
  • 14. c. melakukan penelusuran arsip pada pencipta arsip berdasarkan penugasan oleh pimpinan pencipta arsip atau kepala lembaga kearsipan sesuai dengan kewenangannya dalam rangka penyelamatan arsip. b. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya oleh pengguna arsip yang tidak berhak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan a. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya oleh pengguna arsip apabila dipandang penggunaan arsip dapat merusak keamanan informasi dan/atau fisik arsip; KEWENANGAN ARSIPARIS
  • 15. IV / e IV / d IV / c IV / b IV / a III / d III / d III / c III / c III / b III / b III / a III / a II / d II / c ARSIPARIS AHLI PERTAMA ARSIPARIS AHLI MADYA ARSIPARIS AHLI MUDA Pendidikan serendahnya S1 TINGKAT KETERAMPILAN GOL. RUANG ARSIPARIS PENYELIA ARSIPARIS MAHIR ARSIPARIS TERAMPIL Pendidikan Serendahnya SLTA (INPASSING) ARSIPARIS AHLI UTAMA PEMBAGIAN JENJANG JABATAN DAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
  • 16. POLA PENDEKATAN JABATAN KATEGORI KETERAMPILAN BERSIFAT KOORDINASI TUSI UTAMA TUSI LANJUTAN TUSI TK DASAR PENYELIA MAHIR TERAMPIL PEMULA
  • 17. POLA PENDEKATAN JABATAN KATEGORI KEAHLIAN PROFESIONAL TERTINGGI PROFESIONAL TINGGI PROFESIONAL TK LANJUTAN PROFESIONAL TK DASAR AHLI UTAMA AHLI MADYA AHLI MUDA AHLI PERTAMA
  • 18. PEMIKIR Utama dan Madya PENJAMIN MUTU: Madya, Muda, Penyelia PELAKSANA TEKNIS Pertama, mahir dan terampil PIRAMIDA JABATAN
  • 19. TUGAS POKOK ARSIPARIS SESUAI PERMENPAN NO.48/2015 ARSIPARIS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS PEMBINAAN KEARSIPAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI INFORMASI
  • 20. TUGAS TAMBAHAN ARSIPARIS  Peran serta dalam kegiatan ilmiah;  Melakukan kajian/telaah kearsipan;  Menemukan teknologi tepat guna;  Menjadi anggota profesi;  Menjadi anggota dalam Tim Penilai Kinerja Arsiparis;  Memperoleh penghargaan  Mengajar/melatih kearsipan  Menulis karya ilmiah kearsipan;  Melakukan penyusunan & penyiapan bahan materi kearsipan  Melaksanakan tugas lain yg berkaitan dgn tugas pokok jabatan
  • 21. PENGANGKATAN DALAM JFA 1. Pengangkatan Pertama (Formasi) 2. Perpindahan Jabatan 3. Inpassing
  • 23. PERSYARATAN KOMPETENSI (PP 28/2012 Pasal 153-155) dan SERTIFIKASI (PP 28/2012 Pasal 25) PEJABAT STRUKTURAL DI BIDANG KEARSIPAN • Sarjana (S-1) Kearsipan; atau • Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan Diklat Kearsipan ARSIPARIS TINGKATAHLI • Sarjana (S-1) Kearsipan; atau • Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan Diklat Kearsipan • Duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL • Diploma III (D-III) Kearsipan; atau • Diploma III (D-III) Non Kearsipan dan Diklat Kearsipan • Duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan Sertifikasi arsiparis dilaksanakan terhadap arsiparis yang mengikuti uji kompetensi. Arsiparis yang mengikuti dan lulus uji kompetensi berhak memperoleh sertifikat kompetensi kearsipan. Penyelenggaran sertifikasi arsiparis adalah ANRI sesuai dengan peraturan perundangan. Tahun 2009 - 2014 ANRI telah dilakukan uji kompetensi terhadap 751 peserta dan yang lulus dan memperoleh sertifikat baru sejumlah 466 orang, Sertifikasi tersebut dilaksanakan berdasarkan teknis kegiatan kearsipan tertentu seperti: Pengelolaan Arsip Dinamis, Pengelolaan Arsip Statis, Penyusunan JRA, Pengelolaan Arsip Vital, dan Tim Penilai Arsiparis.
  • 24. UJI KOMPETENSI/SERTIFIKAS I 1. Kenaikan Jabatan 2. Perpindahan Jabatan Lain Kedalam JFA 3. Inpassing 4. Alih Jabatan
  • 25. PENGANGKATAN PERTAMA ...  Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Arsiparis untuk mengisi lowongan FORMASI Jabatan Fungsional Arsiparis yang telah ditetapkan melalui pengadaan Calon PNS.  Calon PNS sebagaimana dimaksud PALING LAMA 1 (SATU) tahun setelah diangkat menjadi PNS harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis.  Calon PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang ilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.
  • 26. SYARAT PNS yang diangkat untuk PERTAMA KALI dalam JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS 1. berijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 2. pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/c; dan 3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 1. berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 2. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan 3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) KATEGORI KETERAMPILAN KATEGORI KEAHLIAN
  • 27. ALIH JABATAN  Arsiparis Kategori Keterampilan yang memperoleh ijazah S1/D.IV dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:  TERSEDIA FORMASI untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian;  telah lulus Pendidikan dan Pelatihan PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis; dan  lulus SERTIFIKASI KOMPETENSI PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis.
  • 28. ALIH JABATAN  Pangkat, golongan ruang dan jenjang jabatan fungsional Arsiparis Tingkat Keterampilan yang beralih kedalam Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan jenjang kompetensi.
  • 29. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN TINGKAT KEAHLIAN 1. Tersedia formasi untuk JFA kategori Keahlian; 2. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 3. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a (keahlian); 4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2 (dua) tahun; 5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan 6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP)
  • 30. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN TINGKAT KETRAMPILAN 1. Tersedia formasi untuk JFA kategori ketrampilan; 2. Berijazah Sarjana Diploma DIII bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 3. Pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang III/a (keahlia) dan Pengatur II-c; 4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2 (dua) tahun; 5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan 6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP)
  • 31.  PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidang ilmu lain, wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.  PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional arsiparis, paling lama 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam jabatan Arsiparis harus lulus sertifikasi kompetensi penjenjangan Jabatan Arsiparis.  Jabatan/pangkat bagi PNS tsb ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kualifikasi jenjang kompetensi yang diperoleh. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN (AHLI dan TRAMPIL)
  • 32. KENAIKAN PANGKAT  Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat pejabat fungsional Arsiparis dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.  Kenaikan pangkat dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan formasi.  Selain memenuhi syarat kinerja (memenuhi angka kredit kumulatif), Arsiparis yang akan dinaikkan jabatannya setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
  • 33. ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KETERAMPILAN TUGAS POKOK JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT KUMULATIF PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d Melakukan kegiatan pengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsip statis, pembinaan kearsipan dan pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi 15 20 20 20 50 50 100 100 JUMLAH 15 20 20 20 50 50 100 100 JUMLAH MINIMAL PER TAHUN 3.75 5 5 5 12.5 12.5 25 25 ANGKA KREDIT KOMULATIF UNTUK KATEGORI KETERAMPILAN
  • 34. ANGKA KREDIT KOMULATIF UNTUK KATEGORI KEAHLIAN ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN TUGAS POKOK JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT KUMULATIF AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Melakukan kegiatan pengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsip statis, pembinaan kearsipan dan pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi 50 50 100 100 150 150 150 200 200 JUMLAH 50 50 100 100 150 150 150 200 200 JUMLAH MINIMAL PER TAHUN 12.5 12.5 25 25 37.5 37.5 37.5 50 50
  • 35. PEMBERHENTIAN SEMENTARA Arsiparis diberhentikan sementara dari jabatannya, apabila:  Diberhentikan sementara sebagai PNS;  Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan anak keempat dan seterusnya;  Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau  Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Arsiparis.
  • 36.  PNS yang berijazah SLTA dapat diinpasing ke dalam jabatan Arsiparis Tingkat Terampil dengan syarat :  Tersedia Formasi ;  Pernah bekerja di bidang kearsipan paling kurang 2 tahun ;  Lulus Uji kompetensi/Sertifikasi ( Mengumpulkan portofolio/pekerjaan kearsipan yg pernah dilakukan);  Portofolio dan makalah/presentasi dilakukan di ANRI ;  ANRI mengeluarkan Rekomentasi layak/tdknya menjadi arsipris ;  Instansi Pengusul menerbitkan SK pengangkatan sebagai arsiparis.  Waktu Inpasing paling lama Desember 2016. INPASSING…. 1)
  • 37. KETENTUAN LAIN-LAIN  Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karier, Arsiparis dapat dipindahkan ke dalam jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan.  Keputusan Pembebasan Sementara terhadap jabatan fungsional Arsiparis yang dilakukan karena tidak terpenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidak berlaku sejak bulan Januari Tahun 2014 sampai dengan Peraturan Menteri ini berlaku.
  • 38. TUNJANGAN ARSIPARIS (Perpres Nomor 15 Tahun 2017  JABATAN KETERAMPILAN  Arsiparis Terampil  Arsiparis Mahir  Arsiparis Penyelia KEAHLIAN  Arsiparis Ahli Pertama  Arsiparis Ahli Muda  Arsiparis Ahli Madya  Arsiparis Ahli Utama  (Rp)  Rp. 350.000,-  Rp. 420.000,-  Rp. 700.000,-  Rp. 520.000,-  Rp. 800.000,-  Rp. 1.100.000,-  Rp. 1.300.000,-
  • 39.  PNS yang berijazah D.III atau S1 dapat diinpasing ke dalam jabatan Arsiparis dengan syarat :  Tersedia Formasi ;  Bekerja di bidang kearsipan paling kurang 2 tahun ;  Lulus Uji kompetensi/Sertifikasi ( Mengumpulkan portofolio/pekerjaan kearsipan yg pernah dilakukan--gol IIId kebawah dan Mengumpulkan makalah/presentasi --gol IV ke atas);  Portofolio dan makalah/presentasi dilakukan di ANRI ;  ANRI mengeluarkan Rekomentasi layak/tdknya menjadi arsipris ;  Instansi Pengusul menerbitkan SK pengangkatan sebagai arsiparis.  Waktu Inpasing paling lama Desember 2018. INPASSING…. 2)
  • 40. ARSIPARIS MANDIRI DAN PROFESIONAL ARSIPARIS STANDAR KOMPETENSI ARSIPARIS SKKNI Bid. Kearsipan STANDAR KUALITAS HASIL KERJA PEJABAT FUNGSIONAL ARSIPARIS SERTIFIK ASI ARSIPARI S SERTIFIK ASI ARSIPARI S MONEV JABFUNG ARSIPARIS
  • 41. ANCAMAN GANGGUAN  Ketahanan informasi rawan bilamana gagal mengamankan informasi yang bersifat strategis bagi kepentingan negara/ pemerintah;  Informasi akan dikuasai dan dikelola oleh tenaga kerja asing  Indonesia mempunyai pangsa informasi yg besar sehingga diminati oleh tenaga kerja asing (TKA)  SDM Kearsipan yang berasal dari luar negeri umumnya sudah dibekali dengan kemampuan penguasaan TIK;  SDM kearsipan Indonesia belum semua menguasai bahasa asing dan TIK ANCAMAN & GANGGUAN
  • 42. HAMBATAN  Masih adanya pandangan orang Indonesia mengenai SDM Kearsipan sebagai orang-orang yang terbuang dan ‘diarsipkan’  Belum adanya pengakuan terhadap SDM Kearsipan dalam bentuk pemberian tunjangan profesi khusus bagi pengelola arsip (sbg catatan khusus PNS sudah mendapat tunjangan jabatan)  SDM Kearsipan Indonesia belum ‘bulat’ diakui sebagai suatu profesi sehingga sulit berkembang sebagaimana profesi yg lain
  • 43. TANTANGAN  Peran arsip sebagai objek dalam membangun ‘good governanve’ dengan mengedepankan transparansi dalam pengelolaan informasi, akuntabilitas melalui pendokumentasian yg utuh & dpt dipertanggungjawabkan, serta partisipasi publik dalam melakukan akses informasi semakin optimal.  Partisipasi publik & badan publik dalam layanan informasi melalui pergeseran paradigma dari prinsip LAME (Limited Acces Maximum Exception) menuju MALE (Maximum Acces Limited Exception) yaitu keterbukaan informasi publik semakin meningkat.  Pendayagunaan pengelolaan arsip sbg informasi yang berkualitas & memenuhi standar internasional sesuai ISO
  • 44. PROFESI  Merupakan pekerjaan yang memenuhi persyaratan tertentu (keahlian khusus), seperti : - intelektual (mengikuti diklat) - berorientasi kepada jasa untuk orang lain - keberhasilan bukan diukur dengan uang melainkan seberapa manfaat bagi orang lain - kemandirian - ada organisasi profesinya - kode etik/ standar etika  Orang yang melaksanakan profesinya bertindak sesuai norma & standar profesi disebut ‘profesional’
  • 45. ETIKA PROFESI  Norma atau aturan yg secara tegas menyatakan apa yg baik dan benar, dan apa yg tidak baik dan tidak benar bagi kalangan profesi  Merupakan pegangan/ pedoman yg harus ditaati oleh anggota profesi, dan ditetapkan oleh organisasi profesi (AAI)
  • 46. PARADIGMA PERMENPAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS  NOMOR: 3/ 2009 - Pengangkatan dalam jabatan berdasarkan jumlah angka kredit, ada proporsi penilaian 80% kegiatan utama dan 20% kegiatan penunjang, serta persyaratan melakukan pengembangan profesi untuk tingkat Arsiparis Madya dan Utama  NOMOR: 48/ 2014 - Pengangkatan dalam jabatan berdasarkan formasi, nilai kinerja Arsiparis, dan lulus uji kompetensi
  • 47. PARADIGMA PERMENPAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS  NOMOR: 3/ 2009 - Penilaian kegiatan Arsiparis dilakukan oleh Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai Instansi (Unit kerja ANRI, Provinsi, Kab/Kota)  NOMOR: 48/ 2014 - Penilaian Kinerja dilakukan oleh 1. Pejabat Penilai Kinerja (atasan langsung Arsiparis) 2. Tim Penilai Kinerja: a. Tingkat Instansi Pembina atau b. Tingkat Instansi)
  • 48. PENILAIAN KINERJA  Menetapkan SKP yg disusun Arsiparis pada awal tahun  Memberikan penilaian kinerja Arsiparis (NILAI SKP dan NILAI  Meverifikasi hasil penilaian SKP Pejabat Penilai (khusus NILAI PERILAKU kewenangan milik Pejabat Penilai)  Menetapkan Angka Kredit Kumulatif  Memberikan bahan pertimbangan (rekomendasi) kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dlm pengembangan karier PNS PEJABAT PENILAI (atasan langsung) TIM PENILAI KINERJA
  • 49. PARADIGMA PERMENPAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS  NOMOR: 3/ 2009 - Ada pembebasan sementara jika tidak memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan - Arsiparis bekerja tidak terikat kepada unit kerja, sehingga dapat bereksplorasi dalam meningkatkan kompetensinya - Hasil kerja Arsiparis semata-mata untuk meraih angka kredit dan karier  NOMOR: 48/ 2014 - Tidak ada pembebasan sementara meskipun angka kredit tidak terpenuhi - Arsiparis memprioritaskan pekerjaan tugas dan fungsi unit kerjanya - Hasil kerja Arsiparis selain menjadikan arsiparis lebih profesional juga mengutamakan STANDAR KUALITAS HASIL KERJA dan mendukung tugas pokok dan fungsi unit
  • 51. STANDAR KUALITAS HASIL KERJA ARSIPARIS  Standar Kualitas Hasil Kerja Arsiparis, Persyaratan mutu suatu kegiatan kearsipan yang harus dipenuhi oleh Arsiparis untuk mendapatkan penilaian kinerja  Panduan bagi : 1. Pejabat Fungsional Arsiparis, untuk menyiapkan bahan penilaian kinerja sesuai dengan SKP pada satuan unit kerja; 2. Pejabat Penilai Kinerja (atasan langsung), untuk mengotrol pencapaian tugas pokok Arsiparis dgn SKP dalam mendukung
  • 52. KRITERIA/KOMPONEN STANDAR KUALITAS  Hasil Kerja, bukti fisik yang dihasilkan dari setiap kegiatan kearsipan;  Batasan, penjelasan mengenai hasil kerja dari setiap kegiatan kearsipan;  Ketentuan Teknis, pengendali teknis dalam mekanisme/tahapan dari kegiatan kearsipan yg wajib dilaksanakan  Manfaat, hasil kerja Arsiparis yang dapat dimanfaatkan secara langsung/tidak langsung bagi kegiatan dan/atau unit kerja lain;  Format, bentuk satuan hasil kerja yang harus dipenuhi dari setiap hasil kerja;  Volume dan Waktu, jumlah minimal produk yang harus dikerjakan dan waktu yang harus ditempuh Arsiparis dalam melaksanakan pekerjaan sesuai SKP KOMPONEN tersebut, merupakan persyaratan yg harus dipenuhi dalam melakukan pekerjaan kearsipan dan
  • 53. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI PERTAMA)…1 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 1. Menyeleksi arsip inaktif yang dimusnahkan 2. Melakukan pemusnahan arsip 3. Menyeleksi arsip inaktif yang akan diserahkan 3. Melaksanakan penyerahan arsip statis 4. Melakukan penelusuran sumber data/referensi dalam rangka penyusunan guide arsip - Laporan + Daftar arsip inaktif yg dimusnahkan - Daftar arsip yg dimusnahkan + BA - Laporan + Daftar arsip statis yg diusulkan serah -Daftar arsip statis + BA - Laporan Unit Kearsipa n Unit Kearsipa n Unit Kearsipa n Unit Kearsipa n
  • 54. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI PERTAMA)…2) TUGAS HASIL KERJA DIMANA 5. Melakukan rewashing arsip microfilm/microfiscfe yg telah dipreservasi 6. Melakukan penelusuran/pemindaian arsip dlm rangka pameran 7. Melakukan penyusunan katalog/display pameran 8. Melakukan pelayanan arsip statis 9. Melakukan penelusuran - Daftar arsip statis yg dipreservasi - Laporan + Daftar hasil penelusuran arsip/ pemindaian arsip - Katalog/Display pameran - Layanan jasa penelusuran arsip -Laporan Lembag a kearsipa n UK + LK UK + LK LK Unit
  • 55. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI PERTAMA)…3) TUGAS HASIL KERJA DIMANA 10.Melakukan penilaian prestasi kerja arsiparis 11.Melakukan identifikasi & pengolahan data - Verifikasi hasil penilaian - Identifikasi dalam daftar arsip inaktif, vital & statis Penci pta arsip + LK PA + LK
  • 56. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MUDA)…1 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 1. Menilai arsip inaktif yang akan dimusnahkan 2. Menilai arsip inaktif yang akan diserahkan 3. Melaksukan identifikasi salinan atentik arsip terjaga 4. Memberikan layanan arsip terjaga 5. Melakukan identifikasi khazanah arsip untuk penyusunan daftar - Laporan + Daftar arsip usul musnah yg telah dinilai - Laporan + Daftar arsip statis usul serah yg telah dinilai - Laporan - Laporan - Laporan LK UK Pencipta arsip PA (PPID) LK
  • 57. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MUDA)…2 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 6. Melakukan penelusuran data/referensi untuk penyusunan daftar arsip 7. Melakukan pembuatan skema arsip untuk penyusunan daftar arsip 8. Melakukan penataan & penyimpanan arsip statis 9. Melakukan penulisan rancangan guide arsip 10. Melakukan perbaikan hasil penelaahan rancangan guide arsip 11. Melakukan identifiasi, verifikasi & metode penentuan arsip yg akan dipreservasi/direproduksi 12. Melakukan identifikasi & penilaian - Laporan - Skema - Laporan - Rancangan guide arsip - Guide arsip - Daftar - Laporan LK LK LK LK LK LK UK + LK
  • 58. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MUDA)…3 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 13. Melakukan pengelolaan arsip sejarah lisan 14. Melakukan penyiapan penyusunan naskah sumber arsip 15. Melakukan rencana teknis pameran arsip 16. Melakukan pelayanan arsip statis (layanan kajian khazanah/ transliterasi 17. Memberikan bimtek kearsipan 18. Memberikan penyuuhan kearsipan 19. Memberikan fasilirtasi kearsipan 20. Melakukan penelusuran referensi untuk penyusunan SOP/NSPK - Laporan + transkrip - Laporan - Laporan - Laporan/ transliterasi - Laporan - Laporan - Laporan - Laporan LK LK PA + LK LK UP+UK+L K UP+UK+L K UP+UK+L K
  • 59. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MUDA)…4 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 21. Menyusun DIM dalam rangka penyusunan NSPK Instansi/Regional 22. Menyusun rancangan /konsepsi SOP/NSPK daerah/instansi 23. Melaksanakan kegiatan audit kearsipan dalam rangka pengawasan/akreditasi 24. Melakukan monev SIK 25. Melaksanakan kegiatan uji kompetensi - DIM - Konsepsi - Risalah/Data verifikasi/Laporan pengamatan lapangan/transkrip - Laporan - Laporan/ Materi bahan uji/rekapitulasi nilai/ Keputusan hasil penilaian Sertifikat - Hasil verifikasi ANRI PA + LK ANRI+LK ANRI+ LK ANRI PA+LK
  • 60. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MUDA)…5 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 27.Melakukan identifikasi dan pengolahan data arsip terjag 28.Melakukan entri dan penyajian data informasi untuk SIKN & JIKN - Daftar - Daftar ANRI ANRI + LK
  • 61. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MADYA)…1 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 1. Melakukan identifikasi, penilaian, verifikasi penyusunan naskah JRA/JRD 2. Melakukan identifikasi, penilaian, verifikasi untuk pemusnahan arsip 3. Melakukan verifikasi arsip statis yg akan diserahkan 4. Melakukan identifikasi khazanah arsip untuk penyusunan guide arsip 5. Melakukan referensi/sumber data untuk penyusunan inventaris arsip 6. Membuat skema arsip untuk - Laporan Telaah - Telaah persetujuan/pertimbangan - Laporan - Laporan - Laporan - Skema - Laporan ANRI ANRI+L K UK LK LK LK LK
  • 62. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MADYA)…2 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 8. Melakukan penulisan invetaris arsip 9. Melakukan penilaian penyusunan penerbitan naskah sumber arsip 10. Memberikan pelayanan arsip statis (layanan konsultasi pengenalan sumber khazanah arsip 11. Memberikan bimkos penyelenggaraan kearsipan 12. Melakukan bimtek instrumen pengawasan/akreditasi 13. Menyusun DIM untuk NSPK Nasional - Inventaris Arsip - Laporan - Laporan - Laporan - Laporan - DIM -Konsepsi - Naskah akademik LK LK LK LK LK ANRI ANRI LK+ UK
  • 63. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI MADYA)…3 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 16. Melakukan supervisi penyelenggaraan kearsipan 17. Menyusun rencana kerja audit (RKA), laporan audit 18. Melakukan wawancara dalam rangka akreditasi 19. Menyusun rekomendasi hasil akreditasi 20. Melakukan anaisis rencana kebutuhan JFA 21. Melakukan evaluasi tugas & fungsi JFA 22. Menyusun materi uji kompetensi 23. Memberi penilaian kompetensi - Inventaris Arsip -Laporan - Laporan - Ringkasan ekslusif - Laporan - Laporan - Materi bahan uji kompetensi - Hasil penilaian UK + LK LK ANRI + LK ANRI ANRI UK +LK UK +LK ANRI ANRI
  • 64. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI UTAMA)…1 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 7. Menyusun pemberian pertimbangan penghargaan kearsipan bagi lembaga kearsipan 8. Menyusun pemberian pertimbangan sanksi bagi pencipta arsip dan lembaga kearsipan 9. Melakukan penilaian uji kompetensi (kompetensi arsiparis) 10. Melakukan evaluasi paskasertifikasi 11. Melakukan penilai prestasi kinerja - Laporan - Laporan - Laporan Hasil Penilaian - Laporan - Hasil verifikasi ANRI +LK ANRI +LK Asesor ANRI ANRI
  • 65. TUGAS & HASIL KERJA ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN (AHLI UTAMA)…2 TUGAS HASIL KERJA DIMANA 1. Melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip dinamis 2. Melakukan identifikasi dan analisis arsip dalam rangka penyusunan DPA 3. Melakukan identifikasi dan analisis dlm rangka pemberian penghargaan/imbalan terhadap pelindungan & penyelamatan arsip statis 4. Melakukan evaluasi & penilaian pengelolaan arsip statis 5. Menyusun naskah akademik kearsipan tingkat - Laporan - Laporan +DPA - Laporan - Lapora - Naskah akademik - Laporan ANRI ANRI +LK ANRI+L K LK UK +LK
  • 66. TUGAS TAMBAHAN ARSIPARIS  Peran serta dalam kegiatan ilmiah  Melakukan kajian/analisis/telaah (policy breef)  Menemukan & mengembangkan teknologi tepat guna bid. Kearsipan  Menjadi anggota organisasi profesi  Menjadi anggota dlm Tim Penilai Prestasi Kinerja  Mendapatkan penghargaan/tanda jasa kehormatan  Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yg sederajat  Mengajar/melatih bid kearsipan  Menulis karya ilmiah bid kearsipan  Melakukan penyusunan bahan bintek/bimkos/penyuluhan/bahan ajar/modul/apresiasi  Melaksanakan tugas lain yg berkaitan dgn tugas pokok
  • 67. ASPEK PENILAIAN STANDAR KUALITAS HASIL KERJA  Semakin terpenuhinya kelengkapan kriteria/komponen Standar Kualitas Hasil Kerja maka Arsiparis memperoleh nilai kualitas yang optimal; dan  Nilai kualitas tersebut akan berkurang begitu ada kriteria/komponen yang kurang
  • 68. BUKTI KERJA ARSIPARIS  Untuk mendukung kualitas hasil kerja maka Arsiparis yang melaksanakan kegiatan kearsipan wajib mengumpulkan kelengkapan bahan penilaian kinerja sesuai bukti kerja Arsiparis.  Bukti kerja Arsiparis meliputi : - Bukti fisik dari setiap kegiatan kearsipan; - Dasar untuk melakukan kegiatan kearsipan, dapat berupa Surat Keputusan (SK), surat perintah/ surat tugas, instruksi tertulis, instruksi lisan maupun mandiri.
  • 69. PENILAIAN KINERJA  Penilaian kinerja dilakukan oleh Pejabat Penilai Kinerja (atasan langsung Arsiparis)  Di verifikasi oleh Tim Penilai Kinerja Instansi atau Tim Penilaian Kinerja Instansi Pembina  Penilaian Kinerja dilakukan terhadap 1. SKP (tugas pokok + tugas tambahan) dengan memberi NILAI KUALITAS terhadap kualitas hasil kerja Arsiparis sesuai STANDAR KUALITAS HASIL KERJA ARSIPARIS 2. Perilaku Arsiparis
  • 70. PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS Bobot NILAI PERILAKU 40% NILAI SKP 60%
  • 71. NILAI KINERJA TUGAS POKOK  Setiap tugas pokok dari pekerjaan kearsipan memperoleh hasil NILAI KUALITAS  Nilai Kualitas diberikan sesuai STANDAR KUALITAS HASIL KERJA  Jumlah nilai kualitas tugas pokok dalam SKP dibagi dengan jumlah kegiatan tugas pokok, selanjutnya ditambah dengan nilai kualitas tugas tambahan
  • 72. NILAI KUALITAS TUGAS POKOK  100  90  75  60  50  Hasil kerja sempurna sesuai ketentuan teknis, format, volume dan waktu.  Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai SKP.  Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis, namun format belum terpenuhi masih ada yg kurang lengkap.  Hasil kerja masih ditemukan kesalahan besar.  Hasil kerja tidak didukung oleh bukti NILAI URAIAN PENILAIAN
  • 73. NILAI KUALITAS TUGAS TAMBAHAN  NILAI KUALITAS 1, apabila melakukan tugas tambahan sejumlah 1-3 kali  NILAI KUALITAS 2, apabila melakukan tugas tambahan sebanyak 4 -6 kali  NILAI KUALITAS 3, apabila melakukan tugas tambahan sebanyak lebih dari 7 kali
  • 74. CONTOH HASIL KERJA ; Melakukan pemberkasan arsip aktif  HASIL KERJA  KETENTUAN TEKNIS  NORMA WAKTU  MANFAAT  FORMAT  VOLUME  Daftar Arsip Aktif  (1) Pemberkasan berdasarkan klasifikasi arsip; (2) Pemberkasan arsip dilakukan setelah arsip diregistrasi; dan (3) Daftar arsip aktif terdiri atas Daftar Berkas dan Daftar Isi Berkas;  Standar waktu minimal atau rata-rata untuk melakukan pekerjaan  Daftar dapat digunakan sebagai sarana penemuan kembali arsip aktif di unit pengolah.  1) Penyusunan daftar dilakukan setiap semester atau 2 kali
  • 75. CONTOH FORMAT; Daftar Arsip Aktif No Kode Klasifikas i Nomo r berka s Uraian Informasi Berkas Uraian Informa si Arsip Tangga l Jumla h Ket. Klasifik asi Akses & Keama nan Arsip (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
  • 76. CONTOH PENILAIAN KINERJA dari HASIL KERJA DAFTAR ARSIP AKTIF  100  90  75  60  50  Hasil kerja ditemukan kesalahan besar karena pemberkasan yg dilakukan tidak berdasarkan klasifikasi arsip NILAI KUALITAS URAIAN PENILAIAN
  • 77. ANGKA KREDIT KUMULATIF DALAM PENILAIAN KINERJA  ANGKA KREDIT KUMULATIF diperoleh dari hasil nilai kinerja yang dikonversi sebagai berikut: 1. Nilai kinerja > 91 (SANGAT BAIK) mendapatkan angka kredit sebesar 150% dari angka kredit kumulatif yg harus dicapai setiap tahun 2. Nilai kinerja 76 – 90 (BAIK) mendapatkan angka kredit sebesar 125% dari angka kredit kumulatif yg harus dicapai setiap tahun
  • 78. ANGKA KREDIT KUMULATIF DALAM PENILAIAN KINERJA 3. Nilai kinerja 61 - 75 (CUKUP) mendapatkan angka kredit sebesar 100% dari angka kredit kumulatif yg harus dicapai setiap tahun 4. Nilai kinerja 51 – 60 (KURANG) mendapatkan angka kredit sebesar 75% dari angka kredit kumulatif yg harus dicapai setiap tahun 5. Nilai kinerja < 50 (BURUK) mendapatkan angka kredit sebesar 50% dari angka kredit kumulatif yg harus dicapai setiap tahun
  • 79. CONTOH PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA - Seorang Arsiparis bernama MUKIDI yang telah menduduki jabatan Arsiparis Ahli Pertama dgn pangkat III-b ingin mendapatkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Arsiparis Ahli Muda/III-c maka ybs harus mendapatkan angka kredit kumulatif 100
  • 80. CONTOH PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA - MUKIDI memiliki NILAI KINERJA 78 masing- masing berasal dari Tugas Pokok (75) + Tugas Tambahan (3), maka ybs mendapatkan NILAI KINERJA 78 x 60 % yaitu sebesar 46,8 - Selanjutnya nilai perilaku kerja yg menjadi kewenangan Pejabat Penilai kinerja, MUKIDI mendapatkan NILAI PERILAKU KERJA sebesar 86 x 40% = 34,4
  • 81. NILAI KINERJA ARSIPARIS UNSUR YANG DINILAI Jumlah a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 78 x 60% 46,8 1. Orientasi Pelayanan 86 …… … ……… 2. Integritas 86 …… … ……… 3. Komitmen 87 …… … ……… b. Perilaku Kerja 4. Disiplin 85 …… … ……… 5. Kerjasama 86 …… … ……… 6. Jumlah 430 …… … ……… 7. Nilai rata-rata 86 …… … ……… 8. Nilai Perilaku Kerja 86 x 40% 34,4 JUMLAH 81,2 NILAI KINERJA BAIK
  • 82. CONTOH PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA - PENILAIAN KINERJA yang diperoleh MUKIDI merupakan jumlah dari NILAI SKP ditambah NILAI PERILAKU, menjadi - (46,8 + 34,4) sebesar 81,2 dengan sebutan konversi BAIK - Dengan demikian hasil ANGKA KREDIT KUMULATIF diperoleh sebesar 125% x 25 = 31,25 - Artinya MUKIDI jika ingin naik jabatan/pangkkat harus mendapatkan lagi angka kredit kumulatif sebesar (100 – 31,25)
  • 83. Instansi : ........ Periode : .............. ARSIPARIS YANG DINILAI 1 Nama : 2 NIP : 3 Nomor Seri Karpeg : 4 Tempat tanggal lahir : 5 Jenis Kelamin : 6 Pangkat/Golongan ruang/TMT : 7 Jabatan/TMT : 8 Unit kerja : 9 Instansi : KONVERSI ANGKA KREDIT Hasil Penilaian Kinerja Angka kredit minimal yang harus dicapai setiap tahun Angka kredit yang didapat ANGKA SEBUTAN PROSENT ASE (kolom 3 x kolom 4) 1 2 3 4 5 81,2 BAIK 125% 25 31,25 KONVERSI ANGKA KREDIT