SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
PENGANTAR PEMBIAYAAN SEKUNDER PERUMAHAN i
MODUL 5
Biaya Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
2016
DIKLAT PENGELOLAAN TEKNIS
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG
NEGARA TINGKAT DASAR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSDIKLAT JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
J l . A b d u l H a m i d C i c a h e u m B a n d u n g , T l p / F a x. 0 2 2 - 7 2 0 8 0 2 4 ,
E m a i l : p u s a t 3 b p s d m @ y a h h o o . c o . i d
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara i
KATA PENGANTAR
Modul Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara memberikan pemahaman
tentang biaya pembangunan gedung negara yang meliputi Biaya standar (standar
harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar, Komponen dan persentase biaya
pembangunan, Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan,
Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan
bangunan gedung negara.
Buku ini terdiri atas 6 (enam) bab yang terdiri dari Pendahuluan, Biaya standar
(standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar, Komponen dan persentase
biaya pembangunan, Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi
pembangunan, Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses
pembangunan bangunan gedung negara dan Penutup. Modul ini disusun secara
sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari materi dengan lebih mudah.
Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif peserta diklat.
Ucapan terimakasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun atas
tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan, maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan
peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan
bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah dalam
bidang penataan bangunan.
Bandung, Desember 2016
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Jalan, Perumahan, Permukiman dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
ii Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ I
DAFTAR ISI ........................................................................................................... II
DAFTAR TABEL ....................................................................................................IV
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................V
Deskripsi.................................................................................................. v
Persyaratan ............................................................................................. v
Metode ................................................................................................... v
Alat Bantu/Media.................................................................................... v
Indikator Keberhasilan ............................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 7
Latar Belakang......................................................................................... 8
Deskripsi Singkat ..................................................................................... 9
Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 9
Materi dan Submateri Pokok .................................................................. 9
Estimasi Waktu...................................................................................... 10
BAB 2 BIAYA STANDAR DAN NON STANDAR...................................................... 11
Indikator Keberhasilan .......................................................................... 12
Umum ................................................................................................... 12
Biaya Standar ........................................................................................ 12
Biaya Non-Standar ................................................................................ 16
Latihan .................................................................................................. 19
Rangkuman ........................................................................................... 19
BAB 3 KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN....................................................... 21
Indikator Keberhasilan .......................................................................... 22
Umum ................................................................................................... 22
Biaya Pelaksanaan Konstruksi............................................................... 22
Biaya Perencanaan Teknis..................................................................... 23
Biaya Pengawasan Teknis...................................................................... 24
Biaya Manajemen Konstruksi................................................................ 25
Biaya Pengelolaan Kegiatan .................................................................. 26
Latihan .................................................................................................. 31
Rangkuman ........................................................................................... 31
BAB 4 BIAYA PEKERJAAN LAIN YANG MENYERTAI/MELENGKAPI PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG NEGARA.......................................................................... 33
Indikator Keberhasilan .......................................................................... 34
Umum ................................................................................................... 34
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara iii
Biaya Pekerjaan Lain yang menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan
Gedung Negara................................................................................... 34
Latihan .................................................................................................. 36
Rangkuman ........................................................................................... 36
BAB 5 BIAYA PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PERAWATAN .......................... 37
Indikator Keberhasilan .......................................................................... 38
Umum ................................................................................................... 38
Tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara....................................... 38
Perhitungan Biaya Perawatan Bangunan Gedung Negara .................... 38
Latihan .................................................................................................. 39
Rangkuman ........................................................................................... 39
BAB 6 PENUTUP................................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 43
GLOSARIUM....................................................................................................... 44
iv Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Koefisien/Faktor Pengali Untuk Bangunan Gedung Negara Bertingkat......16
Tabel 2 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana....27
Tabel 3 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Tidak Sederhana ..........27
Tabel 4 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Khusus .........27
Tabel 5 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana .......28
Tabel 6 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Tidak Sederhana ..............29
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Deskripsi
Modul Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara terdiri dari empat kegiatan
belajar mengajar, yaitu: Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya
non standar, Komponen dan persentase biaya pembangunan, Biaya pekerjaan lain
yang menyertai/melengkapi pembangunan, Biaya pembangunan dalam rangka
perawatan pada proses pembangunan bangunan gedung negara.
Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta diklat dilengkapi dengan skema, gambar dan
tabel yang difungsikan untuk memudahkan peserta latih agar lebih memahami
materi modul.
Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan
kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber), adanya
kesempatan tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi.
Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat
Bantu/Media pembelajaran tertentu, yaitu:
1. LCD/projector
2. Laptop
3. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya
4. Flip chart
5. Bahan tayang
6. Modul dan /atau bahan ajar
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan dan
melaksanaan:
1. Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar
2. Komponen dan persentase biaya pembangunan
3. Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan
vi Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
4. Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan
bangunan gedung negara.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 7
BAB 1
PENDAHULUAN
8 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan kegiatan
penyusunan Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang disusun
oleh pengguna anggaran untuk keperluan mewujudkan Bangunan Gedung Negara
yang direncanakan sesuai kebutuhan organisasi. Pembiayaan pembangunan
gedung negara merupakan hasil dari tahap peyediaan dana pembangunan
Bangunan Gedung Negara dalam bentuk DIPA/DPA. Pembiayaan Pembangunan
Bangunan Gedung Negara merupakan pagu maksimum yang menjadi acuan bagi
pengguna anggaran dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara, merupakan
pembiayaan untuk pelaksanaan konstruksi, pembiayaan untuk jasa penyedia
perencana teknis, pembiayaan untk penyedia jasa pengawas teknis, dan
pembiayaan untuk pengelolaan kegiatan pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Dalam menyusun pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara ini, harus
cermat jangan sampai ada yang terlewatkan. Untuk itu, dalam penyusunan
pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara harus mendapatkan
rekomendasi dari instansi teknis, agar pembiayaannya disusun sesuai dengan
ketentuan yang ada, baik dari besaran harga, standard dan non-satandar,
klasifikasi Bangunan Gedung Negara, maupun pelaksanaan pembangunannya.
Diklat ini diharapkan akan memberikan bekal kemampuan tentang pengetahuan,
keterampilan dan perilaku (sikap) dalam penyelenggaraan pembangunan
bangunan gedung negara sebagai tugas pokok jabatan fungsional pengelola
teknis bangunan gedung negara. Adapun mata diklat yang akan diberikan pada
diklat ini adalah :
1. Persyaratan bangunan gedung negara
2. Pengelolaan teknis pembangunan bangunan gedung negara
3. Penyusunan Program dan Pembiayaan
4. Tahapan pembangunan bangunan gedung negara
5. Pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara
6. Pembinaan pembangunan bangunan gedung negara
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 9
Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang pembiayaan
pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang meliputi biaya standar dan biaya
nonstandar, standar harga satuan tertinggi, komponen biaya pembangunan
bangunan gedung negara, biaya bangunan/ komponen pembangunan tertentu,
biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan, dan biaya
pembangunan dalam rangka perawatan disampaikan dengan menggunakan
metode pelatihan orang dewasa (andragogi) yang meliputi ceramah interaktif,
tanya jawab, pemaparan dan latihan.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dijelaskan dalam bentuk hasil belajar dan indikator hasil
belajar, sebagai berikut:
1. Hasil Belajar
Setelah selesai mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta diharapkan
mampu memahami dan mengimplemantasikan pembiayaan pembangunan
Bangunan Gedung Negara pada pelaksanaan tugas pengelolaan teknis
pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan dan
melaksanakan:
a. Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar,
b. Komponen dan persentase biaya pembangunan,
c. Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan
d. Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan
bangunan gedung negara
Materi dan Submateri Pokok
Materi dan submateri pokok dalam modul Biaya Pembangunan Bangunan Gedung
Negara ini adalah sebagai berikut:
1. Biaya Standar dan Biaya Non-standar
a. Biaya Standar
b. Biaya Non-Standar
2. Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
10 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
a. Biaya Pelaksanaan Konstruksi
b. Biaya Perencanaan Teknis
c. Biaya Pengawasan Teknis/Manajemen Konstruksi
d. Biaya Pengelola Kegiatan
3. Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan
a. Jenis Pekerjaan
b. Biaya Pengelolaan Kegiatan
c. Biaya Perencanaan dan Pengawasan Teknis
4. Biaya Pembangunan untuk Perawatan.
a. Tingkat kerusakan
b. Biaya Perawatan
Estimasi Waktu
Waktu yang diperlukan dalam mata pelatihan ini adalah : 5 (lima) JP
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 11
BAB 2
BIAYA STANDAR DAN NON STANDAR
12 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
BIAYA STANDAR DAN NON STANDAR
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran tentang Biaya Standar dan Non-Standar
pembangunan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu
menjelaskan dan menerapkan biaya standar dan nonstandard dalam
pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Umum
Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara digolongkan atas
pembiayaan pembangunan untuk pekerjaan standar dan pembiayaan
pembangunan untuk pekerjaan non-standar (yang belum ada standar harga
satuan tertingginya). Biaya pekerjaan satandar dan nonstandar terutama untuk
biaya pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya
standar merupakan biaya untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi Bangunan
Gedung Negara yang dasar (basic) yang sudah ada standar biayanya, sedangkan
biaya non standar adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan konstruksi yang
belum ada standar biayanya (setiap gedung berbeda, tergantung lokasi,
kompleksitas, dan kebutuhan-kebutuhan khusus untuk Bangunan Gedung Negara).
Biaya Standar
Biaya standar digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik standar yang meliputi
pekerjaan arsitektur, struktur, utilitas yang meliputi pekerjaan plumbing, dan
jaringan instalasi penerangan, dan perampungan (finishing). Biaya standar
termasuk overhead pelaksana konstruksi, asuransi, keselamatan kerja, inflasi, dan
pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Biaya standar disamping untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi standar,
termasuk overhead pelaksana konstruksi, asuransi, keselamatan kerja, inflasi, dan
pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Besarnya biaya
standar pembangunan Bangunan Gedung Negara dihitung berdasarkan:
▪ standar harga satuan tertinggi sesuai dengan klasifikasi Bangunan Gedung
Negara;
▪ koefisien/faktor pengali jumlah lantai bangunan; dan
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 13
▪ luas bangunan.
1. Standar Harga Satuan Tertinggi
Standar harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara
merupakan harga satuan tertinggi biaya pelaksanaan konstruksi pekerjaan standar
per meter persegi. Harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara
ditetapkan secara berkala setiap tahun oleh bupati/wali kota, untuk Provinsi DKI
Jakarta ditetapkan oleh Gubernur.
Harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi:
a. Jenis Standar Harga Satuan tertinggi
1) harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung kantor dan
gedung negara lainnya;
2) harga satuan tertinggi pembangunan bangunan Rumah Negara;
3) harga satuan tertinggi pembangunan pagar bangunan gedung dan
Rumah Negara.
b. Klasifikasi Harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung
Negara terdiri atas:
1) klasifikasi sederhana: harga satuan tertinggi pembangunan bangunan
gedung kantor dan gedung negara lainnya klasifikasi sederhana, dan
harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Rumah Negara
dengan klasifikasi sederhana per m2 Tipe C/70 m2, Tipe D/50 m2, dan
Tipe E/36 m2;
2) klasifikasi tidak sederhana: harga satuan tertinggi pembangunan
bangunan gedung kantor dan gedung negara lainnya klasifikasi tidak
sederhana, harga satuan tertinggi pembangunan Bangunan Rumah
Negara Tipe A/250 m2 dan Tipe B/120 m2, Tipe C/70 m2, Tipe D/50
m2, dan Tipe E/36 m2 dengan jumlah lantai lebih dari 2 (dua); serta
rumah susun negara.
c. Harga satuan tertinggi pembangunan Pagar Bangunan Gedung dan
Rumah Negara erdiri atas:
1) harga satuan tertinggi pembangunan Pagar Depan/Samping/Belakang
Bangunan Gedung Negara per m1; dan
2) harga satuan tertinggi pembangunan Pagar Depan/Samping/Belakang
Bangunan Rumah Negara per m1.
14 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
d. Standar harga satuan tertinggi tersebut sudah termasuk biaya izin
mendirikan bangunan, overhead pelaksana konstruksi, asuransi, inflasi,
dan pajak-pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
e. Harga satuan tertinggi untuk Bangunan Gedung Negara dengan klasifikasi
bangunan khusus, ditetapkan berdasarkan Rincian Anggaran Biaya (RAB)
yang dihitung sesuai dengan tingkat kekhususan/spesifikasi teknis,
kebutuhan nyata, dan kewajaran harga yang berlaku, dan diajukan oleh
K/L/SKPD Pengguna Anggaran kepada Direktur Jenderal Cipta Karya,
untuk ditetapkan. Dalam hal bangunan/ruang fungsi khusus dan
memerlukan persyaratan khusus, harga satuan tertinggi per meter
perseginya dikalikan koefisien bangunan/ruang fungsi khusus.
2. Koefisien/faktor pengali untuk bangunan/ruang fungsi khusus
Koefisien/factor pengali untuk bangunan/ruang fungsi khusus, meliputi:
a. fungsi bangunan/ruang sidang, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,50
standar harga bangunan;
b. fungsi bangunan/ruang ICU/ICCU/IGD/CMU/NICU, harga satuan per m2
tertinggi adalah 1,50 standar harga bangunan;
c. fungsi bangunan/ruang ruang operasi, harga satuan per m2 tertinggi
adalah 2,00 standar harga bangunan;
d. fungsi bangunan/ruang ruang radiologi, harga satuan per m2 tertinggi
adalah 1,25 standar harga bangunan;
e. fungsi bangunan/ruang rawat inap, harga satuan per m2 tertinggi adalah
1,10 standar harga bangunan;
f. fungsi bangunan/ruang laboratorium, harga satuan per m2 tertinggi
adalah 1,10 standar harga bangunan;
g. fungsi bangunan/ruang ruang kebidanan dan kandungan, harga satuan
per m2 tertinggi adalah 1,20 standar harga bangunan;
h. fungsi bangunan/ruang ruang gawat darurat, harga satuan per m2
tertinggi adalah 1,10 standar harga bangunan;
i. fungsi bangunan/ruang power house, harga satuan per m2 tertinggi
adalah 1,25 standar harga bangunan;
j. fungsi bangunan/ruang ruang rawat jalan, harga satuan per m2 tertinggi
adalah 1,10 standar harga bangunan;
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 15
k. fungsi bangunan/ruang dapur dan laundri, harga satuan per m2 tertinggi
adalah 1,10 standar harga bangunan;
l. fungsi bangunan/ruang bengkel, harga satuan per m2 tertinggi adalah
1,00 standar harga bangunan;
m. fungsi bangunan/ruang Laboratorium SLTA/SMA/SMK, harga satuan per
m2 tertinggi adalah 1,15 standar harga bangunan;
n. fungsi bangunan/ruang selasar luar beratap/teras, harga satuan per m2
tertinggi adalah 0,50 standar harga bangunan.
3. Perhitungan Harga Satuan Tertinggi Bangunan Gedung Negara
Dalam menyusun standar harga satuan tertinggi per meter persegi Bangunan
Gedung Negara, dihitung berdasarkan formula perhitungan analisis biaya
konstruksi yang terdiri atas komponen (satuan dan volume bahan), tenaga kerja,
dan harga. Disamping itu, juga harus mempertimbangkan:
a. kebijakan ekonomi makro secara nasional, regional, dan kabupaten/kota;
b. kebijakan pemerataan pembangunan secara nasional;
c. kebijakan pembangunan kabupaten/kota;
d. indeks konstruksi; dan
e. harga satuan tertinggi Bangunan Gedung Negara tahun sebelumnya.
Ketentuan mengenai tata cara dan formula perhitungan harga satuan tertinggi
Bangunan Gedung Negara mengikuti Tata cara penyusunan dan penetapan
formula perhitungan yang ditetapkan dalam peraturan Menteri PUPR.
4. Pembiayaan Bangunan/Komponen Pembangunan Tertentu
Pembiayaan bangunan/komponen pembangunan tertentu terdiri atas:
a. harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan bertingkat
untuk Bangunan Gedung Negara;
b. harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan bertingkat
untuk bangunan negara didasarkan pada harga satuan lantai dasar
tertinggi per m2 untuk bangunan gedung bertingkat, kemudian dikalikan
dengan koefisien/faktor pengali untuk jumlah lantai yang bersangkutan.
16 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Tabel 1 Koefisien/Faktor Pengali Untuk Bangunan Gedung Negara Bertingkat
Jumlah lantai
bangunan Harga Satuan per-m
2
Tertinggi
Bangunan 2 lantai 1,090 standar harga gedung bertingkat
Bangunan 3 lantai 1,120 standar harga gedung bertingkat
Bangunan 4 lantai 1,135 standar harga gedung bertingkat
Bangunan 5 lantai 1,162 standar harga gedung bertingkat
Bangunan 6 lantai 1,197 standar harga gedung bertingkat
Bangunan 7 lantai 1,236 standar harga gedung bertingkat
Bangunan 8 lantai 1,265 standar harga gedung bertingkat
Untuk bangunan yang lebih dari 8 lantai, koefisien/faktor pengalinya
dikonsultasikan dengan Instansi Teknis setempat.
c. harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan/ruang
dengan fungsi khusus untuk Bangunan Gedung Negara.
d. Harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan/ruang
dengan fungsi khusus untuk Bangunan Gedung Negara didasarkan pada
harga satuan lantai dasar tertinggi per m2 untuk bangunan gedung
bertingkat, dikalikan dengan koefisien/faktor pengali untuk
bangunan/fungsi khusus.
Biaya Non-Standar
Biaya non-standar merupakan biaya yang digunakan untuk pelaksanaan konstruksi
fisik non-standar (yang belum ada standarnya), seperti: perizinan selain IMB, dan
penyambungan utilitas. Biaya nonstandar untuk pelaksanaan konstruksi fisik non-
standar pekerjaan: penyiapan dan pematangan lahan, peningkatan pekerjaan
arsitektur bangunan, peningkatan pekerjaan struktur bangunan, khusus
kelengkapan bangunan yang terdiri atas pekerjaan mekanikal dan pekerjaan
elektrikal, dan khusus bangunan gedung ramah lingkungan (green building).
1. Biaya nonstandar digunakan untuk pekerjaan:
a. alat pengondisian udara;
b. elevator/escalator;
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 17
c. tata suara (sound system);
d. telepon dan PABX;
e. instalasi IT (informasi & teknologi);
f. elektrikal (termasuk genset);
g. sistem proteksi kebakaran;
h. sistem penangkal petir khusus;
i. instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
j. interior (termasuk furniture);
k. gas pembakaran;
l. gas medis;
m. pencegahan bahaya rayap;
n. fondasi dalam,
o. fasilitas penyandang difabel/berkebutuhan khusus;
p. sarana/prasarana lingkungan;
q. besmen; dan/atau
r. peningkatan mutu komponen bangunan.
2. Biaya nonstandar untuk perizinan selain IMB digunakan untuk biaya
penyiapan dokumen permohonan SLF. Biaya nonstandar untuk
penyambungan utilitas meliputi: listrik; telepon; air; gas; dan sambungan ke
saluran pembuangan kota.
3. Besarnya biaya nonstandar dihitung berdasarkan jenis pekerjaan, kebutuhan
nyata, dan harga pasar yang wajar. Keseluruhan biaya nonstandar ditetapkan
paling banyak 150% (seratus lima puluh perseratus) dari keseluruhan biaya
standar pembangunan Bangunan Gedung Negara yang bersangkutan.
4. Dalam menghitung besarnya biaya nonstandar pembangunan Bangunan
Gedung Negara, dapat berpedoman pada rincian persentase sebagai berikut:
a. alat pengkondisian udara ditetapkan sebesar 7 - 15% dari keseluruhan
biaya standar;
b. elevator/eskalator ditetapkan sebesar 8 – 14 % dari keseluruhan biaya
standar;
c. tata suara (sound system) ditetapkan sebesar 2 – 4 % dari keseluruhan
biaya standar;
18 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
d. telepon dan PABX ditetapkan sebesar 1 – 3 % dari keseluruhan biaya
standar;
e. instalasi IT (Informasi & Teknologi) ditetapkan sebesar 6 – 11 % dari
keseluruhan biaya standar;
f. elektrikal (termasuk genset) ditetapkan sebesar 7 – 12 % dari
keseluruhan biaya standar;
g. sistem proteksi kebakaran ditetapkan sebesar 7 – 12 % dari keseluruhan
biaya standar;
h. penangkal petir khusus ditetapkan sebesar 1 – 2 % dari keseluruhan biaya
standar;
i. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ditetapkan sebesar 1 – 2 % dari
keseluruhan biaya standar;
j. interior (termasuk furnitur) ditetapkan sebesar 15 – 25 % dari
keseluruhan biaya standar;
k. gas pembakaran ditetapkan sebesar 1 – 2 % dari keseluruhan biaya
standar;
l. gas medis ditetapkan sebesar 2 – 4 % dari keseluruhan biaya standar;
m. pencegahan bahaya rayap ditetapkan sebesar 1 – 3 % dari keseluruhan
biaya standar;
n. fondasi dalam ditetapkan sebesar 7 – 12 % dari keseluruhan biaya
standar;
o. fasilitas penyandang difabel/berkebutuhan khusus ditetapkan sebesar 3 –
5 % dari keseluruhan biaya standar;
p. sarana/prasarana lingkungan ditetapkan sebesar 3 – 8 % dari keseluruhan
biaya standar;
q. peningkatan mutu ditetapkan paling banyak 30 % dari keseluruhan biaya
komponen pekerjaan yang ditingkatkan mutunya;
r. perizinan selain IMB ditetapkan paling banyak 1 % dari keseluruhan biaya
standar;
s. penyiapan dan pematangan lahan ditetapkan paling banyak 3,5 % dari
keseluruhan biaya standar;
t. pemenuhan persyaratan Bangunan Gedung Hijau (green building)
ditetapkan paling banyak 9,5 % dari keseluruhan biaya standar; dan
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 19
u. penyambungan utilitas ditetapkan paling banyak 2% dari
keseluruhan biaya standar.
Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya standar dan non-standar
dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Dalam menghitung biaya standar pembangunan Bangunan Gedung
Negara, dikenal adanya harga satuan tertinggi per meter persegi.
Bagaimana penyusunannya dan ditetapkan oleh siapa?
3. Sebutkan jenis Standar Harga Satuan tertinggi per meter persegi untuk
pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4. Untuk biaya standar pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang
berwujud rumah susun sederhana dengan jumlah lantai 5(lima), hal-hal
apa saja yang harus diperhatikan?
5. Untuk biaya non-standar pembangunan Bangunan Gedung Negara,
untuk klasifikasi bangunan tidak sederhana, bagaimana cara
menghitungnya dan berapa biaya maksimum yang diperbolehkan?
Rangkuman
Biaya pekerjaan standar dan nonstandar terutama untuk biaya pelaksanaan
konstruksi fisik pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya standar merupakan
biaya untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung Negara yang
dasar (basic) yang sudah ada standar biayanya, sedangkan biaya non standar
adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan konstruksi yang belum ada
standar biayanya (setiap gedung berbeda, tergantung lokasi, kompleksitas,
dankebutuhan-kebutuhan khusus untuk Bangunan Gedng Negara.
Biaya standar digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik standar yang meliputi
pekerjaan arsitektur, struktur, utilitas yang meliputi pekerjaan plumbing, dan
jaringan instalasi penerangan, dan perampungan (finishing). Biaya non standar
untuk pelaksanaan konstruksi fisik non-standar pekerjaan: penyiapan dan
pematangan lahan, peningkatan pekerjaan arsitektur bangunan, peningkatan
pekerjaan struktur bangunan, khusus kelengkapan bangunan yang terdiri atas
20 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
pekerjaan mekanikal dan pekerjaan elektrikal, dan khusus bangunan gedung
ramah lingkungan (green building).
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 21
BAB 3
KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN
22 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Komponen Biaya Pembangunan
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran tentang komponen biaya pembangunan
Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu menjelaskan dan
menerapkan komponen biaya pembangunan dalam pembangunan Bangunan
Gedung Negara .
Umum
Anggaran biaya pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan anggaran
yang tersedia dalam Dokumen Pembiayaan yang berupa Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA/DPA), atau dokumen pembiayaan lainnya, terdiri atas komponen
biaya pelaksanaan konstruksi, biaya perencanaan teknis, biaya pengawasan
teknis, dan biaya pengelolaan kegiatan. Besaran persentase komponen biaya
Pembangunan Bangunan Gedung Negara terhadap biaya pelaksanaan konstruksi,
ditetapkan berdasarkan klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
Besarnya biaya perencanaan teknis, biaya pengawasan teknis/biaya manajemen
konstruksi, dan biaya pengelolaan kegiatan dihitung berdasarkan persentase
terhadap biaya pelaksanaan konstruksi pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Penyusunan rencana pendanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang
telah mendapat rekomendasi dari Menteri PUPR, Menteri Dalam Negeri, atau
gubernur digunakan sebagai acuan tertinggi dalam penyusunan anggaran
kegiatan dan pelaksanaan konstruksi pembangunan Bangunan Gedung Negara
yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) atau Daftar
Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Biaya Pelaksanaan Konstruksi
Biaya pelaksanaan konstruksi merupakan besaran biaya yang dapat digunakan
untuk membiayai pelaksanaan konstruksi fisik Bangunan Gedung Negara yang
dilaksanakan oleh penyedia jasa pelaksanaan secara kontraktual. Biaya
pelaksanaan kosntruksi terdiri dari biaya untuk pekerjaan standar dan biaya untuk
pekerjaan non standar.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 23
Biaya pelaksanaan konstruksi dibebankan pada biaya untuk komponen
pelaksanaan konstruksi kegiatan pembangunan Bangunan Gedung Negara yang
bersangkutan.
Besarannya biaya pelaksanaan konstruksi fisik maksimum untuk pekerjaan standar,
dihitung dari hasil perkalian antara total luas Bangunan Gedung Negara dengan
koefisien/faktor pengali jumlah lantai (apabial bertingkat) dan standar harga
satuan per m2 tertinggi untuk kabupaten/kota yang bersangkutan.
Pembayaran biaya pelaksanaan konstruksi kepada penyedia jasa pelaksana
konstruksi (pemborong), dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang
didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan fisik di lapangan, yang dilakukan
sebagai berikut :
1. pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama/PHO
pekerjaan konstruksi dibayarkan 95% dari nilai kontrak.
2. masa pemeliharaan konstruksi sampai dengan serah terima kedua/FHO
pekerjaan konstruksi dibayarkan 5% dari nilai kontrak.
3. tata cara pembayaran angsuran pelaksanaan konstruksi mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembayaran biaya pelaksanaan konstruksi dengan cara terintegrasi rancang dan
bangun (design and build) mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
Rancang dan Bangun (design and build).
Biaya Perencanaan Teknis
Biaya perencanaan teknis merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk
membiayai penyusunan rencana teknis Bangunan Gedung Negara. Besarnya biaya
perencanaan teknis dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang dapat
diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate). Biaya
perencanaan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung
pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi biaya untuk:
1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2. materi dan penggandaan laporan;
3. pembelian dan sewa peralatan;
4. sewa kendaraan;
5. biaya rapat;
6. perjalanan (baik lokal maupun luar kota);
24 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
1. biaya komunikasi;
2. asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); dan
3. pajak dan iuran daerah lainnya.
Pembayaran biaya perencanaan teknis kepada penyedia jasa perencana teknis
didasarkan pada pencapaian prestasi/kemajuan perencanaan setiap tahapan yang
meliputi:
1. tahap konsep rancangan sebesar 10%;
2. tahap pra-rancangan sebesar 20%;
3. tahap pengembangan sebesar 25%;
4. tahap penyusunan rancangan gambar detail dan penyusunan Rencana
Kerja dan Syarat (RKS), serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar
25%;
5. tahap pelelangan sebesar 5%; dan
6. tahap pengawasan berkala sebesar 15%.
Pembayaran biaya perencanaan teknis dengan cara sayembara biaya paling banyak
yang dapat dibayarkan adalah sebesar 30% dari komponen biaya perencanaan
teknis, yang digunakan untuk konsep rancangan, dan pra-rancangan.
Biaya Pengawasan Teknis
Biaya pengawasan teknis merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk
membiayai kegiatan pengawasan teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Biaya pengawasan teknis dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang bisa
diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate). Biaya
pengawasan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung
pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi biaya untuk:
1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2. materi dan penggandaan laporan;
3. pembelian dan atau sewa peralatan;
4. sewa kendaraan;
5. biaya rapat;
6. perjalanan (lokal dan luar kota);
7. biaya komunikasi;
8. penyiapan dokumen SLF;
9. penyiapan dokumen pendaftaran;
10. asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); dan
11. pajak dan iuran daerah lainnya.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 25
Pembayaran biaya pengawasan teknis kepada penyedia jasa pengawasan teknis
dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkan pada
prestasi/kemajuan pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik di lapangan, yang
dilakukan sebagai berikut:
1. pengawasan teknis tahap pelaksanaan konstruksi fisik sampai dengan
serah terima pertama/PHO pekerjaan konstruksi sebesar 90%;
2. pengawasan teknis tahap pemeliharaan sampai dengan serah terima
kedua/FHO pekerjaan konstruksi sebesar 10%; dan
3. tata cara pembayaran angsuran pekerjaan pengawasan mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan tentang standar dan
pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konstruksi.
Biaya Manajemen Konstruksi
Biaya manajemen konstruksi merupakan biaya paling banyak yang digunakan
untuk membiayai kegiatan manajemen konstruksi Pembangunan Bangunan
Gedung Negara. Besarnya biaya manajemen konstruksi dihitung secara orang-
bulan dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan biaya
langsung personel (billing rate). Biaya manajemen konstruksi ditetapkan dari hasil
seleksi atau penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi
biaya untuk:
1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2. materi dan penggandaan laporan;
3. pembelian dan atau sewa peralatan;
4. sewa kendaraan;
5. biaya rapat-rapat;
6. perjalanan (lokal dan luar kota);
7. biaya komunikasi;
8. penyiapan dokumen SLF;
9. penyiapan dokumen pendaftaran;
10. asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); dan
11. pajak dan iuran daerah lainnya.
Pembayaran biaya manajemen konstruksi dilakukan secara bulanan atau tahapan
tertentu yang didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan perencanaan teknis
dan pelaksanaan konstruksi di lapangan, yang dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
26 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
1. persiapan/pengadaan konsultan perencana sebesar 5%;
2. review rencana teknis sampai dengan serah terima dokumen
perencanaan sebesar 10%;
3. pelelangan pemborong sebesar 5%;
4. pengawasan teknis pelaksanaan konstruksi fisik yang dibayarkan
berdasarkan prestasi pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sampai
dengan serah terima pertama/PHO pekerjaan konstruksi sebesar 70%;
5. pemeliharaan sampai dengan serah terima kedua/FHO pekerjaan
konstruksi sebesar 10%; dan
6. tata cara pembayaran angsuran pekerjaan manajemen konstruksi
mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.
Biaya Pengelolaan Kegiatan
Biaya pengelolaan kegiatan merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk
membiayai kegiatan pengelolaan kegiatan Pembangunan Bangunan Gedung
Negara. Biaya pengelolaan kegiatan digunakan untuk biaya operasional unsur
K/L/SKPD Pengguna Anggaran. Biaya operasional unsur K/L/SKPD Pengguna
Anggaran digunakan untuk biaya keperluan:
1. honorarium staf dan panitia lelang (ULP);
2. perjalanan dinas;
3. rapat-rapat;
4. proses pelelangan;
5. bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan sesuai
dengan pentahapannya;
6. penyusunan laporan;
7. dokumentasi; dan
8. persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi/dokumen
pendaftaran Bangunan Gedung Negara.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 27
Tabel 2 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana
Tabel 3 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Tidak Sederhana
Tabel 4 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Khusus
28 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Tabel 5 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana
BIAYA KONSTRUKSI FISIK
BIAYA
PERENCANAAN
KONSTRUKSI
BIAYA
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
BIAYA PENGAWASAN
KONSTRUKSI
BIAYA PENGELOLAAN
KONSTRUKSI
TOTALBIAYA
PEMBANGUNAN
1 2 3 4 5 6
250.000,00
275.000,00
300.000,00
325.000,00
350.000,00
375.000,00
400.000,00
425.000,00
450.000,00
475.000,00
500.000,00
525.000,00
550.000,00
575.000,00
600.000,00
625.000,00
650.000,00
675.000,00
700.000,00
725.000,00
750.000,00
775.000,00
800.000,00
825.000,00
850.000,00
20.575,00
22.247,50
23.850,00
25.382,50
26.845,00
28.237,50
29.560,00
30.812,50
31.995,00
33.107,50
34.150,00
35.542,50
36.905,00
38.237,50
39.540,00
40.812,50
42.055,00
43.267,50
44.450,00
45.602,50
46.725,00
47.817,50
48.880,00
49.912,50
50.915,00
13.375,00
14.511,75
15.612,00
16.675,75
17.703,00
18.693,75
19.648,00
20.565,75
21.447,00
22.291,75
23.100,00
24.066,00
25.014,00
25.944,00
26.856,00
27.750,00
28.626,00
29.484,00
30.324,00
31.146,00
31.950,00
32.736,00
33.504,00
34.254,00
34.986,00
35.000,00
37.400,00
39.600,00
41.600,00
43.400,00
45.000,00
46.400,00
47.600,00
48.600,00
49.400,00
50.000,00
51.646,88
53.212,50
54.696,88
56.100,00
57.421,88
58.662,50
59.821,88
60.900,00
61.896,88
62.812,50
63.646,88
64.400,00
65.071,87
65.662,50
318.950,00
349.159,25
379.062,00
408.658,25
437.948,00
466.931,25
495.608,00
523.978,25
552.042,00
579.799,25
607.250,00
636.255,38
665.131,50
693.878,38
722.496,00
750.984,38
779.343,50
807.573,38
835.674,00
863.645,38
891.487,50
919.200,38
946.784,00
974.238,37
1.001.563,50
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 29
Tabel 6 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Tidak Sederhana
BIAYA
KONSTRUKSI FISIK
BIAYA
PERENCANAAN
KONSTRUKSI
BIAYA
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
BIAYA
PENGAWASAN
KONSTRUKSI
BIAYA
PENGELOLAAN
KEGIATAN
BIAYA KESELURUHAN BANGUNAN
DENGAN
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
DENGAN
PENGAWASAN
1 2 3 4 5 6 7
250.000,00
275.000,00
300.000,00
325.000,00
350.000,00
375.000,00
400.000,00
425.000,00
450.000,00
475.000,00
500.000,00
525.000,00
550.000,00
575.000,00
600.000,00
625.000,00
650.000,00
675.000,00
700.000,00
725.000,00
750.000,00
775.000,00
800.000,00
825.000,00
850.000,00
22.500,00
24.351,25
26.130,00
27.836,25
29.470,00
31.031,25
32.520,00
33.936,25
35.280,00
36.551,25
37.750,00
39.322,50
40.865,00
42.377,50
43.860,00
45.312,50
46.735,00
48.127,50
49.490,00
50.822,50
52.125,00
53.397,50
54.640,00
55.852,50
57.035,00
18.125,00
19.648,75
21.120,00
22.538,75
23.905,00
25.218,75
26.480,00
27.688,75
28.845,00
29.948,75
31.000,00
32.300,63
33.577,50
34.830,63
36.060,00
37.265,63
41.509,00
39.605,63
40.740,00
44.016,00
46.425,00
44.000,63
45.040,00
46.055,63
47.047,50
15.000,00
16.280,00
17.520,00
18.720,00
19.880,00
21.000,00
22.080,00
23.120,00
24.120,00
25.080,00
26.000,00
27.103,13
28.187,50
29.253,13
30.300,00
31.328,13
32.337,50
33.328,13
34.300,00
35.253,13
36.187,50
37.103,13
38.000,00
38.878,13
39.737,50
40.000,00
42.693,75
45.150,00
47.368,75
49.350,00
51.093,75
52.600,00
53.868,75
54.900,00
55.693,75
56.250,00
58.143,75
59.950,00
61.668,75
63.300,00
64.843,75
66.300,00
67.668,75
68.950,00
70.143,75
71.250,00
72.268,75
73.200,00
74.043,75
74.800,00
330.625,00
361.693,75
392.400,00
422.743,75
452.725,00
482.343,75
511.600,00
540.493,75
569.025,00
597.193,75
625.000,00
654.766,88
684.392,50
713.876,88
743.220,00
772.421,88
804.544,00
830.401,88
859.180,00
889.982,25
919.800,00
944.666,88
972.880,00
1.000.951,88
1.028.882,50
327.500,00
358.325,00
388.800,00
418.925,00
448.700,00
478.125,00
507.200,00
535.925,00
564.300,00
592.325,00
620.000,00
649.569,38
679.002,50
708.299,38
737.460,00
766.484,38
795.372,50
824.124,38
852.740,00
881.219,38
909.562,50
937.769,38
965.840,00
993.774,38
1.021.572,50
30 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Tabel 7 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Klasifikasi Khusus
BIAYA KONSTRUKSI
FISIK
BIAYA
PERENCANAAN
KONSTRUKSI
BIAYA MANAJEMEN
KONSTRUKSI
BIAYA PENGAWASAN
KONSTRUKSI
BIAYA PENGELOLAAN
KONSTRUKSI
TOTALBIAYA
PEMBANGUNAN
1 2 3 4 5 6
250.000,00
275.000,00
300.000,00
325.000,00
350.000,00
375.000,00
400.000,00
425.000,00
450.000,00
475.000,00
500.000,00
525.000,00
550.000,00
575.000,00
600.000,00
625.000,00
650.000,00
675.000,00
700.000,00
725.000,00
750.000,00
775.000,00
800.000,00
825.000,00
850.000,00
875.000,00
24.375,00
26.386,25
28.320,00
30.176,25
31.955,00
33.656,25
35.280,00
36.826,25
38.295,00
39.686,25
41.000,00
42.706,13
44.379,50
46.020,12
47.628,00
49.203,13
50.745,50
52.255,13
53.732,00
55.176,12
56.587,50
57.966,13
59.312,00
60.625,13
61.905,50
63.153,12
19.875,00
21.513,25
23.088,00
24.599,25
26.047,00
27.431,25
28.752,00
30.009,25
31.203,00
32.333,25
33.400,00
34.812,75
33.577,50
37.564,75
38.904,00
40.218,75
41.509,00
42.774,75
40.740,00
41.850,63
45.232,75
47.592,75
48.736,00
49.854,75
50.949,00
52.018,75
40.000,00
42.693,75
45.150,00
47.368,75
49.350,00
51.093,75
52.600,00
53.868,75
54.900,00
55.693,75
56.250,00
58.143,75
59.950,00
61.668,75
63.300,00
64.843,75
66.300,00
67.668,75
68.950,00
70.143,75
71.250,00
72.268,75
73.200,00
74.043,75
74.800,00
75.468,75
334.250,00
365.593,25
396.558,00
427.144,25
457.352,00
487.181,25
516.632,00
545.704,25
574.398,00
602.713,25
630.650,00
660.662,63
687.907,00
720.253,62
749.832,00
779.265,63
808.554,50
837.698,63
863.422,00
892.170,50
923.070,25
952.827,63
981.248,00
1.009.523,63
1.037.654,50
1.065.640,62
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 31
Latihan
1. Sebutkan komponen biaya pembangunan dalam rangka pembiayaan
pembangunan Bangunan Gedung Negara, dan jelaskan bagaimana
menghitungnya.
2. Pembayaran biaya pelaksanaan konstruksi kepada penyedia jasa
pelaksana konstruksi (pemborong), dilakukan secara bulanan atau
tahapan tertentu. Berapa persen maksimum yang bisa dibayarkan pada
penyedia jasa pelaksana konstruksi pada saat progres pekerjaan
mencapai 85%. Jelaskan!
3. Pembayaran biaya perencanaan teknis pembangunan Bangunan
Gedung Negara, dapat dibayarkan sesuai tahapan dalam proses
perencanaan teknis. Berapa persen maksimum yang bisa dibayarkan
pada penyedia jasa perencana teknis pada saat selesai proses
pengadaan jasa pelaksana konstruksi?. Jelaskan!
4. Pembayaran biaya manajemen konstruksi dilakukan secara bulanan
atau tahapan tertentu yang didasarkan pada prestasi/kemajuan
pekerjaan perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Apabila penyedia jasa manajemen konstruksi diadakan bersamaan
dengan pengadaan penyedia pelaksana konstruksi, berapa persen
maksimum kontrak yang bisa dilakukan terhadap total biaya
manajemen konstruksi yang seharusnya?
Rangkuman
Komponen biaya pembangunan terdiri darin komponen biaya pelaksanaan
konstruksi, biaya perencanaan teknis, biaya pengawasan teknis, dan biaya
pengelolaan kegiatan. Besaran persentase komponen biaya Pembangunan
Bangunan Gedung Negara terhadap biaya pelaksanaan konstruksi, ditetapkan
berdasarkan klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
32 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 33
BAB 4
BIAYA PEKERJAAN LAIN YANG
MENYERTAI/MELENGKAPI PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG NEGARA
34 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Biaya Pekerjaan Lain yang Menyertai/Melengkapi
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran tentang Biaya Pekerjaan Lain yang
Menyertai/Melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan
peserta mampu menjelaskan dan menerapkan biaya pekerjaan lain yang
menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Umum
Jenis pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung
Negara adalah pekerjaan yang terkait tetapi terpisah dengan Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, termasuk pekerjaan dalam rangka memenuhi
ketentuan peraturan daerah.
Biaya Pekerjaan Lain yang menyertai/melengkapi pembangunan
Bangunan Gedung Negara
Besarnya biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan
Bangunan Gedung Negara meliputi:
1. penyiapan lahan dalam kompleks yang meliputi: pembentukan kualitas
permukaan tanah/lahan sesuai dengan rancangan, pembuatan tanda
lahan, pembersihan lahan, dan pembongkaran;
2. pematangan lahan dalam kompleks yang meliputi: pembuatan jalan dan
jembatan, jaringan utilitas kompleks (saluran drainase, air bersih, listrik,
lampu penerangan luar, limbah kotoran, hidran kebakaran), lansekap/
taman, pagar fungsi khusus dan tempat parkir;
3. penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (termasuk master
plan);
4. penyusunan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);
5. penyelidikan tanah yang terperinci;
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 35
6. biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan untuk
perjalanan dinas ke wilayah/lokasi kegiatan yang sukar dijangkau oleh
sarana transportasi (remote area);
7. perizinan-perizinan khusus karena sifat bangunan, lokasi/letak bangunan,
ataupun karena luas lahan;
8. biaya konsultan studi penyusunan program Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, untuk bangunan gedung yang penyusunannya
memerlukan keahlian konsultan; (kegiatan manajemen proyek/perlu
ditetapkan kriterianya)
9. biaya konsultan Value Engineering (VE), apabila satuan kerja
menghendaki pelaksanaan VE dilakukan oleh konsultan independen;
10. penyusunan rencana induk (master plan) sebagai acuan pembangunan
dalam suatu kawasan; dan/atau
11. kebutuhan biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi
pembangunan Bangunan Gedung Negara dihitung berdasarkan
kebutuhan nyata dan harga pasar yang wajar.
Biaya pengelolaan kegiatan biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan
pengawasan untuk perjalanan dinas ke wilayah/lokasi kegiatan yang sukar
dijangkau oleh sarana transportasi (remote area); meliputi biaya harian, biaya
transportasi dan akomodasi kegiatan:
▪ survei lokasi;
▪ penjelasan pekerjaan/aanwijzing;
▪ pengawasan berkala;
▪ opname lapangan;
▪ koordinasi; dan
▪ monitoring dan evaluasi.
Biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan untuk perjalanan dinas
ke wilayah/lokasi kegiatan yang sukar dijangkau oleh sarana transportasi (remote
area) diajukan sebagai biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, di luar persentase biaya pengelolaan
kegiatan, perencanaan, dan pengawasan.
Penyusunan kebutuhan biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan
pengawasan dilakukan dengan berkonsultasi dengan K/SKPD Pembina Teknis
36 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Latihan
1. Sebutkan paling sedikit 5 (lima) jenis pekerjaan yang termasuk dalam
jenis pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan
Bangunan Gedung Negara penggolongan tingkat kerusakan pada
Bangunan Gedung Negara.
2. Biaya untuk pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan
Bangunan Gedung Negara penggolongan tingkat kerusakan pada
Bangunan Gedung Negara, termasuk biaya standar atau non-standar?
Jelaskan cara menghitung besaran kebutuhannya.
3. Dalam hal pengelolaan kegiatan, perencanaan teknis, dan pengawasan
teknis untuk pembangunan Bangunan Gedung Negara yang terletak
pada lokasi yang sukar untuk dijangkau oleh sarana transportasi
(remote area), dapat digolongkan dalam pekerjaan lain yang
menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Jelaskan biaya untuk kegiatan/keperluan apa saja yang dibolehkan.
Rangkuman
Besarnya biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan
Bangunan Gedung Negara meliputi: penyiapan lahan, pematangan lahan,
penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan, penyusunan AMDAL,
penyelidikan tanah, pengelolaan kegiatan, perizinan, biaya konsultan, penyusunan
masterplan, dan lain-lain.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 37
BAB 5
BIAYA PEMBANGUNAN DALAM RANGKA
PERAWATAN
38 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Biaya Pembangunan Dalam Rangka Perawatan
Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran tentang Biaya Pembangunan dalam rangka
Perawatan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu menjelaskan
dan menerapkan biaya pembangunan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung
Negara.
Umum
Biaya pembangunan dalam rangka perawatan merupakan besarnya biaya yang
diperlukan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung Negara, yang dihitung
berdasarkan tingkat kerusakan bangunan gedung.
Tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara
Tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara digolongkan dalam:
1. kerusakan ringan, dengan tingkat kerusakan sd. 35%;
2. kerusakan sedang, dengan tingkat kerusakan >35% sd. 45%; dan
3. kerusakan berat, dengan tingkat kerusakan >45% sd. 65%.
Untuk mengitung tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara, dilakukan dengan
berkonsultasi kepada instansi teknis K/SKPD yang berwenang dalam pembinaan
Bangunan Gedung Negara.
Perhitungan Biaya Perawatan Bangunan Gedung Negara
Perhitungan biaya pembangunan untuk pekerjaan standar perawatan Bangunan
Gedung Negara, dihitung dari prosentase tingkat kerusakan terhadap harga satuan
tertinggi per m2
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk
tipe/kelas dan lokasi yang sama, sedangkan untuk pekerjaan non-standar
diperhitungkan sesuai ketentuan pekerjaan non-standar yang berlaku sesuai
klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 39
Biaya pembangunan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung Negara yang
termasuk kategori bangunan cagar budaya, besarnya biaya perawatan dihitung
sesuai dengan kebutuhan nyata.
Latihan
1. Sebutkan penggolongan tingkat kerusakan pada Bangunan Gedung
Negara.
2. Jelaskan cara menghitung kebutuhan biaya pembangunan untuk
perawatan Bangunan Gedung Negara, baik biaya standar maupun non-
standar.
3. Jelaskan prosedur penghitungan tingkat kerusakan Bangunan Gedung
Negara.
4. Jelaskan biaya pembangunan dalam rangka perawatan Bangunan
Gedung Negara yang termasuk kategori bangunan cagar budaya.
Rangkuman
Tingkat kerusakan bangunan gedung negara digolongkan dalam kerusakan ringan,
sedang, dan berat. Perhitungan biaya pembangunan untuk pekerjaan standar
perawatan Bangunan Gedung Negara, dihitung dari prosentase tingkat kerusakan
terhadap harga satuan tertinggi per m2 pembangunan bangunan gedung baru
yang berlaku, untuk tipe/kelas dan lokasi yang sama, sedangkan untuk pekerjaan
non-standar diperhitungkan sesuai ketentuan pekerjaan non-standar yang berlaku
sesuai klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
40 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 41
BAB 6
PENUTUP
42 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
PENUTUP
Pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan salah satu mata
diklat yang harus dipahami untuk diterapkan oleh peserta diklat Pengelolaan
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Dengan memahai secara benar,
diharapkan peserta dalam tugasnya sebagai pengelola teknis memberikan bantuan
teknis kepada pengguna anggaran dalam menyusun maupun mengelola
pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara dengan benar, baik dalam
menyusun biaya standar dan non-standar, menetapkan besaran komponen biaya
pembangunannya, maupun hal-hal lain yang terkait dengan pembiayaan
pembangunan Bangunan Gedung Negara secara efisien, efektif, dan sesuai
ketentuan yang berlaku.
Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 43
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Presiden RI Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
2. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/SE/M/2010
Perihal Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Tenaga Pengelola Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum dalam rangka Penyelenggaraan
Pembangunan Bangunan gedung negara.
5. Nota APBN 2012.
6. PMK 93 – 2011 Juksunlah RKA-KL.
7. Peraturan Menteri PU Nomor 14 PRT/M/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan
Kewenangan Pemerintah yang Dilaksanakan Sendiri
8. Peraturan Menteri PU Nomor 15 PRT/M/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan
Kewenangan Pemerintah yang dan dilaksanakan melalui Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan
44 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
GLOSARIUM
Biaya Standar Biaya standar merupakan biaya untuk pekerjaan
pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung Negara
yang dasar (basic) yang sudah ada standar
biayanya
Biaya Non Standar Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
konstruksi yang belum ada standar biayanya
(setiap gedung berbeda, tergantung lokasi,
kompleksitas, dankebutuhan-kebutuhan khusus
untuk Bangunan Gedng Negara.
Harga Satuan
Tertinggi
Harga satuan tertinggi biaya pelaksanaan
konstruksi pekerjaan standar per meter persegi.
Tim Penyempurna
Ir. Antonius Budiono
Ir. Sumirat, MM
Ir. Ismono Yahmono, MA
Ir. Natsir Gunansyah, MM
Ir. Normansyah Machmud, MM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSDIKLAT JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
J l . A b d u l H a m i d C i c a h e u m B a n d u n g , T l p / F a x. 0 2 2 - 7 2 0 8 0 2 4 ,
E m a i l : p u s a t 3 b p s d m @ y a h h o o . c o . i d
Edisi 2016

More Related Content

What's hot

Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
Abd Hamid
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
Julia Maidar
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Ferry Afrizal
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Ayu Fatimah Zahra
 

What's hot (20)

TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSARTUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
 
slide power point kontruksi bangunan
slide power point kontruksi bangunanslide power point kontruksi bangunan
slide power point kontruksi bangunan
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
Perencanaan jalan beton
Perencanaan jalan betonPerencanaan jalan beton
Perencanaan jalan beton
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
 
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
Menggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayuMenggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayu
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
Analisa harga satuan jasa
Analisa harga satuan jasaAnalisa harga satuan jasa
Analisa harga satuan jasa
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
 
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan
 

Similar to Biaya Pembangunan.pdf

3409043 Modul Kkpi
3409043 Modul Kkpi3409043 Modul Kkpi
3409043 Modul Kkpi
sinta chen
 
Format lap akhir
Format lap akhirFormat lap akhir
Format lap akhir
diazxdian
 
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umumModul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
Dhiangga Jauhary
 
Modul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan pptModul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan ppt
Fakhri Cool
 

Similar to Biaya Pembangunan.pdf (20)

Modulkkpimsql
ModulkkpimsqlModulkkpimsql
Modulkkpimsql
 
b7a0c_Modul_Pembongkaran1 bangunanas.docx
b7a0c_Modul_Pembongkaran1 bangunanas.docxb7a0c_Modul_Pembongkaran1 bangunanas.docx
b7a0c_Modul_Pembongkaran1 bangunanas.docx
 
Modul rpl (final 2013)
Modul rpl (final 2013)Modul rpl (final 2013)
Modul rpl (final 2013)
 
Modul Monitoring dan Evaluasi
Modul Monitoring dan EvaluasiModul Monitoring dan Evaluasi
Modul Monitoring dan Evaluasi
 
Modul_1_-_Konsep_Dasar_Konstruksi_Perkerasan_Kaku_final.pdf
Modul_1_-_Konsep_Dasar_Konstruksi_Perkerasan_Kaku_final.pdfModul_1_-_Konsep_Dasar_Konstruksi_Perkerasan_Kaku_final.pdf
Modul_1_-_Konsep_Dasar_Konstruksi_Perkerasan_Kaku_final.pdf
 
Merencanakan pelaksanaan peningkatan produktivitas
Merencanakan pelaksanaan peningkatan produktivitasMerencanakan pelaksanaan peningkatan produktivitas
Merencanakan pelaksanaan peningkatan produktivitas
 
Menganalisis produktivitas
Menganalisis produktivitasMenganalisis produktivitas
Menganalisis produktivitas
 
Melakukan pengukuran produktivitas
Melakukan pengukuran produktivitas Melakukan pengukuran produktivitas
Melakukan pengukuran produktivitas
 
3409043 Modul Kkpi
3409043 Modul Kkpi3409043 Modul Kkpi
3409043 Modul Kkpi
 
Jurnal1
Jurnal1Jurnal1
Jurnal1
 
Kak sistem layanan keuangan negara inspektorat
Kak sistem layanan keuangan negara   inspektoratKak sistem layanan keuangan negara   inspektorat
Kak sistem layanan keuangan negara inspektorat
 
Renstra Kursus.pdf
Renstra Kursus.pdfRenstra Kursus.pdf
Renstra Kursus.pdf
 
Pedoman Lap Skripsi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Periode I 2021.pdf
Pedoman Lap Skripsi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Periode I 2021.pdfPedoman Lap Skripsi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Periode I 2021.pdf
Pedoman Lap Skripsi STMIK Nusa Mandiri Jakarta Periode I 2021.pdf
 
Format lap akhir
Format lap akhirFormat lap akhir
Format lap akhir
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
 
Simulasi digital 1
Simulasi digital 1Simulasi digital 1
Simulasi digital 1
 
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umumModul 2 eselon 4 administrasi umum
Modul 2 eselon 4 administrasi umum
 
KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”
KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”
KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”
 
Modul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan pptModul 4 pembuatan ppt
Modul 4 pembuatan ppt
 
1 11
1 111 11
1 11
 

Biaya Pembangunan.pdf

  • 1. PENGANTAR PEMBIAYAAN SEKUNDER PERUMAHAN i MODUL 5 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 2016 DIKLAT PENGELOLAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA TINGKAT DASAR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH J l . A b d u l H a m i d C i c a h e u m B a n d u n g , T l p / F a x. 0 2 2 - 7 2 0 8 0 2 4 , E m a i l : p u s a t 3 b p s d m @ y a h h o o . c o . i d
  • 2.
  • 3. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara i KATA PENGANTAR Modul Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara memberikan pemahaman tentang biaya pembangunan gedung negara yang meliputi Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar, Komponen dan persentase biaya pembangunan, Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan, Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan bangunan gedung negara. Buku ini terdiri atas 6 (enam) bab yang terdiri dari Pendahuluan, Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar, Komponen dan persentase biaya pembangunan, Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan, Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan bangunan gedung negara dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif peserta diklat. Ucapan terimakasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini. Penyempurnaan, maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah dalam bidang penataan bangunan. Bandung, Desember 2016 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
  • 4. ii Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ I DAFTAR ISI ........................................................................................................... II DAFTAR TABEL ....................................................................................................IV PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................V Deskripsi.................................................................................................. v Persyaratan ............................................................................................. v Metode ................................................................................................... v Alat Bantu/Media.................................................................................... v Indikator Keberhasilan ............................................................................ v BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 7 Latar Belakang......................................................................................... 8 Deskripsi Singkat ..................................................................................... 9 Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 9 Materi dan Submateri Pokok .................................................................. 9 Estimasi Waktu...................................................................................... 10 BAB 2 BIAYA STANDAR DAN NON STANDAR...................................................... 11 Indikator Keberhasilan .......................................................................... 12 Umum ................................................................................................... 12 Biaya Standar ........................................................................................ 12 Biaya Non-Standar ................................................................................ 16 Latihan .................................................................................................. 19 Rangkuman ........................................................................................... 19 BAB 3 KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN....................................................... 21 Indikator Keberhasilan .......................................................................... 22 Umum ................................................................................................... 22 Biaya Pelaksanaan Konstruksi............................................................... 22 Biaya Perencanaan Teknis..................................................................... 23 Biaya Pengawasan Teknis...................................................................... 24 Biaya Manajemen Konstruksi................................................................ 25 Biaya Pengelolaan Kegiatan .................................................................. 26 Latihan .................................................................................................. 31 Rangkuman ........................................................................................... 31 BAB 4 BIAYA PEKERJAAN LAIN YANG MENYERTAI/MELENGKAPI PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA.......................................................................... 33 Indikator Keberhasilan .......................................................................... 34 Umum ................................................................................................... 34
  • 5. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara iii Biaya Pekerjaan Lain yang menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara................................................................................... 34 Latihan .................................................................................................. 36 Rangkuman ........................................................................................... 36 BAB 5 BIAYA PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PERAWATAN .......................... 37 Indikator Keberhasilan .......................................................................... 38 Umum ................................................................................................... 38 Tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara....................................... 38 Perhitungan Biaya Perawatan Bangunan Gedung Negara .................... 38 Latihan .................................................................................................. 39 Rangkuman ........................................................................................... 39 BAB 6 PENUTUP................................................................................................. 41 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 43 GLOSARIUM....................................................................................................... 44
  • 6. iv Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara DAFTAR TABEL Tabel 1 Koefisien/Faktor Pengali Untuk Bangunan Gedung Negara Bertingkat......16 Tabel 2 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana....27 Tabel 3 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Tidak Sederhana ..........27 Tabel 4 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Khusus .........27 Tabel 5 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana .......28 Tabel 6 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Tidak Sederhana ..............29
  • 7. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara v PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Deskripsi Modul Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara terdiri dari empat kegiatan belajar mengajar, yaitu: Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar, Komponen dan persentase biaya pembangunan, Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan, Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan bangunan gedung negara. Persyaratan Dalam mempelajari modul ini peserta diklat dilengkapi dengan skema, gambar dan tabel yang difungsikan untuk memudahkan peserta latih agar lebih memahami materi modul. Metode Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber), adanya kesempatan tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi. Alat Bantu/Media Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat Bantu/Media pembelajaran tertentu, yaitu: 1. LCD/projector 2. Laptop 3. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya 4. Flip chart 5. Bahan tayang 6. Modul dan /atau bahan ajar Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan dan melaksanaan: 1. Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar 2. Komponen dan persentase biaya pembangunan 3. Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan
  • 8. vi Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 4. Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan bangunan gedung negara.
  • 9. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 7 BAB 1 PENDAHULUAN
  • 10. 8 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara PENDAHULUAN Latar Belakang Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan kegiatan penyusunan Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang disusun oleh pengguna anggaran untuk keperluan mewujudkan Bangunan Gedung Negara yang direncanakan sesuai kebutuhan organisasi. Pembiayaan pembangunan gedung negara merupakan hasil dari tahap peyediaan dana pembangunan Bangunan Gedung Negara dalam bentuk DIPA/DPA. Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan pagu maksimum yang menjadi acuan bagi pengguna anggaran dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara, merupakan pembiayaan untuk pelaksanaan konstruksi, pembiayaan untuk jasa penyedia perencana teknis, pembiayaan untk penyedia jasa pengawas teknis, dan pembiayaan untuk pengelolaan kegiatan pembangunan Bangunan Gedung Negara. Dalam menyusun pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara ini, harus cermat jangan sampai ada yang terlewatkan. Untuk itu, dalam penyusunan pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara harus mendapatkan rekomendasi dari instansi teknis, agar pembiayaannya disusun sesuai dengan ketentuan yang ada, baik dari besaran harga, standard dan non-satandar, klasifikasi Bangunan Gedung Negara, maupun pelaksanaan pembangunannya. Diklat ini diharapkan akan memberikan bekal kemampuan tentang pengetahuan, keterampilan dan perilaku (sikap) dalam penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung negara sebagai tugas pokok jabatan fungsional pengelola teknis bangunan gedung negara. Adapun mata diklat yang akan diberikan pada diklat ini adalah : 1. Persyaratan bangunan gedung negara 2. Pengelolaan teknis pembangunan bangunan gedung negara 3. Penyusunan Program dan Pembiayaan 4. Tahapan pembangunan bangunan gedung negara 5. Pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara 6. Pembinaan pembangunan bangunan gedung negara
  • 11. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 9 Deskripsi Singkat Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang meliputi biaya standar dan biaya nonstandar, standar harga satuan tertinggi, komponen biaya pembangunan bangunan gedung negara, biaya bangunan/ komponen pembangunan tertentu, biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan, dan biaya pembangunan dalam rangka perawatan disampaikan dengan menggunakan metode pelatihan orang dewasa (andragogi) yang meliputi ceramah interaktif, tanya jawab, pemaparan dan latihan. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dijelaskan dalam bentuk hasil belajar dan indikator hasil belajar, sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Setelah selesai mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta diharapkan mampu memahami dan mengimplemantasikan pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara pada pelaksanaan tugas pengelolaan teknis pembangunan Bangunan Gedung Negara. 2. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menjelaskan dan melaksanakan: a. Biaya standar (standar harga satuan tertinggi) dan Biaya non standar, b. Komponen dan persentase biaya pembangunan, c. Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan d. Biaya pembangunan dalam rangka perawatan pada proses pembangunan bangunan gedung negara Materi dan Submateri Pokok Materi dan submateri pokok dalam modul Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara ini adalah sebagai berikut: 1. Biaya Standar dan Biaya Non-standar a. Biaya Standar b. Biaya Non-Standar 2. Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
  • 12. 10 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara a. Biaya Pelaksanaan Konstruksi b. Biaya Perencanaan Teknis c. Biaya Pengawasan Teknis/Manajemen Konstruksi d. Biaya Pengelola Kegiatan 3. Biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan a. Jenis Pekerjaan b. Biaya Pengelolaan Kegiatan c. Biaya Perencanaan dan Pengawasan Teknis 4. Biaya Pembangunan untuk Perawatan. a. Tingkat kerusakan b. Biaya Perawatan Estimasi Waktu Waktu yang diperlukan dalam mata pelatihan ini adalah : 5 (lima) JP
  • 13. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 11 BAB 2 BIAYA STANDAR DAN NON STANDAR
  • 14. 12 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara BIAYA STANDAR DAN NON STANDAR Indikator Keberhasilan Dengan mengikuti pembelajaran tentang Biaya Standar dan Non-Standar pembangunan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu menjelaskan dan menerapkan biaya standar dan nonstandard dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara. Umum Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara digolongkan atas pembiayaan pembangunan untuk pekerjaan standar dan pembiayaan pembangunan untuk pekerjaan non-standar (yang belum ada standar harga satuan tertingginya). Biaya pekerjaan satandar dan nonstandar terutama untuk biaya pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya standar merupakan biaya untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung Negara yang dasar (basic) yang sudah ada standar biayanya, sedangkan biaya non standar adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan konstruksi yang belum ada standar biayanya (setiap gedung berbeda, tergantung lokasi, kompleksitas, dan kebutuhan-kebutuhan khusus untuk Bangunan Gedung Negara). Biaya Standar Biaya standar digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik standar yang meliputi pekerjaan arsitektur, struktur, utilitas yang meliputi pekerjaan plumbing, dan jaringan instalasi penerangan, dan perampungan (finishing). Biaya standar termasuk overhead pelaksana konstruksi, asuransi, keselamatan kerja, inflasi, dan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Biaya standar disamping untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi standar, termasuk overhead pelaksana konstruksi, asuransi, keselamatan kerja, inflasi, dan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Besarnya biaya standar pembangunan Bangunan Gedung Negara dihitung berdasarkan: ▪ standar harga satuan tertinggi sesuai dengan klasifikasi Bangunan Gedung Negara; ▪ koefisien/faktor pengali jumlah lantai bangunan; dan
  • 15. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 13 ▪ luas bangunan. 1. Standar Harga Satuan Tertinggi Standar harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan harga satuan tertinggi biaya pelaksanaan konstruksi pekerjaan standar per meter persegi. Harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara ditetapkan secara berkala setiap tahun oleh bupati/wali kota, untuk Provinsi DKI Jakarta ditetapkan oleh Gubernur. Harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi: a. Jenis Standar Harga Satuan tertinggi 1) harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung kantor dan gedung negara lainnya; 2) harga satuan tertinggi pembangunan bangunan Rumah Negara; 3) harga satuan tertinggi pembangunan pagar bangunan gedung dan Rumah Negara. b. Klasifikasi Harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Gedung Negara terdiri atas: 1) klasifikasi sederhana: harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung kantor dan gedung negara lainnya klasifikasi sederhana, dan harga satuan tertinggi Pembangunan Bangunan Rumah Negara dengan klasifikasi sederhana per m2 Tipe C/70 m2, Tipe D/50 m2, dan Tipe E/36 m2; 2) klasifikasi tidak sederhana: harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung kantor dan gedung negara lainnya klasifikasi tidak sederhana, harga satuan tertinggi pembangunan Bangunan Rumah Negara Tipe A/250 m2 dan Tipe B/120 m2, Tipe C/70 m2, Tipe D/50 m2, dan Tipe E/36 m2 dengan jumlah lantai lebih dari 2 (dua); serta rumah susun negara. c. Harga satuan tertinggi pembangunan Pagar Bangunan Gedung dan Rumah Negara erdiri atas: 1) harga satuan tertinggi pembangunan Pagar Depan/Samping/Belakang Bangunan Gedung Negara per m1; dan 2) harga satuan tertinggi pembangunan Pagar Depan/Samping/Belakang Bangunan Rumah Negara per m1.
  • 16. 14 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara d. Standar harga satuan tertinggi tersebut sudah termasuk biaya izin mendirikan bangunan, overhead pelaksana konstruksi, asuransi, inflasi, dan pajak-pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. e. Harga satuan tertinggi untuk Bangunan Gedung Negara dengan klasifikasi bangunan khusus, ditetapkan berdasarkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang dihitung sesuai dengan tingkat kekhususan/spesifikasi teknis, kebutuhan nyata, dan kewajaran harga yang berlaku, dan diajukan oleh K/L/SKPD Pengguna Anggaran kepada Direktur Jenderal Cipta Karya, untuk ditetapkan. Dalam hal bangunan/ruang fungsi khusus dan memerlukan persyaratan khusus, harga satuan tertinggi per meter perseginya dikalikan koefisien bangunan/ruang fungsi khusus. 2. Koefisien/faktor pengali untuk bangunan/ruang fungsi khusus Koefisien/factor pengali untuk bangunan/ruang fungsi khusus, meliputi: a. fungsi bangunan/ruang sidang, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,50 standar harga bangunan; b. fungsi bangunan/ruang ICU/ICCU/IGD/CMU/NICU, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,50 standar harga bangunan; c. fungsi bangunan/ruang ruang operasi, harga satuan per m2 tertinggi adalah 2,00 standar harga bangunan; d. fungsi bangunan/ruang ruang radiologi, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,25 standar harga bangunan; e. fungsi bangunan/ruang rawat inap, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,10 standar harga bangunan; f. fungsi bangunan/ruang laboratorium, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,10 standar harga bangunan; g. fungsi bangunan/ruang ruang kebidanan dan kandungan, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,20 standar harga bangunan; h. fungsi bangunan/ruang ruang gawat darurat, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,10 standar harga bangunan; i. fungsi bangunan/ruang power house, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,25 standar harga bangunan; j. fungsi bangunan/ruang ruang rawat jalan, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,10 standar harga bangunan;
  • 17. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 15 k. fungsi bangunan/ruang dapur dan laundri, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,10 standar harga bangunan; l. fungsi bangunan/ruang bengkel, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,00 standar harga bangunan; m. fungsi bangunan/ruang Laboratorium SLTA/SMA/SMK, harga satuan per m2 tertinggi adalah 1,15 standar harga bangunan; n. fungsi bangunan/ruang selasar luar beratap/teras, harga satuan per m2 tertinggi adalah 0,50 standar harga bangunan. 3. Perhitungan Harga Satuan Tertinggi Bangunan Gedung Negara Dalam menyusun standar harga satuan tertinggi per meter persegi Bangunan Gedung Negara, dihitung berdasarkan formula perhitungan analisis biaya konstruksi yang terdiri atas komponen (satuan dan volume bahan), tenaga kerja, dan harga. Disamping itu, juga harus mempertimbangkan: a. kebijakan ekonomi makro secara nasional, regional, dan kabupaten/kota; b. kebijakan pemerataan pembangunan secara nasional; c. kebijakan pembangunan kabupaten/kota; d. indeks konstruksi; dan e. harga satuan tertinggi Bangunan Gedung Negara tahun sebelumnya. Ketentuan mengenai tata cara dan formula perhitungan harga satuan tertinggi Bangunan Gedung Negara mengikuti Tata cara penyusunan dan penetapan formula perhitungan yang ditetapkan dalam peraturan Menteri PUPR. 4. Pembiayaan Bangunan/Komponen Pembangunan Tertentu Pembiayaan bangunan/komponen pembangunan tertentu terdiri atas: a. harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan bertingkat untuk Bangunan Gedung Negara; b. harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan bertingkat untuk bangunan negara didasarkan pada harga satuan lantai dasar tertinggi per m2 untuk bangunan gedung bertingkat, kemudian dikalikan dengan koefisien/faktor pengali untuk jumlah lantai yang bersangkutan.
  • 18. 16 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Tabel 1 Koefisien/Faktor Pengali Untuk Bangunan Gedung Negara Bertingkat Jumlah lantai bangunan Harga Satuan per-m 2 Tertinggi Bangunan 2 lantai 1,090 standar harga gedung bertingkat Bangunan 3 lantai 1,120 standar harga gedung bertingkat Bangunan 4 lantai 1,135 standar harga gedung bertingkat Bangunan 5 lantai 1,162 standar harga gedung bertingkat Bangunan 6 lantai 1,197 standar harga gedung bertingkat Bangunan 7 lantai 1,236 standar harga gedung bertingkat Bangunan 8 lantai 1,265 standar harga gedung bertingkat Untuk bangunan yang lebih dari 8 lantai, koefisien/faktor pengalinya dikonsultasikan dengan Instansi Teknis setempat. c. harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan/ruang dengan fungsi khusus untuk Bangunan Gedung Negara. d. Harga satuan tertinggi rata-rata per meter persegi bangunan/ruang dengan fungsi khusus untuk Bangunan Gedung Negara didasarkan pada harga satuan lantai dasar tertinggi per m2 untuk bangunan gedung bertingkat, dikalikan dengan koefisien/faktor pengali untuk bangunan/fungsi khusus. Biaya Non-Standar Biaya non-standar merupakan biaya yang digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik non-standar (yang belum ada standarnya), seperti: perizinan selain IMB, dan penyambungan utilitas. Biaya nonstandar untuk pelaksanaan konstruksi fisik non- standar pekerjaan: penyiapan dan pematangan lahan, peningkatan pekerjaan arsitektur bangunan, peningkatan pekerjaan struktur bangunan, khusus kelengkapan bangunan yang terdiri atas pekerjaan mekanikal dan pekerjaan elektrikal, dan khusus bangunan gedung ramah lingkungan (green building). 1. Biaya nonstandar digunakan untuk pekerjaan: a. alat pengondisian udara; b. elevator/escalator;
  • 19. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 17 c. tata suara (sound system); d. telepon dan PABX; e. instalasi IT (informasi & teknologi); f. elektrikal (termasuk genset); g. sistem proteksi kebakaran; h. sistem penangkal petir khusus; i. instalasi pengolahan air limbah (IPAL) j. interior (termasuk furniture); k. gas pembakaran; l. gas medis; m. pencegahan bahaya rayap; n. fondasi dalam, o. fasilitas penyandang difabel/berkebutuhan khusus; p. sarana/prasarana lingkungan; q. besmen; dan/atau r. peningkatan mutu komponen bangunan. 2. Biaya nonstandar untuk perizinan selain IMB digunakan untuk biaya penyiapan dokumen permohonan SLF. Biaya nonstandar untuk penyambungan utilitas meliputi: listrik; telepon; air; gas; dan sambungan ke saluran pembuangan kota. 3. Besarnya biaya nonstandar dihitung berdasarkan jenis pekerjaan, kebutuhan nyata, dan harga pasar yang wajar. Keseluruhan biaya nonstandar ditetapkan paling banyak 150% (seratus lima puluh perseratus) dari keseluruhan biaya standar pembangunan Bangunan Gedung Negara yang bersangkutan. 4. Dalam menghitung besarnya biaya nonstandar pembangunan Bangunan Gedung Negara, dapat berpedoman pada rincian persentase sebagai berikut: a. alat pengkondisian udara ditetapkan sebesar 7 - 15% dari keseluruhan biaya standar; b. elevator/eskalator ditetapkan sebesar 8 – 14 % dari keseluruhan biaya standar; c. tata suara (sound system) ditetapkan sebesar 2 – 4 % dari keseluruhan biaya standar;
  • 20. 18 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara d. telepon dan PABX ditetapkan sebesar 1 – 3 % dari keseluruhan biaya standar; e. instalasi IT (Informasi & Teknologi) ditetapkan sebesar 6 – 11 % dari keseluruhan biaya standar; f. elektrikal (termasuk genset) ditetapkan sebesar 7 – 12 % dari keseluruhan biaya standar; g. sistem proteksi kebakaran ditetapkan sebesar 7 – 12 % dari keseluruhan biaya standar; h. penangkal petir khusus ditetapkan sebesar 1 – 2 % dari keseluruhan biaya standar; i. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ditetapkan sebesar 1 – 2 % dari keseluruhan biaya standar; j. interior (termasuk furnitur) ditetapkan sebesar 15 – 25 % dari keseluruhan biaya standar; k. gas pembakaran ditetapkan sebesar 1 – 2 % dari keseluruhan biaya standar; l. gas medis ditetapkan sebesar 2 – 4 % dari keseluruhan biaya standar; m. pencegahan bahaya rayap ditetapkan sebesar 1 – 3 % dari keseluruhan biaya standar; n. fondasi dalam ditetapkan sebesar 7 – 12 % dari keseluruhan biaya standar; o. fasilitas penyandang difabel/berkebutuhan khusus ditetapkan sebesar 3 – 5 % dari keseluruhan biaya standar; p. sarana/prasarana lingkungan ditetapkan sebesar 3 – 8 % dari keseluruhan biaya standar; q. peningkatan mutu ditetapkan paling banyak 30 % dari keseluruhan biaya komponen pekerjaan yang ditingkatkan mutunya; r. perizinan selain IMB ditetapkan paling banyak 1 % dari keseluruhan biaya standar; s. penyiapan dan pematangan lahan ditetapkan paling banyak 3,5 % dari keseluruhan biaya standar; t. pemenuhan persyaratan Bangunan Gedung Hijau (green building) ditetapkan paling banyak 9,5 % dari keseluruhan biaya standar; dan
  • 21. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 19 u. penyambungan utilitas ditetapkan paling banyak 2% dari keseluruhan biaya standar. Latihan 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya standar dan non-standar dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara. 2. Dalam menghitung biaya standar pembangunan Bangunan Gedung Negara, dikenal adanya harga satuan tertinggi per meter persegi. Bagaimana penyusunannya dan ditetapkan oleh siapa? 3. Sebutkan jenis Standar Harga Satuan tertinggi per meter persegi untuk pembangunan Bangunan Gedung Negara. 4. Untuk biaya standar pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang berwujud rumah susun sederhana dengan jumlah lantai 5(lima), hal-hal apa saja yang harus diperhatikan? 5. Untuk biaya non-standar pembangunan Bangunan Gedung Negara, untuk klasifikasi bangunan tidak sederhana, bagaimana cara menghitungnya dan berapa biaya maksimum yang diperbolehkan? Rangkuman Biaya pekerjaan standar dan nonstandar terutama untuk biaya pelaksanaan konstruksi fisik pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya standar merupakan biaya untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung Negara yang dasar (basic) yang sudah ada standar biayanya, sedangkan biaya non standar adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan konstruksi yang belum ada standar biayanya (setiap gedung berbeda, tergantung lokasi, kompleksitas, dankebutuhan-kebutuhan khusus untuk Bangunan Gedng Negara. Biaya standar digunakan untuk pelaksanaan konstruksi fisik standar yang meliputi pekerjaan arsitektur, struktur, utilitas yang meliputi pekerjaan plumbing, dan jaringan instalasi penerangan, dan perampungan (finishing). Biaya non standar untuk pelaksanaan konstruksi fisik non-standar pekerjaan: penyiapan dan pematangan lahan, peningkatan pekerjaan arsitektur bangunan, peningkatan pekerjaan struktur bangunan, khusus kelengkapan bangunan yang terdiri atas
  • 22. 20 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara pekerjaan mekanikal dan pekerjaan elektrikal, dan khusus bangunan gedung ramah lingkungan (green building).
  • 23. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 21 BAB 3 KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN
  • 24. 22 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Komponen Biaya Pembangunan Indikator Keberhasilan Dengan mengikuti pembelajaran tentang komponen biaya pembangunan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu menjelaskan dan menerapkan komponen biaya pembangunan dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara . Umum Anggaran biaya pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan anggaran yang tersedia dalam Dokumen Pembiayaan yang berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA/DPA), atau dokumen pembiayaan lainnya, terdiri atas komponen biaya pelaksanaan konstruksi, biaya perencanaan teknis, biaya pengawasan teknis, dan biaya pengelolaan kegiatan. Besaran persentase komponen biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara terhadap biaya pelaksanaan konstruksi, ditetapkan berdasarkan klasifikasi Bangunan Gedung Negara. Besarnya biaya perencanaan teknis, biaya pengawasan teknis/biaya manajemen konstruksi, dan biaya pengelolaan kegiatan dihitung berdasarkan persentase terhadap biaya pelaksanaan konstruksi pembangunan Bangunan Gedung Negara. Penyusunan rencana pendanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang telah mendapat rekomendasi dari Menteri PUPR, Menteri Dalam Negeri, atau gubernur digunakan sebagai acuan tertinggi dalam penyusunan anggaran kegiatan dan pelaksanaan konstruksi pembangunan Bangunan Gedung Negara yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) atau Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA). Biaya Pelaksanaan Konstruksi Biaya pelaksanaan konstruksi merupakan besaran biaya yang dapat digunakan untuk membiayai pelaksanaan konstruksi fisik Bangunan Gedung Negara yang dilaksanakan oleh penyedia jasa pelaksanaan secara kontraktual. Biaya pelaksanaan kosntruksi terdiri dari biaya untuk pekerjaan standar dan biaya untuk pekerjaan non standar.
  • 25. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 23 Biaya pelaksanaan konstruksi dibebankan pada biaya untuk komponen pelaksanaan konstruksi kegiatan pembangunan Bangunan Gedung Negara yang bersangkutan. Besarannya biaya pelaksanaan konstruksi fisik maksimum untuk pekerjaan standar, dihitung dari hasil perkalian antara total luas Bangunan Gedung Negara dengan koefisien/faktor pengali jumlah lantai (apabial bertingkat) dan standar harga satuan per m2 tertinggi untuk kabupaten/kota yang bersangkutan. Pembayaran biaya pelaksanaan konstruksi kepada penyedia jasa pelaksana konstruksi (pemborong), dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan fisik di lapangan, yang dilakukan sebagai berikut : 1. pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama/PHO pekerjaan konstruksi dibayarkan 95% dari nilai kontrak. 2. masa pemeliharaan konstruksi sampai dengan serah terima kedua/FHO pekerjaan konstruksi dibayarkan 5% dari nilai kontrak. 3. tata cara pembayaran angsuran pelaksanaan konstruksi mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembayaran biaya pelaksanaan konstruksi dengan cara terintegrasi rancang dan bangun (design and build) mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (design and build). Biaya Perencanaan Teknis Biaya perencanaan teknis merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk membiayai penyusunan rencana teknis Bangunan Gedung Negara. Besarnya biaya perencanaan teknis dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate). Biaya perencanaan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi biaya untuk: 1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang; 2. materi dan penggandaan laporan; 3. pembelian dan sewa peralatan; 4. sewa kendaraan; 5. biaya rapat; 6. perjalanan (baik lokal maupun luar kota);
  • 26. 24 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 1. biaya komunikasi; 2. asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); dan 3. pajak dan iuran daerah lainnya. Pembayaran biaya perencanaan teknis kepada penyedia jasa perencana teknis didasarkan pada pencapaian prestasi/kemajuan perencanaan setiap tahapan yang meliputi: 1. tahap konsep rancangan sebesar 10%; 2. tahap pra-rancangan sebesar 20%; 3. tahap pengembangan sebesar 25%; 4. tahap penyusunan rancangan gambar detail dan penyusunan Rencana Kerja dan Syarat (RKS), serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar 25%; 5. tahap pelelangan sebesar 5%; dan 6. tahap pengawasan berkala sebesar 15%. Pembayaran biaya perencanaan teknis dengan cara sayembara biaya paling banyak yang dapat dibayarkan adalah sebesar 30% dari komponen biaya perencanaan teknis, yang digunakan untuk konsep rancangan, dan pra-rancangan. Biaya Pengawasan Teknis Biaya pengawasan teknis merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk membiayai kegiatan pengawasan teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya pengawasan teknis dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate). Biaya pengawasan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi biaya untuk: 1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang; 2. materi dan penggandaan laporan; 3. pembelian dan atau sewa peralatan; 4. sewa kendaraan; 5. biaya rapat; 6. perjalanan (lokal dan luar kota); 7. biaya komunikasi; 8. penyiapan dokumen SLF; 9. penyiapan dokumen pendaftaran; 10. asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); dan 11. pajak dan iuran daerah lainnya.
  • 27. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 25 Pembayaran biaya pengawasan teknis kepada penyedia jasa pengawasan teknis dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik di lapangan, yang dilakukan sebagai berikut: 1. pengawasan teknis tahap pelaksanaan konstruksi fisik sampai dengan serah terima pertama/PHO pekerjaan konstruksi sebesar 90%; 2. pengawasan teknis tahap pemeliharaan sampai dengan serah terima kedua/FHO pekerjaan konstruksi sebesar 10%; dan 3. tata cara pembayaran angsuran pekerjaan pengawasan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konstruksi. Biaya Manajemen Konstruksi Biaya manajemen konstruksi merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk membiayai kegiatan manajemen konstruksi Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Besarnya biaya manajemen konstruksi dihitung secara orang- bulan dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan biaya langsung personel (billing rate). Biaya manajemen konstruksi ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan yang meliputi biaya untuk: 1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang; 2. materi dan penggandaan laporan; 3. pembelian dan atau sewa peralatan; 4. sewa kendaraan; 5. biaya rapat-rapat; 6. perjalanan (lokal dan luar kota); 7. biaya komunikasi; 8. penyiapan dokumen SLF; 9. penyiapan dokumen pendaftaran; 10. asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); dan 11. pajak dan iuran daerah lainnya. Pembayaran biaya manajemen konstruksi dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi di lapangan, yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
  • 28. 26 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 1. persiapan/pengadaan konsultan perencana sebesar 5%; 2. review rencana teknis sampai dengan serah terima dokumen perencanaan sebesar 10%; 3. pelelangan pemborong sebesar 5%; 4. pengawasan teknis pelaksanaan konstruksi fisik yang dibayarkan berdasarkan prestasi pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sampai dengan serah terima pertama/PHO pekerjaan konstruksi sebesar 70%; 5. pemeliharaan sampai dengan serah terima kedua/FHO pekerjaan konstruksi sebesar 10%; dan 6. tata cara pembayaran angsuran pekerjaan manajemen konstruksi mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan. Biaya Pengelolaan Kegiatan Biaya pengelolaan kegiatan merupakan biaya paling banyak yang digunakan untuk membiayai kegiatan pengelolaan kegiatan Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya pengelolaan kegiatan digunakan untuk biaya operasional unsur K/L/SKPD Pengguna Anggaran. Biaya operasional unsur K/L/SKPD Pengguna Anggaran digunakan untuk biaya keperluan: 1. honorarium staf dan panitia lelang (ULP); 2. perjalanan dinas; 3. rapat-rapat; 4. proses pelelangan; 5. bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan sesuai dengan pentahapannya; 6. penyusunan laporan; 7. dokumentasi; dan 8. persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi/dokumen pendaftaran Bangunan Gedung Negara.
  • 29. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 27 Tabel 2 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana Tabel 3 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Tidak Sederhana Tabel 4 Prosentase Komponen Biaya Pembangunan BGN Klasifikasi Khusus
  • 30. 28 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Tabel 5 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Klasifikasi Sederhana BIAYA KONSTRUKSI FISIK BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI BIAYA PENGAWASAN KONSTRUKSI BIAYA PENGELOLAAN KONSTRUKSI TOTALBIAYA PEMBANGUNAN 1 2 3 4 5 6 250.000,00 275.000,00 300.000,00 325.000,00 350.000,00 375.000,00 400.000,00 425.000,00 450.000,00 475.000,00 500.000,00 525.000,00 550.000,00 575.000,00 600.000,00 625.000,00 650.000,00 675.000,00 700.000,00 725.000,00 750.000,00 775.000,00 800.000,00 825.000,00 850.000,00 20.575,00 22.247,50 23.850,00 25.382,50 26.845,00 28.237,50 29.560,00 30.812,50 31.995,00 33.107,50 34.150,00 35.542,50 36.905,00 38.237,50 39.540,00 40.812,50 42.055,00 43.267,50 44.450,00 45.602,50 46.725,00 47.817,50 48.880,00 49.912,50 50.915,00 13.375,00 14.511,75 15.612,00 16.675,75 17.703,00 18.693,75 19.648,00 20.565,75 21.447,00 22.291,75 23.100,00 24.066,00 25.014,00 25.944,00 26.856,00 27.750,00 28.626,00 29.484,00 30.324,00 31.146,00 31.950,00 32.736,00 33.504,00 34.254,00 34.986,00 35.000,00 37.400,00 39.600,00 41.600,00 43.400,00 45.000,00 46.400,00 47.600,00 48.600,00 49.400,00 50.000,00 51.646,88 53.212,50 54.696,88 56.100,00 57.421,88 58.662,50 59.821,88 60.900,00 61.896,88 62.812,50 63.646,88 64.400,00 65.071,87 65.662,50 318.950,00 349.159,25 379.062,00 408.658,25 437.948,00 466.931,25 495.608,00 523.978,25 552.042,00 579.799,25 607.250,00 636.255,38 665.131,50 693.878,38 722.496,00 750.984,38 779.343,50 807.573,38 835.674,00 863.645,38 891.487,50 919.200,38 946.784,00 974.238,37 1.001.563,50
  • 31. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 29 Tabel 6 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Tidak Sederhana BIAYA KONSTRUKSI FISIK BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI BIAYA PENGAWASAN KONSTRUKSI BIAYA PENGELOLAAN KEGIATAN BIAYA KESELURUHAN BANGUNAN DENGAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DENGAN PENGAWASAN 1 2 3 4 5 6 7 250.000,00 275.000,00 300.000,00 325.000,00 350.000,00 375.000,00 400.000,00 425.000,00 450.000,00 475.000,00 500.000,00 525.000,00 550.000,00 575.000,00 600.000,00 625.000,00 650.000,00 675.000,00 700.000,00 725.000,00 750.000,00 775.000,00 800.000,00 825.000,00 850.000,00 22.500,00 24.351,25 26.130,00 27.836,25 29.470,00 31.031,25 32.520,00 33.936,25 35.280,00 36.551,25 37.750,00 39.322,50 40.865,00 42.377,50 43.860,00 45.312,50 46.735,00 48.127,50 49.490,00 50.822,50 52.125,00 53.397,50 54.640,00 55.852,50 57.035,00 18.125,00 19.648,75 21.120,00 22.538,75 23.905,00 25.218,75 26.480,00 27.688,75 28.845,00 29.948,75 31.000,00 32.300,63 33.577,50 34.830,63 36.060,00 37.265,63 41.509,00 39.605,63 40.740,00 44.016,00 46.425,00 44.000,63 45.040,00 46.055,63 47.047,50 15.000,00 16.280,00 17.520,00 18.720,00 19.880,00 21.000,00 22.080,00 23.120,00 24.120,00 25.080,00 26.000,00 27.103,13 28.187,50 29.253,13 30.300,00 31.328,13 32.337,50 33.328,13 34.300,00 35.253,13 36.187,50 37.103,13 38.000,00 38.878,13 39.737,50 40.000,00 42.693,75 45.150,00 47.368,75 49.350,00 51.093,75 52.600,00 53.868,75 54.900,00 55.693,75 56.250,00 58.143,75 59.950,00 61.668,75 63.300,00 64.843,75 66.300,00 67.668,75 68.950,00 70.143,75 71.250,00 72.268,75 73.200,00 74.043,75 74.800,00 330.625,00 361.693,75 392.400,00 422.743,75 452.725,00 482.343,75 511.600,00 540.493,75 569.025,00 597.193,75 625.000,00 654.766,88 684.392,50 713.876,88 743.220,00 772.421,88 804.544,00 830.401,88 859.180,00 889.982,25 919.800,00 944.666,88 972.880,00 1.000.951,88 1.028.882,50 327.500,00 358.325,00 388.800,00 418.925,00 448.700,00 478.125,00 507.200,00 535.925,00 564.300,00 592.325,00 620.000,00 649.569,38 679.002,50 708.299,38 737.460,00 766.484,38 795.372,50 824.124,38 852.740,00 881.219,38 909.562,50 937.769,38 965.840,00 993.774,38 1.021.572,50
  • 32. 30 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Tabel 7 Biaya Komponen Kegiatan Pembangunan BGN Klasifikasi Khusus BIAYA KONSTRUKSI FISIK BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI BIAYA PENGAWASAN KONSTRUKSI BIAYA PENGELOLAAN KONSTRUKSI TOTALBIAYA PEMBANGUNAN 1 2 3 4 5 6 250.000,00 275.000,00 300.000,00 325.000,00 350.000,00 375.000,00 400.000,00 425.000,00 450.000,00 475.000,00 500.000,00 525.000,00 550.000,00 575.000,00 600.000,00 625.000,00 650.000,00 675.000,00 700.000,00 725.000,00 750.000,00 775.000,00 800.000,00 825.000,00 850.000,00 875.000,00 24.375,00 26.386,25 28.320,00 30.176,25 31.955,00 33.656,25 35.280,00 36.826,25 38.295,00 39.686,25 41.000,00 42.706,13 44.379,50 46.020,12 47.628,00 49.203,13 50.745,50 52.255,13 53.732,00 55.176,12 56.587,50 57.966,13 59.312,00 60.625,13 61.905,50 63.153,12 19.875,00 21.513,25 23.088,00 24.599,25 26.047,00 27.431,25 28.752,00 30.009,25 31.203,00 32.333,25 33.400,00 34.812,75 33.577,50 37.564,75 38.904,00 40.218,75 41.509,00 42.774,75 40.740,00 41.850,63 45.232,75 47.592,75 48.736,00 49.854,75 50.949,00 52.018,75 40.000,00 42.693,75 45.150,00 47.368,75 49.350,00 51.093,75 52.600,00 53.868,75 54.900,00 55.693,75 56.250,00 58.143,75 59.950,00 61.668,75 63.300,00 64.843,75 66.300,00 67.668,75 68.950,00 70.143,75 71.250,00 72.268,75 73.200,00 74.043,75 74.800,00 75.468,75 334.250,00 365.593,25 396.558,00 427.144,25 457.352,00 487.181,25 516.632,00 545.704,25 574.398,00 602.713,25 630.650,00 660.662,63 687.907,00 720.253,62 749.832,00 779.265,63 808.554,50 837.698,63 863.422,00 892.170,50 923.070,25 952.827,63 981.248,00 1.009.523,63 1.037.654,50 1.065.640,62
  • 33. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 31 Latihan 1. Sebutkan komponen biaya pembangunan dalam rangka pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara, dan jelaskan bagaimana menghitungnya. 2. Pembayaran biaya pelaksanaan konstruksi kepada penyedia jasa pelaksana konstruksi (pemborong), dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu. Berapa persen maksimum yang bisa dibayarkan pada penyedia jasa pelaksana konstruksi pada saat progres pekerjaan mencapai 85%. Jelaskan! 3. Pembayaran biaya perencanaan teknis pembangunan Bangunan Gedung Negara, dapat dibayarkan sesuai tahapan dalam proses perencanaan teknis. Berapa persen maksimum yang bisa dibayarkan pada penyedia jasa perencana teknis pada saat selesai proses pengadaan jasa pelaksana konstruksi?. Jelaskan! 4. Pembayaran biaya manajemen konstruksi dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkan pada prestasi/kemajuan pekerjaan perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi di lapangan. Apabila penyedia jasa manajemen konstruksi diadakan bersamaan dengan pengadaan penyedia pelaksana konstruksi, berapa persen maksimum kontrak yang bisa dilakukan terhadap total biaya manajemen konstruksi yang seharusnya? Rangkuman Komponen biaya pembangunan terdiri darin komponen biaya pelaksanaan konstruksi, biaya perencanaan teknis, biaya pengawasan teknis, dan biaya pengelolaan kegiatan. Besaran persentase komponen biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara terhadap biaya pelaksanaan konstruksi, ditetapkan berdasarkan klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
  • 34. 32 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
  • 35. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 33 BAB 4 BIAYA PEKERJAAN LAIN YANG MENYERTAI/MELENGKAPI PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
  • 36. 34 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Biaya Pekerjaan Lain yang Menyertai/Melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara Indikator Keberhasilan Dengan mengikuti pembelajaran tentang Biaya Pekerjaan Lain yang Menyertai/Melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu menjelaskan dan menerapkan biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara. Umum Jenis pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara adalah pekerjaan yang terkait tetapi terpisah dengan Pembangunan Bangunan Gedung Negara, termasuk pekerjaan dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan daerah. Biaya Pekerjaan Lain yang menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara Besarnya biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi: 1. penyiapan lahan dalam kompleks yang meliputi: pembentukan kualitas permukaan tanah/lahan sesuai dengan rancangan, pembuatan tanda lahan, pembersihan lahan, dan pembongkaran; 2. pematangan lahan dalam kompleks yang meliputi: pembuatan jalan dan jembatan, jaringan utilitas kompleks (saluran drainase, air bersih, listrik, lampu penerangan luar, limbah kotoran, hidran kebakaran), lansekap/ taman, pagar fungsi khusus dan tempat parkir; 3. penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (termasuk master plan); 4. penyusunan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); 5. penyelidikan tanah yang terperinci;
  • 37. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 35 6. biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan untuk perjalanan dinas ke wilayah/lokasi kegiatan yang sukar dijangkau oleh sarana transportasi (remote area); 7. perizinan-perizinan khusus karena sifat bangunan, lokasi/letak bangunan, ataupun karena luas lahan; 8. biaya konsultan studi penyusunan program Pembangunan Bangunan Gedung Negara, untuk bangunan gedung yang penyusunannya memerlukan keahlian konsultan; (kegiatan manajemen proyek/perlu ditetapkan kriterianya) 9. biaya konsultan Value Engineering (VE), apabila satuan kerja menghendaki pelaksanaan VE dilakukan oleh konsultan independen; 10. penyusunan rencana induk (master plan) sebagai acuan pembangunan dalam suatu kawasan; dan/atau 11. kebutuhan biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara dihitung berdasarkan kebutuhan nyata dan harga pasar yang wajar. Biaya pengelolaan kegiatan biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan untuk perjalanan dinas ke wilayah/lokasi kegiatan yang sukar dijangkau oleh sarana transportasi (remote area); meliputi biaya harian, biaya transportasi dan akomodasi kegiatan: ▪ survei lokasi; ▪ penjelasan pekerjaan/aanwijzing; ▪ pengawasan berkala; ▪ opname lapangan; ▪ koordinasi; dan ▪ monitoring dan evaluasi. Biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan untuk perjalanan dinas ke wilayah/lokasi kegiatan yang sukar dijangkau oleh sarana transportasi (remote area) diajukan sebagai biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara, di luar persentase biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan. Penyusunan kebutuhan biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, dan pengawasan dilakukan dengan berkonsultasi dengan K/SKPD Pembina Teknis
  • 38. 36 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Latihan 1. Sebutkan paling sedikit 5 (lima) jenis pekerjaan yang termasuk dalam jenis pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara penggolongan tingkat kerusakan pada Bangunan Gedung Negara. 2. Biaya untuk pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara penggolongan tingkat kerusakan pada Bangunan Gedung Negara, termasuk biaya standar atau non-standar? Jelaskan cara menghitung besaran kebutuhannya. 3. Dalam hal pengelolaan kegiatan, perencanaan teknis, dan pengawasan teknis untuk pembangunan Bangunan Gedung Negara yang terletak pada lokasi yang sukar untuk dijangkau oleh sarana transportasi (remote area), dapat digolongkan dalam pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi pembangunan Bangunan Gedung Negara. Jelaskan biaya untuk kegiatan/keperluan apa saja yang dibolehkan. Rangkuman Besarnya biaya pekerjaan lain yang menyertai/melengkapi Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi: penyiapan lahan, pematangan lahan, penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan, penyusunan AMDAL, penyelidikan tanah, pengelolaan kegiatan, perizinan, biaya konsultan, penyusunan masterplan, dan lain-lain.
  • 39. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 37 BAB 5 BIAYA PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PERAWATAN
  • 40. 38 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara Biaya Pembangunan Dalam Rangka Perawatan Indikator Keberhasilan Dengan mengikuti pembelajaran tentang Biaya Pembangunan dalam rangka Perawatan Bangunan Gedung Negara ini diharapkan peserta mampu menjelaskan dan menerapkan biaya pembangunan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung Negara. Umum Biaya pembangunan dalam rangka perawatan merupakan besarnya biaya yang diperlukan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung Negara, yang dihitung berdasarkan tingkat kerusakan bangunan gedung. Tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara Tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara digolongkan dalam: 1. kerusakan ringan, dengan tingkat kerusakan sd. 35%; 2. kerusakan sedang, dengan tingkat kerusakan >35% sd. 45%; dan 3. kerusakan berat, dengan tingkat kerusakan >45% sd. 65%. Untuk mengitung tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara, dilakukan dengan berkonsultasi kepada instansi teknis K/SKPD yang berwenang dalam pembinaan Bangunan Gedung Negara. Perhitungan Biaya Perawatan Bangunan Gedung Negara Perhitungan biaya pembangunan untuk pekerjaan standar perawatan Bangunan Gedung Negara, dihitung dari prosentase tingkat kerusakan terhadap harga satuan tertinggi per m2 pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/kelas dan lokasi yang sama, sedangkan untuk pekerjaan non-standar diperhitungkan sesuai ketentuan pekerjaan non-standar yang berlaku sesuai klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
  • 41. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 39 Biaya pembangunan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung Negara yang termasuk kategori bangunan cagar budaya, besarnya biaya perawatan dihitung sesuai dengan kebutuhan nyata. Latihan 1. Sebutkan penggolongan tingkat kerusakan pada Bangunan Gedung Negara. 2. Jelaskan cara menghitung kebutuhan biaya pembangunan untuk perawatan Bangunan Gedung Negara, baik biaya standar maupun non- standar. 3. Jelaskan prosedur penghitungan tingkat kerusakan Bangunan Gedung Negara. 4. Jelaskan biaya pembangunan dalam rangka perawatan Bangunan Gedung Negara yang termasuk kategori bangunan cagar budaya. Rangkuman Tingkat kerusakan bangunan gedung negara digolongkan dalam kerusakan ringan, sedang, dan berat. Perhitungan biaya pembangunan untuk pekerjaan standar perawatan Bangunan Gedung Negara, dihitung dari prosentase tingkat kerusakan terhadap harga satuan tertinggi per m2 pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/kelas dan lokasi yang sama, sedangkan untuk pekerjaan non-standar diperhitungkan sesuai ketentuan pekerjaan non-standar yang berlaku sesuai klasifikasi Bangunan Gedung Negara.
  • 42. 40 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara
  • 43. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 41 BAB 6 PENUTUP
  • 44. 42 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara PENUTUP Pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara merupakan salah satu mata diklat yang harus dipahami untuk diterapkan oleh peserta diklat Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Dengan memahai secara benar, diharapkan peserta dalam tugasnya sebagai pengelola teknis memberikan bantuan teknis kepada pengguna anggaran dalam menyusun maupun mengelola pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara dengan benar, baik dalam menyusun biaya standar dan non-standar, menetapkan besaran komponen biaya pembangunannya, maupun hal-hal lain yang terkait dengan pembiayaan pembangunan Bangunan Gedung Negara secara efisien, efektif, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • 45. Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara 43 DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Presiden RI Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 2. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 4. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/SE/M/2010 Perihal Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Tenaga Pengelola Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dalam rangka Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan gedung negara. 5. Nota APBN 2012. 6. PMK 93 – 2011 Juksunlah RKA-KL. 7. Peraturan Menteri PU Nomor 14 PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan Kewenangan Pemerintah yang Dilaksanakan Sendiri 8. Peraturan Menteri PU Nomor 15 PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan Kewenangan Pemerintah yang dan dilaksanakan melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
  • 46. 44 Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara GLOSARIUM Biaya Standar Biaya standar merupakan biaya untuk pekerjaan pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung Negara yang dasar (basic) yang sudah ada standar biayanya Biaya Non Standar Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan konstruksi yang belum ada standar biayanya (setiap gedung berbeda, tergantung lokasi, kompleksitas, dankebutuhan-kebutuhan khusus untuk Bangunan Gedng Negara. Harga Satuan Tertinggi Harga satuan tertinggi biaya pelaksanaan konstruksi pekerjaan standar per meter persegi.
  • 47. Tim Penyempurna Ir. Antonius Budiono Ir. Sumirat, MM Ir. Ismono Yahmono, MA Ir. Natsir Gunansyah, MM Ir. Normansyah Machmud, MM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH J l . A b d u l H a m i d C i c a h e u m B a n d u n g , T l p / F a x. 0 2 2 - 7 2 0 8 0 2 4 , E m a i l : p u s a t 3 b p s d m @ y a h h o o . c o . i d
  • 48.
  • 49.