SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TELUR
Pengertian
 Telur merupakan produk peternakan yang
memberikan sumbangan besar bagi
tercapainya kecukupan gizi masyarakat.
 Sebutir telur mengandung zat gizi yang
lengkap dan mudah dicerna.
 Telur merupakan bahan pangan yang sangat
baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh
dan memerlukan protein dalam jumlah cukup
banyak.
 Sebutir telur terdiri dari 6-7 gram protein, 0,6
gram karbohidrat, 5 gram lemak, vitamin dan
mineral.
Jenis-jenis Telur
Telur Ayam RasTelur Ayam Kampung Telur
Puyuh
Telur Bebek Telur Penyu Telur angsa
Komponen Telur
1. Kulit telur : 11%
2. Putih telur : 58%
3. Kuning telur : 31%
Struktur Telur
1. Kulit
2. Membran kulit luar dan dalam yang tipis,
terpisah pada ujung yang tumbul dan
membentuk ruang udara
3. Putih telur bagian luar yang tipis dan berupa
cairan
4. Putih telur kental dan kokoh berbentuk
kantong albumin
5. Putih telur bagian dalam yang tipis dan
berupa cairan
Struktur Telur
6. Khalaza: struktur keruh berserat yang
terlihat pada kedua ujung kuning telur,
yang berfungsi “memantapkan posisi kuning
telur”
7. Membran fitelin: lapisan tipis yang
mengelilingi kuning telur
8. Benih/bastodisc
9. Kuning telur/yolk
Struktur Telur
Keunggulan Kuning Telur
 Tinggi energi
 Tinggi Fe
 Tinggi Vitamin A
 Tinggi Vitamin B1
Protein pada Putih Telur
No Jenis Protein % Protein Pengaruh Panas
1 Ovalbumin 54 Terdenaturasi
2 Conalbumin 12 Terdenaturasi
3 Ovomucoid 11 Tidak terdenaturasi
4 Ovomucin 1,5-3,5 Tidak terdenaturasi
5 Lisozyme 3-4 Tidak terdenaturasi
6 Ovoglobulin 8 Tidak terdenaturasi
7 Avidin 0,05 Mudah terdenaturasi
Denaturasi Telur
1. Denaturasi (kerusakan) reversibel yaitu
kerusakan yang masih mempunyai fungsi
Contoh: telur rebus, secara fisik rusak
menjadi padat, tetapi protein masih
berfungsi baik
2. Denaturasi irreversibel yaitu kerusakan
total. Contoh: telur dadar, bagian tepinya
sudah rusak dan fungsi protein berkurang
Protein pada Kuning Telur
1. Vitellin : merupakan protein utama, disusun
oleh lopoprotein kompleks sehingga disebut
“lipovitellin”
2. Phosvitin: protein yang tinggi phosfor
3. Livetin : protein yang tinggi sulfur
Tingkat Koagulasi
 Putih telur: 60oC
 Kuning telur: 65oC
Zat Anti Gizi pada Telur
 Ovomucoid
pada telur mentah/setengah matang
ovomucoid dapat diserap secara langsung
kedalam pembuluh darah dan berperan
sebagai antigen yang dapat menimbulkan
alergi (bisul)
 Avidin
dapat mengikat biotin, dalam telur mentah
bersifat sebagai racun, tetapi hilang saat
proses pemanasan
selain itu telur mentah banyak mengandung
bakteri salmonela yang dapat menyebabkan
penyakit demam typoid
Warna Telur
 Warna telur tidak ada kaitannya dengan
kandungan zat gizinya khususnya vitamin A
 Warna kuning telur disebabkan karena adanya
pigmen kriptoxantin dan pigmen lutein serta
sedikit betakaroten
 Warna kulit telur dipengaruhi oleh senyawa
nikarbozin yang dapat menyebabkan ayam secara
genetis menghasilkan warna kulit telur putih
serta senyawa auromisin dapat menyebabkan
warna kulit telur menjadi kecoklatan
 Warna kulit telur tidak ada kaitannya dengan
mutu telur
Busa Telur
 Busa telur dipengaruhi oleh adanya globulin,
ovomucin dan conalbumin
 Utensil (peralatan dapur) digunakan alat yang
cukup besar untuk mendapatkan busa yang
cukup banyak
 Hindari dari adanya lemak, karena lemak dapat
menurunkan kadar busa telur
 Stabilitas busa akan meningkat bila PH
mendekati titik isoelektrik protein yaitu PH
dimana ionisasi asam amino dan group karboksil
seimbang.
Ukuran Telur
No Kategori Ukuran
1 Jumbo > 65 gr/butir
2 Ekstra Besar 60 – 65 gr/butir
3 Besar 55 – 60 gr/butir
4 Sedang 50 – 55 gr/butir
5 Kecil 45 – 50 gr/butir
6 Kecil Sekali < 45 gr/butir
Kerusakan pada Telur Segar
 Retak
 Bocor
 Buram/tidak mengkilat
 Bintik kotoran/darah
 Bintik terang pada kuning telur trlihat
saat candling
 Penyimpanan flavor
 Noda daging
Selama Penyimpanan
 Tidak disebabkan mikroorganisme
 penyusutan berat
 kantung udara tambah besar
 albumen menjadi encer
 kuning telur (yolk) berpindah posisi pada
saat candling
 pH albumen tinggi (7-9)
Selama Penyimpanan
 Disebabkan mikroorganisme
 kontaminasi cangkang
 penetrasi pori menembus membran cangkang
 tumbuh melalui membran yolk dan albumen
 tumbuh dalam albumen mencapai yolk
Kerusakan Telur
 Busuk Hijau (Green Rots) : Albumen menjadi
encer, berserabut hijau, Yolk diselimuti bintik
pink/putih mengeras, membran vitelin menebal,
berwarna putih/hitam
 Busuk Hitam (Black Rots) : Kantung udara
membesar, Albumen jadi coklat kehijauan dan
encer, Yolk berwarna hitam, Jika dibuka bau
busuk, yolk menjadi liat
 Busuk Merah (Red Rots) : Yolk menjadi
kemerahan, Albumen menjadi encer, keabuan,
diselimuti warna kemerahan.
Penilaian Mutu Telur dengan
Candling
1. Keretakan kulit
2. Ukuran serta gerakan kuning telur
3. Ukuran kantong udara
4. Adanya bintik darah
5. Bintik benih (pertumbuhan)
6. Kerusakan oleh mikroba
Pengawetan Telur
 Prinsip:
1) Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke
dalam telur;
2) Mencegah keluarnya air dari dalam telur.
 Proses pengawetan:
1) Penutupan kulit dengan minyak goreng
2) Penutupan kulit dengan ekstrak tanin
3) Perlakuan panas (tepung telur)
4) Perendaman (garam, minyak)
5) Penyimpanan dingin dan beku
6) Pengemasan kering
7) Cara tradisional (telur asin)
Telur Asin
 Telur asin adalah telur utuh yang diawetkan
dengan adonan yang dibubuhi garam. Ada 3
cara pembuatan telur asin yaitu :
1) Telur asin dengan adonan garam berbentuk
padat atau kering;
2) Telur asin dengan adonan garam ditambah
ekstrak daun teh;
3) Telur asin dengan adonan garam, dan
kemudian direndam dalam ekstrak atau cairan
teh.
Alat dan Bahan Pembuatan Telur
Asin
 BAHAN
1) Telur bebek yang bermutu baik 30 butir
2) Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter
3) Garam dapur ½ kg
4) Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter
air
5) Air bersih secukupnya
 ALAT
1) Ember plastik
2) Kuali tanah atau panci
3) Kompor atau alat pemanas
4) Alat pengaduk
5) Stoples atau alat penyimpan telur
Cara Pembuatan
1) Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau
busuk);
2) Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap
dengan air hangat, kemudian keringkan;
3) Amplas seluruh permukaan telur agar pori-
porinya terbuka;
4) Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran
abu gosok dan garam, dengan perbandingan
sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang
terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan
garam;
Cara Pembuatan
5) Tambahkan sedikit air ke dalam adonan
kemudian aduk sampai adonan berbentuk
pasta;
6) Bungkus telur dengan adonan satu persatu
secara merata sekeliling permukaan telur, kira-
kira setebal 1~2 mm;
7) Simpan telur dalam kuali atanah atau ember
plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar
telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih
dan terbuka;
8) Setelah selesai bersihkan telur dari adonan
kemudian rendam dalam larutan teh selama 8
hari (bila perlu).
Alur Pembuatan
Telur persentasiii.pptx

More Related Content

Similar to Telur persentasiii.pptx

07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telurmaner b1
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telurmaner b1
 
laporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurlaporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurYuni Qurrota
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGANLAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGANchindest
 
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Memilih_telur_tetas.ppt
Memilih_telur_tetas.pptMemilih_telur_tetas.ppt
Memilih_telur_tetas.pptAkhmad Setya
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5
Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5
Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5Dina Hanani
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaode Syawal Fapet
 

Similar to Telur persentasiii.pptx (20)

Telur
TelurTelur
Telur
 
Telur (Egg)
Telur (Egg)Telur (Egg)
Telur (Egg)
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telur
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telur
 
Produk olahan telur
Produk olahan telurProduk olahan telur
Produk olahan telur
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Telur
Telur Telur
Telur
 
laporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurlaporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telur
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
 
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGANLAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN PANGAN
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI-5B (TELUR ASIN) | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, SSi, ...
 
Memilih_telur_tetas.ppt
Memilih_telur_tetas.pptMemilih_telur_tetas.ppt
Memilih_telur_tetas.ppt
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5
Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5
Iklim Ternakan, Sains pertanian tingkatan 5
 
Pak ade[1]
Pak ade[1]Pak ade[1]
Pak ade[1]
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
 
Perkembangan hewan
Perkembangan hewanPerkembangan hewan
Perkembangan hewan
 

Telur persentasiii.pptx

  • 2. Pengertian  Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat.  Sebutir telur mengandung zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna.  Telur merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan memerlukan protein dalam jumlah cukup banyak.  Sebutir telur terdiri dari 6-7 gram protein, 0,6 gram karbohidrat, 5 gram lemak, vitamin dan mineral.
  • 3. Jenis-jenis Telur Telur Ayam RasTelur Ayam Kampung Telur Puyuh Telur Bebek Telur Penyu Telur angsa
  • 4. Komponen Telur 1. Kulit telur : 11% 2. Putih telur : 58% 3. Kuning telur : 31%
  • 5. Struktur Telur 1. Kulit 2. Membran kulit luar dan dalam yang tipis, terpisah pada ujung yang tumbul dan membentuk ruang udara 3. Putih telur bagian luar yang tipis dan berupa cairan 4. Putih telur kental dan kokoh berbentuk kantong albumin 5. Putih telur bagian dalam yang tipis dan berupa cairan
  • 6. Struktur Telur 6. Khalaza: struktur keruh berserat yang terlihat pada kedua ujung kuning telur, yang berfungsi “memantapkan posisi kuning telur” 7. Membran fitelin: lapisan tipis yang mengelilingi kuning telur 8. Benih/bastodisc 9. Kuning telur/yolk
  • 8. Keunggulan Kuning Telur  Tinggi energi  Tinggi Fe  Tinggi Vitamin A  Tinggi Vitamin B1
  • 9. Protein pada Putih Telur No Jenis Protein % Protein Pengaruh Panas 1 Ovalbumin 54 Terdenaturasi 2 Conalbumin 12 Terdenaturasi 3 Ovomucoid 11 Tidak terdenaturasi 4 Ovomucin 1,5-3,5 Tidak terdenaturasi 5 Lisozyme 3-4 Tidak terdenaturasi 6 Ovoglobulin 8 Tidak terdenaturasi 7 Avidin 0,05 Mudah terdenaturasi
  • 10. Denaturasi Telur 1. Denaturasi (kerusakan) reversibel yaitu kerusakan yang masih mempunyai fungsi Contoh: telur rebus, secara fisik rusak menjadi padat, tetapi protein masih berfungsi baik 2. Denaturasi irreversibel yaitu kerusakan total. Contoh: telur dadar, bagian tepinya sudah rusak dan fungsi protein berkurang
  • 11. Protein pada Kuning Telur 1. Vitellin : merupakan protein utama, disusun oleh lopoprotein kompleks sehingga disebut “lipovitellin” 2. Phosvitin: protein yang tinggi phosfor 3. Livetin : protein yang tinggi sulfur Tingkat Koagulasi  Putih telur: 60oC  Kuning telur: 65oC
  • 12. Zat Anti Gizi pada Telur  Ovomucoid pada telur mentah/setengah matang ovomucoid dapat diserap secara langsung kedalam pembuluh darah dan berperan sebagai antigen yang dapat menimbulkan alergi (bisul)  Avidin dapat mengikat biotin, dalam telur mentah bersifat sebagai racun, tetapi hilang saat proses pemanasan selain itu telur mentah banyak mengandung bakteri salmonela yang dapat menyebabkan penyakit demam typoid
  • 13. Warna Telur  Warna telur tidak ada kaitannya dengan kandungan zat gizinya khususnya vitamin A  Warna kuning telur disebabkan karena adanya pigmen kriptoxantin dan pigmen lutein serta sedikit betakaroten  Warna kulit telur dipengaruhi oleh senyawa nikarbozin yang dapat menyebabkan ayam secara genetis menghasilkan warna kulit telur putih serta senyawa auromisin dapat menyebabkan warna kulit telur menjadi kecoklatan  Warna kulit telur tidak ada kaitannya dengan mutu telur
  • 14. Busa Telur  Busa telur dipengaruhi oleh adanya globulin, ovomucin dan conalbumin  Utensil (peralatan dapur) digunakan alat yang cukup besar untuk mendapatkan busa yang cukup banyak  Hindari dari adanya lemak, karena lemak dapat menurunkan kadar busa telur  Stabilitas busa akan meningkat bila PH mendekati titik isoelektrik protein yaitu PH dimana ionisasi asam amino dan group karboksil seimbang.
  • 15. Ukuran Telur No Kategori Ukuran 1 Jumbo > 65 gr/butir 2 Ekstra Besar 60 – 65 gr/butir 3 Besar 55 – 60 gr/butir 4 Sedang 50 – 55 gr/butir 5 Kecil 45 – 50 gr/butir 6 Kecil Sekali < 45 gr/butir
  • 16. Kerusakan pada Telur Segar  Retak  Bocor  Buram/tidak mengkilat  Bintik kotoran/darah  Bintik terang pada kuning telur trlihat saat candling  Penyimpanan flavor  Noda daging
  • 17. Selama Penyimpanan  Tidak disebabkan mikroorganisme  penyusutan berat  kantung udara tambah besar  albumen menjadi encer  kuning telur (yolk) berpindah posisi pada saat candling  pH albumen tinggi (7-9)
  • 18. Selama Penyimpanan  Disebabkan mikroorganisme  kontaminasi cangkang  penetrasi pori menembus membran cangkang  tumbuh melalui membran yolk dan albumen  tumbuh dalam albumen mencapai yolk
  • 19. Kerusakan Telur  Busuk Hijau (Green Rots) : Albumen menjadi encer, berserabut hijau, Yolk diselimuti bintik pink/putih mengeras, membran vitelin menebal, berwarna putih/hitam  Busuk Hitam (Black Rots) : Kantung udara membesar, Albumen jadi coklat kehijauan dan encer, Yolk berwarna hitam, Jika dibuka bau busuk, yolk menjadi liat  Busuk Merah (Red Rots) : Yolk menjadi kemerahan, Albumen menjadi encer, keabuan, diselimuti warna kemerahan.
  • 20. Penilaian Mutu Telur dengan Candling 1. Keretakan kulit 2. Ukuran serta gerakan kuning telur 3. Ukuran kantong udara 4. Adanya bintik darah 5. Bintik benih (pertumbuhan) 6. Kerusakan oleh mikroba
  • 21. Pengawetan Telur  Prinsip: 1) Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam telur; 2) Mencegah keluarnya air dari dalam telur.  Proses pengawetan: 1) Penutupan kulit dengan minyak goreng 2) Penutupan kulit dengan ekstrak tanin 3) Perlakuan panas (tepung telur) 4) Perendaman (garam, minyak) 5) Penyimpanan dingin dan beku 6) Pengemasan kering 7) Cara tradisional (telur asin)
  • 22. Telur Asin  Telur asin adalah telur utuh yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. Ada 3 cara pembuatan telur asin yaitu : 1) Telur asin dengan adonan garam berbentuk padat atau kering; 2) Telur asin dengan adonan garam ditambah ekstrak daun teh; 3) Telur asin dengan adonan garam, dan kemudian direndam dalam ekstrak atau cairan teh.
  • 23. Alat dan Bahan Pembuatan Telur Asin  BAHAN 1) Telur bebek yang bermutu baik 30 butir 2) Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter 3) Garam dapur ½ kg 4) Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh / 3 liter air 5) Air bersih secukupnya  ALAT 1) Ember plastik 2) Kuali tanah atau panci 3) Kompor atau alat pemanas 4) Alat pengaduk 5) Stoples atau alat penyimpan telur
  • 24. Cara Pembuatan 1) Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk); 2) Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan; 3) Amplas seluruh permukaan telur agar pori- porinya terbuka; 4) Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam;
  • 25. Cara Pembuatan 5) Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta; 6) Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira- kira setebal 1~2 mm; 7) Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka; 8) Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari (bila perlu).