1. JARING-JARING BALOK
A. Pengertian Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok yaitu sisi-sisi balok yang direntangkan
setelah di potong mengikuti rusuk-rusuknya.
Karakteristik dari jaring-jaring balok bisa dilihat apabila bentuk
tersebut dilipat dan membentuk sebuah balok. Jaring balok
mempunyai banyak variasi, sebab bentuk sisinya terdiri atas
bangun datar persegi panjang.
Dengan cara memotong model balok pada rusuk-rusuk tertentu
maka akan dihasilkan sebuah jaring-jaring balok.
B. Rumus menghitung Luas Jaring-jaring Balok
Mengukur luas jaring-jaring balok yaitu sama dengan
mengukur luas permukaan atau bidang sisi pada balok. Sebab
apa bila sisi-sisi pada permukaan balok digambarkan secara
mendatar maka akan ditemukan bentuk yang sama.
Rumus untuk mencari luas permukaan bangun ruang balok.
Luas Permukaan Balok = 2 (panjang x lebar) + 2 (panjang x
tinggi) + 2 (lebar x tinggi)
= 2 pl + 2 pt + 2 lt
Perbedaan jaring-jaring Balok dan kubus
Jaring-jaring balok tidak jauh berbeda denga jaring-jaring
kubus. Perbedaannya hanya terletak pada bentuk sisi dari
keduanya. Cara pemotongan yang sama apabila dimulai dari sisi
yang berbeda akan menghasilkan bentuk yang berbeda pula.
Jaring-jaring kubus memilki bentuk sisi hanya dalam bentuk
persegi, sedangkan sisi jaring-jaring balok terdiri dari persegi
dan persegi panjang.
2. C. Membuat Jaring-jaring Balok
Agar mudah dipahami tentang jaring-jaring balok, simak gambar
demi gambar dibawah ini!
Gunting dus sesuai pola dari kubus pada titik-titik tertentu. Jangan sisakan satu
sisi bawah dan satu sisi samping.
Maka akan kamu dapatkan bentuk berupa jaring-jaring balok seperti gambar di
atas.
Setelah membelah kotak dus menjadi sebuah jaring-jaring balok, maka dapat
diketahui bahwa jaring-jaring balok tersusun dari 6 buah persegi panjang yang
terdiri dari 3 persegi panjang yang sama besar. Maka
Persegi panjang ABCD sama dengan EFGH.
Persegi panjang EHDA sama dengan BCGF.
Persegi panjang ABFE sama dengan DCGH.