Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hak kebendaan yang memberikan jaminan, seperti gadai, hipotek, hak tanggungan, fidusia, dan jaminan gudang. Dijelaskan dasar hukum, ciri-ciri, dan ketentuan masing-masing jenis hak kebendaan tersebut.
4. Diperoleh seorang Kreditur atas Suatu Darang
bergerak yang diserahkan kepadanya oleh
seorang Debitur atau oleh seseorang lain atas
namanya, dan yang memberikan kekuasaan
kepada si-Kreditur itu untuk mengambil
pelunasan dari barang tersebut secara
didahulukan dari pada Kreditur lainnya
DESCRIPTION
5. Hak jaminan yang bersifat khusus,
yaitu jaminan yang diberikanoleh
Debitur kepada Kreditur, dengan
memberikan hak mendahului dari
kreditur lainnya. sehingga
Berkedudukan sebagai kreditur
privillege (preferent Dan bersitat
accessoir yaitu tergantung pada
perjanjian pokoknya.
7. Hipotek adalah suatu hak kebendaan atas benda-
benda tak bergerak yang diperoleh oleh penagih
untuk mengambil penggantian dari padanya bagi
pelunasan Suatu perikatan dan yang danggap
sepagai janminan atas utang yang
dipinjamkannya kepada pemilik benda tersebut.
Hipotek menyebabkan penagih mempunyai hak
pembayaran uang yang didahulukan dari pada
pelunasan atau pembayaran hutang orang lain
DESCRIPTION
11. Hak tanggungan adalah hakjaminan yang
dibebankan atas tanah beikut atau tidak berikut
setiap benda yang merupakan bagian dan
kesatuannya, untuk pelunasan suatu utang
tertentu dan memberikan kedudukan yang
diutamakan/preferent kepada kreditur tenentu
ternadap Kreditur lain.
DESCRIPTION
12. CIRI-CIRI HAK TANGGUNGAN
02
Selalu mengikuti objek yang
dijamin oleh siapapun objek
itu berada.
04
Mudah dan pasti
pelaksanaan eksekusinya.
01
Memberikan kedudukan
yang diutamaknan atau
mendahului kepada
pemegangnya.
03
Memenuhi asas spesialitas dan
publisitas sehingga dapat
mengikat pihak ketiga dan
memberikan kepastian hukum
kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
13. FIDUSIA &
JAMINAN GUDANG
04
Jaminan Fidusia diatur dalam Undang-undang No.42 tahun 1999 tertanggal 30
September 1999 tentang Jaminan FIdusia ("UU Fidusia")
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2007 tanggal 22 Juni 2007 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2006 soal Sistem Resi Gudang
14. Fidusia adalan pengaihan hak milik atas benda
sebagai jaminan atas dasar kepercayaan,
sedangkan bendanya sendiri tetap berada dalam
tangan si-Debitur dengan kesepakatan bahwa
Kreditur akan mengalihkan kembali kepemilikan
tersebut kepada Debitur bila mana hutangnya
telah dibayar lunas
FIDUSIA
16. Hak Jaminan atas Resi Gudang merupakan suatu
bentuk lembaga jaminan baru dan dengan telah
diterbitkannya landasan yuridis bagi
pelaksanaannya maka diharapkan dapat
memberikan kepastian hukum bagi para pihak
yang terlibat dalam praktek lembaga Hak
Jaminan atas Resi Gudang. Dalam konsep Hak
Jaminan atas Resi Gudang, yang menjadi obyek
jaminan adalah Resi Gudang sebagai bukti
kepemilikan atas barang yang kemudian disimpan
oleh Kreditor sebagai penerima jaminan,
sedangkan barangbarang sebagaimana
tercantum dalam Resi Gudang terdapat dalam
Gudang yang dikelola oleh Pengelola Gudang.
JAMINAN GUDANG
17. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
THANKS!
Do you have any questions?
18. Mubarok. Zidni. 2022. "Bab II Tinjauan Teori Hukum Benda,
Hukum Jaminan...“,
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16
249/05.2%20bab%202.pdf?sequence=7&isAllowed=y ,
diakses pada 19 Maret 2022 pukul 22.01 WIB.
Mubarok. Zidni. 2022. "Perlindungan Hukum Bagi Pemegang
Hak Jaminan Bagi Resi Gudang",
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122413-T%2026023-
Perlindungan%20hukum-HA.pdf , diakses pada 19 Maret
2022 pukul 22.01 WIB.