Reza Zulfi Assakhir
55117010010
Mahasiswa Magister Management Univesitas Mercu Buana
Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA
Dosen Magister Management
Univesitas Mercu Buana
1. STRATEGIC MANAGEMENT
External Macro Environment Analysis (scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis
lingkungan eksternal)
Reza Zulfi Assakhir
55117010010
Mahasiswa Magister Management Univesitas Mercu Buana
Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA
Dosen Magister Management
Univesitas Mercu Buana
2. pendahuluan
Aditiawan Chandra ( 2006 ) Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan
perusahaan di Indonesia semakin bergejolak (turbulent), terutama sejak terjadinya krisis
perekonomian dan perubahan pemerintahan berikut gejolak sosial di dalam negeri pada tahun
1997 . Apalagi dengan kondisi internal kebanyakan perusahaan yang memburuk dan
bangkrutnya sebagian perusahaan, perhatian terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor
lingkungan eksternal perusahaan yang bersifat makro menjadi sangat penting. Perubahan
lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu
atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional
maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah
mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak
pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha
(business threats and constraints).
Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang
baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak
menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan
dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi
pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke
21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan-perubahan
yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan. Semakin
kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan
liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan
berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi
dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian
dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan
swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan
waralaba (franchising).
Hitt dan kawan-kawan (1995) membaginya menjadi lingkungan umum (general
environment) dan lingkungan industri (industrial environment). Lingkungan umum terdiri
dari berbagai elemen yang terdapat di masyarakat yang diperkirakan dapat mempengaruhi
kondisi dan struktur usaha dari kegiatan kelompok bisnis tertentu (industri) atau bahkan
mempengaruhi secara langsung kinerja perusahaan tertentu (firm) dalam memperoleh
pendapatan.
‘1
8 2
Strategic Management
Mission Vission
3. Dari telaah berbagai jenis lingkungan luar tersebut kita dapat mengelompokannya kedalam
dua faktor utama:
1. Faktor lingkungan ekonomi
2. Faktor lingkungan non ekonomi.
Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di
bidang perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup
dari suatu perusahaan. Faktor ini meliputi juga kondisi perekonomian internasional dan
perkembangan pasar suatu masyarakat perekonomian. Faktor lingkungan ekonomi nasional
mencakup antara lain berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah di bidang
perekonomian serta arah dan target agregat ekonomi makro. Sedangkan faktor lingkungan
non-ekonomi merupakan peristiwa atau isu yang menonjol di bidang politik, keamanan,
kehidupan penduduk, aspek sosial dan aspek budaya yang mempengaruhi roda kehidupan
berusaha suatu perusahaan.
ALITA ERMA ( 2014 ) mengatakan Analisis lingkungan eksternal mencangkup
pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan
bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Bagi pengembangan strategik, analisis ini di
butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga
untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu
manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.
1) Lingkungkan umum (General Environment)
Adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyususun faktor-
faktor yang memiliki ruang lingkup luas. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
a. Faktor Ekonomi
Berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan besarnya biaya yang
di keluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan.
b. Faktor Sosial
Mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan di mana perusahaan
beroperasi.
c. Faktor Politik dan hukum
Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana
pengaturan perusahaan harus beroperasi.
‘1
8 3
Strategic Management
Mission Vission
4. d. Faktor Teknologi
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan
perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi, tapi dapat juga sebagai ancaman bagi
kelangsungan produk yang sudah ada.
e. Faktor Pemerintah
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen
sangat besar. Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiskal dan
moneter ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis.
f. Faktor Demografi
Faktor demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi
geografis percampuran etnis serta distribusi pendapatan.
2) Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih
spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan industri jauh
lebih penting dan lebih menentukan aturan persaingan di bandingkan dengan analisis
lingkungan umum, karena kekuatan lingkungan umum dalam mempengaruhi persaingan
sifatnya sangat relatif.
• Ancaman masuknya pendatang baru
Adanya pendatang baru dapat memaksa perusahaan yang sudah ada untuk lebih efektif dan
efisien serta belajar untuk bersaing dalam dimensi baru. Secara sederhana kemungkinan
perusahaa akan memasuki suatu industri adalah fungsi dari dua faktor, yaitu hambatan
memasuki industri dan relasi dari perusahaan yang sudah ada. Apabila hambatan-hambatan
untuk masuk adalah tinggi, dan pendatang baru mendapatkan reaksi yang tajam dari pemain
lama dalam industri, sudah barang tentu pendatang baru tersebut tidak menimbulkan suatu
ancaman masuk yang serius.
Anggraeni Tri Hapsari ( 2010 ) Lingkungan Eksternal makro perusahaan meliputi :
1. Teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industri , tingkat kemajuan memainkan peranan yang
berarti . Sebagai contoh kemajuan teknologi akan menurunkan permintaan akan
manajer- manajer menengah dan lini pertama, Banyak perusahaan sekarang
‘1
8 4
Strategic Management
Mission Vission
5. menggunakan komputer untuk meramalkan operasi-operasi dan schedulin produksinya ,
dimana pada waktu yang lalu dilakukan oleh fungsi – fungsi manajemen menengah.
Inovasi teknologi dapat juga menimbulkan posisi persaingan baru dalam industri –
industri yang berbeda. Ini semua menuntut manajer perusahaan bersikap tanggap
terhadap tantangan – tantangan dan mampu memanfaatkan kesempatan yang ada.
Manajer perlu senantiasa menaksir arah perkembangan teknologi dan memperkirakan
perngaruhnya pada organisasi atau melakukan peramalan teknologi.
2. Ekonomi
Para manajer akan selalu terlibat dengan masalah-masalah biaya sumber daya – sumber
daya yang dibutuhkan dalam organisasi. Biaya ini berubah-berubah setiap waktu karena
pengaruh faktor – faktor ekonomi. Sehingga manajer senantiasa perlu menganalisa dan
mendiagnosa faktor – faktor ekonomi, seperti kecenderungan inflasi atau deflasi harga-
harga barang dan jasa, kebijaksanaan moneter, dan kebijaksanaan fisikal dll, jadi
manajer perusahaan harus mencurahkan waktu dan sumber daya untuk melakukan
peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga.
3.Lingkungan sosial kebudayaan
Merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana hampir seluruh organisasi dan
manajer harus beroperasi . Lingkungan ini mencakup kepercayaan , nilai-nilai, sikap-
sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi , pendidikan,
kelompok , ethnis, teknologi , demografi, geografis, serta agama dan kepercayaan dari
sekelompok atau seluruh masyarakat tertentu. Pengaruh dari pedoman hidup ini dapat
sangat luas atau felatif sempit . Misal, batasan bagi pekerja wanita mungkin hanya
berlaku disuatu daerah, tetapi dapat juga berlaku secara nasional
4. Dimensi Internasional
Komponen Internasional dalam lingkungan eksternal juga menyajikan kesempatan-
kesempatan dan tantangan-tantangan serta mempunyai potensi menjadi faktor yang
berpengaruh langsung pada operasi perusahaan. Kekuatan-kekuatan internasional ini
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonom transfer
teknologi. Lebih sempit lagi, kekuatan ini berwujud misalnya keterrgantungan
sumberdaya impor, keadaan resesi, persaingan dengan perusahaan – perusahaan
multinasional, tingkat pertukaran mata uang asing dsb. Maka hendaknya manajer mampu
menanalisa dan mengantisipasi untuk kemudian meletakkan dasar yang kuat dalam
menghadapi perkembangan dunia internasional.
Lingkungan eksternal mikro perusahaan meliputi :
1. Para pesaing
‘1
8 5
Strategic Management
Mission Vission
6. Lingkungan persaingan perusahaan tercemin dari tipe , jumlah dan norma – norma
perilaku organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapinya , organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga lebih mampu
mengoptimalkan operasi – operasinya.
2. Langganan
Strategi kebijaksanaan dan taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar
dan langganan. Analisa langganan berguna untuk mengantisipasi perubahan perilaku
pasar atau langganan dan mengarahkan pengolakasian sumberdayanya sesuai kebutuhan
dan keinginan langganan.
3. Pasar tenaga kerja
Organisasi memerlukan sejumlah karyawan dengan berbagai bermacam – macam
ketrampilan , kemampuan , dan pengalaman/ Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan yang sukses .
Ada tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan
perusahaan, yaitu reputasi perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan
angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
4. Lembaga keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangaan untuk memperluas
kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut
dapat jangka pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau jangka panjang untuk
membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru.
5. Para penyedia
Setap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan baku (mentah) , bahan pembantu, pelayanan energi , dan peralatan
yang digunakan untuk memproduksi keluaran.
6. Perwakilan pemerintah
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin
komples. disamping merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur bagi
perusahaan, juga menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi ,
prosedur-prosedur perijinan dll.
‘1
8 6
Strategic Management
Mission Vission
7. Daftar Pustaka
Aditiawan Chandr . 2006 Business Environment Analysis: Pemikiran dan Konsep
https://businessenvironment.wordpress.com/2006/10/04/business-environment-analysis-
pemikiran-dan-konsep/ ( accessed 25 march 2018. 12:00 )
ALITA ERMA . 2014 http://ekonomikomiko.blogspot.co.id/2014/05/analisis-lingkungan-
eksternal.html ( accessed 25 march 2018. 13:00 )
Anggraeni Tri Hapsari. 2010 https://candlelabra.wordpress.com/2010/10/26/lingkungan-eksternal-
makro-dan-mikro/ ( accessed 25 march 2018. 12:00 )
‘1
8 7
Strategic Management
Mission Vission