SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1. PENDAHULUAN
Isu lingkungan global merupakan isu yang masih tetap saja ada hingga saat ini,
dimana bumi yang kita tinggali ini telah mengalami perubahan yang oleh karena aktivitas kita
yang tidak memperhatikan dan perduli terhadap keseimbangan bumi, manusia sebagai
konsumen dahulunya cenderung lebih hanya kepada menggunakan saja, begitupun dengan
produsen memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan tanpa memperhatika kesehatan
dan keselamatan dikehidupan yang mendatang, sepanjang perjalanan kehidupan manusia
serta akibat penggunaan barang-barang, seperti efek gas rumah kaca yang mengakibatkan
naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lainnya di
atmosfir oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya
yang melampaui kemampuan tumbuh-tumbuhan dan laut untuk mengaborsinya. Begitu juga
dengan hujan asam, penipisan lapisan ozon. Penurunan kualitas lingkungan hidup ini terjadi
dikarenakan kurangnya informasi yang diterima oleh konsumen atas bahan dan dampak dari
barang yang digunakannya, konsumen juga kurang atas pendidikan mengenai dampak
lingkungan yang akan terjadi atas

aktivitas manusia serta kurangnya pengetahuan atas

berbagai bahan-bahan yang memiliki kandungan bahaya untuk kesehatan dan keselamatan
lingkungan, sehingga akan dikhawatirkan bumi akan segera punah apabila aktivitas manusia
ini berlanjut terus menerus, tanpa adanya upaya untuk menanganinya, salah satu upaya untuk
menanganinya ialah melalui jalut hukum agar dapat terciptanya masyarakat yang mematuhi
aturan yang dikeluarkan dengan dasar hukum seabagai panglima, sehingga khususnya bagi
perusahaan sebagai produsen mematuti peraturan yang diterbitkan guna memproduksi suatu
barang yang aman, hal ini juga menjadi perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan
untuk membantu negara-negara dalam mencapai tujuan atau mempertahankan perlindungan
yang memadai bagi populasi sebagai konsumen.
2. PEMBAHASAN
Dilihat dari perkembangan sejarah, pola konsumsi pada diri manusia sudah ada sejak
lahirnya. Sifat konsumsi yang ada pada diri manusia selalu mengalami perkembangan, hal ini
semakin meningkat sejak terjadinya pergesaran masyarakat, yaitu dari masyarakat agraris
menuju masyarakat modern dan sekarang menjadi masyarakat global. Perubahan ini diawali
dari lahirnya industri-industri yang mulai menggunakan mesin, mesin merupakan penemuan
baru dibidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil
produksi barang yang dibutuhkan manusia yang sebelumnya dibuat manusia dengan
menggunakan tangan dan teknologi sederhana.
Penggunaan mesin dalam dunia industri sangat membantu pemenuhan kebutuhan
manusia, dimana barang yang dibutuhkan semakin cepat selesainya dibandingkan dengan
teknologi sederhana sebelumnya, harganya juga lebih terjangkau sehingga hampir dapat
dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan, serta jumlah produksi mengalami
peningkatan yang pesat. Hal ini memacu pola konsumsi manusia meningkat, produsen
sebagai penyedia barang termotivasi menggali ide-ide cemerlang, guna memenuhi kebutuhan
manusia yang semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan manusia tidak lagi berbelanja atas
dasar kebutuhan dasar saja, melainkan atas dasar keinginan, segala sesuatu yang diproduksi
dan menarik manusia itu akan dibeli, hal ini mengakibatkan sifat konsumtif manusia yang
dipermainkan oleh produsen. Sifat konsumtif tersebut memacu produsen dalam berinovasi,
menghasilkan barang-barang yang menarik konsumen, bahkan dengan harga yang tinggi
sekalipun, sehingga di jaman modern ini tidak semua barang dapat dinikmati oleh semua
kalangan khsusnya terhadap barang yang tergolong mewah. Hal ini menciptakan kesenjangan
antara konsumen.
Hal-hal tersebut di atas menjadikan kedudukan konsumen lemah. Sebelum adanya
perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri antara konsumen dan produsen
memiliki kesamaan kedudukan, namun setelah perubahan, terjadi ketidaksamaan daya tawar
antar kedua belah pihak, dimana kedudukan produsen lebih tinggi dibandingkan dengan
konsumen. Bahkan pelemahan konsumen semakin “jadi” ketika manusia memasuki era
modern dan hingga kini globalisasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan
dunia seolah tanpa batas, yang menjadikan timbulnya pasar bebas / perdagangan bebas. Tidak
hanya sebatas perdagangan bebas, namun berbagai persaingan usaha juga muncul, bahkan
praktik persaingan tidak sehat yang merugikan konsumen juga.
Konsumen menjadi “obyek” atas praktik persaingan tidak sehat dan merugikan
konsumen, dikarenakan informasi terbatas dan menyesatkan, daya tawar tidak ada, akses ke
sumber-sumber daya ekonomi terbatas, lemahnya pendidikan/pengetahuan. Tidak ada
pertimbangan bagi kesehatan konsumen dan keberlangsungan konsumsi serta keamanan
lingkungan (keberlangsungan bagi kehidupan yang akan datang. Hal-hal inilah yang menarik
perhatian dari berbagai kalangan yang memperhatikan betapa konsumen dirugikan sebab
lemahnya hukum sebagai alat perlindungan masyarakat dan menjadi perhatian dari kalangan
pemerhati lingkungan hidup. Dirasakan bahwa ekspolitasi sumber daya alam secara
berlebihan diramalkan membawa dampak yang buruk bagi bumi yang ditinggali. Yang
menjadi perhatian saat ini adalah manusia sudah menaklukkan alam guna pemenuhan
kebutuhan manusia itu sendiri, namun ratusan, ribuan atau bahkan jutaan orang masih
berkubang dalam kemiskinan dan hidup dengan kualitas yang tidak menyenangkan. Masih
ada orang yang tidak mampu mendapatkan makanan yang cukup untuk menunjang kehidupan
berkaryanya.
Seorang produsen, tidak memikirkan dari mana bahan yang dipakai guna
menghasilkan suatu barang dan tidak juga memikirkan apa dampak kedepannya jika
menggunakan bahan tersebut secara berlebihan, bahkan juga tidak mempunyai rancangan
atas limbah industri yang dialirkan begitu saja keberbagai wilayah seperti lautan dan sungai,
tanpa adanya pertimbangan atas gangguan ekosistem yang ada di wilayah tersebut, serta
penggunaan energi dalam proses produksi tidak diperhatikan apakah pelepasan sisa energi
dapat mengganggu kestabilan lingkungan, serta tidak juga memperhatikan bahan yang
digunakan dalam barang hasil produksi apakah ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan
konsumen. Yang ada pada diri seorang produsen ialah bagaimana memperoleh keuntungan
yang besar dan bagaimana dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara cepat dan
memuaskan, tanpa memperhatikan dampak kedepannya.
Produksi yang tinggi dapat menyebabkan eksploitasi terhadap Sumber Daya Alam
yang berlebihan, berdampak pada rusaknya lingkungan, seperti : menipisnya lapisan ozon,
meningkatnya perubahan iklim, penurunan kualitas tanah, rusaknya areal hutan, terbatasnya
sumber air, menurunnya sumber energi, polusi udara dan erosi. Hal ini merupakan ancaman
yang bersifat mendunia.
Mengingat manusia adalah mahluk yang hidup dalam siklus kehidupan denga alam,
ahli memprediksikan dengan kondisi tersebut di atas maka dimasa yang akan datang akan
terjadi Chaos dimana minyak bumi dan batubara habis serta cadangan makanan dan air
(SDA) tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan semua orang.
Peradaban kita menghadapi risiko tersebut karena kesalahan kita selama ini telah
menggunakan SDA secara salah dan mengganggu sistem yang alami, yakni telah memaksa
bumi sampai kebatas kemampuannya. Kemampuan bumi untuk mendukung kehidupan
manusia dan kehidupan lain telah berkurang sekali. Terlah terjadi juga kesenjangan bagi
konsumen khususnya di negara berkembang, yakni ketidakseimbangan dalam hal ekonomi,
hal ini mempengaruhi daya konsumsinya, ketidakseimbangan ini juga dapat mempengaruhi
perilaku masyarakat pada umumnya bagi masyarakat menengah ke bawah dimana
kesenjangan perekonomian dapat menciptakan tindakan kriminal yang tidak mengherankan
dapat mengancam perdamaian dan kemantapan suatu negara.
Pada penugasan ini, yang penulis bahas ialah mengenai pola konsumsi yang
berkelanjutan yang aman bagi kesehatan konsumen serta ramah lingkungan sehingga dapat
mencapai tujuan manusia dapat bertahan tinggal di bumi hingga anak cucunya melalui pola
konsumsi berkelanjutan dan kehidupan yang berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai melalui
bagaimana pemerintah dalam melakukan promosi pola konsumsi berkelanjutan, yakni
melalui pendidikan yang dapat meningkatkan daya tawar konsumen, memberikan akses pada
konsumen atas produk non berbahaya, melakukan promosi yang adil, merata dan
berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi dan sosial dan perlindungan lingkungan dengan
memberikan informasi serta kemudahan atas akses informasi yang memadai untuk
memungkinkan konsumen membuat pilihan informasi sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan individu.
Konsumsi berkelanjutan ialah kesadaran konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang
sesuai dengan yang dibutuhkan dan menjamin pemenuhan kebutuhannya itu tidak
membahayakan lingkungan. Kesadaran ini muncul, ketika sudah mulai banyak dari
konsumen yang menikmati pendidikan dari berbagai disiplin ilmu, kesadaran akan
pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan pun muncul. Konsumen juga mulai
merasakan betapa telah menjadi objek dari usaha produsen, sebab banyak konsumen yang
mengalami kerugian baik dari segi kesehatan maupun dari konsumen yang sudah menyadari
ketidakseimbangan bumi atas segala barang yang digunakan selama ini tidak aman terhadap
lingkungan.
Sebagai contoh masyarakat industri produksi menggunakan energi sebagai penggerak,
bahkan pemakaian energi dan bahan bakar ini menjadi semakin canggih. Konsumsi energi
komersial tumbuh dengan laju yang terus meningkat. Konsumsi ini juga menimbulkan
dampak serius pada lingkungan, dalam bentuk aliran asam, emisi metana dan limbah tambang
lain; tumpahan minyak dari instalasi pantai dan lepas pantai serta dari kapal dan pencemaran
udara oleh sulfur dioksida, nitrogen oksida dan karbondioksida ketika batu bara, minyak atau
gas dibakar, industri-industri energi merupakan pelahap utama sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui dan sebagian akan meningkat harganya sebagai pemasok industri kimia.
Penggunaan energi kommersial dan pemakaian produk-produknya menghasilkan
limbah dalam jumlah besar. Sebagai contoh produknya ialah sistem pemanas/ pendingin listri
menggunakanhigh-grade

heat

untuk

menghasilkan

low-grade

heat

yang

artinya

menggunakan panas atau energi dalam jumlah besar untuk menaikkan atau menurunkan
temperatur ruangan hanya beberapa derajat bedanya dari temperatur sekitar. Banyak pusat
pembangkit daya membuang panas limbah ke lingkungan sekitar sekitar dalam bentuk air
panas, udara panas atau uap panas, banyak bangunan yang tidak terisolasi dengan baik yang
merupakan pemborosan karena panas dari luar bisa bocor ke dalam atau sebaliknya, banyak
proses industri yang masih menggunakan lebih banyak energi dari yang dibutuhkan untuk
membangkitkan daya operasional mereka. Kendaraan bermotor mengkonsumsi telah
mengkonsumsi minyak dunia dalam jumlah besar, energi yang digunakan ini delain tidak
efisien juma merupakan sumber pencemaran utama, saat ini penggunaan segala bentuk energi
seperti dalam hal manusia menggunakan peralatan dengan pemakaian energi listrik,
penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak ramah lingkungan secara terus-menerus seperti
parfum juga membantu meningkatnya pencemaran lingkungan.
Dikarenakan hal-hal tersebut diatas, bumi yang kita tinggali mengalami penurunan
sebagai contoh; tanah longsor, hal ini terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan,
dimana manusia tidak memperhatikan keseimbangan alam demi pemenuhan kebutuhan
manusia tersebut. Erosi dan abrasi, merupakan proses pengikisan permukaan bumi oleh air
dan air laut kerusakan ini oleh karena kegiatan alam, kerusakan lingkungan oleh karena
kegiatan manusia berupa, yakni manusia memanfaatkan lingkungan tanpa disadari dapat
merugikan lingkungan hidup, sebagai contoh; sampah, pembuangan sampah ini dapat
membawa akibat berantai bagi pencemaran lingkungan berupa bau busuk yang mengganngu
orang sekitar, memperceepat terjangkitnya penyakit dan sumber penularan penyakit,
tersumbatnya got-got dan aliran air yang berakibat banjir, dampark merusak kenyamanan dan
keindahan kota. Terkurasnya flora dan faunam yakni flora dan fauna menjadi langka yang
dapat dikhawatirkan akan terjadi kepunahan, pencemaran atau polusi karena pertambahan
penduduk yang pesat dan tidak ditopang dengan daya dukung lingkungan serta tidak
memperhatikan kaidah pemanfaatan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup
pencemaran tersebut terdiri dari pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan
pencemaran suara, tanah kritis karena produktivitas tanah sebagai tempat tumbuhnya
tanaman menurun dan akhirnya tandus dan gersang, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh
lagi dan menghasilkan sesuai dengan harapan manusia. Penyimpangan iklim, yakni dimana
kondisi iklim telah bergeser atau berubah, hal ini menimbulkan kecemasan dan ketakutan
terutama petani, nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca tidak akurat, timbulnya
angin topan, kekeringan dan curah hujan yang berlabihan. Hujan asam, yakni hujan yang
airnya tercemar oleh polutan (debu dan asap) dan korosit, yang akibatnya benda-benda yang
timpa oleh hujan ini akan mengalami keropos dan berkarat, dan bila menimpa manusia akan
terserang penyakit kulit dan pernapasan serta bila menimpa tanaman akan membuat
pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut. Hujan ini terjadi di
negara-negara industri maju. Penipisan ozon yang merupakan pelindung bumi dari panasnya
sinar ultra violet dan infra merag dari matahari, terutama lapisan ozon di atmosfir, saat telah
menipis bahkan berlubang di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah dapat menembus
atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali, yang akhirnya dapat menaikkan suhu
bumi dan kondisi bumu semakin panas yang berakibat mencairnya secara besar-besaran
gletzer di kedua kutub bumi yang dapat meninggikan permukaan air laut dari waktu ke
waktu. Hal ini dapat menenggelamkan kota-kota yang di daerah pantai atau daratan rendah
pada beberapa puluh tahun mendatang.

1

yang dapat menyebabkan menipisnya ozon yaitu

karena pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida), Freon, Foem, Metanol sebagai imbas
dari pemakaian AC dan alat pendingin lainnya seperti kulkas.
Hal-hal tersbut diatas yang menjadi isu global, sehingga PBB mengeluarkan pedoman
bagi perlindungan konsumen yang salah satu dari prinsipanya ialah pemerintah harus
menetapkan prioritas tersendiri untuk perlindungan konsumen yang salah satunya menganai
lingkungan. Perlindungan konsumen terhadap bahaya kesehatan dan keselamatan mereka
ialah yang dapat dilakukan pemerintah ditiap negara yaitu berupa promosi pola konsumsi
berkelanjutan, yaitu melalui memberikan kemudahan akses informasi terhadap semua
konsumen yang ada di negaranya, aksesnya memadai dan memungkinkan mereka untuk
dapat mambuat pilihan informasi sesuai dengang kebutuhan dan keinginan individu,
memberikan pendidikan bagi konsumen termasuk pendidikan dampak lingkungan.

3. PENUTUP
Pola berkelanjutan produksi dan konsumsi di negara-negara industri merupakan
penyebab utama dari kerusakan lanjutan dari lingkungan global, maka semua negara harus
mempromosikan pola konsumsi berkelanjutan, begitu juga dengan negara-negara
berkembang harus berusaha untuk mencapai berkelanjutan pola konsumsi dalam proses
1

http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-lingkungan-460894.html
pembangunan mareka. Kebijakan untuk mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan harus
dengan mempertimbangkan tujuan memberantas kemiskinan, memenuhi kebutuhan dasar
manusia dari semua anggota masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan dalam dan antar
negara. Pemerintah dalam setiap negara harus mampu menekan semua perusahaan, agar
mematuhi hukum dan peraturan dari negara-negara dimana mereka melakukan bisnis, agar
tidak terjadi praktek bisnis curang, dan setiap barang yang diproduksi merupakan barang
yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia, serta barang tersebut diberikan
simbol yang diketahui masyarakat internasional secara keseluruhan agar tidak terjadi
kesalahpengertian memaknai simbol. Para pengusaha juga harus sesuai dengan ketentuan
sesuai standar internasional untuk perlindungan konsumen yang pihak berwenang yang
kompeten dari negara yang bersangkutan telah sepakat.
Pemerintah harus menetapkan atau mendorong langkah yang tepat, termasuk
mengenai sistem hukum, peraturan keselamatan, standar internasional atau nasional, guna
memastikan bahwa produk tersebut aman dan baik untuk kesehatan konsumen dan aman
untuk penggunaan mendatang (lingkungan).
Pemerintah harus mengintensifkan upayanya untuk mencegah praktik-praktik yang
merusak kepentingan ekonomi konsumen dengan memastikan bahwa produsen, ditributor dan
lain-lain yang terlibat dalam penyediaan barang maupun jasa mematuhi hukum yang
didirikan dan standar wajib, organisasi konsumen harus didorong untuk memantau praktekpraktek yang merugikan.
Pemerintah harus mempromosikan pengembangan dan penerapan standar ditingkat
nasional dan internasional untuk keselamatan dan kualitas barang. Pemerintah harus
mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam aliran bebas akurat informasi tentang
segala aspek dari produk konsumen. Serta akses konsumen terhadap informasi yang akurat
tentang dampak lingkungan dari produk dan jasa harus didorong melalui sarana seperti profil
produk, laporan lingkungan oleh industri, pusat informasi bagi konsumen, program ecolabeling sukarela dan transparan mengenai informasi produk.
Pemerintah

dalam konteks nasional mereka sendiri, mendorong perumusan dan

diimplementasikan dengan bisnis, bekerjasama dengan oraganisasi konsumen. Pemerintah
harus secara teratur meninjau undang-undang yang berkaitan. Di Indonesia sendiri telah
memiliki Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang
dibentuk guna pembangunan perekonomian nasional pada era globalisasi harus dapat
mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga mampuu menghasilkan beraneka barang /jasa
yang memiliki kandungan terknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
banyak dan sekaligus mendapatkan kepastian atas barang dan /jasa yang diperoleh dari
perdagangan tanpa mengakibatkan kerugian konsumen.
Upaya pengendalian kerusakan lingkungan yang dapat digunakan ialah mengurangi
produksi gas karbon diokasida dengan mengurangi pemanfaatan bahan bakar dan produksi
gas rumah kaca yang lain, sebagai salah satu contoh penggunaan bahan bakar nabati.
Menekan atau menghentikan penggundulan hutan, penghutanan kembali secara besar-besaran
untuk menciptakan wilayah serapan gas CO2. Melakukan kerja sama internasional, menekan
negara-negara penghasil gas rumah kaca terbesar seperti AS, Eropa dan sebagainya,
mendorong PBB aktif melakukan tindakan pencegahan melalui perjanjian2.
Guna mencapai kehidupan berkelanjuta diperlukan strategi menuju tujuan tersebut,
yaitu dengan cara memperhatikan prinsip kehidupan berkelanjutan sebagai berikut:
memelihara/ menghormasi komunitas kehidupan, memperbaiki /meningkatkan mutu
kehidupan manusia, melestarikan keragaman bumi, menghindari pemborosan sumber daya
2

http://id-id.facebook.com/notes/kepanduan-gpi/pemanasan-global-perubahan-iklim-dan-kerusakanlingkungan/105550399613974
alam, berusaha tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi, mengubah gaya hidup orang
per orang dan mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungannya sendiri,
menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan dan
pelestarian, menciptakan kerja sama global3.

Daftar Pustaka
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-lingkungan460894.html
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-lingkungan460894.html
Walhi, bumi wahan strategi menuju kehidupan yang berkelanjutan, Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, 1993

3

Walhi, 1993, bumi wahan strategi menuju kehidupan yang berkelanjutan, Gramedia Pustaka Utama Jakarta,
Hlm. 10-12
PROMOSI POLA KONSUMSI BERKELANJUTAN
(Melihat Isu Global Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

Disusun oleh:
RESIKA SIBORO

More Related Content

Viewers also liked

Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?
Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?
Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?ZEMOS98
 
Convesao pastoral edson-oriolo
Convesao pastoral edson-orioloConvesao pastoral edson-oriolo
Convesao pastoral edson-orioloconage2013
 
Acrostic Poem App Tutorial
Acrostic Poem App TutorialAcrostic Poem App Tutorial
Acrostic Poem App TutorialMeredith Martin
 
Crystalmeza teratoma.docx
Crystalmeza teratoma.docxCrystalmeza teratoma.docx
Crystalmeza teratoma.docxvanessa6angel
 
Politicas publicas de El Salvador
Politicas publicas de El SalvadorPoliticas publicas de El Salvador
Politicas publicas de El SalvadorAna Godoy
 
1 64 el-estado-del-arte
1 64 el-estado-del-arte1 64 el-estado-del-arte
1 64 el-estado-del-arteJetro Lopez
 
Proyecto, modelo y clasificacion de proyectos
Proyecto, modelo y clasificacion de proyectosProyecto, modelo y clasificacion de proyectos
Proyecto, modelo y clasificacion de proyectosMaxSantander123
 
Unoffical Transcript UWO
Unoffical Transcript UWOUnoffical Transcript UWO
Unoffical Transcript UWOCrystal Galica
 
Global Collaboration and Connections with Skype
Global Collaboration and Connections with SkypeGlobal Collaboration and Connections with Skype
Global Collaboration and Connections with Skypeekraska
 
Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...
Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...
Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...CARMEN Peña
 
Informe instructores apceb res 251-257-259
Informe instructores apceb   res 251-257-259Informe instructores apceb   res 251-257-259
Informe instructores apceb res 251-257-259EPRE
 

Viewers also liked (19)

Soalan seni lukisan
Soalan seni lukisanSoalan seni lukisan
Soalan seni lukisan
 
Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?
Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?
Sobre procomún y educación ¿qué podemos activar juntas?
 
After the draft
After the draftAfter the draft
After the draft
 
Series
SeriesSeries
Series
 
Astrid Lindgren
Astrid LindgrenAstrid Lindgren
Astrid Lindgren
 
Convesao pastoral edson-oriolo
Convesao pastoral edson-orioloConvesao pastoral edson-oriolo
Convesao pastoral edson-oriolo
 
Acrostic Poem App Tutorial
Acrostic Poem App TutorialAcrostic Poem App Tutorial
Acrostic Poem App Tutorial
 
Product lifecycle
Product lifecycleProduct lifecycle
Product lifecycle
 
Crystalmeza teratoma.docx
Crystalmeza teratoma.docxCrystalmeza teratoma.docx
Crystalmeza teratoma.docx
 
Politicas publicas de El Salvador
Politicas publicas de El SalvadorPoliticas publicas de El Salvador
Politicas publicas de El Salvador
 
1 64 el-estado-del-arte
1 64 el-estado-del-arte1 64 el-estado-del-arte
1 64 el-estado-del-arte
 
Presentacion a-2-f2
Presentacion a-2-f2Presentacion a-2-f2
Presentacion a-2-f2
 
Informe practica 7
Informe practica 7Informe practica 7
Informe practica 7
 
Proyecto, modelo y clasificacion de proyectos
Proyecto, modelo y clasificacion de proyectosProyecto, modelo y clasificacion de proyectos
Proyecto, modelo y clasificacion de proyectos
 
Unoffical Transcript UWO
Unoffical Transcript UWOUnoffical Transcript UWO
Unoffical Transcript UWO
 
Idea de Negos
Idea de NegosIdea de Negos
Idea de Negos
 
Global Collaboration and Connections with Skype
Global Collaboration and Connections with SkypeGlobal Collaboration and Connections with Skype
Global Collaboration and Connections with Skype
 
Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...
Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...
Avances tecnológicos, alternativas estratégicas para la pedagogía militar nav...
 
Informe instructores apceb res 251-257-259
Informe instructores apceb   res 251-257-259Informe instructores apceb   res 251-257-259
Informe instructores apceb res 251-257-259
 

Similar to Mengoptimalkan Pola Konsumsi Berkelanjutan untuk Kesehatan dan Lingkungan

kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptAnindyaPTamara1
 
Dampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologiDampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologichris_william
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillcondro23
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaSevent Saja
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industriIndriati Dewi
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKUGK
 
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYKONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYHasanuddin University
 
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019Erhaje88
 
HUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.pptHUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.pptAuliaR8
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxArmanS12
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisYunus Paelo
 
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutanTugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutanIssuchii Liescahyani
 
Pendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alamPendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alamJeshurun96
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikD'Richo BlackZkull
 
Dampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkungan
Dampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkunganDampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkungan
Dampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkunganRiana Sari
 
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANGSUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANGHasanuddin University
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganGeGe_7T7
 

Similar to Mengoptimalkan Pola Konsumsi Berkelanjutan untuk Kesehatan dan Lingkungan (20)

kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
 
Dampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologiDampak perkembangan teknologi
Dampak perkembangan teknologi
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skill
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
 
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGKIs Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
Is Mia Andina (20333010) - Permasalahan Sampah kota dan desa - Prodi EP UGK
 
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYKONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
 
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
 
HUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.pptHUKUM LINGKUNGAN.ppt
HUKUM LINGKUNGAN.ppt
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnis
 
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutanTugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
Tugas pspb sejarah pertanian berkelanjutan
 
Pendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alamPendidikan moral mesra alam
Pendidikan moral mesra alam
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Dampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkungan
Dampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkunganDampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkungan
Dampak globalisasi bagi kesehatan dan lingkungan
 
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANGSUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
SUMBERDAYA ALAM DALAM EKONOMI BERKEMBANG
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Mengoptimalkan Pola Konsumsi Berkelanjutan untuk Kesehatan dan Lingkungan

  • 1. 1. PENDAHULUAN Isu lingkungan global merupakan isu yang masih tetap saja ada hingga saat ini, dimana bumi yang kita tinggali ini telah mengalami perubahan yang oleh karena aktivitas kita yang tidak memperhatikan dan perduli terhadap keseimbangan bumi, manusia sebagai konsumen dahulunya cenderung lebih hanya kepada menggunakan saja, begitupun dengan produsen memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan tanpa memperhatika kesehatan dan keselamatan dikehidupan yang mendatang, sepanjang perjalanan kehidupan manusia serta akibat penggunaan barang-barang, seperti efek gas rumah kaca yang mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfir oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuh-tumbuhan dan laut untuk mengaborsinya. Begitu juga dengan hujan asam, penipisan lapisan ozon. Penurunan kualitas lingkungan hidup ini terjadi dikarenakan kurangnya informasi yang diterima oleh konsumen atas bahan dan dampak dari barang yang digunakannya, konsumen juga kurang atas pendidikan mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi atas aktivitas manusia serta kurangnya pengetahuan atas berbagai bahan-bahan yang memiliki kandungan bahaya untuk kesehatan dan keselamatan lingkungan, sehingga akan dikhawatirkan bumi akan segera punah apabila aktivitas manusia ini berlanjut terus menerus, tanpa adanya upaya untuk menanganinya, salah satu upaya untuk menanganinya ialah melalui jalut hukum agar dapat terciptanya masyarakat yang mematuhi aturan yang dikeluarkan dengan dasar hukum seabagai panglima, sehingga khususnya bagi perusahaan sebagai produsen mematuti peraturan yang diterbitkan guna memproduksi suatu barang yang aman, hal ini juga menjadi perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan untuk membantu negara-negara dalam mencapai tujuan atau mempertahankan perlindungan yang memadai bagi populasi sebagai konsumen.
  • 2. 2. PEMBAHASAN Dilihat dari perkembangan sejarah, pola konsumsi pada diri manusia sudah ada sejak lahirnya. Sifat konsumsi yang ada pada diri manusia selalu mengalami perkembangan, hal ini semakin meningkat sejak terjadinya pergesaran masyarakat, yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat modern dan sekarang menjadi masyarakat global. Perubahan ini diawali dari lahirnya industri-industri yang mulai menggunakan mesin, mesin merupakan penemuan baru dibidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi barang yang dibutuhkan manusia yang sebelumnya dibuat manusia dengan menggunakan tangan dan teknologi sederhana. Penggunaan mesin dalam dunia industri sangat membantu pemenuhan kebutuhan manusia, dimana barang yang dibutuhkan semakin cepat selesainya dibandingkan dengan teknologi sederhana sebelumnya, harganya juga lebih terjangkau sehingga hampir dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan, serta jumlah produksi mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini memacu pola konsumsi manusia meningkat, produsen sebagai penyedia barang termotivasi menggali ide-ide cemerlang, guna memenuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan manusia tidak lagi berbelanja atas dasar kebutuhan dasar saja, melainkan atas dasar keinginan, segala sesuatu yang diproduksi dan menarik manusia itu akan dibeli, hal ini mengakibatkan sifat konsumtif manusia yang dipermainkan oleh produsen. Sifat konsumtif tersebut memacu produsen dalam berinovasi, menghasilkan barang-barang yang menarik konsumen, bahkan dengan harga yang tinggi sekalipun, sehingga di jaman modern ini tidak semua barang dapat dinikmati oleh semua kalangan khsusnya terhadap barang yang tergolong mewah. Hal ini menciptakan kesenjangan antara konsumen.
  • 3. Hal-hal tersebut di atas menjadikan kedudukan konsumen lemah. Sebelum adanya perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri antara konsumen dan produsen memiliki kesamaan kedudukan, namun setelah perubahan, terjadi ketidaksamaan daya tawar antar kedua belah pihak, dimana kedudukan produsen lebih tinggi dibandingkan dengan konsumen. Bahkan pelemahan konsumen semakin “jadi” ketika manusia memasuki era modern dan hingga kini globalisasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan dunia seolah tanpa batas, yang menjadikan timbulnya pasar bebas / perdagangan bebas. Tidak hanya sebatas perdagangan bebas, namun berbagai persaingan usaha juga muncul, bahkan praktik persaingan tidak sehat yang merugikan konsumen juga. Konsumen menjadi “obyek” atas praktik persaingan tidak sehat dan merugikan konsumen, dikarenakan informasi terbatas dan menyesatkan, daya tawar tidak ada, akses ke sumber-sumber daya ekonomi terbatas, lemahnya pendidikan/pengetahuan. Tidak ada pertimbangan bagi kesehatan konsumen dan keberlangsungan konsumsi serta keamanan lingkungan (keberlangsungan bagi kehidupan yang akan datang. Hal-hal inilah yang menarik perhatian dari berbagai kalangan yang memperhatikan betapa konsumen dirugikan sebab lemahnya hukum sebagai alat perlindungan masyarakat dan menjadi perhatian dari kalangan pemerhati lingkungan hidup. Dirasakan bahwa ekspolitasi sumber daya alam secara berlebihan diramalkan membawa dampak yang buruk bagi bumi yang ditinggali. Yang menjadi perhatian saat ini adalah manusia sudah menaklukkan alam guna pemenuhan kebutuhan manusia itu sendiri, namun ratusan, ribuan atau bahkan jutaan orang masih berkubang dalam kemiskinan dan hidup dengan kualitas yang tidak menyenangkan. Masih ada orang yang tidak mampu mendapatkan makanan yang cukup untuk menunjang kehidupan berkaryanya. Seorang produsen, tidak memikirkan dari mana bahan yang dipakai guna menghasilkan suatu barang dan tidak juga memikirkan apa dampak kedepannya jika
  • 4. menggunakan bahan tersebut secara berlebihan, bahkan juga tidak mempunyai rancangan atas limbah industri yang dialirkan begitu saja keberbagai wilayah seperti lautan dan sungai, tanpa adanya pertimbangan atas gangguan ekosistem yang ada di wilayah tersebut, serta penggunaan energi dalam proses produksi tidak diperhatikan apakah pelepasan sisa energi dapat mengganggu kestabilan lingkungan, serta tidak juga memperhatikan bahan yang digunakan dalam barang hasil produksi apakah ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan konsumen. Yang ada pada diri seorang produsen ialah bagaimana memperoleh keuntungan yang besar dan bagaimana dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara cepat dan memuaskan, tanpa memperhatikan dampak kedepannya. Produksi yang tinggi dapat menyebabkan eksploitasi terhadap Sumber Daya Alam yang berlebihan, berdampak pada rusaknya lingkungan, seperti : menipisnya lapisan ozon, meningkatnya perubahan iklim, penurunan kualitas tanah, rusaknya areal hutan, terbatasnya sumber air, menurunnya sumber energi, polusi udara dan erosi. Hal ini merupakan ancaman yang bersifat mendunia. Mengingat manusia adalah mahluk yang hidup dalam siklus kehidupan denga alam, ahli memprediksikan dengan kondisi tersebut di atas maka dimasa yang akan datang akan terjadi Chaos dimana minyak bumi dan batubara habis serta cadangan makanan dan air (SDA) tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan semua orang. Peradaban kita menghadapi risiko tersebut karena kesalahan kita selama ini telah menggunakan SDA secara salah dan mengganggu sistem yang alami, yakni telah memaksa bumi sampai kebatas kemampuannya. Kemampuan bumi untuk mendukung kehidupan manusia dan kehidupan lain telah berkurang sekali. Terlah terjadi juga kesenjangan bagi konsumen khususnya di negara berkembang, yakni ketidakseimbangan dalam hal ekonomi, hal ini mempengaruhi daya konsumsinya, ketidakseimbangan ini juga dapat mempengaruhi
  • 5. perilaku masyarakat pada umumnya bagi masyarakat menengah ke bawah dimana kesenjangan perekonomian dapat menciptakan tindakan kriminal yang tidak mengherankan dapat mengancam perdamaian dan kemantapan suatu negara. Pada penugasan ini, yang penulis bahas ialah mengenai pola konsumsi yang berkelanjutan yang aman bagi kesehatan konsumen serta ramah lingkungan sehingga dapat mencapai tujuan manusia dapat bertahan tinggal di bumi hingga anak cucunya melalui pola konsumsi berkelanjutan dan kehidupan yang berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai melalui bagaimana pemerintah dalam melakukan promosi pola konsumsi berkelanjutan, yakni melalui pendidikan yang dapat meningkatkan daya tawar konsumen, memberikan akses pada konsumen atas produk non berbahaya, melakukan promosi yang adil, merata dan berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi dan sosial dan perlindungan lingkungan dengan memberikan informasi serta kemudahan atas akses informasi yang memadai untuk memungkinkan konsumen membuat pilihan informasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan individu. Konsumsi berkelanjutan ialah kesadaran konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan menjamin pemenuhan kebutuhannya itu tidak membahayakan lingkungan. Kesadaran ini muncul, ketika sudah mulai banyak dari konsumen yang menikmati pendidikan dari berbagai disiplin ilmu, kesadaran akan pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan pun muncul. Konsumen juga mulai merasakan betapa telah menjadi objek dari usaha produsen, sebab banyak konsumen yang mengalami kerugian baik dari segi kesehatan maupun dari konsumen yang sudah menyadari ketidakseimbangan bumi atas segala barang yang digunakan selama ini tidak aman terhadap lingkungan.
  • 6. Sebagai contoh masyarakat industri produksi menggunakan energi sebagai penggerak, bahkan pemakaian energi dan bahan bakar ini menjadi semakin canggih. Konsumsi energi komersial tumbuh dengan laju yang terus meningkat. Konsumsi ini juga menimbulkan dampak serius pada lingkungan, dalam bentuk aliran asam, emisi metana dan limbah tambang lain; tumpahan minyak dari instalasi pantai dan lepas pantai serta dari kapal dan pencemaran udara oleh sulfur dioksida, nitrogen oksida dan karbondioksida ketika batu bara, minyak atau gas dibakar, industri-industri energi merupakan pelahap utama sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dan sebagian akan meningkat harganya sebagai pemasok industri kimia. Penggunaan energi kommersial dan pemakaian produk-produknya menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Sebagai contoh produknya ialah sistem pemanas/ pendingin listri menggunakanhigh-grade heat untuk menghasilkan low-grade heat yang artinya menggunakan panas atau energi dalam jumlah besar untuk menaikkan atau menurunkan temperatur ruangan hanya beberapa derajat bedanya dari temperatur sekitar. Banyak pusat pembangkit daya membuang panas limbah ke lingkungan sekitar sekitar dalam bentuk air panas, udara panas atau uap panas, banyak bangunan yang tidak terisolasi dengan baik yang merupakan pemborosan karena panas dari luar bisa bocor ke dalam atau sebaliknya, banyak proses industri yang masih menggunakan lebih banyak energi dari yang dibutuhkan untuk membangkitkan daya operasional mereka. Kendaraan bermotor mengkonsumsi telah mengkonsumsi minyak dunia dalam jumlah besar, energi yang digunakan ini delain tidak efisien juma merupakan sumber pencemaran utama, saat ini penggunaan segala bentuk energi seperti dalam hal manusia menggunakan peralatan dengan pemakaian energi listrik, penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak ramah lingkungan secara terus-menerus seperti parfum juga membantu meningkatnya pencemaran lingkungan. Dikarenakan hal-hal tersebut diatas, bumi yang kita tinggali mengalami penurunan sebagai contoh; tanah longsor, hal ini terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan,
  • 7. dimana manusia tidak memperhatikan keseimbangan alam demi pemenuhan kebutuhan manusia tersebut. Erosi dan abrasi, merupakan proses pengikisan permukaan bumi oleh air dan air laut kerusakan ini oleh karena kegiatan alam, kerusakan lingkungan oleh karena kegiatan manusia berupa, yakni manusia memanfaatkan lingkungan tanpa disadari dapat merugikan lingkungan hidup, sebagai contoh; sampah, pembuangan sampah ini dapat membawa akibat berantai bagi pencemaran lingkungan berupa bau busuk yang mengganngu orang sekitar, memperceepat terjangkitnya penyakit dan sumber penularan penyakit, tersumbatnya got-got dan aliran air yang berakibat banjir, dampark merusak kenyamanan dan keindahan kota. Terkurasnya flora dan faunam yakni flora dan fauna menjadi langka yang dapat dikhawatirkan akan terjadi kepunahan, pencemaran atau polusi karena pertambahan penduduk yang pesat dan tidak ditopang dengan daya dukung lingkungan serta tidak memperhatikan kaidah pemanfaatan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup pencemaran tersebut terdiri dari pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran suara, tanah kritis karena produktivitas tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman menurun dan akhirnya tandus dan gersang, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh lagi dan menghasilkan sesuai dengan harapan manusia. Penyimpangan iklim, yakni dimana kondisi iklim telah bergeser atau berubah, hal ini menimbulkan kecemasan dan ketakutan terutama petani, nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca tidak akurat, timbulnya angin topan, kekeringan dan curah hujan yang berlabihan. Hujan asam, yakni hujan yang airnya tercemar oleh polutan (debu dan asap) dan korosit, yang akibatnya benda-benda yang timpa oleh hujan ini akan mengalami keropos dan berkarat, dan bila menimpa manusia akan terserang penyakit kulit dan pernapasan serta bila menimpa tanaman akan membuat pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut. Hujan ini terjadi di negara-negara industri maju. Penipisan ozon yang merupakan pelindung bumi dari panasnya sinar ultra violet dan infra merag dari matahari, terutama lapisan ozon di atmosfir, saat telah
  • 8. menipis bahkan berlubang di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah dapat menembus atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali, yang akhirnya dapat menaikkan suhu bumi dan kondisi bumu semakin panas yang berakibat mencairnya secara besar-besaran gletzer di kedua kutub bumi yang dapat meninggikan permukaan air laut dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menenggelamkan kota-kota yang di daerah pantai atau daratan rendah pada beberapa puluh tahun mendatang. 1 yang dapat menyebabkan menipisnya ozon yaitu karena pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida), Freon, Foem, Metanol sebagai imbas dari pemakaian AC dan alat pendingin lainnya seperti kulkas. Hal-hal tersbut diatas yang menjadi isu global, sehingga PBB mengeluarkan pedoman bagi perlindungan konsumen yang salah satu dari prinsipanya ialah pemerintah harus menetapkan prioritas tersendiri untuk perlindungan konsumen yang salah satunya menganai lingkungan. Perlindungan konsumen terhadap bahaya kesehatan dan keselamatan mereka ialah yang dapat dilakukan pemerintah ditiap negara yaitu berupa promosi pola konsumsi berkelanjutan, yaitu melalui memberikan kemudahan akses informasi terhadap semua konsumen yang ada di negaranya, aksesnya memadai dan memungkinkan mereka untuk dapat mambuat pilihan informasi sesuai dengang kebutuhan dan keinginan individu, memberikan pendidikan bagi konsumen termasuk pendidikan dampak lingkungan. 3. PENUTUP Pola berkelanjutan produksi dan konsumsi di negara-negara industri merupakan penyebab utama dari kerusakan lanjutan dari lingkungan global, maka semua negara harus mempromosikan pola konsumsi berkelanjutan, begitu juga dengan negara-negara berkembang harus berusaha untuk mencapai berkelanjutan pola konsumsi dalam proses 1 http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-lingkungan-460894.html
  • 9. pembangunan mareka. Kebijakan untuk mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan harus dengan mempertimbangkan tujuan memberantas kemiskinan, memenuhi kebutuhan dasar manusia dari semua anggota masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan dalam dan antar negara. Pemerintah dalam setiap negara harus mampu menekan semua perusahaan, agar mematuhi hukum dan peraturan dari negara-negara dimana mereka melakukan bisnis, agar tidak terjadi praktek bisnis curang, dan setiap barang yang diproduksi merupakan barang yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia, serta barang tersebut diberikan simbol yang diketahui masyarakat internasional secara keseluruhan agar tidak terjadi kesalahpengertian memaknai simbol. Para pengusaha juga harus sesuai dengan ketentuan sesuai standar internasional untuk perlindungan konsumen yang pihak berwenang yang kompeten dari negara yang bersangkutan telah sepakat. Pemerintah harus menetapkan atau mendorong langkah yang tepat, termasuk mengenai sistem hukum, peraturan keselamatan, standar internasional atau nasional, guna memastikan bahwa produk tersebut aman dan baik untuk kesehatan konsumen dan aman untuk penggunaan mendatang (lingkungan). Pemerintah harus mengintensifkan upayanya untuk mencegah praktik-praktik yang merusak kepentingan ekonomi konsumen dengan memastikan bahwa produsen, ditributor dan lain-lain yang terlibat dalam penyediaan barang maupun jasa mematuhi hukum yang didirikan dan standar wajib, organisasi konsumen harus didorong untuk memantau praktekpraktek yang merugikan. Pemerintah harus mempromosikan pengembangan dan penerapan standar ditingkat nasional dan internasional untuk keselamatan dan kualitas barang. Pemerintah harus mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam aliran bebas akurat informasi tentang segala aspek dari produk konsumen. Serta akses konsumen terhadap informasi yang akurat
  • 10. tentang dampak lingkungan dari produk dan jasa harus didorong melalui sarana seperti profil produk, laporan lingkungan oleh industri, pusat informasi bagi konsumen, program ecolabeling sukarela dan transparan mengenai informasi produk. Pemerintah dalam konteks nasional mereka sendiri, mendorong perumusan dan diimplementasikan dengan bisnis, bekerjasama dengan oraganisasi konsumen. Pemerintah harus secara teratur meninjau undang-undang yang berkaitan. Di Indonesia sendiri telah memiliki Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang dibentuk guna pembangunan perekonomian nasional pada era globalisasi harus dapat mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga mampuu menghasilkan beraneka barang /jasa yang memiliki kandungan terknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak dan sekaligus mendapatkan kepastian atas barang dan /jasa yang diperoleh dari perdagangan tanpa mengakibatkan kerugian konsumen. Upaya pengendalian kerusakan lingkungan yang dapat digunakan ialah mengurangi produksi gas karbon diokasida dengan mengurangi pemanfaatan bahan bakar dan produksi gas rumah kaca yang lain, sebagai salah satu contoh penggunaan bahan bakar nabati. Menekan atau menghentikan penggundulan hutan, penghutanan kembali secara besar-besaran untuk menciptakan wilayah serapan gas CO2. Melakukan kerja sama internasional, menekan negara-negara penghasil gas rumah kaca terbesar seperti AS, Eropa dan sebagainya, mendorong PBB aktif melakukan tindakan pencegahan melalui perjanjian2. Guna mencapai kehidupan berkelanjuta diperlukan strategi menuju tujuan tersebut, yaitu dengan cara memperhatikan prinsip kehidupan berkelanjutan sebagai berikut: memelihara/ menghormasi komunitas kehidupan, memperbaiki /meningkatkan mutu kehidupan manusia, melestarikan keragaman bumi, menghindari pemborosan sumber daya 2 http://id-id.facebook.com/notes/kepanduan-gpi/pemanasan-global-perubahan-iklim-dan-kerusakanlingkungan/105550399613974
  • 11. alam, berusaha tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi, mengubah gaya hidup orang per orang dan mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungannya sendiri, menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan dan pelestarian, menciptakan kerja sama global3. Daftar Pustaka http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-lingkungan460894.html http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/05/30/bentu-bentuk-kerusakan-lingkungan460894.html Walhi, bumi wahan strategi menuju kehidupan yang berkelanjutan, Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 1993 3 Walhi, 1993, bumi wahan strategi menuju kehidupan yang berkelanjutan, Gramedia Pustaka Utama Jakarta, Hlm. 10-12
  • 12. PROMOSI POLA KONSUMSI BERKELANJUTAN (Melihat Isu Global Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) Disusun oleh: RESIKA SIBORO