SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BAB I
PENDAHULUAN
Pengaruh Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Malinau
LATAR BELAKANG
Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik yang diberikan ibu kepada bayi. Ibu yang menyusui
bayinya mendapatkan banyak manfaat, baik bagi bayi yang disusui maupun bagi diri ibu sendiri. Bayi
yang disusui ibunya dalam waktu yang lebih lama memiliki risiko lebih rendah terhadap infeksi
penyakit, mortalitas, maloklusi gigi, dan memiliki tingkat intelegensi yang lebih tinggi dibandingkan
bayi lain yang hanya disusui sebentar atau tidak disusui sama sekali. Menyusui juga memberikan
manfaat bagi ibu seperti pencegahan terhadap kanker payudara, meningkatkan jarak kelahiran antar
anak, dan menurunkan kemungkinan risiko terhadap penyakit diabetes serta kanker ovarium.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga turut mendukung upaya promosi ASI eksklusif selama
enam bulan pertama kehidupan, Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah, dari target
cakupan nasional. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan ASI Ekslusif di karenakan
pengetahuan ibu terhadap ASI, motivasi ibu terhadap ASI, Pendidikan tentang ASI, pengalaman
menyusui, edukasi. Salah satu faktor yang paling dominan sebagai penyebab rendahnya cakupan ASI
eksklusif adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, hal ini yang menyebabkan kurangnya
ibu memberikan makanan tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan, sehingga gagal
mempertahankan ASI eksklusif. Berdasarkan data tersebut, diperlukan edukasi laktasi untuk mencegah
kegagalan pemberian ASI eksklusif.
Aktifitas menyusui bisa memperkuat hubungan antara ibu dan si buah hati. Namun, memang
tak semua ibu dan atau bayinya langsung bisa lancar menjalani proses ini. Harus ada strategi agar bisa
menyusui eksklusif. Edukasi perihal menyusui pun penting bagi sang ibu. "Jangan lupa, lakukan juga
tujuh kontak dengan konselor laktasi untuk mendukung Anda selama masa menyusui. Edukasi
mengenai ASI dan menyusui bisa Anda dapatkan dari para konselor laktasi di fasilitas kesehatan
terdekat, lembaga kesehatan, atau dalam komunitas menyusui. Biasanya, rumah sakit dengan kategori
rumah sakit sayang bayi juga memiliki kelas-kelas edukasi laktasi. Setidaknya yang akan dipelajari di
kelas edukasi laktasi ialah tentang manfaat ASI. Kedua, pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Kemudian, manfaat rawat gabung setelah persalinan atau rooming in. "Perawatan payudara saat
hamil dan menyusui, termasuk cara-cara pijat oksitosin untuk merangsang keluarnya hormon
oksitosin. Lalu, bagaimana pelekatan yang tepat agar proses menyusui berjalan dengan baik,
Selanjutnya, akan diajari juga mengenali berbagai kendala menyusui. Sehingga, apabila Anda
mengalami hal tersebut, Anda bisa tetap tenang sambil mencari solusinya.
Disinilah peran edukasi konselor laktasi diterapkan, dimana konelor laktasis akan memberikan
sedukasi tentang keberhasilan dalam menyusui. Edukasi yang diberikan oleh koneselor laktasi tentunta
yang mempunyai kemampuan untuk menerapkan ilmu yang dimiliki oleh konselor, sehingga ilmu yang
didapat dalam mengedukasi pasien menyusi akan berhasil, hal ini juga yang mempengaruhi suatu
keberhasilan edukasi konselor laktasi dalam mengetahui tingkat keberhasilan ibu menyusui.
Dalam menjalankan sebuah edukasi yang dilakukan oleh konselor laktasi tentunya sangat
berhubungan dengan pasien secara dekat dan biasanya pemberian edukasi oleh konselor laktasi
dilakukan dengan berulang ulang sehingga menghasilkan keberhasilan bagi ibu menyusui dan bagi
koneselor itu sendiri. Untuk mendapatkan keberhasilan dalam mengedukasi ibu menyusui melalui
konselor laktasi membutuhkan strategi sendiri, yaitu dengan memberikan sebuag suasana tenang dan
bisa berpikir jernih serta mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh ibu menyusui.
Selain itu, mengenai manajemen ASI Perah (ASIP) terutama bagi ibu menyusui yang bekerja.
Ibu disarankan untuk bertemu dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi setidaknya tujuh kali
selama masa kehamilan dan setelah persalinan," kata dr. Yovita. Ia pun memaparkan tujuh kontak
dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi, yakni saat hamil, membahas keuntungan dan
manajemen menyusui. Kedua, membahas proses menyusui dan kendala-kendala yang mungkin
dihadapi. "Kontak ketiga, setelah melahirkan, bimbingan kontak kulit dini antara ibu dengan bayi saat
IMD. Kontak keempat, 24 jam setelah melahirkan bimbingan posisi menyusui yang baik (posisi tidur
atau duduk) dan membantu pelekatan mulut bayi pada payudara," jelasnya. Kontak selanjutnya, satu
minggu setelah melahirkan dilakukan diskusi mengenai kesulitan atau kendala yang dihadapi. Terakhir,
pada kontak keenam dan ketujuh dilakukan dalam satu dan dua bulan setelah melahirkan. "Untuk
mendiskusikan kesulitan yang mungkin masih dialami oleh ibu menyusui, persiapan kembali bekerja,
bagaimana memerah ASI, penyimpanan dan pemberian ASI perah, dan lainnya," imbuh dia.
Penulisan ini dilakukan melalui empiris di Rumah Sakit Kabupaten Malinau, penulisan ini
dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan pada Rumah Sakit Umum Kabupaten
Malinau. Penulisan yang dilakukan berada di wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Kabupaten Malinau
dan berfokus pada ibu nifas yang masih perlu belajar mengenai pemberian ASI eksklusif karena
menurut data menyebutkan bahwa banyak ibu yang tidak memiliki pengetahuan edukasi mengenai
ASI eksklusif. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus kepada ibu menyusui yang baru belajar menjadi
seorang ibu serta masih memiliki kesempatan untuk mempertahankan pemberian ASI eksklusif
sebelum bayinya berusia lebih dari enam bulan. Untuk itu ibu menyusui perlu mempersiapkan diri
untuk menyambut ASI eksklusif melalui manajamen laktasi. Para ibu menyusui dibangun
pengetahuannya tentang menyusui agar mendorong keberhasilan menyusui secara efektif. Bekal
tersebut mampu membawa ibu untuk sukses mencapai target pemberian ASI eksklusif enam bulan.
Laktasi yang berhasil terlaksana sejak awal dimulai proses menyusui sehingga dapat
mendukung regulasi faktor primer (regulasi produksi susu) yang dibutuhkan oleh bayi. Oleh karena itu,
dibutuhkan perhatian khusus dan berfokus pada peningkatan edukasi menyusui dan dukungan laktasi
lebih awal. Pemberian edukasi melalui promosi atau pendidikan kesehatan adalah bentuk yang tepat
untuk merealisasikan hal tersebut. Edukasi yang diberikan pada akhirnya bukan hanya bersifat
infomasional untuk terapi, namun terlebih penting adalah memberikan kemampuan kepada ibu
menyusui untuk dapat mandiri dalam perawatan kesehatan bagi dirinya serta mampu mengambil
keputusan terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Dengan demikian, pemberian edukasi laktasi
diharapkan dapat memberikan informasi penting tentang laktasi, memandirikan ibu dalam proses
menyusui, dan memampukan ibu mengambil keputusan atas masalah yang terjadi ketika menyusui.
Metode edukasi yang diberikan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya ceramah
dengan menggunakan media seperti booklet. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa media
booklet dapat meningkatkan pengetahuan kelompok ibu hamil secara signifikan tentang persiapan
laktasi. Penelitian lain juga melaporkan bahwa penggunaan media power point dan modul secara
bersamaan pada saat pemberian edukasi kasehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta.
Berdasarkan data yang diperoleh secara empiris, maka penulisan ini merancang sebuat penelitian
tentang Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan menyusui. Edukasi konselor ini adalah edukasi
konselor terhadap keberhasilan ibu menyusui. Edukasi konselor ini mencakup kegiatan yang
beriorientasi pada pemberian pendidikan kesehatan yang meliputi materi seputar laktasi serta latihan
menyusui secara efektif. Edukasi konselur ini menggunakan media power point, booklet, video edukasi,
demonstrasi serta observasi teknik dan posisi menyusui.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dapat merumuskan masalah yakni “Bagaimana Peran Edukasi Konselor
Laktasi terhadap keberhasilan ibu menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Malinau”.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini untuk mengetahui Peran Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan ibu menyusui
di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Malinau.
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi respon terhadap penerapan Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan ibu
menyusui dalam memberikan ASI eksklusif serta Mengidentifikasi penghambat ibu menyusui dalam
memberikan ASI eksklusif pada bayi.
Maanfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Bagi peneliti sebagai sarana untuk pengembangan ilmu yang di dapat disertai pengalaman nyata
dalam mengedukasi para ibu menyusui yang nantinya dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran.
Manfaat Praktis
Bagi Rumah Sakit
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah edukasi konselor laktasi yang baik dan
benar terhadap ibu menyusui yang bertujuan untuk memperoleh ASI eksklusif dan pelayanan di
RSUD Malinau
Bagi Perawat
Diharapkan hasil penelitian ini menambah informasi dan mampu menerapkan sebuah edukasi
konselor laktasi yang baik terhadap ibu menyusui yang bertujuan untuk memperoleh ASI eksklusif.
Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan
Sebagai tambahan informasi atau acuan untuk penelitian selanjutnya. Serta menjadi bahan praktik
dan sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan kualitas ibu nifas dalam teknik menyusui
dengan baik dan benar. Serta mampu membagikan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
didapatkan tentang pengetahuan teknik menyusui.
Manfaat Penulis
Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan dan dapat memecahkan permasalahan serta
mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dalam memberikan penerapan edukasi laktasi pada
ibu postpartum tentang teknik menyusui.

More Related Content

Similar to BAB I Mery skripsi.docx

8.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 18.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 1pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...pjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...bintunnahl501
 
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfMATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfniken80
 
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatusKb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatuspjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmpjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1pjj_kemenkes
 
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilanKb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2pjj_kemenkes
 
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutpjj_kemenkes
 
materi bu hj anah rohanah nifas update (1).pptx
materi bu hj anah rohanah nifas update (1).pptxmateri bu hj anah rohanah nifas update (1).pptx
materi bu hj anah rohanah nifas update (1).pptxNursyahlaNazwabillah
 
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomiFaktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomipjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanM4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
PPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptx
PPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptxPPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptx
PPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptxHariyantoDuri
 
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilanKb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 

Similar to BAB I Mery skripsi.docx (20)

8.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 18.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 1
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
 
Makalah klmpok asuhan kebidanan
Makalah klmpok asuhan kebidananMakalah klmpok asuhan kebidanan
Makalah klmpok asuhan kebidanan
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...
Efek plasebo kompres daun kol dalam mengatasi pembengkakan payudara pada ibu ...
 
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfMATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
 
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatusKb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
Kb 2 dokumentasi asuhan kebidanan neonatus
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb1
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb1
 
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilanKb1 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb1 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
 
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb1 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
materi bu hj anah rohanah nifas update (1).pptx
materi bu hj anah rohanah nifas update (1).pptxmateri bu hj anah rohanah nifas update (1).pptx
materi bu hj anah rohanah nifas update (1).pptx
 
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomiFaktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanM4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
 
PPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptx
PPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptxPPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptx
PPT PROPOSAL SRI INDIRYANI.pptx
 
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilanKb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
 

Recently uploaded

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (12)

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

BAB I Mery skripsi.docx

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Malinau LATAR BELAKANG Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik yang diberikan ibu kepada bayi. Ibu yang menyusui bayinya mendapatkan banyak manfaat, baik bagi bayi yang disusui maupun bagi diri ibu sendiri. Bayi yang disusui ibunya dalam waktu yang lebih lama memiliki risiko lebih rendah terhadap infeksi penyakit, mortalitas, maloklusi gigi, dan memiliki tingkat intelegensi yang lebih tinggi dibandingkan bayi lain yang hanya disusui sebentar atau tidak disusui sama sekali. Menyusui juga memberikan manfaat bagi ibu seperti pencegahan terhadap kanker payudara, meningkatkan jarak kelahiran antar anak, dan menurunkan kemungkinan risiko terhadap penyakit diabetes serta kanker ovarium. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga turut mendukung upaya promosi ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah, dari target cakupan nasional. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan ASI Ekslusif di karenakan pengetahuan ibu terhadap ASI, motivasi ibu terhadap ASI, Pendidikan tentang ASI, pengalaman menyusui, edukasi. Salah satu faktor yang paling dominan sebagai penyebab rendahnya cakupan ASI eksklusif adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, hal ini yang menyebabkan kurangnya ibu memberikan makanan tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan, sehingga gagal mempertahankan ASI eksklusif. Berdasarkan data tersebut, diperlukan edukasi laktasi untuk mencegah kegagalan pemberian ASI eksklusif. Aktifitas menyusui bisa memperkuat hubungan antara ibu dan si buah hati. Namun, memang tak semua ibu dan atau bayinya langsung bisa lancar menjalani proses ini. Harus ada strategi agar bisa menyusui eksklusif. Edukasi perihal menyusui pun penting bagi sang ibu. "Jangan lupa, lakukan juga tujuh kontak dengan konselor laktasi untuk mendukung Anda selama masa menyusui. Edukasi mengenai ASI dan menyusui bisa Anda dapatkan dari para konselor laktasi di fasilitas kesehatan terdekat, lembaga kesehatan, atau dalam komunitas menyusui. Biasanya, rumah sakit dengan kategori rumah sakit sayang bayi juga memiliki kelas-kelas edukasi laktasi. Setidaknya yang akan dipelajari di kelas edukasi laktasi ialah tentang manfaat ASI. Kedua, pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kemudian, manfaat rawat gabung setelah persalinan atau rooming in. "Perawatan payudara saat hamil dan menyusui, termasuk cara-cara pijat oksitosin untuk merangsang keluarnya hormon oksitosin. Lalu, bagaimana pelekatan yang tepat agar proses menyusui berjalan dengan baik, Selanjutnya, akan diajari juga mengenali berbagai kendala menyusui. Sehingga, apabila Anda mengalami hal tersebut, Anda bisa tetap tenang sambil mencari solusinya.
  • 2. Disinilah peran edukasi konselor laktasi diterapkan, dimana konelor laktasis akan memberikan sedukasi tentang keberhasilan dalam menyusui. Edukasi yang diberikan oleh koneselor laktasi tentunta yang mempunyai kemampuan untuk menerapkan ilmu yang dimiliki oleh konselor, sehingga ilmu yang didapat dalam mengedukasi pasien menyusi akan berhasil, hal ini juga yang mempengaruhi suatu keberhasilan edukasi konselor laktasi dalam mengetahui tingkat keberhasilan ibu menyusui. Dalam menjalankan sebuah edukasi yang dilakukan oleh konselor laktasi tentunya sangat berhubungan dengan pasien secara dekat dan biasanya pemberian edukasi oleh konselor laktasi dilakukan dengan berulang ulang sehingga menghasilkan keberhasilan bagi ibu menyusui dan bagi koneselor itu sendiri. Untuk mendapatkan keberhasilan dalam mengedukasi ibu menyusui melalui konselor laktasi membutuhkan strategi sendiri, yaitu dengan memberikan sebuag suasana tenang dan bisa berpikir jernih serta mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh ibu menyusui. Selain itu, mengenai manajemen ASI Perah (ASIP) terutama bagi ibu menyusui yang bekerja. Ibu disarankan untuk bertemu dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi setidaknya tujuh kali selama masa kehamilan dan setelah persalinan," kata dr. Yovita. Ia pun memaparkan tujuh kontak dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi, yakni saat hamil, membahas keuntungan dan manajemen menyusui. Kedua, membahas proses menyusui dan kendala-kendala yang mungkin dihadapi. "Kontak ketiga, setelah melahirkan, bimbingan kontak kulit dini antara ibu dengan bayi saat IMD. Kontak keempat, 24 jam setelah melahirkan bimbingan posisi menyusui yang baik (posisi tidur atau duduk) dan membantu pelekatan mulut bayi pada payudara," jelasnya. Kontak selanjutnya, satu minggu setelah melahirkan dilakukan diskusi mengenai kesulitan atau kendala yang dihadapi. Terakhir, pada kontak keenam dan ketujuh dilakukan dalam satu dan dua bulan setelah melahirkan. "Untuk mendiskusikan kesulitan yang mungkin masih dialami oleh ibu menyusui, persiapan kembali bekerja, bagaimana memerah ASI, penyimpanan dan pemberian ASI perah, dan lainnya," imbuh dia. Penulisan ini dilakukan melalui empiris di Rumah Sakit Kabupaten Malinau, penulisan ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Malinau. Penulisan yang dilakukan berada di wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Kabupaten Malinau dan berfokus pada ibu nifas yang masih perlu belajar mengenai pemberian ASI eksklusif karena menurut data menyebutkan bahwa banyak ibu yang tidak memiliki pengetahuan edukasi mengenai
  • 3. ASI eksklusif. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus kepada ibu menyusui yang baru belajar menjadi seorang ibu serta masih memiliki kesempatan untuk mempertahankan pemberian ASI eksklusif sebelum bayinya berusia lebih dari enam bulan. Untuk itu ibu menyusui perlu mempersiapkan diri untuk menyambut ASI eksklusif melalui manajamen laktasi. Para ibu menyusui dibangun pengetahuannya tentang menyusui agar mendorong keberhasilan menyusui secara efektif. Bekal tersebut mampu membawa ibu untuk sukses mencapai target pemberian ASI eksklusif enam bulan. Laktasi yang berhasil terlaksana sejak awal dimulai proses menyusui sehingga dapat mendukung regulasi faktor primer (regulasi produksi susu) yang dibutuhkan oleh bayi. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian khusus dan berfokus pada peningkatan edukasi menyusui dan dukungan laktasi lebih awal. Pemberian edukasi melalui promosi atau pendidikan kesehatan adalah bentuk yang tepat untuk merealisasikan hal tersebut. Edukasi yang diberikan pada akhirnya bukan hanya bersifat infomasional untuk terapi, namun terlebih penting adalah memberikan kemampuan kepada ibu menyusui untuk dapat mandiri dalam perawatan kesehatan bagi dirinya serta mampu mengambil keputusan terhadap masalah kesehatan yang dihadapi. Dengan demikian, pemberian edukasi laktasi diharapkan dapat memberikan informasi penting tentang laktasi, memandirikan ibu dalam proses menyusui, dan memampukan ibu mengambil keputusan atas masalah yang terjadi ketika menyusui. Metode edukasi yang diberikan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya ceramah dengan menggunakan media seperti booklet. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa media booklet dapat meningkatkan pengetahuan kelompok ibu hamil secara signifikan tentang persiapan laktasi. Penelitian lain juga melaporkan bahwa penggunaan media power point dan modul secara bersamaan pada saat pemberian edukasi kasehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Berdasarkan data yang diperoleh secara empiris, maka penulisan ini merancang sebuat penelitian tentang Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan menyusui. Edukasi konselor ini adalah edukasi konselor terhadap keberhasilan ibu menyusui. Edukasi konselor ini mencakup kegiatan yang beriorientasi pada pemberian pendidikan kesehatan yang meliputi materi seputar laktasi serta latihan menyusui secara efektif. Edukasi konselur ini menggunakan media power point, booklet, video edukasi, demonstrasi serta observasi teknik dan posisi menyusui. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang dapat merumuskan masalah yakni “Bagaimana Peran Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan ibu menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Malinau”. Tujuan Penelitian Tujuan Umum
  • 4. Penelitian ini untuk mengetahui Peran Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan ibu menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Malinau. Tujuan Khusus Mengidentifikasi respon terhadap penerapan Edukasi Konselor Laktasi terhadap keberhasilan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif serta Mengidentifikasi penghambat ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif pada bayi. Maanfaat Penelitian Manfaat Teoritis Bagi peneliti sebagai sarana untuk pengembangan ilmu yang di dapat disertai pengalaman nyata dalam mengedukasi para ibu menyusui yang nantinya dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran. Manfaat Praktis Bagi Rumah Sakit Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah edukasi konselor laktasi yang baik dan benar terhadap ibu menyusui yang bertujuan untuk memperoleh ASI eksklusif dan pelayanan di RSUD Malinau Bagi Perawat Diharapkan hasil penelitian ini menambah informasi dan mampu menerapkan sebuah edukasi konselor laktasi yang baik terhadap ibu menyusui yang bertujuan untuk memperoleh ASI eksklusif. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan Sebagai tambahan informasi atau acuan untuk penelitian selanjutnya. Serta menjadi bahan praktik dan sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan kualitas ibu nifas dalam teknik menyusui dengan baik dan benar. Serta mampu membagikan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan tentang pengetahuan teknik menyusui. Manfaat Penulis Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan dan dapat memecahkan permasalahan serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dalam memberikan penerapan edukasi laktasi pada ibu postpartum tentang teknik menyusui.