SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Identitas Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian Identitas
Nasional
• Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari
ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan
Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar
dan arah pengembangannya
Unsur identitas nasional
1. Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang
bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya
dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis
dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di
nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa
Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara namun
sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah
agama resmi negara dihapuskan.
Unsur identitas nasional
3. Kebudayaan, adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-
model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai
rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk
kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional
yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang
secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan
manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi
antar manusia.
Bagian dari Unsur
Identitas Nasional
1. Identitas Fundamental; yaitu Pancasila yang merupakan
Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara.
2. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata
Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara,
Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan
(archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa,
budaya dan agama serta kepercayaan (agama).
Revitalisasi Pancasila sebagai
manifestasi identitas nasional
• Spiritual, untuk meletakkan landasan etik, moral,
religiusitas, sebagai dasar dan arah pengembangan
sesuatu profesi.
• Akademis, untuk menunjukkan bahwa MPK merupakan
aspek being yang tidak kalah pentingnya bahkan lebih
penting daripada aspek having dalam kerangka penyiapan
sumber daya manusia (SDM) yang bukan sekedar
instrumen melainkan adalah subjek pembaharuan dan
pencerahan.
• Kebangsaan, untuk menumbuhkan kesadaran nasionalismenya
agar dalam pergaulan antar bangsa tetap setia kepada
kepentingan bangsanya, bangga dan respek kepada jatidiri
bangsanya yang memilki ideologi tersendiri.
• Mondial, untuk menyadarkan bahwa manusia dan bangsa di
masa kini siap menghadapi dialektikanya perkembangan dalam
masyarakat dunia yang “terbuka”. Mampu untuk segera
beradaptasi dengan perubahan yang terus menerus terjadi
dengan cepat, dan mampu pula mencari jalan keluarnya sendiri
dalam mengatasi setiap tantangan yang dihadapi, sebab
dampak dan pengaruh perkembangan Iptek yang bukan lagi
hanya sekedar sarana, melainkan telah menjadi sesuatu yang
substantif yang dalam kehidupan umat manusia bukan hanya
sebagai tantangan melainkan juga peluang untuk berkarya.
Pemberdayaan Identitas
Nasional
• Dalam rangka pemberdayaan Identitas Nasional kita,
perlu ditempuh melalui revitalisasi Pancasila sebagai
manifestasi Identitas Nasional mengandung makna bahwa
Pancasila harus kita letakkan dalam keutuhannya dengan
Pembukaan, dieksplorasikan dimensi-dimensi yang
melekat padanya, yang meliputi:
• Realitas
• Idealitas
• Fleksibilitas
• Realitas: dalam arti bahwa nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya dikonsentrasikan sebagai cerminan kondisi
objektif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
kampus utamanya, suatu rangkaian nilai-nilai yang
bersifat sein im sollen dan das sollen im sein.
• Idealitas: dalam arti bahwa idealisme yang terkandung di
dalamnya bukanlah sekedar utopi tanpa makna,
melainkan di objektivasikan sebagai “kata kerja” untuk
membangkitkan gairah dan optimisme para warga
masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif,
menuju hari esok yang lebih baik, melalui seminar atau
gerakan dengan tema “Revitalisasi Pancasila”.
• Fleksibilitas: dalam arti bahwa Pancasila bukanlah
barang jadi yang sudah selesai dan “tertutup”menjadi
sesuatu yang sakral, melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir
baru untuk memenuhi kebutuhan jaman yang terus-
menerus berkembang. Dengan demikian tanpa kehilangan
nilai hakikinya Pancasila menjadi tetap aktual, relevan
serta fungsional sebagai tiang-tiang penyangga bagi
kehidupan bangsa dan negara dengan jiwa dan semangat
“Bhinneka Tunggal Ika”
Masalah Identitas
Nasional
Keungulan Pelaksanaan
Unsur-Unsur Identitas
Nasional
Kekurang berhasilan
Pelaksanaan Unsur-Unsur
Identitas Nasional
Alasan Kurang berhasilnya
Pelaksanaan Identitas
Nasional
Identitas Fundamental:
Tetap tercantum dalam
UUD 1945 walaupun sudah
diamandemen.
• Baru dihayati pada
tataran kognitif
• Impelementasinya tidak
konsisten
Para Pemimpin tidak bisa
menjadi contoh yang baik
bagi rakyat
Identitas Instrumental:
Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia belum
menggunakan dengan baik
dan benar
Primodial yang masih tinggi
Identitas Alamiah:
Kekayaan alam yang
melimpah
Belum bisa
mengoptimalkan kekayaan
alam yang ada
Kualitas SDM yang
rendah

More Related Content

Similar to Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
liadewi19
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Dedi Susanto
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
MellyAnita
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
Dirga Januar
 
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilaBab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
muliajayaabadi
 
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Operator Warnet Vast Raha
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
HartantoTanto15
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
IrmaNurAfni
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
Dwi Anita
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Rizki Rizki
 

Similar to Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx (20)

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara
 
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilaBab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
 
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
 
Pancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaPancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigma
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
 
ISBD.doc
ISBD.docISBD.doc
ISBD.doc
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat8a. pancasila sistem filsafat
8a. pancasila sistem filsafat
 
Filosofi pendidikan_.pdf
Filosofi pendidikan_.pdfFilosofi pendidikan_.pdf
Filosofi pendidikan_.pdf
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
 
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKACP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx

  • 2. Pengertian Identitas Nasional • Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya
  • 3. Unsur identitas nasional 1. Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa. 2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
  • 4. Unsur identitas nasional 3. Kebudayaan, adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model- model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. 4. Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
  • 5. Bagian dari Unsur Identitas Nasional 1. Identitas Fundamental; yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara. 2. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. 3. Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama serta kepercayaan (agama).
  • 6. Revitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional • Spiritual, untuk meletakkan landasan etik, moral, religiusitas, sebagai dasar dan arah pengembangan sesuatu profesi. • Akademis, untuk menunjukkan bahwa MPK merupakan aspek being yang tidak kalah pentingnya bahkan lebih penting daripada aspek having dalam kerangka penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang bukan sekedar instrumen melainkan adalah subjek pembaharuan dan pencerahan.
  • 7. • Kebangsaan, untuk menumbuhkan kesadaran nasionalismenya agar dalam pergaulan antar bangsa tetap setia kepada kepentingan bangsanya, bangga dan respek kepada jatidiri bangsanya yang memilki ideologi tersendiri. • Mondial, untuk menyadarkan bahwa manusia dan bangsa di masa kini siap menghadapi dialektikanya perkembangan dalam masyarakat dunia yang “terbuka”. Mampu untuk segera beradaptasi dengan perubahan yang terus menerus terjadi dengan cepat, dan mampu pula mencari jalan keluarnya sendiri dalam mengatasi setiap tantangan yang dihadapi, sebab dampak dan pengaruh perkembangan Iptek yang bukan lagi hanya sekedar sarana, melainkan telah menjadi sesuatu yang substantif yang dalam kehidupan umat manusia bukan hanya sebagai tantangan melainkan juga peluang untuk berkarya.
  • 8. Pemberdayaan Identitas Nasional • Dalam rangka pemberdayaan Identitas Nasional kita, perlu ditempuh melalui revitalisasi Pancasila sebagai manifestasi Identitas Nasional mengandung makna bahwa Pancasila harus kita letakkan dalam keutuhannya dengan Pembukaan, dieksplorasikan dimensi-dimensi yang melekat padanya, yang meliputi: • Realitas • Idealitas • Fleksibilitas
  • 9. • Realitas: dalam arti bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dikonsentrasikan sebagai cerminan kondisi objektif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat kampus utamanya, suatu rangkaian nilai-nilai yang bersifat sein im sollen dan das sollen im sein.
  • 10. • Idealitas: dalam arti bahwa idealisme yang terkandung di dalamnya bukanlah sekedar utopi tanpa makna, melainkan di objektivasikan sebagai “kata kerja” untuk membangkitkan gairah dan optimisme para warga masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif, menuju hari esok yang lebih baik, melalui seminar atau gerakan dengan tema “Revitalisasi Pancasila”.
  • 11. • Fleksibilitas: dalam arti bahwa Pancasila bukanlah barang jadi yang sudah selesai dan “tertutup”menjadi sesuatu yang sakral, melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir baru untuk memenuhi kebutuhan jaman yang terus- menerus berkembang. Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya Pancasila menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang-tiang penyangga bagi kehidupan bangsa dan negara dengan jiwa dan semangat “Bhinneka Tunggal Ika”
  • 12. Masalah Identitas Nasional Keungulan Pelaksanaan Unsur-Unsur Identitas Nasional Kekurang berhasilan Pelaksanaan Unsur-Unsur Identitas Nasional Alasan Kurang berhasilnya Pelaksanaan Identitas Nasional Identitas Fundamental: Tetap tercantum dalam UUD 1945 walaupun sudah diamandemen. • Baru dihayati pada tataran kognitif • Impelementasinya tidak konsisten Para Pemimpin tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi rakyat Identitas Instrumental: Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia Bangsa Indonesia belum menggunakan dengan baik dan benar Primodial yang masih tinggi Identitas Alamiah: Kekayaan alam yang melimpah Belum bisa mengoptimalkan kekayaan alam yang ada Kualitas SDM yang rendah