Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
BKB - Week 4.pptx
1. Berpikir Kreatif dalam
Bisnis: Design Thingking
M. Rapita Kun Panuluh, S.E.,M.M
Khoirunnisa’ Afandi, S.Kom., M.Kom
Minggu ke-4
Program Studi Bisnis Digital
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas dr. Soebandi
2. Table of contents
01
Menjelaskan tahapan design
thingking
03 Tugas mahasiswa
04
Menjelaskan inti dan
karakteristik dari design
thingking
02
Menjelaskan apa yg
dimaksud design thinking
Apa itu ”design
thingking’?
Core dan
Karakteristik
Step Coursework
4. Apa itu design thinking?
Design thinking adalah proses yang dilakukan secara
berulang untuk memahami pengguna, menantang asumsi,
mendefnisikan ulang permasalahan, serta menciptakan
solusi.
- Interaction Design Foundation -
5. Apa itu design thinking?
Design thinking adalah sebuah ideologi maupun proses
untuk memecahkan masalah kompleks yang
menitikberatkan kepentingan pengguna.
- Career Foundry -
7. Inti design thinking?
• Menyelesaikan masalah yang rumit.
• Mengubah strategi menjadi solusi.
• Menggunakan nalar abduktif dan produktif.
• Menggunakan media pemodelan non-verbal, grafik atau
spasial, misalnya, membuat sketsa.
8. Karaktetistik design thinking
1. Berbasis Solusi atau People-Centered
Kepentingan manusia sebagai pengguna adalah fokus paling utama dalam
metode design thinking. Oleh karena itu, design thinking berperan
mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi manusia dan menjawab
masalah tersebut dengan solusi yang berguna dan efektif bagi mereka.
9. Karaktetistik design thinking
2. Hands-On
Salah satu tahapan yang dilakukan dalam design thinking adalah prototipe
menuangkan ide menjadi produk nyata. Tahap ini memungkinkan pengujian
langsung dari tim desain terhadap produk setengah jadi.
10. Karaktetistik design thinking
3. Highly Creative
Memecahkan masalah dan menjawabnya dengan solusi memang tujuan utama
dari design thinking. Namun, solusi yang ditawarkan juga harus memperlihatkan
konsep yang segar demi menarik pengguna.
11. Karaktetistik design thinking
4. Berulang/Itterative
Pengguna tidak tahu bahwa yang kamu hasilkan akan berakhir menjadi sesuatu
yang mereka butuhkan setelah tampak di depan mata. Design thinking akan
digunakan terus-menerus untuk menyodorkan keinginan tak tampak tersebut,
sampai hasil yang ada dapat menjawab apa yang benar-benar dibutuhkan
pengguna.
13. Tahapan design thinking
1. Empathize
Dalam tahap ini, kamu harus menaruh empati untuk mengenal pengguna dan memahami
keinginan, kebutuhan, dan tujuan mereka.
Untuk melepaskan diri dari asumsi, kamu bisa menanyakan apa yang dilakukan pengguna
(what), bagaimana dia melakukannya (how), dan mengapa ia melakukannya (why). Ketiga
pertanyaan tersebut akan membantumu melakukan observasi yang objektif.
14. Tahapan design thinking
2. Define
Tahapan define dalam design thinking sendiri dilakukan untuk
menyebutkan problem statement.
Dalam menamakan masalah, pastikan kamu menggunakan sudut pandang
pengguna, bukan menekankan aksi yang harus dilakukan perusahaan.
15. Tahapan design thinking
3. Ideate
Bermodal pengetahuan keluhan pengguna dan problem statement yang jelas,
sekarang waktunya kamu menyusun ide-ide kreatif sebagai solusi masalah. Di
sinilah, proses kreatif dimulai.
16. Tahapan design thinking
4. Prototype
Prototype sendiri merupakan produk belum jadi, simulasi, sample yang dapat
mengevaluasi ide dan desain yang sudah kamu rancang, misalnya seperti versi
beta dalam pembuatan website. Tahapan ini penting untuk menguji coba
apakah produk yang digarap sejauh ini sudah sesuai dengan apa yang
direncanakan.
17. Tahapan design thinking
5. Test
Sesuai namanya, di tahap ini, kamu harus menguji prototype kepada pengguna.
Terkadang, testing bersifat opsional. Namun, menguji akan memberikan
keuntungan tersendiri, yaitu product review. Dari situ, kamu bisa
memaksimalkan kembali produk tersebut dari feedback dari pengguna.
20. Tahapan design thinking
1. Empathize
Nadiem lebih memilih naik ojek dibanding membawa mobil sendiri untuk
menghindari kemacetan Jakarta. Nadiem mendapati bahwa masyarakat juga
merasakan keresahan yang sama dan membutuhkan tranportasi alternatif.
Nadiem dapat memahami seluk beluk perjuangan seorang ojek yang bekerja
selama 14 jam sehari dan tidak bertemu anak istri, tetapi hanya dapat 4
penumpang. Nadiem merasa prihatin dengan nasib tukang ojek.
21. Tahapan design thinking
2. Define
Nadiem juga melihat, pada saat banyak ojek tersedia, tidak banyak penumpang
yang membutuhkan jasanya. Namun, saat penumpang butuh, sang ojek tidak
berada di tempat. Kata Nadiem, ini menyebabkan inefisiensi pasar. Oleh karena
itu, Nadiem merasa harus membuat terobosan baru untuk mengakomodasi hal
tersebut.
Potential problem statement: “Masyarakat butuh transportasi alternatif untuk
menghindari kemacetan Jakarta dan tukang ojek butuh kepastian penghasilan
(penumpang)”.
22. Tahapan design thinking
3. Ideate
Bermodal keresahan masyarakat atas kemacetan Jakarta, nasib tukang ojek,
dan perumusan problem statement di atas, Nadiem merumuskan beberapa
solusi. Salah satunya dan yang akan menjadi dasar pembuatan produknya saat
ini, adalah dengan menciptakan sebuah penghubung antara kebutuhan
penumpang dan tukang ojek.
23. Tahapan design thinking
4. Prototype
Pada 2010, Nadiem membuat sebuah call center untuk ojek konvensional yang
berjumlah 20 orang pengemudi. Setelah mendapat respons positif dari
masyarakat, barulah Gojek mengembangkan aplikasinya.
24. Tahapan design thinking
5. Test
Pada 2015, Gojek merilis aplikasi Go-Ride untuk melihat respons masyarakat.
Tak lama, pengemudi berbondong-bondong mendaftar, dari yang mulanya 20
orang menjadi 800 orang pada 2015. Gojek telah sukses menjadi penghubung
mitra ojek online dengan customer yang membutuhkan transportasi alternatif
untuk menghindari kemacetan Jakarta.
25. Coursework 1
Cari contoh sebuah solusi yang berhasil diterapkan yang ada di
sekitar kita dengan mendeskripsikan proses tahapan design
thinkingnya!