Dokumen tersebut membahas tentang Rahn dalam manajemen bisnis syariah. Rahn adalah menahan harta sebagai jaminan atas pinjaman. Dokumen menjelaskan pengertian, dasar hukum, rukun, syarat, jenis, dan berakhirnya akad rahn.
3. A. Pengertian Rahn
Rahn adalah menahan salah satu harta milik si
peminjam sebagai jaminan atas peminjam yang
diterimanya.Barang yang ditahan tersebut memiliki
nilai ekonomis. Dengan demikian pihak yang
menahan memperoleh jaminan untuk dapat
mengambil kembali seluruh atau sebagian
piutangnya . Jadi rahn adalah semacam jaminan
4. B. Dasar Hukum Rahn
1. Al-Qur’an
Para ulama fiqih mengemukakan bahwa akad rahn diboleh kan
dalam islam berdasarkan Al-qur’an dan sunnah rasul.
2. Hadis
Akad rahn di boleh kankarena banyak kemaslahatan yang
terkandung di dalamnyadalam rangka hubungan antar sesama
manusia.
3. Ijma
Para ulama telah menyepakati bahwa al-qardh boleh di lakukan
kesepakatan ulama ini didasari tabiat manusia yang bisa hidup
tanpa pertolongan dan bantuan saudaranya
5. C. Rukun dan Syrat Akad Rahn
a. Rukun rahn
Rahn memiliki 4 rukun yaitu:
1.rahin adalah orang yg memberikan gadai
2.murtahin adalah orang yang menerimagadai
3. marhun adalah harta yang digadaikan untuk menjamin utang
4. marhu bin adalah utang menurut jumhur ulama
B. Syarat akad rahn
1. syarat aqid
Syarat yang arus di penuhi oleh aqid dalam dagai yaiturahin dan murtahin
adalah ahliyah (kecakapan) kecakapan menurut hanafiah adalah kecakapan
dalam jual beli.
2. syarat shighat
Menurt hanafiah shighattidak boleh di gantungkan dengan syaratyang tidak di
sandarkan kepada masa yang akan datang.
3. syarat narhun sama dengan sayarat jual beli
4. syarat marhu bin suatu hak yang karenanyabarang gadai di berikan sebagai
jamainan kepada rahin.
6. D. Macam-macam rahn dan akibatnya
1. rahn iqar ( rahn takmini/rahn tasjily)
Merupakan bentuk gadai , dimana barang yang digadaikan
hanya di pindahkan ke pemiliknya,
2. rahn hiyaz
Bentuk rahn hiyaz inilah yang sanagt mirip dengan konsep
gadai baik dalam hukum adat maupun dalam hukum positif,
jadi perbedaandengan rahn iqar adalah yang hanay
menyerahkan hak kepemilikanatas barang, maka padarahn
hiyaz tersebut barangnya pun dikuasaioleh kreditur.
7. E. Berakhirnya Rahn
Menurut ketentuan syaratian bahwa apabila masa yang telah di
perjanjikan untuk membayar utang telah terlewati maka si
berhutang tidak punya kemauan untuk mengembalikan
pinjaman hendak lah ia memberikan izin kepada pemegang
gadai untuk menjual barang gadai.
Akad rahn berakhirdengan hal-hal sebagai berikut:
1. barang telah di serahkan kembali kepada pemiliknya
2. rahin membayar hutangnya
3. dijual dengan perintah hakim atas perintah rahin
4. pembebasa hutang dengan cara apapun, meskipun tidak ada
persetujuan dari pihak rahin.