Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar wabah dan penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan wabah beserta tanda-tandanya. Beberapa penyakit yang dijelaskan antara lain kolera, pes, demam kuning, demam bolak-balik, tifes, campak, polio, difteri, pertusis, rabies, malaria, influenza, dan hepatitis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Monkeypox (MPX) adalah penyakit virus yang langka yang menyerupai cacar. MPX berasal dari Afrika dan menginfeksi manusia melalui kontak dengan hewan liar seperti monyet dan tikus. Gejalanya meliputi demam, ruam di wajah dan tangan, dan limfadenopati. Diagnosis membutuhkan tes laboratorium. Pencegahannya meliputi menghindari kontak dengan hewan liar dan isolasi pasien.
Implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005 di pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat merupakan upaya pencegahan, deteksi dini, manajemen risiko, penilaian risiko, dan manajemen kasus untuk mencegah Kejadian Luar Biasa yang Merupakan Risiko Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC) yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal WHO berdasarkan saran komite kesehatan dan bukti ilmiah.
Pneumonia Wuhan disebabkan oleh virus corona baru yang berasal dari hewan. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Pencegahannya meliputi mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, dan menghindari kontak dengan orang yang baru saja bepergian ke daerah terjangkit. Pemerintah telah meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh di bandara dan memberikan edukasi kesehatan kepada
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup di dalam sel darah merah manusia. Parasit memiliki siklus hidup yang kompleks antara manusia dan nyamuk penular. Gejala klinis utama malaria adalah demam berulang, anemia, dan pembesaran limpa. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah pasien, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat antimalaria dan pencegahan dengan mengendalikan nyamuk.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar wabah dan penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan wabah beserta tanda-tandanya. Beberapa penyakit yang dijelaskan antara lain kolera, pes, demam kuning, demam bolak-balik, tifes, campak, polio, difteri, pertusis, rabies, malaria, influenza, dan hepatitis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Monkeypox (MPX) adalah penyakit virus yang langka yang menyerupai cacar. MPX berasal dari Afrika dan menginfeksi manusia melalui kontak dengan hewan liar seperti monyet dan tikus. Gejalanya meliputi demam, ruam di wajah dan tangan, dan limfadenopati. Diagnosis membutuhkan tes laboratorium. Pencegahannya meliputi menghindari kontak dengan hewan liar dan isolasi pasien.
Implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005 di pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat merupakan upaya pencegahan, deteksi dini, manajemen risiko, penilaian risiko, dan manajemen kasus untuk mencegah Kejadian Luar Biasa yang Merupakan Risiko Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC) yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal WHO berdasarkan saran komite kesehatan dan bukti ilmiah.
Pneumonia Wuhan disebabkan oleh virus corona baru yang berasal dari hewan. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Pencegahannya meliputi mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, dan menghindari kontak dengan orang yang baru saja bepergian ke daerah terjangkit. Pemerintah telah meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh di bandara dan memberikan edukasi kesehatan kepada
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup di dalam sel darah merah manusia. Parasit memiliki siklus hidup yang kompleks antara manusia dan nyamuk penular. Gejala klinis utama malaria adalah demam berulang, anemia, dan pembesaran limpa. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah pasien, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat antimalaria dan pencegahan dengan mengendalikan nyamuk.
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup di dalam sel darah merah manusia. Parasit memiliki siklus hidup yang kompleks antara manusia dan nyamuk penular. Gejala klinis utama malaria adalah demam berulang, anemia, dan pembesaran limpa. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah pasien, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat antimalaria dan pencegahan dengan mengendalikan nyamuk ve
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi penyakit tuberkulosis paru, mulai dari pengertian, gejala, faktor risiko, pemeriksaan, klasifikasi, model epidemiologi, dan strategi penanganan DOTS. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet dari batuk penderita. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan mikroskopik sputum dan pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung untuk m
Balantidium coli adalah protozoa usus terbesar dan satu-satunya ciliata patogen pada manusia yang menyebabkan balantidiasis. Parasit ini biasanya dihuni di usus besar manusia dan babi, dengan babi sebagai reservoir utama. Infeksi pada manusia umumnya terjadi di daerah dengan kontak erat antara manusia dan babi melalui konsumsi air atau makanan terkontaminasi. Gejala klinisnya berupa perdarahan dan lendir pada t
Malaria, Leptospirosis, dan Toxoplasma.pptxFaishal39
Dokumen tersebut membahas dua penyakit infeksi, yaitu malaria dan leptospirosis. Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi manusia dan hewan melalui air terkontaminasi, menyebabkan demam, nyeri otot, dan komplikasi ginjal dan hati. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menginfeksi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, menyebabkan demam berulang dan anemia.
Program Pemberantasan Penyakit Malaria membahas upaya pencegahan dan pengendalian malaria di Indonesia, meliputi penggunaan kelambu berinsektisida, pengendalian vektor, diagnosis melalui pemeriksaan darah, dan pengobatan dengan kombinasi obat. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah program, tujuan eliminasi sampai 2030, dan kondisi saat ini dimana sebagian besar penduduk Indonesia telah hidup bebas dari malaria.
Rabies atau penyakit anjing gila adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia dengan tingkat kematian 100% yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, kelelawar, dan rubah. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, kejang, kesulitan menelan, dan ketakutan akan air. Pencegahan melalui vaksinasi dan penanganan luka gigitan
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan terkontaminasi dan menyebar ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa demam dan nyeri abdomen yang berlangsung satu minggu atau lebih. Diagnosis didasarkan pada isolasi bakteri atau tes serologi, sementara pengobatannya menggunakan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon. Pencegahannya melalui sanitasi yang baik dan air bersih untuk m
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup di dalam sel darah merah manusia. Parasit memiliki siklus hidup yang kompleks antara manusia dan nyamuk penular. Gejala klinis utama malaria adalah demam berulang, anemia, dan pembesaran limpa. Diagnosa didasarkan pada temuan parasit dalam darah pasien, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat antimalaria dan pencegahan dengan mengendalikan nyamuk ve
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi penyakit tuberkulosis paru, mulai dari pengertian, gejala, faktor risiko, pemeriksaan, klasifikasi, model epidemiologi, dan strategi penanganan DOTS. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet dari batuk penderita. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan mikroskopik sputum dan pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung untuk m
Balantidium coli adalah protozoa usus terbesar dan satu-satunya ciliata patogen pada manusia yang menyebabkan balantidiasis. Parasit ini biasanya dihuni di usus besar manusia dan babi, dengan babi sebagai reservoir utama. Infeksi pada manusia umumnya terjadi di daerah dengan kontak erat antara manusia dan babi melalui konsumsi air atau makanan terkontaminasi. Gejala klinisnya berupa perdarahan dan lendir pada t
Malaria, Leptospirosis, dan Toxoplasma.pptxFaishal39
Dokumen tersebut membahas dua penyakit infeksi, yaitu malaria dan leptospirosis. Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi manusia dan hewan melalui air terkontaminasi, menyebabkan demam, nyeri otot, dan komplikasi ginjal dan hati. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menginfeksi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, menyebabkan demam berulang dan anemia.
Program Pemberantasan Penyakit Malaria membahas upaya pencegahan dan pengendalian malaria di Indonesia, meliputi penggunaan kelambu berinsektisida, pengendalian vektor, diagnosis melalui pemeriksaan darah, dan pengobatan dengan kombinasi obat. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah program, tujuan eliminasi sampai 2030, dan kondisi saat ini dimana sebagian besar penduduk Indonesia telah hidup bebas dari malaria.
Rabies atau penyakit anjing gila adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia dengan tingkat kematian 100% yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, kelelawar, dan rubah. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, kejang, kesulitan menelan, dan ketakutan akan air. Pencegahan melalui vaksinasi dan penanganan luka gigitan
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan terkontaminasi dan menyebar ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa demam dan nyeri abdomen yang berlangsung satu minggu atau lebih. Diagnosis didasarkan pada isolasi bakteri atau tes serologi, sementara pengobatannya menggunakan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon. Pencegahannya melalui sanitasi yang baik dan air bersih untuk m
4. Lanjutan….
• PadaKurunwaktu1830–1847,WABAHKOLERA melandaEROPA. AtasInisiatifAhli
Kesehatan telahterlaksana DIPLOMASIPENYAKIT INFEKSI SECARA INTENSIF DAN
KERJASAMA MULTILATERALKESEHATAN MASYARAKAT MENGHASILKAN :INTERNATIONAL
SANITARY CONFERENCE, PARIS1851dikenalsebagaiISR1851.
• 1951World HealthOrganizationMENGADOPSI REGULASI YANG DIHASILKAN OLEH
INTERNATIONAL SANITARY CONFERENCE.
• PADATH1969 WHOMENGUBAH INTERNATIONALSANITARY REGULATIONS(ISR)YANG
DIHASILKAN OLEHINTERNATIONAL SANITARY CONFERENCE MENJADI :INTERNATIONAL
HEALTHREGULATIONS (IHR)dan dikenalsebagaiIHR1969
5. Lanjutan…
• TUJUANIHRADALAHUNTUK MENJAMINKEAMANAN MAKSIMUM THDP PENYEBARAN
PENYAKIT INFEKSI DENGAN MELAKUKAN TINDAKAN YANG SEKECIL MUNGKIN
MEMPENGARUHI LALULINTASDUNIA.
• Sehubungan perkembanganSituasi danKondisiserta adanyaRevisi INTERNATIONAL
SANITARY REGULATIONS (ISR) antaralainThirdAnnotated edition(1966) ofthe
INTERNATIONAL SANITARY REGULATIONS 1951,WHO jugamelakukanrevisi seperlunya
terhadapIHR1969antaralain:
6. Lanjutan…
1. Padatahun1973WHOmelakukanRevisi terhadap INTERNATIONAL HEALTHREGULATIONS
(1969) dandikenalsebagaiAdditionalRegulation1973
2. Padatahun1981WHOmelakukanRevisiterhadapINTERNATIONALHEALTHREGULATIONS
(1969) dandikenalsebagaiAdditionalRegulation1981
3. Padatahun1983WHOmelakukanRevisi terhadapINTERNATIONAL HEALTHREGULATIONS
(1969) dandikenalsebagaiIHR1969thirdannotatededition 1983
8. lanjutan….
4.Padatahun2005 dilakukanRevisi terhadap IHR1969 melaluisidangWHOdan
dihasilkandokumenyg saatinidikenal sebagaiIHR2005. Revisi yangkeempatini
diilhamioleh kejadianPANDEMISARS &BIOTERRORISM padatahun2003.
• 1–12NOVEMBER 2004 :INTERGOVERNMENTAL WORKING GROUP-1 :KERTAS KERJA
PROPOSAL, WorldHealth Organizationmerevisi International HealthRegulation(IHR)
1969
• 24JANUARI2005 :INTERGOVERMENTAL WORKING GROUP -2ON THEREVISION OF IHR
10. TUJUAN IHR (INTERNATIONAL
HEALTH REGULATIONS) 2005
• mencegah,melindungiterhadapdanmenanggulangipenyebaran penyakitantar
negaratanpapembatasanperjalanandanperdaganganyangtidakperlu
• Penyakit: yangsudahada,barudanyangmunculkembalisertapenyakittidak
menular(contoh: bahanradio-nukleardanbahankimia)dalamterminology lain
disebutNUBIKA(Nuklir, BiologidanKimia)
11. Periode HAVEN ARTS (Dokter
Pelabuhan)
• Pada tahun 1911 DI INDONESIA, Pes masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,
kemudian 1916 Pes masuk melalui Pelabuhan Semarang dan selanjutnya tahun 1923
Pes masuk melalui Pelabuhan Cirebon. Pada saat itu Indonesia masih hidup dalam
zaman kolonial Belanda. Regulasi yang diberlakukan adalah Quarantine Ordonanti
(Staatsblad Nomor277tahun1911).
• Dalam perjalanan sejarahnya Quarantine Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911)
telah berulang kali dirubah. Penanganan kesehatan di pelabuhan di laksanakan oleh
HAVEN ARTS (Dokter Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER (Syahbandar). Saat itu di
Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di
Teluk Jakarta.
12. Periode Pelabuhan Karantina
• PadamasaKemerdekaan,sekitartahun 1949/1950PemerintahRImembentuk5Pelabuhan
Karantina, yaitu :Pelabuhan KarantinaKlasI:Tg.Priokdan Sabang, Pelabuhan Karantina KlasII:
Surabaya danSemarangsertaPelabuhanKarantinaKlasIII:Cilacap.
• InilahperiodePERANRESMIPEMERINTAHRIDALAMKESEHATANPELABUHANDIMULAI.Padatahun
1959,Indonesia mengeluarkan PeraturanPemerintahNomor53tahun 1959tentang Penyakit
Karantina.
• PerkembanganSelanjutnya, untukmemenuhiamanatPasal4dan6sub3undang-undang
tentang Pokok-pokok Kesehatan(UUnomor9tahun 1960,LembaranNegaratahun 1960nomor
131),TERLAHIRLAHUNDANG-UNDANGNOMOR1tahun 1962tentang Karantina Laut danUUnomor2
TAHUN1962tentangKarantina Udara.
13. Periode DKPL (Dinas Kesehatan
Pelabuhan Laut) dan DKPU (Dinas
Kesehatan Pelabuhan Udara)
• Pada1970,terbit SK Menkes No.1025/DD /Menkes, tentang pembentukan Dinas
Kesehatan PelabuhanLaut(DKPL) sebanyak 60 DKPL &DinasKesehatan Pelabuhan
Udara(DKPU) sebanyak 12 DKPU.BaikDKPL maupunDKPU noneselon.
Kegiatan DKPLdanDKPU baikteknis maupunadministratifmeski satu kota, terpisah
14. Periode KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN
• SKMenkes Nomor 147/Menkes/IV/78,DKPLdanDKPU dilebur menjadiKANTOR
KESEHATAN PELABUHAN danpembinaanteknisnyaberada dibawahBidangDesenban
Kantor WilayahDepkes dimanapimpinanKKP adalaheselon IIIB.BerdasarkanSK
Menkes Nomor147/Menkes/IV/78KKP terdiriatas:
a) 10KKP Kelas A
b) 34KKP Kelas B
• SKMenkes 630/Menkes/SK/XII/85, menggantikanSK Menkes No.147(Eselon KKP sama
IIIB), jumlahKKP berubahmenjadi46 yangterdiriatas:
a)10KKP Kelas A
b)36 KKP Kelas B(ditambahDilidanBengkulu)
15. Periode KKP sebagai UPT
Dirjen PP & PL Depkes RI.
• Sejak penerapanUndang-undangOtonomi Daerah,otoritas kesehatan ditingkat
provinsiyangbernamaKanwil Depkes harus dileburkedalamstruktur Dinas
Kesehatan Provinsi. PeraturanPemerintahtentangPembagianKewenangan
mengamanatkanbahwaKekarantinaansebagaiwewenang pemerintahpusat.
• Tahun2004 terbitSK Menkes No265/Menkes/SK/III/2004 tentang Organisasi&Tata
Kerja KKP yangbaru.KKP digolongkanmenjadi:
a)KKP Kelas I(eselon IIB):2KKP
b)KKP Kelas II(eselon IIIA): 14KKP
c)KKP Kelas III(eselon IIIB):29 KKP
16. PENYAKIT KARANTINA DAN
PENYAKIT MENULAR
POTENSIAL WABAH
• PENYAKIT INFEKSI YANG ANGKA KEJADIANNYA MENINGKAT SECARA BERMAKNA DALAM20
TAHUNTERAKHIR DAN ATAUMENGANCAM KESEHATAN MASYARAKAT DIMASA DEPAN
DIKENALDENGAN ISTILAHEMERGING INFECTIOUS DISEASE /EID.
• EID dibedakanantarareemerging diseases dannewemergingdiseases.
• AdanyaPolio diSukabumipadapertengahantahun2005 menandaimunculnyakembali
penyakit-penyakit (reemergingdiseases) yangsudahhilangdaribumiIndonesia.
17. • Perkembangan berbagai penyakit reemerging diseases dan new emerging diseases
KEMBALI mergancam derajat kesehatan masyarakat Penyakit menular tergolong
reemerging diseases yang menjadi perhatian saat ini : Poliomyelitis, Tuberkulosis,
Dengue Demam Berdarah, HIV-AIDS, Demam Typhoid & Salmonellosis, Leptospirosis,
Anthrax, Rabies, Pes, Filariasis, Kolera & penyakit diare lainnya, Pneumococcal
pneumonia & penyakit ISPA lainnya, Diptheria, Lepra, Infeksi Helicobacter, Ricketsiosis,
Pertussis, Gonorrhea & penyakit infeksi menular seksual lainnya, Viral hepatitis,
Campak, Varicella/Cacar Air, Chikungunya, Herpes, Japanese encephalitis, Infectious
Mononucleosis, infeksi HPV, Influenza,Malaria.
18. • Sedangkan kemunculan penyakit new emerging disease diantaranya ditandai dengan
merebaknya Avian flu mulai bulan Juni 2005 yang lalu, hingga tanggal 18 Maret 2007
telah mendekati ribuan Kasus dan sebanyak 86 orang diantaranya Positif Avian flu
serta meninggal65orang.
• Penyakit infeksi yang baru muncul (New Emerging Diseases) dan mengancam saat ini
sebagian besar adalah penyakit bersumber binatang. Misalnya : SARS, Avian flu,
Hanta-virus Pulmonary Syndrome, Hanta-virus infection with renal involvement,
Japanese Encephalitis, Nipah diseases, West Nile Fever, E. coli O157:H7, BSE/vCJD, Ebola,
VirusZika,VirusCorona.
19. • Karantina Adalah Pembatasan Aktivitas Orang Sehat Atau Binatang Yang Telah Terpajan (Exposed) Kasus
Penyakit Menular Selama Masa Menularnya. (Misalnya Melalui Kontak) Untuk Mencegah Penyebaran
PenyakitSelamaMasaInkubasi.
• DibedakanAtasAbsolute/CompleteQuarantineDanModifiedQuarantine
• Absolute/Complete Quarantine Adalah Pembatasan Kebebasan Bergerak Bagi Mereka Yang Terpajan
Terhadap Penyakit Menular Selama Periode Yang Berlangsung Tidak Lebih Lama Dari Masa Inkubasi
Terlama Dengan Suatu Cara Tertentu Dengan Tujuan Mencegah Agar Tidak Terjadi Kontak Yang Mungkin
MenimbulkanPenularanKepadaMerekaYangTidakTerpajan.
• Modified QuarantineAdalahPembatasanGerakParsial/ Sebagian Dan Selektif Bagi Mereka Yang Terpajan
Yang Pada Umumnya, Dilakukan Berdasarkan Cara Penularan Yang Telah Diketahui Dan Diperkirakan
Terkait Dengan Bahaya Penularan. Misalnya Melarang Anak Terkena Campak Untuk Masuk Sekolah.
TermasukDidalamnya: PersonalSurveillanceDanSegregation.