Dokumen tersebut membahas dua penyakit infeksi, yaitu malaria dan leptospirosis. Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi manusia dan hewan melalui air terkontaminasi, menyebabkan demam, nyeri otot, dan komplikasi ginjal dan hati. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menginfeksi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, menyebabkan demam berulang dan anemia.
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikanarthur_willy
Menjelaskan Tentang Penyakit-penyakit yang Disebabkan oleh bakteri yang merugikan..
Kami, Joan Pemila, M. Athar, Syifa Nikenuna, dan William Arthurius. Dari X Mia 6 SMA Negeri 1 Depok
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikanarthur_willy
Menjelaskan Tentang Penyakit-penyakit yang Disebabkan oleh bakteri yang merugikan..
Kami, Joan Pemila, M. Athar, Syifa Nikenuna, dan William Arthurius. Dari X Mia 6 SMA Negeri 1 Depok
saya sebagai penulis berharap karya yang saya ciptakan ini bermanfaat dan berguna, baik itu oleh diri saya sendiri maupun para pembaca blog ini ,. semoga bermanfaat :)
saya sebagai penulis berharap karya yang saya ciptakan ini bermanfaat dan berguna, baik itu oleh diri saya sendiri maupun para pembaca blog ini ,. semoga bermanfaat :)
13. DEFINISI
Leptospirosis adalah suatu penyakit infeksi pada manusia dan hewan (zoonis) yang disebabkan oleh
mikroorganisme genus Leptospira. Biasanya ditularkan melalui air yang terkontaminasi urin hewan yang
terinfeksi.
Penyakit ini awalnya dikemukakan oleh Adolf Weil pada tahun 1886. Leptospirosis berat disebut juga sebagai
Weil disease. Sedangkan leptospirosis sendiri memiliki nama lain: Canicola fever, Infectious jaundice, Mud
fever, field fever, dll.1
Weil Disease: leptospirosis berat yang ditandai dengan ikterus, biasanya terdapat perdarahan, anemia,
azotemia, gangguan kesadaran, dan demam kontinu. Penyebab tersering adalah serotipe icterohaemorragica,
copenhaegeni, atau bataviae.1,2
14. ETIOLOGI Morfologi
• Bakteri Leptospira merupakan Sprichaetae
aerobik
• Motil (dapat bergerak)
• Gram negatif
• Bentuknya berbelit, tipis, fleksibel
• Terbungkus oleh membran luar yang terdiri dari
3-5 lapis
• Bakteri Lepstospira berukuran panjang 5-
15 µm dan diameter 0,1-0,2µm.
• Sangat halus sehingga di mikroskop lapang
gelap terlihat seperti kokus kecil
15. FAKTOR RISIKO
Risiko Penularan Leptospirosis
Kelompok Pekerjaan:
Petani dan peternak, Tukang
potong hewan, Penangkap/
penjerat hewan, Dokter/
mantri hewan, penebang
kayu, pekerja selokan,
pekerja perkebunan, pekerja
tambang
Kelompok Aktivitas:
Berenang di sungai,
bersampan, Camping,
Berburu, Kegiatan di hutan
Kelompok Lingkungan:
Anjing peliharaan, hewan
ternak, genangan air hujan,
lingkungan tikus/ kumuh,
banjir
16. MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi 2-26 hari, rata-rata 10 hari.
Fase Leptospiraemia: ditandai dengan leptospira di darah dan LCS secara tiba-tiba. Ditandai dengan nyeri
kepala frontal, rasa sakit di otot terutama m. Gastrocnemius, hiperestesi kulit, demam tinggi disertai menggigil,
mual muntah, rash, hingga penurunan kesadaran.
Pada pemeriksaan didapatkan juga bradikardi relatif, hepato-splenomegali, limfadenopati.
Gejala ini dapat terjadi selama 4-7 hari.
17. MANIFESTASI KLINIS
Fase Imun: Ditandai dengan peningkatan titer antibodi, demam mencapai 40oC disertai menggigil dan
kelemahan umum.
Terdapat rasa sakit menyeluruh pada leher, perut, otot (terutama otot betis).
Terdapat perdarahan, gejala kerusakan ginjal/ hati, uremia, ikterik.
Conjunctiva injection, conjunctiva suffusion, dengan ikterik merupakan patognomonik
Bisa terdapat tanda-tanda meningitis
20. 1. KASUS SUSPECT
Terdapat gejala berikut:
• Demam akut dengan atau
tanpa sakit kepala
• Nyeri otot
• Malaise
• Conjunctival hiperemis
• Cilliary suffusion
• Riwayat paparan
Riwayat Paparan
• Kontak dengan air yang
terkontaminasi (Mis:
banjir)
• Kontak dengan sungai/
danau/ persawahan/
perkebunan
• Kontak erat dengan
hewan seperti sapi, babi,
kambing, anjing, atau
dengan bangkai binatang
• Pekerjaan; dokter, dokter
hewan, pertambangan,
pekerja rumah potong,
petani, dll.
21. 2. KASUS PROBABLE
Ditemukan dua dari gejala
berikut:
• Nyeri betis
• Ikterus/ jaundice
• Manifestasi perdarahan
• Sesak napas
• Oligouria atau anuria
• Aritmia jantung
• Batuk dengan atau tanpa
hemoptisis
• Ruam kulit
Lab
• Trombositopenia (<100.000
sel/mm)
• Leukositosis dengan
Neutrofilia >80%
• Kenaikan Bilirubin total
>2gr% atau peningkatan
SGPT, amilase, lipase, dan
kreatinin fosfokinase
• Penggunaan rapid diagnostic
test (RDT) menilai IgM
leptospira
• Titer MAT ≥200 pada suatu
sampel
• Temuan pada urin: darah,
proteinuria, pus
23. KOMPLIKASI
Acute Kidney Injury (AKI)
Pulmonary Haemmorhagic & Acute Distress Repiratory Syndrome (ADRS)
Weil’s syndrome: ikterik, disfungsi renal, perdarahan yang bisa terjadi di paru-paru.
Meningitis bisa terjadi selama fase imun pada ≤15% pasien. Sering terjadi pada anak-anak daripada
dewasa
Uveitis yang bisa menetap selama bertahun-tahun. Gejala uveitis bisa muncul cepat <3 minggu.
Gangguan fungsi Hati
Miokarditis
Enchepalophaty
Syok
24. PENATALAKSANAAN
Indikasi Regiment Obat Dosis
Leptospirosis Ringan Doksisiklin
Ampisilin
Amoksisilin
2 x 100 mg
4 x 500-700 mg
4 x 500 mg
Leptospirosis Sedang/ Berat Penisilin G
Ampisilin
Amoksisilin
1,5 juta unit/ 6 jam (IV)
1 gram/ 6 jam (IV)
1 gram/ 6 jam (IV)
Kemoprofilaksis Doksisiklin 200mg/ minggu
Pengobatan menggunakan antibiotik yang sesuai
Pemberian pengobatan suportif dan simptomatik untuk meredakan gejala dan perbaiki keadaan
umum
26. PENGERTIAN
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebkan oleh parasit
toxoplasma gondii. Parasit ini tersebar luas diseluruh dunia dan merupakan
suatu antropozoonosis. Toxoplasma adalah masuk golongan binatang
bersel satu, atau amat kecil, yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
27. GEJALA
Infeksi aktif mungkin ada pembengkakan kelenjar limfa di ketiak, tapi tidak
sakit. Masa sakitnya berlangsung lama bahkan berbulan-bulan, diikuti anemia,
lekoplakia, dan limfositosis.Selain gejala tersebut juga terdapat gejala klinis
toxoplasma, yang dapat dibagi menjadi:
Toxoplasplasmosis akuisita
Toxoplasmosis kongenital
28. FAKTOR PENYEBAB
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebkan oleh parasit toxoplasma
gondii. Kucing dan binatang sejenisnya (fellidae) merupakan hospes definitif
dari parasit ini sedangkan mamalia lainnya termasuk manusia dan burung
merupakan hospes sementara.
Para ibu muda yang sedang mengandung, mempunyai risiko cukup besar
mengalami keguguran (abortus) apabila berhubungan dekat dengan kucing
tertular. Umumnya, infeksi baru terdeteksi ketika penderita mengalami
keguguran dan dilakukan pemeriksaan laboratorik
29. PEMERIKSAAN SECARA DINI YAITU DENGAN CARA :
Pemeriksaan langsung tropozoit atau kista.
Isolasi parasit.
Biopsi kelenjar.
Pemeriksaan serologis
Pemeriksaan radiologis