SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PAPER
Mata Kuliah : Manajemen Investigasi Tindak Kriminal
DosenPengampuh : dr. Handayani Dwi Utami Sp.F
Di Susun Oleh :
Rahmat Inggi
(16917220)
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
KOSENTRASI FORENSIKA DIGITAL
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
PRESENTASE DATA FORENSIC
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Presentasi Data Forensik
Dalam penanganan barang bukti forensik ada beberapa prosedur atau
prinsip dasar yang harus dipahami oleh seorang yang ahli dalam penanganan
kasus dalam dunia digital atau digital forensik. Prosedur ini berdasarkan
guidelines yang banyak digunakan oleh para profesional di digital forensik
karena lebih diterima dan aplikatif. Tetapi yang paling banyak menjadi acuan
yaitu menurut Association of Chief Police Officers (ACPO) yang merupakan
asosiasi para pemimpin kepolisian di inggris yang bekerja sama dengan 7save.
Adapun procedur penanganan barang bukti digital menurut ACPO
disebutkan beberapa prosedur standar diantaranya :
a. Authorization/approval (izin persetujuan)
b. Preparation (persiapan)
c. Securing and Evaluating the scene (megamankan dan mengevaluasi tempat
kejadian)
d. Documenting the Scene (mendokumentasikan tempat kejadian)
e. Evidence cellection (mengumpulkan barang bukti)
f. Packaging (pengemasan barang bukti)
g. Transportation and storage
h. Initial inspection (pemeriksaan awal)
i. Forensic Imaging and Copying
j. Forensik Examination and Analysis
k. Presentation and Report
l. Review
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang presenting atau tahap
presentase di depan pengadilan ketika kita menjadi seorang saksi ahli,
kesimpulan akan didapatkan ketika semua tahapan-tahapan satu demi satu diatas
telah dilalui dan diselesaikan dengan baik, terlepas dari ukuran obyektifitas yang
didapatkan, atau standar kebenaran yang diperoleh, minimal bahan-bahan inilah
yang nanti akan dijadikan modal untuk ke pengadilan. Proses digital dimana
bukti digital akan dipersidangkan, diuji otentifikasi dan dikorelasikan dengan
kasus yang sedang ditangani. Pada tahapan ini menjadi penting, karena disinilah
proses-proses yang telah dilakukan sebelumnya akan diurai kebenaranya serta
dibuktikan kepada hakim untuk mengungkap data dan informasi kejadian.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam proses investigasi sebagai bentuk kegiatan dalam malaksanakan tugas
forensik hal yang terpenting adalah mendapatkan, mengolah dan menyajikan
data berdasarkan metode ilmiah, serta bagaimana menganggap bahwa peranan
data adalah salah satu hal yang terpenting dalam proses investigasi, dengan
tujuan agar dapat dipertanggung jawabkan di hadapan persidangan
1.3. Tujuan Penulisan
Menjelaskan bagaimana prosedur atau langka-langka dalam mendapatkan,
mengolah dan menyajikan data, sebagai bentuk barang bukti untuk mendukung
suatu fakta, teori, teknik yang dapat digunakan dalam proses persidangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Presenting atau presentase merupakan bagian prosedur dalam penanganan bukti
forensik, dilakukan dengan menyajikan dan menguraikan secara detail laporan
penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum di pengadilan. Laporan yang disajikan harus
di cross-check langsung dengan saksi yang ada, baik saksi yang terlibat langsung
maupun tidak langsung. Hasil laporan akan sangat menentukan dalam menetapkan
seseorang bersalah atau tidak sehingga harus dipastikan bahwa laporan yang
disajikan bener-benar akurat, teruji, dan terbukti.
Menurut Anthony Rayes dan Jack Wiles yang dalam bukunya yang berjudul Best
Damn Cybercrime and Digital Forensics bahwa persentasi memiliki dua komponen
:
a. Pertama yaitu proses pengiriman hasil laporan prosedur pengumpulan
barang bukti digital kepada pengajara untuk ditujukan kembali sebelum
laporan tersebut diajukan kepengadilan. Pada proses ini pengacar akan
meninjau kembali laporan dan menkorelasikannya dengan kasus yang
terjadi saat itu, jika ada kekurangan maka akan dikembalikan untuk
melengkapi kekuranganya.
b. Kedua yaitu adanya proses hukum secara administratif dipengadilan. Pada
proses inilah semua bukti yang telah dikumpulkan akan diuraikan didepan
pengadilan secara jelas dan sistematis agar semua yang hadir dipengadilan
disa memahami baik hakim, juri maupun para peserta audience, mulai dari
pengumpulan bukti yang sesuai prosedure yang telah ditetapkan hingga
orang-orang yang terlibat dalam pengumpulan bukti tersebut, biasanya
orang yang terlibat akan menjadi saksi untuk menjamin keaslian dari bukti
yang dikumpulkan.
Sementara salah satu ahli forensik digital mabes polri yaitu bapak Muhammad Nuh
Al-Azhar dalam bukunya yang perjudul Digital Forensics Panduan Praktis
Investigasi Komputer telah mengemas bukti forensic digital dalam sebuah laporan
yang rapih dan mudah dipahami yaitu sebagai berikut :
a. Judul : memuat judul pemeriksaan yang dilengkapi dengan nomor
pemeriksaan di laboratorium
b. Pendahuluan : memuat nama-nama analisis forensic yang melakukan
pemeriksaan dan analisis secara digital forensic terhadap barang bukti
elektroni. Di samping itu, bab ini juga memuat tanggal/waktu pemeriksaan.
c. Barang bukti : memuat jumlah dan jenis barang bukti elektronik yang
diterima untuk dilakukan pemeriksaan dan analisis. Ini juga termasuk data
tentang sfesifikasi teknis dan barang bukti tersebut seperti merek, model,
serial/produc number, serta ukuran kapasitas (size) dari media penyimpanan
seperti harddisk dan flashdisk. Untuk barang bukti berupa
handphone/smartphone, hendaknya data nomor IMEI (International Mobile
Equipment Identity) yang terdiri atas sejumlah digit yang unik sebagai
penanda mesi handphone secara internasional, sedangkan untuk simcard
dilengkapi dengan nomor iCCID (Integrated Circuit Card ID) yang
merupakan data administrasi yang berasal dari provider seluler.
d. Maksud Pemeriksaan : memuat nama lembaga pengirim darang bukti
elektronik berikut surat tertulis yang berisikan maksud permintaan untuk
pemeriksaan data analisis barang bukti tersebut secar digital forensic.
Maksud permintaan ini harus dimintakan kembali penjelasan secara detail
oleh analisis forensic kepada investigator, skaligus analisis forensik
meminta investigator untuk memaparkan secara singkat dan jelas fakta-
fakta kasus yang diinvestigasi.
e. Prosedur Pemeriksaan : menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan slama
proses pemeriksaan dan analisis barang bukti tersebut secara digital
forensic. Sebaiknya penjelasan panjang mengenai tahapan tersebut yang
akan ditulis dalam laporan, diringkas menjadi SOP (Standard Operating
Procedure) yang baku dan lengkap. Misalnya DFAT (Digital Forensic
Analyst Team) PUSLABFOR BARESKRIM POLRI memiliki sejumlah
SOP, antara lain.
 SOP 1 tentang Prosedur Pemeriksaan Digital Forensic
 SOP 2 tentang Komitmen Jam Kerja
 SOP 3 tentang Pelaporan Hasil Pemeriksaan Digital Forensic
 SOP 4 tentang Penerimaan Barang Bukti Elektronik
 SOP 5 tentang Penyerahan Barang Bukti Elektronik
 SOP 6 tentang Triage Forensik
 SOP 7 tentang Akuisisi Langsung Komputer
 SOP 8 tentang Akuisisi Harddisk, Falsdisk dan Memory Car.
 SOP 9 tentang Analisis Harddisk, Falsdisk dan Memory Car.
 SOP 10 tentang Akuisisi Handphone dan Simcard
 SOP 11 tentang Analisis Handphone dan Simcard
 SOP 12 tentang Analisis Audio Forensic
f. Hasil pemeriksaan : memuat data digital yang berhasil di-recovery dari
image file yang kemudian dianalisis lebih detail dan dikonfirmasi dengan
investigator untuk memastika sesuai dengan investigasi yang sedang
berlangsung.
g. Keismpulan : memuat ringkasan yang disarikan dari hasil pemeriksaan
diatas.
h. Penutup : menjelaskan bahwa proses pemeriksaan dan analisis dilakukan
dengan sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
Laporan ini nantinya yang akan diajukan dipengadilan untuk diuraikan yang bisa
memberatkan ataupun yang akan meringankan terdakwa/tersangka tergantun kasus
yang dihadapi.
Contoh Kasus
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan peran CCTV (Close Circuit Television)
dalam mengungkap kasus kejahatan dalam perampokan pada Toko Emas.
Dalam kasus tersebut telah di dapatkan barang bukti digital berupa rekaman hasil
ekstraksi DVR (Data Video Recording), DVR berfungsi untuk merekam gambar
dalam format digital kedalam harddisk, flashdisk, kartu memori dan lain-lain.
Setehah hasil ekstrasi didapatkan dari DVR maka langka selanjutnya adalan proses
imaging/bit-stream copy terhadap barang bukti, yaitu proses duplikasi barang bukti
ke dalam bentuk salinan (copy) yang identik ke media penyimpanan yang lain agar
data yang original masi tetap utuh selanjutnya dilakukan analisi forensik video,
setelah dilakukan analisi maka di dapatkan data-data sebagai berikut.
a) Nilai Hash/MD5 dari Video CCTV tersebut
b) Data video CCTV (Durasi,Format,Rosolusi dan Frame Rate)
c) Waktu kejadian
d) Ciri-Ciri Fisik Pelaku
e) Ciri-Ciri Fisik Kendaraan yang digunakan
f) Plat nomor kendaraan yang digunakan
Dari temuan-temuan data diatas maka akan memudahkan penyelidikan kepada
pelaku perampokan toko emas tersebut.
Selanjutnya untuk menyusun hasil penemuan data pada penanganan barang
bukti yang telah dianalisis, agar data dan laporan tersebut dapat dimengerti oleh
hakim, jaksa, penasehat hukum dan peserta sidang, maka jika data tersebut berasal
dari hasil recovery maka sebaiknya ditampilkan screenshot (Rekaman monitor
dalam bentuk gambar) dan jikan data tersebut berupa gambar/foto atau video maka
sebaiknya ditampilkan juga screenshot-nya, dan jika data digital tersebut
merupakan gambar yang memuat konte pornografi, maka bagian-bagian yang
mengandung unsur pornografi tersebut harus ditutupi dengan warna hitam.
Setelah data semua telah dikumpulkan dan laporan telah dibuat maka langka
selanjutnya adalah melakukan presentasi di muka pengadilan/di depan penyidik,
presentase dilakukan dengan menyajikan dan menguraikan secara detai laporan
penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum di pengadilan. Laporan yang disajikan harus
dicross chek langsung dengan saksi baik saksi yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung.
Dalam proses presentase ada beberapa hal penting yang perlu dicantumkan pada
saat presentase penyajian laporan ini antara lain :
a. Tanggal dan waktu terjadinya pelanggaran
b. Tanggal dan waktu pada saat investigasi
c. Permasalahan yang terjadi
d. Masa berlaku analisa laporan
e. Penemuan barang bukti yang berharga (pada laporan akhir penemuan ini
sangat ditekankan sebagai bukti penting proses penyidikan)
f. Teknik khusu yang digunakan contoh : password crecker
g. Bantuan pihak lain (pihak ketiga)
Setelah semua proses di atas selesai dengan baik dan prosedural, selanjutnya
laporan hasil pemeriksaan secara digital forensic berikut barang bukti digital
diserahkan kembali kepada investigator atau lembaga pengirimnya. Pada tahapan
ini, proses serah terima barang bukti harus dicatat di log book dan formulir
penyerahan barang bukti yang dilengkapi dengan identitas jelas dan tanda tangan
petugas dari perwakilan lembaga yang menerima kembali barang bukti dan petugas
yang menyerahkanya, selain tanggal/waktu serah terima dan jumlah spesifikasi
teknis barang bukti tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
1. Setelah semua tahapan dalam pengumpulan bukti yaitu Authorization /
approval (izin persetujuan), Preparation (Persiapan), Securing and Evaluating
the Scene (mengamankan dan mengevaluasi tempat kejadian), Documenting
the Scene (Mendokumentasikan tempat kejadian), Evidence Collection
(Mengumpulkan Barang Bukti), Packaging, Transportation and Storage, Initial
Inspection (Pemeriksaan awal), Forensic Imaging and Copying , Forensic
Examination and Analysis, Presentation and Report, Review, maka
selanjutnya akan dipresentasekan laporan tersebut di pengadilan.
2. Prosedur pemeriksaan baran bukti digital harus sesuai dengan SOP (Starndard
Operating Procedure) akar menghasislkan persentasi yang baik dan di
mengerti di depan persidangan.
3. Penjelasan laporan dipengadilan harus bisa dipahami oleh semua personel
yang hadir, dari hakim, juri maupun peserta audience, mengingat banyaknya
istilah-istilah forensik dalam prosedure forensika digital, secara sederhana
saksi harus menerangkan istilah tersebut dalam bahasa yang dipahami oleh
semua peserta persidangan.
REFERENSI
John, L.J (2012). Digital Forensics and Preservation, DPC Technology Watch
Series
Rayers, A dan Wiles, J, Best Damn Cybercrime and Digital Forensis, Syngress
Publishing Inc.
Al-Azhar, M.N. (2012) Digital Forensics Panduan Praktis Investigasi
Komputer, Salemba Infotek, Jakarta,
Ryder, K. Computer Forensics – We’ve had an incident, who do we get to
investigate? SANS Institute InfoSec Reading Room.
Casey, E. (2011). Digital Evidence and Computer Crime : Forensics Science,
Computers and the Internet
Sommer, P. Digital Evidence, Digital Investigations and E-Disclosure: A Guide
to Forensic Readiness for Organisations, security Advisers and lawyers, Third
Edition

More Related Content

What's hot

Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareRahmat Inggi
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensiksanisahidaha
 
Digital forensic | DIGITAL FORENSIC
Digital forensic | DIGITAL FORENSICDigital forensic | DIGITAL FORENSIC
Digital forensic | DIGITAL FORENSICBambang Karyadi
 
Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...
Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...
Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...idsecconf
 
Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...
Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...
Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...idsecconf
 
Anti forensic pada perangkat USB flashdisk
Anti forensic pada perangkat USB flashdiskAnti forensic pada perangkat USB flashdisk
Anti forensic pada perangkat USB flashdiskidsecconf
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeDewi sri sumanti
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1yuliantt
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...WidyaAyundaPutri
 
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiEtika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiBina Sarana Informatika
 
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...Deny Sundari Syahrir
 
Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita...
 Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita... Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita...
Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita...idsecconf
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeRahmat As-Syaakir
 

What's hot (20)

Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Digital forensic | DIGITAL FORENSIC
Digital forensic | DIGITAL FORENSICDigital forensic | DIGITAL FORENSIC
Digital forensic | DIGITAL FORENSIC
 
Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...
Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...
Purwarupa forensik BBM di telepon selular android mengunakan IGN-SDK - Dedi H...
 
Android forensik
Android forensikAndroid forensik
Android forensik
 
Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...
Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...
Cybertooth voip sebagai_aplikasi_pengamanan komunikasi suara era digital pada...
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Materi 4 : Manfaat tik
Materi 4 : Manfaat tikMateri 4 : Manfaat tik
Materi 4 : Manfaat tik
 
Anti forensic pada perangkat USB flashdisk
Anti forensic pada perangkat USB flashdiskAnti forensic pada perangkat USB flashdisk
Anti forensic pada perangkat USB flashdisk
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi Cybercrime
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  sumber daya komputasi d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi d...
 
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiEtika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
tugas etika profesi
tugas etika profesitugas etika profesi
tugas etika profesi
 
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
 
Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita...
 Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita... Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita...
Rancang bangun sistem repository dokumen elektronik dengan menerapkan digita...
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crime
 

Similar to PRESENTASI DATA FORENSIK

Presentase Data Digital Forensics
Presentase Data Digital ForensicsPresentase Data Digital Forensics
Presentase Data Digital ForensicsRahmat Inggi
 
Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200
Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200
Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200STMIKBINABANGSAKENDA
 
Review Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICA
Review Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICAReview Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICA
Review Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICAssuser838c95
 
7 Digital Forensik.pptx
7 Digital Forensik.pptx7 Digital Forensik.pptx
7 Digital Forensik.pptxHardWorker8
 
Pertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptx
Pertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptxPertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptx
Pertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptxGombalTrendy1
 
Pengertian Arsip Elektronik
Pengertian Arsip ElektronikPengertian Arsip Elektronik
Pengertian Arsip Elektronikdevi2393
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensikHafiz312
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensikHafiz312
 
Network & Computer Forensic
Network & Computer Forensic Network & Computer Forensic
Network & Computer Forensic Don Anto
 
Resemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi Hamyah
Resemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi HamyahResemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi Hamyah
Resemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi HamyahinggardewiabiH
 
CyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and Response
CyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and ResponseCyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and Response
CyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and ResponsePanji Ramadhan Hadjarati
 
MAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdf
MAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdfMAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdf
MAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdfMrChibi1
 
E-BERPADU PRESENTASI.pptx
E-BERPADU PRESENTASI.pptxE-BERPADU PRESENTASI.pptx
E-BERPADU PRESENTASI.pptxGanjarPrima
 
MAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docx
MAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docxMAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docx
MAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docxnandajeneryp
 
Resume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara Puspawati
Resume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara PuspawatiResume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara Puspawati
Resume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara PuspawatiTiara Puspawati
 
04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf
04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf
04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdfAdosetiawan
 
Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...
Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...
Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...Kanaidi ken
 

Similar to PRESENTASI DATA FORENSIK (20)

Presentase Data Digital Forensics
Presentase Data Digital ForensicsPresentase Data Digital Forensics
Presentase Data Digital Forensics
 
Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200
Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200
Online jurnalseman tik_vol4no2pp.193-200
 
Digital forensic upload
Digital forensic uploadDigital forensic upload
Digital forensic upload
 
Review Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICA
Review Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICAReview Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICA
Review Jurnal IT Forensic 2001020023 ANGELICA
 
7 Digital Forensik.pptx
7 Digital Forensik.pptx7 Digital Forensik.pptx
7 Digital Forensik.pptx
 
Pertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptx
Pertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptxPertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptx
Pertemuan_6_-_IT_Forensik_dan_Profesionalisme_Kerja.pptx
 
Pengertian Arsip Elektronik
Pengertian Arsip ElektronikPengertian Arsip Elektronik
Pengertian Arsip Elektronik
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensik
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensik
 
Network & Computer Forensic
Network & Computer Forensic Network & Computer Forensic
Network & Computer Forensic
 
Resemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi Hamyah
Resemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi HamyahResemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi Hamyah
Resemu Perkuliahan Arsip Elektronik by Inggar Dewi Abi Hamyah
 
CyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and Response
CyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and ResponseCyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and Response
CyberOps Associate Modul 28 Digital Forensics and Incident Analysis and Response
 
MAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdf
MAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdfMAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdf
MAKALAHITFTGS2 1901020056 Merrick Renee Thamrin.pdf
 
E-BERPADU PRESENTASI.pptx
E-BERPADU PRESENTASI.pptxE-BERPADU PRESENTASI.pptx
E-BERPADU PRESENTASI.pptx
 
MAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docx
MAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docxMAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docx
MAKALAH ITF TGS2 (2201020078)IPUTU NANDA JENERY PRATAMA.docx
 
Resume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara Puspawati
Resume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara PuspawatiResume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara Puspawati
Resume Perkuliahan Arsip Elektronik by Tiara Puspawati
 
04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf
04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf
04_Standar Metodologi Komputer Forensik.pdf
 
K4_FORENSIKA DIGITAL.pptx
K4_FORENSIKA DIGITAL.pptxK4_FORENSIKA DIGITAL.pptx
K4_FORENSIKA DIGITAL.pptx
 
E discovery - materi chapter 10
E discovery - materi chapter 10E discovery - materi chapter 10
E discovery - materi chapter 10
 
Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...
Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...
Langkah Implementasi-2: Migrasi ke e-Filing _Training "e-Filing & Document Sy...
 

More from Rahmat Inggi

Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftRahmat Inggi
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft Rahmat Inggi
 
A to z of cyber crime
A to z of cyber crimeA to z of cyber crime
A to z of cyber crimeRahmat Inggi
 
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukumMasalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukumRahmat Inggi
 

More from Rahmat Inggi (6)

Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
 
A to z of cyber crime
A to z of cyber crimeA to z of cyber crime
A to z of cyber crime
 
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukumMasalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
 
Materi workshop
Materi workshopMateri workshop
Materi workshop
 
Materi workshop
Materi workshopMateri workshop
Materi workshop
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

PRESENTASI DATA FORENSIK

  • 1. PAPER Mata Kuliah : Manajemen Investigasi Tindak Kriminal DosenPengampuh : dr. Handayani Dwi Utami Sp.F Di Susun Oleh : Rahmat Inggi (16917220) PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA KOSENTRASI FORENSIKA DIGITAL FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2017 PRESENTASE DATA FORENSIC
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Presentasi Data Forensik Dalam penanganan barang bukti forensik ada beberapa prosedur atau prinsip dasar yang harus dipahami oleh seorang yang ahli dalam penanganan kasus dalam dunia digital atau digital forensik. Prosedur ini berdasarkan guidelines yang banyak digunakan oleh para profesional di digital forensik karena lebih diterima dan aplikatif. Tetapi yang paling banyak menjadi acuan yaitu menurut Association of Chief Police Officers (ACPO) yang merupakan asosiasi para pemimpin kepolisian di inggris yang bekerja sama dengan 7save. Adapun procedur penanganan barang bukti digital menurut ACPO disebutkan beberapa prosedur standar diantaranya : a. Authorization/approval (izin persetujuan) b. Preparation (persiapan) c. Securing and Evaluating the scene (megamankan dan mengevaluasi tempat kejadian) d. Documenting the Scene (mendokumentasikan tempat kejadian) e. Evidence cellection (mengumpulkan barang bukti) f. Packaging (pengemasan barang bukti) g. Transportation and storage h. Initial inspection (pemeriksaan awal) i. Forensic Imaging and Copying j. Forensik Examination and Analysis k. Presentation and Report l. Review Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang presenting atau tahap presentase di depan pengadilan ketika kita menjadi seorang saksi ahli,
  • 3. kesimpulan akan didapatkan ketika semua tahapan-tahapan satu demi satu diatas telah dilalui dan diselesaikan dengan baik, terlepas dari ukuran obyektifitas yang didapatkan, atau standar kebenaran yang diperoleh, minimal bahan-bahan inilah yang nanti akan dijadikan modal untuk ke pengadilan. Proses digital dimana bukti digital akan dipersidangkan, diuji otentifikasi dan dikorelasikan dengan kasus yang sedang ditangani. Pada tahapan ini menjadi penting, karena disinilah proses-proses yang telah dilakukan sebelumnya akan diurai kebenaranya serta dibuktikan kepada hakim untuk mengungkap data dan informasi kejadian. 1.2. Perumusan Masalah Dalam proses investigasi sebagai bentuk kegiatan dalam malaksanakan tugas forensik hal yang terpenting adalah mendapatkan, mengolah dan menyajikan data berdasarkan metode ilmiah, serta bagaimana menganggap bahwa peranan data adalah salah satu hal yang terpenting dalam proses investigasi, dengan tujuan agar dapat dipertanggung jawabkan di hadapan persidangan 1.3. Tujuan Penulisan Menjelaskan bagaimana prosedur atau langka-langka dalam mendapatkan, mengolah dan menyajikan data, sebagai bentuk barang bukti untuk mendukung suatu fakta, teori, teknik yang dapat digunakan dalam proses persidangan.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN Presenting atau presentase merupakan bagian prosedur dalam penanganan bukti forensik, dilakukan dengan menyajikan dan menguraikan secara detail laporan penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum di pengadilan. Laporan yang disajikan harus di cross-check langsung dengan saksi yang ada, baik saksi yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Hasil laporan akan sangat menentukan dalam menetapkan seseorang bersalah atau tidak sehingga harus dipastikan bahwa laporan yang disajikan bener-benar akurat, teruji, dan terbukti. Menurut Anthony Rayes dan Jack Wiles yang dalam bukunya yang berjudul Best Damn Cybercrime and Digital Forensics bahwa persentasi memiliki dua komponen : a. Pertama yaitu proses pengiriman hasil laporan prosedur pengumpulan barang bukti digital kepada pengajara untuk ditujukan kembali sebelum laporan tersebut diajukan kepengadilan. Pada proses ini pengacar akan meninjau kembali laporan dan menkorelasikannya dengan kasus yang terjadi saat itu, jika ada kekurangan maka akan dikembalikan untuk melengkapi kekuranganya. b. Kedua yaitu adanya proses hukum secara administratif dipengadilan. Pada proses inilah semua bukti yang telah dikumpulkan akan diuraikan didepan pengadilan secara jelas dan sistematis agar semua yang hadir dipengadilan disa memahami baik hakim, juri maupun para peserta audience, mulai dari pengumpulan bukti yang sesuai prosedure yang telah ditetapkan hingga orang-orang yang terlibat dalam pengumpulan bukti tersebut, biasanya orang yang terlibat akan menjadi saksi untuk menjamin keaslian dari bukti yang dikumpulkan. Sementara salah satu ahli forensik digital mabes polri yaitu bapak Muhammad Nuh Al-Azhar dalam bukunya yang perjudul Digital Forensics Panduan Praktis
  • 5. Investigasi Komputer telah mengemas bukti forensic digital dalam sebuah laporan yang rapih dan mudah dipahami yaitu sebagai berikut : a. Judul : memuat judul pemeriksaan yang dilengkapi dengan nomor pemeriksaan di laboratorium b. Pendahuluan : memuat nama-nama analisis forensic yang melakukan pemeriksaan dan analisis secara digital forensic terhadap barang bukti elektroni. Di samping itu, bab ini juga memuat tanggal/waktu pemeriksaan. c. Barang bukti : memuat jumlah dan jenis barang bukti elektronik yang diterima untuk dilakukan pemeriksaan dan analisis. Ini juga termasuk data tentang sfesifikasi teknis dan barang bukti tersebut seperti merek, model, serial/produc number, serta ukuran kapasitas (size) dari media penyimpanan seperti harddisk dan flashdisk. Untuk barang bukti berupa handphone/smartphone, hendaknya data nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang terdiri atas sejumlah digit yang unik sebagai penanda mesi handphone secara internasional, sedangkan untuk simcard dilengkapi dengan nomor iCCID (Integrated Circuit Card ID) yang merupakan data administrasi yang berasal dari provider seluler. d. Maksud Pemeriksaan : memuat nama lembaga pengirim darang bukti elektronik berikut surat tertulis yang berisikan maksud permintaan untuk pemeriksaan data analisis barang bukti tersebut secar digital forensic. Maksud permintaan ini harus dimintakan kembali penjelasan secara detail oleh analisis forensic kepada investigator, skaligus analisis forensik meminta investigator untuk memaparkan secara singkat dan jelas fakta- fakta kasus yang diinvestigasi. e. Prosedur Pemeriksaan : menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan slama proses pemeriksaan dan analisis barang bukti tersebut secara digital forensic. Sebaiknya penjelasan panjang mengenai tahapan tersebut yang akan ditulis dalam laporan, diringkas menjadi SOP (Standard Operating Procedure) yang baku dan lengkap. Misalnya DFAT (Digital Forensic Analyst Team) PUSLABFOR BARESKRIM POLRI memiliki sejumlah SOP, antara lain.
  • 6.  SOP 1 tentang Prosedur Pemeriksaan Digital Forensic  SOP 2 tentang Komitmen Jam Kerja  SOP 3 tentang Pelaporan Hasil Pemeriksaan Digital Forensic  SOP 4 tentang Penerimaan Barang Bukti Elektronik  SOP 5 tentang Penyerahan Barang Bukti Elektronik  SOP 6 tentang Triage Forensik  SOP 7 tentang Akuisisi Langsung Komputer  SOP 8 tentang Akuisisi Harddisk, Falsdisk dan Memory Car.  SOP 9 tentang Analisis Harddisk, Falsdisk dan Memory Car.  SOP 10 tentang Akuisisi Handphone dan Simcard  SOP 11 tentang Analisis Handphone dan Simcard  SOP 12 tentang Analisis Audio Forensic f. Hasil pemeriksaan : memuat data digital yang berhasil di-recovery dari image file yang kemudian dianalisis lebih detail dan dikonfirmasi dengan investigator untuk memastika sesuai dengan investigasi yang sedang berlangsung. g. Keismpulan : memuat ringkasan yang disarikan dari hasil pemeriksaan diatas. h. Penutup : menjelaskan bahwa proses pemeriksaan dan analisis dilakukan dengan sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Laporan ini nantinya yang akan diajukan dipengadilan untuk diuraikan yang bisa memberatkan ataupun yang akan meringankan terdakwa/tersangka tergantun kasus yang dihadapi.
  • 7. Contoh Kasus Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan peran CCTV (Close Circuit Television) dalam mengungkap kasus kejahatan dalam perampokan pada Toko Emas. Dalam kasus tersebut telah di dapatkan barang bukti digital berupa rekaman hasil ekstraksi DVR (Data Video Recording), DVR berfungsi untuk merekam gambar dalam format digital kedalam harddisk, flashdisk, kartu memori dan lain-lain. Setehah hasil ekstrasi didapatkan dari DVR maka langka selanjutnya adalan proses imaging/bit-stream copy terhadap barang bukti, yaitu proses duplikasi barang bukti ke dalam bentuk salinan (copy) yang identik ke media penyimpanan yang lain agar data yang original masi tetap utuh selanjutnya dilakukan analisi forensik video, setelah dilakukan analisi maka di dapatkan data-data sebagai berikut. a) Nilai Hash/MD5 dari Video CCTV tersebut b) Data video CCTV (Durasi,Format,Rosolusi dan Frame Rate) c) Waktu kejadian d) Ciri-Ciri Fisik Pelaku e) Ciri-Ciri Fisik Kendaraan yang digunakan f) Plat nomor kendaraan yang digunakan Dari temuan-temuan data diatas maka akan memudahkan penyelidikan kepada pelaku perampokan toko emas tersebut. Selanjutnya untuk menyusun hasil penemuan data pada penanganan barang bukti yang telah dianalisis, agar data dan laporan tersebut dapat dimengerti oleh hakim, jaksa, penasehat hukum dan peserta sidang, maka jika data tersebut berasal dari hasil recovery maka sebaiknya ditampilkan screenshot (Rekaman monitor dalam bentuk gambar) dan jikan data tersebut berupa gambar/foto atau video maka sebaiknya ditampilkan juga screenshot-nya, dan jika data digital tersebut merupakan gambar yang memuat konte pornografi, maka bagian-bagian yang mengandung unsur pornografi tersebut harus ditutupi dengan warna hitam.
  • 8. Setelah data semua telah dikumpulkan dan laporan telah dibuat maka langka selanjutnya adalah melakukan presentasi di muka pengadilan/di depan penyidik, presentase dilakukan dengan menyajikan dan menguraikan secara detai laporan penyelidikan dengan bukti-bukti yang sudah dianalisa secara mendalam dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum di pengadilan. Laporan yang disajikan harus dicross chek langsung dengan saksi baik saksi yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Dalam proses presentase ada beberapa hal penting yang perlu dicantumkan pada saat presentase penyajian laporan ini antara lain : a. Tanggal dan waktu terjadinya pelanggaran b. Tanggal dan waktu pada saat investigasi c. Permasalahan yang terjadi d. Masa berlaku analisa laporan e. Penemuan barang bukti yang berharga (pada laporan akhir penemuan ini sangat ditekankan sebagai bukti penting proses penyidikan) f. Teknik khusu yang digunakan contoh : password crecker g. Bantuan pihak lain (pihak ketiga) Setelah semua proses di atas selesai dengan baik dan prosedural, selanjutnya laporan hasil pemeriksaan secara digital forensic berikut barang bukti digital diserahkan kembali kepada investigator atau lembaga pengirimnya. Pada tahapan ini, proses serah terima barang bukti harus dicatat di log book dan formulir penyerahan barang bukti yang dilengkapi dengan identitas jelas dan tanda tangan petugas dari perwakilan lembaga yang menerima kembali barang bukti dan petugas yang menyerahkanya, selain tanggal/waktu serah terima dan jumlah spesifikasi teknis barang bukti tersebut.
  • 9. BAB III KESIMPULAN 1. Setelah semua tahapan dalam pengumpulan bukti yaitu Authorization / approval (izin persetujuan), Preparation (Persiapan), Securing and Evaluating the Scene (mengamankan dan mengevaluasi tempat kejadian), Documenting the Scene (Mendokumentasikan tempat kejadian), Evidence Collection (Mengumpulkan Barang Bukti), Packaging, Transportation and Storage, Initial Inspection (Pemeriksaan awal), Forensic Imaging and Copying , Forensic Examination and Analysis, Presentation and Report, Review, maka selanjutnya akan dipresentasekan laporan tersebut di pengadilan. 2. Prosedur pemeriksaan baran bukti digital harus sesuai dengan SOP (Starndard Operating Procedure) akar menghasislkan persentasi yang baik dan di mengerti di depan persidangan. 3. Penjelasan laporan dipengadilan harus bisa dipahami oleh semua personel yang hadir, dari hakim, juri maupun peserta audience, mengingat banyaknya istilah-istilah forensik dalam prosedure forensika digital, secara sederhana saksi harus menerangkan istilah tersebut dalam bahasa yang dipahami oleh semua peserta persidangan.
  • 10. REFERENSI John, L.J (2012). Digital Forensics and Preservation, DPC Technology Watch Series Rayers, A dan Wiles, J, Best Damn Cybercrime and Digital Forensis, Syngress Publishing Inc. Al-Azhar, M.N. (2012) Digital Forensics Panduan Praktis Investigasi Komputer, Salemba Infotek, Jakarta, Ryder, K. Computer Forensics – We’ve had an incident, who do we get to investigate? SANS Institute InfoSec Reading Room. Casey, E. (2011). Digital Evidence and Computer Crime : Forensics Science, Computers and the Internet Sommer, P. Digital Evidence, Digital Investigations and E-Disclosure: A Guide to Forensic Readiness for Organisations, security Advisers and lawyers, Third Edition