SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Perhitungan pereaksi pembatas 
Konsep perhitungan pereaksi pembatas. Dalam beberapa reaksi kimia, sering ada yang disebut 
sebagai pereaksi pembatas (limiting reagent) dan peraksi berlebih (excess reagent). Terutama 
jika terdapat perbedaan jumlah zat yang direaksikan. Maka dari itu, disini akan dibahas 
bagaimana perhitungan yang melibatkan pereaksi pembatas. 
Konsep Kunci 
 Pereaksi (reaktan) pembatas adalah pereaksi yang benar-benar habis digunakan selama 
reaksi kimia. 
 Pereaksi yang berlebih adalah reaktan yang tidak sepenuhnya habis digunakan selama 
reaksi kimia, dengan kata lain ada beberapa dari reaktan yang tersisa setelah reaksi. 
Memilih pereaksi yang digunakan sebagai pembatas dan yang berlebih. 
 Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia 
 Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia 
 Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol dari reaktan dalam reaksi 
kimia 
 Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk reaksi 
lengkap dengan menggunakan rasio mol 
 Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar habis digunakan. Akan ada 
beberapa mol reaktan yang tersisa setelah reaksi selesa, yang disebut pereaksi berlebih. 
CONTOH 
Jika diketahui mol reaktan 
Cari pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih ketika 0,5 mol Zn bereaksi dengan 0,4 mol HCl 
a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia 
Zn + 2HCl -----> ZnCl2 + H2
b. Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia 
mol Zn = 0,5 mol HCl = 0,4 
c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam 
reaksi kimia 
Zn: HCl Atau HCl: Zn 
1: 2 
1: ½ 
d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap pereaksi ke mol yang diperlukan untuk 
reaksi lengkap dengan menggunakan rasio mol. Jika digunakan 0,5 mol Zn, reaksi itu 
akan membutuhkan 
2 x 0,5 = 1,0 mol HCl untuk reaksi. 
Hanya ada 0,4 mol HCl yang tersedia yang kurang dari 1,0 mol dibutuhkan. Jika 
digunakan 0,4 mol HCl, reaksi itu akan membutuhkan 
½ x 0,4 = 0,2 mol Zn. 
Ada 0,5 mol Zn yang tersedia, sedangkan yang dibutuhkan 0,2 mol. 
e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar habis digunakan selama 
reaksi kimia. 
Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi selesai. Pereaksi 
pembatas adalah HCl. 0,4 mol HCl akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai 
selesai. Pereaksi berlebih adalah Zn, 
ketika reaksi selesai akan masih ada 0,5-0,2 = 0,3 mol Zn . 
Jika diketahui massa reaktan 
Cari pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih ketika 1.5 g CaCO 3 bereaksi dengan 0.73 g HCl 
a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia CaCO3 + 2HCl ----- 
> CaCl2 + CO2 + H 2O 
b. Hitung mol yang tersedia dari tiap pereaksi 
mol CaCO 3 = massa ÷ MM 
massa = 1.5g 
MM = 40.08 + 12.01 + (3 x 16.00) 
= 100,09 g / mol 
mol CaCO3 = 1,5 ÷ 100,09 
= 0,015 mol 
mol HCl = massa ÷ MM 
massa = 0.73g 
MM = 1,008 + 35,45 
= 36.458g/mol 
mol HCl = 0,73 ÷ 36,458 
= 0,02 mol 
c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam 
reaksi kimia 
CaCO 3: HCl Atau HCl: CaCO 3 
1: 2 
1: ½ 
d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk 
reaksi lengkap dengan menggunakan rasio molJika semua 0,015 mol CaCO 3 yang akan 
digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan
2 x 0,015 = 0,03 mol HCl untuk reaksi sampai selesai. 
Ada hanya 0,02 mol HCl yang tersedia yang kurang dari 0,03 mol dibutuhkan. Jika 
semua 0,02 mol HCl yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 
½ x 0,02 = 0,01 mol CaCO 3. 
Ada 0,015 mol CaCO 3 yang tersedia yang lebih dari 0,01 mol dibutuhkan. 
e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar digunakan selama reaksi 
kimia. 
Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi telah sampai 
selesai.Reagen pembatas adalah HCl, 
semua 0,02 mol HCl akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. 
Reaktan lebih adalah CaCO 3, 
ketika reaksi telah sampai selesai akan ada 
0,015-0,01 = 0,005 mol CaCO 3 tersisa. 
Jika diketahui volume dan konsentrasi larutan 
Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimiaCari reagen pembatas dan reaktan lebih 
ketika 100 ml NaOH 0,2 bereaksi sepenuhnya dengan 50ml dari 0.5MH 2 SO 4 
a. 2NaOH + H 2SO4 -----> Na 2SO4 + 2H2O 
b. Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia 
mol NaOH = M x V 
M 0,2 M = 
V = 100ml 
= 100 x 10 L -3mol NaOH = 0.2 x 100 x 10 -3 
= 0,02 mol 
mol H2SO4 = M x V 
M 0,5 M = 
V = 50ml 
= 50 x 10 L -3mol H 2 SO 4 = 0,5 x 50 x 10 -3 
= 0.025mol 
c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam 
reaksi kimia 
NaOH: H2SO4 Atau H2SO4: NaOH 
1: ½ 
1: 2 
d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk 
reaksi lengkap dengan menggunakan rasio molJika semua 0,02 mol NaOH yang akan 
digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 
½ x 0,02 = 0,01 mol H 2 SO 4 untuk reaksi sampai selesai. 
Ada 0,025 mol H 2 SO 4 tersedia yang merupakan lebih dari 0,01 mol dibutuhkan. Jika 
semua 0,025 mol H 2 SO 4 yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 
2 x 0,025 = 0,05 mol NaOH. 
Ada hanya 0,02 mol NaOH tersedia yang kurang dari 0,05 mol dibutuhkan.
e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar digunakan selama reaksi 
kimia. 
Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi telah sampai 
selesai.Reagen pembatas adalah NaOH, 
semua 0,02 mol NaOH akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. 
Reaktan lebih adalah H 2 SO 4, 
ketika reaksi telah sampai selesai akan ada 
0,025-0,01 = 0,015 mol H 2 SO 4 tersisa. 
Jika diketahui volume gas 
Cari reagen pembatas dan reaktan lebih ketika 44.82L CO (g) bereaksi sepenuhnya dengan 
11.205L O 2 (g) pada STP (0 o C atau 273K dan 1ATM atau 101.3kPa) 
a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia2CO (g) + O 2 (g) -----> 
2CO 2 (g) 
b. Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia 
mol CO = V ÷ 22.41 
Pada STP 1 mol gas 
memiliki volume 22.41Lmol CO = 44,82 ÷ 22.41 
= 2mol 
mol O 2 = V ÷ 22.41 
Pada STP 1 mol gas 
memiliki volume 22.41Lmol O 2 = 11,205 ÷ 22.41 
= 0.5mol 
c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam 
reaksi kimia 
CO: O 2 Atau O 2: CO 
1: ½ 
1: 2 
d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk 
reaksi lengkap dengan menggunakan rasio molJika semua 2 mol CO yang akan 
digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 
½ x 2 = 1 mol O 2 untuk reaksi sampai selesai. 
Ada 0,5 mol O 2 yang tersedia yang kurang dari 1 mol dibutuhkan. Jika semua 0,5 mol 
O 2 yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 
2 x 0,5 = 1 mol CO 
Ada 2 mol CO yang tersedia yang lebih dari 1 mol dibutuhkan. 
e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar digunakan selama reaksi 
kimia. Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi telah sampai 
selesai.Reagen pembatas adalah O 2, 
semua 0,5 mol O 2 akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. Reaktan 
dalam kelebihan CO, 
ketika reaksi telah sampai selesai akan ada 
2 - 1 = 1 mol CO tersisa.

More Related Content

What's hot

Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksiIffa M.Nisa
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksiPutri Yusril
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaNaila Zulfa
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phdevirmdhni
 
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateLaporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateMuhammad Faisal Firdaus
 
Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimEly Sari
 
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipaseKinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipaseqlp
 

What's hot (18)

Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksi
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 
kompleksometri
kompleksometrikompleksometri
kompleksometri
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
 
Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA
Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA
Titrasi asam basa smt.ii SMA NEHERI 1 RAHA
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan ph
 
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateLaporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
 
Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkim
 
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipaseKinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
 

Similar to PERHITUNGAN_REAKSI

Similar to PERHITUNGAN_REAKSI (20)

jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
Mol pers reaksi
Mol pers reaksiMol pers reaksi
Mol pers reaksi
 
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptxPPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolah
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Analisis titrimetri (1)
Analisis titrimetri (1)Analisis titrimetri (1)
Analisis titrimetri (1)
 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.ppt
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Materi konsep mol
Materi konsep mol Materi konsep mol
Materi konsep mol
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 Stoikiometri
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1
 
konstr-larutan1
konstr-larutan1konstr-larutan1
konstr-larutan1
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaBab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 

More from Rahmanifitriah (20)

Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Entropi
EntropiEntropi
Entropi
 
Entalpi
EntalpiEntalpi
Entalpi
 
Entalpi pembentukan standar
Entalpi pembentukan standarEntalpi pembentukan standar
Entalpi pembentukan standar
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
3 alkuna
3 alkuna3 alkuna
3 alkuna
 
2 alkena
2 alkena2 alkena
2 alkena
 
3 alkuna
3 alkuna3 alkuna
3 alkuna
 
2 alkena
2 alkena2 alkena
2 alkena
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
3 korosi
3 korosi3 korosi
3 korosi
 
1 bilangan oksidasi biloks
1 bilangan oksidasi biloks1 bilangan oksidasi biloks
1 bilangan oksidasi biloks
 
2 elektrolit lemah
2 elektrolit lemah2 elektrolit lemah
2 elektrolit lemah
 
3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat
 
2 hokum boyle
2 hokum boyle2 hokum boyle
2 hokum boyle
 
1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa
 
6 ikatan logam
6 ikatan logam6 ikatan logam
6 ikatan logam
 
5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen
 
4 ikatan kovalen koordinasi
4 ikatan kovalen koordinasi4 ikatan kovalen koordinasi
4 ikatan kovalen koordinasi
 

PERHITUNGAN_REAKSI

  • 1. Perhitungan pereaksi pembatas Konsep perhitungan pereaksi pembatas. Dalam beberapa reaksi kimia, sering ada yang disebut sebagai pereaksi pembatas (limiting reagent) dan peraksi berlebih (excess reagent). Terutama jika terdapat perbedaan jumlah zat yang direaksikan. Maka dari itu, disini akan dibahas bagaimana perhitungan yang melibatkan pereaksi pembatas. Konsep Kunci  Pereaksi (reaktan) pembatas adalah pereaksi yang benar-benar habis digunakan selama reaksi kimia.  Pereaksi yang berlebih adalah reaktan yang tidak sepenuhnya habis digunakan selama reaksi kimia, dengan kata lain ada beberapa dari reaktan yang tersisa setelah reaksi. Memilih pereaksi yang digunakan sebagai pembatas dan yang berlebih.  Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia  Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia  Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol dari reaktan dalam reaksi kimia  Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk reaksi lengkap dengan menggunakan rasio mol  Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar habis digunakan. Akan ada beberapa mol reaktan yang tersisa setelah reaksi selesa, yang disebut pereaksi berlebih. CONTOH Jika diketahui mol reaktan Cari pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih ketika 0,5 mol Zn bereaksi dengan 0,4 mol HCl a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia Zn + 2HCl -----> ZnCl2 + H2
  • 2. b. Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia mol Zn = 0,5 mol HCl = 0,4 c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam reaksi kimia Zn: HCl Atau HCl: Zn 1: 2 1: ½ d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap pereaksi ke mol yang diperlukan untuk reaksi lengkap dengan menggunakan rasio mol. Jika digunakan 0,5 mol Zn, reaksi itu akan membutuhkan 2 x 0,5 = 1,0 mol HCl untuk reaksi. Hanya ada 0,4 mol HCl yang tersedia yang kurang dari 1,0 mol dibutuhkan. Jika digunakan 0,4 mol HCl, reaksi itu akan membutuhkan ½ x 0,4 = 0,2 mol Zn. Ada 0,5 mol Zn yang tersedia, sedangkan yang dibutuhkan 0,2 mol. e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar habis digunakan selama reaksi kimia. Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi selesai. Pereaksi pembatas adalah HCl. 0,4 mol HCl akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. Pereaksi berlebih adalah Zn, ketika reaksi selesai akan masih ada 0,5-0,2 = 0,3 mol Zn . Jika diketahui massa reaktan Cari pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih ketika 1.5 g CaCO 3 bereaksi dengan 0.73 g HCl a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia CaCO3 + 2HCl ----- > CaCl2 + CO2 + H 2O b. Hitung mol yang tersedia dari tiap pereaksi mol CaCO 3 = massa ÷ MM massa = 1.5g MM = 40.08 + 12.01 + (3 x 16.00) = 100,09 g / mol mol CaCO3 = 1,5 ÷ 100,09 = 0,015 mol mol HCl = massa ÷ MM massa = 0.73g MM = 1,008 + 35,45 = 36.458g/mol mol HCl = 0,73 ÷ 36,458 = 0,02 mol c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam reaksi kimia CaCO 3: HCl Atau HCl: CaCO 3 1: 2 1: ½ d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk reaksi lengkap dengan menggunakan rasio molJika semua 0,015 mol CaCO 3 yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan
  • 3. 2 x 0,015 = 0,03 mol HCl untuk reaksi sampai selesai. Ada hanya 0,02 mol HCl yang tersedia yang kurang dari 0,03 mol dibutuhkan. Jika semua 0,02 mol HCl yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan ½ x 0,02 = 0,01 mol CaCO 3. Ada 0,015 mol CaCO 3 yang tersedia yang lebih dari 0,01 mol dibutuhkan. e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar digunakan selama reaksi kimia. Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi telah sampai selesai.Reagen pembatas adalah HCl, semua 0,02 mol HCl akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. Reaktan lebih adalah CaCO 3, ketika reaksi telah sampai selesai akan ada 0,015-0,01 = 0,005 mol CaCO 3 tersisa. Jika diketahui volume dan konsentrasi larutan Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimiaCari reagen pembatas dan reaktan lebih ketika 100 ml NaOH 0,2 bereaksi sepenuhnya dengan 50ml dari 0.5MH 2 SO 4 a. 2NaOH + H 2SO4 -----> Na 2SO4 + 2H2O b. Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia mol NaOH = M x V M 0,2 M = V = 100ml = 100 x 10 L -3mol NaOH = 0.2 x 100 x 10 -3 = 0,02 mol mol H2SO4 = M x V M 0,5 M = V = 50ml = 50 x 10 L -3mol H 2 SO 4 = 0,5 x 50 x 10 -3 = 0.025mol c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam reaksi kimia NaOH: H2SO4 Atau H2SO4: NaOH 1: ½ 1: 2 d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk reaksi lengkap dengan menggunakan rasio molJika semua 0,02 mol NaOH yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan ½ x 0,02 = 0,01 mol H 2 SO 4 untuk reaksi sampai selesai. Ada 0,025 mol H 2 SO 4 tersedia yang merupakan lebih dari 0,01 mol dibutuhkan. Jika semua 0,025 mol H 2 SO 4 yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 2 x 0,025 = 0,05 mol NaOH. Ada hanya 0,02 mol NaOH tersedia yang kurang dari 0,05 mol dibutuhkan.
  • 4. e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar digunakan selama reaksi kimia. Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi telah sampai selesai.Reagen pembatas adalah NaOH, semua 0,02 mol NaOH akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. Reaktan lebih adalah H 2 SO 4, ketika reaksi telah sampai selesai akan ada 0,025-0,01 = 0,015 mol H 2 SO 4 tersisa. Jika diketahui volume gas Cari reagen pembatas dan reaktan lebih ketika 44.82L CO (g) bereaksi sepenuhnya dengan 11.205L O 2 (g) pada STP (0 o C atau 273K dan 1ATM atau 101.3kPa) a. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi kimia2CO (g) + O 2 (g) -----> 2CO 2 (g) b. Hitung mol yang tersedia dari tiap reaktan dalam reaksi kimia mol CO = V ÷ 22.41 Pada STP 1 mol gas memiliki volume 22.41Lmol CO = 44,82 ÷ 22.41 = 2mol mol O 2 = V ÷ 22.41 Pada STP 1 mol gas memiliki volume 22.41Lmol O 2 = 11,205 ÷ 22.41 = 0.5mol c. Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol reaktan dalam reaksi kimia CO: O 2 Atau O 2: CO 1: ½ 1: 2 d. Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk reaksi lengkap dengan menggunakan rasio molJika semua 2 mol CO yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan ½ x 2 = 1 mol O 2 untuk reaksi sampai selesai. Ada 0,5 mol O 2 yang tersedia yang kurang dari 1 mol dibutuhkan. Jika semua 0,5 mol O 2 yang akan digunakan dalam reaksi itu akan membutuhkan 2 x 0,5 = 1 mol CO Ada 2 mol CO yang tersedia yang lebih dari 1 mol dibutuhkan. e. Reagen pembatas adalah reaktan yang akan benar-benar digunakan selama reaksi kimia. Akan ada beberapa mol reaktan yang melebihi tersisa setelah reaksi telah sampai selesai.Reagen pembatas adalah O 2, semua 0,5 mol O 2 akan digunakan ketika reaksi ini berlangsung sampai selesai. Reaktan dalam kelebihan CO, ketika reaksi telah sampai selesai akan ada 2 - 1 = 1 mol CO tersisa.