Kacang koro merupakan kacang lokal yang relatif toleran terhadap kekeringan dan memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta meningkatkan kandungan karbon tanah. Kacang koro pedang khususnya memiliki kandungan protein tinggi dan cocok untuk ditumpangsarikan dengan tanaman lainnya. Ada peluang besar untuk memperkenalkan dan memperbanyak budidaya kacang koro guna meningkatkan produksi pangan dan meng
Kacang Koro - Si Climate Smart Legume Propaktani.pptx
1. Kementerian Pertanian
Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan
Oleh : Dr. Rahmat Budiarto, SP., M.Si
Fakultas Pertanian UNPAD
Kacang Koro
Si-Climate Smart Legume
yang Beranjak Populer
PROPAKTANI, 19 April 2022
2. PEMANASAN GLOBAL PERUBAHAN IKLIM
(CLIMATE CHANGE)
• Terperangkapnya gas-
gas rumah kaca
• Peningkatan suhu
permukaan bumi
• Dampak di tropis >
subtropis
• Pergantian musim tidak
menentu
• Resiko gagal panen /
penurunan hasil panen
https://www.vecteezy.com/free-vector/climate-change
CO2
N2O CH4
3. PERTANIAN dapat berkontribusi MEMPERBAIKI
1. emisi N2O, CH4 dan CO2
2. cadangan karbon
3. produksi & penggunaan energi hijau
4. CLIMATE SMART OPTION LEGUME
(Kacang-kacangan)
Emisi N2O dapat ditekan dengan :
• Menekan dosis pemupukan N
• Efisiensi bahan bakar fosil (produksi
dan transportasi pupuk N anorganik
memerlukan bahan bakar fosil)
• Menggunakan legume dalam sistem
tumpang sari ataupun rotasi tanaman
• Bacterial nitrogen fixation, nodul akar
Hemat energi fosil 35-60% pada pertanaman
legume dibandingkan pertanaman serealia
umumnya (N-fertilized cereals)
Jensen et al. 2012
5. Emisi CH4 dapat ditekan dengan :
1. Intermittent irrigation padi sawah
2. Meningkatkan cadangan karbon
• Covercrop legume
• Minim pengolahan tanah (hemat
bahan bakar fosil)
• Agroforestry legume
• Pupuk organik legume
• Meningkatkan cadangan karbon tanah
CLIMATE SMART OPTION LEGUME
(Kacang-kacangan)
6. Peningkatan CO2 Peningkatan hasil legume
(Smart option)
Sumber : Dutta et al. 2022
7. KACANG KORO PEDANG
1. Kacang lokal, relatif toleran kekeringan
2. Panen 4-12 bulan
3. Kandidat potensial substitusi kedelai
• Protein (Heni Purnamawati 2022)
• kedelai 35% vs koro pedang 28-30%
Sumber Gambar : Shidiq
Purwanto 2021 (Dinas
Pertanian dan Pangan
Kab. Wonogiri)
• Protein 29-31%
• Lemak 2,4-2,6%
• Karbohidrat 61-63%
• Bobot 100 biji 175-185 g
(Sumber : Pratanti Haksiwi Putri 2021)
8. KACANG KORO PEDANG
BAHAN PAKAN
• Hijauan untuk ternak
ruminansia
• Bobot segar per tanaman
• Tanpa pupuk N = 263 g
• Pupuk N 50 kg/Ha = 335 g
• Protein Kasar
• Tanpa pupuk N = 25,67%
• Pupuk N 50 kg/Ha = 27,13 %
(Sumber : Maulidiah Lutfiani Safira 2019)
• Serat Kasar
• Tanpa pupuk N = 20,50 %
• Pupuk N 50 kg/Ha = 20,56%
9. COCOK untuk TUMPANGSARI
(a) Dengan ketela pohon (b) Dengan kelapa
Adaptif juga di lahan pasir Kulonprogo
Sumber : Soeharsono BPTP Yogyakarta
10. PELUANG KEDEPAN
Dalam 50 tahun
terakhir
Produksi serealia 3x lipat
Produksi kacang-kacangan 60%
(Foyer et al. 2016)
Produksi • Memperbanyak
koleksi sumber
daya genetik
lokal kacang-
kacangan
• Merakit & merilis
varietas2 unggul
spesifik lokasi
• Membuang image
‘ndeso’ pada
bahan pangan
kacang lokal
Contoh: Koro Pedang BUGEL
Var. Lokal
• Asal : Kulonprogo
• TDVT 737/PVL/2018
• Potensi hasil 4,5 ton/ha
• Protein 37.5%
• Lemak 4,5 %
Sumber : Soeharsono
BPTP Yogyakarta
Konsumsi
12. KORO – ‘NAIK DAUN’ (2)
• Pilot project di Kabupaten Sumedang
https://kemenkopukm.go.id/read/menteri-teten-kacang-koro-pedang-jadi-alternatif-atasi-ketergantungan-impor-kedelai
13. Pemanfaatan KORO/KOWAS oleh Masyarakat (1)
Susu sari koro
Sumber : Enung Nuryanti
(Penggiat Koro Pedang di Sumedang, dan Anggota Koperasi BUMR Paramasera)
14. Pemanfaatan KORO oleh Masyarakat (2)
Sumber : Shidiq Purwanto
(Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Wonogiri)