Media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran
2. 2
Teori yang akan dibahas
1. Pengertian Video Pembelajaran
2. Karakteristik Video Pembelajaran
3. Kriteria Video untuk Pembelajaran
4. Komponen Video Pembelajaran
5. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Video Pembelajaran
6. Mekanisme Produksi Video Pembelajaran
7. Penggunaan Video Pembelajaran
8. Kelebihan dan kekurangan Video
9. Instrumen Evaluasi Media Video
4. Media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan
pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori
aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap
suatu materi pembelajaran
4
6. 6
1. Manipulasi Waktu
- Kompresi Waktu
Video bisa mengkompresi waktu yang dibutuhkan untuk mengamati sebuah bunga
bisa terlihat mengembang dihadapan mata kita. Teknik ini dikenal dengan time lapse
atau ‘selang waktu’.
- Perluasan Waktu
Waktu juga bisa diperluas dengan video melalui sebuah teknik yang disebut slow
motion atau ‘gerak lambat’
2. Manipulasi Ruang
Video memungkinkan kita untuk melihat fenomena baik dalam makrokosmos maupun
mikrokosmos, yaitu pada kisaran yang sangat dekat atau jarak yang sangat jauh
12. Tujuan Video
Pembelajaran
12
Memperjelas dan mempermudah penyampaian
pesan agar tidak terlalu verbalistis.
Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya
indera peserta didik maupun instruktur.
Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi.
13. Fungsi Video
Pembelajaran
13
Dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
Dapat terlihat dari tingkat keterlibaran emosi dan
sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi
pelajaran yang disertai dengan visualisasi.
Membantu pemahaman dan ingatan isi materi bagi
peserta didik yang lemah dalam membaca.
14. Manfaat Video Pembelajaran
14
1. Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai
efektifitas pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran yang mayoritas praktek.
2. Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran
dalam waktu yang singkat.
3. Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk
lebih mandiri.
4. Peserta didik dapat berdiskusi atau minta
penjelasan kepada teman sekelasnya.
5. Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
15. Manfaat Video Pembelajaran
15
6. Daya nalar peserta didik lebih terfokus dan lebih
kompeten.
7. Peserta didik menjadi aktif dan termotivasi untuk
mempraktekkan latihan-latihan.
8. Peserta didik dapat menayangkannya dirumah
karena materi sudah dalam format film atau VCD.
9. Memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan,
khususnya dalam penggunaan bidang media
teknologi.
10. Memberikan daya pemahamaan keterampilan yang
lebih terstruktural.
19. 19
Meninjau Materi
Untuk memastikan bahwa video yang akan digunakan adalah
video yang sesuai dengan topik pembelajaran
Menyiapkan Materi
Bagaimana mengenalkan materi dan aktifitas lanjutannya,
apakah akan didiskusikan, presentasi, atau proyek
Menyiapkan tempat/lingkungan
Sesuaikan lingkungan tempat peserta didik menonton video,
agar mereka mendengar dan melihat dengan jelas
Menyiapkan peserta didik
Bantu peserta didik melihat tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari untuk membangkitkan rasa keingintahuan mereka
Menyiapkan Pengalaman belajar
21. Mengatasi jarak dan waktu.
Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat.
Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,
dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan.
Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
21
22. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.
Mengembangkan imajinasi.
Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih
realistik.
Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas.
Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
22
24. Video terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi
tersebut.
Pemenfaatan media ini juga terkesan memakan biaya yang tidak murah
Tempo yang tetap
video akan terasa membosankan dan tidak menarik apabila terlalu banyak percakapan
Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik.
Tidak cocok untuk jenis visual tunggal
Kesalahpahaman, dokumentasi dan dramatisasi sering menyajikan hal-hal kompleks
suatu hal
Tidak cocok pada hal abstrak dan pembelajaran non visual, video tidak tepat digunakan
untuk menyajikan konsep abstrak atau informasi non visual
24
Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak.
Video memungkinkan kita untuk meningkatkan atau mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengamati sebuah kejadian. Misal, mungkin butuh waktu yang sangat lama bagi para siswa untuk sebenar-benarnya mengamati pembangunan jalan tol, tetapi menyunting video dengan cermat dari berbagai kegiatan berbeda-beda bisa menata ulang pentingnya kejadian tersebut dalam beberapa menit saja.
Siswa bisa melihat bumi dari pesawat ulang alik (pandangan makro). Di titik ekstrem lainnya, mereka bisa melihat pembelahan sel dalam mikroskop (pandangan mikro).
Media video cocok untuk materi pelajaran yang bersifat menggambarkan suatu proses tertentu, sebuah alur demonstrasi, sebuah konsep atau mendeskripsikan sesuatu. Misalnya bagaimana membuat cake yang benar, bagaimana membuat pola pakaian, proses metabolisme tubuh, dsb.
Media video memiliki durasi yang lebih singkat yaitu sekitar 20-40 menit, berbeda dengan film yang pada umumnya berdurasi antara 2-3 jam. Mengingat kemampuan daya ingat dan kemampuan berkonsentrasi manusia yang cukup terbatas antara 15-20 menit
kebutuhan sajian untuk video pembelajaran yang mengutamakan kejelasan dan pengusaan materi. Format video yang cocok untuk pembelajaran diantaranya: naratif, wawancara, presenter, format gabungan.
Media video tidak terlepas dari aspek teknis yaitu kamera, teknik pengambilan gambar, teknik pencahayaan, editing, dan suara. Pembelajaran lebih menekankan pada kejelasan pesan, dengan demikian sajian-sajian yang komunikatif perlu dukungan teknis tersebut.
Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sains dapat dibuat menjadi media video.
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech system komputer.
Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.
Sound memepunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan suatu video pembelajaran. Dengan menggunakan sound card komputer dapat mengolah data suara dalam bentuk analog dan diubah ke dalam bentuk digital dan disimpan ke dalam file bertipe data suara
Pada dasarnya sebuah format gambar dapat dipresentasikan ke dalam dua tipe, yaitu bitmap dan vector.
Animasi merupakan perubahan gambar satu ke gambar berikutnya sehingga dapat membentuk suatu gerakan tertentu. Animasi menunjukkan sebuah seni dari gambar grafik yang menirukan gerakan dan juga berisikan penyamaan suara.
Teks dapat membantu melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh user yang tidak dapat disampaikan hanya dengan menggunakan tampilan-tampilan gambar yang menarik. Sehingga untuk penyampaian informasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teks. Dengan penggabungan dari tampilan gambar, suara,video dan teks tersebut dapat dihasilkan suatu informasi yang interaktif dan komunikatif.
makna interaktif sebagai suatu proses pemberdayaan siswa untuk mengendalikan sumber belajar. Dalam konteks ini sumber belajar yang dimaksud adalah belajar dengan menggunakan bahan ajar berbasis komputer. Klasifikasi interaktif dalam lingkup video pembelajaran bukan terletak pada sistem hardware, tapi lebih mengacu pada karakteristik belajar siswa dalam merespon stimulus yang ditampilkan layar monitor komputer. Kualitas interaksi siswa dengan komputer sangat ditentukan oleh kecanggihan program komputer
Berdasarkan pengertian media video yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya dapat dilihat, media ini paling lengkap, maka tujuan dari media video adalah untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik mudah dimengerti dan jelas. Informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama telinga dan mata, digunakan untuk menyerap informasi itu.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sangatlah perlu menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Adapun manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut: