Laporan ini membahas pengujian density yang bertujuan untuk mengetahui kerapatan campuran aspal dan agregat dengan melakukan penimbangan sampel sebelum dan sesudah direndam dalam air. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata density berkisar antara 2,30-2,31 gr/cm3 untuk berbagai kadar aspal yang diuji, memenuhi syarat yang ditetapkan untuk lapisan AC-BC yakni 2,3-2,34 gr/cm3.
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Bab11 density
1. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 1
BAB XI
PENGUJIAN DENSITY
SNI 03-6757-2002
11.1 Maksud danTujuan
11.1.1 Maksud
Metode ini dilakukan untuk mengetahui kerapatan atau
kepadatan yang dinyatakan dalam massa per volume.
11.1.2 Tujuan
Tujuanpengujian ini ialah untukmemperolehmassajenis aspal
dalam keadaan kering maupun basah dalam air. Pengujian ini juga
bertujuan untuk memperoleh angka kerapatan atau kepadatan
sampel aspal pengujian Density dan untuk data pengujian Marshall.
11.2 Landasan Teori
Density ialah ukuran kerapatan suatu zat yang dinyatakan
banyaknya zat (massa) per satuan volume. Kepadatan (density) Nilai
density menunjukkan tingkat kepadatan suatu campuran perkerasan
agregat dan aspal. Density dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain,
kualitas bahan, kadar aspal, jumlah tumbukan dan komposisi bahan
penyusunnya. Nilai density (BD) dihitung dengan rumus:
BD = g =
c
f
f = d - e
dengan:
c = berat benda uji sebelum direndam (gr)
d = berat benda uji jenuh air (gr)
e = volume benda uji di dalam air (gr)
f = volume benda uji (ml)
BD = g = berat volume benda uji (gr/ml)
2. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 2
11.2 Alat dan Bahan
11.3.1 Alat
a. Timbangan 0,1 gr
b. Jangkasorong
3. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 3
c. Bak air
d. Kain Lap
4. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 4
11.3.2 Sample
Benda uji diperoleh dari bendauji yang telah disiapkan dahulu,
yaitu aspal ac-wc dengan bentuk sampel silindris yang telah
didiamkan selama 24 jam. Sampel terdiri dari sampel P+1, P+0,5, P, P-
0,5, P-1, yang masing masing sampel terdiri dari 3 jenis yaitu A,B, dan
C.
11.3 Prosedur Pelaksanaan
Urutanproses dalampengujian ini adalah sebagai berikut :
1. Sampel diukur tingginya.
5. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 5
2. Sampel diukur diameterya.
3. Sampel ditimbang aspal dalam keadaan kering menggunakan Neraca
digital, setelah itu catat hasil bacaan.
6. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 6
4. Sampel ditimbang dalam keadaan basah didalam air dengan
menggunakan timbangan digital, kemudian catat.
5. Angkat sampel aspal dan di lap menggunakan kain lap (kanebo).
6. Timbang sampel untuk mendapatkan nilai berat jenuh sampel aspal.
7. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 7
11.4 Perhitungan
Rumus:
Density =
(berat benda uji kering)
(berat kering permukaan-berat dalam air)
Nilai density (BD) dihitung denganrumus:
BD = g =
c
f
f = d – e
dengan:
8. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 8
c = berat bendauji sebelumdirendam (gr)
d = berat benda uji jenuh air (gr)
e = volumebenda uji di dalam air (gr)
f = volumebenda uji (ml)
BD = g = berat volume benda uji (gr/ml)
Catatan:
(berat kering permukaan - berat dalam air) dalam satuanvolume.
1 gr = 1 cm3
Perhitungan :
Kadar Aspal (P – 1)
Sampel A =
1281,054
1285,054 - 728,054
= 2,30 gr/cm3
Sampel B =
1096,054
1099,054 – 623,054
= 2,30 gr/cm3
Sampel C =
1217,54
1218,054 – 687,054
= 2,29 gr/cm3
Kadar Aspal (P – 0,5)
Sampel A =
1189,54
1195,054 - 677,054
= 2,30 gr/cm3
Sampel B =
1193,054
1192,054 – 680,054
= 2,33 gr/cm3
Sampel C =
1193,054
1196,054 – 674,054
= 2,29 gr/cm3
Kadar Aspal (P)
9. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 9
Sampel A =
1284,054
1287,054 - 729,054
= 2,33 gr/cm3
Sampel B =
1269,054
1271,054 – 720,054
= 2,31 gr/cm3
Sampel C =
1306,054
1308,054 – 740,054
= 2,33 gr/cm3
Kadar Aspal (P + 0,5)
Sampel A =
1227,054
1231,054 - 703,054
= 2,33 gr/cm3
Sampel B =
1240,054
1242,054 – 709,054
= 2,34 gr/cm3
Sampel C =
1275,054
1288,054 – 724,054
= 2,31 gr/cm3
Kadar Aspal (P + 1)
Sampel A =
1218,054
1224,054 - 700,054
= 2,33 gr/cm3
Sampel B =
1224,054
1230,054 – 704,054
= 2,32 gr/cm3
Sampel C =
1240,054
1243,054 – 702,054
= 2,33 gr/cm3
LABORATORIUM TRANSPORT
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
JL.WR.Supratman, Lab Dekanat Universitas Bengkulu
Kelompok : 4B Tanggal :
Jurusan : Teknik Sipil Asisten Dosen: JoniIskandar
Fakultas : Teknik
PENGUJIAN DENSITY
10. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 10
NO kadar
aspal
sam
pel
Dimensi (mm) berat
jenuh
(ssd)
(gram)
berat
kering
(gram)
berat
basah
(gram)
Density
(gram/
cm3)
Tinggi (cm) Diamet
er
(mm)
t1 t2 t3
rata-
rata
1
P – 1
a 65,00 67,00 65,00 65,67 102,00 1285,054 1281,054 728,054 2,30
b 66,05 66,05 67,05 66,38 102,05 1099,04 1096,054 623,054 2,30
c 66,04 66,04 66,04 66,04 102,04 1218,054 1217,054 687,054 2,29
rata-rata 66,03 102,03 2,30
2
P - 0,5
a 66,00 65,00 65,00 65,33 101,00 1195,054 1189,054 677,054 2,30
b 65,05 64,05 65,05 64,72 101,05 1192,054 1193,054 680,054 2,33
c 67,04 67,04 67,04 67,04 102,04 1196,054 1193,054 674,054 2,29
rata-rata 65,70 101,36 2,31
3
P
a 69,00 68,00 68,00 68,33 101,00 1287,054 1284,054 729,054 2,30
b 69,05 66,05 67,05 67,38 102,05 1271,054 1269,054 720,054 2,30
c 68,04 67,04 68,04 67,70 102,04 1308,054 1306,054 740,054 2,30
rata-rata 67,80 101,70 2,30
4
P + 0,5
a 66,00 66,00 66,00 66,00 102,00 1231,054 1227,054 703,054 2,32
b 69,05 69,05 68,05 68,72 102,05 1242,054 1240,054 709,054 2,33
c 72,04 70,04 70,04 70,71 102,04 1288,054 1275,054 724,054 2,26
rata-rata 68,48 102,03 2,30
5
P + 1
a 66,00 65,00 65,00 65,33 101,00 1224,054 1218,054 700,054 2,32
b 68,05 69,05 68,05 68,38 101,05 1230,054 1224,054 704,054 2,33
c 68,04 68,04 68,04 68,04 102,04 1243,054 1240,054 702,054 2,29
rata-rata 67,25 101,37 2,31
11.5 Kesimpulan
Dari perhitungandensity, diperoleh density rata-rata:
Sampel P1– 1 = 2,30 gr/cm3
Sampel P1– 0,5 = 2,31 gr/cm3
Sampel P1= 2,30 gr/cm3
Sampel P1 + 0,5 = 2,30 gr/cm3
Sampel P1 + 1 = 2,31 gr/cm3
11. [LAPORAN BAHAN PERKERASAN JALAN] KELOMPOK 4B
TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BENGKULU XI - 11
Dari datadiatasdapatdisimpulkanbahwasampelmemenuhi syaratyang
telah ditentukan untuk lapisan AC-BC yaitu 2,3 gr/cm3 – 2,34 gr/cm3.
Sesuai denganketentuanyang dari tabel AHSP Bidang Pekerjaan Umum
dan nilai density memenuhi syarat.
Sumber: AHSPBidang PekerjaanUmum